Anda di halaman 1dari 27

Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

Pertemuan Ke-10
Promkes TkII Smt III Prodi D IIITA.2020/2021
Oleh: Tumiur Sormin,SKM.,M.Kes
Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

Tujuan pembelajaran:
Setelah Mhs belajar selama 100 menit, dapat memahami Satuan
Acara Penyuluhan (SAP)
1. Sasaran Individu
2. Sasaran Keluarga
3. Sasaran Kelompok
Pendahuluan

• Keberhasilan dlm proses promkes/penkes diperlukan


adanya suatu ketentuan & ketepatan dalam
menentukan perangkat rencana dan pengaturan
mengenai isi dan bahan promkes/ penyuluhan serta
cara yg akan digunakan utk mempromosikan/menyuluh
sbg pedoman dlm penyelenggaraan kegiatan
promkes/penkes.

• Hal ini tidak terlepas dari peran para penyuluh yg scr


langsung ikut menentukan keberhasilan proses
promkes/penkes yg diberikan. Utk itu diperlukan suatu
pedoman yg benar dlm penulisan & penyusunan
Satuan Acara Penyuluhan (SAP).
Pendahuluan

• Promkes/penkes akan berhasil apabila direncanakan terlebih


dahulu dgn cermat, teliti, dan sistematis dari semua faktor2 yg
terkait, yi: tujuan promkes/penkes, siapa yg di didik, materi yg
akan di bahas, bgmn cara penyajiannya &media penunjang yang
akan digunakan, sumber pendidikan serta bgmn cara
mengevaluasinya.
• Ok. itu, dlm promkes/penkes perlu disusun suatu arahan yg
benar & relevan yg disusun bukan hanya sbg dokumen yg
memuat tujuan promkes/penkes ttp hrs diterjemahkan scr
relevan dlm bentuk proses promosi/ penyuluhan, yg secara
operasional juga sangat dipengaruhi oleh kemampuan individu
dlm menyusun suatu SAP.
• Pemberian materi promkes/penyuluhan hrs sesuai dgn SAP yg
telah disusun & sangat penting diketahui oleh pemberi informasi
agar  tujuan penyuluhan dpt tercapai.
Beberapa Definisi

• SAP adalah seperangkat acara promkes/penyuluhan yg


akan diselenggarakan termasuk topik, tempat,sasaran,
pemateri, dan konsep area.
• Penyusunan SAP terbagi atas 4 tahap, yaitu :
pendahuluan/pembukaan, appersepsi, penyajian/
kegiatan inti dan penutup
• SAP perlu dibuat dlm suatu kegiatan promkes/penkes
utk mempermudah perencanaan kegiatan yg akan
dilakukan dan berfungsi sbg acuan bgmn acr tsb akan
berjalan berfungsi utk mempermudah pelaksanaan
kegiatan promkes/penkes yg akan dilakukan
Promkes individu (1)

Sasaran individu pada promkes/penkes adalah:


• Individu yg memerlukan pengobatan dan atau
perawatan , pengunjung, dan keluarga pasien
• Penderita pada berbagai tingkat penyakit: pasien
penyakit akut v.s kronis; pasien rawat jalan v.s rawat inap
• Individu sehat beresiko sakit,mis:perokok, obesitas dsb
• Promkes/penkes diberikan di fasilitas layanan
kesehatan , spt: RS dan Puskesmas rawat inap
• Kpd sasaran diberi pemahaman atas masalah kesehatan
pasien
• Sasaran diberdayakan dalam kesehatan
• Kepada sasaran diterapkan proses belajar di fasyankes
Promkes individu (2)

Sasaran individu pada promkes/penkes (lanjutan):


Tujuan Promkes Bagi Pasien (Individu)
1. Mengembangkan perilaku sehat
Manfaat yang didapat antara lain:
 Mempercepat kesembuhan dan pemulihan
pasien
 Mencegah terserang penyakit yang sama atau
kekambuhan
 Mencegah terjadinya penularan ke orang lain
 Menyebarluaskan pengalamannya sehingga
orang lain dapat belajar
2. Mengembangkan perilaku pemanfaatan
fasilitas pelayanan kesehatan
Promkes individu (3)

Metode dan media promkes sasaran individu:


1.Metode:
a) Bimbingan dan penyuluhan (guidance and
counseling)
b) Interview (wawancara)
2. Media:
Modul, buku rujukan/bacaan, lembar balik, eaflet
majalah, buletin, tabloid.
Promkes keluarga (1)

Sasaran keluarga pada promkes/penkes (lanjutan):


