Anda di halaman 1dari 10

TUGAS KELOMPOK

ASUHAN KEPERAWATAN
PERUBAHAN SPIRITUAL PADA LANSIA

OLEH :
KELOMPOK VII

A. Taufik Akbar
Eka Yuni P Dewi
Perwira
Slamet Setiawan
Tri S Handoko

PROGRAM STUDY STRATA I KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PRINGSEWU LAMPUNG 2022
1.1 Kasus
Ny. ”T“ 65 tahun, ibu rumah tangga, sedang dalam pemulihan masektomi radikal
kanan. Kemarin dokter mengatakan bahwa kanker payudaranya sudah metastatis dan
prognosisnya buruk sehingga masektomi radikal kiri harus dilakukan. Pagi ini perawat
melihat Ny. T menangis karena putus asa, kurang tidur dan tidak nafsu makan. Ny. T
bertanya kepada perawat “Mengapa Tuhan melakukan hal ini pada saya? Mungkin karena
saya banyak dosa, selama hidup ini saya tidak pernah melakukan ibadah. Apakah Allah SWT
masih mau mengampuni dosa saya? Saya sangat takut mati dan takut terhadap apa yang akan
saya hadapi”.

1.2 Asuhan keperawatan


1.2.1 Anamnesa
No. Reg : 11300
Ruang : Dahlia
Tanggal MRS : 04 Desember 2021
Tanggal pengkajian : 05 Desember 2021 Jam : 09.00 WIB
Diagnose medis : Kanker payudara
A. Identitas
Nama pasien : Ny. “T”
Umur : 65 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku bangsa : Jawa
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Pendidikan : SD
Alamat : Surabaya

B. Data Penangggung Jawab


Nama : Tn. “B”
Umur : 65 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku bangsa : Jawa
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SD
Alamat : Surabaya
Hubungan dengan pasien : Suami

3.2.2 Pemeriksaan fisik


a. Keadaan umum (TTV) sebagai berikut :
Suhu : 36,6 ̊ C
Nadi : 88 x/menit
Napas : 22 x/menit
TD : 146/86 mmHg
a. BB/TB : 54.0 kg / 165.1 cm
b. Data Diagnostik:
SDM : 3,5 X 106ml
Hb : 10,5 g/I
Ht : 35 %
c. Pengalaman dan Emosi
Pasien merasa banyak berbuat dosa selama hidupnya. Pasien mengatakan
bahwa Allah SWT memberikan sakit karena ia merasa berlumuran dosa dan pasien
takut menghadapi kematiaannya. Pasien merasa takut terhadap apa yang akan ia
hadapi.
d. Ritual dan Ibadah
Pasien selama hidup tidak pernah melakukan ibadah. Tapi Ny. “T”
semenjak sakit kanker payudara, Ny. “T” bertaubat dan melakukan ibadah sholat
dan berdzikir.
e. Head To Toe
1. Pemeriksaan Kepala Leher
a. Rambut : Hitam, lurus
b. Kepala : Simetris, tidak ada benjolan
c. Mata : Konjungtiva tidak anemis
d. Hidung : Bersih, tidak ada polip
e. Bibir : Mukosa bibir kering
f. Gigi : Bersih
g. Telinga : Simetris
h. Leher : Tidak ada benjolan
i. Lidah : Lidah tidak kotor
2. Pemeriksaan Integumen / Kulit
a. Turgor kulit baik
b. Warna kulit kuning langsat bersih dan tidak ada lesi
3. Pemeriksaan Payudara dan ketiak
Balutan bedah lebar di dinding dada kanan kering dan utuh
4. Pemeriksaan Thorak/dada
a.Inspeksi thorak: Simetris bentuk dadanya, tidak ada kelainan
b.Auskultasi : Simetris, tidak ada suara tambahan
5. Jantung
a. Perkusi : Suara peka
b. Auskultasi : S1-S2 normal tidak ada suara tambahan
6.Pemeriksaan Abdomen
c.Inspeksi : Perut buncit
d.Palpasi : Nyeri jika ditekan di left lower kuadran 4
e.Perkusi :Suara kembung
f.Auskultasi : Bising usus menurun 10 x/menit
7.Pemeriksaan kelamin dan daerah sekitarnya
g.Genetalia : Bersih, tidak ada kelainan pada genetalia, personal hygiene
baik.
h.Anus : Anus pasien bersih, dan tidak ada bercak–bercak di sekitarnya.
8.Pemeriksaan Muskuloskeletal
Otot pasien kuat, sedikit merasa nyeri tangan sebelah kanan, karena
dipasang infus

1.2.3 Analisa Data


Nama Pasien : Ny. “T”
Umur : 65 tahun
Symptom
No Problem Etiologi
(DS/DO)
1. DS : pasien mengatakan bahwa Distres Penyakit kronik
Allah SWT memberikan sakit spiritual pada diri berupa
karena ia merasa berlumuran Masektomi dan
dosa dan merasa takut Ansietas akibat
menghadapi kematian ketakutan
DO : Ny. “T” menangis karena terhadap mati
putus asa, kurang tidur dan tidak
nafsu makan. Pasien terlihat putus
asa.

