PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Upaya pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat, program pembangunan kesehatan merupakan bagian dari pembangunan
nasional dan dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan, dimana sektor kesehatan
merupakan salah satu faktor dari 3 faktor yaitu faktor Ekonomi, Pendidikan &Kesehatan yang
sangat berpengaruh dalam Indek Pembangunan Manusia. Salah satu bentuk pembangunan
Kesehatan terutama di Kabupaten Garut yakni melalui peningkatan perencanaan dan sistem
informasi kesehatan untuk mencapai tujuan kesehatan yang sesungguhnya.
Puskesmas merupakan ujung tombak di dalam pelayanan kesehatan masyarakat, karena
puskesmas adalah unit pelaksana pelayanan kesehatan tingkat pertama, oleh sebab itu dalam
melaksanakan pelayanan kesehatan diperlukan pendekatan perencanaan sebagai langkah
awal dari penentuan kegiatan yang akan dilakukan , dimana perencanaan ini meliputi rencana
kegiatan program serta rencana kebutuhan anggaran yang akan digunakan dalam
mewujudkan rencana tersebut, hal ini mengacu pada Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia nomor 25 tahun 2000 tentang kewenangan pemerintah dan kewenangan propinsi
sebagai daerah otonom , dimana pemerintah daerah mempunyai kewenangan untuk
menentukan prioritas masalah kesehatan dan intervensi yang perlu dilakukan dengan
menentukan besaran anggaran yangdiperlukan melalui tahapan perencanaan.
Dalam penanganan masalah kesehatan dibutuhkan pelayanan terpadu secara lintas
program dan lintas sektoral melalui pendekatan, perencanaan dan penganggaran kesehatan
terpadu sebagai masukan perencanaan usulan kesehatan Puskesmas.
Dalam menyusun anggaran tahun 2020 Puskesmas DTP Leles mencoba menggunakan
pendekatan perencanaan kesehatan dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat
dalam membangun kesehatan dan penanganan masalah kesehatan secara terpadu melalui
kegiatan lintas program dan lintas sektoral.
Sesuai dengan visi pembangunan kesehatan Kabupaten Garut yakni: Akselerasi
Pembangunan Kesehatan Masyarakat Garut yang Berkelanjutan, Guna Meningkatkan Indeks
Pembangunan Manusia, Puskesmas Plumbon mempunyai visi yang sejalan serta misi yang
menjelaskan tujuannya, dengan menggunakan strategi yang telah direncanakan untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan masyarakat.
1
B. VISI DAN MISI
1. Visi
2. Misi
Dalam mewujudkan Visi tersebut diatas Puskesmas DTP Leles mempunyai misi yaitu:
a. Melayani kepentingan masyarakat dalam bidang kesehatan secara efektif dan
efisien
b. Melaksanakan pelayanan kesehatan yang bermutu, adil dan merata
c. Mewujudkan pelayanan kesehatan prima
d. Membina kemitraan internal dan eksternal
e. Memberdayakan dan mengembangkan masyarakat dalam hal kesiapsiagaan
3. Strategi
Strategi yang mendukung terwujudnya Visi dan Misi Puskesmas,yaitu :
2. Tujuan Khusus :
- Dapat melakukan analisa situasi dan menentukan prioritas masalah
- Dapat menentukan intervensi upaya kesehatan dan penyusunan upaya kesehatan
- Dapat melakukan penghitungan anggaran kesehatan dan operasional Puskesmas
3
BAB II
ANALISA SITUASI,IDENTIFIKASI MASALAH DAN PENENTUAN PRIORITAS MASALAH
KESEHATAN
A. ANALISA SITUASI
1 . Analisa Geografi dan Demografi
a. Geografi
Puskesmas DTP Leles terletak di sebelah Utara Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat,
tepatnya di wilayah Kecamatan Leles, Desa Leles, yang berjarak sekitar 14 km dari kota
Garut.Puskesmas DTP Leles mempunyai wilayah kerja 7 desa binaan dengan luas wilayah
2552,901 Ha.
Secara Administrasi Puskesmas DTP Leles wilayah kerja di tujuh desa sebagai berikut:
1. Desa Haruman dengan luas : 298,501 Ha
2. Desa Ciburial dengan luas : 689,245 Ha
3. Desa Leles dengan luas : 64,057 Ha
4. Desa Salamnunggal dengan luas : 58,090 Ha
5. Desa Margaluyu dengan luas : 471,850 Ha
6. Desa Sukarame dengan luas : 432,708 Ha
7. Desa Cangkuang dengan luas : 538,450 Ha
Kecamatan Leles dibagi menjadi 2 wilayah kerja Puskesmas, yaitu Puskesmas DTP
Leles dan Puskesmas Lembang. Adapun batas-batas wilayah kerja Puskesmas Plumbon
adalah :
1. Sebelah Barat : Puskesmas Lembang
2. Sebelah Utara : Puskesmas Kadungora
3. Sebelah Timur : Puskesmas Leuwigoong
4. Sebelah Selatan : Puskesmas Sukaraja
Wilayah kerja Puskesmas DTP Leles terdiri dari 7 Desa dengan jumlah Rt dan Rw,
semua daerah atau desa bisa ditempuh dengan kendaraan roda 2 dan Roda 4.Wilayah kerja
Puskesmas DTP Leles yang paling jauh adalah Desa Sukarame,dengan jarak tempuh menuju
Puskesmas sekitar 6 Km, bisa ditempuh dengan kendaraan roda 2 selama 45 menit. Selain
dari dalam wilayah Puskesmas DTP Leles juga melayani pasien dari luar wilayah seperti
Lembang, Kadungora, Leuwigoong dll.
b. Kependudukan / Demografi
5
Kependudukan / Demografi merupakan gambaran situasi penduduk dan hal yang
berkaitan dengan masalah yang menyangkut kependudukan serta menjadi faktor yang
mempengaruhi kondisi kesehatan yang ada di masyarakat, gambaran situasi kependudukan
tersebut diantaranya berupa :
Mata pencaharian
Data ini untuk mengetahui keadaan sosial ekonomi yang ada di wilayah kerja
Puskesmas DTP Leles, dimana dapat dilihat jumlah pekerja atau penduduk yang
produktif.
7
Jumlah Penduduk di wilayah kerja Puskesmas DTP Leles 45945, dengan jumlah penduduk
laki – laki 23186-, orang dan Perempuan 22768- Jumlah tertinggi dari Laki-laki adalah golongan umur
15-44 th yaitu 7027, demikian juga dari Perempuan yaitu umur 15-44 th dengan jumlah 7045- org. Usia
tersebut merupakan usia Produktif atau sekitar 30,63-% dari jumlah penduduk.
Jumlah Penduduk tidak tamat SD 1302 dari 45945 Penduduk atau sekitar 2,83% dari jumlah
penduduk, diperkirakan penduduk ini tidak bisa membaca dan menulis , sehingga mempengaruhi
perilaku kesehatan di masyarakat, karena informasi tentang kesehatan kurang mereka pahami.
Sedangkan penduduk dengan tingkat pendidikan Perguruan Tinggi ada sekitar431 orang, atau sekitar
0,94% dari jumlah penduduk. Jumlah ini lebih sedikit bila dibandingkan dengan jumlah penduduk
dengan pendidikan rendah.
Penduduk Miskin berjumlah 30,1 %, dari jumlah Penduduk. Yang termasuk golongan KK miskin berjumlah 36,8 %
dari jumlah KK yang ada di wilayah Puskesmas DTP Leles. ( S D H )
N Jumlah Jumlah
Pratama
Mandiri
Madya
1 Haruman 0 0 0 1 20 4 - 2 2 -
2 Ciburial 0 1 0 1 30 6 - 4 2 -
3 Leles 0 0 0 0 25 5 - 3 2 -
4 Salamnunggal 0 0 0 0 20 4 - 2 2 -
5 Margaluyu 1 0 0 0 35 7 - 4 3 -
6 Sukarame 0 0 0 0 35 7 - 4 3 -
9
7 Cangkuang 1 1 0 0 50 10 - 7 3 -
Jumlah 2 2 0 2 215 43 - 26 17 -
Ketersediaan Jamban
Jumlah KK yg Didata
TIDAK SEHAT
ASI Ekslusif
LINAKES
SEHAT
%
JML JML JML JML JML JML JML JML JML JML JML JML JML JML
No Nama Desa
1 Haruman 1829 1779 145 72 1693 1322 1091 816 1485 981 1090 678 1445 391 391 21,9 1388 78,0
2 Ciburial 1539 1536 147 74 1986 1296 979 817 1456 996 1092 665 1417 384 384 25,0 1152 75,0
3 Leles 1360 1360 147 70 1115 1089 887 697 1252 1185 1090 573 1219 333 333 24,5 1027 75,5
4 Salamnunggal 1479 1479 143 69 1049 1189 797 779 1349 967 1259 617 1314 357 357 24,1 1122 75,9
5 Margaluyu 2277 2277 192 93 2438 1567 953 1117 1959 1323 1759 892 1905 502 502 22,1 1775 77,9
6 Sukarame 1663 1663 151 75 2562 1165 875 833 1494 1359 1205 682 1454 394 394 23,7 1269 76,3
7 Cangkuang 2731 2731 233 106 3004 1883 1338 1278 2414 1752 1856 1096 2345 624 624 22,9 2107 77,2
Jumlah 12876 12825 1158 559 13847 9511 6920 6337 11409 8563 9309 5203 11099 2985 2985 23,3 9840 76,73
11
3. Analisis Lingkungan
a. Lingkungan Fisik, Kimia dan Biologi
1 Haruman 6093 1829 606 51,3 498 42,2 1029 56,2 1104 93,5
2 Ciburial 5644 1539 413 35,8 321 27,8 1014 65,8 734 63,5
3 Leles 4666 1360 519 51,3 486 48,1 458 33,6 1005 99,4
4 Salamnunggal 5042 1479 421 37,2 457 40,4 564 38,1 878 77,6
5 Margaluyu 8423 2277 287 28,4 232 22,9 354 15,5 519 51,3
6 Sukarame 6173 1663 467 33,1 431 30,6 240 14,4 898 63,7
7 Cangkuang 9904 2731 459 49,7 428 46,4 31 1,1 887 96,1
Jumlah 45945 12876 5478 44,3 3986 32,2 3690 28,6 9464 76,6
Sumber : Data Kesling Th 2020
Mayoritas akses sarana air bersih adalah menggunakan SGL dan SPT, sedangkan PDAM dan
sarana air bersih lainnya (PMA, PAH dll), hanya terbatas untuk desa desa tertentu. Di masyarakat ,
pengguna Sarana Air Bersih jenis SGL/SGL+ adalah 5478 KK dan pengguna SPT Dangkal/ SPT Dangkal +,
sekitar 3986 KK, PDAM/PP sebanyak 3690 KK.Total keseluruhan pengguna SAB adalah 9464 KK atau 76,6
% dari jumlah KK di wilayah kerja Puskesmas DTP Leles, jumlah pengguna SAB ini bisa bertambah jika
dilakukan pendataan ulang atau validasi data yang sudah ada.
