Anda di halaman 1dari 69

TIM PENYUSUN

Musaidah, S.Kep., Ns., M.Kes

(NIDN :0020107710)

Andi Irmayanti TM, S.Kep., Ns., M.Kes

(NIDN : 3420058901)

Rezky Amaliyah Razak, S.Kep., Ns., M.Kes

(NIDN : 0928109002)

PROGRAM STUDI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

(STIKES) GUNUNG SARI

MAKASSAR
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Buku Panduan
Praktik Profesi Keperawatan Keluarga dan Komunitas, Program Studi Ners, STIKES Gunung
Sari ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu.

Buku panduan ini berisi tentang informasi-informasi dan penjelasan-penjelasan yang


mendasar dalam pelaksanaan rangkaian kegiatan Praktik Keperawatan Keluarga dan Komunitas.
Melalui pengadaan buku panduan ini diharapkan mahasiswa akan mengetahui dengan jelas
tentang deskripsi singkat, tujuan, persiapan, dan pelaksanaan praktik keperawatan keluarga dan
komunitas, pencapaian kompetensi serta metode evaluasi termasuk instrumen (format penilaian),
dan indikator yang digunakan dalam evaluasi penampilan klinik peserta didik, meliputi: kognitif,
afektif, dan psikomotor dalam Praktik Belajar Lapangan.

Untuk itu penyusunan buku panduan ini diharapkan dapat bermanfaat dan berguna bagi
peserta didik/presepti, pembimbing/preseptor baik dari pendidikan maupun dari lahan
praktik/lapangan (preceptor) dalam melaksanakan dan memberikan pelayanan/asuhan
keperawatan ditatanan pelayanan kesehatan keluarga dan masyarakat.

Akhir kata, tim penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian buku panduan ini. Masukan dan kritik yang membangun sangat
diharapkan untuk penyempurnaan buku panduan ini.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................ i

DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii

DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................................... iii

BAB I. INFORMASI UMUM MATA KULIAH ................................................................ 1

BAB II. METODE BIMBINGAN, TATA TERTIB, DAN LAHAN PRAKTIK................. 2

A. Pola Umum Pembimbing Klinik....................................................................... 2


B. Tata Tertib Praktik............................................................................................ 3
C. Tempat Praktik................................................................................................. 4
D. Target Pencapaian Keterampilan Klinik ........................................................... 4
E. Pedoman Penugasan......................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I

INFORMASI UMUM MATA KULIAH

Keperawatan Keluarga dan Komunitas pada program profesi merupakan Mata Kuliah
Keahlian (MKK) yang membahas tentang Asuhan Keperawatan Keluarga dan Komunitas.
Praktik profesi keperawatan keluarga dan komunitas merupakan tahapan program yang
menghantarkan mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk menerima pendelegasian kewenangan
secara bertahap dalam melakukan asuhan keperawatan untuk pencegahan primer, sekunder dan
tersier kepada individu, keluarga, kelompok, dan komunitas dengan masalah kesehatan yang
bersifat aktual, risiko dan potensial, menjalankan fungsi advokasi, membuat keputusan legal
dan etik serta menggunakan hasil penelitian terkini terkait dengan keperawatan keluarga dan
komunitas. Praktik profesi keperawatan keluarga dan komunitas berfokus kepada kebijakan dan
program pemerintah tentang kesehatan masyarakat, pemberdayaan keluarga dan masyarakat
melalui kerjasama dengan lintas program dan sektoral

Peserta didik adalah mahasiswa yang telah lulus pada tahap sarjana dalam kurikulum
Pendidikan Ners Program Studi Ners STIKES Gunung Sari, pada tahap II profesi. Mata ajar ini
memiliki kredit sebesar 5 SKS dimana Waktu yang digunakan selama 5 minggu setiap
minggunya enam hari efektif (senin s/d sabtu). Mata Ajar ini adalah seluruh Mata Ajar di tahap
akademik yaitu: Keperawatan Keluarga dan Komunitas.

Lahan praktik yang digunakan adalah daerah binaan puskesmas yang merupakan
keluarga di wilayah kerja Puskesmas Kelara Pembimbing dan penguji klinik berasal dari Tim
Keperawatan Keluarga Program Studi Ners STIKES Gunung Sari dan pembimbing klinik di
lahan praktik.

1
BAB II

METODE BIMBINGAN, TATA TERTIB, DAN LAHAN PRAKTIK

Proses pembelajaran praktik klinik Mata Ajar Keperawatan Keluarga dan Komunitas
meliputi berbagai tahapan, yaitu tahapan pra interaksi, orientasi/introduksi, kerja dan terminasi.
Keseluruhan proses ini akan dilaksanakan selama mahasiswa praktik di daerah binaan puskesmas
kelara jeneponto. Kegiatan mahasiswa dan kegiatan pembimbing klinik diuraikan pula untuk
setiap tahapan interaksi pembelajaran.

A. Pola Umum Pembimbing Klinik

Tujuan Tahap Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Pembimbing Klinik


Pembelajaran Kegiatan

Disesuaikan Pra 3 hari a). Membuat laporan a). Menyiapkan /memberi


pada tahap Interaksi sebelum berdasarkan kasus informasi tentang kasus
kegiatan klinik praktik yang diperkirakan / keluarga /daerah binaan yang
direncanakan akan akan dihadapi/dikelola.
dirawat /dikelola
(tulis tangan) b). Mengevaluasi pemahaman
mahasiswa tentang laporan
b) Memahami laporan pendahuluan
pendahuluan
c). Memvalidasi data yang
c). Mendapatkan data diperoleh
sekunder tentang
klien,keluarga
binaan/desa/daerah
binaan dan kaitkan
dengan laporan
pendahuluan
(alternatif)

Introduksi Hari I a) Memperkenankan diri a) Mengobservasi mahasiswa


/Orientasi praktik b) Membuat kontrak
a) Memberi umpan baik
Fase Hari I a). Pengkajian Membimbing dan memvalidasi
Kerja praktik dan kegiatan mahsiswa
setiap hari b). Merumuskan &
praktik validasi diagnosis
keperawatan

2
Tujuan Tahap Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Pembimbing Klinik
Pembelajaran Kegiatan

c). Melakukan intervensi

d). Melakukan evaluasi

proses

Terminasi Hari terakhir Menyimpulkan apa yang Memberi umpan balik kemampuan
(tergantung telah dicapai oleh
kasus) klien/keluarga
binaan/desa /daerah
binaan

B. Tata Tertib Praktik


Dalam melaksanakan praktik, mahasiswa diwajibkan memperhatikan tata tertib di bawah ini :

 Datang tepat waktu sesuai dengan jam dinas dilahan praktik, untuk mahasiswa yang dinas
di Puskesmas hanya dinas pagi (07.00-14.00). Di keluarga/ daerah binaan dinas pagi
(07.00-13.00), dinas sore (jam 13.00 – 20.00 WIB atau menyesuaikan kesepakan
masyarakat setempat). Mahasiswa dibagi dalam kelompok dan sesuai dengan Puskesmas
dan daerah binaan. Perubahan jam dinas harus seizin koordinator mata ajar.
 Catat jam datang dan jam pulang pada lembar daftar hadir dan ditanda tangani oleh
pembimbing.
1. Kelengkapan Praktik :
Setiap mahasiswa membawa perlengkapan praktik perawat (Nursingkit) yang berisi
tensimeter,stetoscope, termometer, meteran, dan palu hammer.

2. Kehadiran :
a. Kehadiran praktik harus 100%
b. Mahasiswa wajib memenuhi target waktu praktik minimal 13600 jam
c. Mahasiswa wajib mempunyai pengalaman praktik dinas pagi,dan sore (menyesuaikan
waktu di masyarakat)..

