DENGAN HIPERGLIKEMIA
PADA Tn.A Di RSUD BANTUL BANGSAL CEMPAKA
Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik Keperawatan III
Mata Kuliah Keperawatan Medikal Bedah
Pembimbing : Harmilah, S.Pd,S.Kep,Ns.M.Kep,Sp.MB
Disusun oleh :
FORMAT PENGKAJIAN
A. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Pasien
1) Nama Pasien : Tn. A
2) Tanggal Lahir : 2 Juli 1983
3) Jenis Kelamin : Laki-laki
4) Agama : Islam
5) Pendidikan : SLTA
6) Pekerjaan : Karyawan Swasta
7) Status Perkawinan : Menikah
8) Suku / Bangsa : Jawa/ Indonesia
9) Alamat : Segoroyoso, Pleret , Bantul
10) Diagnosa Medis : Hiperglikemi sups. DHF
11) No. RM : 63.38.xx
12) Tanggal Masuk RS : 30 September 2018
b. Penanggung Jawab / Keluarga
1) Nama : Ny.I
2) Umur : 33 tahun
3) Pendidikan : SLTA
4) Pekerjaan : IRT
5) Alamat : Segoroyoso, Pleret , Bantul
6) Hubungan dengan pasien : Istri
7) Status perkawinan : Menikah
Keterangan:
= perempuan meninggal
= perempuan
= laki-laki
= laki-laki meninggal
2) Pola Eliminasi
a) Sebelum Sakit
Pasien mengatakan tidak ada gangguan dalam BAK dan BAB, pasien BAK 4-6 kali
dalam sehari warna urin kuning , tidak pekat, bau khas urin. BAB 1 kali dalam sehari
konsistensi padat, warna coklat , bau khas feses.
b) Selama Sakit
Pasien mengatakan tidak ada gangguan dalam BAK dan BAB, pasien BAK 4-6 kali
dalam sehari warna urin kuning , tidak pekat, bau khas urin. BAB 1 kali dalam sehari
konsistensi padat, warna coklat , bau khas feses.
3) Pola Aktivitas
a) Sebelum Sakit
(1) Keadaan aktivitas sehari – hari
Sebelum sakit aktivitas sehari-hari Tn. A seperti mandi, mobilisasi, eliminasi,
makan, dilakukan secara mandiri.
(2) Keadaan pernafasan
Tn. A tidak mengalami sesak nafas
Tingkat Risiko : Tidak berisiko bila skor 0-24 → lakukan perawatan yang baik
:Risiko rendah bila skor 25-50 → lakukan intervensi jatuh
standar (lanjutkan formulir pencegahan)
: Risiko Tinggi bila skor ≥ 51 lakukan intervensi jatuh resiko
tinggi (lanjutkan dengan pencegahan jatuh pasien dewasa)
4. Mekanisme coping
Tn.A dalam mengatasi masalahnya dengan mendekatkan diri kepada Tuhan dan menceritakan
kepada keluarganya.
5. Support system
Tn.A mendapatkan dukungan dan dorongan dari keluarga, kerabat, dan teman-temannya
4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
1) Kesadaran : CM
2) GDS : 306 mg/dl
3) Status Gizi : TB = 165 cm BB = 70 Kg IMT= 25,64 BB TB2
4) Tanda Vital : TD = 140/80 mmHg Nadi = 83 x/mnt
Suhu = 40,7 °C RR = 25 x/mnt
5) SkalaNyeri
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
5) Payudara
a) Inspeksi
Simetris, tidak ada benjolan
b) Palpasi
Tidak mengalami nyeri tekan, tidak ada benjolan
6) Punggung
Tidak mengalami kelainan bentuk punggung
7) Abdomen
a) Inspeksi
Tidak ada lesi, tidak ada luka bekas jahitan
b) Auskultasi
Bising usus 12 x/menit
c) Perkusi
Tympani
d) Palpasi
Tidak ada pembesaran organ.
9 Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
8) Panggul
Bentuk panggul simetris
9) Genetalia
Tn. A tidak menolak di pasang selang cateter
10) Ekstremitas
Tidak ada gangguan gerak
5. PemeriksaanPenunjang
a. Pemeriksaan Patologi Klinik
Pemeriksaan laboratorium Tn. A di Ruang Cempaka Rumah Sakit Panembahan Senopati
Bantul
KIMIA
Fungsi Hati
SGOT 126 H < 31
SGPT 94 < 32
Ginjal
Ureum 74 10 -50 mg/dl
Kreatinin 1.60 < 0,9 mg/dl
Diabetes
GDS 518 80-100
Elektrolit
Natrium 125,9 135 – 148 mmol/l
Kalium 5,42 3,7 – 5,3 mmol/l
Chlorida 92,5 98 – 109 mmol/l
6. Terapi
Pemberian Terapi Pasien Tn. A di Ruang Cempaka Rumah Sakit Panembahan Senopati Bantul
No Obat Dosis dan Satuan Rute
1. Omeprazole 40 mg IV
2. Metoclorpramid 2 ml IV
3. Ciproflolaxin 200 mg IV
4. Paracetamol infus 100 mg IV
5. Paracetamol tablet 500 mg Oral
B. ANALISA DATA
Pasien Tn.A di Ruang 8A RSUD Panembahan Senopati Bantul.Tanggal.01 Oktober 2018
2. Ds : Ketidakstabilan Hiperglikemi
Pasien mengatakan badan terasa lemas kadar gula darah
Do :
GDS : 306 mg/dL
Keadaan Umum : Compos Mentis
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Hari, EVALUASI
DIAGNOSA IMPLEMENTASI
Tanggal PROSES HASIL
Resiko infeksi Selasa , 2 Beri terapi antibiotic Pukul 09.00 Pukul 14.00
berhubungan Oktober S: S:
dengan 2018 Pasien mengatakan lemas - Pasien mengatakan lemas
hiperglikemi O: O:
Injeksi IV Ciprofloxacin 200 mg - Diberi injeksi IV Ciprofloxacin 200 mg
A:
Resiko infeksi tercapai sebagian
P:
26 Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Lanjutkan intervensi
Beri terapi antibiotic
Ketidakstabilan Rabu, 3 Memonitor kadar gula darah Pukul 12.30 Pukul 14.00
kadar gula darah Oktober S: S:
berhubungan 2018 Pasien mengatakan lemas Pasien mengatakan badannya lemas
dengan O: O:
hiperglikemia Hasil GDS 212 mg/dL - Hasil GDS 212 mg/dL
Memonitor nadi Pukul 09.30
- Nadi : 78 kali/menit
S:
A:
Pasein mengatakan badannya terasa
Masalah ketidakstabilan gula darah tercapai
lemas
sebagian
O:
P:
Nadi : 78 kali/menit