A. Pengkajian
Tanggal : 6 desember 2020
I. Identitas klien / data Biografi
Nama : Tn.W ( laki-laki )
Alamat : Sukoharjo
Tempat/tgl lahir : Sukoharjo, 31 Desember 1972
Suku /bangsa : Indonesia
Agama : islam
Status perkawinan : Duda
Pendidikan terkahir :-
Pekerjaan :-
Penanggung jawab atau orang paling dekat yang dapat dihubungi :
Nama : Ny.D
Alamat : Sukoharjo
Umur : 50 th
Agama : Islam
Hubungan dengan klien : Kakak Ipar
II. Alasan masuk rumah sakit
Keluarga pasien mengatakan pasien suka cemas kalau diajak bicara orang dan
berpikiran negatif, pasien tidak percaya diri saat diajak berbicara oleh tetangga dan
teman-teman disekitar rumah dan lebih suka berdiam diri
III. Faktor presipitasi
Keluarga mengatakan pasien mengalami gangguan jiwa sejak dari kecil
kemungkinan dari faktor genetik karena ada juga anggota keluarga yang mengalami
gangguan jiwa.
IV. Faktor predisposisi
Keluarga mengatakan sejak kecil pasien seperti orang yang gagal suka karena tidak
prcaya diri untuk bermain dengan teman sebayanya dan sekarang pun saat brtemu
orang pasien masih malu dan juga melakukan penolakan
V. Fisik
1. Tanda tanda vital : TD = 120/80 mmHg, Nadi = 89 x/ menit,
Suhu = 36, 5 º C , Respirasi = 20x/ menit
2. Ukur : Tb = 152 cm , Bb = 55
3. Keluan fisik : Tidak ada
VI. Psikososial
1. Genogram
Keterangan :
= Laki-laki
= Perempuan
= Hub. Keluarga
= Tinggal serumah
= Meninggal
= Pasien
2. Konsep diri
a. Gambaran diri
Keluarga pasien mengatakan pasien tidak suka sama diri sendiri dan
tidak suka rapi dan berbicara sangat cepat
b. Identitas diri
Keluarga pasien mengatakan dia adalah seorang laki-laki anak ke 2
dari 2 bersaudara
c. Peran
Pasien mengatakan bahwa kegiatan setiap harinya hanya dirumah
saja kadang mengobrol bersama tetangga sekitar dan masih malu-
malu saat berkomunikasi karena bnyak tetangga sekitar yang tidak
mau berbicara dengan dia
d. Ideal diri
Keluarga berharap anaknya bisa cepat sembuh dan normal agar bisa
seperti hal nya manusia yang lain
e. Harga diri
Keluarga pasien mengatakan Pasien kurang percaya diri terhadap
dirinya dan tidak berguna
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti
Keluarga Pasien mengatakan orang yang paling berarti dalam hidup
pasien adalah ibu, pasien tampak diam dan merenung bila ingat
orang tuanya
b. Peran sosial
Keluarga Pasien mengatakan sebagai warga didaerahnya tidak
pernah aktif dalam mengikuti kegiatan masyarakat
c. Hambatan sosial
Keluarga pasien mengataka pasien jarang berhubungan dengan
masyarakat
4. Spriritual
a. Nilai dan keyakinan
Keluarga mengatakan sakit yang diderita oleh pasien adalah
pemberian tuhan dan keluarga yakin pasien pasti sembuh
b. Kegiatan beribadah
Pasien beragama islam saat dirumah dan selama dirumah keluarga
mengatakan pasien tidak sholat 5 waktu
VII. Status mental
1. Penampilan :
Pasien tampak tidak rapi , rambut selalu disisir, tidak bau badan, saat
menggunakan celana terbalik, baju selalu diganti.
2. Pembicaraan :
Pasien berbicara cepat dan saat ditanya hanya diam
3. Aktivitas Motorik :
Pasien sangat dekat dan senang memegang tangan orang yang berada
didekatnya, pasien tidak mengalami gangguan motorik
4. Alam perasaan :
Pasien saat ini terlihat senang dan terkadang merasa
5. Afek :
Afek pasien tidak sesuai
6. Interaksi selama wawancara :
Pasien tampak hanya diam dan bicara cepat, kontak mata ada,verbal
kadang kacau.
7. Persepsi : Halusinasi
Tidak ada
8. Proses pikir :
Blocking
9. Isi pikir :
merasa tidak percaya diri dan malu.
10. Tingkat Kesadaran :
Tingkat kesadaran pasien adalah compos mentis. Pasien sering bingung
ketika ditanya tentang dirinya. Pasien sering mengalami disorientasi
orang terhadap orang yang baru dikenalnya.
11. Memori
Pasien tampak mengalami gangguan memori jangka panjang pada
ingatan, pikiran pasien kacau. Saat ditanyai penjumlahan sederhana
contoh 10+10 pasien bisa menjawab dengan tepat. pasien sering lupa
nama-nama orang yang baru saja dikenalnya.
12. Perhatian & Konsentrasi :
Pasien tidak mampu berkonsentrasi dan saat ditanya kebanyakan diam
13. Kemampuan Penilaian
Pasien mengalami gangguan penilaian ringan, pasien dapat mengambil
keputusan yang sederhana dengan bantuan orang lain.
VIII. Kebutuhan persiapan pulang
Pasien sudah mampu :
Makan, BAK/BAB, mandi dan berpakaian secara mandiri walaupun kadang dibantu,
klien juga sudah mampu mempersiapkan makanan, menjaga kebersihan rumah,
pasien tidak mngkonsumsi obat
IX. Mekanisme koping
Klien belum mampu berbicara dengan orang lain maupun bersosialisasi dengan
masyarakat sekitarnya. Pasien masih belum berani untuk hanya sekedar mengobrol
karena tidak percaya diri
X. Masalah psikososial dan lingkungan
Keluarga Pasien mengatakan pasiendi jauhi oleh masyarakat di sekitar rumahnya
karena gangguan kesehatan mentalnya. Pasien tampak dikucilkan saat berada di
lingkungan masyarakat dan lebih sering mengurung diri dirumah.
XI. Kurang pengetahuan tentang
Keluarga klien belum mengetahui tentang penyakit jiwa dan pengobatanya
XII. Aspek medis
DX medis : Harga Diri Rendah
Terapi medis : THP 3x1
CPZ 3x1
HP 3x1
B. Analisis Data
ISOLASI SOSIAL
(efect)
(core problem)
(Cause)
D. Diagnosa keperawatan
Harga Diri Rendah
E. Perencanaan
Tindakan : SP 1
1. Diskusikan kemampuan S : Pasien mengatakan
Rabu, 9 aspek positif yang dimiliki sudah bisa mengobrol
desember 2020 klien dan melakukan aktivitas
2. Menilai aspek positif yang dengan
masih bisa dilakukan O : klien tampak sudah mulai
3. Memilih salah satu aspek bisa berkomunikasi dan
positif yang akan dilatih melakukan aktivitas
(mnyapu) dengan baik tapi belum
4. Memasukkan pada lancar
jadwal kegiatan harian A : Gangguan Harga Diri
Rendah masih belum
RTL : Melatih SP 2 yaitu teratasi
P : lanjutkan intervensi
Melatih aspk positif Latih mengontrol HDR
SP2 melatih aspek positif