PENDAHULUAN
1
2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
3) Kelompok Khusus
Kelompok khusus adalah sekumpulan individu yang mempunyai kesamaan
jenis kelamin, usia, dan permasalahan. Kegiatan yang terorganisasi sangat rawan
terhadap masalah kesehatan. Kelompok khusus yang ada dimasyarakat dan di
institusi dapat di klasifikasikan berdasarkan permasalahan serta kebutuhan yang
mereka hadapi diantaranya sebagai berikut:
a. Kelompok dengan kebutuhan kesehatan khusus sebagai akibat perkembangan
dan pertumbuhan (Growth And Development) yaitu:
(1) Kelompok ibu hamil dan ibu bersalin
(2) Kelompok ibu nifas
(3) Kelompok bayi
(4) Kelompok balita
(5) Kelompok anak usia sekolah
(6) Kelompok usia lanjut
b. Kelompok dengan keadaan khusus yang memerlukan pengawasan dan
bimbingan serta asuhan keperawatan yaitu:
(1) Penderita penyakit menular, antara lain sebagai berikut:
(-) Kelompok penyakit kusta
(-) Kelompok penderita penyakit kelamin
(-) Kelompok penderita penyakit HIV/AIDS
(2) Penderita penyakit tidak menular misalnya kelompok penderita hipertensi,
diabetes mellitus, penyakit jantung, kanker, stroke dan lain sebagainya.
(3) Kelompok cacat yang memerlukan rehabilitasi seperti kebutaan.
(4) Kelompok cacat mental, diharapkan angka kesakitan penderita kelainan jiwa
(psikosis) dapat dipertahankan pada rasio 1-3 per seribu penduduk.
Sementara jumlah penderita gangguan jiwa relatiflebih ringan seperti
neurosis dan gangguan prilaku dapat dipertahankan pada rasio 20-60
perseribu penduduk.
(5) Kelompok cacat sosial
c. Kelompok yang mempunyai resiko terserang penyakit yaitu:
(1) Kelompok penyalah gunaan obat dan narkotika
6
perawatan orang sakit dirumah sebagi tindak lanjut dari puskesmas dan rumah
sakit perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis di rumah, ibu bersalin dan ibu
nifas.
4. Upaya Rehalitatif
Merupakan upaya pemulihan kesehatan bagi penderita yang dirawat di rumah
maupun terhadap kelompok tertentu yang menderita penyakit yang sama,
misalnya TBC, kusta, cacat fisik dan yang lainnya, dilakukan melalui kegiatan:
1) Latihan fisik, bagi yang mengalami gangguan fisik seperti penderita kusta,
patah tulang, kelainan bawaan.
2) Latihan fisik tertentu bagi penderita penyakit tertentu, misalnya TBC seperti
latihan nafas dan batuk. Penderita stroke melalui fisioterapi manual yang
mungkin dilakukan oleh perawat.
5. Upaya Resosialitatif
Merupakan upaya untuk mengembalikan individu, keluarga, dan kelompok
khusus kedalam pergaulan masyarakat, diantaranya yang diasingkan oleh
masyarakat karena menderita suatu penyakit, misalnya kusta, tuna wisma dan
sebagainya. Disamping itu adalah bagaimana meyakinkan masyarakat untuk dapat
menerima kembali kelompok yang mempunyai masalah kesehatan yang mereka
derita tidak berbahaya terhadap kesehatan secara keseluruhan. Tentunya perlu
memberikan pengertian dengan batasan yang jelas dan dimengerti.
2.1.5 Strategi Keperawatan Komunitas
2.1.5.1 Proses Kelompok (Group Procces)
Seseorang dapat mengenal dan mencegah penyakit, tentunya setelah
belajar dari pengalaman sebelumnya, selain dari factor pendidikan atau
pengetahuan individu, media masa, televisi, penyuluhan yang dilakukan petugas
kesehatan dan sebagainya. Begitu juga dengan masalah kesehatan lingkungan
sekitar masyarakat tentunya gambaran penyakit yang paling sering mereka
lakukan sebelumnya sangat mempengaruhi penanganan atau pencegahan penyakit
yang mereka lakukan. Jika masyarakat sadar bahwa penanganan yang bersifat
individual tidak akan mampu mencagah apalagi memberantas penyakit tertentu,
maka mereka telah melakukan pendekatan pemecahan masalah kesehatan
menggunakan proses kelompok (Mubarak 2009: 7).
8
3) S.G.Bailon
Sedangkan S.G.Bailon membagi menjadi empat tahap yaitu:
a. Pengkajian
b. Perencanaan
c. Implementasi
d. Evaluasi
Dari pendapat-pendapat para ahli tersebut maka penulis menyimpulkan
bahwa pada dasarnya langkah-langkah dalam proses keperawatan komunitas
adalah:
1) Pengkajian
2) Diagnosis keperawatan
3) Perencanaan
4) Pelaksanaan
5) Evaluasi dan penilaian
Apakah itu masalah kesehatan atau masalah keperawatan, tujuan analisis data:
1) Menetapkan keperawatan komunitas
2) Menetapkan kekuatan
3) Mengidentifikasi pola respon komunitas
4) Mengidentifikasi kecenderungan penggunaan pelayanan kesehatan
2.2.3.1 Pengkajian
Pengkajian komunitas merupakan suatu proses, upaya untuk dapat mengenal
masyarakat. Warga masyarakat merupakan mitra dan berkontribusi terhadap
keseluruhan proses. Tujuan keperawatan dalam mengkaji komunitas adalah
mengidentifikasi berbagai faktor (negatif maupun posotif) yang mempengaruhi
kesehatan warga masyarakat agar dapat mengembangkan strategi promosi
kesehatan (Anderson, 2006:203).
