TINJAUAN TEORI
3
4
1) Pengumpulan Data
Pengumpulan data dimaksutkan untuk memperoleh informasi mengenai
masalah kesehatan pada masyarakat sehingga dapat ditentukan tindakan yang harus di
ambil.
2) Pengolahan Data
Setelah data diperoleh, kegiatan seanjutnya ddengan cara mengklasifikasikan
data, perhitungan presentase, tabulasi data, interpretasi data.
3) Aalisis Data
Analisis data adalah kemampuan untuk mengaitkan data dan menghubungkan
data dengan kemampuan kongnitif yang dimiliki, sehingga dapat diketahui
kesenjangan dalam menghadapi oleh masyarakat.
4) Perumusan Masalah Kesehatan
Kriteria penentuan priorits adalah masalah kesehatan masyarakat dan
keperawatan diantaranya adalah perhatian masyarakat, prepalensi kejadian, berat
ringanya masalah, kemungkinan masalah untuk diatasi, tersedianya sumber daya
masyarakat dan aspek politis.
2.2.3.2 Diagnosa Keperawatan
Menurut Anderson (2012:299), diagnose keperawatan komunitas berfokus
pada suatu komunitas yang biasanya diidentifikasi sebagai suatu kelompok, populasi
atau kumpulan orang dengan sekurang-kurangnya memiliki satu karakteristik tertentu
misalnya lokasi geografik, pekerjaan, etnik atau kondisi perumahan.
Menurut Mubarak diagnosis keperawatan akan memberikan gambaran tentang
masalah dan status kesehatan masyarakat baik yang nyata (aktual) maupun yang
mungkin terjadi (potensial). Komponen utama diagnosis keperawatan adalah:
1. Problem (masalah)
Problem merupakan kesenjangan atau penyimpangan dari keadaan normal
yang seharusnya terjadi.
2. Etiologi (Penyebab)
Menunjukan penyebab masalah kesehataan atau keperawatan yang dapat
memberikan arah terhadap intervensi keperawatan meliputi:
Perilaku individu, keluarga, kelompok atau masyarakat.
Lingkungan fisik, biologis, psikologis dan sosial.
Interaksi perilaku dan lingkungan.
Sign and symptom (tanda dan gejala)
Merupaka informasi yang di perlukan untuk merumuskan diaganosis serta
serangkaian petunjuk timbulnya masalah. Diagnosis keperawatan komunitas menurut
Mueke terdiri atas:
11
5) Ugen
Perawat kesehatan masyarakat harus yakin dan percaya atas kemampuannya
dan bertindak dengan sikap optimis bahwa asuhan keperawatan yang diberikan akan
tercapai.
2.2.3.5 Evaluasi
Evaluasi memuat keberhasilan proses dan keberhasilan tindakan keperawatan.
Keperhasilan proses dapat dilihat dengan membandingkan antara proses dengan
pedoman. Sedangkan keberhasilan tindakan dapat dilihat dengan membandingkan
antara tingkat kemandirian masyarakat dengan perilaku kehidupan sehari-hari dan
tingkat pengetahuan kesehatan masyarakat. Kegiatan yang dilakukan dalam penilaian
adalah sebagai berikut:
Membandingkan hasil tindakan yang dilaksanakan dengan tujuan yang telah
diterapkan.
Menilai efektifitas proses keperawatan mulai dari tahap pengkajian sampai
dengan pelaksanaan.
Hasil penilaian keperawatan digunakan sebagai bahan perencanaan selanjutnya
apabila masalah belum teratasi.
Pada setiap aktivitas perawata melakukan evalusi proses yang mengacu kepada
rencana asuhan keperawatan yang telah ditetapkan. Secara stimulant perawat juga
melakukan evalusi dampak berdasarkan endikator yang ditetapkan kepada semua
sasaran. Evaluasi terhadap hasil yang dilakukan berdasarkan criteria dn indicator
sesuai tujuan yang di capai.
Sejalan dengan landasan teoritis dalam menjalin kemitraan dengan komunitas,
program evalusi didasarkan pada prinsip yang dikemukakan yaitu:
Memperkuat program
Tujuan kita adalah promosi kesehatan dan peningkatan kepercayaan diri
komunitas. Evaluasi membantu pencapaian tujuan ini dengan cara menyediakan
proses yang sistematis dan berkelanjutan.
Menggunakan pendekatan multiple
Selain pendekatan multi desiplin, metode evaluasi mungkin banyak dan
bermacam-macam.
Merancang evaluasi untuk memenuhi isu nyata.
Program berbasis dan berfokus komunitas yang berakal pada komunitas nyata
dan berdasarkan pngkajian komunitas, harus memiliki rancangan evaluasi untuk
mengukur criteria mengenai pentingnya program tersebut bagi komunitas.
Menciptakan proses partisipasi
13