Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL SEMINAR KEPERAWATAN

PENINGKATAN KAPASITAS PENDAMPING LANJUT USIA


DALAM UPAYA PENCEGAHAN JATUH

Oleh :
Mahasiswa Prodi Profesi Ners Angkatan 8 (T.A 2019/2020)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU


KESEHATAN HANG TUAH
TANJUNGPINANG
2019
A. LATAR BELAKANG
Proses menua didalam perjalanan hidup manusia merupakan suatu hal
yang wajar, yang akan dialami oleh semua orang yang di karuniai umur
panjang. Hanya lambat cepatnya proses tersebut bergantung pada masing-
masing individu yang bersangkutan. Saat ini, diseluruh dunia jumlah orang tua
lanjut usia diperkirakan ada 500 juta dengan usia rata-rata 60 tahun dan
diperkirakan pada tahun 2025 akan mencapai 1,2 milyar.(Ananta dan Anwar,
1994). Secara individu, pengaruh poses menua dapat menimbulkan berbagai
masalah. Baik secara fisik, mental, sosial, ekonomi dan psikologis.
Dengan semakin lanjut usia seseorang, mereka akan mengalami
kemunduran terutama dibidang kemampuan fisik, yang dapat mengakibatkan
penurunan pada peranan-peranan sosialnya. Hal ini mengakibatkan pula
timbulnya gangguan didalam hal mencukupi kebutuhan hidupnya.
Dalam proses penyesuaian terhadap perubahan yang dialami seringkali
menimbulkan masalah psikososial pada lanjut usia seperti ansietas, gangguan
kognitif, gangguan perubahan mood seperti depresi ( Jeannotte, Powers &
Snowden, 2008 ).
Lanjut usia di Amerika pada tahun 1980 dengan usia berkisar 65 tahun
berada di angka 25,5 juta jiwa dan pada tahun 2008 meningkat menjadi 38,9
juta sehingga mengalami kenaikan 12,8 %. Trend peningkatan ini
diperkirakan akan menjadi 72,1 juta jiwa atau 19,3 % pada tahun 2030
(Townsend, 2011).
WHO menyebutkan angka harapan hidup penduduk Indonesia setiap
tahunnya meningkat, apabila tahun 2010 angka harapan hidup usia di atas 60
tahun mencapai 20,7 juta orang kemudian naik menjadi 36 juta orang.
Kenaikan itu diprediksi bertambhan hingga mencapai 71 juta orang pada tahun
2050 ( Tri Tunggal, 2013)
Lansia atau lanjut usia menurut UU No 13 tahun 1998 tentang
kesejahteraan lansia adalah orang yang telah berusia 60 tahun keatas. Menurut
Mensos Al Jufei (2013) mengatakan bahwa kementrian sosial telah mendata
23 juta lansia di Indonesia saat ini sekitar 58% dari jumlah lansia tersebut
masih potensial. Proses menua adalah normal dimana akan terjadi perubahan
fisik dan prilaku pada individu dan menuntut individu untuk melakukan
penyesuaian tersebut. Berbagai masalah yang dihadapi lansia dapat
mempengaruhi kesehatan psikologis manusia adalah memasuki masa pensiun
dan peran kehilangan, penurunan pendapatan, kehilangan, perpisahan dan
perpindahan tempat, kesepian dan menarik diri, kelemahan dan
ketergantungan ( Stanlay, 2005 ).
Salah satu kemunduran atau perubahan fisik yang terdiri pada lansia yaitu
pada sistem muskuloskletalnya dimana terjadi berkurangnya masa otot,
kekakuan jaringan penghubung dan osteoporosis. Kelemahan otot ekstremitas
bawah dapat menyebabkan gangguan keseimbangan tubuh sehingga
mengakibatkan kelemahan bergerak, langkah pendek-pendek, kaki tidak dapat
menapak dengan kuat dan terlambat mengantisipasi bila terpeleset atau
tersandung. Kondisi ini yang akan menimbulkan resiko terjadinya jatuh.
Berdasarkan studi pendahuluan di Panti Werdha Anugrah terdapat 18
lansia dan Panti Jompo Embung Fatimah Tanjungpinang sebanyak 11 lansia.
Petugas panti Werdah Anugrah Tanjungpinang mengatakan terdapat 2 lansia
perempuan dan 1 lansia laki-laki yang mengalami bedrest total. Masalah
kesehatan yang sering muncul di Panti Werdah Anugrah adalah demensia
sebesar 44,5%, Hipertensi 16,7%, DM 11,1%, stroke 11,1%, katarak 11,1%,
vertigo 5,5%. Berdasarkan pengamatan di panti werdah anugrah melalaui skor
resiko jatuh didaptkan resiko jatuh tinggi 77,8%,dan resiko jatuh rendah
11,1%. Dalam 1 bulan terahir dari hasil pengamatan dan wawancara dengan
pengurus panti terdapat kejadian jatuh sebanyak 4 lansia.
Sedangkan dari Panti Jompo Embung Fatimah terdapat 11 lansia dengan
masalah kesehatan yang sering muncul dari hasil rekam medik adalah
hipertensi 27,27%, stroke 27,27%, skizofernia 18,19%, rematoid atritis 9,09%,
katarak 9,09%, likens simpleks kronikus 9,09%. Dari hasil pengkajian
terdapat resiko jatuh tinggi 90,9% dan resiko jatuh rendah 9,1%,
Hasil wawancara terhadap petugas panti hampir 80% belum memahami
tentang pengkajian resiko jatuh dan proses pemindahan lansia dari tempat
tidur kekursi roda ataupun sebaliknya. Oleh karena itu kelompok tertarik
untuk melakukan upaya pada petugas panti untuk mencegah resiko jatuh
dalam satu kegiatan pelatihan.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan petugas panti untuk mencegah resiko jatuh

