Anda di halaman 1dari 12

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Kerangka Konsep


Kerangka konsep dalam penelitian pada dasarnya adalah hubungan
antara konsep-konsep yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian yang
akan dilakukan (Notoatmodjo, 2010). Berdasarkan kerangka teori pada bab II
telah dijelaskan bahwa Penerapan Komunikasi Terapeutik Perawat Dengan
Kepuasan Pasien Di Poli Umum Puskemas Pasar Muara Tembesi Batang Hari

Kerangka konsep pada penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Bagan 3.1 Kerangka Konsep Penelitian


Variabel Independen Variabel Dependen

Penerapan Komunikasi Kepuasan Pasien


Terapeutik Perawat

28
29

3.2 Defenisi Operasional


Defenisi operasional adalah mendefenisikan variabel secara
operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, melakukan penelitian
untuk melakukan observasi atau pengukuran secra cermat terhadap suatu
objek atau suatu fenomena (Notoatmodjo, 2010).
Tabel 3.1 Defenisi Operasional

Alat Skala
Variabel Defenisi Operasional Cara Ukur Hasil Ukur
Ukur Ukur
Dependen Kepuasan pasien Kuesioner Ceklist 1. Tidak Puas jika Ordinal
adalah hasil yang Nilai <
Kepuasan
diterima pasien, baik
Pasien Mean/Median
perasaan senang atau
kecewa terhadap 2. Puas Jika Nilai
pelayanan yang
diterima yang diukur ≥ Mean/Median
berdasarkan indikator
kepuasan yaitu
tangibles, reliability,
responsiveness,
assurance dan empathy
Independen Komunikasi terapeutik Kuesioner Ceklist 1. Tidak Lakukan Ordinal
adalah komunikasi jika Nilai <
Penerapan
yang dilakukan
Komunikasi Mean/Median
perawat pada saat
Terapeutik
memberikan pelayanan 2. Lakukan Jika
Perawat
pada pasien di
Puskemas yang diukur Nilai ≥
berdasarkan indikator Mean/Median
tahapan komunikasi
terapeutik, yaitu
tahapan pra-interaksi,
tahapan orientasi,
tahapan kerja dan
tahapan terminasi

3.3 Hipotesis Penelitian


Ha : ada Hubungan Penerapan Komunikasi Terapeutik Perawat Dengan
Kepuasan Pasien Di Poli Umum Puskemas Pasar Muara Tembesi Batang Hari.
30

3.4 Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan di Poli Umum Puskemas Pasar Muara
Tembesi Batang Hari. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Januari 2020.

3.5 Desain Penelitian


Metode penelitian merupakan prosedur atau cara-cara dalam suatu
penelitian. Metode penelitian juga memberikan garis-garis yang tegas,
maksudnya adalah agar pengetahuan yang dicapai dari suatu penelitian dapat
mempunyai harga ilmiah yang setinggi-tingginya. Pada bab ini dibahas
tentang jenis penelitian, variabel penelitian, populasi dan sampel, metode
pengumpulan data, validitas dan reliabilitas, serta metode analisis data.
Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif yaitu rancangan
penelitian yang digunakaan untuk menelaah hubungan antara dua variabel
pada situasi atau kelompok subjek (Notoatmodjo, 2010).
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross
sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan variabel independent
(Penerapan Komunikasi Terapeutik Perawa) dengan variabel dependent
(Kepuasan Pasien).

3.6 Populasi dan Sampel


3.6.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang
diteliti (Notoadmodjo, 2010). Populasi penelitian ini adalah pasien yang
berkunjung di Poli Umum Puskemas Pasar Muara Tembesi Batang Hari
sebanyak 329 orang .

3.6.2 Sampel
Sampel adalah sebagian dari subyek dalam populasi yang diteliti
dan secara representative/dapat mewakili populasinya (Riduwan, 2010).
31

Untuk mengetahui besar sampel digunakan rumus Supadi (2010) sebagai


berikut :
2
Z PQ
No = d
2

No
n = 1+ ( No−1 ) /N
Keterangan :
1) No adalah ketetapan
2) n adalah besar sampel minimum
3) N adalah jumlah populasi dalam penelitian = 329
4) Z adalah standar deviasi normal pada derajat kepercayaan yang
ditetapkan oleh peneliti yakni (95%= 1,96)
5) P adalah perkiraan proporsi yang ingin diduga (5%= 0,05)
6) Q adalah 1 – P (0,95)
7) d adalah presisi yang ingin dicapai dan dinyatakan dalam desimal (5%
= 0,05)
Berdasarkan angka – angka tersebut, maka jumlah sampel minimal
adalah :
1,962 . 0,05 . 0,95
No = 2 = 72,9904
0,05
72,9904
n =
1+ (72,9904−1 ) /329
72,9904
=
1+ 0,221
72,9904
=
1,221
= 59,9 (60) Sampel di bulatkan

