Anda di halaman 1dari 14

64

BAB IV

METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

A. Desain penelitian

Desain penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah observational

non experimental dengan rancangan potong lintang (cross sectional) dan

menggunakan metode studi kuantitatif. Dalam penelitian ini terdiri dari 2

(dua) variabel yaitu variable bebas (independent) dan variable terikat

(dependent), dimana variabel bebas yaitu dibagi menjadi 3 (tiga), yaitu faktor

individu terdiri dari kemampuan, keterampilan, pendidikan dan lama kerja,

faktor psikologi yaitu motivasi, dan faktor organisasi yaitu imbalan.

Sedangkan variabel terikat yaitu waktu tanggap pasien pada petugas kesehatan

di IGD BMC Mayapada Hospital (variable dependen).

Kelebihan rancangan penelitian cross sectional:

1. Mudah dilaksanakan dan ekonomis.

2. Cepat.

3. Lebih banyak variabel yang diamati.

Kekurangan rancangan penelitian cross sectional:

1. Dibutuhkan subjek penelitian yang besar, terutama jika variabel lebih

banyak.

2. Tidak dapat menggambarkan perkembangan penyakit (outcome) secara

akurat.

3. Faktor risiko terkadang sulit diukur secara akurat.

64
65

4. Tidak valid untuk meramalkan kecenderungan.

5. Kesimpulan korelasi faktor risiko dan efek paling lemah.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah seluruh objek peneliti (Arikunto, 2012). Populasi

dalam penelitian ini adalah petugas kesehatan di ruang IGD BMC

Mayapada Hospital yang berjumlah 20 orang.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti

(Arikunto, 2012). Karena jumlah populasi sedikit maka dalam hal

menentukan sampel penulis menggunakan teknik total sampel. Menurut

Sugiyono (2011) Total sampel yaitu teknik pengambilan sampel dimana

jumlah sampel sama dengan populasi. Alasan mengambil total sampling

jumlah populasi yang kurang dari 100, seluruh populasi dijadikan sampel

penelitian semuanya. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan yaitu

sebanyak 20 orang.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Ruang IGD BMC Mayapada Hospital yang

berlokasi di Jl. Pajajaran Indah V No. 97 Bogor 16143 Telp : (0251)


66

8390435 Fax (0251) 8313987. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan dan

akan dimulai pada bulan Mei s/d Juli 2019.

D. Etika Penelitian

Sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu mengurus

surat permohonan izin penelitian ke Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

Indonesia Maju, dan mengajukan surat izin meneliti ke BMC Mayapada

Hospital. Setelah mendapatkan surat izin, peneliti mulai melakukan penelitian

dengan memperhatikan masalah etika yang meliputi etika penelitian.

Menurut Milton dalam Notoatmojo (2012) ada 4 prinsip etika

penelitian :

1. Menghormati harkat dan martabat manusia

Sebagai ungkapan peneliti menghormati harkat & martabat subjek

penelitian yaitu dengan memberikan lembar persetujuan / inform consent

kepada pasien subjek penelitian. Setelah di berikan penjelasan, lembar

persetujuan/inform consent diberikan kepada pasien subjek penelitian. Jika

subjek penelitian bersedia di teliti maka subjek penelitian akan

menandatangani lembar persetujuan, namun jika subjek penelitian

menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan memaksa dan

menghormati haknya.

2. Menghormati privasi dan kerahasiaan subjek penelitian

Setiap orang berhak untuk tidak memberikan apa yang

diketahuinya kepada orang lain. Oleh sebab itu untuk menjaga kerahasiaan

subjek penelitian, peneliti tidak mencantumkan namanya pada lembar


67

pengumpulan data, cukup dengan memberikan inisial pada masing-masing

lembar tersebut. Data yang diperoleh akan digunakan semata mata demi

perkembangan ilmu pengetahuan.

3. Justice / Keadilan & inklusivitas / keterbukaan

Dalam penelitian ini. peneliti selalu menjelaskan prosedur

penelitian dan menjamin bahwa semua subjek penelitian memperoleh

perlakuan dan keuntungan yang sama.

4. Memperhitungkan manfaat & kerugian yang ditimbulkan

Selama penelitian, peneliti berusaha meminimalkan dampak yang

merugikan bagi subjek penelitian dengan menjalin komunikasi yang baik,

rasa saling percaya antara peneliti dan subjek penelitian. Penelitian ini

mengunakan lembaran observasi dan lembaran daftar tilik. Penelitian ini

tidak akan merugikan pasien dan di harapkan menimbulkan manfaat dalam

meningkatkan pengetahuan dan sikap dalam penanganan gawat darurat.

