Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN PERAWATAN METODE KANGGURU

KELOMPOK 24

1. Ni Putu Rusmiathi 20.901.2649


2. Ni Wayan Adriani 20.901.2551
3. Putu Wahyu Puspa Wandhini 20.901.2587
4. Putu Laudy Mita Anggarini 20.901.2514
5. Ni Putu Indrayani 20.901.2651

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

STIKES WIRA MEDIKA BALI

DENPASAR

2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN PERAWATAN METODE KANGGURU

Pokok Bahasan : Perawatan Metode Kangguru


Sub Pokok Bahasan : Cara Menerapkan Perawatan Metode Kangguru
Sasaran : Ibu Pasien dan Penunggu Pasien di Ruang Perinatologi
Hari/tanggal : 8 Juli 2021
Pukul : 10.00-Selesai
Tempat : Ruang Perinatolgi RSUD Sanjiwani Gianyar

A. LATAR BELAKANG
Perawatan metode kangguru bermanfaat dalam menstabilkan sushu tubuh bayi, stabilitas
denyut jantung dan pernafasan, perilaku bayi lebih baik, kurang menangis dan sering menyusu,
penggunaan kalori berkurang, kenaikan berat badan bayi lebih baik, waktu tidur bayi lebih lama,
hubungan lekat bayi dan ibu lebih baik dan akan mengurangi terjadinya infeksi pada bayi
(Samsyu, 2013).
Perawatan metode kangguru (PMK) atau kangguru mother care merupakan suatu cara
perawatan untuk bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) dengan meniru binatang
kangguru yang yang meletakkan bayinya yang selalu lahir premature (kurang bulan) dalam
kantongnya hingga siap untuk hidup di dunia luar. Bayi premature dan bayi berat lahir rendah
sangat rentan terhadap berbagai hal terutama dalam mempertahankan kestabilan suhu tubuh
sengga berisiko hipotermia (kedinginan) dan kematian. Untuk mencegah hipotermia pada bayi
kecil di bawah 2.500 gram, dapat di lakukan perawatan metode kangguru yaitu melakukan
kontak kulit bayi dengan kulit ibu sehingga suhu tubuh ibu akan mempertahankan kasetabilan
suhu tubuh bayi dan berfungsi sebagai termoregulator (Sudarti & Afroh, 2013).
Perawatan dengan metode kanguru telah terbukti dapat meningkatkan hubungan antara ibu
dan bayi, pengaturan suhu tubuh yang efektif serta denyut jantung dan pernapasan yang stabil,
peningkatan berat badan yang lebih baik, mengurangi stres pada ibu dan bayi. Metode ini dapat
dilakukan selama perawatan di rumah sakit atau pun di rumah. Kelompok bayi yang dirawat
dengan metode kanguru juga mendapat ASI lebih baik, pertambahan berat badan lebih baik, dan
lama perawatan di rumah sakit lebih pendek. Metode kanguru terbukti lebih hemat dari segi
perawatan alat dibanding cara konvesional. Perawatan kulit ke kulit juga mendorong bayi untuk
mencari puting dan mengisapnya, hal ini mempererat ikatan ibu dengan bayi serta membantu
keberhasilan pemberian ASI (Rahmawati, 2011).
B. TUJUAN UMUM
Setelah mengikuti proses penyuluhan selama 30 menit, diharapkan pasien dan keluarga
pasien mengetahui serta memahami metode kangguru yang benar dan dapat mengaplikasikan
dalam kehidupan sehari-hari.
C. TUJUAN KHUSUS
Setelah dilakukan metode ceramah dan tanya jawab 1x30 menit diharapkan ibu dapat:
a. Mengetahui dengan benar pengertian metode kangguru
b. Mengetahui manfaat metode kangguru
c. Mengetahui cara melakukan metode kangguru
D. METODE
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Tanya jawab
E. MEDIA
1. Lembar balik
2. Leaflet
3. Alat peraga :
a. Phantom bayi
b. Baju metode kangguru
F. ISI MATERI
Garis besar materi (terlampir)
a. Pengertian perawatan metode kangguru
b. Manfaat perawatan metode kangguru
c. Cara melakukan perawatan metode kangguru
G. PROSES PELAKSANAAN

