Anda di halaman 1dari 4

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

B
DENGAN RESIKO BUNUH DIRI

1. Data Klien
Nama : Tn.B
Usia : 45 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Jl.Pramuka kabandungan RT 001/005
Status Perkawinan : Menikah
Diagnosa Medis : Resiko Bunuh Diri

2. Pengkajian
Data Subjektif :
- Klien mengatakan frustasi karena kehilangan perkerjaan/di PHK
- Klien mengatakan hidupnya tidak berguna lagi
- Klien mengatakan bosan dengan hidupnya
- Klien mengatakan lebih baik mati saja
- Klien mengatakan tidak ada lagi yang disukai dari dirinya
Data Objektif :
- Tampak murung
- Tampak lemas
- Tidak ada gairah hidup
- Terlihat ada bekas percobaan bunuh diri di lehernya

3. Faktor Predisposisi
Klien baru pertama dirawat di RSJ, klien sekarang tidak mempunyai
pekerjaan/penganggurang sehingga klien berpikiran untuk bunuh diri,
klien juga mengatakan bosan dengan hidupnya, dan lebih baik mati saja.

4. Faktor Presipitasi
klien dibawa ke RSJ oleh istrinya, karena mencoba gantung diri di kamar
mandi rumahnya, klarena klien frustasi baru mengalami kehilangan
pekerjaan/di PHK oleh perusahaan tempatnya bekerja sedangkan
kebutuhan untuk sehari-hari masih serba kekurangan untuk menafkahi
istri dan ketiga anaknya. Pada saat dilakukan pengkajian tanggal 01-Juli-
2020 pukul 10:00 klien tampak murung, tampak lemas, tidak ada gairah
hidup, terlihat ada bekas percobaan bunuh diri di lehernya.

5. Pohon masalah
Resiko cidera/kematian

Resiko bunuh diri

Halusinasi

Harga diri rendah Gangguan isi pikir waham

6. Masalah Keperawatan / Diagnosa


Resiko bunuh diri

7. Rencana Keperawatan
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Pasien tetap Setelah 1x SP I
aman dan pertemuan, pasien - Identifikasi benda-benda yang
selamat mampu : dapat membahayakan pasien
- Mengidentifika - Amankan benda-benda yang
si benda-benda dapat membahayakan pasien
yang dapat - Lakukan kontrak treatment
membahayakan - Ajarkan cara mengendalikan
pasien dorongan bunuh diri
- Mengendalika - Latih cara mengendalikan
n dorongan bunuh dorongan bunuh diri
diri
Setelah 2x SP 2
pertemuan, pasien - Identifikasi aspek positif pasien
mampu : - Dorong pasien untuk berpikir
Mengidentifikasi positif terhadap diri
aspek positif dan - Dorong pasien untuk
mampu menghargai menghargai diri sebagai individu
diri sebagai individu yang berharga
yang berharga
Setelah 3x SP 3
pertemuan, pasien - Identifikasi pola koping yang biasa
mampu : diterapkan pasien
Mengidentifikasi pola - Nilai pola koping yang biasa
koping yang dilakukan
konstruktif dan - Identifikasi pola koping yang
mampu konstruktif
menerapkannya - Dorong pasien memilih pola
koping yang konstruktif
- Anjurkan pasien menerapkan pola
koping yang konstruktif dalam
kegiatan harian
Setelah 4x SP 4
pertemuan, pasien - Buat rencana masa depan yang
mampu : realistis bersama pasien
Membuat rencana - Identifikasi cara mencapai
masa depan yang rencana masa depan yang
realistis dan mampu realistis
melakukan kegiatan - Beri dorongan pasien melakukan
kegiatan dalam rangka meraih
masa depan yang realistis

8. Catatan Keperawatan
No Dx Kep Waktu Implementasi SOAPIER
1 Resiko SP 1 S:
bunuh 09.00 1. Mengidentifikasi benda- - Klien mengatakan frustasi
diri benda yang dapat karena baru kehilangan
membahayakan pasien pekerjaan/di PHK
09.02 2. Mengamankan benda- - Klien mengatakan lebih baik
benda yang dapat mati saja
mengamankan pasien - Klien mengatakan bosan
3. Melakukan kontrak dengan hidupnya
09.05 treatment - Klien mengatakan lebih baik
4. Mengajarkan cara mati saja
09.07 mengendalikan dorongan - Klien mengatakan sudah tidak
bunuh diri ada yang disukai dari dirinya
5. Melatih cara O:
08.10 mengendalikan bunuh diri - Tampak murung
- Tampak lemas
- Tidak ada gairah hidup
- Terlihat ada bekas percobaan
bunuh diri di lehernya
A:
Klien tidak dapat melakukan
percobaan bunuh diri
P:
Lanjutkan intervensi SP 2:
- Identifikasi aspek positif
pasien
- Dorong pasien untuk berpikir
positif terhadap diri
- Dorong pasien untuk
menghargai diri sebagai
individu yang berharga
I:
Melakukan implemetasi sesuai
intervensi keperawatan
E:
Klien paham yang dibicarakan
oleh perawat
R:
Melakukan SPTK secara
bertahap, 1x pertemuan 1 SP

Anda mungkin juga menyukai