Anda di halaman 1dari 6

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan

pendekatan Cross Sectional Study adalah jenis penelitian yang menekankan

pada waktu pengukuran/ observasi data variabel independen dan dependen,

pada satu saat, Pengukuran variabel tidak terbatas harus tepat pada satu waktu

bersamaan namun mempunyai makna bahwa setiap subjek hanya dikenai satu

kali pengukuran (Budiman, C. 2013).

B. Waktu dan Lokasi Penelitian

1. Waktu penelitian

Penelitian direncanakan pada bulan Agustus 2018.

2. Lokasi penelitian

Penelitian direncanakan di Rumah Sakit TK. II Pelamonia Makassar.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subyek dimana sebagian dari padanya

akan diambil untuk dilakukan pengukuran yang hasilnya akan dijadiakan

dasar untuk generlisasi (Hidayat, A. 2014). Populasi dalam penelitian ini

adalah semua pasien yang berkunjung di Rumah Sakit TK. II Pelamonia

Makassar pada bulan Januari s/d Mei tahun 2018 sebanyak 238 orang.

37
38

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut (Hidayat, A. 2014). Sampel yang diambil pada

penelitian ini adalah pasien yang berkunjung dan mengalami asma di

Rumah Sakit TK. II Pelamonia Makassar.

Berikut rumus yang dikemukakan oleh Notoatmodjo (2014).

n
n=
1+ N (d ¿¿ 2)¿

Keterangan :

N = Besar populasi (Notoatmodjo, 2014).

n = Besar sampel

d = Tingkat kepercayaan / ketepatan diinginkan dengan nilai 0,1

Perhitungan jumlah sampel :

238
n=
1+238 ¿ ¿

238
n=
1+238 ¿ ¿

238
n=
3,38

= 70,41

Jadi sampel yang didapatkan sebanyak 70 orang


39

a. Kriteria Inklusi

1) Semua pasien yang berkunjung di Rumah Sakit TK. II Pelamonia

Makassar.

2) Pasien yang mengalami asma

3) Bersedia menjadi responden

b. Kriteria Eksklusi

1) Pasien yang mengalami komplikasi

2) Tidak bersedia menjadi responden

D. Instrument Pengumpulan Data

Instrument penelitian merupakan alat bantu pengumpulan dan

pengolahan data tentang variabel yang akan di teliti. Instrumen yang akan di

lakukan selama penelitian ini adalah kuesioner berdasarkan variabel yang

diteliti.

E. Prosedur Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data

1. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian dalam pengambilan sampling adalah cara

pengumpulan data kalau hanya elemen sampling yang diteliti (tidak

seluruh populasi), hasilnya merupakan data perkiraan atau estimate.

Teknik sampling yang digunakan peniliti dalam penelitian ini adalah

Nonprobability Sampling, khususnya Purposive Sampling karena peneliti

mengambil sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai

yang dikehendaki oleh peneliti yang sesuai dengan tujuan penelitian dan

disertai dengan kriteria khusus. (Arikunto, 2014)


40

2. Teknik Pengumpulan Data

Data primer merupakan data yang diperoleh langsung menggunakan

kuesioner yang sudah paten berdasarkan variabel diteliti.

F. Uji Instrumen

Uji instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah setelah

dilakukan pengolahan dan analisa data, maka data dapat disajikan dalam

bentuk tabel disertai penjelasan dengan menggunakan uji validitas dan

realibilitas.

G. Pengolahan dan Analisis Data.

Setelah data terkumpul, dilanjutkan dengan pengolahan data, sebelum

data dianalisa terlebih dahulu diadakan:

1. Editing

Setelah data terkumpul, peneliti memeriksa kelengkapan, kesempurnaan

angket yang telah diisi oleh responden.

2. Koding

Data yang telah dikumpulkan diberi kode menurut jawaban responden,

yaitu masalah penyakit asma yang tidak terkontrol.

3. Tabulasi

Untuk memudahkan analisa data maka data dikelompokkan ke dalam table

kerja, kemudian data dianalisa secara statistik deskriftif melalui

perhitungan persentasi dan hasil penghitungan jumlah.


41

Setelah dilakukan tabulasi data, kemudian diolah dengan

menggunakan metode uji statistika:

1. Analisa univariat digunakan untuk memperlihatkan distribusi frekuensi

serta presentase dari tiap-tiap variabel yang diteliti.

2. Analisa bivariat untuk mengetahui hubungan tiap variabel independent

dengan variabel dependent dengan menggunakan uji statistik melalui Uji

Chi Square dengan tingkat kemaknaan p =<0,05 dengan menggunakan

komputer program SPSS 22 (Notoatmodjo, S. 2014).

H. Tahap Penelitian

Tahap penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan

mengikuti prosedur penelitian yang ada dan menjunjung tinggi nilai etika

dalam melakukan penelitian.

I. Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian, peneliti memandang perlu adanya

rekomendasi dari pihak institusi atas pihak lain dengan mengajukan

permohonan izin kepada instansi tempat penelitian, selanjutnya dilakukan

penelitian dengan menekankan masalah etika penelitian yang meliputi:

1. Informed Consent

Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti

dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan.

Informed consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan

memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan

informed consent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan


42

penelitian, mengetahui dampaknya. Jika subjek bersedia maka mereka

harus menandatangani lembar persetujuan. Jika responden tidak bersedia,

maka peneliti harus menghormati hak pasien (Nursalam. 2013).

2. Anonymity

Masalah etika penelitian merupakan masalah yang memberikan

jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak

memberikan atau mencantumkan nama responden pada lemabr alat ukur

dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil

penelitian yang akan disajikan (Nursalam. 2013).

3. Confidentiality

Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan

kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah

lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya

oleh peneliti, hanya sekelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada

hasil riset (Nursalam. 2013).

Anda mungkin juga menyukai