Proses pengkajian ditandai dengan kegiatan sistematis mengumpulkan data
dan melakukan pemaknaan data dan informasi tersebut. Data yang dikumpulkan
berupa data kuantitatif dan kualitatif (Luan, 2007: 4).
2.2.3.2 Diagnosa Keperawatan
North America Nursing Diagnosis Associatio (NANDA) mendefinisikan
diagnosa keperawatan sebagai suatu Clinical Judgement tentang berbagai respon
12
yang diberikan oleh individu, keluarga, atau komunitas terhadap berbagai masalah
baik yang actual maupun potensial (Doengoes, 2000).
Menurut Mubarak (2009: 15) diagnosis keperawatan akan memberikan
gambaran tentang masalah dan status kesehatan masyarakat baik yang nyata
(aktual) maupun yang mungkin terjadi (potensial). Jadi diagnosis keperawatan
adalah suatu pernyataan yang jelas, padat dan pasti tentang sattus dan masalah
kesehatan pasien yang dapat di atasi dengan tindakat keperawatan.
2.2.3.3 Perencanaan
Perencanaan dimulai dengan kegiatan memformulasi tujuan (goal) dan
sasaran (objektif) sebagai suatu proses permulaan kegiatan mendesain program
asuhan keperawatan komunitas (Luan, 2007: 6). Rencana keperawatan adalah
penyusunan rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan untuk
mengatasi masalah sesuai dengan diagnosis keperawatan yang telah ditentukan
dengan tujuan terpenuhunya kebutuhan klien. Perencanaan asuhan keperawatan
kesehatan masyarakat disusun berdasarakan diagnosis keperawatan yang
ditetapkan (Mubarak, 2008; 18).
2.2.3.4 Pelaksanaan
Implementasi adalah fase tindakan dari proses keperawatan yang terkait
dengan pelaksanaan rencana berfokus komunitas. Implementasi berguna untuk
mencapai tujuan dan objektif tetapi hal yang lebih penting adalah bahwa
implementasi intervensi keperawatan berfungsi untuk meningkatkan, memelihara
atau memulihkan kesehatan, mencegah penyakit dan menfasilitasi rehabilitasi
(Anderson, 2006: 336).
Prinsip umum yang digunakan dalam pelaksanaan atau implementasipada
keperawatan komunitas adalah:
1) Inivatif
2) Integrasi
3) Rasional
4) Mampu dan mandiri
2.2.3.5 Evaluasi
Menurut Mubarak (2009: 21), evalusi memuat keberhasilan proses dan
keberhasilan keperawatan. Keberhasilan proses dapat dilihat dengan
13
1. Menikah 124 98 %
2. Belum Menikah 3 2%
Total 127
Keterangan: Berdasarkan data tabel diatas didapatkan data status perkawinan kepala keluarga
terbanyak di RT 05 adalah menikah sebanyak yaitu 124 kepala keluarga (98%).
14
Tabel 28 Imunisasi
No IMUNISASI Jumlah Presentase
1. Lengkap 40 87 %
2. Belum Lengkap 6 13 %
3. Tidak Lengkap 0 0%
Total 46 100
Keterangan: Berdasarkan data tabel diatas terbanyak di RT 05 Ada 40 anak yang lengkap
imunisasinya (85%).
5. Gout 1 11 %
4. Lain-lain 4 44 %
Total 9 100
Keterangan: Berdasarkan data tabel diatas terbanyak di RT 05 ada diagnosis dewasa tua yang
paling banyak pada hipertensi yaitu 3 orang (3 %) dan yang paling sedikit pada diabetes melitus
dan Gout (1 %)
Keterangan: Berdasarkan data tabel diatas terbanyak di RT 05 ada cara keluarga membuang
sampah dengan ditumpuk yaitu sebanyak 107 keluarga dan dalam lain-lain sebanyak 20 keluarga
(16 %).
Keterangan: Berdasarkan data tabel diatas terbanyak di RT 05 ada Sinar masuk rumah keluarga
mengatakan ya sebanyak 127 keluarga (100 %).
Keterangan: Berdasarkan data tabel diatas terbanyak di RT 05 ada lantai rumah keluarga
terbanyak yaitu terbuat dari papan 127 keluarga (100 %).
BAB 3
ASUHAN KEPERAWATAN
KOMUNITAS PADA MASYARAKAT
RT 05 RW VIII FLAMBOYAN BARU KELURAHAN LANGKAI
KOTA PALANGKA RAYA
kamis, KF (keaksaran fungsional) dilakukan pada hari sabtu sore dan minggu,
paket B setiap hari senin dan rabu, paket C setiap hari kamis sampai sabtu.
Dari hasil pengkajian RT 05 terdiri atas 167 KK dan yang berhasil dikaji
hanya 127 KK dan 383 anggota keluarga dengan 510 jiwa yang terdiri atas 46
anak usia balita, 57 anak usia Pra-sekolah dan sekolah, 73 orang remaja, 332
orang usia produktif, dan 2 orang usia lansia.
