Pemasangan Infus 2. Diagnosa keperawatan: Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d ketidakadekuatan intake nutrisi 3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional: Prinsip pemasangan terapi intravena (infus) memperhatikan prinsip steril, hal ini yang paling penting dilakukan tindakan untuk mencegah kontaminasi jarum intravena (infus). Prinsip-prinsip tindakan : a. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan b. Cuci Tangan c. Bebaskan lengan klien dari lengan baju d. Letakkan tourniquit 5-15 cm diatas tempat tusukan e. Letakkan perlak dibawah lengan pasien f. Hubungkan cairan infuse dengan selang infuse sehingga tidak ada udara didalamnya. Kencangkan klem sampai infus tidak menetes dan pertahankan kesterilannya sampai pemasangan pada tangan disiapkan g. Hubungkan cairan infuse dengan selang infuse sehingga tidak ada udaradidalamnya. Kencangkan klem sampai infus tidak menetes dan pertahankan kesterilannya sampai pemasangan pada tangan disiapkan h. Kencangkan tourniquet i. Anjurkan klien untuk mengepalkan tangannya palpasi dan pastikan tekananyang akan ditusuk j. Bersihkan kulit dengan cermat menggunakan kapas alkohol, arah melingkardari dalam keluar lokasi tusukan k. Gunakan ibu jari untuk menekan jaringan dan vena 5 cm dibawah tusukan l. Pegang jarum pada posisi 30 derajat pada vena yang akan ditusuk, setelah pasti masuk lalu tusuk perlahan dengan pasti m. Rendahkan posisi jarum sejajar dengan dan tarik jarum sedikit lalu teruskan plastik i.v catether kedalam vena n. Tekan dengan jari ujung plastik i.v catether o. Tarik jarum infus keluar p. Buka klem infus sampai sampai cairan mengalir lancar q. Oleskan zalf antibiotik siatas penusukan kemudian ditutup dengan kassasteril r. Fiksasi posisi plastik i.v catether dengan plester s. Atur tetesan infus sesuai ketentuan, pasang stiker yang sudah diberi tanggal 4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya: Bahaya dari tindakan ini adalah timbulnya emboli udara, infus juga merupakan jalan untuk memashkkan obat intravena dan seringnya injeksi dilakukan kurang hati-hati sehingga sering ada gelembung udara yang ikut masuk kepembulu darah ketika injeksi maupun infuse yang habis 5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan: a. Memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit b. Infus pengobatan dan pemberian nutrisi 6. Hasil yang didapat dan maknanya: Hasil yang didapat dari tindakan ini adalah bahwa pasien dapat memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit melalui botol infuse. Seringnya dalam keadaan sakit pola makan seseorang berubah menjadi tidak nafsu makan seseorang berubah menjadi tidak nafsu makan maupun minum. Padahal salah satu yang penting mencapai kesembuhan dari penyakit adalah factor nutrisi. Oleh karena itu untuk mendapatkan tunjangan nutrisi yang selalu dipertahankan stabil dan adekuat perlu dipasang infuse supaya pasien tidak dehidrasi dan tidak terjadi kekurangan volume cairan 7. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah/ diagnosa tersebut. (mandiri dan kolaborasi): - Mengobservasi vital sign - Memberikan therapi cairan dengan kolaborasi