1.2.4 Diagnosis Keperawatan


Nama pasien : Ny. “T”
Umur : 65 tahun
No Diagnosa
1. Distress spiritual yang berhubungan dengan ansietas karena
takut akan kematian dan penyakit kronik pada diri berupa
masektomi di buktikan dengan pasien merasa berlumuran dosa,
takut menghadapi kematian.

1.2.5 Intervensi
Nama pasien : Ny. “T”
Umur : 65 Tahun
No Tujuan dan Nama
. Tgl kriteria hasil Rencana keperawatan Rasional dan
Dx (NIC dan NOC) paraf
1 Tujuan: 1.Beri ketenangan,1. Pasien dapat merasa
Setelah dilakukan penerimaan, dan nyaman dan menerima
asuhan dukungan saat stres atas penyakitnya
keperawatan
masalah Distres
spiritual dapat 2.Memfasilitasi 2. Pasien dapat merasa
teratasi perkembangan sikap tenang dan selalu berfikir
positif pada situasi positif dalam menghadapi
Kriteria hasil: tertentu penyakitnya. Tidak merasa
Memahami cemas
bahwa penyakit
adalah suatu 3. Gunakan teknik 3. Pasien mampu
tantangan klarifikasi nilai untuk melaksanakan praktik
terhadap sistem membantu keagamaan
keyakinan pasien
mengklarifikasi
keyakinan dan nilai
yang ia yakini

4.Jaga privasi dan beri 4. Pasien tidak merasa


waktu kepada pasien kesepian dan diperhatikan
untuk mengamati
praktik keagamaan

5.Terbuka terhadap
ungkapan pasien 5. Pasien dapat manambah
tentang kesepian dan wawasan spiritual
ketidakberdayaan

6.Anjurkan kunjungan
kelayanan keagamaan 6. Pasien mampu
memenuhi kebutuhanya
(berinteraksi dengan orang
lain)
7.Buat perubahan yang
diperlukan pasien 7. Memberi kenyamanan
(dukungan keluarga dan menurunkan rasa
atau orang terdekat) kesepian pada pasien.

8.Beri jaminan kepada


pasien bahwa perawat 8. Pasien dapat
selalu ada untuk mengandalkan perawat
mendukung pasien saat untuk selalu bersifat
pasien merasakan terbuka.
penderitaan

1.2.6 Implementasi
Nama pasien : Ny. “T”
Usia : 65 tahun
Nama
Tgl Waktu Implementasi dan
paraf
10.00 1. Memberi ketenangan, penerimaan,
dan dukungan saat stres
R/ Pasien kooperatif
2. Membantu pasien untuk merasakan
keseimbangan dan hubungan
dengan Tuhan
R/ Pasien melaksanakan ibadah
3. Mendengarkan pandangan pasien
tentang hubungan antara
kepercayaan spiritual dan kondisi
kesehatannya
R/ Pasien mengungkapkan bahwa
penyakit adalah tantangan terhadap
keyakinan
4. Menggunakan teknik klarifikasi
nilai untuk membantu pasien
mengklarifikasi keyakinan dan nilai
yang ia yakini
R/ Pasien mampu menjelaskan nilai
kehidupan
12.00 5. Memberi ketenangan, penerimaan,
dan dukungan saat stres
R/ Pasien kooperatif
6. Membuat perubahan yang
diperlukan pasien (dukungan
keluarga atau orang terdekat)
R/ Pasien mau menjawab
pertanyaan perawat
7. Menjaga privasi dan beri waktu
kepada pasien untuk mengamati
praktik keagamaan
R/ Pasien melakukan ibadah
10.00 8. Memberi ketenangan, penerimaan,
dan dukungan saat stres
R/ Pasien kooperatif
9. Terbuka terhadap ungkapan pasien
tentang kesepian dan
ketidakberdayaan
R/ Pasien lebih tenang dan ceria
10. Menganjurkan kunjungan
pelayanan keagamaan
R/ Pasien kooperarif
11. Memberi jaminan kepada
pasien bahwa perawat selalu ada
untuk mendukung pasien saat
pasien merasakan penderitaan
R/ Pasien nyaman

1.2.7 Evaluasi
Nama : Ny. “T”
Umur : 65 tahun
Tanggal/jam No. Dx. Per Evaluasi
15.00 1 S : Ny. “T” mengatakan
Tuhan maha
pengampun dan akan
membatu beliau.
O : Ny. “T” melakukan
ibadah sholat setiap
hari dan berdzikir.
A : Masalah teratasi
P : Rencana tindakan di
hentikan dan saat
pasien akan pulang di
berikan Health
Education.

Anda mungkin juga menyukai