B
DENAH RT 05/RW VIII FLAMBOYAN BARU
S U
J
a T
l RT 04/RW VIII
Keterangan:
a
Pustu n
S
Masjid
P
u
A n
e
Rumah h l g
Warga
m a a
Ketua RT a b i
05 u
d Jl.Flamboyan Baru h
TK K
Alqu’an a
Y n a
PAUD
a h
Sungai n a
Kahayan
i y
Batas RT a
Jembatan
n
35
RT 06/RW VIII
36
2. Resiko caries gigi Setelah melakukan Anak-anak 1) Berikan penyuluhan tentang: Senin 11 RT 05 Verbal 1. Anak bisa menggosok
anak di RT 05 b/d tindakan TK a) Pentingnya menggosok maret RW VIII gigi dengan benar
kurangnya keperawatan selama flamboyant gigi. 2013 1) Anak-anak mengerti
pengetahuan 1 kali pertemuan Baru RT b) Cara menggosok gigi yang cara menggosok gigi
tentang menyikat diharapkan 05 RW benar. 2) Anak-anak mengetahui
gigi masyarakat RT 05 VIII c) Akibat dari tidak dampak dari tidak
RW 08 mampu: menggosok gigi. mneggosok gigi.
a. Mengaplikasik
an menyikat
gigi dengan
benar.
3. Resiko peningkatan Setelah melakukan Lansia di Berikan penyuluhan tentang: Selasa, RT 05 verbal 1) Lansia mengetahui
penyakit atau tindakan RT 05 RW a) Penyakit hipertensi pada 12 maret RW VIII penyakit yang sering
penurunan fungsi keperawatan selama VIII lansia 2013 timbul pada lansia
organ pada lansia 1 kali pertemuan b) Bagaimana lansia menjaga 2) Lansia dapat menjaga
diharapkan kesehatan lansia kesehatan pada lansia
masyarakat lansia c) Bagaimana lansia menjaga 3) Lansia dapat menjaga
RT 05 RW 08 diet pada lansia diet pada lansia
mampu:
a. Lansia
mengetahui cara
mencegah
penyakit
berulang
(hipertensi)
43
4. Kurang informasi Setelah melakukan Warga Berikan penyuluhan tentang: Selasa, RT 05 1) Masyarakat
masyarakat tentang tindakan masyarakat a) Cara mengolah sayur yang 12 maret RW VIII mengetahui tentang
cara mengolah keperawatan selama RT 05 RW benar berdasarkan jenis 2013 cara pengolahan sayur
sayur yang benar 1 kali pertemuan VIII sayurannya yang benar
diharapkan b) Mengetahui manfaat yang 2) Masyarakat
masyarakat RT 05 baik dengan cara mengetahui manfaat
RW 08 mampu: pengolahan sayur yang yang baik cara
a. mampu benar pengolahan sayur yang
mengolah sayur benar
dengan benar
berdasarkan jenis
sayur
b. mengetahui
manfaat yang baik
tentang mengolah
sayur yang benar
5. Kurang Setelah melakukan Warga 1) Berikan penyuluhan tentang: Minggu RT 05 Verbal 4) Cara menggunakan
pemahaman tindakan masyarakat a. Pentingnya memakai KB 10 maret RW VIII KB
keluarga tentang keperawatan selama RT 05 RW b. Memberikan penyuluhan 2013 5) Metode penggunaan
KB 1 kali pertemuan VIII tentang cara pemakaian dan alat kontrasepsi
diharapkan jenis-jenis KB 6) Dampak jika tidak
masyarakat RT 05 c. Menjelaskan akibat bila menggunakan KB
RW 08 mampu: tidak memakai KB
Mengaplikasikan
kegunaan KB
dalam keluarga
44
6. Resiko Setelah melakukan Busui RT 1) Berikan penyuluhan tentang: Minggu RT 05 Verbal 1) Busui mengetahui
terhambatnya tindakan 05 RW a. Pentingnya memberikan 10 maret RW VIII informasi tentang asi
pertumbuhan dan keperawatan selama VIII asi eksklusif pada anak 2013 eksklusif
perkembangan 1 kali pertemuan b. Memberikan penyuluhan 2) Busui mau
bayi b/d kurang diharapkan tentang pentingnya memberikan asi
pengetahuan masyarakat RT 05 memberikan asi eksklusif. eksklusif pada
orang tua tentang RW 08 mampu: anaknya.
pemberiaan Asi a. Mengaplikasika
eksklusif n pemberian asi
ekslusif pada
anak nya
sampai usia 6
bulan
b. Busui mau
memberikan asi
secara rutin
tanpa ditambah
dengan susu
formula
7. Aktivitas terganggu Setelah melakukan Warga Berikan penyuluhan tentang : Selasa, RT 05 Verbal 1) Masyarakat dapat
b/d penyakit yang tindakan masyarakat 1) Penyakit yang dapat 12 maret RW VIII mengetahui tentang
dialami keperawatan selama RT 05 RW mengganggu aktivitas 2013 penyakit yang dapat
1 kali pertemuan VIII 2) Cara mencegah timbulnya mengganggu aktivitas
diharapkan penyakit berulang seperti gastritis seperti gastristis dah
masyarakat RT 05 dan hipertensi. hipertensi.
