Anda di halaman 1dari 2

d.

mempersiapkan peralatan yang diperlukan

e. mempersiapkan lingkungan yang kondusif

f. mengidentifikasi aspek aspek hokum dan etik

2. Intervensi

Tindakan keperawatan keluarga di bedakan berdasarkan kewenangan dan tanggung jawab perawat
secara professional antara lain adlah

3. Dokumentasi

Pelaksanaan tindakan keperawatan keluarga harus diikuti oleh pencatatan yang lengkap dan akurat
terhadap suatu kejadian dalam proses keperawatan keluarga.

L. Hal-hal yang harus didokumentasikan

Hal hal yang perlu didokumentasikan pada tahap implementasi:

1. Mencatat waktu dan tanggal penlaksanaan


2. Mencatat diagnose keperawatan keluarga nomor berapa yang dilakukan intervensi tersebut
3. Mencatat semua jenis intervensi keperawatan keluarga termasuk
a. Contoh : mengompres luka dengan betadine 5%
b. Hasil : luka tampak bersih, pus tidak ada, tidak berbau
4. Berikan tanda tangan dan nama terang perawat satu tim kesehatan yang telah melakukan
intervensi

M. Petunjuk pendokumentasian pelaksanaan (Implementasi)


1. gunakan ballpoint tertulis jelas, tulis huruf dengan cetak bila tulisan tidak jelas. Bila salah tidak boleh
di tip-ex tetapi dicoret saja, dan ditulis kembali diatas atau disamping.
2. jangan lupa selalu menuliskan waktu dan jam pelaksanaan.
3. janga membiarkan baris kosong, tetapi buatlah garis kesamping untuk mengisi tempat yang tidak
digunakan.
4. dokumentasikan sesegera mungkin setelah tindaka dilaksanakan guna menghindari kealpaan (lupa)
5. gunakan kata kerja aktif, untuk menjelaskan apa yang dikerjakan.
6. dokumentasikan bagaimana respons pasien terhadap tindakan yang diberikan
7. dokumentasikan aspek kenyamanan dan pengawasan infeksi terhadap klien. Juga tindakan tindakan
invasive harus dicatat.
8. dokumentasikan pula modifikasi lingkungan bila itu merupakan bagian dari keperawatan keluarga.
9. dokumentasikan persetujuan keluarga untuk prosedur khusus dan tindakan invasive yang mempunyai
resiko tambahan.
10. dokumentasikan semua informasi yang diberika dan pendidikan kesehatan yang diberikan.
11. dokumentasikan dengan jelas, lengkap bukan berarti semua kalimat harus ditulis, tetap kata kata
kunci dan symbol symbol / lambing sudah baku/ lazim dapat digunakan.
12. spesifik hindarkan penggunaan kata yang tidak jelas bila perlu tuliskan ungkapan klien untuk
memperjelas maksud.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dokumentasi yangbaik mencerminkan tidak hanya kualitas perawatan tetapi juga membuktikan
pertanggunggugatan setiap anggota tim perawatan dalam memberikan perawatan. Perawat
mendokumentasikannya perlu ditekankan pada penulisannya untuk menghindari salah persepsi
dan kejelasan dalam menyusun perawatan tindak lanjut.

B. Saran
Seluruh perawat agar meningkatkan pemahamannya terhadap berbagai cara pendokumentasian
keperawatan keluarga sehingga dapat dikembangkan dalam tatanan layanan keperawatan
keluarga. Diharapkan agar perawat bisa menindaklanjuti pendokumentasian tersebut melalui
kegiatan asuhan keperawatan keluarga sebagai dasar untuk pengembangan kedisiplinan
dilingkungan RS dalam ruang lingkup keperawatan keluarga.

DAFTAR PUSTAKA

Bulechek G.M Butcher H.K Dochherman, J.M, 2008. Nursing Intervention Classification (NIC) 5th
Edition : Mosby Elsevier
Isti handayaningsih, 2009. Dokumentasi Keperawatan Keluarga(Panduan Konsep Dan Aplikasi).
Yogyakarta : Mitra Cendekia Press
Perry, Potter. 2010. Fundamental Keperawatan Keluarga Buku 1 Edisi 7. Jakarta : Salemba
Medika
Potter, perry. 2011. Basic Nursing 7th edition. Mosby Elsevier
Purwanto, Edi. 2011. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan Keluarga. Jakarta : Salemba
Medika
Setiadi, 2012. Konsep dan Penulisan Dokumentasi Asuhan Keperawatan Keluarga (Teori dan
Praktik). Yogyakarta : Graha ilmu

Anda mungkin juga menyukai