0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
126 tayangan2 halaman
Tn. L. dirawat di rumah sakit dengan diagnosa anoreksia. Perawat melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital seperti suhu, nadi, dan pernafasan untuk mengetahui kondisi pasien serta mencegah penularan infeksi. Hasil pemeriksaan menunjukkan kondisi pasien stabil namun perlu pemantauan lebih lanjut.
Tn. L. dirawat di rumah sakit dengan diagnosa anoreksia. Perawat melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital seperti suhu, nadi, dan pernafasan untuk mengetahui kondisi pasien serta mencegah penularan infeksi. Hasil pemeriksaan menunjukkan kondisi pasien stabil namun perlu pemantauan lebih lanjut.
Tn. L. dirawat di rumah sakit dengan diagnosa anoreksia. Perawat melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital seperti suhu, nadi, dan pernafasan untuk mengetahui kondisi pasien serta mencegah penularan infeksi. Hasil pemeriksaan menunjukkan kondisi pasien stabil namun perlu pemantauan lebih lanjut.
2. Diagnosa keperawatan: Gangguan rasa aman nyaman
3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional:
Tindakan pemeriksaan tanda-tanda vital ini dilakukan dengan bersih akantetapi demi keselamatan pasien dan perawatan tetap mencuci tangansebelum dan sesudah melakukan tindakan memberikan rasa nyaman padasaat pemeriksaan. Prinsip-prinsip tindakan: Mempersiapkan alat: termometer, jam tangan, tensi meter stetoskop Rasional: mempermudah dalam melaukan tindakan Mencuci tangan Rasional: mencegah transmisi oganisme Mengucapkan salam pada klien, perkenalkan diri, jelaskan prosedur, tujuannya,persetujuan klien , kontrak waktu Rasional: menerapkan etika keperawatan dan klien memahami tujuan tindakanyang akan dilakukan Pengukuran suhu Kaji keadaan aksila lien dan keringkan Rasional: mengetahui kondisi klien Lakukan kalibrasi termometer Rasional : mengetahui suhu. Tempatkan termometer pada aksila klien Rasional: untuk pengukuran suhu Pengukuran nadi Tentukan titik nadi yang akan dikaji Rasional: untuk menentukan nadi yang tepati. Tempatkan tiga jari tengah atas titik nadi Rasional: agar penekanannya tepat Menghitung denyut nadi selama ¼ menit (bila naditeratur) hasilnya dikalikan 4, jika nadi tidak teratur hitung selama 1 menit Rasional: agar hasil pengukuran benar-benar akurat Merapikan pasien kembali dan membantu pasien ke posisi yang nyaman. Mengkaji Pernafasan Observasi/palpasi/pergerakan dada klien Rasional : Untuk menghitung pernafasan klien Kaji kedalaman dan ritme respirasi selama 1 menit panuh Rasional : Agar perhitungan benar – benar akurat 4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya: Bahaya : Dapat menyebabkan penularan dan infeksi / mikroorganisme. Pencegahan : Bersihkan setelah melakukan tindakan.
5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan:
Menentukan tanda – tanda vital klien ( TTV ) untuk kepentingan medis atau pemeriksa.
6. Hasil yang didapat dan maknanya:
Hasil : Respirasi : 32 x / menit Suhu : 37 °C Nadi : 102 x / menit Makna : Dengan kita melakukan pemeriksaan tanda – tanda vital pasien, kita akan tau perubahan apa saja yang dialami pasien selama perawatan.
7. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk
mengatasi masalah/ diagnosa tersebut. (mandiri dan kolaborasi): Mandiri : Memberi tahu keluarga klien agar memantau suhu tubuh Klien. Kolaborasi : Kolaborasi dengan dokter.