2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan kemampun pengetahuan petugas panti dalam mengkaji
resiko jatuh.
b. Meningkatkan kemampuan petugas tentang cara mobilisasi lansia dari
tempat tidur ke kursi roda dan sebaliknya dengan menggunakan alat
atau pun tanpa alat bantuan.
c. Pemberian markah pada tempat lansia yang beresiko jatuh.

C. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup kegiatan ini meliputi rencana pelaksanaan kegiatan
pelatihan di Aula Dinas Sosial Kota pada tanggal 28 November 2019

D. SISTEMATIKA
I. Latar Belakang
II. Rencana Kegiatan
III. Susunan Kepanitiaan
IV. Susunan Acara
V. Rencana Anggaran
VI. Penutup
E. RENCANA KEGIATAN
1. Kegiatan
a. Nama Kegiatan : Peningkatan Kapasitas Pendamping Lanjut
Usia Dalam Upaya Pencegahan Jatuh
b. Pelaksanaan
1) Hari / Tanggal : Kamis / 28 November 2019
2) Waktu : 09.00 s/d 11.00 WIB
3) Tempat : Aula Dinas Sosial Kota Tanjungpinang
c. Teknik Pelaksanaan :
1) Materi dan Demonstrasi proses memindahkan lanjut usia.
2) Sasaran
Petugas/ pengurus panti dan posyandu lansia.
3) Narasumber
No Materi Narasumber Nama
1. Upaya pencegahan Mahasiswa Fitry Korina
jatuh pada lanjut usia Ners S.Kep
2. Mahasiswa Siska Ernita
Demonstrasi
Ners S.Kep
memindahkan pasien
(lanjut usia) dari tempat
tidur ke kursi roda dan
sebaliknya dengan alat
maupun tanpa alat

4) Metode Pelatihan
Kuliah dan Demonstrasi
5) Fasilitas
Format pengkajian resiko jatuh
F. SUSUNAN KEPANITIAAN
Kordinator : Preceptor Akademik dan Preceptor Panti
Ketua Umum : Junardo S.Kep
Wakil Ketua Umum : Ismanidar S.Kep
Sekertaris : Riska Ariyanti S.Kep
Bendahara : Rosanti S.Kep
Seksi Ilmiah : Susi Pratiwi S.Kep
Luna Prisentanu S.Kep
Siska Ernita S.Kep
Fitri Korina S.Kep
Ismaniar S.Kep
Sofia Susanti S.Kep
Seksi Acara : Elsy Sastri S.Kep
Derry Rosiana S.Kep
Sri Rahayu Juni Lasmi S.Kep
Eka Yusdianan S.Kep
Nefriza S.Kep
Isdaryani S.Kep
Seksi Konsumsi : Rika Amelia Karundeng S.Kep
Riri Apriani S.Kep
YovitaYuni Hermawati S.Kep
Dzulfahmi Septiana Syarief S.Kep
Elha Saputra S.Kep
Seksi Perlengkapan : Melinda Br Silalahi S.Kep
Rizky S.Kep
Irmadi S.Kep
Eka Marliana S.Kep
Ica Ruspita S.Kep
Seksi Humas : Suristi Ayu A S.Kep
Tri Dayanti S.Kep
Asep Solehudin S.Kep
Vonny Rianty Ambarita S.Kep
Natalia S.Kep
Seksi Dokumentasi : Ongky Dian Permana P S.Kep
Rika Dela Sari S.Kep
G. RENCANA ANGGARAN
ITEM BIAYA
1. Konsumsi
a. Kue Kotak Rp. 8000 x 50 Rp. 400 000
b. Kletikan Rp. 350.000
2 Sekertaris + Ilmiah
a. Print + fotocopy Rp. 150.000
3. Perlengkapan
a. Spanduk Rp.35.000 x 4 RP. 140.000
b. Sewa Aula Rp. 500.000
c. Sabuk Ambulasi Rp. 250.000 x 2 Rp. 500.000
d. Sertifikat Rp. 5000 x 70 Rp. 350.000

TOTAL Rp. 2.390.000

H. PENUTUP
Demikian proposal kegiatan ini kami buat untuk dimaklumi dan
dipertimbangkan. Atas perhatian, kami ucapkan terima kasih.
Tanjungpinang, 28 November 2019
Ketua Panitia

Junardo , S.Kep
NIM. 081914027

Anda mungkin juga menyukai