Anda di halaman 1dari 12

34

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Kerangka Konsep


Kerangka konsep penelitian pada dasarnya adalah kerangka hubungan
antara konsep-konsep yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian yang
akan dilakukan (Notoatmodjo, 2012). Berdasarkan kerangka teori yang telah
dijelaskan pada tinjauan pustaka, ada beberapa faktor yang membentuk
masalah seseorang khususnya dalam membentuk upaya pencegahan
penularan TB Paru. Dalam penelitian ini yang menjadi fokus peneliti adalah
hubungan pengetahuan dan dukungan keluarga. Kerangka konsep yang
digunakan dalam penelitian ini adalah seperti bagan dibawah ini :

Bagan 3.1
Kerangka Konsep

Variabel Independen Variabel dependen

Pengetahuan

Upaya Pencegahan
Penularan TB Paru
Dukungan Keluarga

3.2 Variabel Penelitian


a. Variabel Independen dalam penelitian ini adalah pengetahuan dan
dukungan keluarga.
b. Variabel Dependen dalam penelitian ini adalah upaya pencegahan
penularan TB Paru.
35

3.3 Defenisi Operasional Variabel


Berdasarkan kerangka konsep di atas, maka defenisi operasional
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1. Defenisi Operasional
Variabel Defenisi Operasional Cara Alat Skala Hasil Ukur
Ukur Ukur
Dependen Suatu cara yang Pengisian Kuesioner Ordinal 2. Baik, jika nilai
Upaya dilakukan untuk Kuesioner jawaban ≥
Pencegahan menghilangkan faktor Mean = 7.81
Penularan risiko penularan 1. Kurang Baik,
Tuberkulosis meliputi : ventilasi nilai jawaban
rumah dan kamar tidur, < Mean = 7.81
kepadatan huni,
pencahayaan kamar
tidur, luas jendela
kamar tidur dan suhu
atau kelembaban kamar
tidur dilaporkan sangat
berperan terhadap
penularan TB dalam
rumah tangga.
Pengetahuan Segala sesuatu yang Pengisian Kuesioner Ordinal 2. Tinggi : apabila
diketahui oleh keluarga Kuesioner skor jawaban ≥
responden tentang TB 76-100 %
Paru meliputi : 1. Rendah : apabila
defenisi, penyebab, skor jawaban <
tanda dan gejala, 75 %
pencegahan, serta
pengobatan upaya
pencegahan penularan
masalah penyakit TB
Paru.
Dukungan Dukungan yang Pengisian Kuesioner Ordinal 2. Baik, jika nilai
Keluarga diberikan oleh salah Kuesioner jawaban ≥
satu anggota keluarga Mean = 10.17
penderita TB paru 1. Kurang Baik,
dalam pemberian : nilai jawaban <
Dukungan Materi, Mean = 10.17
Informasi, Emosional,
Harga Diri dan
Kelompok Sosial.
36

3.4 Hipotesis Penelitian


a. Ada hubungan pengetahuan terhadap upaya pencegahan penularan TB
Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi Tahun 2018.
b. Ada hubungan dukungan keluarga terhadap upaya pencegahan penularan
TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi Tahun 2018.

3.5 Desain Penelitian


Desain penelitian pada penelitian ini menggunakan desain cross
sectional yaitu dengan mempelajari hubungan pengetahuan dan dukungan
keluarga terhadap upaya pencegahan penularan TB Paru di Wilayah Kerja
Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi Tahun 2018, dengan cara pengumpulan
data sekaligus pada suatu saat.

3.6 Tempat dan Waktu Penelitian


3.6.1 Tempat penelitian
Penelitian ini telah dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Putri Ayu
Kota Jambi Tahun 2018.
3.6.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 29 Agustus – 06 September
Tahun 2018.

3.7 Subjek Penelitian


3.7.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian yang akan
diteliti (Arikunto, 2014). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
kelompok penderita TB Paru sejumlah 94 orang. Diambil dari 5
Wilayah Kerja Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi Tahun 2016 dan
Tahun 2017.
3.7.2 Sampel Penelitian
Sampel penelitian adalah sebagian dari keseluruhan obyek
yang di teliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Sugiono,
37

2017). Berdasarkan sampel dalam penelitian ini ditentukan


berdasarkan dalam rumus Susilo (2012) adalah sebagai berikut :