3
d. Ketidakhadiran harus diberitahukan kepada pembimbing dan koordinator Mata Ajar
disertai dengan surat keterangan serta harus mengganti hari dinas sesuai dengan
kesepakatan dengan pembimbing.
e. Jika meninggalkan lahan praktik mahasiswa harus izin kepada pembimbing.
3. Penampilam dilahan praktik :
a. Mahasiswa wajib menggunakan seragam praktik di komunitas baju putih /celana
hitam, lengkat dengan jaket almamater, sepatu kets hitam sesuai dengan ketentuan
program studi dan tanda pengenal, tidak menggunakan perhiasan dan make up wajah
yang berlebihan. Jika tidak memenuhi ketentuan ini tidak diijinkan untuk
melakukan praktik.
b. Bersikap profesional dan melakukan komunikasi dengan benar terhadap klien, kolega,
atau pembimbing. Perhatikan tata tertib, sopan santun, dan peraturan yang berlaku di
lahan praktik.
4. Sangsi :
Setiap pelanggaran tata tertib akan diberikan sanksi akademik berupa teguran,
pengurangan nilai sampai dengan tidak lulus mata ajar.

C. Tempat Praktik
Lahan praktik yang digunakan adalah :

Keluarga dan masyarakat yang merupakan daerah binaan puskesmas diwilayah kerja
Jeneponto

D. Target Pencapaian Ketrampilan Klinik

Setelah mengikuti praktik klinik profesi Keperawatan Keluarga dan Komunitas diharapkan
mahasiswa mampu mencapai target pencapaian keterampilan klinik disetiap area praktik
sebagai berikut (secara rinci dapat dilihat pada Buku Target dilembar lampiran

1. Unit Keluarga Binaan


Di unit ini, mahasiswa diharapkan mampu untuk memberikan asuhan keperawatan
keluarga dan mencapai target pengelolaan sesuai dengan tahap-tahap perkembangan
keluarga yaitu:

1.1 Keluarga dengan tahap perkembangan pasangan yang baru menikah

4
1.1.1 Askep terkait komunikasi dan interaksi
1.1.2 Askep perubahan kebutuhan fisiologis
1.1.3 Askep terkait perubahan sosial
1.1.4 Askep terkait persiapan kehamilan
1.2 Keluarga dengan tahap perkembangan menanti kelahiran anak
1.2.1 Askep terkait kebutuhan fisiologis kehamilan
1.2.2 Askep terkait kebutuhan psikososial kehamilan
1.2.3 Askep terkait kebutuhan nutrisi hamil
1.3 Keluarga dengan tahap perkembangan anak usia todler
1.3.1 askep terkait nutrisi dan laktasi
1.3.2 askep terkait pertumbuhan dan perkembangan usia 1 hari -36 bulan
1.4 Keluarga dengan tahap perkembangan anak usia balita
1.4.1 askep terkait pertumbuhn dan perkembangan anak balita
1.4.2 askep terkait pola asuh
1.5 Keluarga dengan tahap perkembangan anak usia sekolah (AUS)
1.5.1 Askep terkait kebutuhan fisiologis AUS
1.5.2 Askep terkait kebutuhan psikologis AUS
1.5.3 Askep terkait kabutuhan belajar AUS
1.6 Keluarga dengan tahap perkembangan anak usia remaja
1.6.1 Askep terkait kebutuhan fisiologis remaja
1.6.2 Askep terkait kebutuhan psikologis remaja
1.6.3 Askep terkait kebutuhan komunikasi dan interaksi dengan remaja
1.7 Keluarga dengan tahap perkembangan dewasa
1.7.1 askep terkait penyakit menular
1.7.2 askep terkait penyakit tidak menular

Target pengelolaan kasus keluarga sebanyak 1 keluarga binaan sampai selesai dan 1 kasus resume
keluarga sebanyak 1 perminggu.

5
2. Unit Daerah Binaan/Desa binaan/komunitas
Di unit ini, mahasiswa diharapkan mampu mencapai target melaksanakan asuhan
keperawatan komunitas dan kelompok khusus dalam konteks pelayanan kesehatan utama
melalui pendekatan proses keperawatan komunitas:

2.1 Mampu melakukan asuhan keperawatan komunitas


2.1.1 Menyusun kisi-kisi instrumen pengkajian komunitas dan mlakukan pengkajian
kelompok dan menganalisis hasilnya melalui pengumpulan data (winshiled survey,
wawancara/focus group discussion, dan penyebaran angket ).
2.1.2 Merumuskan masalah kesehatan, menentukan prioritas masalah/skoring
kesehatan melalui Musyawarah Mufakat Desa atau Lokakarya Mini Desa
2.1.3 Menyusun rencana tindakan/intervensi keperawatan bersama masyarakat.
2.1.4 Melakukan implementasi asuhan keperawatan dengan strategi tindakan keperawatan
yang berfokus pada pendidikan kesehatan untuk memfasilitasi kemandirian
masyarakat dalam memenuhi kebutuhan keluarga dan kelompok di komunitas.
2.1.5 Mengevaluasi efektivitas asuhan keperawatan komunitas yang diberikan
menggunakan indikator yang telah ditentukan.
2.1.6 Menumbuhkembangkan motivasi dan pemberdayaan peran serta masyarakat
dalam pelaksanaan implementasi asuhan keperawatan komunitas.
2.1.7 Menerapkan berbagai prinsip kependidikan kesehatan dengan sasaran klien, teman
sejawat dan tim kesehatan lain dalam bidang keperawatan
2.1.8 Melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lain di wilayah binaan, bila
ditemukan masalah kesehatan yang memerlukan tindakan rujukan keperawatan sesuai
dengan kewenangan dan ruang lingkup praktik keperawatan komunitas.
2.1.9 Menerapkan prinsip etik dan legal dalam pelaksanaan praktik
2.1.10 Menerapkan prinsip penelitian dalam praktik keperawatan komunitas
2.1.11 Menunjukkan peran sebagai leader dalam mengelola praktik keperawatan

3. Menerapkan prinsip pengorganisasian dalam pemberian asuhan keperawatan


komunitas melalui kerja sama dengan berbagai kelompok masyarakat yang ada di
wilayah binaan:

6
3.1 Melakukan pertemuan dengan masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama, dalam
musyawarah/lokakarya mini untuk menyajikan dan mengidentifikasi masalah
kesehatan masyarakat.
3.2 Melaksanakan pembentukan Kelompok Kerja Kesehatan (Pokjakes) di wilayah
binaan.
3.3 Memberdayakan/mengaktifkan kembali wadah kesehatan atau kelompok
organisasi (LSM) yang sudah terbentuk di masyarakat.
3.4 Melaksanakan kegiatan kesehatan di sekolah yang ada di wilayah binaan melalui
kerja sama dengan puskesmas dalam program UKS.
3.5 Melakukan kegiatan di posyandu dan posbindu yang ada di wilayah binaan
melalui kerja sama dengan puskesmas dan lingkungan masyarakat.

4. Melaksanakan praktik keperawatan komunitas di puskesmas era otonomi daerah


(desentralisasi), yaitu melaksanakan program puskesmas dan pembinaan wilayah
kerja yaitu : Promosi Kesehatan (KIA dan KB, Gizi dan P2M, Kesehatan Lingkungan,
Pengobatan serta Pencatatan dan Pelaporan); Program Pengembangan (Usaha Kesehatan
Sekolah, Kesehatan Lanjut Usia, Kesehatan Gigi dan Mulut, Kesehatan Mata dan
Kesehatan Jiwa, dll).

1. Lain – lain
Selama melaksanakan praktik Keperawatan Keluarga dan Komunitas tidak menutup kemungkinan
mahasiswa untuk memperoleh keterampilan klinik lainnya di puskesmas. Keterampilan klinik lain
tersebut meliputi: melakukan tindakan invasif seperti menyuntik; IC,IM, SC, IV, memasang
infus, serta tindakan-tindakan lainnya seperti mengambil sampel darah,dan sputum.

E. Pedoman Penugasan

Dalam membuat tugas mahasiswa perlu memperhatikan pedoman dibawah ini :

1. Setiap melakukan kegiatan:


Didokumentasikan dalam buku target dan ditanda tangani oleh perawat penanggung jawab pada
hari yang sama. Target pencapaian dalam buku target adalah target minimal yang harus dicapai.

7
2. Ujian:
a. Jadwal ujian kasus keluarga dilakukan sesuai dengan jadwal yang disepakati. Format
penilaian dan alat kelengkapan ujian disediakan oleh mahasiswa (Proposal, Satuan Acara
Penyuluhan, dan alat/media). Prosedur kasus ujian ditentukan oleh koordinator, diberi waktu
untuk melakukan anamnesa keluarga, pemeriksaan fisik dilakukan dihadapan penguji,
menyusun diagnosa keperawatan, intervensi dan implementasi pencegahan primer,sekunder
dan tertier. Bila pencapaian nilai kurang mahasiswa diberikan kesempatan mengulang satu
kali.

b. Penilaian kinerja dengan menggunakan format yang tersedia pada buku terget ini. Jika format
tidak diisi oleh pembimbing dilahan karena mahasiswa tidak memberikannya, mahasiswa
akan kehilangan nilai tersebut.

c. Buku Presensi dan target dikumpulkan pada koordinator MA pada akhir putaran (tidak
disatukan dengan laporan lainnya). Semua nilai atau tanda tangan pada buku ini tidak
diperkenankan diubah-ubah oleh mahasiswa.
3. Laporan yang harus dikumpulkan.
a. Laporan asuhan keperawatan keluarga binaan.
b. Laporan resume kasus keluarga binaan
c. Laporan asuhan keperawatan komunitas lengkap
d. Laporan resume diserahkan kepada pembimbing paling lambat hari pertama minggu
berikutnya.
e. Laporan asuhan keperawatan keluarga binaan diserahkan setiap akhir minggu, sedangkan
laporan asuhan keperawatan komunitas diserahkan pada minggu keenam hari terakhir.
f. Pengumpulan laporan disertai dengan format nilai.
g. Laporan diserahkan dengan map berwarna Biru.

8
NAMA MATA KULIAH : Keperawatan Keluarga dan Komunitas

KODE MATA KULIAH : NS30802

SEMESTER : II

SKS :5

A. DESKRIPSI MATA AJAR:

Praktik profesi keperawatan keluarga dan komunitas merupakan tahapan program yang menghantarkan mahasiswa dalam adaptasi
profesi untuk menerima pendelegasian kewenangan secara bertahap dalam melakukan asuhan keperawatan untuk pencegahan primer,
sekunder dan tersier kepada individu, keluarga, kelompok, dan komunitas dengan masalah kesehatan yang bersifat aktual, risiko dan
potensial, menjalankan fungsi advokasi, membuat keputusan legal dan etik serta menggunakan hasil penelitian terkini terkait
dengan keperawatan keluarga dan komunitas. Praktik profesi keperawatan keluarga dan komunitas berfokus kepada kebijakan dan
program pemerintah tentang kesehatan masyarakat, pemberdayaan keluarga dan masyarakat melalui kerjasama dengan lintas
program dan sektoral.

B. CAPAIAN PEMBELAJARAN:

Setelah melaksanakan praktik profesi keperawatan keluarga dan komunitas mahasiswa memiliki kemampuan :
1. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan pada individu, keluarga, kelompok dan komunitas.
2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim.
3. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan bertanggung jawab.
4. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah-masalah yang terkait dengan individu, keluarga, kelompok
dan komunitas.

9
5. Bekerjasama dengan unsur terkait di masyarakat dalam menerapkan asuhan keperawatan komunitas.
6. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal.
7. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau faktor lain dari setiap individu, keluarga, kelompok dan
komunitas klien yang unik .
8. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan secara individu, keluarga, masyarakat dan
komunitas.
9. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan dengan standar yang berlaku atau secara kreatif dan
inovatif agar pelayanan yang diberikan efisien dan efektif.
10. Mengembangkan program yang kreatif dan inovatif di tatanan komunitas dalam aspek promotif preventif, kuratif dan
rehabilitatif melalui pemberdayaan masyarakat.
11. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuhan keperawatan keluarga dan komunitas.
12. Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik, kontinyu dan konsisten.
13. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak individu, keluarga, masyarakat dan komunitas agar dapat mengambil
keputusan.
14. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan strategi manajemen kualitas dan manajemen
risiko.
15. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akontabilitas asuhan keperawatan yang diberikan.
16. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif.
17. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan professional.
18. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.
19. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan.
20. Mampu melaksanakan terapi modalitas/ Komplementari sesuai dengan kebutuhan klien.

10
A. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Minggu Kemampuan akhir yang Materi Pembelajaran Bentuk Kriteria Penilaian Bobot
diharapkan Pembelajaran (indikator) Nilai
I-III Keluarga Binaan Perspektif keperawatan keluarga, 1. Pre dan post Mahasiswa mampu
Di unit ini, mahasiswa falsafah dan peran perawat conference menerapkan pengelolaan 45%
diharapkan mampu untuk 1). Perspektif Keperawatan Keluarga: 2. Tutorial individual asuhan keperawatan bagi
mencapai target pengelolaan falsafah, peran dan ruang lingkup yang diberikan klien dan keluarga sesuai
keluarga dengan tahap perawat keluarga. preceptor dengan tahapan
perkembangan pasangan 2). Program Departemen Kesehatan 3. Diskusi kasus perkembangan keluarga.
baru menikah, menanti dalam kesehatan individu, keluarga
kelahilan, todler, balita,usia Aspek etik dan legal dalam asuhan 4. Pendelegasian
sekolah, remaja dan dewasa keperawatan keluarga di Indonesia. kewenangan
dengan jumlah minimal 1 1). Aspek legal dan etik dalam bertahap
kasus setiap tahapan keperawatan keluarga dan komunitas 5. Seminar kecil
perkembangan . di Indonesia tentang klien atau
2). Aspek legal dan etik dalam inovasi ilmu dan teknologi
pelayanan Keperawatan keluarga kesehatan/keperawa
Peran Perawat Keluarga tan terkini
Proses Keperawatan Keluarga 6. Belajar berinovasi
1). Asuhan Keperawatan Keluarga dalam pengelolaan
dengan tahap perkembangan asuhan
pasangan baru menikah 7. Bed side teaching
2). Asuhan Keperawatan Keluarga
dengan tahap perkembangan menanti
kelahiran anak
3). Asuhan Keperawatan Keluarga
dengan tahap perkembangan todler
4). Asuhan Keperawatan Keluarga
dengan tahap perkembangan balita
5). Asuhan Keperawatan Keluarga
dengan tahap perkembangan usia
sekolah
6). Asuhan Keperawatan Keluarga
dengan tahap perkembangan remaja
7). Asuhan Keperawatan Keluarga
dengan tahap perkembangan dewasa

11
Minggu Kemampuan akhir yang Materi Pembelajaran Bentuk Kriteria Penilaian Bobot
diharapkan Pembelajaran (indikator) Nilai
IV Unit daerah binaan/desa Perspektif keperawatan komunitas, 1. Pre dan post Mahasiswa mampu 55%
binaan falsafah dan peran perawat conference
menerapkan pengelolaan
Di unit ini, mahasiswa 3). Perspektif Keperawatan Komunitas: 2. Tutorial individual
diharapkan mampu falsafah, peran dan ruang lingkup yang diberikan asuhan keperawatan bagi
mencapai target perawat keluarga. preceptor
klien, keluarga, kelompok
4). Program Departemen Kesehatan 3. Diskusi kasus
melaksanakan asuhan dalam kesehatan individu, 4. Pendelegasian dan masyarakat
keperawatan komunitas keluarga,kelompok dan masyarakat kewenangan
dan kelompok khusus Aspek etik dan legal dalam asuhan bertahap
dalam konteks keperawatan komunitas di Indonesia. 5. Seminar kecil
pelayanan kesehatan 3). Aspek legal dan etik dalam tentang klien atau
keperawatan komunitas di Indonesia ilmu dan teknologi
utama melalui 4). Aspek legal dan etik dalam inovasi kesehatan/keperawa
pendekatan proses pelayanan Keperawatan keluarga tan terkini
keperawatan Peran Perawat Komunitas 6. Belajar berinovasi
(komunitas: pengkajian Proses Keperawatan Komunitas dalam pengelolaan
/menyusun kisi-kisi (pengkajian,analisa data, diagnosa asuhan
keperawatan, rencana tindakan 7. Bed side teaching
instrumen pengkajian, implementasi dan evaluasi
menganalisa data, Community empower
menyusun prioritas, Promosi Kesehatan
menentukan rencana (penecgahan primer,sekunder dan tersier)
tindakan,implementasi Pengorganisasian
(Pokjakes, Posyandu,Posbindu)
dan evaluasi),
Puskesmas
menerapkan prinsip
pengorganisasian
dalam pemberian
asuhan keperawatan
Komunitas., dan
melaksanakan praktik
keperawatan komunitas
di puskesmas era
otonomi daerah
(desentralisasi), yaitu
melaksanakan program

12
Minggu Kemampuan akhir yang Materi Pembelajaran Bentuk Kriteria Penilaian Bobot
diharapkan Pembelajaran (indikator) Nilai
IV puskesmas dan
pembinaan wilayah
kerja yaitu : Promosi
Kesehatan (KIA dan
KB, Gizi dan P2M,
Kesehatan Lingkungan,
Pengobatan serta
Pencatatan dan
Pelaporan); Program
Pengembangan (Usaha
Kesehatan Sekolah,
Kesehatan Lanjut Usia,
Kesehatan Gigi dan
Mulut, Kesehatan Mata
dan Kesehatan Jiwa,
dll).

