Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA KELUARGA Tn.R DI RT 02 DESA AMBARAWA TIMUR


KABUPATEN PRINGSEWU

Oleh:
YETI CAHYANI
210103063

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU
2021/2022
Asuhan Keperawatan Keluarga

Pada Keluarga Tn.R Di Desa Waylayap

A. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Tn.R
2. Umur KK : 53 Thn
3. Jenis Kelamin KK : Laki-Laki
4. Pendidikan KK : SLTP
5. Pekerjaan KK : Petani
6. Alamat : Ambarawa Timur
7. Telp :-
8. Komposisi Keluarga :

No Nama JK Hub. Dgn Tempat/Tgl Pekerjaan Pendidikan


KK Lahir
1. Tn.R L KK 60 Thn Petani SD
2. Ny.H P Istri 58 Thn IRT SD
3. TN. S L Anak 24 Thn Wirawasta SMA

9. Genogram

Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Serumah
: Keturunan
: Pernikan
: Klien

10. Tipe Keluarga


Tipe keluarga Tn.R adalah Nuclear family atau keluarga inti yaitu
suatu rumah tangga yang terdiri dari suami, istri dan anak kandung
atau anak adopsi.

11. Budaya
Kepala keluarga yaitu Tn.R keluarganya berasal dari Jawa begitupun
Ny.H berasal dari Jawa yang sudah lama menetap di Lampung, Bahasa
sehari-hari yang digunakan adalah bahasa Jawa.

12. Agama
Semua anggota keluarga menganut agama Islam dan mereka taat
beribadah dan menjalankan perintah Allah SWT, menjalankan sholat 5
waktu.Keluarga aktif mengikuti acara keagamaan di lingkungan rumah
seperti pengajian di masjid.

13. Status Sosial Ekonomi Keluarga


Tn.R bekerja sebagai petani, dan Ny.H sebagai ibu rumah
tangga.Penghasilan Tn.R perbulan ± Rp. 3.000.000. Dan rincian
pendapatannya
Jumlah Pendapatan : ± Rp. 3.500.000
Sumber Pendapatan : Kepala Keluarga
Jumlah Pengeluaran : ± Rp. 3.000.000
Pengelola Keuangan : Kepala Keluarga
Dilihat dari penghasilan anggota keluarga dan harta benda yang
dimiliki dalam keluarga, keluarga tersebut mempunyai status social
ekonomi menengah.
14. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Setiap hari  Kepala Keluarga dan keluarga dalam memenuhi kebutuhan
akan rekreasi dan hiburan biasanya menonton TV, senam, berkumpul
dengan keluarga dan melepas lelah diruang keluarga. keluarga Tn.R
jarang melakukan kegiatan rekreasi berlibur ke tempat wisata bersama.

B. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Saat ini keluarga Tn.R dan Ny.H sebagai keluarga dengan tahap
perkembangan  keluarga dengan anak dewasa, yaitu keluarga dengan
anak pertama, meninggalkan rumah dengan tugas perkembangan
keluarga, yaitu menata kembali sumber dan fasilitas, penataan
tanggung jawab antar anak, mempertahankan komunikasi terbuka,
melepaskan anak dan mendapatkan menantu.

2. Tugas Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi


Berkomunikasi secara terbuka antara orang tua dengan anak-anak.

3. Riwayat Keluarga Inti (Ayah, Ibu dan Anak atau Keluarga Extended)
Dalam keluarga tidak terdapat riwayat penyakit menahun dan
menurun. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga adalah
sebagai berikut :
a. Kepala Keluarga : Klien tidak memiliki penyakit yang menurun
seperti diabetes mellitus dan menular, namun klien memiliki resiko
penyakit hipertensi.
b. Istri : Klien tidak memiliki penyakit yang menurun dan menular
yang harus di rawat di RS, klien hanya mengalami sakit biasa
seperti batuk, sakit kepala biasa.
c. Anak : Klien tidak memiliki penyakit yang serius yang harus di
rawat di RS.

4. Riwayat Keluarga Sebelumnya


Tidak ada riwayat penyakit kronis sebelumnya didalam keluarga hanya
menderita batuk, pilek dan demam. Dalam keluarga tidak terdapat
riwayat penyakit diabetes mellitus, namun Tn.R memiliki resiko
rematik.

C. Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Luas Rumah :
Tipe Rumah : Memiliki pekarangan rumah, status rumah milik pribadi.
Atap rumah genteng, lantai dari keramik, dinding dari beton, ventilasi
rumah baik, cahaya yang masuk kerumah baik, rumah tampak bersih.