Respon
NO. Kegiatan Waktu
Peserta

1 Pendahuluan

a. Memberi salam Menjawab 5 menit


b. Menyampaikan pokok bahasan salam
c. Menyampaikan tujuan Menyimak
d. Menyampaikan apersepsi Menyimak
Menjawab

2 Isi

Penyampaian materi tentang:

a. Mengetahui dengan benar pengertian metode Menyimak 15 menit


kangguru Menyimak
b. Mengetahui manfaat metode kangguru
Menyimak
c. Mengetahui cara melakukan metode kangguru
Menyimak

3 Penutup :

a. Diskusi Aktif 10 menit


b. Evaluasi bertanya

c. Kesimpulan Menjawab
d. Memberikan salam penutup pertanyaa
n

Menyimak

Menjawab
salam
H. PEMBAGIAN KELOMPOK
Struktur Organisasi
Penyaji : Ni Putu Rusmiathi
Moderator : Ni Wayan Adriani
Fasilitator : Putu Wahyu Puspa Wandhini
Putu Laudy Mita Anggarini
Observer : Ni Putu Indrayani
I. SETTING TEMPAT

Moderator Penyaji

Peserta Observer dan fasilitator

Pembimbing

J. EVALUASI
1. Kegiatan, jadwal, tempat, alat bantu/ media, proses penyuluhan.
2. Hasil penyuluhan
- Jenis : Lisan
- Pertanyaan Evaluasi
a. Coba ibu jelaskan pengertian perawatan metode kangguru!
b. Coba ibu jelaskan manfaat perawatan metode kangguru!
c. Coba ibu peragakan bagaimana cara melakukan perawatan metode kangguru!
LAMPIRAN MATERI

