DISUSUN OLEH :
YEDIF TRISNAWAN
18200100062
A. Triase
Prioriras triase
o Merah o √Kuning o Hijau o Hitam
o Trauma o √Non Trauma
o Sendiri o √Diantar
B. Pengkajian Primer
1. Airway
I : Tidak ada cedera pada saluran napas atau leher, tidak ada sumbatan jalan
napas,R:30X/Menit.
2. Breathing
I: Bentuk dada simetris, tidak tampak adanya skar atau bekas luka, pola napas cepat
Dangkal,pasien terpasang simple mask dengan O2 8L, pasien tampak sesak dan
mendapatkan bagging selama 5 menit, terpasang oro / nasopharyngeal airway
P: Tidak ada deviasi trakea, tulang – tulang iga teraba normal
P: Bunyi perkusi terdengar timpani (normal)
A: Suara napas vesikuler, RR = 30x/menit
3. Circulation
I: pasien tidak tampak tanda - tanda sianosis, SpO2 = 96%, gambaran ECG: sinus
takikardia
P: Ekstremitas tangan dan kaki teraba hangat, turgor kulit kering, CRT < 3 detik,
TD: 180/90 mmHg, N: 115x/menit
4. Disability
I: Tingkat kesadaran somnolent,GCS : pasien pernah mengalami kejang.
C. Pengkajian Sekunder
1. Keadaan Umum Pasien
Lemah
2. Riwayat Alergi
Tidak mempunyai riwayat alergi
3. Keluhan utama masuk RS:
Suami pasien mengatakan pasien mengeluh sesak dan mual sejak semalam sebelum
masuk rumah sakit
Riwayat sebelum masuk RS :
Pasien dengan diagnosa medis gagal ginjal kronis pro HD 2 hari sebelum masuk RS.
Suami pasien mengatakan sejak melakukan HD 2 hari yang lalu pasien jadi sering
mengeluh mulut terasa pahit, mual, dan nafsu makan menurun. pasien juga memiliki
riwayat hipertensi
4. Pemeriksaan Fisik
√
Sklera ikterik, konjungtiva ananemis, bentuk pupil
isokor (3mm/3mm), reflex cahaya +/+, tidak ada
edema
Jumlah gigi lengkap, tidak ada caries, klien tidak
menggunakan gigi palsu, lidah tampak kotor,
mukosa kering, tidak ada tonsilitis,
√
√
5. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Darah Lengkap:
Haemoglobin : 12.42 gr/dl (11.0 – 16.3 gr/dl)
Haematokrit : 30.30 gr/dl (35.0 – 50 gr/dl)
Eritrosit : 1.63 10^6 uL (4.40 – 5.90 10^6 uL)
ESR : 55 mm/jam (0 – 15 mm/jam)
MCV : 88.2 fL (80 – 100 fL)
MCH : 29.3 pg (26 – 34 pg)
MCHC : 29.2 g/dL (32 – 36 g/dL)
Kimia Darah
Ureum : 137 mg/dl (< 71 mg/dl)
Kreatinin : 3.35 mg/dl (0,7 – 1,3 mg/dl)
Asam Urat : 14.23 mg/dL (3.5 – 7.2 mg/dL)
Elektrolit
Sodium (Na) : 131 mmol/L (137 – 145 mmol/L)
Klorida (Cl) : 93mmol/L (98 – 107 mmol/L)
D. ANALISA DATA
Perubahan Pola
Nafas
E. DIAGNOSA KEPERAWATAN
10012021 Perubahan pola nafas 1. Pola napas 1. Auskultasi bunyi napas, catat
berhubungan dengan kembali normal atau adanya crakles
hiperventilasi stabil: 2. Ajarkan pasien batuk efektif dan
sekunder : kompensasi - Respiratory rate nafas dalam
melalui alkalosis dalam rentang 3. Atur posisi senyaman mungkin
respiratorik. normal (12 – 4. Batasi untuk beraktivitas
24x/menit)
- pasien tidak tampak 5. Lakukan fisioterapi dada
sesak
6. Berikan obat – obatan atau terapi
sesuai dengan indikasi
F. INTERVENSI KEPERAWATAN
G. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Perawat
Yedif Trisnawan