• Tdd: Suami, istri dan anak, atau penanggungjawab perawatan
pasien yg sedang dirawat di RS, di Puskesmas rawat inap
• Keluarga sehat/keluarga sejahtera/beresiko di masyarakat
(dibawah tanggung jawab wilayah puskesmas tertentu)
• Dilakukan pada saat keluarga mendampingi pasien dlm
perawatan atau di rumah (home care)
• Tujuan promkes/penkes:
1) Membantu mempercepat proses penyembuhan pasien
2) Keluarga tidak terserang atau tertular penyakit
3)Membantu agar tidak menularkannya ke orang lain
Promkes keluarga (2)

Sasaran keluarga pada promkes/penkes (lanjutan…)


Metode dan media promkes sasaran k eluarga:
1.Metode:
a) Bimbingan dan penyuluhan (guidance and
counseling)
b) Interview (wawancara)
2. Media:
Modul, buku rujukan/bacaan, lembar balik, eaflet
majalah, buletin, tabloid.
Promkes Kelompok (1)

Sasaran kelompok pada promkes/penkes:


• Promkes di sekolah,sasaran: murid,guru dan
pengelola sekolah
• Promkes di tempat kerja:pekerja dan pengelola
perusahaan
• Kelompok ditinjau dari sudut tumbuh kembang
(kelompok bumil, busui,bayi,balita,remaja…dst)
• Kelompok pasien menurut penyakit yg sama diderita
(kelompok penderita penyakit DM, hipertensi, HIV
/AIDS…dst)
• Kelompok keluarga, kelompok pengunjung institusi
RS/Puskesmas
Promkes Kelompok (2)

Promkes di sekolah untuk:


1.Penerapan kebijakan kesehatan: membuat
peraturan2 sekolah untuk mengembangkan
kebiasaan sehat. Mis: pemeriksaan kebersihan
diri tiap senin
2.Tersedianya saranan dan prasarana pencegahan
dan pengobatan sederhana di sekolah. Mis.
tersedianya tempat cuci tangan, kotak P3K
3.Tersedianya lingkungan yang sehat,Mis :
penyediaan air bersih, tempat sampah dll
Promkes Kelompok (3)

Promkes di Tempat Kerja (PKDTK)


Tujuan:
Produktifitas pekerja tdk saja ditentukan oleh desain
pekerjaan, tetapi juga oleh perilaku sehat pekerja
baik di dlm / di luar tempat kerja
Promkes Kelompok (4)

Contoh Topik-Topik PKDTK


• Penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan
• Pendidikan kanker payudara
• Kesehatan reproduksi
• Latihan dan kebugaran
• Penggunaan fasilitas kesehatan
• Penilaian resiko kesehatan
• Tekanan darah tinggi
• Pencegahan kecelakaan dalam rumah
• Pendidikan gizi
• Perencanaan pensiun
• Manajemen stres
• Pengendalian berat badan
• Berhenti merokok
billboard
Metode dan media promkes kelompok:
Metode:
1. Kelompok beasa (>15 org): Ceramah, Seminar
2. Kelompok kecil: Disko, curah pendapat (brain
storming),  bola salju (snow bailing), kelompok-
kelompok kecil (buzz group), role ploy
(memainkan peranan),  permainan simulasi
(simulation game)
3. Massa:Ceramah umum (public speaking), pidato-
pidato/ diskusi , simulasi, tulisan2,
Fungsi Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

SAP berfungsi sbg pedoman kerja dlm melaksanakan


kegiatan promkes/penyuluhan utk mencapai tujuan yg
telah dirumuskan, yi:
a. Preventif : Mencegah penyuluh kesehatan dari
melakukan hal2 yg tdk sesuai dgn yg telah ditentukan
dlm rencana.
b. Korektif: berfungsi sebagai rambu2 yg hrs ditaati &
sbg pedoman dlm melaksanakan promkes/penkes.
c. Konstruktif: memberikan arah secara rinci bagi
pelaksanaan & pengembangan promkes/penkes.
Prinsip Penyusunan SAP

Bbrp prinsip yg hrs diperhatikan dlm pembuatan SAP, yaitu:


1) Relevansi.
2) Efektifitas
3) Efisiensi
4) Kontinuitas
5) Komprehensif
6) Flexibilitas
Prinsip Penyusunan SAP

Relevansi:
a.    Relevan dgn lingkungan hidup peserta (masyarakat).
b.    Relevan dgn perkembangan kehidupan masa sekarang &
masa yad (kemajuan IPTEK).
c.    Relevan dgn tuntutan & kebutuhan masyarakat.

Efektifitas:
a.    Efektif digunakan bagi si penyuluh.
b.    Efektif informasi yg didapatkan oleh masyarakat.

