TIMBANG TERIMA
Disusun guna melengkapi tugas Manajemen Keperawatan
dosen pengampu: Ns. Prestasianita Putri, S.Kep., M.Kep.
Disusun oleh
Kelompok 4
Kelas 2016C
1. Ainiyah Suyono 16010097
2. Fifi Hardiyanti 16010111
3. Furqon Romadhon 16010114
4. Muhamad Fauzi 16010126
5. Septiani Puji Lestari 16010135
6. Siti Azlinda 16010136
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
serta hidayah-Nya, sehingga penyusunan proposal ini dapat terselesaikan dengan baik
tanpa kendala.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan proposal ini masih banyak
kekurangan, karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan, untuk itu kritik dan
saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah
ini. Demikian kata pengantar ini kami buat, semoga dapat bermanfaat, khususnya bagi
diri pribadi kami sendiri dan pembaca pada umumnya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................... 1
1.2 Tujuan ............................................................................................................ 2
1.3 Manfaat .......................................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN TEORI ................................................................................... 4
2.1 Pengertian Timbang Terima .......................................................................... 4
2.2 Tujuan Timbang Terima ................................................................................ 4
2.3 Langkah Timbang Terima ............................................................................. 4
2.4 Mekanisme Timbang Terima......................................................................... 5
2.5 Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan .................................................................. 8
2.6 Alur Timbang Terima .................................................................................... 8
2.7 Uraian Kegiatan ............................................................................................. 9
2.8 Evaluasi ......................................................................................................... 10
BAB III RENCANA KEGIATAN ......................................................................... 11
3.1 Pelaksanaan Kegiatan .................................................................................... 11
3.2 Metode ........................................................................................................... 11
3.3 Media ............................................................................................................. 11
3.4 Pengorganisasian ........................................................................................... 11
3.5 Naskah Percakapan ........................................................................................ 11
BAB IV PENUTUP.................................................................................................. 21
4.1 Kesimpulan .................................................................................................... 21
4.2 Penutup .......................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 22
LAMPIRAN ............................................................................................................. 23
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
keperawatan dapat berjalan dengan sempurna. Timbang terima dilakukan oleh
perawat primer antar shift secara tulisan dan lisan (Nursalam, 2014).
Selama ini timbang terima sudah dilakukan. Isi dan substansi timbang terima
yang dilakukan selama ini adalah identitas pasien, diagnosa medis, diagnosa
keperawatam, program terapi yang sudah dilakukan dan rencana tindakan yang
akan dilakukan. Timbang terima dilakukan secara lisan dan tertulis kemudian
keliling ke semua pasien. Timbang terima perlu terus ditingkatkan baik teknik
maupun alurnya karena timbang terima merupakan bagian penting dalam
menginformasikan permasalahan klien sehari- hari.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Setelah dilakukan timbang terima, maka mahasiswa mampu
mengkomunikasikan hasil pelaksanaan asuhan keperawatan klien dengan
baik, sehingga kesinambungan informasi mengenai keadaan klien dapat
dipertahankan.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Mampu menyampaikan masalah, kondisi dan keadaan pasien
2. Mampu menyampaikan hal-hal yang sudah/belum dilakukan dalam
asuhan keperawatan pada klien.
3. Mampu menyampaikan hal-hal yang penting yang perlu ditindak lanjuti
oleh dinas berikutnya.
4. Mamampu menyusun rencana kerja untuk dinas berikutnya.
1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Perawat
1. Meningkatkan kemampuan komunikasi antar perawat.
2. Menjalin suatu hubungan kerjasma dan bertanggungjawab antar perawat.
3. Pelaksanaan asuhan keperawatan terhadap klien yang
berkesinambungan.
4. Perawat dapat mengikuti perkembangan klien secara paripurna.
1.3.2 Bagi Klien Klien mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal.
2
1.3.3 Bagi Rumah Sakit Meningkatkan pelayanan keperawatan kepada klien
secara komprehensif
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
2.4 Mekanisme Timbang Terima
5
g. Intervensi kolaboratif
dan dependen.
h. Rencana umum dan
persiapan yang perlu
dilakukan (persiapan
operasi, pemeriksaan
penunjang, dan program
lainnya).
Pelaksanaan Nurse Station … NURSE KARU,
1. Kedua kelompok dinas MENIT STATION PP, PA
sudah siap (sif jaga).