RW 08 mampu: 2) Masyarakat dapat
Masyarakat mencegah timbulnya
mengerti akan kembali penyakit yang
terganggunya sama.
aktivitas oleh 3) Masyarakat dapat
penyakit menangani penyakit
tersebut
45
8. Resiko terjadi Setelah melakukan Masyarakat Berikan penyuluhan tentang: Selasa, RT 05 Verbal 1) Masyarakat tahu akan
peningkatan tindakan RT 05 RW a. memberikan penyuluhan tentang 12 maret RW VIII pentingnya menjaga
penyakit b/d keperawatan selama VIII pentingnya menjaga kebersihan 2013 kebersihan lingkungan
kurangnya 1 kali pertemuan lingkungan 2) Masyarakat
kepedulian diharapkan b. menjelaskan dampak yang akan mengetahui dampak
masyarakat tentang masyarakat RT 05 terjadi bila kebersihan lingkungan bila kebersihan
kebersihan RW 08 mampu: tidak dijaga. lingkungan tidak di
lingkungan a. masyarakat jaga
peduli akan
lingkungan sekitar
b. masyarakat mau
berpartisipasi untuk
menjaga kebersihan
lingkungan
9. Resiko terjadi diare Setelah melakukan Masyarakat Berikan penyuluhan tentang: Rabu ,13 RT 05 Verbal 1) Masyarakat tahu apa
di RT 05 b/d tindakan RT 05 RW a. Apa pengertian diare maret RW VIII saja pengertian dari
sumber air yang keperawatan selama VIII b. Apa peyebab dari diare 2013 diare
tidak memenuhi 1 kali pertemuan 2) Apa saja peyebab dari
syarat diharapkan diare
masyarakat RT 05
RW 08 mampu:
a. masyarakat
mengerti apa
pengertian dari
diare.
b. Masyarakat
mengerti apa
peyebab dari
diare
46
10. Resiko peningkatan Setelah melakukan Masyarakat Berikan penyuluhan tentang: Rabu ,13 RT 05 Verbal 1) Masyarakat mengerti
penyakit b/d tindakan RT 05 RW a. Pengertian dari lingkungan yang maret RW VIII criteria lingkungan
lingkungan yang keperawatan selama VIII tidak sehat 2013 yang sehat
tidak sehat 1 kali pertemuan b. Membersihkan tempat 2) Masyarakat mengerti
diharapkan penampungan air agar tidak dan mengetahui cara
masyarakat RT 05 menjadi sarang jentik nyamuk membersihkan tempat
RW 08 mampu: penampungan air agar
a. Masyarakat tidak menjadi tempat
mengetahui apa berkembangnya jentik
saja lingkungan nyamuk
yang tidak
sehat
b. Masyarakat
mengerti cara
membersihkan
tempat
penampungan
air di dalam
rumah
47
11. Resiko peningkatan Setelah melakukan Masyarakat Berikan penyuluhan tentang: Kamis, RT 05 Verbal 1) Masyarakat mengerti
penyakit b/d tindakan RT 05 RW a. Bagaimana cara penataan rumah 14 maret RW VIII bagaimana cara
kurangnya keperawatan selama VIII yang sehat 2013 penataan rumah yang
pengetahuan 1 kali pertemuan b. Bagaimana cara menampung sehat.
keluarga tentang diharapkan sampah sementara. 2) Masyarakat mengerti
kebersihan rumah masyarakat RT 05 cara membuang
tangga RW 08 mampu: sampah yang benar
a. Masyarakat
mampu menata
rumahnya
dengan baik dan
sehat.
b. Masyarakat
mampu menjaga
kebersihan
rumah dengan
rapi.
c. Masyarakat
mengetahui cara
manampung
sampah untuk
sementara di
rumahnya
48
1. Risiko timbulnya penyakit Memberikan penyuluhan pada warga TK Sabtu, 09 Maret 1. Evaluasi Proses:
menular (DHF, typhoid, masyarakat dan diskusikan bersama Flamboyan 2013 Penyuluhan tentang PHBS dilaksanakan di TK
ISPA dan lain-lain warga masyarkat baru Alqu’ran Pukul 16:30 Wib peserta penyuluhan
berhubungan dengan Tentang: tanda gejala DHF, ISPA dan yang hadir sebanyak 30 orang.
kurangnya pengetahuan diare 2. Evaluasi Hasil:
masyarakat dalam a. Berikan reinfosement terhadap Pelaksanaan penyuluhan berjalan dengan lancar
memelihara lingkungan keberhasilan warga masyarakat dan minat warga dalam penyuluhan ini cukup
yang memenuhi syarat menjelaskan kembali materi yang baik.
kesehatan diberikan.
b. Berikan peyuluhan tentang dampak
pembuangan sampah yang tidak sehat
dan pengelolaan sampah yang benar
c. Diskusikan dengan warga tentang
dampak yang ditimbulkan bila sampah
berserakan
d. Diskusikan cara pengelolaan sampah
yang sehat
e. Lakukan kerjabakti massal bersama
dengan seluruh warga RT 05 R VIII
f. Berikan reinforcement terhadap
kemampuan warga menjelaskan kembali
tentang dampak sampah dan pengelolaan
sampah yang benar.
49
2. Resiko caries gigi anak di Memberikan penyuluhan tentang: TK Senin 11 maret 1. Evaluasi Proses
RT 05 b/d kurangnya 1) Pentingnya menggosok gigi. Flamboyan 2013 Penyuluhan tentang cara mengosok gigi
pengetahuan tentang 2) Cara menggosok gigi yang benar. baru dilaksanakan di TK Flamboyan Baru Pukul
menyikat gigi Akibat dari tidak menggosok gigi 08:00 Wib, Anak bisa menggosok gigi dengan
benar, peserta penyuluhan sebanyak 19 orang
dan 2 guru TK
2. Evaluasi Hasil:
Kegiatan penyuluhan berjalan dengan tertib dan
lancar. Anak-anak TK peserta penyuluhan
cukup antusias dalam mendemontrasikan
kembali cara mengosok gigi.