Efisiensi:
Efisien dlm promkes/penkes berarti efisien dlm: waktu, biaya,
penggunaan tenaga & peralatan.
Prinsip Penyusunan SAP

Kontinuitas:
SAP memiliki keterkaitan dgn info yg seblmnya mungkin
pernah didptkan oleh si penerima info.
Komprehensif:
Semua kegiatan & komponen dlm SAP merupakan satu
kesatuan yg berinteraksi &berinterfungsi scr terpadu &
harmonis dlm rangka mencapai tujuan promkes/penkes yg
telah dirumuskan.
Flexibilitas:
SAP tdk boleh kaku, harus luwes, dpt bertindak &
mempunyai keleluasaan bergerak yg disebabkan oleh situasi
& kondisi yg tiba2 berubah/sangat diperlukan adanya suatu
perubahan. 
 Penyusunan Satuan Acara Penyuluhan

1. Langkah persiapan
2. Mempersiapkan format SAP 
3. Peyusunan satuan acara penyuluhan dengan
mengisi format 
4. Pengisian kolom
Penyusunan Satuan Acara Penyuluhan

1. Langkah persiapan:
Mempelajari kebutuhan promkes/penkesbyg dibutuhkan
oleh  individu/keluarga/masyarakat yg meliputi:
a. Tujuan kurikuler, utk dijabarkan menjadi:
Tujuan instruksional umum (TIU), dijabarkan
menjadi tujuan instruksional khusus (TIK).
b. Deskripsi materi yg akan diajarkan, utk dijabarkan
menjadi pokok bahasan.
c. Buku sumber yg menunjang pokok2 bahasan.
2. Mempersiapkan Format SAP :
Format SAP dpt dibuat dgn bentuk kolom2 memanjang
horizontal /tdk dlm bentuk kolom, ttp memanjang
kebawah.
Penyusunan Satuan Acara Penyuluhan

3. Penyusunan SAP dgn mengisi Format 


a. Materi yg akan diajarkan, stlh melalui proses
pengkajian kebutuhan penerima informasi.
b. Deskripsi materi, yg  selanjutnya akan dijabarkan

dlm pokok2 bahasan.


4. Pengisian Kolom
a. TIU, merupakan penjabaran tujuankurikuler yg
relevan dgn pokok bahasan.
b. TIK, merupakan penjabaran & spesifikasi dari TIU
c. Materi, merupakan uraian dari pokok bahasan yg
relevan dgn TIK.
d. Strategi, merupakan kegiatan belajar/ mengajar yg
paling efektif & efisien yg ditempuh utk mencapai
TIK yg telah dirumuskan.
e. Metode, yg dpt digunakan dlm memberikan promkes/penkes, al:

1) Ceramah, yi: menerangkan & menjelaskan suatu ide, pesan scr


lisan kpd sekelompok sasaran shg memperoleh info ttg kes.
2) Disko, yi:pembicaraan yg direncanakan & telah dipersiapkan ttg
suatu topik pembicaraan diantara 5-20 sasaran (peserta) dgn
seorg pemimpin diskusi yg telah ditunjuk.
3) Curah pendapat, yi :suatu bentuk pemecahan masalah dimana
setiap anggota mengusulkan semua kemungkinan pemecahan
masalah yg terpikirkan oleh masing2 peserta, & evaluasi atas
pendapat2 tadi dilakukan kemudian.
4)Panel, yi: pembicaraan yg telah direncanakan didepan peserta ttg
sebuah topik, diperlukan 3 org / lebih panelis dgn seorg
pemimpin.
5) Bermain Peran. yi: memerankan sebuah situasi dlm kehidupan
manusia dgn tanpa diadakan latihan, dilakukan oleh 2 org /
lebih utk dipakai sbgi bahan pemikiran oleh kelompok.
6) Demonstrasi, yi: suatu cara utk menunjukkan pengertian, ide
&
prosedur ttg sesuatu hal yg telah dipersiapkan dgn teliti utk
memperlihatkan bgmn cara melaksanakan suatu tindakan,
adegan dgn menggunakan alat peraga. Metode ini digunakan
thp kelompok yg tdk terlalu besar jumlahnya.
7) Simposium, yi: serangkaian ceramah yg diberikan oleh 2-5 org
dgn topik yg berlebihan ttp saling berhubungan erat.
8) Seminar, yi: suatu cara dimana sekelompok org berkumpul utk
membahas suatu masalah dibawah bimbingan seorang ahli yg
menguasai bidangnya.
f. Media, merupakan alat penunjang tercapainya tujuan
instruksional. Ok. itu pemilihan media hrs releven dgn tujuan
instruksional, kondisi dan situasi yang ada.
g. Evaluasi, merupakan alat utk mengukur apakah tujuan sudah
tercapai / belum.
1) Tipe evaluasi; format, sumatif, placement dan diagnostik.
2) Jenis evaluasi dapat berupa; lisan, tulisan dan perbuatan.
3) Bentuk evaluasi; subyektif dan obyektif.
h. Sumber, merupakan buku yg dipakai sbg sumber bahan
promkes/penkes, meliputi: judul buku, penulis/pengarang,
penerbit, tahun terbit BAB dan halaman.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai