Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain Cross Sectional,

yaitu suatu desain penelitian untuk mempelajari suatu dinamika korelasi antara faktor-

faktor risiko dengan efek, dan dengan suatu pendekatan, observasi ataupun dengan

pengumpulan data pada saat tertentu (point time approach) (Notoatmodjo, 2010).

Rancangan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara perilaku caring perawat

dengan kepuasan pasien rawat inap di Puskesmas Toili II.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini rencana akan dilaksanakan di Puskesmas toili II pada bulan juni –

juli Tahun 2022.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien rawat inap dewasa (umur

17 sampai 50 tahun) yang telah menjalani perawatan di Puskesmas Toili II Tahun

2022. Sedangkan sampel dalam penelitian ini yaitu sejumlah pasien yang mewakili

populasi yang dirawat pada Puskesmas Toili II Tahun 2022.

2. Sampel

Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi

(Notoatmodjo, 2018) Teknik pengambilan sampel menggunakan Consecutif sampling

D. Variabel penelitian dan defenisi operasional

1. Variabel penelitian

Variabel adalah suatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran yang dimiliki

atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang suatu konsep(Notoatmodjo, 2018)

a. Variabel Independen (variabel bebas)


Variabel independen sering disebut dengan variabel bebas. Variabel bebas

merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi penyebab perubahan

atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel indepen adalah caring

perawat.

b. Variabel Dependen

Variabel dependen sering disebut dengan variabel terikat. Variabel terikat

merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya

variabel bebas(Notoatmodjo, 2018). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah

kepuasan pasien.

2. Defenisi Operasional

Adapun defenisi operasional yang dimaksud adalah sebagai berikut :

a. Caring perawat

1 Assurance of human penilaian responden mengenai perilaku presence

perawat dalam mendatangi dan berinteraksi dengan responden, cara berbicara

perawat, sikap mendorong responden untuk memanggil perawat jika

dibutuhkan, kecepatan tanggapan p erawat, membantu mengurangirasa sakit

responden dan memberikan obat tepat pada waktunya

2 Respectful deference penilaian responden mengenai perilaku perawat dalam

mendengarkan responden, menghormati responden, memberian dukungan,

mempersilakan responden mengutarakan keluhannya dan menyapa

responden

3 Professional penilaian responden mengenai perilaku knowledge and skill

perawat dalam melakukan tindakan keperawatan, bersikap percaya diri

menggunakan gaya bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti oleh

responden
4 Positive penilaian responden mengenai perilaku connectedness perawat dalam

meluangkan waktu bersama responden, memberi harapan kepada responden,

memberikan kenyamanan untuk responden danb erinteaksi dengan responden

5 Attentive to other’s penilaian responden mengenai perilaku experience

perawatdalam mengutamakan kepentingan responden, memiliki sikap

empati, membiarkan responden mengekspresikan perasaannya

Alat ukur : Kuesioner

Cara ukur : Pengisian kuesioner

Skala ukur : Ordinal

Hasil ukur : Baik jika penilaian ≥ mean (untuk data terdistribusi normal)/

median (untuk data tidak terdistribusi normal).

Buruk jika penilaian < mean (untuk data terdistribusi

normal)/ median (untuk data tidak terdistribusi normal).

b. Kepuasan pasien

Penilaian responden mengenai pelayanan berdasarkan selisih antara harapan

dengan kenyataan, yang terdiri dari :

1. Responsiveness (dayatanggap), yaitu penilaian pasien terhadap petugas

yang siap sedia dalam melayani dan menangani keluhan pasien, sikap

petugas dalam menerima pasien, dan pemberian tindakan yang tepat dan

tanggap untuk pasien

2. Realibility (keandalan), yaitu penilaian pasien terhadap petugas dalam

pelayanan dengan hati-hati, ketepatan pelayanan yang sesuai dengan

yang dijanjikan, keterbukaan informasi rencana keperawatan pasien kepada

pasien/keluarga, pemberian informasi dan penjelasan kepada pasien/keluarga

sebelum dilakukannya tindakan


3. Empathy (empati), yaitu waktu pelayanan yang cukup, pelayanan yang sesuai

dengan kebutuhan dan keinginan pasien, perhatian petugas yang sungguh-

sunggu terhadap pasien, petugas mendengarkankeinginan pasien, petugas

memotivasi pasien untuk segera sembuh

4. Assurance, kepastian / jaminan ), yaitu petugas dinilai memiliki kemampuan

dan pengetahuan yang mempuni, penjelasan rencana keperawatan, kebebasan

memilih pelayanan, mampu meyakinkan pasen, dan kejelasan semua informasi

selama masa perawatan

5. Tangibles (bukti fisik), yaitu penilaian pasien mengenaifisik kerapihan

petugas, tersenyum dalam menerima pasien, terlihat ramah, terlihat bersahabat,

berpakaian yang sopan dan bersi

Alat ukur : Kuesioner

Cara ukur : Pengisian kuesioner

Skala ukur : Ordinal

Hasil ukur : Puas jika nilai kenyataan ≥ nilai harapan.