13
B. EVALUASI

Model Evaluasi Definisi model evaluasi Indikator Kelulusan Bobot Penilaian


(%)
Log Merupakan model evaluasi proses pembelajaran Mahasiswa dikatakan lulus apabila: 30
Book/resume klinik mahasiswa yang terdiri atas komponen  Log book dikumpulkan tepat pada
harian pencapaian kompetensi , pembelajaran klinik, waktunya
refleksi diri, supervisi, kontrol pembimbing,  terdapat seluruh komponen penilaian dalam
asuhan keperawatan kasus kelolaan, seminar log book
kasus  80% kompetensi tercapai

Diskusi Refleksi Kegiatan responsi pra dan paska home visit. Mahasiswa dikatakan lulus apabila: 10%
 hadir 100% pada pre-post conference
 Mampu mendiskusikan topik secara ilmiah
dan menggunakan sumber rujukan ilmiah

Laporan Merupakan penilaian mahasiswa terhadap Mahasiswa dikatakan lulus apabila: 10


pendahuluan kesiapannya dalam melaksanakan asuhan  Menguasai laporan pendahuluan
keperawatan komunitas  Menunjukkan kesiapan untuk
melaksanakan asuhan keperawatan
komunitas
 Terdapat tinjauan teoritis asuhan
keperawatan komunitas
Laporan askep Merupakan penilaian terhadap mahasiswa Mahasiswa dikatakan lulus apabila: 20
komunitas terhadap dokumentasi asuhan keperawatan  Membuat laporan asuhan kepeawatan
komunitas yaitu tinjauan kasus : komunitas lengkap dan dikumpulkan
pengkajian,analisa,diagnosa,intervensi dan tepat waktu
evaluasi keperawatan
Supervisi Merupakan penilaian terhadap mahasiswa saat Mahasiswa dikatakan lulus apabila: 10
pertemuan mahasiswa melakukan pertemuan  Mampu mengorganisir kegiatan
dengan denganmasyarakat pertemuan dengan masyarakat
masyarakat  Mampu melakukan tindakan/kegiatan
dengan tepat

14
Supervisi Merupakan penilaian terhadap mahasiswa saat Mahasiswa dikatakan lulius apabila : 10
kegiatan UKS mahasiswa melakukan promosi kesehatan di  Mahasiswa melakukan proposi kesehatan
dan Posyandu sekolah dan posyandu di sekolah dengan benar
Kasus Resume Mahasiswa dikatakan lulus apabila: 10
 Mengelola keluarga binaan 1 perminggu
setiap tahapan perkembangan keluarga
 Mengumpulkan laporan resume tepat
waktu

Laporan Kejadian luar biasa

15
C. DAFTAR REFERENSI

Clark, M.J., (1999) Nursing in the community: dimensions of community health nursing.Third
edition. California: Appleton & Lange.

Effendy, N., (1998) Dasar-dasar keperawatan kesehatan masyarakat. Edisi 2. Jakarta: EGC

Freeman, R., Heirinch, J. (1981) Community nursing practice. Philadelphia: W.B. Saunders

Luan, B. M. (2007). Rencana Asuhan Keperawatan Komunitas. Jakarta: STIK Sint Carolus

Notoatmodjo, S., (2003) Ilmu kesehatan masyarakat: Prinsip-prinsip dasar. Jakarta: Rieka
Cipta.

Stanhope, M., Lancaster, J. (1995).Community health nursing: Process and practice for
promoting health. St. Louis: Mosby years books

Anderson ET & McFarlande J. (2011). Community as a patner : theory and practice in nursing.
9th ed. Lippincott William-Wilkins : Philadelphia
Ann J & Walton B. (2005). “ Community Health Nursing: Promoting, protecting and Public’s
Health”. Lippincott William & Wilkins: Philadelvia
Ervin E.(2002).” Advanced Community Health Nursing Practice”. Prantice Hall; New Jersey
Maurer FM & Smeeth C. (2010).” Community Public Health Nursing Practice”. Evolve:
America
Stanhope M & Lancester J. (2004). Community Public Helath Nursing”. Mosby: United States
of America
Stanhope M & Lancester J.(2009). “ Foundation of Nursing in the Community: Community
Oriented Practice. 3rd ed. Mosby Elsevier: St.Louis

16
LAMPIRAN I

FORMAT KONTRAK BELAJAR

Periode : 20.../20... Preseptee :

Unit : Keperawatan Keluarga dan Komunitas Preseptor Akademik :

Tujuan Belajar Rencana Kegiatan Metode/Media Alokasi Tandatangan


Waktu Perseptor
1. Mahasiswa program profesi Pembekalan dan orientasi lapangan Sosialisasi 2 hari
memahami, tujan, kompetensi dan
lahan Praktek
2. Mahasiswa program profesi mampu Membuat kontrak dengan keluarga 1. Pre-post conference 2 hari
melakukan pengkajian keluarga dan melakukan pengkajian 2. Format pengkajian
3. Nursing Kits
3. Mahasiswa program profesi mampu Menyususn diagnosa keperawatan Format analisa data, skoring 2 hari
menyusun diagnosa keperawatan dan dan intervensi keperawatan prioritas dan tabel rencana
prioritas masalah serta Intervensi tindakan keperawatan
keperawatan
4. Mahasiswa mampu melakukan Membuat kontrak dengan keluarga Bed side teaching/diskusi 5 hari
tindakan keperawatan Proposal kegiatan Proposal kegiatan sesuai dengan
Laporan kegiatan rencana tindakan
Post conference
Laporan kegiatan

17
Tujuan Belajar Rencana Kegiatan Metode/Media Alokasi Tandatangan
Waktu Perseptor
5. Mahasiswa mampu melakukan Membuat kontrak dengan keluarga Diskusi 4
evaluasi kegiatan Terminasi Laporan evaluasi
Laporan evaluasi keperawatan
keluarga
6. Mahasiswa program profesi mampu 1. Pembuatan instrumen dan 1. Pre dan post conference 7 hari
membuat instrument, melakukan mengadakan FGD 2. Responsi masing-masing
FGD, melakukan pengkajian, MMD 2. Pertemuan kepada masyarakat, mahasiswa dan memberikan
penilaian
mengundang perwakilan
3. Mengarahkan persiapan
masyarakat (Camat, kepala
musyawarah,mendampingi
desa/lurah, tokoh masyarakat,
mahasiswa dan memvalidasi
agama, kepala
masalah yang akan disajikan pada
dusun/lingkungan, petugas MMD serta memberikan penilaian
kesehatan dari puskesmas
setempat dan kader)
3. Membuat analisa data dan
mengadakan MMD (skoring
prioritas)
7. Mahasiswa program profesi Promosi kesehatan: pendidikan 1. Pre dan post conference 10 hari
melaksanakan tindakan keperawatan kesehatan: PHBS, infeksi menular, 2. Responsi
komunitas secara bersama-sama penyakit non infeksi, 3. Diskusi tindakan
4. Menerapkan EBPN

18
Tujuan Belajar Rencana Kegiatan Metode/Media Alokasi Tandatangan
Waktu Perseptor
pendidikan kesehatan berbasis
lingkungan, UKS, posyandu dan
posbindu.
Preventif : Skrening/ deteksi dini
masalah kesehatan, promosi
kesehatan (exercise, istirahat, pola
makan dan gaya hidup lainnya)