2. Kelompok yang akan
bertugas menyiapkan buku
catatan.
3. Kepala ruang membuka
acara timbang terima.
4. Penyampaian yang jelas,
singkat dan padat oleh
perawat jaga (NIC).
5. Perawat jaga sif selanjutnya
dapat melakukan
klarifikasi, tanya jawab dan
melakukan validasi
terhadap hal-hal yang telah
ditimbang terimakan dan
berhak menanyakan
mengenai hal-hal yang
kurang jelas.
6
PP menanyakan kebutuhan
dasar pasien.
2. Perawat jaga selanjutnya
mengkaji secara penuh
terhadap masalah ,
keperawatan, kebutuhan,
dan tindakan yang
telah/belum dilaksanakan,
serta hal-hal penting
lainnya selama masa
perawatan.
3. Hal-hal yang sifatnya
khusus dan memerlukan
perincian yang matang
sebaiknya dicatat secara
khusus untuk kemudian
diserah terimakan kepada
petugas berikutnya.
Post 1. Diskusi. .. MENIT NURSE KARU,
Timbang 2. Pelaporan untuk timbang STATION PP, PA
Terima terima dituliskan secara
langsung pada format
timbang terima yang
ditandatangani oleh PP
yang aga saat itu dan PP
yang jaga berikutnya
diketahui oleh kepala
ruang.
3. Ditutup oleh KARU.
(Nursalam, 2016)
7
2.5 Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan
1. Dilakukan tepat pada saat pergantian shift dinas
2. Dipimpin oleh kepala ruangan atau penanggung jawab klien (PP).
3. Diikuti oleh semua perawat yang telah dan yang akan dinas.
4. Informasi yang disampaikan harus akurat, singkat, sistematis, dan
menggambarkan kondisi pasien saat ini serta menjaga kerahasiaan pasien.
5. Timbang terima harus berorentasikan pada permasalahan pasien
6. Pada saat timbang terima dikamar pasien, menggunakan volume suara yang
cukup sehingga pasien disebelahnya tidak mendengarkan sesuatu yang rahasia
bagi pasien. Sesuatu yang dianggap rahasia sebaiknya tidak dibicarakan secara
langsung didekat pasien (Nursalam, 2016).
Timbang Terima
SITUATION
Data demografi diagnosis Diagnosis keperawatan
medis (Data)
Background
Riwayat keperawatan
Assesment:
KU;TTV;GCS;Skala
nyeri;Skala resiko jatuh; dan
ROS (poin yang penting)
Recommendation:
1. Tindakan yang sudah
2. Dilanjutkan
3. Stop
4. Modifikasi
5. Strategi baru
(Nursalam, 2014)
8
2.7 Uraian Kegiatan
1. Prolog
Pada hari Rabu, 16 Oktober jam 06.30 seluruh perawat (PP dan PA) sif malam
dan pagi serta kepala ruang berkumpul di nurse station untuk melakukan
timbang terima.
2. Session I di Nurse Station
Kepala ruang memimpin dan membuka acara yang didahului dengan doa dan
kemudian mempersilakan PP dinas malam untuk melaporkan keadaan dan
perkembangan pasien selama bertugas kepada PP yang akan berdinas
selanjutnya (pagi). PP dan PA sif pagi memberikan klarifikasi keluhan,
intervensi keperawatan yang sudah dan belum dilaksanakan (secara umum),
intervensi kolaboratif dan dependen, rencana umum dan persiapan yang perlu
dilakukan (persiapan operasi, pemeriksaan penunjang, dan lain-lain), serta hal
yang belum jelas atas laporan yang telah disampaikan. Setelah melakukan
timbang terima di nurse station berupa laporan tertulis dan lisan, kemudian
diteruskan di ruang perawatan pasien.
3. Session II di ruang perawatan/bed pasien
Seluruh perawat dan kepala ruang bersama-sama melihat ke bed pasien. PP
dinas selanjutnya mengklarifikasi dan memvalidasi data langsung kepada pasien
atau keluarga yang mengalami masalah khusus. Untuk pasien yang tidak
mengalami masalah khusus, kunjungan tetap dilaksanakan. Bila terdapat hal-hal
yang bersifat rahasia bagi pasien dan keluarga perlu diklarifikasi, maka dapat
dilakukan di nurse station setelah kunjungan ke pasien berakhir.
4. Epilog
Kembali ke Nurse Station. Diskusi tentang keadaan pasien yang bersifat rahasia.
Setelah proses timbang terima selesai dilakukan, maka kedua PP
menandatangani laporan timbang terima dengan diketahui oleh kepala ruang
(Nursalam, 2014).
9
2.8 Evaluasi
1. Struktur (Input)
Pada timbang terima, sarana dan prasarana yang menunjang telah tersedia antara
lain: catatan timbang terima, status pasien dan kelompok sif timbang terima.
Kepala ruang/Nurse in charge (NIC) memimpin kegiatan timbang terima yang
dilaksanakan pada pergantian sif yaitu malam ke pagi, pagi ke sore. Kegiatan
timbang terima pada sif sore ke malam dipimpim oleh perawat primer yang
bertugas saat itu.
2. Proses
Proses timbang terima dipimpin oleh kepala ruang dan dilaksanakan oleh
seluruh perawat yang bertugas maupun yang akan mengganti sif. Perawat primer
mengoperkan ke perawat primer berikutnya yang akan mengganti sif. Timbang
terima pertama dilakukan di nurse station kemudian ke ruang perawatan pasien
dan kemabali lagi ke nurse station. Isi timbang terima mencakup jumlah pasien,
diagnosis keperawatan, intervensi yang belum/sudah dilakukan.
3. Hasil
Timbang terima dapat dilaksanakan setiap pergantian sif. Setiap perawat dapat
mengetahui perkembangan pasien. Komunikasi antarperawat berjalan dengan
baik (Nursalam, 2014).
10
BAB III
RENCANA KEGIATAN
3.2 Metode
1. Diskusi
2. Tanya jawab
3.3 Media
1. Status pasien
2. Buku timbang terima
3. Alat tulis
4. Leaflet
5. Sarana dan prasarana perawatan
3.4 Pengorganisasian
Kepala Ruangan
Kepala TIM
Perawat Pelaksana pagi
Perawat Pelaksana malam 1
Perawat Pelaksana malam 2
Pasien
11
3.5 Naskah Percakapan Timbang Terima
1. Sesi 1: Di Nurse Station
Setiap pagi pukul 06.30 WIB di ruang mawar kelas 3 RS Pulmo akan
melakukan timbang terima. Sebelum timbang terima dilakukan, perawat shift
malam menyiapkan status yang menjadi tanggung jawabnya selama dinas
malam.
Di nurse station kepala ruangan membuka timbang terima dan sekaligus
mendata perawat yang dinas malam dan dinas pagi
KARU : “Assalamualaikum wr. wb. pertama-tama marilah kita ucapkan puji
syukur kehadirat Allah SWT karena rahmat serta karunianya kita
dapat berkumpul di ruang Mawar RS Pulmo pada hari Rabu, 16
Oktober 2019 dalam keadaan sehat untuk melakukan timbang
terima. Sebelum melakukan timbang terima alangkah baiknya kita
berdoa terlebih dahulu agar yang shift pagi pada hari ini diberi
kelancaran dan yang shift malam dapat pulang dengan selamat.
Berdoa dipersilahkan” (mulai berdoa) “Selesai”
“Pada hari ini akan dilakukan kegiatan timbang terima yang rutin
kita lakukan pada setiap pergantian shift, namun sebelumnya saya
akan mendata perawat terlebih dahulu. Untuk yang dinas malam,
perawat Linda dan perawat Fifi?
PP malam : “Iya ners”
KARU : “Untuk yang akan dinas pagi, perawat Septi dan perawat Nia?”
PP pagi : “Iya ners”
KARU : “Baik sekarang kita akan melakukan timbang terima. Selanjutnya
kepada perawat pelaksana yang dinas malam dipersilahkan untuk
menyampaikan dan menjelaskan kondisi masing-masing pasien saat
ini kepada perawat pelaksana yang dinas pagi”
Perawat yang berdinas malam menyampaikan data-data pasien sesuai dengan
keadaan yang ada dan sesuai dengan data yang dicatat, dan perawat yang
berdinas pagi mencatat apa yang disampaikan terkait data pasien
PP1 : “Assalamualaikum wr. wb. Terimakasih untuk kesempatan yang
malam diberikan kepada kami untuk menjelaskan kondisi pasien saat ini”
12
“Jumlah pasien saat ini ada 6, diruang mawar laki-laki ada 2 pasien
jumlah bed ada 6, diruang mawar perempuan ada 1 pasien jumlah
bed ada 4 dan diruang isolasi ada 3 pasien jumlah bed ada 4” “BOR
keseluruhan ruang mawar sebanyak 43%, jumlah bed sebanyak 14
dan terisi 6 pasien”
“Yang pertama di bed 1 atas nama Tn. Hafid umur 54 th dengan
diagnosa medis TB dengan efusi pleura. Tanggal masuk 14 Oktober
2019, hari perawatan ke 3. Dokter rawat dr. Movita. Pasien
mengeluh nyeri dada skala 5 dan batuk. Kemarin sore pukul 14.30
WIB sudah dilakukan pungsi pleura, cairan yang dikeluarkan
sebanyak 200cc, jadi tinggal 800cc. Implementasi yang sudah di
lakukan adalah pemberian obat dengan cara injeksi IV. Intervensi
yang belum di lakukan adalah melakukan tindakan relaksasi untuk
mengurangi nyeri. Pukul 10.00 WIB dilakukan USG thoraks. Nanti
siang akan dilakukan pungsi kembali pukul 13.00 WIB. Sebelum
saya lanjutkan apakah ada yang perlu ditanyakan?”
“Kedua di bed 2 atas nama Tn. Fino umur 23 th dengan diagnosa
medis Suspek TB dengan hemaptoe. Pasien baru masuk tadi malam
pukul 21.00 WIB. Dokter rawat dr. Sukma. Pasien mengeluh batuk
darah. Tadi sudah saya berikan tempat TCM untuk dicek apakah
postif TB atau tidak. Mungkin nanti siang hasilnya keluar.
Implementasi yang sudah dilakukan adalah posisi pasien
trendelenburg. Perawat belum memberikan obat untuk
menghentikan batuk darah karena obatnya diberikan 07.00 WIB.
Ada yang perlu didiskusikan?”
“Ketiga diruang mawar perempuan di bed 10 atas nama Ny. Sana
umur 50 th dengan diagnosa medis TB. Tanggal masuk 12 Oktober
2019, hari perawatan ke 5. Dokter rawat dr. Sukma. Pasien sudah
tidak sesak dan batuk sudah berkurang. Pasien dalam persiapan
pulang. Sebelumnya apakah ada yang ditanyakan?”
“Untuk yang di ruang isolasi silahkan kepada perawat Fifi untuk
menyampaikan kondisi masing-masing pasien di ruang isolasi”
13
PP2 : “Baik Terimakasih. Sebelumnya Assalamualaikum wr. wb. Saya
malam akan menyampaikan kondisi pasien saat ini di ruang isolasi”
“Yang pertama di ruang isolasi 1 atas nama Tn. Anton umur 55 th
dengan diagnosa medis TB MDR. Tanggal masuk 13 Oktober 2019,
hari perawatan ke 4. Dokter rawat dr. Irfan. Pasien mengeluh nyeri
telan dan tidak nafsu makan. Tindakan yang sudah dilakukan
pemberian obat melalui injeksi. Perawat juga sudah memberi
pendidikan kesehatan tentang cara makan yaitu makan sedikit-
sedikit tapi sering. Sebelum lanjut apakah ada yang ditanyakan?”
“Kedua di ruang isolasi 2 atas nama Tn. Murti umur 45 th dengan
diagnosa medis TB MDR dengan DM. Tanggal masuk 11 Oktober
2019, hari perawatan ke 6. Dokter rawat dr. Movita. Pasien tidak
ada keluhan. Tadi sudah dilakukan GDA=228, sudah masuk atrapid
2 unit. Pasien rencana pulang. Apakah ada yang ditanyakan?”
“Ketiga di ruang isolasi 3 Tn. Gito umur 36 th dengan diagnosa
medis TB MDR. Tanggal masuk 14 Oktober 2019, hari rawat ke 3.
Pasien mengeluh batuk dan sesak. RR: 28 x/menit, SpO2: 94%.
Terpasang okigen nasal kanul 4 lpm. Tadi malam pukul 22.00
pasien mengeluh demam dengan S=38,4ºC, tadi malam sudah
masuk obat antrain IV kemudian demamnya turun. Apakah ada
yang perlu didiskusikan?”
KARU : “Terimakasih untuk perawat dinas malam yang telah
menyampaikan kondisi dari semua pasien saat ini, mungkin ada
yang perlu ditambahkan dari KATIM”
KATIM : “Untuk perawat pelaksana yang dinas pagi disiapkan apa yang perlu
dicatat mengenai kondisi pasien saat nanti kita akan melakukan
validasi terhadap pasien”
PP pagi : “Baik ners”
KARU : “Mungkin perawat Nia apakah ada yang kurang jelas atau ingin
ditanyakan mengenai kondisi pasien kepada perawat pelaksana
dinas malam?”
PP pagi : “Tidak ners, sudah jelas”
14
2. Sesi 2: Di Bed Pasien
Selanjutnya KARU, KATIM dan Perawat Pelaksana menuju ke ruang pasien.
Saat berada di ruangan pasien, KARU menyapa pasien dan bersama dengan
KATIM serta Perawat Pelaksana pagi untuk melakukan validasi.
Di ruang Mawar laki-laki
KARU : “Assalamualaikum wr. wb. Selamat pagi bapak, seperti biasa bapak
kita disini akan melakukan kegiatan timbang terima yang rutin di
lakukan setiap pergantian shift, tujuannya untuk
mengkomunikasikan keadaan pasien sekarang dan menyampaikan
informasi penting antar shift jaga. Perkenalkan saya kepala ruang di
ruang Mawar nama saya perawat Fauzi. Perawat pelaksana yang
akan bertugas didinas pagi, ada Perawat Septi sebagai KATIM, dan
perawat Nia sebagai perawat pelaksana. Mereka yang akan bertugas
menggantikan perawat pelaksana malam yaitu perawat Linda dan
Perawat Fifi”
KATIM mempersilahkan Perawat pelaksana yang dinas pagi untuk melakukan
validasi langsung kepada pasien
KATIM : “Kepada perawat Nia silahkan untuk mengecek dan melakukan
validasi ke pasien”
PP pagi : “Baik ners”
Di ruang mawar laki-laki, perawat pelaksana pagi melakukan validasi ke pasien (Tn.
Hafid)
PP pagi : “Assalamualaikum bapak, selamat pagi, perkenalkan nama saya
adalah perawat Nia, saya adalah perawat yang berdinas pagi pada
hari ini, apakah benar ini dengan Tn. Hafid?”
Tn. Hafid : “Waalaikumsalam, iya benar suster”
PP pagi : “Baik bapak, apakah masih terasa nyeri dada? Atau ada keluhan
lain pak?”
Tn. Hafid : “Nyerinya sudah berkurang sus”
PP pagi : “Apakah perawat dinas malam sudah memberikan obat suntik dan
obat minum?”
Tn. Hafid : “Sudah sus, tadi malam sudah disuntik, tadi pagi pukul 06.00
15
perawat sudah memberi saya obat minum untuk dikonsumsi pada
pukul 07.00 nanti”
PP pagi : “Iya bapak yang di rasakan sekarang merupakan efek dari proses
penyembuhan. Namun bapak jangan kawatir karena sudah ada
terapi obat yang diberikan dokter. Sebelum saya permisi apakah ada
yang perlu ditanyakan?”
Tn. Hafid : “Tidak sus”
PP pagi : “Baik bapak, tidak perlu sungkan bila butuh bantuan kami akan
16
Di ruang Mawar perempuan
KARU : “Assalamualaikum wr. wb. Selamat pagi ibu, seperti biasa ibu kita
disini akan melakukan kegiatan timbang terima yang rutin di
lakukan setiap pergantian shift, tujuannya untuk
mengkomunikasikan keadaan pasien sekarang dan menyampaikan
informasi penting antar shift jaga. Perkenalkan saya kepala ruang di
ruang Mawar nama saya perawat Fauzi. Perawat pelaksana yang
akan bertugas di dinas pagi, ada Perawat Septi sebagai KATIM, dan
perawat Nia sebagai perawat pelaksana. Mereka yang akan bertugas
menggantikan Perawat Pelaksana malam yaitu perawat Linda dan
Perawat Fifi”
Di ruang mawar perempuan, perawat pelaksana pagi melakukan validasi ke pasien
(Ny. Sana)
PP pagi : “Assalamualaikum ibu, selamat pagi, perkenalkan nama saya adalah
perawat Nia, saya adalah perawat yang berdinas pagi pada hari ini,
apakah benar ini dengan Ny. Sana?”