Pemeriksaan kualitas Air minum secara Bakteriologis dan kimia :
Tabel 2-1-0 Jumlah Pemeriksaan kualitas air minum dan air bersih
secara Bakteriologis dan kimiadi Wilayah Puskesmas DTP Leles Tahun 2020
Pemeriksaan kualitas bakteriologis dan kimia air minum hanya dilakukan oleh pemilik depot air minum , hal ini
dilakukan secara swadaya / mandiri tanpa ada dana bantuan dari pemerintah, pemeriksaan bakteriologis dan kimia ini
sangat diperlukan sebagai persyaratan penerbitan Surat Laik Sehat dari Dinas Kesehatan. Untuk tahun 2020 Depot
Air minum tidak melakukan pemeriksaan kimiawi, hal ini bisa disebabkan karena biaya pemeriksaannya tidak lah
mudah dan membutuhkan dana yang tidak sedikit .
Inspeksi dan pembinaan telah dilakukan oleh tenaga sanitarian, penyuluhan serta telah berupaya
mengkoordinasi dalam pemeriksaan bakteriologis dan kimiawi air minum maupun air bersih yang ada di wilayah
Puskesmas DTP Leles.
13
o Jumlah rumah sehat dengan 3 kategori pokok Memenuhi syarat(JAGA, TPS, SPAL)
Tidak sehat
Pemerintah
Pemerintah
No Desa
Swadaya
Swadaya
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Sehat
TPA
TPS
1 Haruman 1337 816 521 44 1012 1056 1 0 1 13 810 823
2 Ciburial 1340 817 523 120 855 975 2 0 2 4 740 744
3 Leles 1142 697 445 35 768 803 3 0 3 35 518 553
4 Salamnungga 1277 779 498 22 776 798 1 0 1 5 567 572
5 Margaluyu
l 1831 1117 714 135 740 875 1 0 1 13 604 617
6 Sukarame 1366 833 533 166 875 1041 1 0 1 22 515 537
7 Cangkuang 2095 1278 817 207 1086 1293 2 0 2 5 858 863
Jumlah 10388 6337 4051 729 6112 6841 11 0 11 97 4612 4709
Sumber : Data Kesling Th 2020
Jumlah rumah seluruhnya ada 10388 rumah, rumah yangmasuk dalam kriteria sehat (.61,00%) . jumlah
rumah dengan Jamban Keluarga adalah 6841 rumah (.65,85.%), serta ada 4709 SPAL Swadaya masyarakat
dan dari Pemerintah.
Cakupan SPAL yang memenuhi syarat 100% dari yang diperiksa ;4709 saluran pembuangan yang
ada masih terbuka, sedangkan untuk memenuhi syarat kesehatan SPAL harus tertutup , untuk menghindari
pencemaran udara karena bau dan dapat menjadi sarang vektor penyebar penyakit. Sebagian kecil SPAL
yang ada tidak rapih dan terurus, bila musin penghujan saluran tersumbat oleh kotoran/sampah dan daun
ditambah volume air yang meningkat sehingga air tertumpah ke jalan/halaman sekitar penduduk. Petugas
sanitasi telah berupaya memberikan penyuluhan atau koordinasi dengan pihak desa untuk mengatasinya.
o Sanitasi tempat umum
Tabel 2-1-3 Hasil kegiatan pengawasan tempat-tempat umum berdasarkan jenis sarana
di wilayah kerja Puskesmas DTP Leles Tahun 2020
15
Industri besar/ sedang Industri kecil / Rumah Tangga Total Industri
Jml yg ada
Jml yg ada
Jml yg ada
Diperiksa
Diperiksa
Diperiksa
%MS
%MS
%MS
MS
MS
MS
1 Haruman 2 2 0 0 5 2 1 50 7 2 1 50
2 Ciburial 0 0 0 0 6 4 2 50 6 4 2 50
3 Leles 0 0 0 0 2 2 1 50 2 2 1 50
4 Salamnunggal 0 0 0 0 7 6 2 33,3 7 6 2 33,3
5 Margaluyu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Sukarame 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Cangkuang 0 0 0 0 3 2 1 50 3 2 1 0
Jumlah 2 2 0 0 23 16 7 43 25 16 7 43
Sumber Data : Laporan Kesling Tahun 2020
Kusades
Jenis Kunjungan Total Kasus Penyakit dirujuk ke Klinik Sanitasi
Kunjungan
No Nama Desa Pasien Klien
Lainnya
Diare
ISPA
Mata
DBD
TBC
Kulit
Jumla Dikons Jumla Dikons
h eling h eling
1 Haruman 1208 1208 6 6 1214 139 454 2 0 0 254 359
2 Ciburial 660 660 3 3 663 137 261 2 0 0 327 223
3 Leles 1287 1287 6 6 1293 100 397 2 0 0 283 425
4 Salamnunggal 1077 1077 5 5 1082 76 292 2 0 0 222 485
5 Margaluyu 841 841 4 4 845 79 207 2 0 0 159 394
6 Sukarame 497 497 2 2 499 52 164 6 0 0 122 153
7 Cangkuang 1569 1569 8 8 1577 143 549 2 0 0 477 398
Total 7139 7139 34 34 7173 726 2324 18 0 0 1844 2637
2 Jamkesmas 110.040.450
3 Jampersal 168.569.500
4 Askes 17.720.000
5 Astek 18.024.800
Jumlah 701.451.645
Sumber : Puskesmas, Tahun 2020
Sumber dana pembiayaan operasional Puskesmas DTP Leles di tahun 2020 berasal dari
pengembalian retribusi, jamkesmas, jampersal, askes, dan Bantuan Operasional Kesehatan
Sumber : Data Ketenagaan Puskesmas, s.d Bulan Desember Tahun 2020 , mengacu Pada PP.32 tahun 1996tentang kelompok medis dan non medis
Bila berdasarkan jenis Ketenagaan , dari 76 karyawan, yang menjadi tenaga Sukwan/honor Puskesmas 21
orang, Honor Puskesmas 2 orang , Tenaga Kerja Kontrak Daerah 4 orang, sisanya sudah berstatus PNS ( Pegawai
Negeri Sipil).
Puskesmas DTP Leles adalah Puskesmas dengan Perawatan. Dokter Umum sebanyak 2 orang (termasuk
Kepala Puskesmas), 1 orang Dokter fungsional yang melaksanakan pelayanan di ruang rawat jalan, rawat inap, UGD
dan PONED, berdasarkan PP no 32 tahun 1996 kebutuhan dokter kurang dari standar yaitu seharusnya 4 orang
dokter, karena untuk saat ini tenaga dokter sangat sedikit bila dibandingkan dengan beban tugas dan tanggung jawab
yang ada.
17
Puskesmas DTP Leles merupakan puskesmas dengan tempat perawatan membutuhkan tenaga kesehatan
untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan secara optimal baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
Selain ruang rawtat jalan, terdapat ruang rawat inap yang berada dalam kondisi rusak berat,
merupakangedung lama yang telah belum direhabilitasi sehingga kurang layak untuk ditempati pasien. Dalam ruang
rawat inap terdapat 10 tempat tidur.