2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW


Karakteristik lingkungan fisik adalah pedesaan. Interaksi tetangga
dengan keluarga Tn.R cukup harmonis, dibuktikan Tn.R rajin
mengikuti pertemuan rutin warga. Tetangga klien yang ada di sekitar
rumah ramah-ramah.Penduduk setempat juga mempunyai kesepakatan
apabila ada warga baru dan ada tamu yang menginap harap lapor pada
RT/RW.Saat terjadi wabah DBD, malaria, atau pun diare diadakan
kerja bakti.Serta diadakan pertemuan rutin setiap bulan di RT
setempat, baik pertemuan Bapak-bapak maupun Ibu-ibu. Terdapat
tempat umum di sekitar rumah dengan jarak kurang lebih 5 meter,
seperti : masjid.

3. Mobilitas Geografis Keluarga


Sejak Tn.R menikah sebelumnya tinggal lumayan jauh dari rumah
yang sekarang, kemudian keluarga Tn.R pindah kerumah yang saat ini
di huni dan menetap sampai sekarang.

4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi Dengan Masyarakat


Ekomap

Sosial (Masyarakat, RT, RW, Tetangga)


Kerja

Pendidikan

Layanan Kesehatan

KELUARGA
Teman Tn.R

Agama (Pengajian, Jama’ah, Majelis Taklim)

Rekreeasi & Keluarga Besar


Olahraga

Keterangan :
Netral :
Erat :
Lemah :

5. Sistem Pendukung Keluarga


Semua anggota keluarga dalam kondisi sehat, namun Tn.R memiliki
resiko rematik. Antara anggota keluarga saling menyayangi satu sama
lain. Keluarga klien memiliki fasilitas kesehatan, tempat tidur, sumber
air bersih, sedangkan fasilitas sosialnya berupa mengikuti penyuluhan
kesehatan diposyandu, sedangkan dukungan psikologi dan spiritual
keluarga terpenuhi dengan baik, fasilitaskesehatan yang
digunakankeluargaadalahPuskesmas dan bidan desa.

D. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Bahasa komunikasi yang digunakan dalam keluarga dan dengan
masyarakat adalah bahasa Jawa. Hubungan komunikasi antara anggota
keluarga baik, terlihat mereka selalu berkomunikasi baik secara
langsung .

2. Struktur Kekuatan Keluarga


Untuk kekuatan keluarga berada pada Tn.R jika ada masalah
diselesaikan dengan baik oleh Tn.R dan istrinya dengan musyawarah.

3. Struktur Peran
Struktur peran dalam keluarga Tn.R adalah formal, yaitu peran sesuai
dengan tugas dalam keluarga.Seperti :
Tn.R sebagai Suami, kepala keluarga dan pencari nafkah.
Ny.H sebagai Istri, ibu rumah tangga.
Tn.S sebagai Anak

4. Nilai dan Norma Budaya


Keluarga menyadari pentingnya menjaga kesehatan, mereka
membiasakan cuci tangan sebelum makan, kebersihan lingkungan
disekitarnya dijaga dengan baik.Keluarga beragama Islam,
menghormati dan menjalankan norma agama dalam menjalani
kehidupan berumah tangga dan bermasyarakat. Kebiasaan nilai dan
norma tidak berpengaruh buruk pada kesehatan.
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Keluarga klien saling memberikan perhatian dan kasih sayang. Klien
selalu mendukung apa yang dilakukannya selama dalam batas
kewajaran dan tidak melanggar etika dan sopan santun. Diterapkannya
demokrasi dalam mengatasi permasalahan keluarga.

2. Fungsi Sosialisasi
Interaksi antara anggota keluarga terjalin baik, masing-masing anggota
keluarga masih memperhatikan dan menerapkan etika sopan santun
dalam berperilaku.Setiap keluarga saling menjaga hubungan sosial
yang baik dengan warga sekitar dengan mengikuti kegiatan dalam
masyarakat (pertemuan rutin, senam, pengajian, yasinan).

3. Fungsi Reproduksi (Biologis)


Tn.R mempunyai 1 orang anak.

4. Fungsi Ekonomi
Kebutuhan ekonomi dicukupi lewat penghasilan Tn.R Keluarga
mampu memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan serta
keluarga sudah mampu menyisihkan pendapatannya untuk keperluan
yang tidak terduga. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas
kesehatan yang ada, seperti posyandu, puskesmas dll.