Bedasarkan perhitungan rumus tersebut maka jumlah sampel yang akan


diambil dalam penelitian ini berjumlah sampel. Pengambilan sampel
dalam penelitian ini dengan cara accidental sampling dimana subjek
32

penelitian diambil sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan oleh


peneliti.

Supaya hasil penelitian sesuai dengan tujuan maka penentuan


sampel harus sesuai dengan kriteria tertentu yang telah ditetapkan,
kriteria ini berupa kriteria inklusi yaitu batasan karakter pada subjek
penelitian. Sebagian subjek yang tidak memenuhi kriteria inklusi harus
dikeluarkan atau dibuang karena berbagai sebab yang dapat
mempengaruhi hasil penelitian, hal ini disebut kriteria eksklusi (Saryono,
2018). Berikut ini kriteria tersebut :
Kriteria Inklusi
a. Pasien yang datang ke Poli Umum Puskemas Pasar Muara Tembesi
Batang Hari
b. Bersedia dijadikan responden
c. Dapat berkomunikasi dengan baik

3.7 Instrumen Penelitian


Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar (kuesioner) dengan
cara pengisian menggunakan chek-list yang terdiri dari beberapa pertanyaan
dan pernyataan sesuai dengan variable yang diteliti. Kuesioner yaitu sejumlah
pertanyaan-pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi
dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang
diketahui (Notoatmodjo, 2010). Instrumen pengumpulan data terdiri dari
2 bagian, yaitu:
3.7.1 Kuisioner Kepuasan Pasien
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini di ambil dari
Larisma (2014) berjudul Hubungan komunikasi terapeutik perawat
dengan kepuasan pasien di ruang rawat Inap rumah sakit umum daerah
Doloksanggul dan rumah Sakit Umum Daerah Doloksanggul dan RSU
HKBP Balige.USU. Untuk kepuasan pasien berdasarkan tinjauan
pustaka indikator kepuasan pasien terdiri dari responsiveness, assurance,
reliability, empati dan tangible perawat dalam komunikasi terapeutik.
33

Instrumen penelitian dibuat dalam bentuk kuesioner. Maka keseluruhan


terdiri dari 20 pernyataan yang terdiri dari responsiveness 4, assurance
4, reliability 4, empati 4, dan tangible 4. Untuk kepuasan pasien peneliti
menggunakan skala likert dengan rentang 1-4, skore terdiri dari sangat
puas (SP)=4, puas (P)=3, tidak puas (TP)=2, sangat tidak puas (STP)=1.

3.7.2 Kuisioner Komunikasi Perawat


Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner
perilaku caring perawat ini dari penelitian Larisma (2014) berjudul
Hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan kepuasan pasien di
ruang rawat Inap rumah sakit umum daerah Doloksanggul dan rumah
Sakit Umum Daerah Doloksanggul dan RSU HKBP Balige.USU dan
dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan penelitian; Untuk keterampilan
komunikasi terapeutik perawat, Instrumen penelitian dibuat sendiri oleh
peneliti berdasarkan tinjauan pustaka. Kuisioner berupa pernyataan
tentang variabel komunikasi terapeutik perawat terdiri dari 15
pernyataan yang terdiri dari fase orientasi 5, fase kerja 5, dan fase
terminasi 5. Kuesioner komunikasi terapeutik perawat menggunakan
skala likert dengan range 1–4. Untuk pernyataan pilihan jawaban yang
tersedia selalu (SL)=4, sering (SR)=3, jarang (JR)=2, tidak pernah
(TP)=1.
3.7.2 Kusioner di lakukan uji valid di puskemas Muara Tembesi dengan
sampel 10. Uji reabilitas merupakan alat untuk mengukur kehandalan
ketetapan atau konsistensi suatu kuesioner. Suatu kueisoner dikatakan
handal jika jawaban responden terhadap butir-butir pernyantaan dalam
kuesioner adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali,
2017). Uji reabilitas dilakukan dengan rumus koefisien alpha
Cronbach. Jika r alpha lebih besar dari r tabel maka pernyataan tersebut
realibel dan jika r alpha lebih kecil maka pernyataan tersebut tidak
realibel (Hastono, 2012). Prinsip Uji inter-rater reability bila nilai
koefesien r alpha > 0,6 atau p value sama, bila nilai koefesien r alpha <
34

0,6 atau p value alpha (0,5) maka persepsi antara peneliti dengan
pengumpula data ada perbedaan (Daharma, 2011). Hasil uji reabilitas
yang didapatkan dari pernyataan yang dilakukan r alpha 0,6 besar dari r
tabel. Nilai alpha menunjukkan 0,962 maka pernyataan realibel.