19
29 Wing Needle 30 0 10 20
30 Deksametasoninj 5 mg/ml - 1 ml 75 46 96 25
31 Deksametason Tablet 0.5 mg 500 9500 9800 200
32 Defenhidramin inj 10 mg/ml 30 90 100 20
33 Epinefrina HCL/Bitartrat (Adrenalin) inj 0.1 % -1 mlm 0 0 0 0
34 Antalgin(metampiron) 0 14000 13200 800
37 Antalgin injeksi 250 mg/ml-2ml 10 50 42 18
38 Asam Mafenamat 500 mg 200 6900 7000 100
39 Asetosal Tablet 100 mg 0 100 0 100
40 Ibuprofen Tablet 400 mg 400 7300 7500 200
41 Ketoprofen inj. 0 0 0 0
42 Natrium Diklofenac 50 mg 320 300 570 50
43 Parasetamol syrup120 mg/5 ml 0 3680 3660 20
44 Parasetamol Tabet 100 mg 100 1500 1600 0
45 Parasetamol Tablet 500 mgl 0 184500 184500 0
46 Tramadol Injeksi 50 mg/ml 15 10 15 10
47 Tramadol Kapsul 50 mg 282 100 382 0
48 Etil Klorida Semprot – 100 ml 1 16 16 1
49 Lidokain inj.Kom:Lidokain % +Epinefrin 1: 80000-2 ml 30 2370 2390 10
50 mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmlPhenobarbital
Albendazol 400 mg Tablet 100 0 0 0 0
51 Pirantel Tablet 125 mg 90 2066 2156 0
52 Klorfeniramin Maleat (CTM) Tablet 4 mg 1000 66000 66000 1000
53 Metronidazol Tablet 500 mg 0 4300 4200 100
54 Aminopilin inj.24 mg/ml-10ml 0 0 0 0
55 Aminopilin Tablet 200 mg 123 0 123 0
56 Efedrin HCL tablet 25 mg 1868 0 646 1222
57 Salbutamol tablet 2 mg 200 1700 1900 0
58 Salbutamol tablet 4 mg 0 400 400 0
59 Salbutamol 2,5 mg/2,5 ml NaCl 0 0 0 0
60 Amoksilin Kapsul 500 mg 0 74800 74800 0
61 Amoksilin syrup kering 125 mg/ml 50 2250 2300 0
62 Ampilslin inj.Im/IV 1000 mg/ml 0 0 0 0
63 Antibakteri DOEN 0 655 655 0
64 Benzatin Benzil Penisilin inj 2.4 juta IU/Vial 0 0 0 0
65 Ciprofloksasin 500 mg 0 4200 4000 200
66 Doksilin 100 mg 0 0 0 0
67 Erytromycin 250 mg 168 0 12 156
68 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg 500 4900 5100 300
69 Gentamisin Injeksi 80 mg/2 ml (sebagai sulfat) 0 0 0 0
70 Gentamisin Sulfat Tetes Mata 0.3 % 5 ml 0 0 0 0
71 Gentamicym S.K 0 475 460 15
72 Kloramfenikol Kapsul 250 mg 605 500 1025 80
73 Kloramfenikol Salep Kulit 2 % 0 0 0 0
74 Kloramfenikol Salep Mata 1 % 24 216 240 0
75 Kloramfenikol Tetes Telinga 3 % 0 0 0 0
76 Kotrimoksazol Susp : Sulf 200+Trim 40 mg/5 ml 50 2700 2750 0
77 KotrimoksazolTab Dws: Sulf 400+Trim 80 mg 100 10300 9900 500
78 Kotrimoksazol Tab Ped: Sulf 100+Trim 20 mg 116 500 472 144
79 Oksitetrasiklin HCL 1 % Salep Mata 25 429 454 0
80 Oksitetrasiklin HCL inj i.m 50 mg/ml-10 ml 8 15 9 14
81 Oksitetrasiklin HCL Salep 3 % 25 257 282 0
82 Prokain Benzil Penisilin 3 juta IU / vial inj 29 0 20 9
83 Sefadroxil Kapsul 500 mg 100 900 970 30
84 Sefotaksim Serbuk injeksi 1 g/vial 0 280 246 34
85 Seftriaxon Serbuk Injeksi 1 g/vial 28 194 180 0
86 Sulfasetamid Natrium Tetes mata 15 % 0 504 504 0
87 Tetrasiklin Kapsul 250 mg 500 3000 2750 750
88 Tetrasiklin Kapsul 500 mg 200 5000 5200 0
89 Tiamfenikol Kapsul 500 mg 270 0 0 270
90 Glibenklamid tablet 5 mg 100 2000 2000 100
91 Metformin 500 mg 0 1700 1700 0
92 Attapulgite+Pektin 70 1150 1120 100
93 Zinc Tablet 0 1000 800 200
94 Atropin Sulfat Injeksi 0.25 mg/ml- 1 ml 0 0 0 0
95 Dimenhidrinat Tablet 50 mg 0 100 0 100
96 Domperidon Suspensi 5 mg/5ml 0 0 0 0
97 Domperidon Tablet 10 mg 0 2700 2650 50
98 Metoklorpropamid Injeksi 5 mg/ml 20 178 198 0
99 Metoklorpropamid Tablet 10 mg 101 100 20 181
100 Fenitoin Natrium Kapsul 30 mg 140 500 468 172
101 Fenitoin Kapsul 100 mg 0 0 0 0
102 Karbamazepin tablet 200 mg 200 0 200 0
103 Antifungi DOEN Kombinasi 10 130 140 0
104 Griseofulvin tablet 125 mg micronized 100 100 40 160
105 Ketokonazol tablet 200 mg 0 0 0 0
106 Miconazol SK 2 % 5 150 150 5
107 Nistatin tablet salut gula 500.000 IU / Gl 0 0 0 0
108 Nistatin Tablet vaginal 100.000 IU/g 30 45 70 5
109 Anti Hemmoroid DOEN SUPP 24 12 21 15
110 Antasida DOEN 0 60000 59500 500
111 Antasida II Suspensi 60 ml 15 18 25 8
112 Omeprazol Kapsul 20 mg 0 0 0 0
113 Ranitidin 150 mg 300 8600 8700 200
114 Ranitidin Injeksi 25 mg/ml 25 575 550 50
115 Simvastatin 10 mg 0 300 200 100
116 Simvastatin 20 mg 0 0 0 0
117 Captropil 25 mg 0 12000 12000 0
118 Nifedipin 10 mg 0 100 80 20
119 Betamitason Krim 0,1 % 0 810 795 15
120 Hidrokortison Krim 2,5 % 0 198 198 0
121 Prednison tablet 5 mg 1050 1000 1150 900
122 Arterakina 0 0 0 0
123 Klorokuin tablet 150 mg 0 0 0 0
124 Kuinin dihidroklorida inj 25 % - 2 ml 0 0 0 0
125 Primakuin tablet 15 mg 0 0 0 0
126 Antimigren DOEN 100 0 10 90
127 Triheksifenidil HCL tablet 2 mg 190 600 582 208
128 Alopurinol tablet 100 mg 100 1500 1500 100
129 Etakridin (RIVANOL) Larutan 0,1 %-300 ml 0 5 1 4
130 Etanol 70 %-1000 ml 1 53 53 1
131 FenolGliserol Tetes telinga10 % 30 123 153 0
132 Gentian violet larutan 1 %-10 ml 15 140 155 0
133 Kaporit 0 0 0 0
134 Lisol-Mengandun kresol tersabun 50 %-1000ml 2 3 3 2
135 Peraformaldehid tablet 1 grm 0 0 0 0
136 Pine Oil 7 %+Benzil chlorophenol 0.6 % 0 0 0 0
21
137 Povidon Lolida 10 % - 30 ml 4 38 40 2
138 Povidon Lolida 10 % - 300 ml 4 58 57 5
139 Salisil Bedak 2 % - 50 grm 0 615 615 0
140 Lindane 1 % + Usnic acid 1 % 0 0 0 0
141 Salep 2-4 kombinasi: as.asal 2 % + Bel.4 % 0 281 281 0
142 Hyoscine-n-butilbromide Tablet 10 mg 200 400 570 30
143 Propilprotourasil Tablet 100 mg 0 0 0 0
144 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml – 60 ml 0 490 440 50
145 Dekstrometorfan tablet 15 mg 2000 0 1050 950
146 Asiklovir Krim 5 %/5grm 5 164 163 6
147 Asiklovir Tablet 400 mg 124 300 324 100
148 Garam Oralit200 ml air 0 9000 8900 100
149 Glukosa Larutan Infus 5 % Steril – 500 ml 20 33 25 28
150 Kalsium Laktat(KALK) tablet 500 mg 0 19000 18500 500
151 Natrium Klorida Lar.Infus 0.9 % steril 5 103 104 4
152 Ringer Laktat Larutan Infus steril 40 1860 1840 60
153 Furosemid Tablet 40 mg 142 300 337 105
154 Hidroklotiazid (HCT) tablet 25 mg 885 1000 725 1160
155 Bromheksin Tablet 8 mg 0 14400 14400 0
156 Gliseril Guayakolat tablet 100 mg 1000 34000 35000 0
157 Obat batuk Hitam (OBH) Cairan – 100 ml 0 938 938 0
158 Devitalisasi Pasta (Non Arsen) 1 1 1 1
159 Eugenol Cairan 0 1 0 1
160 Glass lonomer Cement (GC IX ) 0 3 1 2
161 Kalsium hidroksida pasta 1 0 0 1
162 Monoklor Kamfer mentol cairan 1 0 1 0
163 Mummyfiing Pasta 1 0 1 0
164 Semen Seng Fosfat serbuk cairan 1 0 1 0
165 Temorary StoppingFletcher ( Fletcher) 1 0 1 0
166 Fitomenadion(Vit.K1) inj 2 mg/ml-1ml 0 0 0 0
167 Fitomenadion( Vit.K1) Inj 10 mg/ml-1ml 30 70 70 30
168 Fitomenadion(Vit.K1) Tablet Salut Gula 10 mg 0 2000 1900 100
169 Fenobarbital tablet 30 mg 511 2000 1270 1241
170 Fenobarbital Inj. 50 mg/2ml 0 0 0 0
171 Digoksin tablet 0,25 mg 89 100 89 100
172 Isosorbid Dinitrat Tabet Sublingual 5 mg 0 200 100 100
173 Propanolol HCL tablet 40 mg 100 0 0 100
174 Magnesium Sulfat Inj.(IV) 20 % - 25ml 0 0 0 0
175 Magnesium Sulfat Inj.(IV) 40 % 0 0 0 0
176 Metilergometrin maleat Inj.0,200 mg-ml 0 330 330 0
177 Metilergometrin maleat tablet salut 0,125 mg 300 2400 2400 300
178 Oksitoksin Inj. 10 IU/ml-1ml 0 470 410 60
179 Aqua Pro Inj.steril bebas pirogen – 20 ml 10 176 176 10
180 Ion Test 0 0 0 0
181 Amitriptilina HCL tablet salut 25 mg 0 100 20 80
182 Diazepam Inj. 5 mg/ml – 2ml 12 37 39 10
183 Diazepam Rectal 5 mg/2.5 ml 0 0 0 0
184 Diazepam tablet 2 mg 600 400 880 120
185 Pirasetam Inj. 1 g/5 ml 0 0 0 0
186 Piracetam tablet 400 mg 80 0 10 70
187 Haloperidol tablet 1.5 mg 100 500 162 438
188 Klorpropmazin HCL Inj. 5 mg/ml – 2ml 5 0 5 0
189 Klorpropmazin HCL tablet salut 100 mg 1000 0 144 856
190 Klorpropmazin HCL tablet salut 25 mg 0 0 0 0
191 Resperidon 2mg 0 0 0 0
192 Serum anti bisa ular Polivalen Inj. 5 ml (SABU) 1 0 5 2 3
193 Serum anti tetanus Inj. 1500 IU/vial(ATS) 0 5 3 2
194 Serum anti tetanus Inj.20. 000 IU/vial (ATS) 0 0 0 0
195 Serum antidifteri Inj.20.000 IU/vial (ADS) 0 0 0 0
196 Vaksin Rabies Vero 0 0 0 0
197 Asam Askorbat(Vit.C) Tablet 50 mg 1000 13000 13500 500
198 Iodiol Kapsul 0 0 0 0
199 Mineral Mix 0 0 0 0
200 Multivitamin + DHA + Lysin 12 153 141 24
201 Multivitamin + Mineral 90 500 60 130
202 Piridoksin HCL (Vit.B6) tablet 10 mg 0 16000 15500 500
203 Retinol (Vit.A) 200.000IU 0 0 0 0
204 Retinol tablet 100.000 IU 0 0 0 0
205 Sianokobolamin(Vit B 12) Inj.500mcg/ml-1ml 0 2300 1260 104
206 Tablet Tambah Darahkombinasi : Besi II Sulfat 200 mg +Asam Folat 19500 0 11410 8090
207 Tiamin HCL(Vit.B1) Inj.100 mg/ml-1ml 0 0 0 0
208 Tiamin HCL(Vit.B1) tablet 50 mg 5000 53000 56000 2000
209 Vitamin B Kompleks tablet 6000 53000 57000 2000
210 Vitamin B1 100 mg,Vit. B6 100 mg,Vit.12 100 mg 0 0 0 0
Vitamin A 417 mcg, Vit B1 0,5 mg, Vit B2 0,5 mg, Vit B3 5 mg, Vit B6 0,5, Vit
B 12 mg, Vit D3 5 mg, Vit E 6 mg,Vit K 20 mg, Vit C 30 mg, As.Folat 150 mg,
211 As Pantotenat 3 mg, Yodium 50 mg, Zat besi (Fe) 10 mg, Seng(zn) 5
mg,Selenium(Se) 20 mg
Kebutuhan obat yang ada di Puskesmas berasal dari Dinas Kesehatan melalu Gudang Farmasi Kabupaten
Garut, Setiap bulan petugas farmasi melakukan analisa kebutuhan obat dan mengajukan permohonan obat kepada
Dinas Kesehatan. Ketersediaan obat dibandingkan dengan kebutuhan sudah sesuai dengan pola penyakit yang
terdapat di Puskesmas DTP Leles.Karena di dalam permintaan obat sudah menggunakan perhitungan stock optimum
yang mengacu pada pemakaian obat pada bulan sebelumnya. Manajemen penyimpanan yang ada di Puskesmas
menggunakan metode FIFO (First In Fisrt Out) hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kadaluarsa obat karena
tidak terkontrol pengeluarannya.