5. Fungsi Perawatan Keluarga


a. Kemampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan
Keluarga cukup mengetahui mengenai penyakit, namun
pengetahuan mengenai perawatan sakit kurang.Jika keluarga sakit
membeli obat di warung dan berobat di tempat bidan desa.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan
kesehatan yang tepat:
Anggota keluarga cukup sigap terhadap anggota keluarga yang
sakit.Keluarga selalu menanggapi setiap masalah kesehatan secara
positif.Keluarga kurang mendapat informasi yang tepat mengenai
tindakan yang dilakukan jika masalah kesehatan muncul dalam
keluarga, tapi sudah dapat mengambil keputusan.
c. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat
Anggota kelurga mengerti potensi yang ada pada setiap anggota
kelurga dan mengerti tentang sumber-sumber keluarga yang
dimiliki.
d. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Pegetahuan keluarga kurang mengenai penyakit cukup baik,
keluarga sedikit mengerti mengenai hal-hal yang dapat
menyebabkan sakit dan yang perlu dilakukan untuk mencegah
kesakitan. Jika anggota keluarga ada yang sakit dan sekiranya perlu
penanganan tenaga kesehatan akan dirawat dirumah semampu
keluarga. Apabila penyakit yang diderita dirasa parah, keluarga
langsung membawa ke tenaga kesehatan.
e. Kemampuan keluarga memanfaatkan layanan kesehatan
Keluarga mampu memanfaatkan layanan kesehatan.

F. Stress Dan Koping Keluarga


1. Stressor Jangka Pendek
Keluarga tidak memiliki stressor jangka pendek.

2. Stressor Jangka Panjang


Untuk stresor jangka panjang keluarga berusaha mencegah
kekambuhan penyakitnya Tn.R (REMATIK)

3. Strategi Koping Yang Digunakan


Untuk stress jangka panjang, keluarga mengaku sedikit cemas,
meskipun demikian keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
dengan penuh kasih sayang.
4. Strategi Adaptasi Disfungsional
Keluarga tidak pernah melakukan kekerasan, perlakuan kejam
terhadap anggota keluarga, mengkambing hitamkan anak, memberikan
ancaman dalam menyelesaikan masalah.

G. Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia


1. Praktik Diet Keluarga (Nutrisi dan Cairan)
Tn.R dan keluarga setiap pagi sarapan dengan menu makanan yang di
masak oleh Ny.H , Tn.S dan keluarga makan 3x sehari dengan menu
yang sama untuk setiap anggota keluarga, dan minum ± 8 gelas sehari
dengan air yag dimasak.

2. Istirahat dan Tidur


Keluarga jarang melakukan tidur siang, Tn.R hanya sesekali tidur
siang dan hanya sebentar, keluarga Tn.R istirahat tidur pada malam
hari ± 8-9 jam.

3. Olahraga/ Mobilisasi
Tidak ada olahraga rutin yang dilakukan keluarga, keluarga hanya
melakukan kegiatan sehari-hari untuk olahraga.

4. Eliminasi
Eliminasi Tn.R dan keluarga rutin tidak ada gangguan, Eliminasi
dilakukan di Kamar mandi
5. Personal Hygiene
Keluarga mandi 2x sehari menggunakan sabun, dan menggosok gigi
setiap mandi, keramas 1 hari sekali, dan memotong kuku 1 x
seminggu.

H. Harapan Keluarga
Keluarga berharap agar mampu merawat anggota keluarga yang
sakit.Keluarga mampu menambah pengetahuan tentang kesehatan, seperti
batuk pilek, dan mengatasi Rematik.

