METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
yaitu suatu desain penelitian untuk mempelajari suatu dinamika korelasi antara faktor-
faktor risiko dengan efek, dan dengan suatu pendekatan, observasi ataupun dengan
pengumpulan data pada saat tertentu (point time approach) (Notoatmodjo, 2010).
Rancangan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara perilaku caring perawat
Penelitian ini rencana akan dilaksanakan di Puskesmas toili II pada bulan juni –
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien rawat inap dewasa (umur
2022. Sedangkan sampel dalam penelitian ini yaitu sejumlah pasien yang mewakili
2. Sampel
Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi
1. Variabel penelitian
Variabel adalah suatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran yang dimiliki
perawat.
b. Variabel Dependen
merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya
kepuasan pasien.
2. Defenisi Operasional
a. Caring perawat
responden
responden
4 Positive penilaian responden mengenai perilaku connectedness perawat dalam
Hasil ukur : Baik jika penilaian ≥ mean (untuk data terdistribusi normal)/
b. Kepuasan pasien
yang siap sedia dalam melayani dan menangani keluhan pasien, sikap
petugas dalam menerima pasien, dan pemberian tindakan yang tepat dan
E. Pengumpulan Data
pembimbing penelitian dan izin penelitian dari Kepala Puskesmas Toili II untuk
1. Data Primer
Untuk data primer, setelah mendapat izin kepada kepala ruangan untuk
penelitian, maka peneliti juga meminta izin untuk melihat data pasien dewasa (17
tahun keatas) yang sudah dirawat minimal 3 hari di ruang rawat inap. Setelah data
menemui pasien yang menjadi responden pada peneltian ini. Setelah menemui
mendampingi responden, agar apabila ada pe rnyataan yang tidak jelas, peneliti dapat
peneliti mengumpulkan seluruh kuisioner. Adapun isi kuesioner terdiri lima variabel
tangibles.
2. Data Sekunder
Data sekunder di peroleh dari profil Puskesmas Toili II, dan laporan rekam
Tahap-tahap yang harus dilakukan dalam melakukan pengujian validitas dan realibilitas
yaitu :
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengetahui kuesioner yang kita susun mampu
mengukur apa yang hendak kita ukur (Notoatmodjo, 2010). Adapun Uji validitas yaitu :
a. Melakukan uji coba pada beberapa responden. Tergantung dari sample yang
digunakan.
c. Menghitung nilai korelasi antara masing-masing skor butir jawaban dengan skor total
2. Uji Realibilitas
Uji Reabilitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur dapat di percaya atau hasil
2018) adalah:
1. Editing
Data yang dikumpulkan selama penelitian perlu diperiksa terlebih dahulu, untuk
memastikan data tersebut layak diolah lebih lanjut. Adapun data yang dikumpulkan
selama penelitian adalah berupa kuesioner. Untuk itu, peneliti melakukan pemeriksaan
kuesioner secara fisik, yakni dengan memeriksa kelengkapan jawaban responden dan
memastikan setiap lembar kuesioner utuh dan tidak ada yang terlepas atau hilang.
kembali diperiksa. Jika ternyata pada data-data tersebut ada data-data tersebut ada
yang kurang atau data yang salah, maka akan kembali ditanyakan kepada responden
penelitian.
Apabila dalam kegiatan penyuntingan data ini dilakukan dilapangan, makan akan
langsung ditanyakan pada responden yang bersangkutan. Namun, apabila kejadian ini
nomor telepon reponden yang dicantumkan dalam lembar kuesioner. Sehingga pada
saat proses pemasukan data (entry data) tidak ada lagi data yang missing.
2. Coding
pengkodean atau coding, yakni mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi
data dan pengolahan atau analisis selanjutnya. Untuk kasus diberi kode 0, dan untuk
non kasus diberi kode 1. Adapun pengkodean yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Kepuasan Pasien: 0 = tidak puas, jika nilai kenyataan < nilai harapan.1= puas, jika
b. Perilaku caring perawat: 0 buruk, jika skor < mean atau median. 1 baik, jika skor
Jawaban – jawaban dari masing – masing responden yang dalam bentuk kode
Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai dimasukan,
atau koreksi.
5. Tabilating
diteliti.
6. Describing
memperjelas data.
H. Analisis Data
1. Analisa Univariat
univariat penelitian ini adalah data kategori yang hanya menjelaskan angka atau nilai, jumlah
dan persentase masing-masing dengan menggunakan rumus menurut Natoatmodjo (2014), yaitu
f
p= x 100 %
n
Keterangan :
p = Persentase
Median
Median (me) adalah nilai tengah dari suatu data setelah diurutkan dari data yang terkecil
ke data yang terbesar. Untuk menghitung median pada analisis dan penelitian ini menggunakan
n+1
Me=
2
Keterangan :
Me = median
n = jumlah data
2. Analisa Bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk menilai hubungan antara variabe indipenden dan
variabel dependen. Uji yang digunakan untuk analisis bivariat adalah Chi-square dengan tingkat
X2 = (f0 - fe)
fe
Keterangan :
X2 = statistic chi-square
F0 = frekuensi observasi
Fe = frekuensi harapan
a. Ada hubungan yang bermakna, jika nilai p lebih dari 0,05 maka dengan demikian Ho
diterima.
b. Tidak ada hubungan yang bermakna, jika nilai p kurang dari 0,05 maka dengan
demikian Ho ditolak.
Koefisien kongtingensi
Apabila ada hubungan antara variabel independen dan dependen maka dianjurkan
dengan uji koefisien kongestingensi untuk kuat atau lemahnya suatu hubungan antara variabel
√
c x
N +N 2
Keterangan :
C = koefisien kongtingensi
X = nilai chi-square
Dengan syarat :
I. Etika Penelitian
Penyajian penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel yang kemudian dijelaskan
dalam bentuk narasi (Polit & Beck, 2012). Penelitian dimualai dengan melakukan
1. Informed Concent
2. Anonimity
responden pada lembar pengumpulan data, cukup dengan memberikan kode pada
3. Confidentiality
Kerahasian informasi responden dijamin oleh peneliti dan hanya data tertentu
saja yang akan disajikan sebagai hasi.