b . Alat Kesehatan
1.Alat kesehatan rawat jalan
Kondisi
Jumlah
No Nama Alkes Jumlah Perlu
Baik Rusak kebutuhan
perawatan
1 Tensi meter 4 4 - - -
2 Termometer . . - - -
23
3 Stetoskop binokuler . . - - -
4 Stetoskop Monokuler 5 4 - 1 -
5 Pengukur Nadi . . - - -
6 Timbangan badan 1 - - 1 -
- Anak / dewasa 1 - - 1 -
- Bayi . .1 - - -
Kondisi alat kesehatan pada pelayanan rawat jalan di Puskesmas DTP Leles 82,18. % dalam keadaan
baik untuk melaksanakan pelayanan kesehatanyang optimal masih diperlukan perbaikan dan penambahan
alat ,serta untuk persediaan apabila terjadi kerusakan.
Jumlah
Kondisi
kebutuhan
Jumlah
No Nama Alkes Perlu
Baik Rusak
perawatan
RI UGD RI UGD RI UGD RI UGD RI UGD
1 Tensi meter 1 1 1 1 - - - - - -
2 Termometer 1 1 1 1 - - - - - -
3 Stetoskop 1 1 1 1 - - - - - -
4 Timbangan badan
-Anak / dewasa 1 1 1 1 - - - - - -
- Bayi - - - - - - - - - -
Kondisi alat kesehatan pada pelayanan Kesehatan di Rawat Inap di Puskesmas DTP Leles.. % dalam
keadaan baik, dari jumlah alat yang ada untuk melaksanakan pelayanan kesehatan yang optimal masih diperlukan
tambahan alat.
Tabel 2-2-3 Cakupan Upaya Kesehatan Puskesmas DTP Leles Tahun 2020
CAKUPAN
No. PROGRAM DAN JENIS KEGIATAN TARGET %
JUMLAH %
1 2
I. UPAYA KESEHATAN WAJIB
A. UPAYA PROMOSI KESEHATAN
PROMOSI KESEHATAN DALAM GEDUNG
1 Cakupan Komunikasi Interpersonal dan Konseling (KIP/K) 5,00 % 57 3.00 2,00
2 Cakupan Penyuluhan kelompok oleh petugas di dalam gedung 100 % 48 50,00 50,00
Puskesmas
3 Cakupan Institusi Kesehatan ber-PHBS 100 % 3 100 00,00
PROMOSI KESEHATAN LUAR GEDUNG
4 Cakupan Pengkajian dan Pembinaan PHBS di Tatanan Rumah 65,00 % 7073 61,00 4,00
Tangga
5 Cakupan Pemberdayaan Masyarakat melalui Penyuluhan 100% 478 85,36 14,64
Kelompok oleh Petugas di Masyarakat
6 Cakupan Pembinaan UKBM dilihat melalui persentase (%) 65,00% 17 39,53 20,47
Posyandu Purnama & Mandiri
7 Cakupan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat dilihat melalui 60,00 % 4 57,14 2,86
Persentase (%) Desa Siaga Aktif (untuk Kabupaten)/ RW Siaga Aktif
(untuk kota)
8 Cakupan Pemberdayaan Individu/ Keluarga melalui Kunjungan 50,00% 377 29,22 20,78
Rumah
B. UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN
1 Cakupan Pengawasan Rumah Sehat 75,00% 7073 61,99 13,01
2 Cakupan Pengawasan Sarana Air Bersih 80,00% 37957 82,61 +2,61
3 Cakupan Pengawasan Jamban 75,00% 28489 62,01 12,99
4 Cakupan pengawasan SPAL 80,00% 25959 56,50 23,50
5 Cakupan Pengawasan Tempat-Tempat Umum (TTU) 75,00% 58 78,38 +3,38
6 Cakupan Pengawasan Tempat Pengolahan Makanan (TPM) 75,00% 16 69,57 15,43
7 Cakupan Pengawasan Industri 75,00% 2 100 +25,00
8 Cakupan Kegiatan Klinik Sanitasi 25,00% 255 13,44 11,56
C. UPAYA KIA & KB
KESEHATAN IBU
1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 85,52% 1234 91,20 +5,68
2 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan 80,44% 1044 77,16 2,84
3 Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani 63,42% 172 12,71 50,71
4 Cakupan Pelayanan Nifas 84,00% 1091 86,59 +25,59
KESEHATAN ANAK
5 Cakupan Kunjungan Neonatus 1 (KN1) 89,00% 980 92,28 +3,28
6 Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (KN Lengkap) 80,00% 980 92,28 +12,28
7 Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani 34,93% 159 100 +65,07
8 Cakupan Kunjungan Bayi 80,85% 829 78,06 2,79
9 Cakupan Pelayanan Anak Balita 90,00% 3035 73,17 16,83
KELUARGA BERENCANA
10 Cakupan Peserta KB Aktif 100% 5879 76,92 23,08
D. UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
1 Cakupan Keluarga Sadar Gizi 100% 10253 89,08 10,92
2 Cakupan Balita Ditimbang (D/S) 80,00 3.462 66,98 13,02
3 Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A bagi Bayi (6-11 bulan) 100 509 95,50 4,50
4 Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A Bagi Anak Balita (12-59 bulan) 90,00 3709 89,70 0,30
5 Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A bagi Ibu Nifas 100 208 68,20 31,80
