Disusun oleh:
i
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun oleh:
Mengetahui,
Pembimbing Pembimbing Puskesmas
Candi
Siti Murtafiah,dr.MM
NIP: 197711052005012011
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia-Nya
Hemorragic Fever”.
dibuat berdasarkan data dan informasi serta pengetahuan yang diperoleh selama
kepala Puskesmas Candi, dr. Gembong Nuswanto, M.Sc., dan dr.Arif Frijianto
selaku dosen pembimbing serta semua teman sejawat yang turut membantu dalam
kekurangan, sehingga kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan
Sidoarjo,Agustus 2018
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
Halaman
Judul ................................................................................................................... i
LembarPengesahan ............................................................................................. ii
Kata Pengantar……………………………………………………………………iii
Daftar Isi............................................................................................................. iv
Lampiran 1 ......................................................................................................... v
Lampiran 2…………………………………………………………………..…....vi
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang ............................................................................... 1
B. RumusanMasalah .......................................................................... 1
C. Tujuan ........................................................................................... 2
D. Manfaat ......................................................................................... 2
BAB II
HASIL KUNJUNGAN
1. IdentitasPasien .............................................................................. 4
A. Identitaspasien ......................................................................... 4
B. Anamnesis ............................................................................... 5
C. PemeriksaanFisik……………………………………………..7
D. PemeriksaanPenunjang……………………………………….9
E. Resume……………………………………………………….10
F. Patient Centered Diagnosis…………………………………..10
G. Penatalaksanaan………………………………………………10
H. Prognosis……………………………………………………...11
Follow up…………………………………………………………11
BAB II IDENTIFIKASI KELUARGA DAN FAKTOR
LINGKUNGAN………………………………………………….15
3.1 Faktor keluarga ………………………………………………15
3.1.1 Struktur keluarga…………………………..15
3.1.2 Genogram………………………………….15
3.1.3 APGAR SCOR…………………………….16
3.1.4 Screem score……………………………….20
3.1.5 Siklus keluarga………………………….…22
3.1.6 Pola interaksi…………………………..…..23
3.1.7 Pertanyaan sirkuler…………………..…….24
3.2 FAKTOR LINGKUNGAN
3.2.1 Gambaran
Lingkungan………………………………..25
iv
3.2.2 Akses pelayanan Kesehatan……………….26
3.2.3 Identifikasi faktor prilaku…………………26
v
KASUS KUNJUNGAN RUMAH (PUSKESMAS CANDI) LAMPIRAN 1
periode pembinaan)
Pemahaman Pembimbing
kasus
kunjungan rumah
yang dirubah
vi
Jum’at, 31-08-2018 Pengesahan laporan
kunjungan rumah
vii
LAMPIRAN
FORM HASIL KEGIATAN KUNJUNGAN RUMAH
2
LAPORAN KUNJUNGAN RUMAH DOKTER KELUARGA
Pasien
Kedudukan
No Nama L/P Umur Pendidikan Pekerjaan Klinik Ket
dalam keluarga
(Y/T)
Keluarga
sempol
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Laporan ini diambil berdasarkan kasus yang diambil dari seorang pasien dengan
dimana pasien merupakan salah satu dari pasien dengan diagnosis Dengue
karena itu penting kiranya bagi penulis untuk memperhatikan dan mencermatinya
B. Rumusan Masalah
Apakah ada hubungan antara kondisi pasien yang menderita Dengue Hemorragic
C. Tujuan
1. Tujuan Umum :
sosialekonomi.
1
2. Tujuan Khusus :
a. Identifikasi pasien
h. Sebagai salah satu tugas akhir kepaniteraan klinik bagian Ilmu Kesehatan
D. Manfaat
3
b. Meminimalisir angka penyebaran penyakit dengan cara pencegahan yang baik
4
BAB II
1. IDENTITAS PASIEN
A. Identitas Pasien
Nama : An. F
Umur : 8 tahun
Pekerjaan : Pelajar
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Kabupaten Sidoarjo
Suku : Jawa
5
B. ANAMNESIS
a. Hetero Anamnesa :
keluhan demam tinggi ± 5hari yang lalu demam (+), demam tinggi terus
menerus, sudah diberi obat penurun panas namun tidak membaik. menggigil
(-), berkeringat (¬+). Pasien memiliki bintik-bintik merah pada dada. Kepala
badan lemas, berat badan menurut ibu pasien semakin menurun, BAK dan
BAB tidak ada keluhan. Pasien dirujuk ke Rumah Sakit Siti Hajar Sidoarjo
5. Riwayat Kebiasaan
6
b. Riwayat olahraga : olahraga jika di sekolah
sekali
Pasien saat ini tinggal di rumah bersama ayahnya (38 tahun), ibunya
(35 tahun), kakaknya (12 tahun). Ayahnya bekerja sebagai buruh pabrik
yang bekerja dari pagi hingga malam, sedangkan ibunya bekerja sebagai
buruh pabrik yang bekerja dari pagi hingga sore. Pasien masih duduk di
7. Riwayat Gizi
Pasien makan sehari biasanya 2-3 kalidengan nasi sepiring, sayur, dan
lauk seperti telur, tahu tempe, ayam, daging dll. Kesan gizi baik.
8. Riwayat Pengobatan
7
Paracetamol
kamar mandi, ruang tamu, dapur, dan teras. Rumah tampak kurang bersih
C.PEMERIKSAAN FISIK
Suhu : 37°C
Status Gizi
TB : 69 cm
BB : 37 kg
BMI : 26,81/m2
IMT = BB = 37 = 26,81
(TB)2 (0,69) 2
8
BMI ≥27,9 = Obesitas
Kepala
,cekung -/-
Thoraks
Jantung
Abdomen
9
Palpasi :Hepar tidak teraba, nyeri tekan (-), tahanan (-)
Ekstremitas :
D.PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
Widal O
10
E.RESUME
oleh ibunya dengan keluhan demam tinggi sekitar 5 hari yang lalu, demam
terus menerus, sebelumnya sudah diberi obat penurun panas tidak ada
Darah : 110/80 mmHg, Nadi: 82x per menit, regular, isi cukup, Suhu: 37°C,
1. Diagnosis Biologis
2. Diagnosis Psikologis : -
pencegahan.
G. Penatalaksanaan
1. Non Medikamentosa
11
a) Tirah baring
Hemorragic Fever
2. Medikamentosa
H. Prognosis
Dubia ad bonam
Follow Up
S O A P
12
Thorax ves +/+, S1/S2 Rujuk Rs Siti
tunggal Hajar
hangat
Laboratorium : leukosit :
4100
Hb: 15,1
Trombosit: 99.000
Hematokrit: 42,7%
S O A P
13
tunggal
hangat
Hasil Lab :
Hb 11, 6 g/dL
PLT 154
HCT 32,6%
S O A P
96x/mnt, RR 20 x/mnt
Pemeriksaan fisik
tunggal
14
Abd NT (-), p.organ (-)
hangat
Laboratorium : leukosit :
4100
Hb: 15,1
Trombosit: 99.000
Hematokrit: 42,7%
15
BAB III
dari 6 orang yaitu Tn. A sebagai kepala keluarga, Ny.S sebagai ibu
Sidoarjo
16
b.
: Laki-laki : Penderita
: Perempuan : Meninggal
ADAPTION
17
memberinya motivasi mengikuti pengobatan yang dianjurkan
dokter.Penderita dan keluarga yakin dengan meminum obat yang diberikan dari
dokter dan diminum secara teratur maka pasien dapat sembuh dari penyakit
PARTNERSHIP
motivasi kepada pasien, begitu juga dengan ayah dan bude pasien selalu
dokter.
GROWTH
Pasien mengerti apabila pasien meminum obat sesuai anjuran dokter maka
penyakitnya ini dapat sembuh.Jika pasien sakit oleh ibu pasien langsung
kesehatan.
AFFECTION
Hubungan pasien dengan ibu, ayah dan adik pasien yang tinggal satu
sakit kedua orang tuanya peduli dan melakukan pengobatan pada anak
18
RESOLVE
/selalu -kadang
masalah
saya
perhatian dll
Total poin = 8
19
Kesimpulan : Fungsi keluarga dalam keadaan cukup
/selalu -kadang
masalah
saya
perhatian dll
20
Kesimpulan: fungsi keluarga dalam keadaan baik
kaluarganya pun dirasa sudah cukup begitu pula dengan kasih sayang
keluarganya.
Secara keseluruhan total poin dari APGAR keluarga An.F adalah 18,
keadaan baik.
SCREEM
Agamamenawarkan cukup.
21
didapatkan dari yang lain
terbatas.
perhatian khusus terhadap pembayaran BPJS Pasien dan keluarga rutin berobat ke
Tabel 5. SCREEM
Keterangan :
disekitar lingkungan. Keluarga An.F masih menganut tradisi jawa, hal ini
22
Religion (-) artinya keluarga An.F tidak memiliki permasalahan dalam bidang
agama, keluarga An.F menjalankan kewajiban sholat 5 waktu. Hal ini akan
Economic (+) artinya keluarga An.F tergolong menengah kebawah hal ini
Education (+) artinya keluarga An.F masih memiliki pengetahuan yang kurang
memadai. Hal ini terlihat dari kemampuan untuk memperoleh dan memiliki
Medical (+) artinya keluarga An.F dalam mencari pelayanan kesehatan pasien
kandung pasien.
23
3.1.6 Pola Interaksi Keluarga
ayah
ibu Adik
ibu
kakek nenek
orangtua?
Jawab :
Jawab :
24
Ayah mendukung apa yang dilakukan oleh ibu. Karena ia
Jawab :
Jawab :
Selanjutnya siapa?
Jawab :
Ayah
Jawab :
Ayah
Jawab :
lainnya?
Jawab :
Tidak ada
25
3.2 Faktor Lingkungan
kanan dan kiri sekitar 3 meter, didepan rumah terdapat halaman yang
lantai terbuat dari semen dan beton, Rumah ini terdiri dari 4 kamar
dirumah ini kurang terang pada bagian depan dan ruang tamu, pada
oleh pencahayaan dari lampu, Dapur dan kamar mandi nampak agak
Denah Rumah
RUANG KELUARGA
a. RUANG
TAMU DAPUR
b.
TERAS
c.
12M2
25M2
26
Pada prinsipnya secara umum prevensi untuk bebas Dengue Hemorragic Fever
adalah sama dengan prevensi bebas Dengue Hemorragic Fever untuk penderita,
namun hal ini diutamakan untuk menjaga kebrsihan diri dan lingkungan serta
lingkungan serta upaya pencegahan bagi anggota keluarga yang serumah dengan
setiap kali ingin periksa harus menunggu orang tua pasien yang
mengantar.
1. Faktor Perilaku
dalam keluarga ini, Tn.A saat ini bekerja, Tn.M dan Ny.N
27
kurang harmonis karena sering terjadi selisih paham dalam
besar.
BAB IV
28
DAFTAR MASALAH
1. DHF
pasien.
Konsep hidup sehat dari teori H.L Blum merupakan suatu konsep yang
29
Genetik
Lingkungan
Derajat Pelayanan
Kesehatan Kesehatan
Perilaku
Perilaku
Pelayanan Kesehatan kurangnya pendidikan
mengenai rumah
Kurangnya penyuluhan kepada
dengan syarat
masyarakat tentang penyakit
kesehatan dan
DHF.
pengetahuan terhadap
penyakit berbasis
lingkungan
4.4.1 Imunologi
30
Pada genogram An. Fkemungkinan kekuatan daya tahan tubuh pasien
seperti sinar matahari tidak masuk dalam rumah akan menyebabkan resiko
kuman dan virus tidak mati dan kurangnya ventilasi akan menyebabkan
mana kelembapan ini akan menjadi media yang baik untuk pertumbuhan
dengan sampah yang berserakan dan kamar mandi yang kurang bersih
agar tidak menyebabkan overload. Hal ini tidak sehat karena di samping
kurangnya edukasi dari orang tua terhadap anak mengenai hidup sehat.
