BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan memberikan

gambaran tingkat kecemasan pada pasien pre operasi di RSUD Kota

Semarang. Penelitian deskriptif digunakan untuk memecahkan atau

menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang.

2. Desain penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian survey, yaitu

penelitian yang dilakukan tanpa melakukan intervensi terhadap subyek

penelitian (Notoatmodjo dalam Qomariyah, 2014). Cara ini dilakukan

dengan membagikan lembar kuesioner kepada responden, sehingga

peneliti mendapatkan data tentang gambaran tingkat kecemasan pada

pasien pre operasi Di RSUD Kota Semarang.

B. Waktu dan Tenam Penelitian

1. Waktu Penelitian

Dilaksanakan pada bulan Desember 2015 – Maret 2016 .

2. Tenam Penelitian

Penelitian ini dilakukan di RSUD Kota Semarang.

C. Definisi operasional

Defenisi operasional merupakan defenisi yang dibuat berdasarkan

defenisi konseptual yang menyatakan pernyataan mengenai suatu variabel,

cara atau alat yang digunakan untuk melakukan pengukuran dan merupakan

batasan suatu fenomena yang dapat diamati dan diukur (behavioral) serta

pedoman bagi peneliti dalam melakukan pengukuran suatu variabel (Purwanto

dalam Setianingsih 2013: 30).

Tabel 3.1 Definisi Operasional

No Variabel Defenisi Alat ukur Hasil ukur Skala

operasional
1 Tingkat Respon yang Menggunakan Kategori: Ordinal
kecemasan ditunjukkan HRS-A (Hamilton 1. skor <14 : tidak
pada pasien pre pasien Rating Scale for cemas
operasi sebelum Anxiety), dimana 2. skor antara 14-
dilakukan nilai skoringnya: 20 : cemas
tindakan 0 tidak ada gejala ringan
operasi. 1 ringan (satu 3. skor antara 21-
gejala) 27 : cemas
2 sedang (dua sedang
gejala) 4. skor antara 28-
3 berat (lebih dari 41 : cemas berat
dua gejala)4: 5. skor antara 42-
sangat berat 56 : panik
(semua gejala)

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Notoatmodjo 2010 dalam Nurjihan (2013) populasi

adalah keseluruhan objek yang diteliti. Populasi dalam penelitian ini

adalah pasien RSUD Kota Semarang pada bulan Oktober – Desember

2015 dengan jumlah rata-rata setiap bulannya sebanyak 35 pasien.

 2. Sampel

Sampel merupakan representan atau wakil dari suatu populasi yang

cukup besar jumlahnya atau satu bagian dari keseluruhan yang dipilih dan

representative sifatnya (Notoatmodja, 2010).

Sampel dalam penelitian ini adalah semua pasien pre operasi di

RSUD Kota Semarang pada bulan Faberuari 2016 sebanyak 35 responden,

3. Teknik sampling

Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling yaitu

mengambil kasus atau responden yang kebetulan ada (tersedia di suatu

tempat sesuai dengan kontek penelitian. Menurut Notoatmodjo,

(2010,p.130) kriteria teknik sampling yaitu sebagai berikut :

a. Kriteria Inklusi

1) Pasien yang akan melakukan operasi di RSUD Kota Semarang.

2) Dalam keadaan sadar

3) Operasi sedang dan berat.

b. Kriteria Eksklusi

Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah pasien pre operasi yang

mengundurkan diri.

E. Instrumen Penelitian

1. Instrumen/ Alat Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat atau fasilitas yang digunakan oleh

peneliti dalam mengumpulkan data. Instrumen yang digunakan dalam

 penelitian ini adalah lembar kuesioner yang di gunakan untuk memperolah

data mengetahui sejauh mana derajat kecemasan seseorang apakah ringan,

sedang, berat atau panik dapat menggunakan alat ukur kecemasan yang

dikutip dari Hawari (2008) menggunakan HRS-A (Hamilton Rating Scale

for Anxiety), yang terdiri atas 14 komponen gejala.

2. Uji Validitas dan Reliabilitas

Penelitian ini tidak perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas, karena

menggunakan alat ukur tingkat cemas menggunakan HRS-A (Hamilton

Rating Scale for Anxiety) sudah baku.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan

data primer. Data primer adalah data yang langsung dikumpulkan sendiri oleh

peneliti sedangkan data sekunder adalah informasi yang telah dikumpulkan

oleh pihak lain (Sulistyaningsih 2011 dalam Nugroho, 2013).