6 Cakupan Distribusi Tablet Fe 90 tablet pada ibu hamil 90,00 1008 77,01 12,99
7 Cakupan Distribusi MP- ASI Baduta Gakin 100 - - -
25
8 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 100 - - -
9 Cakupan ASI Eksklusif 90,00 86 67,19 22,81
E. UPAYA PENCEGAHAN & P2M
PELAYANAN IMUNISASI DASAR
1 Cakupan BCG 98,00 1243 99,20 +1,20
2 Cakupan DPTHB 1 98,00 1237 98,72 +0,72
3 Cakupan DPTHB 3 90,00 1199 95,69 +5,69
4 Cakupan Polio 4 90,00 1177 93,93 +3,93
5 Cakupan Campak 90,00 1177 93,93 +3,93
PELAYANAN IMUNISASI LANJUTAN
6 Cakupan BIAS DT 95,00 1067 97,71 +2,71
7 Cakupan BIAS TT 95,00 2161 97,65 +2,65
8 Cakupan BIAS Campak 95,00 1043 94,30 0,70
9 Cakupan Pelayanan Imunisasi Ibu Hamil TT2+ 90,00 1211 96,11 +6,11
10 Cakupan Desa/ Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 100 7 100 0,00
11 Cakupan Sistem Kewaspadaan Dini 90,00 52 100 +10,00
12 Cakupan Surveilans Terpadu Penyakit 100 12 100 0,00
13 Cakupan Pengendalian KLB 100 1 100 0,00
PENEMUAN DAN PENANGANAN PENDERITA PENYAKIT
14 Cakupan Penderita Peneumonia Balita 86,00 71 15,88 60,12
15 Cakupan Penemuan Pasien baru TB BTA Positif 80,00 18 41,86 38,14
16 Cakupan Kesembuhan Pasien TB BTA Positif 85,00 18 41,86 43,14
17 Cakupan Penderita DBD yang ditangani 100 - - -
18 Cakupan Penemuan Penderita Diare 75,00 1853 11,53 63,47
F. UPAYA PENGOBATAN
1 Kunjungan Rawat Jalan 100 47193 100 0,00
2 Kunjungan Rawat Jalan Gigi 100 4453 100 0,00
3 Cakupan jumlah seluruh Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas 20,00 122 6,43 13,57
4 Cakupan Jumlah Pemeriksaan Laboratorium yang dirujuk 10,00 5 4,17 5,83
5 Cakupan Asuhan Keperawatan Individu pada Pasien Rawat Inap 100 864 45,55 54,45
II. UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN
A. UPAYA KESEHATAN SEKOLAH
1 Cakupan Sekolah (SD/MI/ sederajat) yang melaksanakan 100 1005 91,03 8,97
penjaringan Kesehatan
B. UPAYA KESEHATAN OLAH RAGA
1 Cakupan Pembinaan Kelompok Olahraga 100 - - -
C. UPAYA PERAWATAN KES. MASY.
1 Cakupan Keluarga Dibina (Keluarga Rawan) 100 37 71,15 28,85
2 Cakupan Keluarga Rawan Selesai Dibina 100 27 51,92 48,08
3 Cakupan Keluarga Mandiri III 100 37 71,15 28,85
D. UPAYA KESEHATAN KERJA
1 Cakupan Pembinaan Pos UKK 100 27 100 0,00
2 Cakupan Penanganan Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan Panyakit 100 - - -
Akibat Hubungan Kerja (AHK)
E. UPAYA KES. GIGI & MULUT
1 Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi di Masyarakat 60,00 18 37,50 22,50
2 Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi di TK 80,00 5 100 +20,00
3 Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi dan Mulut di SD/ MI 80,00 25 100 +20,00
4 Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa TK 80,00 118 100 +20,00
5 Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa SD 80,00 1186 100 +20,00
6 Cakupan Penanganan Siswa TK yang Membutuhkan Perawatan 100 33 100 0,00
Kesehatan Gigi
7 Cakupan Penanganan Siswa SD yang Membutuhkan Perawatan 100 633 100 0,00
Kesehatan Gigi
F. UPAYA KESEHATAN JIWA
1 Cakupan Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Jiwa 100 24 100 0,00
2 Cakupan Penanganan Pasien Terdeteksi Gangguan Kesehatan Jiwa 100 108 100 0,00
G. UPAYA KESEHATAN INDERA
KESEHATAN MATA
1 Cakupan Skrining Kelainan/ gangguan refraksi pada anak sekolah 80,00 560 50,50 29,50
2 Cakupan Penanganan kasus kelaianan refraksi 100 4 100 0,00
3 Cakupan skrining katarak 100 210 18,94 81,06
4 Cakupan Penanganan Penyakit Katarak 100 24 11,43 88,57
5 Cakupan rujukan gangguan penglihatan pada kasus Diabetes 100 - - -
Militus ke RS
6 Cakupan Kegiatan Penjaringan Penemuan Kasus Gangguan 80,00 - - -
Pendengaran di SD/MI
7 Cakupan Kasus Gangguan Pendengaran di SD/MI yang ditangani 100 - - -
H. UPAYA KESEHATAN USIA LANJUT
1 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut 70,00 300 89,82 +19,82
2 Cakupan Pembinaan Usia Lanjut pada Kelompok Usia lanjut 100 34 75,56 24,44
I. UPAYA KESEHATAN TRADISIONAL
1 Cakupan Pembinaan Upaya Kesehatan Tradisional (Kestrad) 13,00 2 7,41 5,59
2 Cakupan Pengobat Tradisional Terdaftar/ berijin 100 2 100 0,00
3 Cakupan Pembinaaan Kelompok Taman Obat Keluarga (TOGA) 100 43 52,44 47,56
b. Kunjungan Pasien Rawat Jalan dan Rawat Inap Puskesmas DTP Leles Tahun 2020
Tabel 2-2-4 Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan PuskesmasDTP Leles Tahun 2020
No Bulan Jumlah Dalam wilayah kerja Luar wilayah kerja
1 Januari 2750 1972 778
2 Februari 3008 2238 770
3 Maret 2817 2060 757
4 April 2468 1804 664
5 Mei 2780 1979 801
6 Juni 2537 1813 724
7 Juli 2384 1674 710
8 Agustus 1948 1394 554
9 September 2523 1851 672
10 Oktober 2610 1886 724
11 November 2378 1761 617
12 Desember 2320 1676 644
JUMLAH 30523 22108 8415
Jumlah kunjungan pasien dalam wilayah kerja Puskesmas DTP Leles sebanyak 30523., kunjungan pasien
dari dalam wilayah lebih banyak bila dibandingkan kunjungan pasien dari luar wilayah yaitu sekitar 72,43..%
dari seluruh kunjungan.
27
Tabel 2-2-5 Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Inap Puskesmas DTP Leles Tahun 2020
No Bulan Jumlah Dalam wilayah kerja Luar wilayah kerja
1 Januari 50 28 22
2 Februari 45 23 32
3 Maret 53 23 30
4 April 61 28 33
5 Mei 48 25 22
6 Juni 79 35 44
7 Juli 39 16 20
8 Agustus 49 20 25
9 September 42 19 22
10 Oktober 44 18 27
11 November 48 24 26
12 Desember 45 20 21
Jumlah 603 279 324
Jumlah kunjungan pasien rawat inap sebanyak 279 pasien , kunjungan pasien dari dalam wilayah
sisanya 324 berasal dari luar wilayah Puskesmas DTP Leles
5. Analisa kebijakan
a. Visi, Misi, dan tujuan Kabupaten Garut berdasarkan SK BUPATI Kab, GarutNo..
b. Visi, Misi, dan tujuan Dinas Kesehatan Kab. Garut yang dikeluarkan oleh Kadinkes pada bulan
...tahun .....
c. Keputusan Bupati Garut No... Tahun .... tentang tugas pokok dan fungsi puskesmas
d. Peraturan Daerah Kab. Garut No... tahun .... tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan
e. PP.32 tahun 1996 tentang kelompok tenaga medis dan non medis
29
Merupakan Indikator status kesehatan dan sekaligus merupakan indicator Kependudukan , beberapa diantaranya
mempunyai kepekaan lebih terhadap masalah kesehatan , yaitu :
Jumlah Kematian Bayi
Jumlah Kematian Ibu
Jumlah Kematian menurut Penyebab ( Kasus tertentu)
a. Kematian Bayi
Tabel 2-2-8
Jumlah Kematian Bayi di Wilayah Puskesmas DTP Leles Tahun 2020
Tabel 2-2-9
Penyebab Kematian Bayi di Wilayah Puskesmas DTP Leles
Bulan Januari – Desember 2011
1 BBLR 0 -
2 IUFD 0 -
3 Asfiksia 0 -
4 Kelainan Kongenital 0 -
5 Sepsis 0 -
Jumlah 0 -
Sumber : Laporan KIA Pkm DTP Leles
Jumlah kematian bayi di wilayah puskesmas DTP Leles pada tahun 2020 adalah .. bayi .Angka tersebut
mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan tahun 2011sebanyak .. bayi ,hal ini disebabkan keterlambatan
pertolongan yang dlakukan oleh pihak Rumah Sakit, karena prosedur yang harus diterapkan oleh pihak rumah sakit ,,
hal ini diketahui setelah dilakukan otopsi verbal kepada pihak keluarga dan AMP medis , selain itu masih adanya tradisi
ibu hamil yang mengkonsumsi jamu tradisional yang dapat menyebabkan kecacatan pada janin , masih dominannya
tradisi turun temurun yang membahayakan misal memberikan air kelapa / air parutan kunir pada bayi.
Berbagai upaya yang dilakukan untuk menekan angka kematian bayi diantaranya dengan peningkatan
profesionalisme tenaga kesehatan yang berhubungan dengan kelahiran diantaranya pelatihan-pelatihan untuk bidan
desa, pembinaan ibu hamil melalui kegiatan Kelas Ibu Hamil ,Pembinaan dukun paraji, Kerjasama lintas program pada
UKBM (Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat) serta peningkatan penyuluhan kesehatan masyarakat secara
konferhensif serta bekerja sama dengan Dokter spesialis Obgyn dalam bentuk pelayanan kesehatan KIA dan KB di
Puskesmas.
b.Kematian Balita(AKABA)
Tabel 2-3-0
Jumlah Kematian Balita di Wilayah Puskesmas DTP Leles Tahun 2020
Jumlah 0 -
Tidak ada kematian Balita di Desa di wilayah Puskesmas DTP Leles pada tahun 2020
Tabel 2-3-1
Jumlah Kematian Ibu di Wilayah Puskesmas DTP Leles
Bulan Januari – Desember 2020
No Desa Jumlah Penyebab Keterangan
N I H I L
Jumlah
Sumber : Laporan KIA Pkm DTP LelesTahun 2020
Berdasarkan Tabel diatas, dirumuskan masalah kesehatan dalam tabel dibawah ini :
31
No Masalah Kesehatan Jumlah kasus penyakit
I. Global
1 - TBC 18
II. Nasional
III
5830
1 Penyakit Saluran Pernapasan lainnya
3741
2 Gastroduodenitis tidak Spesifik
3453
3 Gejala dan tanda umum lainnya
3419
4 Penyakit Infeksi Saluran pernafasan Atas Akut
2816
5 Penyakit pulpadan jaringan periapikal
2452
6 Penyakit kulit dan jaringan Subkutan
2439
7 Infuenza
1265
8 Hipertensi Primer
9 1221
Diare dan Gastroenteritis
10 1181
Gangguan gigi dan jaringan penunjang lainnya
BAB III
ANALISIS FAKTOR DETERMINAN MASALAH dan ANALISIS PELAKU POTENSIAL
Berdasarkan masalah masalah prioritas yang telah ditentukan , analisis masalah yang dipakai untuk
mengetahui keadaan atau situasi yang berkaitan dengan masalah tersebut, berpedoman pada
pengalaman empiris dilapangan dan mengaitkan factor resiko atau determinan yang berpengaruh
terhadap derajat kesehatan yakni : Faktor Lingkungan , Perilaku, Pelayanan kesehatan dan
Kependudukan ( keturunan ) .