I. Pemeriksaan Fisik

Komponen Kepala Keluarga Anggota keluargaa 1 Anggota keluarga 2


Yang Tn. R Ny. H Tn. S
Diperiksa
Data Umum :
1. Keadaan Composmentis Composmentis Composmentis
Umum
2. BB/TB
3. Warna Sawo Matang Sawo Matang Sawo Matang
Kulit
4. Postur
Tubuh
5. Cara Tegap Tegap Tegap
Berjalan
Tanda Vital :
1. Tekanan 110/80 mmHg 100/80 mmHg 110/80 mmHg
Darah
2. Nadi 89x/m 88x/m 87x/m
3. Suhu 36.5C 36.7C 37.0C
4. Pernapasan 22x/m 22x/m 21x/m
Kepala Rambut pendek, Rambut bergelombang Rambut pendek,
bulat, tidak ada Bulat, tidak ada bulat, tidak ada
benjolan benjolan benjolan
Mata kedua mata kedua mata simetris, kedua mata simetris,
simetris, sclera sclera anikterik, sclera anikterik,
anikterik, konjungtiva ananemis konjungtiva
konjungtiva ananemis
ananemis
Hidung Simetris, tidak Simetris, tidak terdapat Simetris, tidak
terdapat sekret, sekret, tidak ada polip terdapat sekret, tidak
tidak ada polip ada polip
Mulut Simestris, tidak ada Simestris, tidak ada Simestris, tidak ada
labiokisis labiokisis labiokisis
Telinga kedua telinga kedua telinga simetris, kedua telinga
simetris, terdapat terdapat secret simetris, terdapat
secret secret
Leher Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada
pembengkakan pembengkakan kelenjar pembengkakan
kelenjar jugularis jugularis kelenjar jugularis
Dada Dada simetris, tidak Dada simetris, tidak Dada simetris, tidak
ada retraksi dinding ada retraksi dinding ada retraksi dinding
dada dada dada
Perut Pada pemeriksaan Pada pemeriksaan Pada pemeriksaan
abdomen abdomen pergerakan abdomen pergerakan
pergerakan peristaltik usus baik. peristaltik usus baik.
peristaltik usus
baik.
Genetalia Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji
Ektremitas -Anggota badan Anggota badan Anggota badan
lengkap, tidak ada lengkap, tidak ada luka, lengkap, tidak ada
luka, tidak ada tidak ada kelainan luka, tidak ada
kelainan dalam dalam berjalan. kelainan dalam
berjalan. berjalan.
-Tetapi klien
mengatakan suka
nyeri di area kaki
bagin lutut hingga
mata kaki jika
terlalu giat dalam
bekerja/terlalu
banyak memanggul
beban bawaan.
Punggung Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada
kelainan kelainan kelainan
ANALISA DATA

Diagnosa TTD/
No. Tanggal Data Fokus
Keperawatan Nama
1. DS :
- Tn.R sudah mengatakan belum
memperoleh informasi lanjut
tentang Rematik pada nya.
- Ny. H mengatakan masih bingung
tentang rematik yang dialami
suaminya.
Kesiapan
DO : meningkatkan
- Tn.R bingung ketika ditanya pengetahuan
mengenai pengobatanrematik. pengobatan alami
- Tn.R bingung ketika ditanya rematik pada
mengenai penyebab rematik. keluarga Tn.R
- Keluarga cukup antusias ketika Khususnya pada
ditawari menambah pengetahuan Tn.R
pengobatan rematik.
- Keluarga Tn.R mengatakan masih
belum mengerti tentang pengobatan
rematik.
- Keluarga Tn. R menginginkan
dijelaskan tentang pengobatan
rematik.
2. DS :
- Keluarga Tn.R pernah cek
kesehatan di puskesmas Ketidak efektifan

- Tn.R mengatakan bahwa jika sakit mmengambil

parah pergi ke pelayanan kesehatan keputusan untuk

untuk periksa ke tenaga medis

- Keluarga Tn. R mengatakan kurang pada Tn. R


memahami pengobatan alami
rematik

DO :
- Keluarga antusias ketika
membicarakan mengenai
pengobatan alami rematik.

SKORING ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Kriteria Bobot Skor Justifikasi

Sifat masalah : 1/3x1 1/3 Tn. R ingin menambah


Aktual pengetahuan tentang
pengobatan alami rematik

Kemungkinan 2/2x2 2 Ny. H ingin suaminya sembuh


masalah untuk
dipecahkan :
Mudah

Potensi masalah 3/3x1 1 Motivasi dan dukungan


untuk dicegah : keluarga tinggi untuk
Tinggi penyembuhan Tn. R

Menonjolnya 2/2x1 1 Ny. H merasa mengeluh dengan


masalah : Segera penyakit yang pernah di derita
Diatasi suaminya

Skor total 4 1/3

Kriteria Bobot Skor Justifikasi

Sifat masalah : 2/3x1 2/3 Tn. R ingin meningkatkan


Resiko mengambil keputusan
dalam berobat

Kemungkinan 2/2x2 2 Tn. R ingin kesehatannya


masalah untuk dapat diubah
dipecahkan :
Mudah

Potensi masalah 2/3x1 2/3 Motivasi dan dukungan


untuk dicegah : keluarga tinggi untuk
Cukup mencegah kesehatannya

Menonjolnya 0/2x1 0 Tn. R belum ada


masalah : Tidak kemampuan bertanggung
dirasakan adanya jawab untuk mengambil
masalah keputusan

