Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

CA MAMAE (KANKER PAYUDARA)

OLEH :

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANYUWANGI

UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI MALANG

STIKES YAYASAM RUMAH SAKIT ISLAM MATARAM

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

PRAKTIK KLINIK RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG

MALANG

2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN
CA MAMAE (KANKER PAYUDARA)

Pokok Bahasan : Kanker Pada Wanita


Sub Pokok Bahasan : Kanker Payudara
Sasaran : Keluarga pasien Ruang 14
Hari / tanggal : Jumat, 13 Maret 2020
Tempat : Ruang Tunggu IRNA II
Pukul : 09 s/d selesai
Penyuluh : Mahasiswa

A. Pendahuluan
Kanker payudara merupakan suatu penyakit yang sering menyerang wanita 
semua kalangan usia. Tidak hanya menyerang pada wanita yang sudah menikah
tapi kanker payudara juga menyerang wanita yang belum menikah. Kanker
payudara merupakan penyakit ganas yang dapat membunuh wanita yang
mengenainya. Dengan adanya sosialisasi kanker payudara diharapkan dapat
menambah wawasan tentang kanker payudara sehingga dapat deteksi dini
terjadinya kanker payudara. Sehingga resiko kematian terhadap penderita kanker
payudara dapat menurun.

B. Tujuan Instruksional Umum


Setelah melakukan penyuluhan, sasaran mampu mengetahui tentang kanker
payudara.

C. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah diberikan penyuluhan, mahasiswa mampu:
1.     Menjelaskan pengertian kanker payudara
2.     Menjelaskan penyebab dan faktor resiko kanker payudara
3.     Menjelaskan gejala-gejala kanker payudara
4.     Menjelaskan cara-cara memeriksa payudara sendiri
5.     Menjelaskan cara-cara pencegahan kanker payudara

D. Materi
Terlampir :
1.     Pengertian kanker payudara
2.     Penyebab dan faktor resiko kanker payudara
3.     Gejala-gejala kanker payudara
4.     Cara-cara memeriksa payudara sendiri
5.     Cara-cara pencegahan kanker payudara

E. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Diskusi

F. Media
 Laptop dan LCD
 Leafleat

G. Kegiatan

NO KEGIATAN PENYULUH PERSETA WAKTU


1 PEMBUKAAN      Pengucapan Salam ·    menjawab salam 5 Menit
Pembukaan
2.     Memperkenalkan Diri
3.     Apresepsi ·    Memperhatikan
4.     Mengkomunikasikan
Tujuan
Kontrak Waktu
2 KEGIATAN M menjelaskan dan Memperhatikan dan 15 Menit
menguraikan materi mencatat penjelasan
INTI
tentang: penyuluh dengan
a. Pengertian kanker cermat:
payudara a. Memperhatikan
b. Penyebab dan faktor b. Menanyakan hal-
resiko kanker hal yang belum
payudara jelas
c. Gejala-gejala kanker c. Memperhatikan
payudara jawaban dari
d. Cara-cara memeriksa penyuluh
payudara sendiri
e. Cara-cara pencegahan
kanker payudara
f. Memberikan
kesempatan pada
audiens untuk bertanya
g. Menjawab pertanyaan
audien yang berkaitan
dengan materi yang
belum jelas
h. Memberikan
pertanyaan kepada
audien
3 PENUTUP 1. Menyimpulkan materi a. Memberikan 10 Menit
yang telah kesimpulan dari
disampaikan materi penyuluhan
2. Mengucapkan terima yang telah
kasih disampaikan
3. Mengucapkan salam b. Menjawab salam
penutup

H. Evaluasi
a. Prosedur
b. Bentuk    : pertanyaan terbuka
Pertanyaan :
1.     Apa pengertian kanker payudara?
2.     Apa penyebab dan faktor resiko kanker payudara?
3.     Apa gejala kanker payudara?
4.     Bagaimana cara memeriksa payudara sendiri?
5.     Bagaimana cara pencegahan kanker payudara?
presentator
- -Hasil : -Sasaran mampu menjawab pertanyaan
- > 80% = Berhasil
- 50-80% = Cukup
- < 50% = Kurang berhasil
MATERI
SATUAN ACARA PENYULUHAN
KANKER PAYUDARA

A.   DEFINISI KANKER PAYUDARA


Kanker payudara adalah sekelompok sel tidak normal pada payudara yang terus
tumbuh berupa ganda. Pada akhirnya sel-sel ini menjadi bentuk bejolan di payudara.
Jika benjolan kanker itu tidak dibuang atau terkontrol, sel-sel kanker bisa menyebar
(metastase) pada bagian-bagian tubuh lain. Metastase bisa terjadi pada kelenjar getah
bening (limfe) ketiak ataupun di atas tulang belikat. Selain itu sel-sel kanker bisa
bersarang di tulang, paru-paru, hati, kulit, dan bawah kulit (Dafey, 2013).

