PROSES KEPERAWATAN
A. ANALISA DATA
Pre Operasi
1.
No Hari/tanggal
Sabtu
DS :
25-1-2014
Data Fokus
Etiologi
Masalah
Kontraksi uterus Nyeri akut
saat
muncul
kenceng-kenceng di perut.
2. Pengkajian nyeri
P: klien mengatakn nyeri
terasa saat perut kencangkencang
Q: klien mengatakan seperti di
remas-remas
R: klien mengatakan nyeri
pada daerah perut
S: skala 7
T: hilang timbul 10 meenit
DO :
1. Klien
tampak
meringgis
menahan sakit
2. tampak
klien
memegang
perutnya
3. tampak gelisah dan cemas
4. TTV: TD: 180/100 mmHg,
nadi : 112 x/ menit, RR: 27 x/
menit, suhu 36,5 C
2.
Sabtu
DS :
Krisis
25-1-2014
mengatakan
takut,
Ansietas
2. Klien
tampak
ragu
dan
Sabtu
DS :
25-1-2014
1. Klien
merasa
Penurunan
mengatakan
sesak
rumah
dari
tampak
kesulitan
bernapas
3. RR : 25 X/menit
4. Pernapasan
dada
tampak
kurang angkat
5. Irama pernapasan tanpak tidak
teratur
6. Pernapasan dangkal dan cepat
7. Terpasang kanul O2 4 liter/
menit
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan penurunan ekspansi paru
2. Nyeri akut berhubungan dengan kontraksi uterus
3. Ansietas berhubungan dengan krisis situasional
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
Pre operasi SC
No dx
1.
Hari/TGL
Sabtu
25-1-2014
Tujuan & KH
Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji
asuhan
selama
diharapkan
klien
2.
Sabtu
25-1-2014
Intervensi
fungsi
Rasional
pernapasan,
catat 1. mengetahui
keperawatan
pola
jam
napas
bantu pernapasan.
2. Memonitor tanda-tamnda vital
efektif
3. Berikan posisi semi fowler 45
menjadi
adanya
perubahan/
dengan KH:
1. Irama napas teratur
4. Kolaborasi pemberian O2 sesui
kebutuhan O2 yang adekuat
2. Klien tidak mengeluh
indikasi
sesak
3. Tidak terjadi kolaps
4. RR 16-20 X/ menit
Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji tingkat nyeri klien, dan 1. Untuk mengetahui perkembangan dan
asuhan
selama
keperawatan
1
jam
sekalanya
keefektivan intervensi
2. Lakukan pengkajin nyeri yang 2. Dilakukan untuk mengetahui tingkat
konperhensif
meliputi
lokasi
nyeri
mampu
dalam
4. TD:
100/70-120/80
mengkomunikasikan
apektif
4. Beri informasi
seperti
secara
tentang
penyebab,
durasi
nyeri
dan
pada
klien
untuk
pengurangan
nyeri
tidak
dapat dicapai
6. Relaksasi di gunakan untuk mengurangi
6. Ajarkan teknik relaksasi nafas
kedutan oto dan dapat mengurangi rasa
dalam dan teknik distraksi
nyeri
7. Kolaborasi
pemberian
obat 7. Dilakukan untuk menghilangkan rasa
analgetik
nyeri
yang
yang
mengganggu
mengetahui
keefektifan
kenyamanan
3.
Sabtu
25-1-2014
1. Untuk
keperawatan selama 1 x 2
intervensi
2. Menjalin
cemas
atau
tras
kenyamanan
dan
- Ansietas berkurang
3. Jelaskan
tidak
khawatir,
tidak takut
-Tampak
tegang
muka
tidak
tampak rileks.
tidak
memerah
tentang
prosedur,
3. Mengetahui
prosedur
dan
sensasi
ketahap
lanjut
ansietas
dapat
mengurangi
ansitas,
tehnik
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
PRE OP SC
NO
DX
1.
HARI/ TGL
JAM
Sabtu
25-1-2014
11.35
IMPLEMENTASI
11.40
2. Memonitor tanda-tamnda vital
Sabtu
25-1-2014
11.55
11.60
11.45
11.50
2.
TTD
pendukung
12.00
3. Memberikan informasi tentang nyeri seperti
memegangi perutnya
12.05
dijelaskan
4. Mengajarkan tehnik relaksasi nafas dalam untuk
mengurani nyeri
klien
terlihan
memperhatikan
dan
mendengarkan
S : klien menanyakan manfaat napas dalam
O : klien terlihat mampu mempraktikan napas
dalam dengan baik
3.
Sabtu
25-1-2014
12.10
S:
klien mengatakan takut dengan operasi yang
akan dijalaninya dan mengatakan belum
pernah operasi sebelumnya
O:
- Klien tampak takut dan khawatir dengan
12.15
12.20
3. Memberi kenyamanan dan ketentraman hati klien
dengan, Damping klien selama
12.20
takut
O : klien tampak kooperatif dan memperhatikan
E. EVALUASI
Pre op SC
NO
DX
HARI
/TGL JAM
1.
Sabtu
25-1-2014
12.30
EVALUASI
S : Klien mengatakan masih merasa sesak tetapi agak berkurang, tidak seperti awal masuk ruangan.
O:
- Klien tampak masih sesak
- Klien masih kesulitan bernapas
- RR : 23 X / M
- Irama pernapasan belum teratur
- Pernapasan dalam dan cepat
- Terpasang alat bantu napas O2 NRM 8 L/ M
A : masalah belum teratasi
P : Lanjutka intervensi operasi
2.