Gizi Buruk/ Gizi - Perumahan kurang sehat - Intake nutrisi - Pendataan kasus - Tingkat pendidikan
Kurang pada balita - Penyakit penyerta kurang bergizi belum maksimal rendah
- Kurangnya kesadaran ttg - Pola makan - PMT Penyuluhan - Sosial ekonomi
gizi - Kurangnya tidak maksimal rendah
kesadaran ttg gizi - Pemberian PMT
pemulihan tidak
sesuai dengan
jumlah balita gizi
buruk/ kurang
- Penyuluhan ttg gizi
belum maksimal
DBD - Sanitasi rumah dan - Msyarakat tidak - Persediaan Abate - Mobilitas Penduduk
lingkungan kurang melaksanakan kurang - Kepadatan
- Pencahayaan kurang PHBS - Dana Fogging penduduk
- Daerah Home Industri - 3M dan PSN tidak terbatas - Sosek rendah
- Dekat sumber penyakit / teratur - Promkes belum
Tempat kembang biak - Pengetahuan dan maksimal
vector Penyakit kesadaran - Kerjasama lintas
masyarakat masih sector belum
kurang maksimal
Hipertensi Essensial - Lingkungan industri yang - Pola makan tidak - Penanganan yang - Kehidupan sosial
tidak kondusif sehat tidak sesuai dgn ekonomi yang
- - Kurang berolah kebutuhan rendah
raga - Kurang nya promosi - Tingkat pendidikan
- Kerja berat PHBS rendah
- Faktor Usia (lansia)
33
Influenza Perumahan : - PHBS : - Kerjasama lintas - Mobilitas penduduk
- Sanitasi kurang - Asupan Nutrisi sektoral kurang dan
- Sanitasi lingkungan bergizi kurang - Kerjasama lintas - Kepadatan
kurang - Kesadaran masy program kurang penduduk tinggi
- Sanitasi TTU kurang kurang
Industri : - Kurang olah raga
- Tidak sehat
ISPA - Perumahan kurang sehat - PHB kurang - Penjaringan kasus - Kepadatan Hunian (
- Ventilasi kurang - Kepatuhan berobat Pneumonia kurang keluarga besar )
- Pencahayaan kurang - Intake gizi kurang - Kerjasama lintas - Mobilitas penduduk
- Lantai Masih tanah - Pengetahuan sektoral kurang tinggi
- TTU kurang sehat tentang ISPA - Transport Petugas - Tingkat pendidikan
kurang kurang rendah
- Sosial Ekonomi
kurang
- Tempat bekerja
Peny. Saluran - Perumahan kurang sehat - PHB kurang - Penjaringan kasus beresiko tinggi
- Kepadatan Hunian (
pernafasan bagian - Ventilasi kurang - Kepatuhan berobat Pneumonia kurang keluarga besar )
atas lainnya - Pencahayaan kurang - Intake gizi kurang - Kerjasama lintas - Mobilitas penduduk
- Lantai Masih tanah - Pengetahuan sektoral kurang tinggi
- TTU kurang sehat tentang ISPA - Transport Petugas - Tingkat pendidikan
kurang kurang rendah
- Sosial Ekonomi
kurang
- Tempat bekerja
Gangguan kulit yang - Kualitas SAB rendah - Tidak PHBS - Pelayanan Nakes - beresiko tinggi
Sosial ekonomi
tidak terklarifikasi - Sanitasi lingkungan - Kepatuhan untuk belum optimal rendah
kerja kurang baik berobat / minum - Kerjasama Lintas - Pendidikan rendah
- Hygene lingkungan obat kurang program kurang - Kepadatan hunian
kerja / rumah kurang - Personal Hygiene - Sistem kesehatan
- Dekat dengan sumbe kurang kerja belum
kembang biakvektor maksimal
(sungai , TPS dll)
Gejala dan tanda Perumahan : - Kerja berlebihan - Promkes belum - Kepadatan hunian
umum lainnya - - Sanitasi kurang - Kurang olah raga maksimal tinggi
Lingkungan sekitar rumah - Stress - Kerjasama lintas
- Sanitasi kurang - Tidak PHBS sector dan program
belum maksimal
35
B. ANALISIS PELAKU POTENSIAL
Tabel 3-0-2 Analisis Pelaku Potensial
Pemerintah
Non Pemerintah
No Faktor resiko
Puskesmas Kecamatan Dinas Pendidikan KUA Disdukcapil LSM Kader Paraji
Masalah TBC
a. Faktor Lingkungan Penyuluhan Koordinasi Penyuluhan - Penyuluhan Koordinasi Penyuluhan -
Perumahan sehat kurang sehat : Individu & kelompok pertemuan
-Ventilasi kurang Kunjungan rumah tk kec.
-Lantai masih tanah Konseling Sanitasi
-Pencahayaan kurang Pembinaan TTU
-TTU kurang sehat
c.Faktor Yankes
- Pendataan kasus Gizi buruk belum -Pendataan Balita Gizi Koordinasi , Koordinasi -Penyuluhan
Buruk dukungan -Kerjasama
maksimal
dari dengan
-PMT Penyuluhan tidak maksimal -Pemberian PMT Camat nakes dalam
Penyuluhan di Posy /Kades pemberian
- Pemberian PMT tidak sesuai dengan
-Pemberian PMT PMT
jumlah balita gizi buruk Pemulihan bagi seluruh penyuluhan
balita gizi buruk & pemulihan
- Penyuluhan tentang gizi belum maksimal
-Penyuluhan Gizi -Pelatihan
-Belum optimalnya SDI DTK (Deteksi dini -Pelatihan kader SDI Kader di
DTK Puskesmas
tumbuh kembang )
d.Faktor Kependudukan
- Tingkat Pendidikan yang rendah
- Sosial Ekonomi Rendah
No Faktor resiko Pemerintah Non Pemerintah
37
Puskesmas Kecamatan Dinas Pendidikan KUA Disdukcapil LSM Kader Paraji
Masalah DBD
a.Faktor Lingkungan
-Sanitasi perumahan dan lingkungan kurang Penyuluhan Koordinasi Penyuluhan Penyuluhan Penyuluhan -
- Pencahayaan kurang Konseling Sanitasi
- Daerah Home Industri Kerjasama Lintas
- Dekat sumber penyakit / tempat kembang Program
biak vector
b.Faktor Perilaku
- Masyarakat tidak melaksanakan PHBS Penyuluhan Individu dan Koordinasi Penyuluhan Penyuluhan Penyuluhan -
- 3M dan PSN tidak teratur kelompok
- Pengetahuan dan kesadaran masyarakat
masih kurang
c.Faktor Yankes
- Ketersediaan abate kurang Penyuluhan -
- Dana Fogging terbatas PJB dan Abatisasi
- Promkes belum maksimal Kaporisasi
- Kerjasama lintas sector belum maksimal Kerjasama lintas sector Koordinasi Penyuluhan Penyuluhan Koordinasi Penyuluhan
dan Program
d.Faktor Kependudukan
-Mobilitas penduduk tinggi Penyuluhan Koordinasi Penyuluhan Penyuluhan Penyuluhan Penyuluhan -
-Kepadatan penduduk tinggi
-Tingkat -Sosial ekonomi rendah
Pemerintah
Non Pemerintah
No Faktor resiko
Puskesmas Kecamatan Dinas Pendidikan KUA Disdukcapil LSM Kader Paraji
Masalah Demam
c. Faktor Yankes
- Promkes belum maksimal Penyuluhan Koordinasi Koordinasi Koordinasi
- Sarana / Prasarana kuran Kerjasama Lintas Progr
Pemeriksaan Kesehatan
Tindak lanjut perawatan
d. Faktor Kependudukan
- Kepadatan hunian tinggi Penyuluhan Koordinasi Koordinasi Koordinasi
39
Puskesmas Kecamatan Dinas Pendidikan KUA Disdukcapil LSM Kader Paraji
Hipertensi Essensial
a. Faktor lingkungan - Penyuluhan Koordinasi Koordinasi Koordinasi
Sanitasi rumah kurang sehat :
- Kurangnya pencahayaan
- Kurangnya ventilasi
Saitasi TTU kurang sehat
Sanitasi di tempat Industri Tidak sehat
b. Faktor prilaku
- PHBS kurang Penyuluhan PHBS, Gizi Koordinasi Koordinasi Koordinasi
- Asupan nutrisi kurang Konseling
- Kesadaran masyarakat dan
Pengetahuan rendah
c. Faktor Yankes
- Kerjasama lintas sektoral dan program - Penyuluhan Koordinasi Koordinasi Koordinasi
kurang - Pelayanan kesehatan
- Promkes kurang - Konseling
d. Faktor kependudukan
- Kepadatan hunian tinggi Penyuluhan Koordinasi Koordinasi Koordinasi
- Mobilitas penduduk tinggi
Pemerintah
Non Pemerintah
No Faktor resiko
Puskesmas Kecamatan Dinas Pendidikan KUA Disdukcapil LSM Kader Paraji
41
5. Masalah ISPA
a. Faktor lingkungan Penyuluhan Koordinasi Penyuluhan Koordinasi Koordinasi Penyuluhan
- Perumahan kurang sehat Konseling Sanitasi & Pelaporan
- Ventilasi kurang
- Pencahayaan kurang
- Lantai masih tanah
- TTU kurang sehat
- Tempat bekerja beresiko tinggi
b. Faktor perilaku
- PHBS kurang Penyuluhan Koordinasi Penyuluhan Koordinasi Koordinasi Penyuluhan
- Kepatuhan berobat kurang & pelaporan
- Intae nutrisi / gizi kurang
- Pengetahuan tentang ISPA kurang
Pemerintah
Non Pemerintah
No Faktor resiko
Puskesmas Kecamatan Dinas Pendidikan KUA Disdukcapil LSM Kader Paraji
5. Masalah Penyakit Saluran Pernafasan
bagian atas lainnya Penyuluhan Koordinasi Penyuluhan Koordinasi Koordinasi Penyuluhan
a. Faktor lingkungan Konseling Sanitasi & Pelaporan