E. Alat Pengumpul Data

Alat pengumpul data yang penulis pergunakan yaitu :

1. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan untuk mengelompokkan data penelitian

ini berupa angket dan lembar tilik. Angket berkaitan dengan variabel

independen yaitu: pertama, terkait data demografi yang berisi identitas

petugas. Kedua, memuat pernyataan kemampuan, keterampilan, motivasi,

dan imbalan. Sedangkan lembar lembar observasi digunakan untuk


68

mengukur Kecepatan waktu tanggap yang telah ditetapkan oleh BMC

Mayapada Hospital.

a. Angket Data Demografi

Data demografi responden terdiri dari nama responden, usia,

jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan masa kerja.

b. Angket kemampuan dalam menangani waktu tanggap pasien pada

petugas kesehatan di IGD BMC Mayapada Hospital.

Terdiri dari 10 pernyataan dengan jawaban : Sangat Setuju

(SS), Setuju (S), Kurang Setuju (KS), Tidak Setuju (TS). Nilai

terendah diberi skor 1 (satu) dan nilai tertinggi 4 jadi nilai maksimal

yaitu diperoleh 40 dan nilai terendah 10. Skala ukur yang digunakan

dalam variabel ini adalah skala ordinal.

c. Angket keterampilan dalam menangani waktu tanggap pasien pada

petugas kesehatan di IGD BMC Mayapada Hospital.

Terdiri dari 12 pernyataan dengan jawaban : Sangat Setuju

(SS), Setuju (S), Kurang Setuju (KS), Tidak Setuju (TS). Nilai

terendah diberi skor 1 (satu) dan nilai tertinggi 4 jadi nilai maksimal

yaitu diperoleh 48 dan nilai terendah 12. Skala ukur yang digunakan

dalam variabel ini adalah skala ordinal.

d. Angket motivasi dalam menangani waktu tanggap pasien pada petugas

kesehatan di IGD BMC Mayapada Hospital.

Terdiri dari 12 pernyataan dengan jawaban : Selalu (Sl), Sering

(Sr), Kadang (K), Tidak Pernah (TP). Nilai terendah diberi skor 1
69

(satu) dan nilai tertinggi 4 jadi nilai maksimal yaitu diperoleh 48 dan

nilai terendah 12. Skala ukur yang digunakan dalam variabel ini adalah

skala ordinal.

e. Angket imbalan dalam menangani waktu tanggap pasien pada petugas

kesehatan di IGD BMC Mayapada Hospital.

Terdiri dari 12 pernyataan dengan jawaban : Selalu (Sl), Sering

(Sr), Kadang (K), Tidak Pernah (TP). Nilai terendah diberi skor 1

(satu) dan nilai tertinggi 4 jadi nilai maksimal yaitu diperoleh 48 dan

nilai terendah 12. Skala ukur yang digunakan dalam variabel ini adalah

skala ordinal.

f. Lembar observasi

Untuk menilai kecepatan waktu tanggap IGD BMC Mayapada

Hospital

2. Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dengan menggali data di BMC Mayapada

Hospital yang meliputi data laporan jumlah tenaga kepetugasan, serta

profil rumah sakit.

F. Validitas dan Reliabilitas Instrument

Uji validitas dan reliabilitas harus selalu diperhitungkan dalam setiap

proses pengukuran. Instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat untuk

mendapatkan hasil yang tepat dan akurat. Peneliti melakukan uji coba
70

instrumen pada sampel yaitu sebanyak 20 orang petugas di IGD yang berbeda

tempat yaitu akan dilaksanakan di RS AZRA Bogor.

1. Uji Validitas

Validitas suatu instrumen dilakukan dengan cara melakukan

korelasi yang digunakan antara masing-masing variabel dengan skor

totalnya. Pengukuran validitas kuesioner ini dihitung menggunakan

korelasi Pearson Product Moment, yaitu suatu variabel dinyatakan valid

bila skor variabel tersebut berkorelasi secara signifikan dengan skor

totalnya dengan cara membandingkan nilai r tabel dengan nilai r hitung,

apabila niai r hasil (hitung) lebih besar dari r tabel maka pernyataan

tersebut adalah valid (Astriana, 2014). Melakukan korelasi masing-masing

item skor totalnya dengan signifikan 0.05.

