DISUSUN OLEH:
Naura Nazifa
21220045
Dosen Pembimbing :
Yulius Tiranda, PHD
I. Data Umum
Status Imunisasi
N J Hub Ket
Nama Umur Pddk Polio DPT Hepatitis Campak
o K Kelg KK BCG
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1 Ny. S P Ibu 42 th D4 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Sehat
2 Nn. D P Anak 16 th SMP √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Sehat
3 Ny. M P Orang 70 th SMA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Sakit
tua (Rheu
matoi
d
Arthri
tis)
Genogram :
Keterangan :
: Laki-laki : Perempuan
: Meninggal : Tinggal satu Rumah
: Klien
dengan genarasi
cucunya.
9. Agama : Islam
10. Status sosial ekonomi keluarga : Tn. E bekerja sebagai Guru yang
mengurus rumah dan tinggal bersama anak dan ibunya. Saat ini
tahun sedang berkuliah dan yang ke-2 berusia 16 tahun masih SMA dan
secara terbuka antara anak dan orang tua atau yang tinggal di rumah
Dalam 3 bulan terakhir ini tidak ada anggota keluarga Tn. E yang masuk
dan dirawat di rumah sakit. Tn. M, Ny. S, Nn. D saat ini semuanya dalam
arthritis. Ny. M sering mengeluh nyeri pada kedua lututnya. Tn. E selaku
atau dokter praktik karena Ny. M tidak mau sehingga jika Ny. M
1. Karakteristik rumah
bangunan sekitar 6x12 m2. Atap rumahnya terbuat dari genteng, lantai
dan 1 ruang makan, ada 3 kamar tidur yang hanya memiliki satu
dari PDAM, tempat penampungan air bersih yang ditutup serta sumber
air untuk minum sehari-hari berasal dari air PDAM yang dimasak, jenis
jamban yaitu jamban jongkok, tempat sampah ada dan di buang ke TPA
tiap ada anggota keluarga yang keluar rumah, terdapat 8 buah jendela
Denah rumah
Depan rumah
Ruang Tengah
Kamar Tidur
Dapur WC
arisan, PKK, dan sebagainya namun keluarga Tn. E cukup aktif dalam
nyeri lutut yang terjadi pada Ny. M. Meskipun keluarga Tn. E memiliki
1. Struktur peran
nafkah. Ny. S sebagai istri, mempunyai peran yaitu sebagai ibu rumah
tangga, yang mengurusi semua keperluan suami, anak dan ibunya. Nn.
D sebagai anak dari Tn. E dan Ny. S yang mempunyai peran sebagai
menurut ajaran agama dan aturan yang sudah ada di masyarakat. Tidak
kesehatan.
terbuka, jelas, dan jujur. Jika ada masalah yang cukup serius, mereka
akan mencari jalan keluar bersama dan tidak melibatkan orang lain. Tn.
1. Fungsi ekonomi
2. Fungsi pendidikan
sedang berada dalam tahap usia remaja. Tn. E berharap anaknya terus
3. Fungsi sosialisasi
di sekitar rumah terjalin dengan cukup baik dan saling menghormati satu
sama lain.
yang diderita oleh Ny. M sejak 2 tahun yang lalu. Ny. M mengatakan
sering nyeri jika hari dingin atau di malam hari, Ny. M tampak sering
mengelus-elus lututnya.
sakit. Jika ada anggota keluarga yang sakit maka keluarga Tn. E akan
membeli obat di apotik dan apabila sudah parah baru mereka akan
membawa anggota keluarga yang sakit ke puskesmas terdekat
lutut yang mengalami nyeri. Pada saat balsem habis, barulah Tn. E
yang sehat
Jika ada anggota keluarga yang sakit dan kondisinya masih dapat
5. Fungsi religius
6. Fungsi rekreasi
tidur.
7. Fungsi reproduksi
Tn. E mengatakan memiliki seorang istri dan 3 orang anak yang sudah
8. Fungsi afektif
Keluarga Tn. E telah menjalankan fungsi kasih sayang dengan baik. Tn. E,
Ny. S, Nn. D dan Ny. M selalu memberi perhatian dan kasih sayang satu
sama lain.
Jangka Pendek :
Jangka Panjang :
rematiknya.
Ny. M kurang baik, Tn.E dan Ny. S hanya menuruti permintaan Ny. M
Tn. E terkadang pergi ke warung untuk membeli obat dan balsam yang
diminta Ny. M, apabila terjadi serangan yang tidak dapat diatasi Tn. E
keluarga.
dan auskultasi
Objektif :
- Ny. M tampak sering
mengelus-elus lututnya
- Lutut Ny. M tampak
mengalami
pembengkakan
- P : Nyeri kronik
Q : tertusuk-tusuk
R : di sendi lutut
S : Skala nyeri 3
T : saat cuaca dingin atau
di malam hari
- TTV :
TD : 130/80 mmHg
N : 92 x/menit
RR : 22 x/menit
Suhu : 37℃
2. Subjektif : Ketidakmampuan keluarga dalam Defisiensi
- M mengatakan tidak tahu mengenal masalah Pengetahuan
penyebab rematik.
