Anda di halaman 1dari 4

NUR EKA DESTIYANTI

PROFESI NERS faktor resiko


umur gestasional, berat lahir, Inadekuatnya nutris

penurunan sirkulasi eritrosit

penurunan konsentrasi Hb secara gradual dan p

etiologi anemia
Beberapa faktor endogen (fisiologis) dan eksogen (non fisiologis) yaitu:
Pertumbuhan badan yang cepat,rentang eritrosit yang pendek, kapasitas angkut oksigen menurun
Inadekuatnya intake nutrisi , imflamasi infeksi
penghantaran zat nutrisi oleh sel <
komplikasi
1) perkembangan otot menurun 2) daya kembang menurun gangguan perfusi jaringan perifer
3) terjadi perdarahan

Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3
diharapkan masalah gangguan perfusi dapat teratasi dengan kriteria hasil diharapkan masalah intoleransi aktivitas dapat t
tidak sianosis, capilary refill <2dtk, tidak terjadi edema perifer kriteria hasil :
intervensi Mampu melakukan aktivitas sehari hari (ADLs)
1) Monitor BB pasien mampu menangis dan aktif pada bayi
2) Monitor TTV intervensi :
3) Mempertahankan hidrasi yang adekuat 1) Kaji adanya faktor yang menyebabkan kelelahan
4) monitor status cairan (Input dan Output) 2) Monitor nutrisi dan sumber energi yang adekuat
5) berikan obat antikoagulan jika diperlukan 3) Monitor respon kardivaskuler terhadap aktivitas (takika
sesak nafas, diaporesis, pucat, perubahan hemodinamik)
4) Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang mamp
5) Bantu pasien/keluarga untuk mengidentifikasi saat berak
6)Sediakan penguatan positif bagi yang aktif beraktivitas
7) Monitor respon fisik, emosi, sosial dan spiritual
faktor resiko
t lahir, Inadekuatnya nutrisi, infeksi definisi
Anemia yang terjadi pada neonatus dengan umur kehamilan>34 minggu bila didapatkan kada
nan sirkulasi eritrosit
patofisiologis
asi Hb secara gradual dan progresif bayi akan mengalami penurunan kadar hemoglobin ( Hb ) setelah lahir, karena BBL m
transisi
17 g/dL dari kondisi relative hipoksia dalam kandungan menjadi hiperoksia pada saat l
Saat lahir kadar Hb BBLCB normal berkisar antara 14-20 g/dL
dengan rerata 17 g/dL. Setelah 1 minggu pasca lahir, terjadi penurunan kadar Hb yang
angkut oksigen menurun pada usia 6-10 minggu dan berlangsung hingga usia 1 tahun sehingga bayi mengalam

penurunan suplai O2 manifestasi klinik


1) Buruknya kenaikan berat badan walaupun intake kalori yang adekuat 2)Gejala kardiorespr
sesak, kelemahan fisik takipneu dan bising jantung 3)Pengurangan aktivitas, lethargi dan sulitnya pemberian makan
4) Kenaikan episode apneu, bradikardia dan napas yang memburuk 5) Metabolik asidemia da
intoleransi aktivitas
pemeriksaan penunjang
uhan keperawatan selama 3x24 jam 1) Perdarahan akut: syok, sianosis, perfusi jelek dan asidosis 2) Perdarahan kronis: didapatka
ntoleransi aktivitas dapat teratasi dgn dapat juga menunjukkan gejala gagal jantung 3) Hemolisis: pucat, ikterus dan hepatosplenom

ktivitas sehari hari (ADLs) penatalaksanaan


n aktif pada bayi 1) Tranfusi : Diberikan bila didapatkan distress pernafasan atau kelainan jantung baw
2) diit parenteral
ebabkan kelelahan 3) pemberian besi peroral dan vit c
nergi yang adekuat
terhadap aktivitas (takikardi ketidakmampuan mengunyah makanan
perubahan hemodinamik)
fikasi aktivitas yang mampu mual, muntah dan tidak nafsu makan
mengidentifikasi saat beraktivitas
gi yang aktif beraktivitas Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh
osial dan spiritual
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam
diharapkan masalah ketidakseimbangan nutrisi dapat teratasi dengan
kriteria hasil :
TTV normal, tidak ada tanda hipoglikemi, BB normal, tidak ada residu lambung
intervensi :
1) Pantau intake dan output nutrisi
2) Pantau BB setiap hari
3) Lakukan perawatan mulut
4) Lakukan pengecekan residu lambung
5) Ajarkan ibu cara menyiapkan ASI yang benar
6) Berikan intake ASI tiap 3 jam melalui OGT
7) Kelola pemberian Infus D¼NS
nggu bila didapatkan kadar Hb vena sentral < 13 g/dl

lah lahir, karena BBL mengalami transisi


di hiperoksia pada saat lahir. Oksigenisasi jaringan yang lebih baik ini akan

nurunan kadar Hb yang mencapai titik terendah (10-11 g/dL)


ehingga bayi mengalami anemia.

kuat 2)Gejala kardiorespratori termasuk takikardia,


ulitnya pemberian makan secara oral
5) Metabolik asidemia dan peningkatan asam laktat karena jaringan hipoksia

darahan kronis: didapatkan tanda-tanda kompensasi dan pucat,


kterus dan hepatosplenomegali atau kelainan pada jantung

u kelainan jantung bawaan sampai hadar Hct diatas 40%

idu lambung

Anda mungkin juga menyukai