Ny. Sana : “Waalaikumsalam, iya benar suster”
PP pagi : “Bagaimana keadaannya bu? Apakah ada keluhan?”
Ny. Sana : “Tidak ada suster “
PP pagi : “Baik ibu, kemarin waktu dipriksa dokter kalau misalkan ibu sudah
tidak ada keluhan dan dalam observasi juga ibu keadaannya
semakin membaik ibu boleh pulang, tapi kita tunggu dokternya
dulu, dokternya akan memeriksa ibu jam 09.00. Nanti kalau sama
dokter boleh pulang, kami akan uruskan proses kepulangannya ibu”
Ny. Sana : “Nggih terimakasih suster”
PP pagi : “Apabila ibu membutuhkan bantuan kami, bisa menghubungi kamu
di ruang perawat. Selamat beristirahat. Wassalamualaikum wr. wb”
“Iya sus, Waalaikumsalam”
Diruang Isolasi
KARU : “Assalamualaikum wr. wb. Selamat pagi bapak, seperti biasa bapak
kita disini akan melakukan kegiatan timbang terima yang rutin di
lakukan setiap pergantian shift, tujuannya untuk
17
mengkomunikasikan keadaan pasien sekarang dan menyampaikan
informasi penting antar shift jaga. Perkenalkan saya kepala ruang di
ruang Mawar nama saya perawat Fauzi. Perawat pelaksana yang
akan bertugas di dinas pagi, ada Perawat Septi sebagai KATIM, dan
perawat Nia sebagai perawat pelaksana. Mereka yang akan bertugas
menggantikan Perawat Pelaksana malam yaitu perawat Linda dan
Perawat Fifi”
Diruang isolasi, perawat pelaksana pagi melakukan validasi ke pasien (Tn. Anton)
PP pagi : “Assalamualaikum bapak, selamat pagi, perkenalkan nama saya
adalah perawat Nia, saya adalah perawat yang berdinas pagi pada
hari ini, apakah benar ini dengan Tn. Anton?”
Tn. Anton : “Waalaikumsalam, iya benar suster”
PP pagi : “Bagaimana keadaannya pak? Apakah masih nyeri saat menelan?”
Tn. Anton : “Nyerinya sudah berkurang sus”
PP pagi : “Apakah perawat dinas malam sudah memberikan obat suntik dan
obat minum?”
Tn. Anton : “Sudah sus, tadi malam sudah disuntik, tadi pagi pukul 06.00
perawat sudah memberi saya obat minum untuk dikonsumsi pada
pukul 07.00 nanti”
PP pagi : “Bagaimana pak, udah enak makan?”
Tn. Anton : “Iya makan dikit-dikit sus”
PP pagi : “Iya pak, makan sedikit-sedikit tapi sering supaya kondisinya cepat
membaik”
Tn. Anton : “Iya sus, terimakasih”
PP pagi : “Sebelum saya permisi apakah ada yang perlu ditanyakan?”
Tn. Anton : “Tidak sus”
PP pagi : “Baik bapak, apabila bapak membutuhkan sesuatu bapak bisa
18
adalah perawat Septi, saya adalah perawat yang berdinas pagi pada
hari ini, apakah benar ini dengan Tn. Murti?”
Tn. Murti : “Waalaikumsalam, iya benar suster”
KATIM : “Bagaimana keadaannya pak, apakah bapak ada keluhan ?
Tn. Murti : “Tidak ada suster”
KATIM : “Baik pak, kemarin waktu dipriksa dokter kalau misalkan bapak
sudah tidak ada keluhan dan dalam observasi juga bapak
keadaannya semakin membaik bapak boleh pulang, tapi kita tunggu
dokternya dulu, dokternya akan memeriksa bapak jam 09.00. Nanti
kalau sama dokter boleh pulang, kami akan uruskan proses
kepulangannya bapak”
Tn. Murti : “Iya suster, terimakasih”
Perawat pelaksana melakukan validasi ke pasien (Tn. Gito)
PP Pagi : “Assalamualaikum bapak, selamat pagi, perkenalkan nama saya
adalah perawat Nia, saya adalah perawat yang berdinas pagi pada
hari ini, apakah benar ini dengan Tn. Gito”
Tn. Gito : “Waalaikumsalam, iya benar suster”
PP Pagi : “Bagaimana keadaannya pak? Apakah masih sesak?”
Tn. Gito : “Sudah berkurang sus sesak nafasnya”
PP Pagi : “Baik bapak kalau begitu, selang oksigennya jangan sampai lepas
ya pak, dan nanti pukul 07.00 bapak akan disuntik nggeh. “Sebelum
saya permisi apakah ada yang perlu ditanyakan?”
Tn. Gito : “Tidak, sus”
PP Pagi : “Baik bapak, apabila bapak membutuhkan sesuatu bapak bisa
menghubungi saya di ruang keperawatan. Selamat beristirahat
kembali pak. Wassalamualaikum wr. wb”
Tn. Gito : “Waalaikumsalam, terimakasih sus”
Demikian KATIM dan Perawat Pelaksana pagi melakukan validasinya.
Selanjutnya mereka masuk ke nurse station untuk merencanakan kegiatan
selanjutnya
3. Sesi 3: Di Nurse station
KATIM : “Baik, untuk intervensi selanjutnya adalah lakukan pemeriksaan
19
tanda-tanda vital ke semua pasien. Kemudian untuk Tn. Hafid
berikan intervensi relaksasi untuk mengurangi rasa nyeri, nanti pagi
pukul 10.00 WIB dilakukan USG thoraks tolong siapkan berkas-
berkasnya. Untuk Tn. Fino tetap posisikan trendelenburg sampai
batuk darahnya hilang, kemudian berikan injeksi obat untuk
menghentikan batuk darahnya. Untuk Ny. Sana siapkan berkas-
berkas untuk pasien pulang. Untuk Tn. Anton berikan injeksi untuk
mengurangi nyeri telan yang dirasakan. Untuk Tn. Murti konsulkan
ke dokter apakah pasien rencana pulang hari ini. Untuk Tn. Gito
berikan injeksi sesuai dengan obat yang diberikan”
PP pagi : “Baik ners”
KARU : “Untuk perawat pelaksana malam apakah ada yang perlu
ditambahkan?”
PP1 : “Sudah ners, untuk obatnya sudah kami siapkan di tempat oplos
malam obat dan sudah kami letakkan sesuai dengan nomor bed pasien”
KARU : “Baik. Sebelum saya akhiri mungkin ada yang perlu didiskusikan?”
PP pagi : “Tidak ners”
Post
Kegiatan Timbang Terima sudah selesai dan selanjutnya Kepala Ruang
menutup kegiatan Timbang Terima.
KARU : “Baik terimakasih kepada perawat yang dinas malam sudah
menyampaikan kondisi pasien. Semoga saat pulang nanti diberi
keselamatan sampai di rumah. Terimakasih atas kerjasamanya kita
tadi sudah melakukan kegiatan Timbang Terima saya harap dengan
adanya kegiatan ini proses pendelegasian tugas bisa jelas dan
terstruktur”
“Demikian Timbang Terima ini, semoga apa yang telah kita
lakukan ini memberi banyak keuntungan bagi kita semua dan kita
diberikan kelancaan dalam melaksanakan tugas masing-masing.
Demikian saya akhiri Wassalamualaikum wr. wb”
Semua : “Waalaikumsalam wr. wb”
perawat
20
Perawat pelaksana malam dan pagi menandatangani laporan timbang terima
dengan diketahui kepala ruang
21
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Timbang terima adalah suatu cara dalam menyampaikan dan menerima suatu
laporan yang berkaitan dengan keadaan klien. Timbang terima merupakan kegiatan
yang harus dilakukan sebelum pergantian shift. Selain laporan antar shift, dapat
disampaikan juga informasi-informasi yang berkaitan dengan rencana kegiatan yang
telah atau belum dilaksanakan. Tujuan menyampaikan kondisi dan keadaan pasien
(data fokus), menyampaikan hal-hal yang sudah atau belum dilakukan dalam asuhan
keperawatan pada klien, menyampaikan hal-hal yang penting yang perlu ditindak
lanjuti oleh dinas berikutnya, menyusun rencana kerja untuk dinas berikutnya.
4.2 Saran
Diharapkan mahasiswa dapat memahami dan dapat melakukan timbang terima
dengan tujuan proses pendelegasian dapat terstruktur.