Sabtu
25-1-2014
12.30
S:
-
Klien mengatakan nyeri berkurang setelah disuntik di pinggangdan semakin lama tidak terasa,
kaki menjadi kesemutan, dicubit jiga tidak sakit
TTD
O:
- Klien tampak nyaman dan rileks
- Klien sudah tidak meringis kesakitan
- Wajah tak tampak tegang
- Klien terlihat dalam posisi tidur telentang
- TTV : TD : 150/100 mmHg, N : 108x/menit, RR : 24x/menit, T : 36oc
A : masalah teratasi
P : Lanjutkan intervensi operasi
3.
Sabtu
25-1-2014
12.30
S:
-
Klien mengatakan setelah diberi penjelasan tentang prosedur operasi sesar dan manfaat obat bius
yang disuntikkan mulai paham dann memahaminya
A. ANALISA DATA
post operasi SC
NO
1.
DATA FOKUS
Data Subyektif
- Klien
merasakan
mengatakan
kedinginan
ETIOLOGI
Efek Regional Anastesi,
PROBLEM
Hipotermi
setelah operasi
Data Obyektif
-
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Perubahan suhu tubuh : Hipotermi berhubungan dengan efek regional anastesi, suhu
ruangan dan prosedur pembedahan.
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
Post op SC
No
HARI/TGL
DX
1.
TUJUAN
INTERVENSI
RASIONAL
Setelah dilakukan tindakan asuhan 1. Kaji suhu tubuh klien, akral dan 1. Penentuan
keperawatan selama 1 x 2 jam
diharapkan klien mempertahaakan
salah
2.
3.
4.
5.
kulit
6. Bebas dari menggigil
tepat
2. Suhu lingkungan/ruangan juga
mempertahankan
yang
intervensi
penyebab
dari
hipotermi.
3. Cairan intravena yang dingin
juga
satu
salah
satu
penyebab
hipotermi.
4. Untuk
meminimalkan
terjadinya hipotermi.
5. Memberikan posisi nyaman
sesui keadaan klien
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
- Post op SC
NO
DX
HARI,
TANGGAL
IMPLEMENTASI
TTD
JAM
Sabtu
25-1-2014
14.00
1.
14.05
DO:
14.10
14.15
sampai 37C
DO:
-
E. EVALUASWI
- Post op SC
No
Hari, Tanggal
CATATAN PERKEMBANGAN
Jam
1.
Sabtu
25-1-2014
S:
-
Klien mengatakan sudah tidak merasa kedinginan setelah diberi selimut dan diberikan
TTD
14.15
Masalah teratasi
A:
P:
Lanjutkan intervensi post operasi SC dengan
1. Discart planning
2. Pindah keruang mawar 1
A. ANALISA DATA
Intra op
NO
1.
DATA FOKUS
Data Subyektif
ETIOLOGI
proses pembedahan
PROBLEM
Resiko kekurangan
volume cairan
Data Obyektif
abdomen
- Akral dingin
- Tampak dilakukan
pembedahan 2 jari bawah
umbilikus sampai atas
simfisis pubis
- Suhu tubuh 36,5c
- Suhu ruangan 21c
- Kehilangan darah intra
operasi 500cc
- Crt 3 detik
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan proses pembedahan/haluaran
darah intra abdomen
C. PERENCANAAN KEPERAWATAN
No
DX
1.
HARI/TGL
TUJUAN
INTERVENSI
Sabtu
25-1-2014
tidak
terjadi
kriteria hasil:
hipotermi
5. hidrasi adekuat
1. pemantauan perkembangan
klien selama dilakukan
operasi
2. pengeluaran dicatat untuk
hidrasi kembali berdasarkan
jumlah haluaran untuk
RASIONAL
mempertahankan
keseimbangan cairan dalam
tubuh klien,
3. Suhu lingkungan/ruangan juga
salah satu penyebab dari
hipotermi.
4. SOP dalam melakukan operasi
salah satunya yaitu semua
peralatan atau instrumen selalu
terjaga keseterilannya
5. dehidrasi atau kehilangan
banyak cairan baik cairan
ketidakseimbangan cairan
penghitungan keseimbangan
berdasarkan haluaran
IMPLEMENTASI KEPERAWAAN
D.
NO
DX
1.
HARI,
TANGGAL
JAM
Sabtu
25-1-2014
12.20
12.50
IMPLEMENTASI
1. observasi tanda-tanda vital klien selama
operasi dilakukan.
12.25
TTD
12.20
DS : -
DS :
DO: - instrumen dan semua alat yang dibutuhkan dalam
bentuk seteril dan telah dipersiapkan sebelum klien
masuk ruangan operasi
DS :
DO : - tampak dokter anestesi sudah siap untuk
13.30
6. kolaborasi pemberian cairan intavena
E. EVALUASI KEPERAWATAN
No
Hari, Tanggal
CATATAN PERKEMBANGAN
Jam
1.
Sabtu
25-1-2014
S:
-
Klien mengatakan merasa kedinginan, kaki tidak dapat digerakkan namun dapat
TTD
13.50
dirasakan
O:
-
A:
P:
Lanjutkan intervensi post operasi SC dengan :
1. discharge planning
2. atasi hipotermi
3. maintenence dan pindah Mawar 1