- Ny. M mengatakan
sering minum air es, dan
memakan kacang-
kacangan. Gejala khas
yang dirasakan oleh Ny.
M saat rematiknya
kambuh yaitu diawali
dengan nyeri lutut ringan
sampai berat.
- Tn. E mengatakan
masih bingung
mengenai cara
perawatan penyakit
yang diderita oleh Ny.
M
- Ny. M lebih sering
merawat dirinya sendiri
saat sakit. Ny. M
mengatakan jika nyeri
lututnya kambuh ia
sudah menyiapkan
balsem untuk diolesi
dibagian lutut yang
mengalami nyeri.
Objektif :
- -Ny. M tampak bingung
- Keluarga tampak
bingung dalam mengatasi
masalah Ny. M
No Diagnosis Keperawatan
1 Nyeri Kronik berhubungan dengan ketidakmampuan kelaurga dalam
merawat anggota keluarga yang sakit
P : Intervensi
dilanjutkan :
1. Monitor nyeri :
lokasi,
karakteristik,
durasi, frekuensi,
keparahan dan
faktor presipitasi
2. Gunakan
komunikasi
terapeutik untuk
mengetahui
pengalaman nyeri
klien
3. Ingatkan orang
terdekat klien
(keluarga) untuk
pemberian support
system
4. Ingatkan klien dan
keluarga untuk
melakukan
kompres serei
hangat bila nyeri
datang
Rabu, 03 Maret 2 1. Menilai tingkat S:
2021, Pukul pengetahuan keluarga - Ny. M dan keluarga
13.30 –14.00 WIB yang berhubungan mengatakan penyakit
dengan penyakit yang rematik adalah
diderita oleh anggota penyakit yang
keluarga mengenai jaringan
2. Menjelaskan sendi dan cenderung
pengertian penyakit menjadi kronis atau
3. Menjelaskan tanda menahun
dan gejala yang - Ny. M dan keluarga
muncul dari penyakit mengatakan tanda
yang dialami dan gejala rematik
4. Menjelaskan yaitu nyeri, kaku,
penalaksanaan atau kesemutan, gerakan
hal-hal yang harus yang terbatas
dihindari - Ny. M mengatakan
5. Memberi kesempatan makanan yang harus
klien untuk dihindari adalah
mengulangi jeroan,melinjo,kacan
pembahasan yang g-kacangan dan
telah diberikan sayur bayam.
6. Memberi O:
reinforcement atas - Ny. M dan keluarga
upaya pemahaman tampak kooperatif
informasi dan usaha saat mendengar
mobilisasi yang penjelasan yang
dilakukan diberikan
- Ny. M dan keluarga
tampak mengerti
tentang pembahasan
yang diberikan.
- Ny. M dapat
menjelaskan kembali
apa yang dijelaskan
oleh perawat
A : Masalah teratasi
P : Intervensi
dihentikan
Tgl & Waktu No. DP Implementasi Evaluasi
Kamis, 4 Maret 1 1. Mengucapkan S:
2021, pukul salam, - Ny.M mengatakan
10.00-11.00 WIB mengingatkan nyeri sendi
kontrak dan lututnya agak
menjelaskan tujuan berkurang
2. Memonitor nyeri : - Ny. M mengatakan
lokasi, karakteristik, ia akan melakukan
durasi, frekuensi, kompres hangat
keparahan dan serei jika nyeri
faktor presipitasi lututnya datang
3. Menggunakan - Ny. M mengatakan
komunikasi senang dengan
terapeutik untuk kehadiran perawat.
mengetahui
pengalaman nyeri O:
klien - P : nyeri akut
4. Mengingatkan orang Q : tertusuk-tusuk
terdekat klien R : di Sendi lutut
(keluarga) untuk S : Skala nyeri 2
pemberian support T : Tiba- tiba
system - Ny. M tampak
5. Mengingatkan klien menyiapkan alat
dan keluarga untuk untuk kompres serei
melakukan kompres hangat
hangat atau - Ny. M dapat
kompres serei mempraktikkan cara
hangat bila nyeri Kompres hangat.
datang
A : Masalah teratasi
sebagian
P : Intervensi
dilanjutkan :
1. Monitor nyeri :
lokasi,
karakteristik,
durasi, frekuensi,
keparahan dan
faktor presipitasi
2. Gunakan
komunikasi
terapeutik untuk
mengetahui
pengalaman nyeri
klien
3. Ingatkan orang
terdekat klien
(keluarga) untuk
pemberian support
system
4. Ingatkan klien dan
keluarga untuk
melakukan
kompres serei
hangat bila nyeri
datang
Tgl & Waktu No. DP Implementasi Evaluasi
Jum’at, 5 Maret 1 1. Mengucapkan S:
2021, Pukul salam, - Ny.M mengatakan
16.00-16.30 WIB mengingatkan nyeri sendi
kontrak dan lututnya agak
menjelaskan tujuan berkurang
2. Memonitor nyeri : - Ny. M mengatakan
lokasi, karakteristik, ia akan melakukan
durasi, frekuensi, kompres hangat
keparahan dan serei jika nyeri
faktor presipitasi lututnya datang
3. Menggunakan - Ny. M mengatakan
komunikasi senang dengan
terapeutik untuk kehadiran perawat.
mengetahui
pengalaman nyeri O:
klien - P : nyeri akut
4. Mengingatkan orang Q : tertusuk-tusuk
terdekat klien R : di Sendi lutut
(keluarga) untuk S : Skala nyeri 1
pemberian support T : Tiba- tiba
system - Ny. M tampak
5. Mengingatkan klien menyiapkan alat
dan keluarga untuk untuk kompres serei
melakukan kompres hangat
hangat atau - Ny. M dapat
kompres serei mempraktikkan cara
hangat bila nyeri Kompres hangat.
datang
A : Masalah teratasi
sebagian
P : Intervensi
dihentikan
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
PENDIDIKAN KESEHATAN RHEUMATOID ARTHRITIS
A. Latar Belakang
Penyakit Rheumathoid Arthritis sering diabaikan oleh masyarakat karena tidak
menimbulkan kematian. Padahal, apabila tidak ditangani dengan tepat, penyakit rematik
dapat mengakibatkan gangguan fungsi bahkan kelumpuhan (Nainggolan, 2013 dalam
Uyun 2014).
Penyakit Rheumathoid Arthritis memiliki dampak besar yang merugikan terhadap
individu maupun terhadap masyarakat. Masalah yang disebabkan oleh penyakit
Rheumathoid Arthritis tidak hanya berupa keterbatasan yang tampak jelas pada mobilitas
dan aktivitas hidup sehari-hari tetapi juga efek sistemik yang dapat menimbulkan
kegagalan organ (Kisworo, 2012 dalam Maryati, 2016). Rheumathoid Arthritis juga akan
mengakibatkan penurunan ekonomi suatu keluarga dikarenakan banyaknya pengeluaran
yang digunakan untuk meminimalisir tingkat keparahan penyakit.
Adanya nyeri sendi pada Rheumathoid Arthritis membuat penderitanya seringkali
takut untuk bergerak sehingga dapat menurunkan aktivitas fisik yang akan mempengaruhi
penderita dalam melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari (Activity of Daily Living)
seperti makan, minum, mandi, berjalan, tidur, berpakaian, dan buang air besar atau kecil
(Maryam,2010)..
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang Rheumatoid Arthritis diharapkan
keluarga mampu meningkatkan pengetahuan dalam perawatan anggota keluarga yang
menderita Rheumatoid Arthritis.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan, masyaarakat diharapkan mampu:
a. Mengetahui pengertian Rheumatoid Arthritis
b. Mengetahui penyebab Rheumatoid Arthritis
c. Menegtahui tanda dan gejala Rheumatoid Arthritis
d. Mengetahui makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk dikonsumsi
e. Mengetahui penanganan Rheumatoid Arthritis dan cara pengobatan herbal berupa
kompres serei hangat
f. Mendemonstrasikan kembali hasil penyuluhan dan cara pengobatan herbal berupa
kompres serei hangat
C. Sasaran
Keluarga Tn. E di RT 40 RW 11 Kelurahan Sentosa
D. Materi (terlampir)
Rheumatoid Arthritis
E. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan dari pelaksanaan promosi kesehatan, antara lain :
Kegiatan Penyuluhan Peserta Waktu
F. Metode
a. Penyuluhan
b. Diskusi/ Tanya Jawab
c. Demonstrasi
G. Media
Leaflet Rheumatoid Arthritis
H. Evaluasi Hasil
Memberikan pertanyaan secara lisan sesuai materi penyuluhan yang dengan kriteria
penyuluhan dinyatakan berhasil jika peserta penyuluhan mampu menjawab 3 dari 5
pertanyaan yang di ajukan.
1. Apa pengertian Rheumatoid Arthritis ?
2. Apa penyebab Rheumatoid Arthritis ?
3. Apa tanda dan gejala Rheumatoid Arthritis ?
4. Apa saja makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk dikonsumsi ?
5. Bagaimana penanganan Rheumatoid Arthritis dan cara pengobatan herbal berupa
kompres serei hangat ?