22
DAFTAR PUSTAKA
23
Lampiran Standard Oprasional Prosedur
24
PELAKSANAAN
Dalam pelaksanaan penerapan sistem MPKP, timbang terima
dilaksanakan oleh perawat jaga sebelumnya kepada perawat yang
mengganti jaga pada shift berikutnya.
25
timbang terima bahwa tugas perawat shift malam telah selesai
dan memperkenalkan perawat shift pagi
2. Perawat shift pagi menjelaskan tentang perawatan pagi dan
perawat shift pagi yang akan bertanggung jawab kepada pasien
tersebut.
3. Perawat shift pagi memberikan kesempatan kepada
pasien/keluarga untuk bertanya.
4. Perawat shift pagi menutup pertemuan dan menyampaikan
selamat beristirahat.
26
Lampiran Checklist Timbang Terima
Dilakukan
NO Prosedur
Ya Tidak
1. Semua perawat jaga pagi dan malam kumpul bersama
2. Didahului dengan do’a bersama
3. Komunikasi antar pemberi tanggung jawab dan penererima
tanggung jawab dilakukan di station dengan suara pelan /
tidak ribut
4. Menyebutkan identitas pasien, dx medis, dx
keperawatan,tindakan keperawatan yang telah dilakukan
beserta waktu pelaksanaannya
5. Menginformasikan jenis dan waktu rencana tindakan
keperawatan yang belum dilakukan
6. Menyebutkan perkembangan pasien yang ada selama shift
7. Menginformasikan pendidikan kesehatan yang telah
dilakukan (bila ada)
8. Mengevaluasi hasil tindakan keperawatan
9. Menyebutkan terapi dan tindakan medis beserta waktunya
yang dilakukan selamaq sift
10. Menyebutkan tindakan medis yang belumdilakukan selama
sift
11. Memberi salam kepada pasien, keluarga, serta mengobservasi
dan menginspeksi keadaan pasien, menanyakan keluhan-
keluhan pasien (dalam rangka klarifikasi)
12. Menginformasikan kepada pasien/keluarga nama perawat sift
berikutnya pada akhir tugas
13. Memberikan kesempatan pada akhir jaga berikutnya
mengklarifikasi semua masalah yang ada termasuk daftar alat-
alat dan obat
14. Menutup operaan jaga
27
Lampiran Format Timbang Terima
Karu : Karu :
28
Lampiran Format Timbang Terima (Model 2)–SBAR
SBAR merupakan kerangka acuan dalam pelaporan kondisi pasien yang memerlukan
perhatian atau tindakan segera.
29
4. Baca dan pahami catatan perkembangan terkini dan hasil pengkajian perawat sif
sebelumnya.
5. Siapkan medical record pasien pasien termasuk rencana perawatan hariannya.
30
FORMAT TIMBANG TERIMA SBAR
Umur :
No RM :
Diagnosis Medis :
Diagnosis Keperawatan :
Keluhan Utama :
Laboratorium :
Foto torax/USG :
EKG :
B1 (SISTEM PERNAPASAN)
Ronchi D/S
Suara Napas : Vesikuler Wheezing D/S Rales D/S
B2 (SISTEM KARDIOVASKULAR)
B3 (SISTEM PERSARAFAN)
Sopor Koma
31
Nyeri : Tidak Ya, Skala nyeri :........... , Lokasi:........................
B4 (SISTEM PERKEMIHAN)
Retensi urine
Poliuri Oliguri
B5 (SISTEM PENCERNAAN)
TB :........... cm, BB :............. kg, LLA :............. cm, Lingkar abdomen :............ cm
Mua : Ya Tidak
Muntah : Ya Tidak
Cair Lendir/darah
Konstipasi : Ya Tidak
RECOMENDATIO
N Tindakan yang sudah dilakukan
Karu :
32
CONTOH CATATAN TERINTEGRASI
(PROFESI)
Ns. X 09.00 • …
: • Memasang infus
RR: 20×/mnt
• Injeksi…
14.00 S=
B=
A=
R=
Ns. Y 14.30 •…
33
FORMAT–LAPORAN TIMBANG TERIMA SECARA KESELURUHAN
RUMAH SAKIT .................................... LEMBAR CATATAN TIMBANG TERIMA
Hari: UNIT
Tanggal: KERJA
No. No. Nama Pasien Dokter Ners Diagnostik Program Keperawatan Lain-Lain
Kamar Prim/Asc Terapi
©:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
34
35