8. Mahasiswa program profesi Rehabilitatif: pemulihan kesehatan 1. Pre dan post conference 5 hari
melaksanakan tindakan keperawatan dengan home care 2. Diskusi kasus
keluarga secara mandiri 3. Belajar berinovasi dalam
pengelolaan asuhan
9. Mahasiswa program profesi mampu Membuat alat ukur untuk Pre dan pos confrence 4 hari
melakukan evaluasi tindakan secara mengevaluasi tindakan
bersama-sama Melakukan evaluasi tindakan
keperawatan
10.Mahasiswa program profesi Presenatse hasil kegiatan PBL secara Laporan PBL 3 hari
melaksanakan seminar kelompok dan berkelompok dan evaluasi mahasiswa Laporan keluarga binaan
ujian kasus keluarga binaan per individu

19
FORMAT EVALUASI

PERAN SERTA PRE CONFERENCE, DISKUSI DAN POST CONFERENCE

Nama Preseptee :

Ruang :

Observasi / Supervisi
Mandiri
No Aspek Yang Dinilai Terbimbing Terstruktur

D TD D TD D TD

1 Membuat LP dan SP

2 Mengidentifikasikan masalah atau


mengemukakan isu untuk diskusi
kelompok

3 Memberikan ide selama conference

4 Mensintesa pengetahuan dan


memakainya dalam masalah

5 Menerima ide-ide orang lain

6 Mengontrol emosi sendiri

7 Memperlihatkan perhatian dalam


proses kelompok dan kerjasama
dalam pencapaian kelompok

Total Nilai

Tanggal

Nama Dan Paraf Preseptor

Score nilai 0 dan 1 (0 : tidak dilakukan; 1 : dilakukan)

Nilai akhir = skor yang didapat x 100

Keterangan : D : Dilakukan TD : Tidak Dilakukan

20
FORMAT PENILAIAN SIKAP

Nama Preseptee :

Ruang :

Supervisi
Observasi Mandiri Mandiri
No Aspek Yang Dinilai Terstruktur

D TD D TD D TD D TD

1 Kedisiplinan (datang dan


pulang tepat waktu)

2 Pemakaian seragam dan atribut


saat praktik di ruangan

3 Pelaksanaan prosedur sesuai


dengan rencana kegiatan harian

4 Kerjasama dalam kelompok

5 Kepatuhan mengikuti jadwal


tempat praktek sesuai rotasi

Total Nilai

Tanggal

Nama Dan Paraf Preseptor

Score nilai 0 dan 1 (0 : tidak dilakukan; 1 : dilakukan)

Nilai akhir = skor yang didapat x 100

Keterangan : D : Dilakukan,

TD : Tidak Dilakukan

21
FORMAT PENILAIAN SEMINAR KELOMPOK

Nama Preseptee :

Ruang :

Seminar Seminar Seminar Seminar


No Aspek Yang Dinilai 1 2 3 4

D TD D TD D TD D TD

1 Persiapan proses seminar (Bobot 20%)


- Penggunaan media
- Lingkungan kondusif
- Aloksi waktu
- Kelengkapan anggota
2 Presentasi (Bobot 25%)
- Pemaparan materi/ kasus jelas dan
menarik
- Interaktif
- Penguasaan materi / kasus
- Kesimpulan
3 Substansi materi/ makalah (Bobot 40%)
- Topik menarik*
- Sistematika penulisan
- Kedalaman analisa materi
- Referensi/kepustakaan
4 Kemampuan menjawab pertanyaan dalam
diskusi (Bobot 10%)
5
Kerjasama dalam kelompok (Bobot 5%)

Total Nilai

Tanggal
Nama Dan Paraf Preseptor
Nilai 0 - 100

Keterangan : D = dilakukan, TD = Tidak Dilakukan

*) catatan

Topik seminar adalah:

1.Pelaksanaan asuhan keperawatan yang dianalisa dengan menggunakan metode ilmiah


2.Trend dan Issue terkait asuhan keperawatan yang dapat diaplikasikan di lahan

FORMAT PENILAIAN PENDIDIKAN KESEHATAN

22
Nama Preseptee :

Ruang :

Supervisi
Terbimbing Mandiri Mandiri
No Aspek Yang Dinilai Terstruktur

D TD D TD D TD D TD

1 Persiapan ---- 30%


1. Identifikasi maslah
2. Membuat SAP/SATPEL
3. Penggunaan media
4. Penggunaan metode
2 Pelaksanaan ---- 50%
1. Melakukan pendekatan
secara tepat
2. Menjelaskan maksud dan
tujuan
3. Penyampaian materi:
- Tepat dan benar
- Sistematis
- Mudah dimengerti
4. Penggunaan alat peraga
5. Asertif selama penyuluhan
6. Mampu membangkitkan
minat/motivasi peserta
penyuluhan
7. Penampilan luwes
8. Mengevaluasi peserta
penyuluhan
3 Lain-lain ---- 20%
1. Aloksi waktu penyuluhan
tepat
2. Kerjasama dalam kelmpok
Total Nilai
Tanggal
Nama Dan Paraf Preseptor

Nilai 0 - 100

Keterangan : D: Dilakukan, TD: Tidak Dilakukan

FORMAT PENILAIAN UJIAN KASUS KELUARGA BINAAN

23
Nama Preseptee :

Ruang/Unit :

N Supervisi
Aspek Yang Dinilai Terbimbing Mandiri Mandiri
o Terstruktur

A Responsi (Bobot 35%) D TD D TD D TD D TD

1 Kelengkapan dokumentasi
(laporan askep keluarga
binaan)

2 Kemampuan menganalissi
hasil pengkajian

3 Kemampuan menetapkan
diagnosa sesuai dengan hasil
pengkajian

4 Keseuaian rencana tindakan


yang akan disusun dengan
diagnosa toeri

5 Kemampuan mengartikan
kasus dengan teori

6 Ketepatan memberikan ide


dan tanggapan rasionalisasi
sesuai dengan kasus yang
dikelola

B Interaksi dengan
klien/keluarga

(Bobot 50%)

1 Melakukan langkah-langkah
metode SP

(strategi pelaksanaan) kepada


klien/keluarga sesuai dengan
diagnosa keperawatan

Orientasi:

- Salam
- Evaluasi validasi
- Kontrak Kerja:
- Melakukan langkah-
langkah SP dengan tepat

24
N Supervisi
Aspek Yang Dinilai Terbimbing Mandiri Mandiri
o Terstruktur

- Melakukan tindakan
keperawatan dengan tepat
- Kemampuan dalam
modifikasi tindakan
keperawatan

Terminasi:

- Evaluasi/validasi
- Tindak lanjut
- Kontrak yang akan dating
2 Dokumentasi hasil interaksi
dan evaluasi tindakan dengan
tepat Bobot (15%)

Total Nilai

Tanggal

Nama Dan Paraf Preseptor

Nilai 0 - 100

Keterangan : D : Dilakukan

TD: Tidak Dilakukan

25
FORMAT PENILAIAN LAPORAN KASUS (RESUME KASUS)

Nama Preseptee :

Ruang :

Supervisi
Terbimbing Mandiri Mandiri
No Aspek Yang Dinilai Terstruktur

D TD D TD D TD D TD

1 Pengkajian --Bobot 20%


- Ketepatan data
- Ketepatan pengkajian fokus
terhadap masalah klien
2 Diagnosa --- Bobot 20%
- Penetapan diagnose
- Penentuan prioritas diagnosa
3 Perencanaan –Bobot 20%
- Penentuan tujuan
- Penentuan kriteria hasil
- Ketepatan intervensi
4 Pelaksanaan –Bobot 20%
- Komunikasi tepat
- Tindakan sesuai dengan
masalah klien
- Kemampuan memodifikasi
tindakan
- Keberhasilan tindakan
5 Evaluasi --- Bobot 20%
- Ketepatan (SOAP)
- Dokumentasi dengan tepat
Total Nilai
Tanggal
Nama Dan Paraf Preseptor

Nilai 0 - 100

Keterangan : D : Dilakukan

TD: Tidak Dilakukan

FORMAT PENILAIAN UJIAN KASUS

26
Nama Preseptee :

Ruang :