3. Resiko peningkatan Memberikan penyuluhan tentang: PUSTU Jumat, 15 maret 1. Evaluasi Proses
penyakit atau penurunan 1) Penyakit hipertensi, hipotensi, Flamboyan 2013 Penyuluhan tentang hipertensi, hipotensi,
fungsi organ pada lansia diabetes mellitus, gastritis pada baru diabetes mellitus, dan gastritis dilaksanakan di
lansia PUSTU Flamboyan Baru dan rumah keluarga
2) Bagaimana lansia menjaga binaan Pukul 08:00-13:00 Wib. Peserta
kesehatan lansia penyuluhan yang hadir sebanyak 30 orang.
3) Bagaimana lansia menjaga diet 2. Evaluasi Proses
pada lansia Kegiatan senam lansia dilaksanakan di PUSTU
Mengadakan kegiatan senam lansia Flamboyan Baru pada tanggal 15 Maret 2013
pukul 08:00 Wib. Peserta senam lansia yang
hadir sebanyak 30 orang.
3. Evaluasi Hasil
Kegiatan senam lansia para lansia dengan
antusias mengikutina dan kegiatanber jalan
lancar.
50
4. Kurang informasi Memberikan penyuluhan tentang: TK Selasa 12 maret 1) Masyarakat mengetahui tentang cara
masyarakat tentang cara 1) Cara mengolah sayur yang benar Flamboyan 2013 pengolahan sayur yang benar
mengolah sayur yang berdasarkan jenis sayurannya baru 2) Masyarakat mengetahui manfaat yang baik cara
benar 2) Mengetahui manfaat yang baik pengolahan sayur yang benar
dengan cara pengolahan sayur Penyuluhan tidak dapat dilakukan karena
yang benar masyarakat tidak dapat meluangkan waktu untuk
diberikan penyuluhan.
5. Kurang pemahaman 1. Memberikan peyuluhan tentang dampak TK Minggu, 10 1. Pelaksanaan penyuluhan yang dilakukan
keluarga tentang KB pembuangan sampah yang tidak sehat Flamboyan maret 2013 dilingkungan RT 05 RW VIII Flamboyan baru
dan pengelolaan sampah yang benar. baru palangka raya dengan partisipasi masyarakat
2. Mendiskusikan dengan warga tentang yang cukup baik mengikuti kegiatan ini
dampak yang ditimbulkan bila sampah 2. Masyarakat mengetahui tentang dampak
berserakan. pembuangan sampah dan masyarakat dapat
3. Mendiskusikan cara pengelolaan sampah menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat
yang sehat. (PHBS)
Penyuluhan tidak dapat dilakukan karena
masyarakat tidak dapat meluangkan waktu untuk
diberikan penyuluhan.
6. Resiko terhambatnya Memberikan penyuluhan tentang: RT 05 RW Minggu 10 1) Busui mengetahui informasi tentang ASI
pertumbuhan dan 1) Pentingnya memberikan asi eksklusif VIII maret 2013 eksklusif
perkembangan bayi b/d pada anak 2) Busui mau memberikan asi eksklusif pada
kurang pengetahuan 2) Memberikan penyuluhan tentang anaknya.
orang tua tentang pentingnya memberikan asi Penyuluhan tidak dapat dilakukan karena
pemberiaan Asi eksklusif. masyarakat tidak dapat meluangkan waktu untuk
eksklusif diberikan penyuluhan.
51
7. Aktivitas terganggu b/d Memberikan penyuluhan tentang : RT 05 RW Selasa 12 maret 1) Masyarakat dapat mengetahui tentang penyakit
penyakit yang dialami 1) Penyakit yang dapat mengganggu VIII 2013 yang dapat mengganggu aktivitas seperti
aktivitas gastristis dah hipertensi.
2) Cara mencegah timbulnya penyakit 2) Masyarakat dapat mencegah timbulnya kembali
berulang seperti gastritis dan penyakit yang sama.
hipertensi. 3) Masyarakat dapat menangani penyakit
tersebut.
Penyuluhan tidak dapat dilakukan karena
masyarakat tidak dapat meluangkan waktu untuk
diberikan penyuluhan.
8. Resiko terjadi peningkatan Memberikan penyuluhan tentang: RT 05 RW Senin 11 maret 1) Masyarakat tahu akan pentingnya menjaga
penyakit b/d kurangnya 1) memberikan penyuluhan tentang VIII 2013 kebersihan lingkungan
kepedulian masyarakat pentingnya menjaga kebersihan 2) Masyarakat mengetahui dampak bila
tentang kebersihan lingkungan kebersihan lingkungan tidak di jaga
lingkungan 2) menjelaskan dampak yang akan Penyuluhan tidak dapat dilakukan karena
terjadi bila kebersihan lingkungan masyarakat tidak dapat meluangkan waktu untuk
tidak dijaga. diberikan penyuluhan.
9. Resiko terjadi diare di RT Memberikan penyuluhan tentang: RT 05 RW Selasa 12 maret 1) Masyarakat tahu apa saja pengertian dari diare
05 b/d sumber air yang 1) Apa pengertian diare VIII 2013 2) Apa saja penyebab dari diare
tidak memenuhi syarat 2) Apa peyebab dari diare Penyuluhan tidak dapat dilakukan karena
masyarakat tidak dapat meluangkan waktu untuk
diberikan penyuluhan.