A. PENGERTIAN PERAWATAN METODE KANGGURU


Kangarro Mother Care (KMC) adalah kontak kulit diantara ibu dan bayi secara dini,
terus-menerus dan dikombinasikan dngan pemberian ASI esklusif (Yongky dkk, 2012).
Istilah perawatan metode kangguru (PMK) diambil dari pengamatan pada kangguru yang
memiliki kantung pada perutnya, yang berfungsi untuk melindungi bayinya tidak hanya
untuk melindungi bayu yang premature tetapi merupakan suatu tempat yang memberikan
suatu kenyamanan yang sangat esensial bagi pertumbuhan bayi. Di dalam kantong ibu, bayi
dapat merasakan kehangatan, mendapat makan susu, kenyamanan, stimulasi, dan
perlindungan (Desmawati, 2011).
Metode kangguru adalah sebuah metode perawatan bayi baru lahir dengan cara
meletakkan bayi didada ibu (skin to skin) untuk menyalurkan kehangatan pada si bayi.
Tujuannya agar terjadi kontak kulit ke kulit antara ibu dan bayi dapat menurunkan hilangnya
panas melalui konduksi dan radiasi serta bertujuan untuk mempertahankan neutral thermal
environment (NTE) yaitu kisaran suhu lingkungan sehingga bayi dapat mempertahankan suhu
tubuhnya tetap normal dengan metabolisme basal minimum dan kebutuhan oksigen terkecil.
Metoda ini dapat juga dilakukan untuk bayi sehat. Sehingga dengan kontak langsung kulit
ibu bayi ini kebutuhan dasar dari bayi berupa kehangatan, asi, kasih sayang dan perlindungan
bisa dipenuhi (Dewi, 2013).
Dalam metode ini, kontak kulit antara ibu dan bayi yang berlangsung sejak dini secara
terus menerus dan berkesinambungan kalau mungkin selama 24 jam. Bayi diletakkan
diantara kedua payudara ibu dengan posisi tegak saat ibu berdiri dan duduk atau tengkurap
atau miring saat ibu berbaring/tidur. Bayi mengenakan penutup kepala, baju ibu berfungsi
sebagai penutup badan bayi. Untuk nutrisi kanguru lebih didasarkan pada pemberian asi
eksklusif. Pemberian susu tambahan dimungkinkan apabila pertambahan berat badanya 20
gram/hari. Asi eksklusif memang menjadi harapan tetapi bukan merupakan keharusan dalam
metode kanguru. Bayi dipulangkan setelah berhasil melakukan penyesuaian terhadap metode
kanguru (beberapa jam atau beberapa hari) tanpa memandang berat lahir maupun usia
kehamilannya. Bayi dan ibu bisa pulang lebih awal dalam posisi ini. Dukungan terhadap ibu
yang menggunakan metode kanguru sangat diperlukan. Paling tidak berasal dari keluarga
terdekat seperti ibu, suami dan mertua. Selama dalam perawatan, dukungan dari staf
perawatan sangat diperlukan agar ibu dan keluarga mau dan menerima metode ini (Syamsu,
2013).
B. MANFAAT PERAWATAN METODE KANGGURU
Adapun manfaat perawatan metode kangguru menurut Dewi (2013) :
1. Mempercepat kenaikan berat badan bayi.
Umumnya berat bayi naik 30 gram/hari, dengan perawatan metode kangguru bisa naik
sampai 50 gram/hari. Karena makanan yang masuk tidak dipakai untuk menghangatkan
tubuhnya dan bisa dipakai untuk menaikkan berat badan.
2. Menstabilkan denyut jantung dan pernapasan
Bayi premature suka berhenti bernafas karena otaknya belum matang, dengan perawatan
metode kangguru ini ia terstimulasi terus untuk bernapas karena mendengar napas
ibunya. Begitu juga dengan denyut jantung.
3. Memperpanjang waktu tidur
Karena si bayi merasa tenang dalam dekapan ibunya, otomatis waktu tidurnya akan lebih
panjang.
4. Menciptakan suasana nyaman dan mengurangi stress pada bayi
Bayi yang diberikan perawatan metode kangguru kadar kortisol (hormon stress) akan
lebih rendah dibanding bayi yang diletakkan di inkubator. Karena di inkubator ia hanya
sendiri sedangkan dengan perawatan metode kangguru ia nyaman bersama ibunya seperti
waktu dalam kandungan.
C. CARA MELAKUKAN PERAWATAN METODE KANGGURU
Cara melakukan perawatan metode kangguru menurut Rahmawati (2011):
1. Beri bayi pakaian, topi, popok dan kaus kaki yang telah dihangatkan lebih dahulu
2. Letakkan bayi di dada ibu, dengan posisi tegak langsung ke kulit ibu dan pastikan kepala
bayi sudah terfiksasi pada dada ibu. Posisikan bayi dengan siku dan tungkai tertekuk,
kepala dan dada bayi terletak di dada ibu dengan kepala agak sedikit mendongak.
3. Dapat pula memeakai baju dengan ukuran lebih besar dari badan ibu, dan bayi diletakkan
diantara payudara ibu, baju ditangkupkan, kemudian ibu memakai selendang yang
dililitkan di perut ibu agar bayi tidak terjatuh.
4. Bila baju ibu tidak dapat menyokong bayi, dapat digunakan handuk atau kain lebar yang
elastik atau kantong yang dibuat sedemikian untuk menjaga tubuh bayi.
5. Ibu dapat beraktivitas dengan bebas, dapat bebas bergerak walau berdiri, duduk, jalan,
makan dan mengobrol. Pada waktu tidur, posisi ibu setengah duduk atau dengan jalan
meletakkan beberapa bantal di belakang punggung ibu.
6. Bila ibu perlu istirahat, dapat digantikan oleh ayah atau orang lain.
7. Dalam pelaksanaannya perlu diperhatikan persiapan ibu, bayi, posisi bayi, pemantauan
bayi, cara pamberian asi, dan kebersihan ibu dan bayi.