N
n=
1 + N (d)2
Keterangan:
N = Besar populasi = 94
n = Besar sampel
d = 10% (0,10)
94
n =
1 + 94 (0,10)2
n = 48,45 = 48 responden
Berdasarkan perhitungan rumus tersebut maka sampel
seluruhnya sebanyak 48 responden. Pengambilan sampel dalam
penelitian ini dengan cara Proporsional Random Sampling. Jumlah
sampel yang diambil dari populasi dan semuanya 5 kelurahan di
Wilayah Kerja Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi tahun 2016 dan 2017
yaitu dengan rumus :
Jumlah Populasi Kelurahan
Rumus : X Jumlah Sampel
Jumlah Populasi Seluruh Kelurahan

No Kelurahan Jumlah sampel Total

1 Kelurahan Legok 18 9
X 48
94
2 Kelurahan Sungai Putri 17 9
X 48
94
3 Kelurahan Solok Sipin 21 11
X 48
94
4 Kelurahan Murni 18 9
X 48
94
38

5 Kelurahan Selamet 20 10
X 48
94
Jumlah 94 48

Setiap sampel harus sesuai dengan kriteria inklusi pada


keluarga, yaitu :
1. Keluarga yang bersedia menjadi responden.
2. Keluarga yang memiliki anggota keluarga dengan BTA (+)
3. Keluarga yang tinggal satu rumah dengan penderita TB Paru di
Wilayah Kerja Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi Tahun 2018.
4. Keluarga yang dapat berkomunikasi dengan baik.
5. Salah satu anggota keluarga.

3.8 Instrumen Penelitian


Menurut Arikunto (2014) Instrumen penelitian yang digunakan adalah
lembar kuesioner untuk pengetahuan dan dukungan keluarga terhadap upaya
pencegahan penularan TB Paru. Sebelum melakukan penelitian terlebih
dahulu peneliti melakukan uji validitas dan reliabilitas kuesioner pada 10
responden di tempat yang berbeda dengan tempat penelitian dilakukan di
Wilayah Kerja Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi. Untuk variabel
pencegahan penularan TB paru 15 pernyataan, jika dikatakan valid ini terlihat
dari hasil nilai R Hitung (0,637-0,966) > R Tabel (0,632). Untuk uji
Reliabilitas jika nilai R Crostab Alfa (0,969) > R Tabel (0,632). Untuk
variabel pengetahuan dari 15 pertanyaan, jika dikatakan valid ini terlihat dari
hasil nilai R Hitung (0,663-0,936) > R Tabel (0,632). Untuk uji Reliabilitas
jika nilai R Crostab Alfa (0,950) > R Tabel (0,632). Untuk variabel dukungan
keluarga dari 20 pernyataan, jika dikatakan valid ini terlihat dari hasil nilai R
Hitung (0,673-0,939) > R Tabel (0,632). Untuk uji Reliabilitas jika nilai R
Crostab Alfa (0,972) > R Tabel (0,632).
39

Untuk mempermudah melakukan analisa data maka kuesioner


dilengkapi dengan nilai pada jawaban untuk masing-masing pertanyaan
berikut : Kisi-kisi dari instrumen penelitian adalah sebagai berikut :

Tabel 3.3. Kisi-Kisi Kuesioner

Variabel Indikator Jumlah No. Item


Pertanyaan
Upaya Ventilasi rumah dan kamar 2 1, 2
Pencegahan tidur
Penularan Kepadatan huni 1 3
TB Paru Kondisi rumah dan kondisi
lantai rumah 6 4 (-), 5, 6, 7, 8, 9
Peralatan yang baik
pencegahan penyakit 3 10, 11, 12
Konsultasi kepelayanan
kesehatan 3 13, 14, 15

Pengetahuan Penyebab dan Definisi TB 2 1, 2


Paru
Gejala TB Paru 1 3

Cara penularan TB Paru 5 4, 5, 6, 7, 8

Pencegahan TB Paru 7 9, 10, 11, 12, 13,


14, 15
Dukungan Dukungan Instrumental 3 1, 2, 3
Keluarga Dukungan Informasional 3 4, 5, 6
Dukungan Emosional 3 7, 8, 9
Dukungan Harga Diri 3 10, 11, 12
Dukungan Dari Kelompok 3 13, 14, 15
Sosial

1. Upaya Pencegahan TB Paru


Kuesioner upaya pencegahan penularan TB Paru terdiri dari 15 pertanyaan
penilaian kuesioner ini jika responden menjawab untuk variabel
pertanyaan positif jika responden menjawab Ya akan diberikan skor 1 dan
jika responden menjawab Tidak akan diberikan skor 0. Untuk pertanyaan
40

negatif jika responden menjawab Ya akan diberikan skor 0 dan jika


responden menjawab Tidak akan diberikan skor 1.
2. Pengetahuan
Kuesioner pengetahuan terdiri dari 15 pernyataan, penilaian kuesioner ini
jika responden menjawab untuk variabel ini jika responden menjawab
benar akan diberikan skor 1 dan jika responden menjawab salah akan
diberikan skor 0.
3. Dukungan Keluarga
Kuesioner dukungan keluarga terdiri dari 20 pertanyaan, penilaian
kuesioner ini jika responden menjawab untuk variabel ini jika responden
menjawab iya akan diberikan skor 1 dan jika responden menjawab tidak
akan diberikan skor 0.