52
10. Resiko peningkatan Memberikan penyuluhan tentang RT 05 RW Rabu 13 maret 1) Masyarakat mengerti kriteria lingkungan yang
penyakit b/d lingkungan 1) Pengertian dari lingkungan yang VIII 2013 sehat
yang tidak sehat tidak sehat 2) Masyarakat mengerti dan mengetahui cara
2) Membersihkan tempat penampungan membersihkan tempat penampungan air agar
air agar tidak menjadi sarang jentik tidak menjadi tempat berkembangnya jentik
nyamuk nyamuk
Pukul 16:30 Wib, Memberikan penyuluhan tentang
PHBS pada masyarakat RT 05/RW VIII yang
dihadiri oleh masyarakat sebanyak 30 orang
11. Resiko peningkatan Memberikan penyuluhan tentang: RT 05 RW Kamis 14 maret 1) Mengerti bagaimana cara penataan rumah
penyakit b/d kurangnya 1) Bagaimana cara penataan rumah VIII 2013 yang sehat.
pengetahuan keluarga yang sehat 2) Masyarakat mengerti cara menampung
tentang kebersihan rumah 2) Bagaimana cara menampung sampah sampah sementara
tangga sementara. Pukul 16:30 Wib, Memberikan penyuluhan tentang
PHBS pada masyarakat RT 05/RW VIII yang
dihadiri oleh masyarakat sebanyak 30 orang
BAB 4
PEMBAHASAN
53
54
c. Rasional
Perawat kesehatan masyarakat dalam melakukan asuhan keperawatan harus
menggunakan pengetahuan secara rasional demi tercapainya rencana program
yang telah disusun.
d. Mampu dan mandiri
Perawat kesehatan masyarakat diharapkan mempunyai kempuan dan
kemadirian dalam melaksanakan asuhan keperawatan serta kompunen
dibidangnya.
e. Ugem
Perawat kesehatan masyarakat harus yakin dan percaya atas kempuan dan
bertindak dengan sikap optimis bahwa asuhan keperawatan dapat tercapai. Fokus
implementasi asuhan keperawatan komunitas adalah progran kesehatan komunitas
dengan srategi community organazition dan partnership in community (model for
nursing partneship).
Berdasarkan teori diatas tidsak terjadi kesenjangan antara praktek
dilapangan dengan teori. Pelaksanaan yang dilakukan untuk mengatasi masalah
yang ada yaitu dengan memberikan penyuluhan kesehatan pada tanggal 10-11
maret 2013 kepada warga masyrakat dan pada anak taman kanak-kanak yang
memiliki masalah kesehatan dengan cara memberikan penyuluhan,sehingga
diharapkan masyarakat dapat menerapkan apa yang telah disalurkan dalam
kehidupan sehari-hari.
4.4 Evaluasi
Menurut mubarak (2009:21),evaluasi memuat keberhasilan proses dan
keberhasilan tindakan keperawatan. Keberhasilan proses dapat dilihat dengan
membandingkan antara proses dengan perencanaan atau rencana proses tersebut.
Sedangkan keberhasilan tindakan dapat dilihat dengan membandingkan antara
tingkat kemandirian masyarakat dengan perilaku kehidupan sehari-hari dan
tingkat kemajuan kesehatan masyrakat dengan tujuan yang telah ditetapkan atau
dirumuskan sebelumnya. Kegiatan yang dilakukan dalam penilaian sebagai
berikut adalah:
a. Membandingkan hasil tindakan yang telah dilaksanakan dengan tujuan yang
telah ditetapkan.
56
e. Menciptakan Fleksibilitas
Pendekatan evaluasi harus fleksibel dan bersifat preskriptif, jika tidak akan
sulit mendokumentasi munculnaya perubahan yang sering kali meningkat secara
tajam dan komplek.
f. Membangun Kapasitas
Proses evaluasi selain mengukur hasil akhir, harus meningkatkan
ketrampilan, pengetahuan nan perilaku individu yang terlibat didalamnya. Hal ini
serupa dengan konteks profesional dan non profesional
58
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah mempelajari masalah dan hal-hal yang selama pelaksanaan binaan
di Kelurahan langkai RT 05 RW V III Kota Palangka Raya tanggal 4 maret s/d 16
april 2013, maka kami mengambil keimpulan bahwa yang menjadi permasalahan
utama adalah:
5.1.1 Masalah Kesehatan Lingkungan
Di Kelurahan Pahandut RT 05 RW VIII yang perlu di tangani dengan
seksama adalah masalah kesehatan lingkungan terutama dalam pembuangan
sampah (sampah di sembarang tempat). Kemungkinan ini menyangkut faktor
prilaku dan kebiasaan dari masyarakat. Tapi ada juga kemungkinan karena faktor
prilaku dan kebiasaan tersebut, tentunya tidak mudah. Hal ini mermerlukan
beberapa proses dan tahap tahap di sertai dengan pendekatan secara edukatif yang
lebih intensif lagi yang mungkin lamban laun dapat menimbulkan omotifasi dan
inisiatif yang kuat.
5.1.2 Masalah penyakit
Untuk masalah penyakit yang ada di kelurahan RT05 RW VIII mungkin
masi bisa di tangani dengan baik dari pemanfaatan faslitas pelayanan kesehatan
(puskesmas/petugas kesehatan sehingga tidak dipermasalahkan, namun bukan
berati di abaikan.
Dalam pembinaan kesehatan masyarakat di RT 05/RW VIII kelurahan
langkai RT 05 RW VIII Palangka Raya telah dilaksanakan dengan berbagai
kegiatan seperti penyuluhan kesehatan tentang PHBS (Perilaku Hidup Bersih Dan
Sehat), penyuluhan tentang PHBS unuk anak sekolah mencakup mencuci tangan
yang baik serta mengosok gigi yang benar, pemberian informasi tentang
penyuluhan tentang gizi pada balita, dan pemberian informasi tentang cara
penularan berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang
kurang baik.
