Definisi: trauma kepala dengan GCS:15 (sadar penuh) tidak Jenis Cedera Kepala:

ada kehilangan kesadaran, mengeluh pusing dan nyeri 1. Cedera Kepala Ringan (GCS: 13-15)
kepala, hematoma, laserasi dan abrasi (Brunner & 2. Cedera Kepala Sedang (GCS: 9-12)
Suddarth, 2015). 3. Cedera Kepala Berat (GCS: ≤ 8)

Etiologi: kecelakaan lalu lintas, jatuh dari ketinggian, Tanda dan Gejala (Satyanegara, 2015):
pukulan, trauma tumpul, trauma tajam CEDERA - mual, muntah - lemah, lemas - penurunan kesadara
(Satyanegara, 2015). CEDERA KEPALA
KEPALA - pusing, nyerikepala - telinga berdenging
(TRAUMA
(TRAUMA CAPITIS)
CAPITIS) - pandangan kabur- gangguan keseimbangan tubuh

Respon peradangan dan luka

MK: Kerusakan Integritas Kulit Hematoma Subdural (HS)

Tegangan pembuluh darah

Nyeri kepala
MK: Nyeri Akut
NOC
Setelah dilakukan tindakan 1x3 jam keperawatan
selama masalah nyeri akut teratasi dengan
KH :
1. Ada penurunan skala nyeri
2. Pasien menggambarkan rasa rileks diwajah
3. TTV dalam batas normal (TD: 120/80 mmHg;
N:80x/menit; S:36oC ;RR: 20x/mnt)
NIC
Manajemen Nyeri:
-Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
-Identifikasi adanya pencetus bila ada frekuensi
durasi ini intersitas dan lokasi nyeri
-Tinggikan kepala (tempat tidur) bila nafas
pendek
-Pertahankan lingkungan nyaman
-Ajarkan teknik nafas dalam
-Ajarkan teknik relaksasi distraksi : guided
imagery
-Kolaborasi pemberian analgetik
NOC HS akut (24-48 jam)
Setelah dilakukan tindakan 1x3 jam Post Cederal
keperawatan selama masalah kerusakan
integritas kulit teratasi dengan KH :
1. Tidak ada nekrosis pada bagian luka tekanan jaringan ke
2. Suhu kulit 36,0oC otak meningkat
NIC Zharifah Al Maani
Menjahit Luka:
-Cukur rambut sekitar area luka Profesi Ners
-Bersihkan kulit disekitar luka dengan air perubahan pupil,
dan sabun atau cairan antiseptic lainnya kesadaran, hemiparase
-Gunakan teknik steril
-Berikan anastesi atau injeksi pada area
luka
-Pilih bahan dan alat menjahit yang tepat herniasi batang otak
-Tentukan metode jahitan yang tepat
-Tempatkan jarum sehingga bisa masuk
dan keluar tegak lurus pada bagian tepi ketidakefektifan pola napas
kulit
-Tarik jarum mengikuti bentuk jarum
-Tarik jahitan dengan tidak terlalu ketat NOC
sehingga kulit tidak menunumpuk Setelah dilakukan tindakan 1x3 jam keperawatan selama masalah
-Lakukan ikatan diakhir agar terbentuk ketidakefektifan pola napas dengan KH :
benjolan untuk mengunci jahitan 1. RR 20x/menit
-Bersihkan area sebelum memberikan 2. rama pernafasan reguler
balutan NIC
-Berikan balutan sesuai kebutuhan Manajemen Jalan Nafas:
1. Atur posisi tidur untuk memaksimalkan ventilasi.
2. Kaji TTV, dan adanya sianosis
Pertahankan pemberian O2 sesuai kebutuhan
3. Monitor pola pernafa-an
4. Ajarkan teknik relak-sasi kpd klien dan keluarga
5. Kolaborasi Tim medis : untuk program terapi

Brunner & Suddarth. 2015. Keperawatan Medikal Bedah Edisi 12. Jakarta : ECG.
Gloria M. Bulechek, et al. 2013. Nursing Interventions Classifications (NIC). Edisi keenam. Missouri: Mosby Elsevier.
Moorhead Sue, dkk. 2013. Nursing Outcomes Classification (NOC), 5th Indonesian edition. Indonesia: Mocomedia.
Nanda. 2018. Diagnosis Keperawatan Definisi & Klasifikasi 2018-2020, Edisi 11. Jakarta: ECG.
Nurarif & Kusuma. 2015. Asuhan Keperawatan berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA NIC-NOC. Jogjakarta :
MediAction
Brunner & Suddarth. 2015. Keperawatan Medikal Bedah Edisi 12. Jakarta : ECG.
Gloria M. Bulechek, et al. 2013. Nursing Interventions Classifications (NIC). Edisi keenam. Missouri: Mosby Elsevier.
Moorhead Sue, dkk. 2013. Nursing Outcomes Classification (NOC), 5th Indonesian edition. Indonesia: Mocomedia.
Nanda. 2018. Diagnosis Keperawatan Definisi & Klasifikasi 2018-2020, Edisi 11. Jakarta: ECG.
Nurarif & Kusuma. 2015. Asuhan Keperawatan berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA NIC-NOC. Jogjakarta :
MediAction
 WOC CKS