Setelah diisi oleh responden dan terkumpul kembali selanjutnya

menentukan validitas berdasarkan koefisien korelasi product moment dari

Karl Pearson hasilnya dapat dilihat sebagai berikut:


71

Tabel 4.1.
Ringkasan Uji Validitas

Butir
rhitung rtabel Kesimpulan
Pernyataan

Kamampuan
P1 0,4613 0,444 Valid
P2 0,5042 0,444 Valid
P3 0,7620 0,444 Valid
P4 0,7750 0,444 Valid
P5 0,7542 0,444 Valid
P6 0,6786 0,444 Valid
P7 0,6735 0,444 Valid
P8 0,6981 0,444 Valid
P9 0,3875 0,444 Tidak Valid
P10 0,4657 0,444 Valid

Keterampilan
P1 0,4525 0,444 Valid
P2 0,5281 0,444 Valid
P3 0,7199 0,444 Valid
P4 0,6743 0,444 Valid
P5 0,3518 0,444 Tidak Valid
P6 0,6245 0,444 Valid
P7 0,7514 0,444 Valid
P8 0,7814 0,444 Valid
P9 0,8596 0,444 Valid
P10 0,8107 0,444 Valid
P11 0,3814 0,444 Tidak Valid
P12 0,6704 0,444 Valid

Motivasi
P1 0,8258 0,444 Valid
P2 0,8763 0,444 Valid
P3 0,7754 0,444 Valid
P4 0,1827 0,444 Tidak Valid
P5 0,7454 0,444 Valid
P6 0,8236 0,444 Valid
P7 0,8206 0,444 Valid
P8 0,7780 0,444 Valid
P9 0,6988 0,444 Valid
P10 0,4675 0,444 Valid
P11 0,6510 0,444 Valid
P12 0,7804 0,444
72

Butir
rhitung rtabel Kesimpulan
Pernyataan

Imbalan
P1 0,7114 0,444 Valid
P2 0,2959 0,444 Tidak Valid
P3 0,7248 0,444 Valid
P4 0,7949 0,444 Valid
P5 0,7949 0,444 Valid
P6 0,4686 0,444 Valid
P7 0,572 0,444 Valid
P8 0,5969 0,444 Valid
P9 0,5343 0,444 Valid
P10 0,6715 0,444 Valid
P11 0,6715 0,444 Valid
P12 0,3989 0,444 Tidak Valid

Uji coba instrumen dilaksanakan di Rumah Sakit Azra Bogor.

Peneliti melakukan uji validitas dengan 20 responden. Uji coba yang

dilakukan pada 20 responden di Rumah Sakit Azra Bogor yang memiliki

karakteristik yang sama dengan taraf signifikan 0,5 dari hasil perhitungan

dengan rumus diatas menghasilan nilai korelasi untuk variabel

kemampuan yaitu antara 0,388 s/d 0,755 adapun terdapat 9 butir

pernyataan yang memiliki nilai r hitung lebih besar dari pada r tabel

sedangkan pernyataan yang memiliki nilai r hitung kurang dari r tabel

sebanyak 1 pernyataan.

Selanjutnya untuk variabel keterampilan yang terdiri dari 12 butir

pernyataan terlihat bahwa nilai korelasi berkisar antara 0,351 s/d 0,896

adapun butir pernyataan yang memiliki nilai r hitung lebih besar dari pada

r tabel sebanyak 10 pernyataan sedangkan pernyataan yang memiliki nilai

r hitung kurang dari r tabel sebanyak 2 pernyataan.

Selanjutnya untuk variabel motivasi yang terdiri dari 12 butir

pernyataan terlihat bahwa nilai korelasi berkisar antara 0,1827 s/d 0,8763
73

adapun butir pernyataan yang memiliki nilai r hitung lebih besar dari pada

r tabel sebanyak 11 pernyataan sedangkan pernyataan yang memiliki nilai

r hitung kurang dari r tabel sebanyak 1 pernyataan.

Selanjutnya untuk variabel imbalan yang terdiri dari 12 butir

pernyataan terlihat bahwa nilai korelasi berkisar antara 0,1951 s/d 0,6742

adapun butir pernyataan yang memiliki nilai r hitung lebih besar dari pada

r tabel sebanyak 10 pernyataan sedangkan pernyataan yang memiliki nilai

r hitung kurang dari r tabel sebanyak 2 pernyataan.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan sejauh mana tingkat kekonsisten

pengukuran dari suatu responden ke responden yang lain atau dengan kata

lain sejauh mana pertanyaan dapat dipahami sehingga tidak menyebabkan

beda interprestasi dalam pemahaman pertanyaan tersebut. Suatu variabel

memiliki reliabilitas yang tinggi apabila nilai Cronbach’s alpha diatas

0,70 . Cronbach’s alpha dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Setelah dilakukan uji reliabilitas pada butir pernyataan yang valid

yang mewakili setiap variabel untuk hasilnya dapat dilihat pada tabel

sebagai berikut:
74

Tabel 4.2.
Ringkasan Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach Alpha Kesimpulan


Kemampuan 0,835 Reliabel
Keterampilan 0,892 Reliabel
Motivasi 0,922 Reliabel

Hasil uji reliabilitas diperoleh nilai Cronbach’s Alpha sebesar

untuk variabel kemampuan 0,835, variabel keterampilan 0,892 dan

variabel motivasi 0,922, variabel imbalan sebesar 0,858 keempat variabel

tersebut nilai Cronbach’s Alpha > 0,70 maka penulis menyimpulkan butir

soal penelitian masuk dalam kategori reliabel.