B.   PENYEBAB  KANKER PAYUDARA


Belum diketahui secara pasti apa penyebab terjadinya kanker payudara. Namun
terdapat beberapa faktor yang diperkirakan mempengaruhi terjadinya kanker payudara.
Yaitu :
1.     Keluarga yang memiliki penyakit serupa
2.     Usia yang makin bertambah
3.     Tidak memiliki anak
4.     Kehamilan utama pada usia di atas 30 tahun
5.     Periode mentruasi yang lebih lama (menstruasi pertama lebih awal atau manopause
lebih lambat).
6.     Faktor hormonal

C.   GEJALA KANKER PAYUDARA


Gejala-gejala yang perlu diperhatikan saat pemeriksaan:

1.     Terdapat benjolan di payudara atau ketiak

2.     Perubahan luar biasa pada tekstur, bentuk, ukuran payudara

3.     Kulit payudara berkerut

4.     Puting payudara tertarik ke dalam


5.     Keluar  lelehan luar biasa dari puting payudara

D.   CARA PEMERIKSAAN

Setiap wanita seharusnya memeriksakan payudaranya setiap bulan. Waktu yang


terbaik untuk melakukan pemeriksaan adalah seminggu setelahmendapat haid, karena
sebelum haid banyak wanita berpayudara lembut ataubergumpal. Pemeriksaan payudara
bulanan ini sebaiknya dilakukan pada saat mencapai usia 25 tahun, kerna resiko kanker
payudara meningkat dengan bertambahnya usia. Untuk yang telah monopause,
pemeriksaan payudara dapat dilakukan sesuai keinginan tetapi rutin setiap bulan pada
tanggal yang sama. Prosedur 3 langkah berikut dapat menyelamatkan jiwa anda karena
dengan prosedur ini, kanker payudara dapat dideteksi secara dini, pada saat masih dapat
disembuhkan. Cara-cara melakukan pemeriksaan payudara sendiri :

1. Ketika mandi
Periksa payudara sewaktu anda mandi. Tangan dapat lebih mudah bergerak pada
kulit yang basah. Mulailah dengan melakukan pemijatan dibawah ketiak & berputar
(kearah dalam) dengan menggerakan ujung jari- jari anda. Lakukan pemijatan ini
pada kedua payudara.
2. Didepan cermin
Periksa payudara anda dengan kedua lengan diangkat keatas.Perhatikan: Perubahan
ukuran, bentuk, adanya cekungan, tertariknyaatau perbedaan putting
payudara.Lakukanlah beberapa tekanan seputar payudara yang dimulai dari
bagianbawah. Hal ini untuk mengtahui apakah putting mengeluarkan cairan
atautidak (kecuali air susu bagi mereka yang menyusui).
3. Berbaring
Berbaring & letakan sebuah bantal kecil dibawah pundak kanan (Untukmemeriksa
payuadara kiri). Letakan tangan kanan anda dibawah kepala.Cara pemeriksaan sama
dengan pada saat mandi. Lakukan hal yang sama untuk pemeriksaan payudara
kanan. Apakah setiap benjolan dipayudara selalu kanker?Anda tidak boleh langsung
memastikan bahwa menderita kanker payudara jika merasakan ada benjolan pada
payudara. Benjolan tersebut bisa terjadi karena berbagai sebab selain kanker.
Pembengkakan, radang, penyumbatan saluran susu & pembuluh darah, atau
beberapa tumor jinak dapat pulamenyebabkan benjolan pada payudara..