NUR EKA DESTIYANTI

Profesi Ners
Definisi: trauma kepala dengan GCS:15 (sadar penuh)
tidak ada kehilangan kesadaran, mengeluh pusing dan
nyeri kepala, hematoma, laserasi dan abrasi (Brunner
& Suddarth, 2015).
CEDERA KEPALA

Etiologi: kecelakaan lalu lintas, jatuh dari

ketinggian, pukulan, trauma tumpul, trauma
tajam (Satyanegara, 2015). Gangguan transport oksigen melalui
MK: Kerusakan Integritas Kulit alveoli dan membran perifer
Respon peradangan dan luka

NOC
Setelah dilakukan tindakan 3x24 jam keperawatan Tegangan pembuluh darah
perubahan status mental
selama masalah kerusakan integritas kulit teratasi
dengan KH :
1. Tidak ada nekrosis pada bagian luka Nyeri kepala
2. Suhu kulit 36,0oC
NIC gangguan perfusi
Menjahit Luka: cerebral
-Cukur rambut sekitar area luka MK: Nyeri Akut
-Bersihkan kulit disekitar luka dengan air dan sabun
atau cairan antiseptic lainnya
-Gunakan teknik steril NOC
-Berikan anastesi atau injeksi pada area luka Setelah dilakukan tindakan 3x24 jam NOC
-Pilih bahan dan alat menjahit yang tepat keperawatan selama masalah nyeri akut Setelah dilakukan tindakan 3x24 jam
-Tentukan metode jahitan yang tepat teratasi dengan keperawatan selama masalah perfusi
-Tempatkan jarum sehingga bisa masuk dan keluar KH : jaringan cerebral optimal dengan KH :
tegak lurus pada bagian tepi kulit 1. Ada penurunan skala nyeri 1.kesadaran pasien composmentis
-Tarik jarum mengikuti bentuk jarum 2. Pasien menggambarkan rasa rileks 2. Pasien menggambarkan rasa rileks
-Tarik jahitan dengan tidak terlalu ketat sehingga kulit diwajah diwajah
tidak menunumpuk 3. TTV dalam batas normal (TD: 120/80 3. TTV dalam batas normal (TD: 120/80
-Lakukan ikatan diakhir agar terbentuk benjolan untuk mmHg; N:80x/menit; S:36oC ;RR: 20x/mnt) mmHg; N:80x/menit; S:36oC ;RR: 20x/mnt)
mengunci jahitan NIC NIC
-Bersihkan area sebelum memberikan balutan Manajemen Nyeri: Manajemen Nyeri:
-Berikan balutan sesuai kebutuhan -Lakukan pengkajian nyeri secara -Kaji kebutuhan, observasi TTV tiap 2-4
komprehensif jam
-Identifikasi adanya pencetus bila ada -kaji GCS, dan CRT
frekuensi durasi ini intersitas dan lokasi -Tinggikan kepala (tempat tidur)
nyeri -kaji tanda tanda peningkatan TIK
-Tinggikan kepala (tempat tidur) bila nafas -Ajarkan teknik nafas dalam
pendek -Kolaborasi pemberian aobat obat
-Pertahankan lingkungan nyaman neurologis
Brunner & Suddarth. 2015. Keperawatan Medikal Bedah Edisi 12. Jakarta : ECG. -Ajarkan teknik nafas dalam
Gloria M. Bulechek, et al. 2013. Nursing Interventions Classifications (NIC). Edisi keenam. Missouri: -Ajarkan teknik relaksasi distraksi : guided
Mosby Elsevier. imagery
Moorhead Sue, dkk. 2013. Nursing Outcomes Classification (NOC), 5th Indonesian edition. -Kolaborasi pemberian analgetik
Indonesia: Mocomedia.
Nanda. 2018. Diagnosis Keperawatan Definisi & Klasifikasi 2018-2020, Edisi 11. Jakarta: ECG.
Nurarif & Kusuma. 2015. Asuhan Keperawatan berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA NIC-NOC.
Jogjakarta : MediAction
Mosby Elsevier. imagery
Moorhead Sue, dkk. 2013. Nursing Outcomes Classification (NOC), 5th Indonesian edition. -Kolaborasi pemberian analgetik
Indonesia: Mocomedia.
Nanda. 2018. Diagnosis Keperawatan Definisi & Klasifikasi 2018-2020, Edisi 11. Jakarta: ECG. WOC CKS
Nurarif & Kusuma. 2015. Asuhan Keperawatan berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA NIC-NOC.
Jogjakarta : MediAction