N Supervisi
Aspek Yang Dinilai Terbimbing Mandiri Mandiri
o Terstruktur

A Responsi (Bobot 35%) D TD D TD D TD D TD

1 Kelengkapan dokumentasi
(LP, SP, dan laporan proses
keperawatan)
2 Kemampuan menganalissi
hasil pengkajian
3 Kemampuan menetapkan
diagnosa sesuai dengan
hasil pengkajian
4 Keseuaian rencana tindakan
yang akan disusun dengan
diagnosa toeri
5 Kemampuan mengartikan
kasus dengan teori
6 Ketepatan memberikan ide
dan tanggapan rasionalisasi
sesuai dengan kasus yang
dikelola
B Interaksi dengan
klien/keluarga
(Bobot 50%)
1 Melakukan langkah-langkah
metode SP kepada
klien/keluarga sesuai dengan
diagnosa keperawatan
Orientasi:
- Salam
- Evaluasi validasi
- KontrakKerja:
- Melakukan langkah-
langkah SP dengan
tepat
- Melakukan tindakan
keperawatan dengan
tepat
- Kemampuan dalam
modifikasi tindakan
keperawatan

Terminasi:

27
N Supervisi
Aspek Yang Dinilai Terbimbing Mandiri Mandiri
o Terstruktur

A Responsi (Bobot 35%) D TD D TD D TD D TD

- Evaluasi/validasi
- Tindak lanjut
- Kontrak yang akan
dating
2 Dokumentasi hasil interaksi
dan evaluasi tindakan dengan
tepat Bobot (15%)
Total Nilai
Tanggal
Nama Dan Paraf Preseptor

Nilai 0 - 100

Keterangan : D : Dilakukan

TD: Tidak Dilakukan

FORMAT PENILAIAN LAPORAN KASUS KELOLAAN (ASKEP)

28
Nama Preseptee :

Ruang :

Observasi/ Supervisi
No Aspek Yang Dinilai Mandiri Mandiri
Terbimbing Terstruktur
PENGKAJIAN D TD D TD D TD D TD
1 Pengumpulan data secara
komprehensif dan akurat
2 Menggunakan teknik
komunikasi dengan tepat dalam
mendapatkan data
3 Mengidentifikasi masalah
keperawatan setiap aspek data
pengkajian klien
4 Mengidentifikasi daftar masalah
keperawatan potensial dan
aktual
5 Membuat analisa data dengan
mengelompokkan hasil
pengkajian secara tepat
DIAGNOSA
6 Rumusan diagnosa keperwatan
berdasarkan masalah dan
kebutuhan klieh
7 Pembuatan prioritas dari
diagnosa keperawatan klien
PERENCANAAN
8 Menetapkan tujuan klien yang
sesuai dengan konsisten dengan
diagnosa keperawatan
9 Menetapkan kriteria evaluasi
hasil yang realitas dan dapat
diukur
10 Membuat strategi tindakan
keperawatan
11 Merencanakan keterlibatan
keluarga dalam perencanan askep
klien
IMPLEMENTASI
12 Mengimplementasikan strategi
tindakan keperwatan yang telah
dibuat

No Aspek Yang Dinilai Observasi/ Supervisi Mandiri Mandiri

29
Terbimbing Terstruktur

PENGKAJIAN D TD D TD D TD D TD

13 Melakukan strategi komuniksai


terapeutik dengan tepat dalam
melakukan interaksi:

Fase orientasi:

- Salam terapiutik
- Evaluasi/validasi
- Kontrak
Fase Kerja:

- Melakukan langkah-
langkah metode
implementasi SP sesuai
dengan diagnosa
keperawatan
Fase Terminasi

- Melakukan evaluasi
subyektif dan obyektif
- Memberikan tindak lanjut
yang harus dilakukan klien
setelah interaksi
- Membuat kontrak yang
akan datang
DOKUMENTASI

14 Mencatat semua prilaku klien


(subyektif dan obyektif) setelah
interaksi

15 Melakukan penelitian tentang


keberhasilan tindakan
keperawatan yang telah
dilakukan

16 Memodifikasi rencana tindakan


keperawatan berdasar.

Total Nilai

Tanggal

Nama Dan Paraf Preseptor

30
Nilai 0 - 100

Keterangan : D : Dilakukan

TD: Tidak Dilakukan

31
DAFTAR KOMPETENSI

Stase/Unit/MK : Preseptee :

Periode : Preseptor :

No. Kompetensi Tanggal Tanda Tangan


Pencapaian Preseptor

A. Kompetensi Utama

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Dst....

B. Kompetensi Pendukung

1.

2.

3.

4.

32
5.

Dst...

C. Kompetensi Lainnya

1.

2.

3.

33
RENCANA KEGIATAN HARIAN/MINGGUAN

Nama Preseptee : ........................................................

Nama Preseptor : ........................................................

Ruang/Unit : ........................................................

Periode : ........................................................

Minggu Hari Waktu Kegiatan

Pertama Senin Jam....-.... Operan pagi

Jam....-.... Pengkajian, dst

Selasa Jam....-.... Diskusi kasus

34
LOGBOOK/DAILY LOG

Nama Preseptee : ........................................................

Ruang/Unit : ........................................................ Stase : ........................................................

Tanggal Jam Kegiatan yang dilakukan

Kasus yang dikelola

1. 4.

2. 5.

3. 6

Mengetahui

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

35
( ) ( )

KETERANGAN IJIN MAHASISWA

Stase/Unit/MK : Preseptee :

Periode : Preseptor :

Hari/Tanggal Tanda Tangan


No. Ruang/Unit Keterangan Ijin
Ijin Preceptor Klinik

36
KETERANGAN MENGGANTI JAGA MAHASISWA

Stase/Unit/MK : Preseptee :

Periode : Preseptor :

Tanda
Tanda Tangan
Hari/Tanggal Keterangan Perawata Tangan
No Ruang Preceptor
Ijin Ijin jaga Perawata
Klinik
Jaga

37
BUKTI MENGUMPULKAN LAPORAN

Stase/Unit/MK : Preseptee :

Periode : Preseptor :

Tanda Tangan
No. Laporan Keterangan Hari/Tanggal Preceptor Preceptor
Akademik Klinik

Laporan Aksep
1
keluarga

Laporan askep
2 komunitas
lengkap

Laporan
3
resume harian

5 Resume harian

6 Penyuluhan/UKS

7 Seminar

8 Buku Profesi

38
LAMPIRAN II

PROSEDUR DAN KETERAMPILAN KLINIK

Berikut ini adalah prosedur atau keterampilan yang akan dilakukan di MA Keperawatan
Keluarga dan Komunitas. Keterampilan yang perlu pemantapan adalah keterampilan yang telah
diperoleh mahasiswa pada tahap Keterampilan Dasar Profesi (KDP), KMB, Anak, Gerontik,dan
Maternitas dimana pada MA ini dapat dilakukan juga. Pada MA ini terdapat keterampilan baru yang
akan diperoleh mahasiswa selama mengikuti proses pembelajaran.

A. Keterampilan yang perlu pemantapan


1. Melakukan komunikasi efektif
2. Melakukan pemeriksaan fisik head-to-toe
3. Memberi terapi teknik relaksasi nafas dalam
4. Melakukan ROM
5. Melakukan kompres hangat
6. Melakukan inhalasi sederhana
7. Melakukan fisioterapi dada
8. Memberi obat (oral, suntikan, topikal dan supositoria)
9. Memasang sarung tangan steril
10. Merawat luka
11. Mengukur tanda-tanda Vital
12. Melakukan klisma
13. Mengambil darah, urin, feces, dll untuk pemeriksaan laboratorium.
14. Melakukan teknik penurunan nyeri (relaksasi, distraksi dan stimulasi)
15. Menerapkan teknik aseptik dan antiseptik

B. Keterampilan baru yang akan diperoleh:

1. Menyusun instrumen/alat pengkajian komunitas


2. Melakukan pemeriksaan fisik keluarga

39
3. Melakukan scoring masalah keluarga dan komunitas
4. Memberikan edukasi kesehatan pada keluarga dan komunitas
5. Melakukan konseling keluarga.
6. Menyiapkan media edukasi kesehatan sesuai kebutuhan keluarga dan komunitas
7. Melakukan pemberian terapi modalitas atau komplementer sesuai masalah keperawatan
dalam keluarga dan komunitas
8. Melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lainnya
9. Menggunakan hasil-hasil penelitian dalam mengatasi masalah keluarga dan komunita