G. Prosedur Pengumpulan Data

1. Tahap persiapan (administrasi)

Pelaksanaan penelitian dilakukan setelah dilakukan uji etik di

Komite Etik di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju dan

mendapatkan izin penelitian dari direktur BMC Mayapada Hospital.

Setelah mendapat izin rumah sakit, peneliti melakukan koordinasi dengan

kepala ruangan dan pihak yang terkait dengan penelitian.

2. Tahap pemilihan sampel

Peneliti mengidentifikasi kinerja petugas medis IGD di BMC

Mayapada Hospital. Setelah responden memenuhi kriteria, responden

diberi penjelasan tentang tujuan kedatangan dan tujuan penelitian.

Responden yang setuju diminta untuk mengisi kuesioner penelitian.


75

H. Pengolahan Data

Data yang diperoleh dalam penelitian diolah melalui beberapa tahapan

sebagai berikut:

1. Editing

Tahap ini peneliti melakukan pengecekan terhadap kuesioner yang

telah terkumpul dan memeriksa apakah semua pertanyaan sudah terisi

(lengkap), jawaban pertanyaan tulisannya jelas terbaca, jawaban yang

tertulis sudah relevan atau sesuai dengan pertanyaan dan antara beberapa

pertanyaan yang berkaitan jawabannya konsisten atau tetap.

2. Coding

Tahap ini peneliti merubah data berbentuk huruf menjadi data

berbentuk angka atau bilangan dengan memberikan kode pada kuesioner.

Koding berguna untuk mempermudah pada saat analisis data dan

mempercepat saat entri data.

3. Processing

Tahap ini peneliti memproses data untuk dianalisis. Peneliti

melakukan prosesing data dengan cara memasukkan data kuesioner ke

paket program komputer.

4. Cleaning

Tahap ini peneliti melakukan pembersihan data dengan mengecek

kembali data yang sudah dimasukan kedalam komputer, apakah data yang

dimasukkan sudah betul. Langkah ini harus dilakukan karena kesalahan

bisa terjadi pada saat entri data.


76

I. Analisis Data

Analisis adalah mengelompokkan, membuat suatu urutan,

memanipulasi serta menyingkatkan data sehingga mudah dibaca. Analisis data

dilakukan untuk mendapatkan hubungankemampuan, keterampilan,

pendidikan, lama kerja, motivasi dan imbalan dengan waktu tanggap. Dalam

penelitian ini, menggunakan :

1. Analisis Univariat

Menganalisis variabel-variabel yang ada secara deskriptif dengan

menghitung distribusi frekuensi dan proporsinya untuk mendeskripsikan

variabel independen dan variabel dependen.

2. Analisis bivariat

Untuk mengetahui hubungan variable independen dengan variable

dependen maka dilakukan analisis bivariat dengan menggunakan bantuan

perhitungan komputer SPSS (Statistical Program for Social Sciences),

dengan analisis Chi-Square yang digunakan untuk melihat hubungan

antara dua variabel dengan rumus :

Σ(0  E) 2
x2 
E

Jika nilai 0 atau E didalam sel kurang dari 5, maka dilakukan

Fisher Exact Test dengan rumus:

x 
2 
Σ (0  E) 2 - 0,5 2

E
77

Keterangan :

x2 = Nilai Chi-Square

Z = Penjumlahan

0 = Frekuensi hasil observasi

E = Frekuensi yang diharapkan

Untuk melihat hasil kemaknaan perhitungan statistik digunakan

batas kemaknaan 0,05. Penolakkan terhadap hipotesa apabila nilai p < 0,05

(ada perbedaan atau ada hubungan yang bermakna), sedangkan

penerimaan terhadap hipotesa apabila nilai p > 0,05 (tidak ada perbedaan

yang bermakna).

J. Jadwal Kegiatan

Pelaksanaan penelitian akan dilaksanakan mulai bulan Juni 2019 dengan

jadwal penelitian dapat dilihat dari tabel di bawah ini :

Tabel 4.3
Jadual Penelitian

Bulan
Kegiatan
April Mei Juni Juli Agustus
Penyusunan Proposal
Instrumen penelitian
Seminar usulan proposal
Ujian proposal penelitian
Penyebaran instrument penelitian
Analisa data
Penyusunan Skripsi
Ujian Skripsi

Anda mungkin juga menyukai