3.9 Pengumpulan Data


3.9.1 Data Primer
Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data pada
pengumpul data. Pada penelitian ini data didapat dengan teknik
pengumpulan data melalui pengisian angket oleh peneliti dengan
menggunakan kuesioner berupa isian kuesioner tentang pengetahuan
dan dukungan keluarga terhadap upaya pencegahan penularan TB Paru
(Arikunto, 2014).
3.9.2 Data Sekunder
Data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan
data kepada pengumpul data. Data sekunder didapatkan dari Dinas
Kesehatan Kota Jambi dan Wilayah Kerja Puskesmas Putri Ayu Kota
Jambi berupa data Jumlah penderita TB Paru.

3.10 Prosedur Penelitian


Adapun langkah-langkah dalam penelitian ini sebagai berikut :
3.10.1 Meminta surat izin untuk pengambilan data dari Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Baiturrahim Jambi.
41

3.10.2 Menyampaikan surat izin pengambilan data ke Dinas Kesehatan Kota


Jambi.
3.10.3 Atas persetujuan dari Dinas Kota Jambi Peneliti Meminta dan jumlah
kasus TB Paru di Masing-Masing Puskesmas dalam 1 tahun terakhir.
3.10.4 Menyampaikan surat izin pengambilan data Puskesmas Putri Ayu
Kota Jambi.
3.10.5 Atas persetujuan dari Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi peneliti
meminta data jumlah penderita TB Paru yang ada di Wilayah Kerja
Puskesmas Putri Kota Jambi.
3.10.6 Peneliti melakukan survey awal di Wilayah Kerja Puskesmas Putri
Kota Jambi.
3.10.7 Peneliti melakukan uji validitas dan reabilitas di Wilayah Kerja
Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi untuk menguji kuesioner yang
telah dibuat oleh peneliti.
3.10.8 Setelah melakukan uji validitas dan reabilitas dan didapatkan hasil
untuk pertanyaan yang valid dan tidak valid kemudian peneliti
memulai melakukan penelitian.
3.10.9 Peneliti menyampaikan surat izin penelitian kepada kepala Puskesmas
Putri Ayu Kota Jambi.
3.10.10 Meminta izin kepada 5 kelurahan di Wilayah Kerja Puskesmas Putri
Ayu Kota Jambi.
3.10.11 Atas persetujuan dari Wilayah Kerja Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi
peneliti melakukan penelitian yang dibantu 3 orang enuminator yang
telah diberi penjelasan dan penyamaan persepsi tentang penelitian,
langsung melakukan penelitian sesuai dengan kelurahan yang dicapai.
3.10.12 Peneliti melakukan pendekatan kepada responden, memberi
penjelasan tentang maksud dan tujuan peneliti serta prosedur
penelitian yang akan dilaksanakan.
3.10.13 Meminta responden mengisi lembar persetujuan (informend consent)
sebagai responden.
3.10.14 Meminta responden untuk mengisi kuesioner.
42

3.10.15 Mengecek kuesioner kembali sebelum dilakukan pengolahan data


sesuai program SPSS.

3.11 Pengolahan Data dan Analisis Data


3.11.1 Pengolahan Data
Menurut Notoatmodjo (2012) Teknik Pengolahan data dapat
dilakukan dengan perangkat komputer. Tahapan yang dilakukan adalah
sebagai berikut :
a. Editing
Mengecek kembali kuesioner yang telah dikumpulkan dengan memeriksa
kelengkapan dan kebenaran jawaban responden.
b. Coding
Kegiatan mengklasifikasi data dan memberikan kode untuk masing-
masing data yang ada. Untuk mengkode dilakukan sesuai dengan :
1. Upaya Pencegahan TB Paru
Kuesioner upaya pencegahan penularan TB Paru terdiri dari 15
pertanyaan penilaian kuesioner ini jika responden menjawab untuk
variabel pertanyaan positif jika responden menjawab Ya akan
diberikan skor 1 dan jika responden menjawab Tidak akan diberikan
skor 0. Untuk pertanyaan negatif jika responden menjawab Ya akan
diberikan skor 0 dan jika responden menjawab Tidak akan diberikan
skor 1.
2. Pengetahuan
Kuesioner pengetahuan terdiri dari 15 pernyataan, penilaian kuesioner
ini jika responden menjawab untuk variabel ini jika responden
menjawab benar akan diberikan skor 1 dan jika responden menjawab
salah akan diberikan skor 0.
3. Dukungan Keluarga
43

