Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL KEGIATAN

MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (I)

DISUSUN OLEH:

MAHASISWA KKN STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG
TAHUN 2018
PROPOSAL KEGIATAN
MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD II)
A. Latar belakang

Kegiatan praktek keperawatan komunitas di masyarakat merupakan


bentuk pembelajaran bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu kperawatan
komnitas secara komprehensif yang merupakan cermin kegiatan
pengabdian pada masyarakat. Komunitas merupakan suatu sistem yang
terdiiri dari suatu sub sistem keluarga dan sistem sosial yang saling
berinteraksi. Keluarga sebagai sub sitem komunitas merupakan sistem
terbuka dimana terjadi hubungan timbal balik sekaligus umpan balik
dimana keluarga merupakan unit pelayanan dasar dimasyarakat atau
dikomunitas.
Perawatan kesehatan masyarAkat yang merupakAn gabungan ilmu
keperawAtan, ilmu masyarakat dan sosial yang ditujukan untuk
mempertahankan dan meningkatkan kesehatan serta memberikan bantuan
melalui intervensi keperawatan dalam mengfatasi permasalahan kesehatan.
Dalam mengaplikasikan praktek kesehatan masyarakat diperlukan
pengetahuan serta penelitian-penelitian yang berkaitan dengan pendidikan
masyarakat dalam menemukan suatu masalah kesehatan.
Komunitas atau masyarakat sebagai penerima pelayanan kesehatan
dan aktif dalam seluruh proses perubahan sejak pengenalan masalah
kesehatan sampai penanggulangan masalah, yang melibatkan individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat sebagai target pe;layanan
keperarwatan komunitas dengan fokus masyarakat berupa peningkatan
kesehatan dan pencegahan penyakit, hendaknya perlu dilibatkan secara
aktif dalam seluruh aktifitas kegiatan komunitas.
Musyawarah masyarakat desa (MMD) merupakan bentuk dari wadah
memecahkan suatu maslaah kesehatan yang ditemukan dalam masyarakat
melalui pengkajian, dalam upaya mengaplikasiakan teori ilmu
keperawatan komunitas yang telah dibekalkan mahasiswa dibangku
kuliah, serta sebagai salah satu upaya menyiapkan tenaga keperawatan
yang profesional dan potensi keperawatan secara mandiri, maka
mahasiswa STIKes Muhammadiyah Gombong khususnya program studi
DIII keperawatan melaksanakan praktek keperawatan komunitas
diwilayah Desa Tunjungseto Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen.
Kegiatan praktek keperawatan komunitas digunakan tiga pendekatan yaitu
oendekatan keluarga, pendekatan kelompok dan pendekatan kepada
masyarakat.
Pengkajian dikakukan dengan cara pengumpulan data, menyusun
rencana sesuai dengan permasalahan yang ditemukan sampai pelaksanaan
dan berakhir pada evaluasi. Pengkajian dilakukan dengan teknik
wawancara langsung dan wienseldd survey yaitu survey yang dilakukan
dengan berjalan mengelilingi wilayah Desa Tunjungseto. Data yang
diperoleh dari masyarakat ditabulasi untuk mengetahui masalah-masalah
kesehatan yang mayoritas terjadi di masyarakat di Desa Tunjungseto.
Selain itu data juga diperoleh oleh Kepala Dusun dan Kader. Setelah data
diperoleh dalam kegiatan MMD II Mahasiswa dan masyarakat mencari
pemecahan masalah kesehatan yang ada.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mahasiwa mampu mengenali dan mengamati keadaan kesehatan
masyarakat diwilayah binaan serta mampu menanggulangi masalah
kesehatan tersebut bersama masyarakat dengan memanfaatkan sumber
daya dan potensi yang terdapat di masyarakat.

2. Tujuan Khusus
Setelah melaksanakan musyawarah masyarakat desa (MMD II)
Mahasiswa mampu:
a. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data kesehatan
masyarakat
b. Mendiskusikan permasalahan kesehatan yang ditemukan bersama-
sama warga
c. Memotivasi masyarakat dalam upaya mengenali dan mengatasi
masalah kesehatan
d. Menentukan masalah yang terjadi prioritas bersama-sama warga
e. Bersama masyarakat menyusun perencanaan kegiatan dalam
menanggulangi masalah kesehatan yang terdapat di masyarakat.
f. Melaksanakan kegiatan bersama masyarakat dalam mengatasi
masalah kesehatan yang dihadapi

3. Waktu Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan pada tanggal 13 Maret 2018, Jam
13.00 WIB.
4. Realisasi Kegiatan

No Hari/ Tempat Sasaran PJ


Kegiatan
tanggal
1. Jumat/ 1. Melakukan Balai Desa Masyarakat Mahasiwa
13 pertemuan Tunjungseto Desa STIKES
Maret dengan para Tunjungseto Muhamma
2018 perangkat Desa diyah
Tunjungseto, gombong
perwakilan dari
puskesmas dan
beserta sejumlah
warga.
2. Pembukaan acara
yang dipandu
oleh mahasiswa.
3. Melakukan
pemaparan hasil
pendataan yang
telah dilakukan
oleh mahasiswa.
4. Melakukan tanya
jawab dan
persetujuan
kepada para
hadirin terkait
dengan masalah
utama yang akan
diselesaikan.
5. Mendokumentasi
kan program yang
telah disetujui
untuk dilakukan
sebagai intervensi
di Desa
Tunjungseto.

5. Susunan Panitia MMD I

Ketua : Yudi Atmanto


Wakil Ketua : Novia Indriani
Sekertaris : 1. Siti Subaedah
2. Nuri Nashiruddin
Bendahara : Putri Arifatul .M.
Seksi-seksi :
a. Seksi konsumsi : Rima Deviana
b. Seksi peralatan : Setyo Aji
c. Seksi acara : Vina Atiqoh
d. Seksi dokumentasi : Riski Nur Hasanah
e. Seksi Humas : Priyanto
6. Anggaran Dana

No Rincian pemakaian Biaya

1. Dana yang dianggarkan 5.000.000


2. Kebutuhan pengeluaran :
a. Foto Copy Quisioner 3.200.000
. b. Flasdisk 150.000
. c. Banner Posko 97.000
d. Banner MMD 150.000
e. Konsumsi 26.800
f. Print Out Diagram 26.800
g. Sound sytem dan kursi 40.000
h. Tissue 6.000
i. Foto Copy MMD 248.300
j. Plastik Sampah 13.000
k. Foto Copy Konsul 41.000
l. Aqua 55.000
m. Dus Snack dan isi klip 48.600
n. Snack + risol 552.000
o. Foto Copy konsul Quisioner 4.000
Jumlah 4.658.500
Sisa dana 341.500
DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI. (2007). “Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan


Sekolah. Jakarta: Tim Pembina UKS Tingkat Pusat
Soenarjo. (2007). Usaha Kesehatan Sekolah Jakarta. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Effendy. (2007). “Dasar-dasar Kesehatan Masyarakat”. Jakarta: Cetakan Pertama

Anda mungkin juga menyukai