Tidak puas jika nilai kenyataan < nilai harapan

E. Pengumpulan Data

Peneliti melakukan pengumpulan data penelitian setelah mendapat izin dari

pembimbing penelitian dan izin penelitian dari Kepala Puskesmas Toili II untuk

memohon izin melakukan pengumpulan data.

1. Data Primer

Untuk data primer, setelah mendapat izin kepada kepala ruangan untuk

penelitian, maka peneliti juga meminta izin untuk melihat data pasien dewasa (17

tahun keatas) yang sudah dirawat minimal 3 hari di ruang rawat inap. Setelah data

pasien tersebut didapatkan, selanjutnya peneliti mendatangi ruangan pasien untuk

menemui pasien yang menjadi responden pada peneltian ini. Setelah menemui

responden, selanjutnya peneliti menjelaskan pada responden tersebut mengenai


tujuan dan manfaat penelitian serta proses pengisian kuisioner, kemudian responden

diminta untuk menandatangani lembar persetujuan menjadi responden dan peneliti

membagikan kuisioner kepada responden. Selama proses pengisian kuisioner peneliti

mendampingi responden, agar apabila ada pe rnyataan yang tidak jelas, peneliti dapat

menjelaskan kembali dengan tidak mengarahkan jawaban responden. Selanjutnya

peneliti mengumpulkan seluruh kuisioner. Adapun isi kuesioner terdiri lima variabel

independen (perilaku caring) yaitu: assurance of human presence, respectful

deference, professional knowledge and skill, positive connectedness, attentive to

other’s experience. Sedangkan satu variabel dependennya yaitu kepuasan pasien

yang diukur berdasarkan responsiveness, reliability, empathy, assurance dan

tangibles.

2. Data Sekunder

Data sekunder di peroleh dari profil Puskesmas Toili II, dan laporan rekam

medis Tahun 2021.

F. Uji Validitas dan Reabilitas

Tahap-tahap yang harus dilakukan dalam melakukan pengujian validitas dan realibilitas

yaitu :

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui kuesioner yang kita susun mampu

mengukur apa yang hendak kita ukur (Notoatmodjo, 2010). Adapun Uji validitas yaitu :

a. Melakukan uji coba pada beberapa responden. Tergantung dari sample yang

digunakan.

b. Mempersiapkan tabel tabulasi jawaban

c. Menghitung nilai korelasi antara masing-masing skor butir jawaban dengan skor total

dari butir jawaban.

2. Uji Realibilitas

Uji Reabilitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur dapat di percaya atau hasil

ujian konsisten hasil ukurnya (Notoatmodjo, 2010).


G. Pengolahan Data

Data akan di kumpulkan dan akan diolah dengan menggunakan sistem

komputerisasi. Tahapan yang akan di lakukan dalam pengolahan data (Notoatmodjo,

2018) adalah:

1. Editing

Data yang dikumpulkan selama penelitian perlu diperiksa terlebih dahulu, untuk

memastikan data tersebut layak diolah lebih lanjut. Adapun data yang dikumpulkan

selama penelitian adalah berupa kuesioner. Untuk itu, peneliti melakukan pemeriksaan

kuesioner secara fisik, yakni dengan memeriksa kelengkapan jawaban responden dan

memastikan setiap lembar kuesioner utuh dan tidak ada yang terlepas atau hilang.

Setelah proses pengumpulan data dilapangan, data-data yang sudah terkumpul

kembali diperiksa. Jika ternyata pada data-data tersebut ada data-data tersebut ada

yang kurang atau data yang salah, maka akan kembali ditanyakan kepada responden

penelitian.

Apabila dalam kegiatan penyuntingan data ini dilakukan dilapangan, makan akan

langsung ditanyakan pada responden yang bersangkutan. Namun, apabila kejadian ini

baru ditemukan di luar lapangan/lokasi penelitian maka bisa ditanyakan melalui

nomor telepon reponden yang dicantumkan dalam lembar kuesioner. Sehingga pada

saat proses pemasukan data (entry data) tidak ada lagi data yang missing.