40
FORMAT LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

Lembar Judul

Lembar Pengesahan

Kata Pengantar

Daftar isi

Daftar Lampiran

Abstrak/Ringkasan

Bab I Pendahuluan

Bab II Tinjauan Pustaka

Bab III Gambaran demografi wilayah praktik/Sejarah desa wilayah praktek

Proses Keperawatan Komunitas

1. Pengkajian keperawatan komunitas


2. Diagnosa keperawatan komunitas
3. Rencana keperawatan komunitas
4. Tindakan keperawatan komunitas
5. Evaluasi
Bab IV Pembahasan

Bab V Kesimpulan dan rekomendasi

Referensi/daftar Pustaka

Lampiran-lampiran

Dokumentasi

41
CEK LIST KOMPETENSI COMMUNITY HEALTH EXPERIENCES

Community Health Experinces adalah kegiatan harian yang merupakan tahapan

dari asuhan keperawatan komunitas. Minimal point untuk kegiatan yang harus

dicapai adalah 75 point, untuk dapat mengikuti ujian akhir stase

NO TGL KEGIATAN POINT PRECEPTOR

NAMA PARAF

1 Orientasi wilayah

2 Pengumpulan data kesehatan masyarakat

Winshiled Survey

3 FGD, MMD I

4 MMD II

5 Implementasi I,II

6 Implementasi III dan IV

7 Gotong royong

8 Penyuluhan pada kelompok wanita usia


subur, ibu hamil dan menyusui

Penyuluhan pada kelmpok orang tua yang


mempunyai anak usia pre school,school
dan remaja

9 Kegiatan UKS : penyuluhan pada usia


preschool, dan usia sekolah (promosi
kesehatan)

10 Kegiatan UKS : penyuluhan pada usia


remaja (SLTP dan SLTA) (promosi
kesehatan)

42
NO TGL KEGIATAN POINT PRECEPTOR

NAMA PARAF

11 Penyuluhan pada kelompok usia dewasa


menengah (scrining hipertensi,DM,Cancer
servix,Ca prostat, Ca Mammae dan Asam
urat)

12 Penyuluhan tentang penyakit pada semua


usia

13 Penyuluhan pada kelompok pekerja/buruh


(keselamatan kerja)

14 Penyuluhan tentang kesehatan lingkungan

43
FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

Nama Desa :

Kecamatan :

Kabupaten :

Propinsi :

A. DATA INTI KOMUNITAS


1. Sejarah Desa/Komunitas (uraikan bagaimana sejarah terbentuknya suatu desa
tersebut):...........................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
...........................................................................................................................
2. Data Demografi ( Jumlah penduduk berdasarkan karakteristik dibuat dalam
tabel)
a. Umur (buat kelompok umur penduduk)
b. Jenis kelamin
c. Suku/Ras
2. Data RT/KK (tuliskan jumlah RT/KK, jumlah keluarga yang mempunyai
Kepala keluarga wanita, dan laki-laki dibuat dalam tabel)
3. Status Perkawinan (uraikan jumlah penduduk yang singel, menikah,duda,
janda dibuat dalam tabel)
4. Data Statistik (Jumlah kelahiran dan kematian berdasarkan usia dan penyebab
kematian dibuat dalam tabel)
5. Nilai-nilai dan keyakinan yang dianut masyarakat desa (tulis dalam tabel, data
dapat diperoleh dari hasil wawancara dengan tokoh masyarakat/kepala
desa/lurah)

44
6. Agama/kepercayaan (tulis dalam tabel)
B. PENGKAJIAN 8 SUBSISTEM
1. Pengkajian Fisik lingkungan (lihat format Winshield Survey dibawah ini),
jelaskan batas-batas wilayah, luas wilayah dan lainnya sesuai dengan format
winshield survey sertakan peta wilayahnya.

Wienshield Survey

Wienshield Survey adalah metode pengumpulan data dengan


melihat/observasi gambaran wilayah dengan cara berjalan mengelilingi seluruh
lingkungan komunitas. Obervasi dengan menggunakan penglihatan,
pendengaran, pengecapan, penciuman, dan sentuhan. Tujuan dari Wienshield
survey adalah mengumpulkan data dan informasi dengan menggunakan indera
mengenai kekuatan dan kelemahan komunitas (sertakan peta wilayah).

ELEMEN YANG
DESKRIPSI TEMUAN
DIOBSERVASI
Tipe perkampungan  Apakah perumahan?atau Uraikan
/Perumahan dan lingkungan bisnis/perkantoran?
Lingkungan  Bangunan, arsitektur
 Jarak antar rumah
 Halaman rumah
 Umur bangunan,bnayak
banguanan yang sudah rusak?
Lingkungan terbuka  Luas lahan terbuka Uraikan
 Kegunaan
Batas  Apa batas daerah: Jalan, sungai, Uraikan
tembok, dan lain-lain.
 Nama wilayah
Kebiasaan  Tempat kumpul-kumpul : siapa, Uraikan
jam berapa (Warung, gardu,
taman)
Transportasi  Jenis transportasi Uraikan
 Akses jalan
Pusat Pelayanan  Klinik, pusat rekreasi, sekolah, Uraikan
agen penyedia jasa
Palayanan kesehatan :

- Fasilitas kesehatan (RS, praktek

bidan, klinik, dll)

45
ELEMEN YANG
DESKRIPSI TEMUAN
DIOBSERVASI
- Sumber pelayanan kesehatan

pertama : puskesmas, RS praktek

dokter swasta, praktek bidan,

praktek perawat, dll

Toko / Warung /  Pola konsumsi masyarakat Uraikan


Pasar  Pusat pemenuhan kebutuhan
masyarakat
Karakteristik Karak teristik cultural : Uraikan
Cultural
- Variasi umur penduduk

- Kegiatan umum penduduk seharihari

- Ras yang mendominasi

- Pekerjaan/ pengangguran

- Budaya yang mendominasi

Agama  Identifikasi agama dan Uraikan


kepercayaan
Kesehatan dan  Penyakit kronis, akut Uraikan
morbiditas  Jarak ke pelayanan kesehatan?
Politik  Partai mayoritas, Uraikan
 Poster kampanye
Media  TV, Radio, koran, majalah, papan Uraikan
pengumuman, dan lain-lain.
Layanan  Pos-pos polisi, perlindungan Uraikan
perlindungan kebakaran
Lingkungan Bahaya lingkungan : polusi udara, Uraikan

sampah, area bermain yang

berbahaya, alat pemadam

kebakaran, lalulintas, polisi, jalan

untuk penyebranagan anak

sekolah, dll

46
ELEMEN YANG
DESKRIPSI TEMUAN
DIOBSERVASI
Setressor lingkungan :

kegaduhan, kemacetan, tandatanda

adanya abuse, tanda adanya

penyalah gunaan obat terlarang,

tanda-tanda kemiskinan

Sumber-sumber - Tempat perbelanjaan Uraikan


yang ada di - Transportasi yang digunakan
masyarakat masyarakat
- Tempat rekreasi
(kualitas dan - Sarana pendidikan
kuantitas) : - Sarana agama
- Pelayanan keamanan
- Farmasi
- Kegawat daruratan missal :
alat pemadam kebakaran, alat
tanda bahaya
- Pelayanan umum : kantor
pos,bank, MCK
- Sarana pembuangan sampah

2. Layanan Kesehatan dan Sosial


Uraikan fasilitas kesehatan yang ada di desa (RS, Klinik, home health care, puskesmas,
posyandu, praktik dokter), Fasilitas kesehatan, jumlah SDM kesehatan, uraikan
kegiatan layanan kesehatan seperti munisasi, KB, konseling diet,pendidikan
kesehatan,unjungan rumah ANC,PNC, dan jarak pelayanan kesehatan), Uraikan
pelayanan sosial yang ada di desa (warung nasi, toko pakaian, layanan keamanan dan
lainnya yang dibutuhkan masyarakat) masing-masing dibuat dalam tabel