Seluruh kegiatan pembinaan kesehatan tersebut berjalan dengan lancar dan
tertib karena adanya kerjasama yang baik dan partisipasi aktif dari semua pihak
59
DAFTAR PUSTAKA
Brunner dkk. 2001. Buku Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8. Jakarta: EGC
Rahayu Sri Ir dkk, 2000. Nutrisi untuk klien hipertensi . Jakarta: EGC
Yasmin Ni Luh Gede, 1993. Proses keperawatan pada klien dengan gangguan
sistim kardiovasculer. Jakarta: EGC.
61
LAPORAN KEGIATAN
LAPORAN KEGIATAN
LAPORAN KEGIATAN
IV. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Demonstrasi
V. Media dan Alat Peraga
1. Leaflet
66
2. Pelaksanaan:
1. Penyampaian materi
Pengertian hipertensi
Tanda dan gejala hipertensi
Penyebab hipertensi
Pengobatan hipertensi
Pencegahan hipertensi Mendengarkan
Makanan yang dihindari dengan penuh 25 menit
Makanan yang dianjurkan perhatian
Penutup :
Tanya jawab
Menyimpulkan hasil 5 menit
penyuluhan
Memberikan salam penutup
VI. Evaluasi
1. Mengajukan pertanyaan lisan.
Tes awal.
Apakah ibu mengetahui apa yang dimaksud dengan hipertensi?
Apa saja akibat dari hipertensi?
Bagaimana cara mencegah dan menjaga kesehatan pada hipertensi?
Tes akhir
Apa yang disebut dengan hipertensi?
Sebutkan apa saja akibat dari hipertensi?
Sebutkan bagaimana cara mencegah dan menjaga kesehatan pada
hipertensi?
2. Observasi.
Respon/tingkah laku keluarga saat diberi pertanyaan: apakah diam atau
menjawab (benar atau kurang tepat).
Keluarga antusias atau tidak.
Keluarga mengajukan pertanyaan atau tidak.
68
A. Tujuan Umum
keluarga Ny. J Memahami cara perawatan luka pada klien dengan diabetes
mellitus.
B. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penjelasan selama 40 menit diharapkan sasaran dapat:
1. Menyebutkan pengertian perawatan luka dengan benar tanpa melihat
catatan/leaflet
2. Menyebutkan tanda dan gejala infeksi pada luka dengan benar tanpa melihat
catatan/leaflet.
3. Menyebutkan penyebab infeksi dengan benar tanpa melihat catatan/ leaflet
4. Menyebutkan cara-cara perawatan luka dengan benar.
C. Sasaran
Keluarga Ny. J
D. Waktu : 40 Menit
Tanggal : 15 Maret 2013
Tempat : Rumah Keluarga
E. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
F. Skenario Pembelajaran
Lampiran 1
G. Media
1. LeafleT
H. Lampiran 1
73
Skenario Pembelajaran
2. Kontrak waktu
3. Menyimpulkan2. Mampu
hasil mengulang apa yang
sudah disampaikan
penyuluhan
4. Memberikan 3. Menjawab salam
salam penutup
74
I. Evaluasi
1. Sebutkan pengertian perawatan luka?
2. Sebutkan penyebab infeksi (minimal 3 dari 5)?
3. Sebutkan tanda dan gejala infeksi (minimal 5 dari 7)?
4. Sebutkan cara-cara perawatan luka?
J. Observasi
LAMPIRAN MATERI
2. Langkah-Langkah
a. Atur posisi senyaman mungkin
b. Siapkan alat yang diperlukan dan dekatkan kepada pasien
c. Keluarga yang akan melakukan ganti balutan sebelumnya mencuci tangan
terlebih dahulu dengan sabun
d. Buka plester/perban (dengan menggunakan Minyak kayu putih)
e. Balutan lama dibuka dan dibuang ke kantong plastic
f. Bersihkan luka:
a) Cuci luka terlebih dahulu dengan kapas yang dibasahi NaCl 0,9% atau
kapas lembab yang telah dibasahi air matang yang masih hangat
b) Keringkan luka dengan kassa kering steril
c) Untuk luka yang masih basah, kompres luka dengan kassa yang telah
dibasahi NaCl 0,9%
d) Tutup luka yang telah dikompres kassa NaCl 0,9% dengan kassa kering
e) Plester balutan tersebut agar tidak mudah lepas atau perban menggunakan
perban gulung
3. Bereskan peralatan
4. Cuci tangan
Perawatan DM dirumah saat ini sangat dianjurkan karena pengobatan dan
perawatan DM membutuhkan waktu yang lama.
Pencucian bertujuan untuk membuang jaringan nekrosis, cairan luka yang
bersih, sisa balutan yang digunakan dan sisa metabolic tubuh pada cairan luka.
Mencuci dapat meningkatkan, memperbaiki, dan mempercepat proses
penyembuhan luka dan menghindari kemungkinan terjadinya infeksi. Pencucian
luka merupakan aspek yang paling penting mendasar dalam manajemen luka.
Merupakan basis untuk proses penyembuhan luka yang baik, karena luka akan
sembuh dengan baik jika luka dalam kondisi bersih.