1. Jenis data

a. Data primer

Data diperoleh dari lembar kuesioner yang dibagikan langsung oleh

peneliti kepada pasien pre operasi di RSUD Kota Semarang..

b. Data sekunder

Pengalaman peneliti saat praktek di Rumah Sakit RSUD Kota

Semarang di ruang Dewi Kunthi melakukan wawancara dengan 4

pasien mengatakan takut , tidak tahu proses operasi. Data lain yang
 diperoleh dari perawat ruang bedah , bila pasien dalam kondisi takut

atau cemas pembedahan tidak bisa dilaksanakan karena dapat

membahayakan pasien itu sendiri.

Prosedur Pengumpulan Data

a. Peneliti membuat surat perijinan dan menunggu balasan surat perijinan

b. Peneliti memberi informasi tentang tujuan penelitian dan keikut

sertaan dalam penelitian ini kepada sampel peneliti, menandatangani

lembar persetujuan (informed consent)

c. Peneliti membagikan lembar persetujuan peneliti (informed consent)

kepada responden penelitian yang bersedia berpartisipasi dalam

penelitian untuk ditandatanganni

d. Peneliti membagikan lembar kuessioner

e. Lembar kuesioner yang sudah lengkap terisi dilanjutkan dengan

pengelolaan data.

G. Pengolahan Data

Setelah data terkumpul melalui pengisian lembar kuesioner maka data

akan melalui beberapa , yaitu:

1. Editing (Penyuntingan Data)

ini bertujuan untuk memeriksa kembali data yang telah terkumpul dari

hasil pengisian lembar kuesioner misal apakah ada pemberian simbol,

garis hubung yang kurang jelas, dan pengisian kolom yang kurang jelas.
 2. Membuat lembaran kode (Coding)

Pemberian angka pada hasil pengisian kuesioner kemudian berikan kode

untuk mengklasifikasikan cemas. Coding pada penelitian ini yaitu:

Kode cemas

a. Kode 1: cemas ringan

b. Kode 2 : cemas sedang

c. Kode 3 : cemas berat

3. Memberikan skor (skoring)

Memberikan nilai pada masing – masing jawaban

4. Pengelompokan data (Tabulating)

Mengelompokkan lembar hasil pengisian kuesioner yang nilainya sama

dan hampir sama berdasarkan klasifikasi cemas.

H. Analisis Data

Analisa data yang dilakukan secara univariat yaitu data yang diperoleh

dari pengumpulan hasil pengisian kuesioner oleh pasien pre operasi RSUD

Kota Semarang, dapat disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.

I. Etika Penelitian

Menurut Hidayah dalam Tyas (2013) peneliti harus memperhatikan

masalah etika penelitian meliputi:

1. Informed Concent (Persetujuan)

 Lembar persetujuan penelitian diberikan kepada subjek yang akan diteliti.

Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui

gambaran tingkat kecemasan pada pasien pre operasi di RSUD Kota

Semarang, dimana responden harus melakukan pengisian lembar

kuesioner dan menjelaskan kepada responden bahwa tidak ada dampak

yang akan merugikan responden, karena peneliti hanya ingin mengetahui

cemas keterampilan responden tentang kuesioner, dan jika responden

bersedia maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan tersebut.

2. Anonimity (Tanpa Nama)

Peneliti tidak akan mencantumkan nama subjek pada lembar kuesioner,

melainkan nama responden akan diganti dengan huruf atau nama inisial,

untuk menjaga kerahasiaan identitas responden.

3. Confidentiality (Kerahasiaan)

Kerahasiaan informasi hasil dari pengisian lembar kuesioner oleh

responden akan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti. Hal ini dilakukan

agar responden merasa aman dan bersedia mengisi lembar kuesioner

berdasarkan kemampuan masing - masing.

4. Tidak ada unsur paksaan

Peneliti tidak melakukan paksaan kepada responden untuk melakukan

pengisian kuesioner, apabila responden tidak berkenan melakukan

pengisian lembar kuesioner maka peneliti tidak akan memaksa.