31
4.4.4 Faktor Pelayanan Kesehatan
secara menyeluruh bukan saja hanya bagi penderita dan keluarganya tetapi
penampungan bak air seperti pada vas bunga tempat air, memasang kasa
rumah, melakukan fogging (pengasapan) jika terjadi DBD jika dalam jarak
BAB V
32
PATIENT MANAGEMENT
c) Tirah baring
Hemorragic Fever.
5.1.2 Medikamentosa
Fever adalah sama dengan prevensi bebas Dengue Hemorragic Fever untuk
penderita, namun hal ini diutamakan untuk menjaga kebrsihan diri dan
33
Kesemuanya ini merupakan langkah-langkah untuk meningkatkan
serumah dengan penderita agar tidak tertular Dengue Hemorragic Fever dari
penderita.
BAB VI
PEMBAHASAN
34
6.1 Prioritas Masalah
yang terendah.
No Kegiatan M I V C P (MxIxV/C)
Mengadakan
1 pendampingan terhadap 4 3 4 4 12
keluarga penderita.
Mengadakan
1.2 Terapi
4 3 3 4 9
2. Kelompok
Mengadakan Penyuluhan
3. 3 2 3 3 6
tentang penyakit DHF
Keterangan :
35
Berdasarkan skala prioritas pemecahan masalah di atas didapatkan
36
6.2 Rencana Kegiatan
1 Pembentukan Tim Petugas Terbentuk Tim 1 kali Membentuk Tim penyuluhan Balai Desa Tenaga Minggu ke Meja, kursi, alat
Kesehatan Penyuluhan (Rakordes, puskesmas 1 tulis
DHF PKK,
Posyandu)
2 Penyusunan Panitia yang Tersusun 1 kali Menyusun tugas dan rencana Balai Desa Panitia yang Minggu ke Meja, kursi, alat
sudah terbentuk rencana kegiatan (Rakordes, sudah II tulis
kegiatan PKK, terbentuk
penyuluhan Posyandu)
DHF
3 Pelaksanaan Masyarakat Meningkatkan 1 kali Registrasi peserta penyuluhan Balai Desa Tenaga Minggu ke Leaflet, laptop +
wilayah kerja pengetahuan Penyuluhan tentang DHF (Rakordes, puskesmas III LCD, meja, kursi,
Puskesmas tentang Sesi Tanya jawab PKK, alat tulis, dan
Krian DHFserta cara Posyandu) hadiah bagi warga
pencegahan yang proaktif
4 Evaluasi Masyarakat Berkurangnya 1 kali Mendatangi rumah Rumah Tenaga Tiap bulan Alat tulis
wilayah kerja jumlah pasien penduduk tiap kelurahan Penduduk puskesmas
Puskesmas DHF yang menderita DHF
Krian dan Mendata jumlah pasien DHF
Petugas disetiap kelurahan
Kesehatan
BAB VII
7.1 Kesimpulan
1. Segi biologis
b. Status gizi An. F berdasarkan Z-score termasuk dalam kriteria gizi cukup
2. Segi psikologis
b. Ada masalah dari segi ekonomi dalam keluarga ini yang berpengaruh
4. Segi lingkungan
5. Segi fisik
38
7.2 Saran
1. Promotif :
disembuhkan.
2. Preventif :
dan menutup)
39
DAFTAR PUSTAKA
911-913.
Marcellus Simadibrata K., Siti Setiati. Editors: Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam. Jilid III edisi IV. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu
IDAI. 2010. Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis. Halaman 216.
40
LAMPIRAN
41
42
43
44
xlv
1