- Perumahan kurang sehat
- Ventilasi kurang
- Pencahayaan kurang
- Lantai masih tanah
- TTU kurang sehat
- Tempat bekerja beresiko tinggi
b. Faktor perilaku
- PHBS kurang Penyuluhan Koordinasi Penyuluhan Koordinasi Koordinasi Penyuluhan
- Kepatuhan berobat kurang & pelaporan
- Intae nutrisi / gizi kurang
- Pengetahuan tentang ISPA kurang
c. Faktor yankes
- Penjaringan kasus Penyakit saluran Penyuluhan Koordinasi Koordinasi Koordinasi Koordinasi Penyuluhan
pernafasan bag atas belum optimal Kunjungan rumah & Pelaporan
- Kejasama lintas program dan sektor kurang ( Perawatan Komunitas )
- Tidak ada tranport petugas
d. Faktor kependudukan
- Kepadatan hunian ( keluarga besar) Peyuluhan Koordinasi Koordinasi Penyuluhan Koordinas Penyuluhan
- Mobilisasi penduduk & Pelaporan
- Tingkat pendidikan
- Sosial ekonomi kurang
43
Pemerintah
Non Pemerintah
No Faktor resiko
Puskesmas Kecamatan Dinas Pendidikan KUA Disdukcapil LSM Kader Paraji
Gangguan kulit yang tidak terklarifikasi
a. Faktor Lingkungan
- Kualitas SAB rendah
- Sanitasi lingkungan kerja kurang baik Penyuluhan Sanitasi Koordinasi Penyuluhan Koordinasi Penyuluhan
- Hygiene / lingkungan rumah kurang Konseling Sanitasi
- Dekat dengan sumber kembang biak vector
penyakit
b. Faktor prilaku
- Tidak PHBS
- Kepatuhan berobat / minum obat rendah
- Personal Hygiene kurang Penyuluhan PHBS Koordinasi Penyuluhan Koordinasi Penyuluhan
c. Faktor Yankes Konseling Gizi
- Pelayanan nakes belum optimal
- kerjasama lintas program kurang
- Sistem kesehatan kerja belum maksimal
d. Faktor Kependudukan Penyuluhan Koordinasi Penyuluhan Koordinasi Penyuluhan
- Sosial ekonomi rendah Pemeriksaan Kesehatan
- Kepadatan hunian Tindak lanjut Perawatan
- Pendidikan rendah Kunjungan rumah
45
a. Faktor lingkungan Penyuluhan Sanitasi Koordinasi Koordinasi Koordinasi Koordinasi
- Sanitasi rumah kurang Konseling Sanitasi
- Sanitasi Lingkungan kurang
- Sanitasi TTU kurang
b. Faktor Prilaku
- Kerja berlebihan Penyuluhan PHBS Koordinasi Koordinasi Koordinasi Koordinasi
- Tidak PHBS Konseling Gizi
- Kurang olah raga
- Stress
c. Faktor Yankes
- Promkes belum maksimal
- Kerjasama lintas sektoral dan program Penyuluhan Koordinasi Koordinasi Koordinasi Koordinasi
belum maksimal Pemeriksaan Kesehatan
d. Faktor Kependudukan Kerjasama Lintas
- Kepadatan hunian tinggi Program
Pemerintah
Non Pemerintah
No Faktor resiko
Puskesmas Kecamatan Dinas Pendidikan KUA Disdukcapil LSM Kader Paraji
Dermatitis eksema
a. Faktor Lingkungan
- Kualitas SAB rendah Penyuluhan Sanitasi Koordinasi Penyuluhan Koordinasi Penyuluhan
- Sanitasi lingkungan kerja kurang baik Konseling Sanitasi
- Hygiene / lingkungan rumah kurang
- Dekat dengan sumber kembang biak vector
penyakit
b. Faktor prilaku
- Tidak PHBS Penyuluhan PHBS Koordinasi Penyuluhan Koordinasi Penyuluhan
- Kepatuhan berobat / minum obat rendah Konseling Gizi
- Personal Hygiene kurang
c. Faktor Yankes
- Pelayanan nakes belum optimal Penyuluhan Koordinasi Penyuluhan Koordinasi Penyuluhan
- kerjasama lintas program kurang Pemeriksaan Kesehatan
- Sistem kesehatan kerja belum maksimal Tindak lanjut Perawatan
Kunjungan rumah
d. Faktor Kependudukan
- Sosial ekonomi rendah Penyuluhan Koordinasi Penyuluhan Koordinasi Penyuluhan
- Kepadatan hunian
- Pendidikan rendah
c. Faktor Yankes
- Pelayanan Promkes belum maksimal Penyuluhan Kesehatan - - -
- Kerjasama lintas program kurang Pemeriksaan Kesehatan
- Sistem kesehatan kerja belum maksimal Sistim Kesehatan kerja
d. Faktor Kependudukan
- Sosial ekonomi rendah
- Kepadatan hunian
- Pendidikan rendah
b. Faktor prilaku
- PHBS kurang Penyuluhan masalah Koordinasi Koordinasi Koordinasi Penyuluhan
- Asupan Nutrisi kurang baik diare & Pelaporan
- Pengetahuan& kesadaran masy.kurang
c. Faktor yankes
- Distribusi oralit ke posyandu tidak merata Penyuluhan masalah Koordinasi Koordinasi Koordinasi Penyuluhan
- Promkes belum maksimal diare dan ttg oralit & Pelaporan
- Lintas program dan sektoral kurang Tindak Lanjut perawatan
Konseling PHBS
d. Faktor Kependudukan Koordinasi Lintas Sektor
- Pendidikan kurang dan Program
- Sosial ekonomi kurang Koordinas Penyuluhan
- Kepadatan hunian tinggi Penyuluhan Koordinasi Koordinasi & Pelaporan
49
BAB IV
PENYUSUNAN UPAYA KESEHATAN
53
C. PENENTUAN KEGIATAN
-
8 Penyakit Kesehatan Lingkungan - Menurunkan -Masyarakat -Pemeriksaan dan Dalam Januari
saluran Promkes angka kesakitan -Penderita Pengobatan gedung s.d
pernafasa Gizi Penyakit saluran -Keluarga -Penyuluhan dan luar Desember
n bagian pernafasan Penderita -Konseling Gizi gedung
atas bagian atas
lainnya lainnya
-
BAB V
PERHITUNGAN RENCANA KEBUTUHAN ANGGARAN PUSKESMAS
2 Pelaksanaan
A. Imunisasi 1 or x 10 ds x 12 20.000 2.400.000
- Transport 1 or x 10 ds x 12 15.000 1.800.000
- RR/ATK
57
1. Jamuan 20 or x3 kl 25.000 1.500.000
2. ATK 3 kl 150.000 450.000
b. Peretemuan Lint. Sektor
1. Jamuan 35 or x 3 kl 25.000 2.625.000
2. ATK 3 kl 150.000 450.000
Upaya : Surveilans
Tujuan : Meningkatkan kegiatan pencegahan dan penyebaran penyakit DBD dengan meningkatkan angka desa bebas jentik Tahun 2013
N Unit Biaya Administrasi umum Biaya Operasional Modal Total Sumber Biaya
Kegiatan Volume Belanja B. Brg Perjln Belanja Belanja B. Brg & Perjln Belanja Sumber
o Cost Pej & Jasa Dinas Pem Pegawai Jasa Dinas Pemel
Retsribusi
biaya lain
1. Abatisasi selektif
- Abate 10 kl 30.000 300.000
- Format PJB 1000 lbr 150 150.000
2. Pemeriksaan Jentik
- Transport 2 or x 10 ds x 2kl 20.000 800.000
- Senter / Baterai 2 buah x 10 ds 15.000 300.000
3. Gerakan PSN
- Transport 2 or x 10 ds x 2 kl 20.000 800.000
- Format 10 Ds x 10 lb x 2kl 150 30.000
4. Surveiland kasus
- Transport 2 or x 50 ks 10.000 1.000.000
5. Pertemuan Kader
Surveilans
- Jamuan 50 or 25.000 1.250.000
6. - Transport 50 org 35.000 1.750.000
Penyuluhandan partisipatif
- Transport 3 or x 1 x 10 ds 20.000 600.000
Upaya : ISPA
59
Tujuan : Meningkatkan penemuan dan tatalaksana kasus tahun 2013
N Unit Biaya Administrasi umum Biaya Operasional Modal Total Sumber Biaya
Kegiatan Volume Belanja Brg & Perjln Belanja Belanja B. Brg & Perjln Belanja Sumber
o Cost Pej Jasa Dinas Pem Pegawai Jasa Dinas Pemel
Retsribusi
biaya lain
1. Sosialisasi proram P2
ISPA lintas program
Snack 20 or x 6 kl 5000 600.000
ATK 20 or x 6 kl 10.000 1.200.000
2. Sosialisasi program lintas
sektoral
Snack 60 or x 2 kl 5000 600.000
ATK 60 or x 2 kl 10.000 1.200.000
3 Care Seeiking
ATK 1 or x 4 x 12 bl 20.000 960.000
Transport 1 or x 1 x 12 bl 30.000 360.000
4. Tatalaksana penderita
ISPA /Penumonia
Transport petugas 1 or x 10 pdrt x 12 30.000 3.600.000
bl
5 Pelatihan Kader ISPA
- Transport 2 kader x 10 ds x 1 20.000 400.000
kl
- Jamuan 30 org 25.000 750.000
- Fasilitator 5 org x 1 kl 50.000 250.000
-ATK 1 pkt 150.000 150.000
Upaya : TB
Tujuan : Meningkatkan penemuan kasus TB tahun 2013
Biaya Administrasi umum Biaya Operasional Modal Total Sumber Biaya
N
Kegiatan Volume Unit Cost Belanja B. Brg Perjln Belanja Belanja B. Brg & Perjln Belanja Sumber
o Retsribusi
Pej & Jasa Dinas Pem Pegawai Jasa Dinas Pemel biaya lain
1. Evaluasi hasil kegiatan
awal tahun 1 or x 1 kl 50.000 50.000
4 Pemeriksaan Kontak
. serumah 1 or x 2 kl x 12 bl 30.000 720.000
5. Sosialisasi Program TB
Snack 35 or x 1 kl 5000 175.000
5.985.000
Upaya : DIARE
61
Tujuan : Meningkatkan penemuan kasus diare menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat diare tahun 2013