3.8 Teknik Pengumpulan Data


3.7.1 Data primer
Data primer diperoleh dengan metode wawancara berdasarkan
kuesioner yang telah valid dan dapat digunakan secara bebas kepada
responden datan berobat ke Poli Umum Puskemas Pasar Muara
Tembesi Batang Hari.
3.7.2 Data sekunder
Data sekunder yaitu pengumpulan data yang digunakan sebagai
penunjang atau pelengkap diperoleh dari Di Poli Umum Puskemas Pasar
Muara Tembesi Batang Hari.

3.9 Prosedur Penelitian


3.9.1 Tahap persiapan
Pada tahap ini peneliti mencari beberapa perpustakaan yang
bertujuan untuk penyusunan proposal penelitian. Selain itu juga peneliti
melakukan observasi dan mengajukan izin untuk mengambil data dan
izin akan melakukan penelitian di Poli Umum Puskemas Pasar Muara
Tembesi Batang Hari.
3.9.2 Tahap pelaksanaan
Penelitian akan dilakukan pada bulan Januari 2020 di Poli Umum
Puskemas Pasar Muara Tembesi Batang Hari dengan cara sebagai
berikut :
a. Tahap Awal
1) Peneliti mengajukan surat pengambilan data ke Poli Umum
Puskemas Pasar Muara Tembesi Batang Hari yang di keluarkan
oleh Stikba.
35

2) Peneliti melakukan studi dokumentasi dan wawancara pada


pihak yang terkait dengan penelitian di Poli Umum Puskemas
Pasar Muara Tembesi Batang Hari.
3) Peneliti melakukan studi pustaka (buku, jurnal dari hasil
terdahulu) mengenai hal-hal yang akan diteliti sesuai dengan
masalah yang ditemui.
4) Menyusun proposal penelitian (proses bimbingan).
5) Seminar proposal.
b. Tahap Akhir
1) Peneliti mengurus surat izin penelitian dari kampus ke Poli
Umum Puskemas Pasar Muara Tembesi Batang Hari.
2) Peneliti masuk surat ke diklat surat izin penelitian di Poli Umum
Puskemas Pasar Muara Tembesi Batang Hari.
3) Setelah mendapat surat izin dari diklat masuk surat izin ke
koordinator ruangan irna, setelah mendapatkan surat izin ke
ruangan, lalu masuk ke Poli Umum Puskemas Pasar Muara
Tembesi Batang Hari.
4) Penelitian di lakukan pada bulan januari 2020 di Poli Umum
Puskemas Pasar Muara Tembesi Batang Hari.
5) Peneliti mendatangi masing-masing responden yang sudah sesuai
dengan kriteria inklusi penelitian : pasien yang berobat ke Poli
Umum Puskemas Pasar Muara Tembesi Batang Hari.
6) Sebelum penelitian dilakukan terlebih dahulu peneliti
menjelaskan tentang tujuan, manfaat dan prosedur penelitian
kepada responden disertai dengan memberikan lembar
persetujuan menjadi responden (Informed Consent) dan menjaga
kerahasian responden.
7) Lembar kuesioner penelitian diserahkan pada responden dan
menjalaskan isi keusioner kepada Respoden datang Poli Umum
Puskemas Pasar Muara Tembesi Batang Hari untuk di isi sesuai
36

pernyataan dirasakan responden. Jika respoden tidak mengerti


peneliti menjelaskan.
8) Pengumpulan data ( pada hari itu dicek langsung apakah sudah
terisi belum pernyataan nya, kalau belum mohon di lengkapi).
9) Data lembar kuesioner sudah lengkap, melakukan pengiputan
data atau pengolahan SPPS data sesuai kuesioner yang di isi
responden.
10) Bimbingan hasil skripsi kepada dosen.
11) Ujian hasil skripsi.
12) Perbaikaan hasil skripsi.

