Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

BAHAYA MEROKOK
SAP Ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Keluarga
Dosen Pengampu : Nurul Devi A, S.Kep., Ns., M.Kep

Disusun oleh :

Fransisca Julia Kristiani


NIM P16186

PROGRAM STUDI D 3 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
TAHUN 2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN
BAHAYA MEROKOK

A. Latar Belakang
Bahaya mengkonsumsi tembakau dan merokok terhadap kesehatan
merupakan sebuah kebenaran dan kenyataan yang harus diungkapkan
secara sungguh-sungguh kepada seluruh lapisan masyarakat. Dengan
demikian, masyarakat benar-benar memahami, menyadari, mau dan mampu
menghentikan kebiasaan merokok dan menghindarkan diri dari bahaya
akibat asap rokok. Selama ini, masyarakat telah terbuai dengan propaganda
dan iklan rokok yang aduhai. Padahal itu tidak lebih dari sebuah
kebohongan yang terus diulang-ulang, sehingga menjadi diyakini dan
terinternalisasi dalam diri (Kemenkes, 2018).
Data Kementerian Kesehatan menunjukkan peningkatan prevalensi
perokok dari 27% pada tahun 1995, meningkat menjadi 36,3% pada tahun
2013. Artinya, jika 20 tahun yang lalu dari setiap 3 orang Indonesia 1 orang
di antaranya adalah perokok, maka dewasa ini dari setiap 3 orang Indonesia
2 orang di antaranya adalah perokok (Kemenkes, 2018).
Keadaan ini semakin mengkhawatirkan, karena prevalensi perokok
perempuan turut meningkat dari 4,2% pada tahun 1995 menjadi 6,7% pada
tahun 2013. Dengan demikian, pada 20 tahun yang lalu dari setiap 100 orang
perempuan Indonesia 4 orang di antaranya adalah perokok, maka dewasa
ini dari setiap 100 orang perempuan Indonesia 7 orang di antaranya adalah
perokok (Kemenkes, 2018)..
Lebih memprihatinkan lagi adalah kebiasaan buruk merokok juga
meningkat pada generasi muda. Data Kemenkes menunjukkan bahwa
prevalensi remaja usia 16-19 tahun yang merokok meningkat 3 kali lipat
dari 7,1% di tahun 1995 menjadi 20,5% pada tahun 2014. Dan yang lebih
mengejutkan, lebih mengejutkan (Kemenkes, 2018).
B. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan 15 menit, diharapkan klien mengerti tentang
bahaya merokok bagi kesehatan diri dan kesehatan lingkungan.
C. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 25 menit tentang Bahaya Merokok,
diharapkan dapat:
1. Menjelaskan tentang pengertian merokok
2. Menyebutkan kandungan dalam rokok
3. Menyebutkan efek/kerugian merokok
4. Menyebutkan keuntungan berhenti merokok

D. Materi Penyuluhan
1. Pengertian merokok
Merokok adalah membakar tembakau yang kemudian dihisap asapnya,
baik yang telah dibentuk rokok maupun menggunakan pipa, (KBBI,
2016).
2. Kandungan dalam rokok
Menurut Balitbang (2016), kandungan dalam rokok adalah:
a) Acetone (penghapus cat kuku)
b) Napthylamine
c) Methanol (bahan bakar roket)
d) Pyrene
e) Dimethylinrosamine
f) Naphthalene (kapur barus)
g) Cadmium (accu mobil)
h) Carbonmonoxide (gas karbon)
i) Benzopyrene
j) Vinyl chloride (bahan plastic PVC)
k) Hydrogen cyanide
l) Ammonia (pembersih lantai)
m) Arsenic
n) Phenol
3. Efek samping/kerugian merokok
Menurut Kemenkes (2018), merokok dapat menyebabkan beberapa
penyakit meliputi:
a) Kanker paru-paru
b) Kanker otak
c) Kanker tenggorokan
d) Kanker mulut
e) Pada ibu hamil dan bayi
Resiko keguguran, bayi lahir mati, lahir prematur, berat badan lahir
rendah, bayi kurang gizi → IQ <, gangguan pertumbuhan,
perkembangan paru lambat, bayi mati mendadak (SIDS).
f) Pada perokok pasif
1) Resiko penyakit jantung dan kanker paru 25% > tinggi
2) Resiko Kanker Paru Istri Perokok 30% > istri bukan perokok
3) ANAK-ANAK Perokok:
 Resiko penyakit saluran nafas 2x >
 Resiko kelainan janin >>
 75% menjadi perokok aktif
4. Keuntungan berhenti merokok
Menurut Kemenkes (2018), keuntungan berhenti merokok yaitu:
a) Keuntungan bagi kesehatan keluarga & orang-orang di sekitar kita
1) Anak & istri tidak terkena dampak buruk dari asap rokok
2) Jadi teladan yang baik bagi anak-anak Anda
3) Teman anda yang nggak merokok akan lebih menikmati
kebersaman mereka dengan anda
b) Keuntungan bagi ekonomi keluarga
1) Tidak harus menyisihkan pendapatan untuk membeli rokok
2) Pengeluaran buat rokok bisa ditabung buat pendidikan, berhaji,
dll.
E. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya Jawab (Secara Lisan)

F. Media
1. Lembar balik

G. Kegiatan Penyuluhan

No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran Media


Kegiatan
1. Pembukaan 5 menit a. Mengucapkan salam a. Menjawab salam Kata-kata/
b. Memperkenalkan diri b. Mendengarkan kalimat
c. Menyampaikan dan menyimak
tentang tujuan pokok c. Bertanya
materi mengenai
d. Meyampakaikan perkenalan dan
pokok pembahasan tujuan jika ada
e. Kontrak waktu yang kurang jelas
2. Pelaksanaan 15 a. Penyampaian Materi a. Mendengarkan LEMBAR
menit b. a. Menjelaskan tentang dan menyimak BALIK
pengertian merokok b. Bertanya
c. b. Menyebutkan mengenai hal-hal
kandungan dalam rokok yang belum jelas
d. c. Menyebutkan dan dimengerti
efek/kerugian merokok
e. d. Menyebutkan
keuntungan berhenti
merokok
f.
3. Penutup 5 menit a. Melakukan evaluasi a. Sasaran dapat Kata-kata/
b. Menyampaikan menjawab tentang kalimat
kesimpulan materi pertanyaan yang
c. Mengakhiri pertemuan diajukan
dan menjawab salam b. Mendengar
c. Memperhatikan
d. Menjawab salam

H. EVALUASI
Diharapkan Peserta Mampu :
1. Menjelaskan tentang pengertian merokok
2. Menyebutkan kandungan dalam rokok
3. Menyebutkan efek/kerugian merokok
4. Menyebutkan keuntungan berhenti merokok

I. LEMBAR BALIK (TERLAMPIR)


DAFTAR PUSTAKA

KBBI, 2016. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). [Online] Available at:
http://kbbi.web.id/pusat, [Diakses 21 Juni 2016].

Kemenkes RI, Infodatin : Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI.
Jakarta : Badan PPSDM Kesehatan, 2018.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI., Riset Kesehatan


Dasar 2013, Badan Penelitian Pengembangan Kesehatan, Jakarta, 2016.

Anda mungkin juga menyukai