Biaya Administrasi umum Biaya Operasional Modal Total Sumber Biaya
N Unit
Kegiatan Volume Belanja B. Brg Perjln Belanja Belanja B. Brg & Perjln Belanja Sumber
o Cost Pej & Jasa Dinas Pem Pegawai Jasa Dinas Pemel
Retsribusi
biaya lain
1 Pengadaan Oralit 12dus 30.000 360.000
Format Laporan 11 Bh 30.000 330.000
2 Rehidrasi penderita diare
di rumah tangga 1 or x 4 kl x 12 bl 30.000 1.440.000
3 Evaluasi Kegiatan
- Jamuan 30 org 25.000 750.000
- ATK 30 org 10.000 300.000
3.180.000
Upaya : KUSTA
Tujuan : Meningkatkan penemuan kasus kusta tahun 2013
N Unit Biaya Administrasi umum Biaya Operasional Modal Total Sumber Biaya
Kegiatan Volume Belanja B. Brg Perjln Belanja Belanja Brg & Perjln Belanja Sumber
o Cost Pej & Jasa Dinas Pem Pegawai Jasa Dinas Pemel Retsribusi biaya lain
3.150.000
Upaya : LANSIA
63
Tujuan : Meningkatkan penemuan kasus pada Lansia tahun 2013
Biaya Administrasi umum Biaya Operasional Modal Total Sumber Biaya
N
Kegiatan Volume Unit Cost Belanja B. Brg Perjln Belanja Belanja B. Brg & Perjln Belanja Sumber
o Retsribusi
Pej & Jasa Dinas Pem Pegawai Jasa Dinas Pemel biaya lain
1. Penyuluhan
Transport 3 or x 11 Posbindu 30.000 990.000
ATK 11 posb x 1 kl 220.000 220.000
7.200.000
Upaya : GIZI
Tujuan : Menurunkan jumlah kasus Balita Gizi Buruk tahun 2013
Biaya Administrasi umum Biaya Operasional Moda Sumber Biaya
Total
l
Belanja B. Perjln Belanja Belanja B. Brg Perjl Belanj Sumber
No Kegiatan Volume Unit Cost
Pej Brg Dinas Pem Pegawai & Jasa n a Retsribu biaya
& Dinas Pemel si lain
Jasa
1 Stimulasi deteksi dan 10 ds x 5 lbr x 100 60.000
intervensi dini tumbuh 12 bl
kembang anak
3 Posyandu
-Tmbangan Dacin 61 posy x 1 kl 450.000 27.900.000
6 Pertemuan kader
Transport 62 kdr x 1 kl 20.000 1.240.000
Snack 62 kdr x 1 kl 5000 310.000
65
buruk bl
11
Pendataan bayi dan balita
Transport kader 1 or x 62 posy 20.000 1.240.000
12 Transport petugas 1 or x 62 posy 30.000 1.830.000
Pemberian PMT
Pemulihan pada balita gizi
buruk
-Bahan Medis 7 balita x 30 hr 10.000 6.300.000
13 x 3 bl
-Transport kader 1 or x 7 balita 30.000 210.000
65.410.000
Upaya : KIA
Tujuan : Meningkatkan cakupan program KIAdan menurunkan AKI di tahun 2013
Biaya Administrasi umum Biaya Operasional Modal Total Sumber Biaya
Belanja B. Brg Perjln Belanja Belanja B. Brg & Perjln Belanja Sumber
No Kegiatan Volume Unit Cost
Pej & Jasa Dinas Pem Pegawai Jasa Dinas Pemel Retsribusi biaya
lain
1 Pendataan sasaran KIA 1.200.000
Transport petugas 1 or x 10 Ds x 2 30.000
kl x 2 bln
35.000
2 Kelas Ibu Hamil 1 or x 25 kls x 4 30.000 3.000.000
Transport petugas kl
67
kl x 12 bln
9 Kunjungan rumah 1 or x 10 Ds x 12 30.000 3.600.000
pelayanan Nifas (KF3) bln
10 AMP Medis 30 or x 1 kl x 4 5000 600.000
bln
11 AMP Sosial 40 or x 1 kl x 4 5000 800.000
bln
Sweeping K1, K4, KF1, 1 or x 10 Ds x 2 30.000 3.600.000
KF3, KN1, KN3, KB4 kl x 6 bln
12 Supervisi fasilitatif 1 or x 5 Ds x 12 30.000 1.800.000
bln bln
41.735.000
1. Rawat Jalan
a. Pengadaan Peralatan
- Termometer 10 bh 40.000 400.000
- Tensimeter 2 bh 750.000 1.500.000
- Stetoskop 5 bh 150.000 750.000
- Timer 15 bh 20.000 300.000
- Timbangan + tinggi Badan 3 bh 5.000.000 15.000.000
b. BP Gizi
- Pengadaan mata bor 12 bh 27.000 324.000
diamond high speed
- Perawatan dental unit 2 x 200.000 400.000
- Perawatan kompresor 1x 100.000 100.000
c. Unit Gawat Darurat
- Pelatihan kegawat 2 org 5.000.000 10.000.000
daruratan untk para medis
- Pengadaan peralatan
1. RJP set 1 set 10.000.000 10.000.000
2. O2 set besar 3 set 2.500.000 7.500.000
3. Tensimeter roda 1 set 3.000.000 3.000.000
4. Termometer 10 bh 40.000 400.000
5. Stetoskop 2 bh 150.000 300.000
6. P3K kit 2 bh 5.000.000 10.000.000
7. Lampu tindakan 1 bh 5.000.000 5.000.000
8. Minor set 5 bh 2.500.000 12.500.000
9. Suction Pump 1 bh 5.000.000 5.000.000
10. sterilisator uap 1 bh 3.000.000 3.000.000
11. Lemari obat + alkes 2 bh 2.500.000 5.000.000
12. Meja tindakan 2 bh 5.000.000 10.000.000
13. Lemari Es 1 bh 2.500.000 2.500.000
102.974.000
2. Rawat Inap
a. Pengadaan Peralatan
87.950.000
c. Sarana pendukung
- Pengadaan USG 1 100.000.000 100.000.000
- RJP set 1 10.000.000 10.000.000
- Nebulazer 1 1.000.000 1.000.000
- Lampu tindakan 1 5.000.000 5.000.000
- Suction Pump 1 5.000.000 5.000.000
- Lemari Es 1 2.500.000 2.500.000
- Televisi 5 2.000.000 10.000.000
133.500.000
3 Pencatatan dan pelaporan
1. Pengadaan ATK
- Pita mesin tik 6 10.000 60.000
- Kertas HVS 24 rim 30.000 720.000
- Tinta printer 12 30.000 360.000
- Fotocopy 3.000 lbr 100 300.000
- Buku 300 3.000 900.000
- Map kertas 10 pak 10.000 100.000
- Amplop Besar 24 12.000 288.000
- Amplop kecil 24 7.000 168.000
- Kertas buram 60 rim 30.000 1.800.000
- Bleder clip 12 pak 5.000 60.000
- Clips 12 pak 2.000 24.000
- Tip ex 120 3500 420.000
- Balpoint 500 1.000 500.000
- Pensil 200 500 100.000
- Kalkulator 6 40.000 240.000
- Batu Baterai besar 120 5.000 600.000
- Batu baerai kecil 120 3.000 360.000
- Tinta stempel 12 8.000 96.000
- Bak stempel 24 10.000 240.000
- spidol Permanen 6 pak 60.000 360.000
- Spidol WB 6 pak 70.000 420.000
71
- Penghapus 60 bh 500 30.000
- Penghapus Balpoin 6 bh 7.000 42.000
- Etona 24 pak 13.000 312.000
- Gunting 12 10.000 120.000
- Stabilo 3 lusin 30.000 90.000
- Hekter Besar 1 30.000 30.000
- Hekter Sedang 5 20.000 100.000
- Hekter Kecil 20 12.000 240.000
- Solasiban 20 1.000 20.000
- Lakban 10 2.000 20.000
- Penggsris 60 500 30.000
- Lem 60 1.000 60.000
2. Perwatan Mesin Tik 1 x 2 mesin tik 100.000 200.000
73
5.2. REKAPPITULASI KEBUTUHAN ANGGARAN PUSKESMAS DTP
LELES TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
75
Laporan Tahunan Puskesmas DTP Leles tahun 2020 merupakan gambaran hasil kegiatan atau
program pelayanan kesehatan yang telah dilaksanakan. Penyusunan laporan ini sangat penting karena
sebagai bahan evaluasi dan untuk menentukan perencanaan dan intervensi dari program di masa
mendatang .
Laporan ini memuat data dan informasi tentang profil Puskesmas DTP Leles serta hasil kegiatan
upaya kesehatan yang telah dilaksanakan, serta informasi dari berbagai sumber terkait dengan
kesehatan, seperti data jumlah penduduk yang berasal dari Desa yang ada di wilayah kerja Puskesmas
DTP Leles.
Penyusunan laporan ini mengacu kepada Juknis yang telah ditentukan , mulai dari alur bab
hingga penyajiannya yang berupa tabel data dan analisis deskritif sederhana, tapi diharapkan dapat
menggambarkan situasi kesehatan di Puskesmas DTP Leles.
Kami, tim penyusun laporan tahunan Puskesmas DTP Leles tahun 2020 mengucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunannya, mulai dari proses
pengumpulan data sampai kepada penyajiannya. Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
penyedia data lintas sektor seperti desa yang ada di wilayah Puskesmas. Saran atau masukan sangat
kami harapkan, sehingga dapat memacu kami dalam melaksanakan upaya kesehatan lebih baik lagi
sesuai dengan apa yang telah kami rencanakan.
Akhir kata, semoga apa yang kami sajikan ini dapat memberikan manfaat bagi kelanjutan
pembangunan kesehatan di wilayah Kabupaten Garut. Amin
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
B. Latar Belakang
C. Tujuan
D. Visi dan Misi
BAB III ANALISIS FAKTOR DETERMINAN MASALAH dan ANALISIS PERILAKU POTENSIAL
B. Analisis Faktor Determinan
C. Analisis Pelaku Potensial
ii
77
DAFTAR TABEL
Tabel
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
79
iv
81