karakteristik atau sifat yang dimiliki subjek atau objek tersebut (Hidayat, 2007).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien Tb Paru di Ruang VI RSUD
tahun terakhir adalah sebanyak 339 orang dibagi 12 bulan,jadi populasinya adalah
28
3.3.1. Sampel
Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi dalam
𝑁
𝑛=
1 + 𝑁 (𝑑)²
Keterangan :
n = Besar sampel
N= Besar populasi
n= 28
1 + 28 (0.1)2
n= 28
1,28
n = 21.875
maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 22 orang.
28
Dharma,2012)
sampel meliputi kriteria inklusi dan kriteria ekslusi, dimana kriteria itu
kriteria inklusi dan kriteria ekslusi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1) Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi merupakan kriteria dimana subjek penelitian mewakili sampel
(1) Keluarga Pasien tb paru yang di rawat di Ruang VI RSUD dr. Soekardjo
2) Kriteria eksluksi
Kriteria ekslusi adalah menghilangkan/mengeluarkan subjek yang memenuhi
kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab (Nursalam, 2009). Adapun criteria
informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang
berupa kuisoner yaitu daftar pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik, sudah
matang, dimana responden (dalam hal angket) dan interview (dalam hal
tertentu (Notoatmodjo,2012)
Instrument yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini berupa keuseioner
pernyataan yang di isi oleh peneliti melalui hasil observasi selama wawancara.
Untuk pengisian yang dilakukan oleh responden, responden harus memilih gejala
yang terjadi atau yang dirasakan ketika menunggu keluarga yang mempunyai
30
penyakit TB paru. Untuk penskoran setiap pernyataan yaitu 0 untuk tidak ada
gejala, 1 untuk gejala ringan (satu gejala dari pilihan yang ada), 2 untuk gejala
sedang (separuh dari pilihan yang ada), 3 untuk gejala berat (lebih dari separuh
pilihan yang ada) ,dan 4 untuk ketidakmampuan menyeluruh dan berat (semua
gejala dari pilihan yang ada). Untuk penilaian tidak cemas hasil skor<5,
kecemasan ringan hasil skor 6-17, kecemasan sedang hasil skor 18-24, kecamasan
mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo,2010). Alat ukur berupa kuesioner akan
ΝΣχγ − (ΣΧ)(ΣΥ)
𝑅𝑥𝑦 =
√{Ν(ΣX 2 ) − (ΣX 2 )}{ΝΣΥ2 − (ΣΥ2 )}
Keterangan:
N : banyaknya responden
pertanyaan dikatakan valid jika r hitung lebih dari atau sama dengan 0,444
(Arikunto, 2010). Dengan demikian, dasar pengambilan keputusan uji validitas ini
Bila r hitung < 0,444 maka item pertanyaan tersebut tidak valid
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur
dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana
hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua
kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang
𝑘 ∑ 𝜎 𝑏2
𝑟11 = ((𝑘−1)) (1 − )
𝜎2 𝑡
Keterangan :
Hasil akhirnya, yaitu jika nilai r alpha cronbach lebih besar dibandingkan dengan
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data yang
berikut :
e. Memberikan kesempatan pada responden untuk bertanya jika ada sesuatu yang
kurang jelas.
sebagai berikut:
1) Editing
tersebut
2) Coding
Setelah semua data diedit atau disunting, selanjutnya dilakukan pengkodean atau
coding, yakni mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka
atau bilangan.
3) Skoring
Peneliti menjumlahkan skor yang sudah di isi dalam kuesioner dan kemudian
4) Data Entry
5) Tabulating (Pentabulasian)
6) Cleaning
Analisa data adalah pengolahan data yang diperoleh dari kuesioner yang
terstruktur atau tertutup, teknik pengolahan data yang lebih mudah dibandingkan
tb paru digunakan analisis univariat, yaitu analisis ini digunakan sebagai alat
dibagi jumlah soal dan dikalikan 100%, hasilnya berupa presentase dengan
menggunakan rumus :
𝑥
𝑃 = 𝑛 𝑥 100% Keterangan :
P : score
N : jumlah soal
(Arikunto,2006)