2. Coding

Setelah semua kuesioner diedit atau disunting, selanjutnya dilakukan

pengkodean atau coding, yakni mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi

data angka atau bilangan.

Kegiatan pemberian kode juga dilakukan untuk mempermudah pemasukan

data dan pengolahan atau analisis selanjutnya. Untuk kasus diberi kode 0, dan untuk

non kasus diberi kode 1. Adapun pengkodean yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Kepuasan Pasien: 0 = tidak puas, jika nilai kenyataan < nilai harapan.1= puas, jika

nilia kenyataan ≥ nilai harapan.

b. Perilaku caring perawat: 0 buruk, jika skor < mean atau median. 1 baik, jika skor

≥ mean atau median.

3. Data Entry atau Processing

Jawaban – jawaban dari masing – masing responden yang dalam bentuk kode

(angka atau huruf) dimasukan kedalam program atau software komputer.

4. Pembersihan Data (Cleaning)

Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai dimasukan,

perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan – kemungkinan adanya kesalahan –

kesalahan kode, ketidak lengkapan, dan sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan

atau koreksi.

5. Tabilating

Tabilating adalah menyusun atau menghitung data berdasarkan variabel yang

diteliti.

6. Describing

Describing adalah memberikan gambaran dari tabel tersebut untuk

memperjelas data.

H. Analisis Data

1. Analisa Univariat

Analisa univariat mendiskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian. Analisa

univariat penelitian ini adalah data kategori yang hanya menjelaskan angka atau nilai, jumlah

dan persentase masing-masing dengan menggunakan rumus menurut Natoatmodjo (2014), yaitu

f
p= x 100 %
n
Keterangan :

p = Persentase

f = jumlah jawaban yang benar

n = jumlah total pertanyaan

Median

Median (me) adalah nilai tengah dari suatu data setelah diurutkan dari data yang terkecil

ke data yang terbesar. Untuk menghitung median pada analisis dan penelitian ini menggunakan

rumus sebagai berikut :

n+1
Me=
2

Keterangan :

Me = median

n = jumlah data

2. Analisa Bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk menilai hubungan antara variabe indipenden dan

variabel dependen. Uji yang digunakan untuk analisis bivariat adalah Chi-square dengan tingkat

kepercayaan 95 % dan tingkat kemaknaan 0,05 (Notoatmodjo, 2012).

X2 = (f0 - fe)

fe

Keterangan :

X2 = statistic chi-square

F0 = frekuensi observasi

Fe = frekuensi harapan

Kriteria penerimaan hipotesis :

a. Ada hubungan yang bermakna, jika nilai p lebih dari 0,05 maka dengan demikian Ho

diterima.

b. Tidak ada hubungan yang bermakna, jika nilai p kurang dari 0,05 maka dengan

demikian Ho ditolak.
Koefisien kongtingensi

Apabila ada hubungan antara variabel independen dan dependen maka dianjurkan

dengan uji koefisien kongestingensi untuk kuat atau lemahnya suatu hubungan antara variabel

indipenden dan dependen.


c x
N +N 2

Keterangan :

C = koefisien kongtingensi

X = nilai chi-square

Dengan syarat :

r = 0,00 – 0,25 Hubungan lemah

r = 0,26 – 0,50 Hubungan sedang

r = 0,51 – 0,75 Hubungan kuat

r = 0,76 – 1,00 Hubungan sangat kuat (Sugiono, 2011)

I. Etika Penelitian

Penyajian penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel yang kemudian dijelaskan

dalam bentuk narasi (Polit & Beck, 2012). Penelitian dimualai dengan melakukan

beberapa prosedur yang berhubungan dengan etika penilitian meliputi:

1. Informed Concent

Lembaran persetujuan diberikan pada responden yang akan diteliti dengan

menyertai judul penelitian serta menjelaskan maksud dan tujuan penelitian.

2. Anonimity

Untuk menjaga kerahasian responden, maka peneliti tidak mencantumkan nama

responden pada lembar pengumpulan data, cukup dengan memberikan kode pada

masing-masing lembar pengumpulan data.

3. Confidentiality

Kerahasian informasi responden dijamin oleh peneliti dan hanya data tertentu
saja yang akan disajikan sebagai hasi.

Anda mungkin juga menyukai