3. Pengkajian Status ekonomi


Uraikan berapa % penduduk yang mempunyai pekerjaan diatas usia 18 tahun (PNS
TNI/Polri, Swasta, Wiraswasta,petani, IRT, tidak bekerja). Uraikan jmlah pendapatan
per KK

47
4. Keamanan, keseamatan dan Transportasi (dapat menggunakan format winshield
survey dan angket keluarga)
Keamanan: uraiakan layanan perlindungan yang dimuliki desa siskamling, pos
polisi/keamanan, perlindungan kebakaran. Sanitasi lingkungan termasuk sumber air,
limbah, polusi udara. Untuk trasnposrtasi (jenisnya, kepemilikan). Uraikan tingkat
kejadian kriminal yang terjadi didesa

5. Politik dan Pemerintahan


Organisasi yang aktif di desa tersebut (wawancara dengan tokoh atau kepala desa) dan
pengaruhnya dengan masyarakat desa

6. Komunikasi (uraikan alat dan komuniasi yang digunakan seperti koran,radio,TV,


telepon, papan pengumuman. Informal seperti bulletin, poster, internet bahasa yang
digunakan
7. Pendidikan
Uraikan status pendidikan, sumber dan fasilitas pendidikan,jarak pendidikan dengan
masyarakat

8. Rekreasi
Uraikan bagaimana masyarakat menggunakan waktu luang, fasilitas apa saja yang
dimiliki masyarakat untuk rekreasi.

48
FORMAT ANALISA DATA

No Data (Subjective dan Penyebab/Faktor penyebab Masalah Kesehatan


Objective)

Dst

49
FORMAT PRIORITAS MASALAH (Stanhope dan Lancaster 2010)

No Daftar Besarnya Keparahan Perlunya Mudahnya Jlh Prioritas


Masalah masalah yang masalah masalah masalah bobot
beresiko (Size untuk untuk
(score 1-4) Masala
diatasi diatasi
Score (1-4) h x
(score (1-4) (score 1-4) Bobot

10

11

12

13

14

15

Dst

50
51
FORMAT RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

No. Diagnosa Tupen Tupan Strategi Rencana Evaluasi Sumber Tempat/waktu Penaggung
Keperawatan Intervensi Kegiatan Jawab
/NOC Kriteria Standar

52
FORMAT IMPLEMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

No Masalah Tujuan Jangka Kegiatan Sasaran Waktu Tempat Dana Penanggung


Pendek Jawab

Tujuan Jangka
Panjang
(outcome)

53
FORMAT EVALUASI KEGIATAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

N MASALAH KEGIATAN EVALUASI ANALISA


o. KEPERAWATAN

Keterangan: Untuk yang dipresentasikan pada masyarakat: analisa yang digunakan, faktor pendukung dan faktor penghambat

54
FORMAT PENILAIAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

Nama Presepti :................................................................ NIM :...........................................................

No Aspek Yang Dinilai Bobot Nilai Mingu

1 2 3 4

1 Pengkajian 20

a. Ketepatan data
b. Ketepatan pengkajian terhadap masalah
c. Ketepatan analisa data
2 Diiagnosa Keperawatan 20

a. Penetapan masalas
b. Penentuan prioritas masalah
3 Perencanaan 20

a. Penentuan tujuan/ Nursing Outcome Classification


b. Penentuan kriteria hasil
c. Ketepatan intervensi /Nursing Intervention Classification dan
rasional
4 Pelaksanaan 20

a. Komunikasi tepat
b. Tindakan sesuai dengan masalah kesehatan
masyarakat/kelompok/keluarga
c. Kemampuan memodifikasi tindakan
d. Keberhasilan tindakan
5 Evaluasi 20

55
a. Pencapaian outcome/indikator
b. Dokumentasi dengan tepat
Total Nilai 100

Tanggal dan Paraf Preseptor

56
FORMAT PENILAIAN KEGIATAN POSYANDU DI KOMUNITAS

Mahasiswa Ke
Elemen Yang Dinilai Bobot
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Proses 50

1. Mempersiapkan Kegiatan Kelompok Dengan Baik (Membuat LP, Media,


Persiapan Tempat, Orang, Pembagian Tugas, Dll)
2. Memotivasi masyarakat untuk memanfaatkan posyandu di wilayah
masing-masing
3. Berkontribusi dalam melaksanakan tugas dan peran kelompok
4. Berkomunikasi secara efektif dengan semua anggota tim dalam
pelaksanaan posyandu
5. Berkomunikasi secara efektif dengan target (pengunjung posyaandu ibu
dan anak)
Hasil 50

1. Turut berperan serta secara menyeluruh dalam kerja kelompok


2. Melakukan tugas yang sudah disepakati dalam kelompok
3. Menunjukkan yang berkualitas
4. Menunjukkan proses belajar dalam kelompok
5. Mencapai tujuan tindakan dilakukan kegiatan
Total 100

57
Nama dan Paraf Preseptor

Kelompok :………………………….. Nama Mahasiswa:

Tanggal :………………………….. 1……………… 6…………….

Pembimbing :………………………….. 2……………… 7…………….

Catatan :………………………….. 3……………… 8……………

58
FORMAT PENILAIAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS)

KEPERAWATAN KOMUNITAS

Mahasiswa Ke
Aktivitas Bobot
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Proses 50

1. Memotivasi siswa/pelajar dalam mengikuti kegiatan UKS


2. Mempersiapkan penyelenggaraan kegiatan UKS (membuat LP,
media, persiapan tempat, orang, pembagian tugas, dll)
3. Berkontribusi dalam melaksanakan tugas dan peran kelompok
4. Berkomunikasi secara efektif dengan peserta
5. Kemampuan mengembangkan dan menyampaikan ide atau pendapat
selama proses berlangsung.
Hasil 50

1. Turut berperan serta secara menyeluruh dalam kerja kelompok


2. Melakukan tugas yang sudah disepakati dalam kelompok
3. Menunjukkan kerja yang berkualitas
4. Menunjukkan proses belajar dalam kelompok
5. Mencapai tujuan tindakan dilakukan kegiatan UKS
Total 100

59
Nama dan Paraf Proseptor

Kelompok :………………………….. Nama Mahasiswa:

Tanggal :…………………………..

60
FORMAT PEMBUATAN LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

PERTEMUAN KE…….

KELOMPOK :

Tanggal :

1. Latar Belakang
a. Karakteristik komunitas (terdiri dari data wilayah yang terkait dengan kegiatan yang akan dilakukan)
b. Data yang akan digali lebih lanjut (apabila ada)
2. Rencana Keperawatan
a. Diagnosa keperawatan komunitas (apabila belum ada masalah saja)
b. Tujuan umum (kegiatan yang akan dilaksanakan)
c. Tujuan khusus
3. Rencana Kegiatan
a. Topik :
b. Metoda :
c. Media :
d. Waktu dan tempat :
e. Pengorganisasian (waktu, tempat dan kelompok):
4. Kriteria Evaluai
a. Evaluasi proses
b. Evaluasi hasil : (lampiran yang diperlukan untuk setiap tahap pertemuan dengan masyarakat,lampirkan materi ( jika berada di tahap pelaksanaan
dan evaluasi ) dengan sumber/rujukan

61
FORMAT PENILAIAN MUSYAWARAH MUFAKAT DESA(MMD) /

LOKAKARYA MINI MASYARAKAT

Nama Presepti :................................................. NIM :.........................................................................

No Aspek Yang Dinilai Bobot MMD/LOKAKARYA KE

1 2 3

1 Persiapan Proses MMD/Lokakarya Mini 30

a. Latar Belakang
b. Tujuan
c. Sasaran
d. Bentuk kegiatan
e. Waktu dan tempat
f. Kriteria evaluasi
2 Pelaksanaan 40

a. Penyampaian materi jelas dan menarik


b. Penguasaan media informasi
c. Kemampuanmmengendalikan jalannya MMD/lokakarya
d. Ketepatan penggunaan waktu
3 Evaluasi 30

a. Laporan dokumentasi indikator evaluasi (struktur,proses,


dan hasil)
b. Ketercapaian indikator evaluasi
c. Kerjasama dalam kelompok
Total 100

62
Tanggal dan Paraf Preseptor

63
64

Anda mungkin juga menyukai