DAFTAR PUSTAKA

Deswita, Besral. Yuni Rustina. 2011. Pengaruh Perawatan Metode Kangguru Terhadap Respon
Fisiologis Bayi. Jurnal Kesehatan Masyarkat Nasional. Volume 5. Nomor 5.

Dewi Lia Nanny Vivian. 2013. Asuhan Neonates Bayi Dan Anak Balita. Jakarta. Salemba

Medika

Rahmawati. 2011. Pelaksanaan Perawatan Metode Kangguru Pada Ibu Yang Memiliki Bblr Di

Rumah Sakit Budi Kemuliaan. Jakarta. Program Sarjana Kesehatan Masyarakat Jakarta.

Sudarti & Afroh, F. Asuhan Keperawatan Neonatus Resiko Tinggi Dan Kegawatan. Yogyakarta.

Nuha Medika.

Syamsu, Andi Fatmawati. 2013. Pengaruh Perawatan Metode Kangguru Terhadap Fungsi

Fisiologis Bayi Premature Dan Kepercayaan Diri Ibu Dalam Merawat Bayi. Jurnal
Keperawatan Soedirman.

EVALUASI SATUAN ACARA PENYULUHAN METODE PERAWATAN KANGGURU

Pokok Bahasan : Perawatan Metode Kangguru


Sub Pokok Bahasan : Cara Menerapkan Perawatan Metode Kangguru
Sasaran : Ibu Pasien dan Penunggu Pasien di Ruang Perinatologi
Hari/tanggal : 8 Juli 2021
Pukul : 10.00-Selesai
Tempat : Ruang Perinatolgi RSUD Sanjiwani Gianyar

I. Acara dihadiri oleh


a. Pembimbing Ruangan (CI) : Ns. Ni Nengah Supartini, S.Kep
b. Mahasiswa : Mahasiswa Kelompok 24 Program Studi Profesi Ners
STIKES Wira Medika Bali
c. Peserta : Pasien dan keluarga pasien di ruang Perinatologi RSUD Sanjiwani Gianyar.

II. Hasil evaluasi


a. Evaluasi struktur
1) Kesiapan materi disiapkan oleh mahasiswa yang dibuat secara ringkas, menarik,
dan mudah dimengerti oleh peserta penyuluhan.
2) Kesiapan alat peraga semua lengkap dan dapat digunakan dengan baik saat
penyuluhan.
3) Koordinator tempat atau ijin penggunaan ruangan telah mendapat persetujuan dari
kepala ruangan Perinatologi RSUD Sanjiwani Gianyar.
4) Pengorganisasian sudah tersusun.
b. Evaluasi proses
1) Penyuluhan dimulai pukul 10.00 wita,
2) Pasien dan keluarga pasien mengikuti penyuluhan dari awal sampai akhir.
3) Pasien dan keluarga pasien mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan
secara benar.
4) Pasien dan keluarga pasien dapat mendemonstrasikan cara mencuci tangan yang
benar.
5) Suasana penyuluhan diikuti dengan tertib dan kooperatif.
c. Evaluasi Hasil
1) Kehadiran peserta penyuluhan di Ruangan Perinatologi RSUD Sanjiwani Gianyar
sebanyak 3 orang.
2) Satu orang yang ditunjuk secara acak mampu mengikuti dan mempraktekan cara
melakukan metode perawatan kangguru.
3) Dua orang mampu memberikan feedback dengan mengulang kembali poin penting
dari materi yang dijelaskan tentang metode perawatan kangguru.
4) Kegiatan berakhir pada pukul 10.45 wita, 10 menit lebih lama dari waktu yang
telah ditentukan.

Anda mungkin juga menyukai