V. Diet
Syarat diet DM hendaknya dapat:
VI. Latihan
Beberapa kegunaan latihan teratur setiap hari bagi penderita DM, adalah:
Kadar glukosa darah tidak terkontrol ( GDP > 100 mg/dl dan GD2JPP > 144
mg/dl) akan mengakibatkan komplikasi kronik jangka panjang, baik
makrovaskuler maupun mikrovaskuler salah satunya yaitu ulkus diabetika.
Sehingga penting dalam kepatuhan pasien dengan DM terhadap diet.
Pada penderita Diabetes mellitus karena adanya viskositas darah yang tinggi akan
berakibat menurunnya aliran darah sehingga terjadi defesiensi vaskuler sehingga
klien dengan diabetes perlu melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin.
a. Karbohidrat : 60-70 %
b. Protein : 10-15%
c. Lemak : 20-25%
1. Manisan Buah
2. Gula pasir
3. Susu Kental Manis
4. Madu
5. Abon
6. Kecap
7. Sirup
8. Es Krim
1. Nasi
2. Singkong
3. Roti
4. Telur
79
5. Tempe
6. Tahu
7. Kacang Hijau
8. Kacang Tanah
9. Ikan
1. Kol
2. Tomat
3. Kangkung
4. Oyong
5. Bayam
6. Kacang Panjang
7. Pepaya
8. Jeruk
9. Pisang
Komplikasi:
Komplikasi yang dapat terjadi bila penderita DM tidak dirawat dengan baik
sehingga gula darah selalu tinggi adalah:
3. Mata : Glaukoma,Katarak,Retinopati
6. Hipoglikemi
7. Ketoasidosis
6. Cegah Kegemukan
Cara mencegah atau menghindari agar tidak terjadi luka pada kaki pada penderita
DM
1. Bila luka kecil : bersihkan dengan antiseptik, tutup luka dengan kasa steril
dan bila dalam waktu dua hari tidak sembuh segera periksa ke dokter
2. Bila luka cukup besar/kaki mengalami kelainan segera pergi ke dokter.
1. Saat mandi bersihkan dengan sabun, bila perlu gunakan batu apung/sikat
halus
2. Keringkan dengan handuk terutama sela-sela jari
3. Periksa kaki kemungkinan adanya perubahan warna (pucat,kemerahan),
bentuk (pecah-pecah, lepuh, kalus,luka), Suhu (dingin, lebih panas)
4. Bila kaki kering,olesi dengan lotion
5. Potong kuku/kikir tiap 2 hari,jangan terlalu pendek. Bila kuku terlalu keras
kaki direndam dahulu dalam air hangat (37,5’C) selama 5 menit.
6. Gunakan kaos kaki yang terbuat dari katun/wol
7. Pakailah alas kaki, periksa alas kaki sebelum dipakai, mungkin ada sesuatu
didalamnya. Lepas alas kaki setiap 4-6 jam dan gerakkan pergelangan kaki
dan jari-jari kaki agar sirkulasi darah lancar
8. Lakukan senam kaki
9. Jangan biarkan luka sekecil apapun
I. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit diharapkan
klien mengerti tentang Asma
b.Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit diharapkan
klien dan keluarga klien mampu mengetahui:
a) Pengertian Asma.
b) Gejala Asma.
c) Pencegahan Sesakk Nafas.
II. MATERI
1. pengertian Asma
2. Gejala Asma
3. Pencegahan Sesak Nafas
III. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
IV. MEDIA
1. Lembar balik
83
V. STRATEGI PELAKSANAAN
20 menit Kerja
1. 1. Menjelaskan pengertian Asma 1. Mengetahui tentang
2. 2. Menjelaskan gejala Asma pengertian Asma
3. 3. Menjelaskan cara pencegahan 2. Mengetahui gejala Asma
sesak nafas 3. Mengetahui cara
pencegahan Asma
5 menit Penutup 1. Mengerti tentang
1. Melakukan evaluasi penjelasan yang sudah
Menanyakan kembali apakah diberikan penyuluh
klien mengerti dengan penjelasan 2. Klien merasa senang
yang sudah diberikan 3. Menjawab salam
1.
84
1. Pengertian gastritis
3. Penyebab gastritis
4. Dampak gastritis
5. Pencegahan gastritis
6. Penanganan gastritis
Waktu : 25 menit
A. Tujuan Umum
B. Tujuan Khusus
C. Materi
1. Pengertian gastritis
3. Penyebab gastritis
86
4. Dampak gastritis
5. Pencegahan gastritis
6. Penanganan gastritis
D. Kegiatan Penyuluhan
4. 5 menit Terminasi :
o Mengucapkan terimakasih atas Mendengarkan
peran serta peserta.
o Mengucapkan salam penutup Menjawab salam
87
E. Metode
F. Media
Leaflet
G. Evaluasi
H. Sumber
A. Pengertian
(SAP)
1. Pendahuluan :
VII. Evaluasi
Secara : Lisan dan Observasi
92
HIPOTENSI
REFERENSI
Brunner dkk. 2001. Buku Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8. Jakarta: EGC
Rahayu Sri Ir dkk, 2000. Nutrisi untuk klien hipertensi . Jakarta: EGC
Yasmin Ni Luh Gede, 1993. Proses keperawatan pada klien dengan gangguan
sistim kardiovasculer. Jakarta: EGC.
94
95
Buah
Mentimun SEMOGA KESEHATAN
Buah
Belimbing
Daun ANDA TETAP
Seledri
PENGOBATAN TRADISIONAL TERJAGA
1. ½ kg buah mentimun dicuci bersih
2. Dikupas kulitnya kemudian diparut
3. Saring airnya menggunakan penyaring/kain
bersih
96