Skor total 3 1/3


RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosa keperawatan Tujuan Evaluasi Rencana tindakan


Umum Khusus Kriteria Standar
Kesiapan meningkatkan Setelah dilakukan Setelah dilakukan Verbal Anggota keluarga Penyuluhan keluarga
pengetahuan pengobatan alami asuhan asuhan - Keluarga dapat - tentang pengobatan
Rematiki pada keluarga Tn. R keperawatan keperawatan dapat menyebutkan alami Rematik.
khususnya pada Tn. R. selama 2 kali (penyuluhan) menyebutka pengertian dan
pertemuan dalam selama 20 menit n pengertian penanganan
Data subyektif : 2 hari. Klien klien dapat : dan rematik
- Tn. R sudah mengatakan dapat -Mengetahui penanganan -Keluarga aktif
belum memperoleh meningkatkan tentang rematik rematik dalam kegiatan
informasi tentang pengetahuann -Mengetahui penyuluhan
pengobatan rematik dapat mencegah pengobatan alami Kognitif
- Tn.r mengatakan masih kambuhnya rematik - Keluarga
bingung tentang rematik memahami
pengobatan rematik tentang
- Tn. R mengatakan ingin pengobatan
sembuh dari rematik alami
rematik

Data obyektif:
- Tn. R bingung ketika
ditanya mengenai
pengobatan rematik Psikomotor
- Tn. R bingung ketika - Keluarga
ditanya mengenai dapat
penyebab rematik mengurangi
- Tn. R cukup antusias keluhan
ketika ditawari nyeri sendi
menambah pengetahuan
pengobatan rematik
- Keluarga Tn. R
mengatakan belum
mengerti tentang
pengobatan rematik
- Keluarga menginginkan
dijelaskan tentang
pengobatan rematik

Ketidakefektifan mengambil Setelah dilakukan Setelah dilakukan Keluarga dapat Penyuluhan keluarga
keputusan untuk ke tenaga asuhan asuhan mengambil tentang manfaat
medis pada Tn.R keperawatan keperawatan keputusan atas tenaga medis
selama 2 kali (penyuluhan) penyakit yang
Data subyektif pertemuan dalam selama 20 menit diderita
- Keluarga Tn. R pernah 2 hari. klien dapat klien mampu
cek kesehatan di tempat -mengambil mengambil
Puskesmas keputusan untuk keputusan
- Tn. R mengatakan beribat ketenaga - klien lebih
bahwa jika sakit sudah medis jika sudah peduli pada
parah pergi ke pelayanan ada tanda gejala kesehatan
kesehatan untuk periksa. - klien dapat
- Keluarga Tn. R meningkatkan
mengatakan kurang kesehatan
memahami pengobatan
alami rematik

Data obyektif :
- Keluarga antusias ketika
membicarakan mengenai
pengobatan alami
rematik
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No. Tanggal Dan Implementasi Evaluasi Paraf


DX. Waktu
1. 24 Juni 2022 - Melakukan penyuluhan kesehatan S : Keluarga mengatakan sedikit paham
09.30 wib keluarga tentang alami rematik. tentang rematik
- Membuat demonstasi pembuatan O :Tampak keluarga paham tentang
kompres jahe untuk mengurangi pengobatan alami rematik
nyeri sendi A :Masalah kesiapan meningkatkan
pengetahuan pengobatan alami
rematikpada keluarga Tn. R
khususnya pada Tn. R teratasi
sebagian
P :Lanjutkan intervensi, menggunakan
jahet selama satu minggu.

2. 25 Juni - Melakukan penyuluhan keluarga S : Keluarga mengatakan paham akan


2022 tentang manfaat tenaga medis penting nya manfaat tenaga medis
11.00 wib - Menjelaskan tentang manfaat O : Keluarga mau melakukan pemeriksaan
kesehatan yang didapat kesehatan ke tenaga medis
A : Masalah ketidakefektifan mengambil
keputusan untuk ke tenaga medis pada
Tn.R teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi , Melakukan
pemeriksaan kesehatan ke tenaga
kesehatan

Anda mungkin juga menyukai