E.   CARA PENCEGAHAN KANKER PAYUDARA


Beberapa cara pencegahan kanker payudara:

1. Berolahraga
Pengaruh olahraga dan pencegahan kanker payudara itu disebabkan oleh hormon.
Olahraga dapat mengurangi kadar hormon estrogen, testosterone, insulin, dan faktor
pertumbuhan. Jika kadar hormon tersebut tinggi pada wanita, maka wanita tersebut
rentan terkena kanker.
2. Menjaga berat badan
Semakin banyak kenaikan berat badan sejak wanita berumur 18 tahun, semakin besar
risiko mengidap kanker payudara di masa menopause. Mereka yang bertambah berat
badan sampai 30 kilogram meningkatkan risikonya dua kali lipat. Kelebihan berat
badan tampaknya meningkatkan estrogen, yang mendukung pembentukan kanker.
American Cancer Society pernah melakukan studi yang melibatkan 62 ribu
wanita. Para peneliti menemukan bahwa semakin banyak kenaikan berat badan sejak
wanita berumur 18 tahun, semakin besar risiko mengidap kanker payudara di masa
menopause. Mereka yang bertambah berat badan sampai 30 kilogram meningkatkan
risikonya dua kali lipat. Kelebihan berat badan tampaknya meningkatkan estrogen,
yang mendukung pembentukan kanker.
3. Menghindari lemak
Konsumsi tinggi lemak akan menimbulkan resiko kegemukan atau obesitas, karena
meningkatnya sintetis estrogen pada timbunan lemak. Tingginya kadar estrogen akan
berpengaruh terhadap pertumbuhan jaringan payudara. Pertumbuhan jaringan yang
berlebihan dan tidak adanya batas kematian sel akan menyebabkan sel membelah
secara terus menerus sehingga dapat menyebabkan kanker payudara.
4. Banyak mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan
Pigmen karotenoid yang terdapat pada buah dan sayuran dipercaya melindungi
kanker payudara. Para peneliti Universitas New York membandingkan sampel darah
270 wanita penderita kanker payudara dengan sampel darah 270 wanita sehat. Wanita
yang memiliki karotenoid terendah memiliki risiko dua kali lebih tinggi terkena
kanker payudara dibandingkan yang berkarotenoid tertinggi. Usahakan selalu
menyertakan sayur dan buah-buahan dalam menu harian Anda, terutama wortel,
tomat, semangka dan bayam.
5. Banyak mengkonsumsi kedelai
Kedelai mengandung fitoestrogen yang mencegah kanker payudara dengan
membatasi efek karsinogenik dari estrogen. Meminum segelas susu kedelai atau tiga
potong tahu/tempe setiap hari dapat melindungi Anda dari kanker payudara.
6. Menyusui
Menyusui tidak hanya bermanfaat bagi bayi, tetapi juga bagi ibunya karena menekan
kadar estrogen. Para peneliti membandingkan angka melahirkan dan pola menyusui
wanita yang hidup di negara maju dan negara berkembang. Mereka mendapati bahwa
wanita di negara maju dapat mengurangi risiko kanker payudara hingga setengahnya
bila memiliki anak lebih banyak dan menyusui mereka seperti para wanita di negara
berkembang (rata-rata 30 bulan per kelahiran).
7. Tidak merokok
Paparan asap rokok sangatlah berbahaya untuk kesehatan akibat dari zat kimia yang
ada didalam asap rokok. Wanita dengan kebiasaan merokok akan memiliki tingkat
metabolisme hormon estrogen yang lebih tinggi dibanding wanita yang tidak
merokok. Hormon estrogen ini berpengaruh dengan proses poliferasi jaringan
payudara. Poliferasi tanpa batas akan memicu terjadinya kanker payudara.
DAFTAR PUSTAKA

Davey, patrick, 2013. Kanker payudara. Dalam: devy, patrick, ed. At a glance
medicine. Jakarta : penerbit Erlangga, 341.

 Djamaloeddin, 2007. Kelainan Pada Mamma (Payudara). Dalam: Wiknjosastro,


Hanifa., Abdul Bari Saifuddin, dan Trijatmo Rachimhadi, ed. Ilmu
Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 486-
493.

Ocviyanti, D. 2012. Berbagai teknik deteksi dini kanker leher rahim dn payudara.
FKUI. Jakarta

Rasjidi, Imam, dan Hartanto, Andree, 2014. Kanker Payudara. Dalam: Rasjidi,
Imam, ed. Deteksi Dini dan Pencegahan Kanker Pada Wanita. Jakarta :
Sagung Seto, 51-91.

Suryaningsih, E. K., dan Sukaca, B. E., 2010. Gejala-Gejala Kanker Payudara.


Dalam: Suryaningsih, E. K., dan Sukaca, B. E., ed. Kanker Payudara.
Yogyakarta : Paradigma Indonesia, 35-36.

Anda mungkin juga menyukai