Kuesioner dukungan keluarga terdiri dari 20 pertanyaan, penilaian


kuesioner ini jika responden menjawab untuk variabel ini jika
responden menjawab iya akan diberikan skor 1 dan jika responden
menjawab tidak akan diberikan skor 0.

c. Scoring
Scoring dilakukan dengan menetapkan skor (nilai) pada setiap
pertanyaan dan pernyataan dari masing-masing variabel. Untuk nilai
skoring adalah sebagai berikut :
1. Upaya Pencegahan Penularan TB Paru
a. Baik, jika nilai jawaban ≥ Mean = 7.81
b. Kurang Baik, nilai jawaban < Mean = 7.81Pola Makan
2. Pengetahuan
a. Tinggi : apabila skor jawaban ≥ 76-100 %
b. Rendah : apabila skor jawaban < 75 %
3. Dukungan Keluarga
a. Baik, jika nilai jawaban ≥ Mean = 10.17
b. Kurang Baik, nilai jawaban < Mean = 10.17
d. Entry Data
Pada tahap ini dilakukan pengkodean dan scoring kemudian dimasukkan
dalam alat bantu komputer.
e. Cleaning Data
Dilakukan untuk memastikan bahwa semua data sudah di entry dan tidak
ada kesalahan dalam memasukkan data kedalam komputer.
3.11.2 Analisis Data
Analisis data diolah dengan bantuan sistem komputerisasi, untuk
kemudian dilakukan dengan analisanya menggunakan analisis univariat dan
bivariat.
a. Analisis Univariat
44

Analisis univariat digunakan untuk memperoleh gambaran masing-


masing variabel. Data ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi untuk mengetahui populasi penyebaran yang digunakan sebagai
analisa selanjutnya.
b. Analisis Bivariat
Analisis bivariat adalah analisa yang digunakan untuk membuktikan ada
tidaknya hubungan pengetahuan dan dukungan keluarga terhadap upaya
pencegahan TB Paru. Uji digunakan uji Chi-Square dengan tingkat
kemaknaan alpa sebesar 5% (0.05). Apabila nilai p < 0,05 dapat
disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara variabel yang
diteliti (Ho ditolak). Jika ≥ 0,05 dapat disimpulkan bahwa tidak
hubungan yang bermakna antara variabel yang diteliti (Ho gagal ditolak).

3.12 Etika Penelitian


Menurut Hidayat (2009) Etika Penelitian terdiri-dari :
3.12.1 Informed Consent
Informed Consent merupakan bentuk persetujuan antara penelitian
dan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan.
Informed consent diberikan sebelum penelitian, jika subjek bersedia,
maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan.
3.12.2 Anominity
Untuk menjaga kerahasiaan identitas responden, peneliti tidak akan
memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat
ukur. Lembar tersebut hanya diberi kode tertentu pada lembar
pengumpulan data.
3.12.3 Confidentiality
Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya
oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan
pada hasil riset dan pihak yang terkait dengan penelitian.
Menurut Siswanto (2013) Etika Penelitian merupakan suatu
perangkat aturan atau prinsip-prinsip etik yang disepekati bersama
45

menyangkut antar peneliti disatu sisi dan semua yang terlihat dalam
penelitian atau partisipan peneliti yang lain.
a. Otonomi
Peneliti perlu mempertimbangkan hak-hak dan subjek untuk
mendapatkan informasi yang terbuka berkaitan dengan jalannya
penelitian serta memiliki kebebasan untuk menentukan pilihan
dan bebas dari paksaan untuk berpartisipasi dalam kegiatan
penelitian.
b. Beneficence
Peneliti melaksanakan penelitian sesuai prosedur penelitian guna
mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal mungkin bagi
subjek penelitian. Keadilan memiliki bermacam-macam teori,
namun yang terpenting adalah bagimana keuntungan dan beban
harus didistribusikan diantara anggota kelompok dimasyarakat.
Prinsip keadilan menekankan sejauh mana kebijakan penelitian
membagiakan keuntungan dan beban secara merata dan menurut
kebutuhan, kemampuan, kontribusi dan pilihan bebas masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai