Anda di halaman 1dari 7

Asuhan Keperawatan Keluarga

Pada Anak Usia Prasekolah (Tahap 3)


Pengkajian Keluarga
I. Data Umum
1. Kepala Keluarga (KK) : Tn. A
2. Usia :
3. Alamat : Kedungkwali Gg.9
4. Pekerjaan KK : TNI
5. Pendidikan KK : SMA
6. Komposisi Keluarga :

7. Tipe keluarga: Tipe keluarga Tn. A adalah keluarga dengan Nuvlear Family, dimana
dalam keluarga hanya ada ayah, ibu, dan anak.
8. Suku/bangsa : Keluarga Tn. A bersuku Jawa
9. Agama: Keluarga Tn. A menganut kepercayaan agama Islam
10. Status social-ekonomi keluarga: status social-ekonomi keluarga didapatkan dari Tn. A
yang bekerja sebagai TNI dengan penghasilan Rp.2.500.000-Rp.4.500.000. Ny. N
hanya seorang ibu rumah tangga. Sehingga dengan penghasilan tersebut Tn. A dapat
memenuhi kebutuhan sehari-hari, khususnya dalam menunjang kesehatan pada anggota
keluarga.
11. Aktivitas rekreasi keluarga: Keluarga tidak mempunyai kebiasaan rutin untuk berekreasi
keluar kota, keluarga Tn. A hanya melakukan aktivitas rekreasi dirumah.

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini
Keluarga dengan anak prasekolah dengan tugas perkembangan keluarga: memenuhi
kebutuhan anggota keluarga (tempat tinggal, privasi dan rasa aman); membantu anak
untuk bersosialisasi; beradaptasi dengan anak yang baru lahir; mempertahankan
hubungan yang sehat baik di dalam maupun di luar keluarga; pembagian waktu bagi
individu, pasangan dan anak; pembagian tanggung jawab anggota keluarga; kegiatan dan
waktu untuk stimulasi tumbuh kembang anak.
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

3. Riwayat kesehatan keluarga inti

4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya

III. Lingkungan
1. Karateristik rumah
Rumah yang di tempati Tn. A memiliki luas 40m2. Rumah terdiri atas 1 lantai dengan
tipe permanen.
Ventilasi dan pencahayaan rumah baik, keluarga memiliki kamar mandi dan jamban
sendiri, keadaan bersih sumber air dari PDAM, air tidak berasa, tidak berbau, dan dalam
keadaan bersih.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas
Karakteristik tetangga dan komunitas memiliki kegiatan tingkat RT, seperti perkumpulan
pengajian tiap minggu. Tetangga di komunitas sangat ramah, saling menghormati dan
berbagai informasi.
3. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn. A pada awalnya tinggal di Surabaya, kemudian pindah di Mojokerto yang
di tinggali sekarang dengan keluarganya.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn. A tidak terlalu aktif dalam kegiatan warga di wilayahnya karena sibuk bekerja.
5. System pendukung keluarga
Keluarga Tn. A saling menghargai satu sama lain, saling membantu serta saling
mendukung.
IV. Struktur Keluarga
1. Struktur peran
Tn. A berperan sebagai kepala keluarga, pencari nafkah, dan pengambil keputusan dalam
keluarga, khususnya dalam menunjang masalah kesehatan keluarga. Ny. N berperan
sebagai ibu rumah tangga. An. Y berperan sebagai seoarang anak.
2. Nilai dan norma keluarga
Keluarga Tn. A menerapkan aturan-aturan sesuai dengan ajaran agama Islam dan
mengharapkan anaknya nanti menajdi anak yang taat dalam menjalankan agama. Dalam
keluarga juga diterapkan hidup bersih seperti selalu mencuci tangan.
3. Pola komunikasi keluarga
Dalam keluarga saling terbuka satu sama lain. Dalam permasalahan yang dihadapi baik
itu masalah keluarga maupun kantor, biasanya Tn. A selalu membicarakan dengan Ny.
N.
4. Struktur kekuatan keluarga
Tn. A dan Ny. N, mampu untuk merawat diri sendiri dan memenuhi kebutuhan sehari-
hari. Untuk An. Y masih balita sehingga untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari
ataupun apabila sedang sakit dirawat oleh Ny. N dan dibantu oleh Tn.A. apabila ada
masalah Ny. N diskusi dengan suami dan meminta nasihat kepadanya.
V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi efektif
Semua anggota keluarga Tn.A saling menyayangi satu sama lain. Dan apabila ada yang
sakit mereka saling membantu.
2. Fungsi sosialisasi
Keluarga Tn.A mampu bersosialisasi dengan anggota keluarga lain, tetangga, dan
masyarakat yang baik.
3. Fungsi reproduksi
Tn.A mempunya 2 anak laki-laki, An.Y berusia 5 tahun dan An. K berusia 3 bulan.
Selain itu Ny. N sedang menggunakan program KB.
4. Fungsi ekonomi
Tn.A dapat memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan. Keluarga Tn.A berada
pada tahapan keluarga sejahtera tahap2, karena sudah dapat memenuhi kebutuhan dasar,
tapi belum memenuhi kebutuhan perkembangan seperti menabung
5. Fungsi perawatan kesehatan
VI. Stress dan Koping Keluarga
1. Stressor jangka pendek dan panjang
2. Kemampuan keluarga berespons terhadap stressor
3. Strategi koping yang digunakan
4. Strategi adaptasi disfungsional
VII. Harapan Keluarga
VIII. Pemerikasaan Fisik
Format Analisa Data
No Data Masalah
1. Ds: Tidak efektifnya bersihan jalan
- Ibu mengatakan anak sering demam napas pada An. Y (3 tahun) di
- Ibu mengatakan anak sering pilek keluarga Tn. A b.d dengan KMK
- Ibu mengatakan jika anak panas di kompres merawat anggota keluarga yang
Do: sedang sakit khusunya An. Y (5th)
- Kesadaran kompos mentis demgan ISPA
- K.u : baik
- Terdapat secret pada An. Y
2. Ds: Risiko terjadinya panyakit yang bisa
- Ibu mengatakan An. K belum lengkap dicegah dengan imunisasi pada An.K
imunisasi (3 bln) di keluarga Tn. A b.d dengan
- Ibu mengatakan imunisasi yang belum di KMK memutuskan pemberian
dapat adalah hepatitis, BCG, campak imunisasi pana An.K (3bln)
- Ibu mengatakan tidak membawa anaknya
imunisasi dg alasan karena An. K demam
Do:
- Kesadaran : Kompos mentis
- K.u : baik
3. Ds:
Do:

Prioritas Masalah
1. Perumusan Masalah
2. Skoring
No Kriteria Skor Bobot Pembenaran
1. Sifat masalah:
a. Wellness
b. Aktual

c. Risiko

d. Potensial
2. a. Mudah
b. Sebagian
c. Tidak
dapat
Kemungkinan
masalah untuk
diubah

3. Potensial masalah
untuk dicegah
a. Tinggi
b. Cukup
c. Rendah
4. Menonjolnya
masalah
a. Segera
b. Tidak perlu
c. Tidak
dirasakan
Total skor

3. Diagnose Keperawatan
a. …….
b. …….
c. …….

Rencana Tindakan Keperawatan


Data Diagnosa NOC NIC
keperawatan
TUK 1 TUK 1

TUK 2 TUK 2

TUK 3 TUK 3

TUK 4 TUK 4

TUK 5 TUK 5
Catatan Asuhan Keperawatan Keluarga
Diagnosis Tgl dan waktu Implementasi Evaluasi (SOAP)
ke…

Anda mungkin juga menyukai