3.10 Pengolahan dan Analisa Data


Data yang telah terkumpul selanjutnya diolah melalui tahapan-
tahapan sebagai berikut :
3.10.1 Pengolahan data
a. Editing
Mengecek kembali kelengkapan data yang diperoleh dari
rekam medic dan apakah data sudah terisi dangan lengkap,
jelas dan konsisten (benar).
b. Coding
Coding adalah kegiatan mengklasifikasikan data dan
member kode untuk masing-masing kelas secara mutually
exclusive (pengukuran tidak tumpang tindih) dan exhaustive
(pengukuran harus meliputi seluruh kemungkinan ukuran)
sesuai dengan tujuan dikumpulkan data.
c. Tabulating
Memindahkan data dalam sebuah table frekuensi untuk
mempermudah analisis dan pengolahan data.
d. Entry data
Pada tahap ini memasukkan data penelitian tersebut
ke dalam computer dengan menggunakan program computer.
37

e. Cleaning data
Dilakukan untuk memastikan bahwa semua data sudah
entry dan tidak ada kesalahan dalam memasukkan data tersebut
siap untuk dianalisis.

3.11 Analisa Data


3.11.1 Analisa Univariat
Analisa Univariat dilakukan untuk mengetahui distribusi
frekuensi dari berbagai variabel yang diteliti, baik independen
maupun dependen (Penerapan Komunikasi Terapeutik Perawat
dan Kepuasan Pasien).
3.11.2 Analisa Bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk menguji hubungan
antara variabel independen dengan variabel dependen apakah
masing-masing variabel independen ada hubungan dengan
variabel dependen. Analisis ini dilakukan dengan uji Chi-
Square mengetahui Hubungan Penerapan Komunikasi
Terapeutik Perawat Dengan Kepuasan Pasien Di Poli Umum
Puskemas Pasar Muara Tembesi Batang Hari.
Nilai yang digunakan adalah p value, 95% Confidence
Interval (derajat kepercayaan). Jika nilai p value ≤0,05 hal ini
menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna. Sebaliknya
jika nilai p> 0,05 menunjukkan tidak ada hubungan yang
bermakna antara variabel independen terhadap variabel
dependen.

3.12. Etika Penelitian


Masalah etika penelitian keperawatan merupakan masalah
yang penting dalam penelitian, mengingat penelitian keparawatan
berhubungan langsung dengan manusia, maka segi etika penelitian
harus diperhatikan (Hidayat, 2008).
38

Pada penelitian ini, peneliti mempunyai etika penelitian


sebagai berikut :

3.12.1 Persetujuan (Informed Consent)


Penelitian memeberikan lembar pesetujuan
(Informed consent) kepada responden sebelum
dilakukannya penelitian dan pengisisan kuesioner. Dimana
tujuan dari informed consent adalah agar subjek mengerti
maksud dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya
(Hidayat, 2008). Lembar persetujan diedarkan sebelum
pelaksanaan penelitian dengan disertai penjelasan yang
cukup setelah itu responden diminta mengisi data dan
menandatanganinya, jika responden tidak bersedian peneliti
harus menghormati hak responden untuk tidak menjadi
responden.
3.12.2 Tanpa Nama (Anonimity)
Untuk menjaga kerahasiaan identitas subyek, maka
peneliti tidak mencantumkan nama subyek pada lembar
kuesioner yang diisi subyek.
3.12.3 Kerahasiaan (Confidentiality)
Kerahasiaan informasi yang diberikan subyek
dijamin oleh peneliti. Hanya kelompok data tertentu saja
yang disajikan atau dilaporkan sebagai hasil riset.
3.12.4 Kekeluasaan (Privacy)
Jaminan dalam menggunakan subyek peneliti yang
mempunyai hak untuk meminta bahwa data yang diberikan
harus dirahasiakan.
3.12.5 Perlakuan adil (Fair Treatment)
Fair Treatment merupakan jaminan yang diberikan
kepada subyek agar diperlukan secara adil baik sebelum,
selama dan sesudah keikutsertaannya dalam penelitian
39

tanpa adanya diskriminasi apabila ternyata mereka tidak


bersedia atau drop out responden.

3.12.6 Penetapan Sendiri (Self Determinition)


Merupakan jaminan yang diberikan kepada
responden penelitian agar dilakukan secara manusiawi.
Subjek memiliki hak untuk memutuskan bersedia menjadi
responden ataupun tidak. Tanpa adanya sanksi apapun yang
akan berakibat terhadap kesembuhan mereka.

Anda mungkin juga menyukai