(NIDN :0020107710)
(NIDN : 3420058901)
(NIDN : 0928109002)
MAKASSAR
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Buku Panduan
Praktik Profesi Keperawatan Keluarga dan Komunitas, Program Studi Ners, STIKES Gunung
Sari ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu.
Untuk itu penyusunan buku panduan ini diharapkan dapat bermanfaat dan berguna bagi
peserta didik/presepti, pembimbing/preseptor baik dari pendidikan maupun dari lahan
praktik/lapangan (preceptor) dalam melaksanakan dan memberikan pelayanan/asuhan
keperawatan ditatanan pelayanan kesehatan keluarga dan masyarakat.
Akhir kata, tim penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian buku panduan ini. Masukan dan kritik yang membangun sangat
diharapkan untuk penyempurnaan buku panduan ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................ i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I
Keperawatan Keluarga dan Komunitas pada program profesi merupakan Mata Kuliah
Keahlian (MKK) yang membahas tentang Asuhan Keperawatan Keluarga dan Komunitas.
Praktik profesi keperawatan keluarga dan komunitas merupakan tahapan program yang
menghantarkan mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk menerima pendelegasian kewenangan
secara bertahap dalam melakukan asuhan keperawatan untuk pencegahan primer, sekunder dan
tersier kepada individu, keluarga, kelompok, dan komunitas dengan masalah kesehatan yang
bersifat aktual, risiko dan potensial, menjalankan fungsi advokasi, membuat keputusan legal
dan etik serta menggunakan hasil penelitian terkini terkait dengan keperawatan keluarga dan
komunitas. Praktik profesi keperawatan keluarga dan komunitas berfokus kepada kebijakan dan
program pemerintah tentang kesehatan masyarakat, pemberdayaan keluarga dan masyarakat
melalui kerjasama dengan lintas program dan sektoral
Peserta didik adalah mahasiswa yang telah lulus pada tahap sarjana dalam kurikulum
Pendidikan Ners Program Studi Ners STIKES Gunung Sari, pada tahap II profesi. Mata ajar ini
memiliki kredit sebesar 5 SKS dimana Waktu yang digunakan selama 5 minggu setiap
minggunya enam hari efektif (senin s/d sabtu). Mata Ajar ini adalah seluruh Mata Ajar di tahap
akademik yaitu: Keperawatan Keluarga dan Komunitas.
Lahan praktik yang digunakan adalah daerah binaan puskesmas yang merupakan
keluarga di wilayah kerja Puskesmas Kelara Pembimbing dan penguji klinik berasal dari Tim
Keperawatan Keluarga Program Studi Ners STIKES Gunung Sari dan pembimbing klinik di
lahan praktik.
1
BAB II
Proses pembelajaran praktik klinik Mata Ajar Keperawatan Keluarga dan Komunitas
meliputi berbagai tahapan, yaitu tahapan pra interaksi, orientasi/introduksi, kerja dan terminasi.
Keseluruhan proses ini akan dilaksanakan selama mahasiswa praktik di daerah binaan puskesmas
kelara jeneponto. Kegiatan mahasiswa dan kegiatan pembimbing klinik diuraikan pula untuk
setiap tahapan interaksi pembelajaran.
2
Tujuan Tahap Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Pembimbing Klinik
Pembelajaran Kegiatan
proses
Terminasi Hari terakhir Menyimpulkan apa yang Memberi umpan balik kemampuan
(tergantung telah dicapai oleh
kasus) klien/keluarga
binaan/desa /daerah
binaan
Datang tepat waktu sesuai dengan jam dinas dilahan praktik, untuk mahasiswa yang dinas
di Puskesmas hanya dinas pagi (07.00-14.00). Di keluarga/ daerah binaan dinas pagi
(07.00-13.00), dinas sore (jam 13.00 – 20.00 WIB atau menyesuaikan kesepakan
masyarakat setempat). Mahasiswa dibagi dalam kelompok dan sesuai dengan Puskesmas
dan daerah binaan. Perubahan jam dinas harus seizin koordinator mata ajar.
Catat jam datang dan jam pulang pada lembar daftar hadir dan ditanda tangani oleh
pembimbing.
1. Kelengkapan Praktik :
Setiap mahasiswa membawa perlengkapan praktik perawat (Nursingkit) yang berisi
tensimeter,stetoscope, termometer, meteran, dan palu hammer.
2. Kehadiran :
a. Kehadiran praktik harus 100%
b. Mahasiswa wajib memenuhi target waktu praktik minimal 13600 jam
c. Mahasiswa wajib mempunyai pengalaman praktik dinas pagi,dan sore (menyesuaikan
waktu di masyarakat)..
3
d. Ketidakhadiran harus diberitahukan kepada pembimbing dan koordinator Mata Ajar
disertai dengan surat keterangan serta harus mengganti hari dinas sesuai dengan
kesepakatan dengan pembimbing.
e. Jika meninggalkan lahan praktik mahasiswa harus izin kepada pembimbing.
3. Penampilam dilahan praktik :
a. Mahasiswa wajib menggunakan seragam praktik di komunitas baju putih /celana
hitam, lengkat dengan jaket almamater, sepatu kets hitam sesuai dengan ketentuan
program studi dan tanda pengenal, tidak menggunakan perhiasan dan make up wajah
yang berlebihan. Jika tidak memenuhi ketentuan ini tidak diijinkan untuk
melakukan praktik.
b. Bersikap profesional dan melakukan komunikasi dengan benar terhadap klien, kolega,
atau pembimbing. Perhatikan tata tertib, sopan santun, dan peraturan yang berlaku di
lahan praktik.
4. Sangsi :
Setiap pelanggaran tata tertib akan diberikan sanksi akademik berupa teguran,
pengurangan nilai sampai dengan tidak lulus mata ajar.
C. Tempat Praktik
Lahan praktik yang digunakan adalah :
Keluarga dan masyarakat yang merupakan daerah binaan puskesmas diwilayah kerja
Jeneponto
Setelah mengikuti praktik klinik profesi Keperawatan Keluarga dan Komunitas diharapkan
mahasiswa mampu mencapai target pencapaian keterampilan klinik disetiap area praktik
sebagai berikut (secara rinci dapat dilihat pada Buku Target dilembar lampiran
4
1.1.1 Askep terkait komunikasi dan interaksi
1.1.2 Askep perubahan kebutuhan fisiologis
1.1.3 Askep terkait perubahan sosial
1.1.4 Askep terkait persiapan kehamilan
1.2 Keluarga dengan tahap perkembangan menanti kelahiran anak
1.2.1 Askep terkait kebutuhan fisiologis kehamilan
1.2.2 Askep terkait kebutuhan psikososial kehamilan
1.2.3 Askep terkait kebutuhan nutrisi hamil
1.3 Keluarga dengan tahap perkembangan anak usia todler
1.3.1 askep terkait nutrisi dan laktasi
1.3.2 askep terkait pertumbuhan dan perkembangan usia 1 hari -36 bulan
1.4 Keluarga dengan tahap perkembangan anak usia balita
1.4.1 askep terkait pertumbuhn dan perkembangan anak balita
1.4.2 askep terkait pola asuh
1.5 Keluarga dengan tahap perkembangan anak usia sekolah (AUS)
1.5.1 Askep terkait kebutuhan fisiologis AUS
1.5.2 Askep terkait kebutuhan psikologis AUS
1.5.3 Askep terkait kabutuhan belajar AUS
1.6 Keluarga dengan tahap perkembangan anak usia remaja
1.6.1 Askep terkait kebutuhan fisiologis remaja
1.6.2 Askep terkait kebutuhan psikologis remaja
1.6.3 Askep terkait kebutuhan komunikasi dan interaksi dengan remaja
1.7 Keluarga dengan tahap perkembangan dewasa
1.7.1 askep terkait penyakit menular
1.7.2 askep terkait penyakit tidak menular
Target pengelolaan kasus keluarga sebanyak 1 keluarga binaan sampai selesai dan 1 kasus resume
keluarga sebanyak 1 perminggu.
5
2. Unit Daerah Binaan/Desa binaan/komunitas
Di unit ini, mahasiswa diharapkan mampu mencapai target melaksanakan asuhan
keperawatan komunitas dan kelompok khusus dalam konteks pelayanan kesehatan utama
melalui pendekatan proses keperawatan komunitas:
6
3.1 Melakukan pertemuan dengan masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama, dalam
musyawarah/lokakarya mini untuk menyajikan dan mengidentifikasi masalah
kesehatan masyarakat.
3.2 Melaksanakan pembentukan Kelompok Kerja Kesehatan (Pokjakes) di wilayah
binaan.
3.3 Memberdayakan/mengaktifkan kembali wadah kesehatan atau kelompok
organisasi (LSM) yang sudah terbentuk di masyarakat.
3.4 Melaksanakan kegiatan kesehatan di sekolah yang ada di wilayah binaan melalui
kerja sama dengan puskesmas dalam program UKS.
3.5 Melakukan kegiatan di posyandu dan posbindu yang ada di wilayah binaan
melalui kerja sama dengan puskesmas dan lingkungan masyarakat.
1. Lain – lain
Selama melaksanakan praktik Keperawatan Keluarga dan Komunitas tidak menutup kemungkinan
mahasiswa untuk memperoleh keterampilan klinik lainnya di puskesmas. Keterampilan klinik lain
tersebut meliputi: melakukan tindakan invasif seperti menyuntik; IC,IM, SC, IV, memasang
infus, serta tindakan-tindakan lainnya seperti mengambil sampel darah,dan sputum.
E. Pedoman Penugasan
7
2. Ujian:
a. Jadwal ujian kasus keluarga dilakukan sesuai dengan jadwal yang disepakati. Format
penilaian dan alat kelengkapan ujian disediakan oleh mahasiswa (Proposal, Satuan Acara
Penyuluhan, dan alat/media). Prosedur kasus ujian ditentukan oleh koordinator, diberi waktu
untuk melakukan anamnesa keluarga, pemeriksaan fisik dilakukan dihadapan penguji,
menyusun diagnosa keperawatan, intervensi dan implementasi pencegahan primer,sekunder
dan tertier. Bila pencapaian nilai kurang mahasiswa diberikan kesempatan mengulang satu
kali.
b. Penilaian kinerja dengan menggunakan format yang tersedia pada buku terget ini. Jika format
tidak diisi oleh pembimbing dilahan karena mahasiswa tidak memberikannya, mahasiswa
akan kehilangan nilai tersebut.
c. Buku Presensi dan target dikumpulkan pada koordinator MA pada akhir putaran (tidak
disatukan dengan laporan lainnya). Semua nilai atau tanda tangan pada buku ini tidak
diperkenankan diubah-ubah oleh mahasiswa.
3. Laporan yang harus dikumpulkan.
a. Laporan asuhan keperawatan keluarga binaan.
b. Laporan resume kasus keluarga binaan
c. Laporan asuhan keperawatan komunitas lengkap
d. Laporan resume diserahkan kepada pembimbing paling lambat hari pertama minggu
berikutnya.
e. Laporan asuhan keperawatan keluarga binaan diserahkan setiap akhir minggu, sedangkan
laporan asuhan keperawatan komunitas diserahkan pada minggu keenam hari terakhir.
f. Pengumpulan laporan disertai dengan format nilai.
g. Laporan diserahkan dengan map berwarna Biru.
8
NAMA MATA KULIAH : Keperawatan Keluarga dan Komunitas
SEMESTER : II
SKS :5
Praktik profesi keperawatan keluarga dan komunitas merupakan tahapan program yang menghantarkan mahasiswa dalam adaptasi
profesi untuk menerima pendelegasian kewenangan secara bertahap dalam melakukan asuhan keperawatan untuk pencegahan primer,
sekunder dan tersier kepada individu, keluarga, kelompok, dan komunitas dengan masalah kesehatan yang bersifat aktual, risiko dan
potensial, menjalankan fungsi advokasi, membuat keputusan legal dan etik serta menggunakan hasil penelitian terkini terkait
dengan keperawatan keluarga dan komunitas. Praktik profesi keperawatan keluarga dan komunitas berfokus kepada kebijakan dan
program pemerintah tentang kesehatan masyarakat, pemberdayaan keluarga dan masyarakat melalui kerjasama dengan lintas
program dan sektoral.
B. CAPAIAN PEMBELAJARAN:
Setelah melaksanakan praktik profesi keperawatan keluarga dan komunitas mahasiswa memiliki kemampuan :
1. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan pada individu, keluarga, kelompok dan komunitas.
2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim.
3. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan bertanggung jawab.
4. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah-masalah yang terkait dengan individu, keluarga, kelompok
dan komunitas.
9
5. Bekerjasama dengan unsur terkait di masyarakat dalam menerapkan asuhan keperawatan komunitas.
6. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal.
7. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau faktor lain dari setiap individu, keluarga, kelompok dan
komunitas klien yang unik .
8. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan secara individu, keluarga, masyarakat dan
komunitas.
9. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan dengan standar yang berlaku atau secara kreatif dan
inovatif agar pelayanan yang diberikan efisien dan efektif.
10. Mengembangkan program yang kreatif dan inovatif di tatanan komunitas dalam aspek promotif preventif, kuratif dan
rehabilitatif melalui pemberdayaan masyarakat.
11. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuhan keperawatan keluarga dan komunitas.
12. Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik, kontinyu dan konsisten.
13. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak individu, keluarga, masyarakat dan komunitas agar dapat mengambil
keputusan.
14. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan strategi manajemen kualitas dan manajemen
risiko.
15. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akontabilitas asuhan keperawatan yang diberikan.
16. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif.
17. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan professional.
18. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.
19. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan.
20. Mampu melaksanakan terapi modalitas/ Komplementari sesuai dengan kebutuhan klien.
10
A. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Minggu Kemampuan akhir yang Materi Pembelajaran Bentuk Kriteria Penilaian Bobot
diharapkan Pembelajaran (indikator) Nilai
I-III Keluarga Binaan Perspektif keperawatan keluarga, 1. Pre dan post Mahasiswa mampu
Di unit ini, mahasiswa falsafah dan peran perawat conference menerapkan pengelolaan 45%
diharapkan mampu untuk 1). Perspektif Keperawatan Keluarga: 2. Tutorial individual asuhan keperawatan bagi
mencapai target pengelolaan falsafah, peran dan ruang lingkup yang diberikan klien dan keluarga sesuai
keluarga dengan tahap perawat keluarga. preceptor dengan tahapan
perkembangan pasangan 2). Program Departemen Kesehatan 3. Diskusi kasus perkembangan keluarga.
baru menikah, menanti dalam kesehatan individu, keluarga
kelahilan, todler, balita,usia Aspek etik dan legal dalam asuhan 4. Pendelegasian
sekolah, remaja dan dewasa keperawatan keluarga di Indonesia. kewenangan
dengan jumlah minimal 1 1). Aspek legal dan etik dalam bertahap
kasus setiap tahapan keperawatan keluarga dan komunitas 5. Seminar kecil
perkembangan . di Indonesia tentang klien atau
2). Aspek legal dan etik dalam inovasi ilmu dan teknologi
pelayanan Keperawatan keluarga kesehatan/keperawa
Peran Perawat Keluarga tan terkini
Proses Keperawatan Keluarga 6. Belajar berinovasi
1). Asuhan Keperawatan Keluarga dalam pengelolaan
dengan tahap perkembangan asuhan
pasangan baru menikah 7. Bed side teaching
2). Asuhan Keperawatan Keluarga
dengan tahap perkembangan menanti
kelahiran anak
3). Asuhan Keperawatan Keluarga
dengan tahap perkembangan todler
4). Asuhan Keperawatan Keluarga
dengan tahap perkembangan balita
5). Asuhan Keperawatan Keluarga
dengan tahap perkembangan usia
sekolah
6). Asuhan Keperawatan Keluarga
dengan tahap perkembangan remaja
7). Asuhan Keperawatan Keluarga
dengan tahap perkembangan dewasa
11
Minggu Kemampuan akhir yang Materi Pembelajaran Bentuk Kriteria Penilaian Bobot
diharapkan Pembelajaran (indikator) Nilai
IV Unit daerah binaan/desa Perspektif keperawatan komunitas, 1. Pre dan post Mahasiswa mampu 55%
binaan falsafah dan peran perawat conference
menerapkan pengelolaan
Di unit ini, mahasiswa 3). Perspektif Keperawatan Komunitas: 2. Tutorial individual
diharapkan mampu falsafah, peran dan ruang lingkup yang diberikan asuhan keperawatan bagi
mencapai target perawat keluarga. preceptor
klien, keluarga, kelompok
4). Program Departemen Kesehatan 3. Diskusi kasus
melaksanakan asuhan dalam kesehatan individu, 4. Pendelegasian dan masyarakat
keperawatan komunitas keluarga,kelompok dan masyarakat kewenangan
dan kelompok khusus Aspek etik dan legal dalam asuhan bertahap
dalam konteks keperawatan komunitas di Indonesia. 5. Seminar kecil
pelayanan kesehatan 3). Aspek legal dan etik dalam tentang klien atau
keperawatan komunitas di Indonesia ilmu dan teknologi
utama melalui 4). Aspek legal dan etik dalam inovasi kesehatan/keperawa
pendekatan proses pelayanan Keperawatan keluarga tan terkini
keperawatan Peran Perawat Komunitas 6. Belajar berinovasi
(komunitas: pengkajian Proses Keperawatan Komunitas dalam pengelolaan
/menyusun kisi-kisi (pengkajian,analisa data, diagnosa asuhan
keperawatan, rencana tindakan 7. Bed side teaching
instrumen pengkajian, implementasi dan evaluasi
menganalisa data, Community empower
menyusun prioritas, Promosi Kesehatan
menentukan rencana (penecgahan primer,sekunder dan tersier)
tindakan,implementasi Pengorganisasian
(Pokjakes, Posyandu,Posbindu)
dan evaluasi),
Puskesmas
menerapkan prinsip
pengorganisasian
dalam pemberian
asuhan keperawatan
Komunitas., dan
melaksanakan praktik
keperawatan komunitas
di puskesmas era
otonomi daerah
(desentralisasi), yaitu
melaksanakan program
12
Minggu Kemampuan akhir yang Materi Pembelajaran Bentuk Kriteria Penilaian Bobot
diharapkan Pembelajaran (indikator) Nilai
IV puskesmas dan
pembinaan wilayah
kerja yaitu : Promosi
Kesehatan (KIA dan
KB, Gizi dan P2M,
Kesehatan Lingkungan,
Pengobatan serta
Pencatatan dan
Pelaporan); Program
Pengembangan (Usaha
Kesehatan Sekolah,
Kesehatan Lanjut Usia,
Kesehatan Gigi dan
Mulut, Kesehatan Mata
dan Kesehatan Jiwa,
dll).
13
B. EVALUASI
Diskusi Refleksi Kegiatan responsi pra dan paska home visit. Mahasiswa dikatakan lulus apabila: 10%
hadir 100% pada pre-post conference
Mampu mendiskusikan topik secara ilmiah
dan menggunakan sumber rujukan ilmiah
14
Supervisi Merupakan penilaian terhadap mahasiswa saat Mahasiswa dikatakan lulius apabila : 10
kegiatan UKS mahasiswa melakukan promosi kesehatan di Mahasiswa melakukan proposi kesehatan
dan Posyandu sekolah dan posyandu di sekolah dengan benar
Kasus Resume Mahasiswa dikatakan lulus apabila: 10
Mengelola keluarga binaan 1 perminggu
setiap tahapan perkembangan keluarga
Mengumpulkan laporan resume tepat
waktu
15
C. DAFTAR REFERENSI
Clark, M.J., (1999) Nursing in the community: dimensions of community health nursing.Third
edition. California: Appleton & Lange.
Effendy, N., (1998) Dasar-dasar keperawatan kesehatan masyarakat. Edisi 2. Jakarta: EGC
Freeman, R., Heirinch, J. (1981) Community nursing practice. Philadelphia: W.B. Saunders
Luan, B. M. (2007). Rencana Asuhan Keperawatan Komunitas. Jakarta: STIK Sint Carolus
Notoatmodjo, S., (2003) Ilmu kesehatan masyarakat: Prinsip-prinsip dasar. Jakarta: Rieka
Cipta.
Stanhope, M., Lancaster, J. (1995).Community health nursing: Process and practice for
promoting health. St. Louis: Mosby years books
Anderson ET & McFarlande J. (2011). Community as a patner : theory and practice in nursing.
9th ed. Lippincott William-Wilkins : Philadelphia
Ann J & Walton B. (2005). “ Community Health Nursing: Promoting, protecting and Public’s
Health”. Lippincott William & Wilkins: Philadelvia
Ervin E.(2002).” Advanced Community Health Nursing Practice”. Prantice Hall; New Jersey
Maurer FM & Smeeth C. (2010).” Community Public Health Nursing Practice”. Evolve:
America
Stanhope M & Lancester J. (2004). Community Public Helath Nursing”. Mosby: United States
of America
Stanhope M & Lancester J.(2009). “ Foundation of Nursing in the Community: Community
Oriented Practice. 3rd ed. Mosby Elsevier: St.Louis
16
LAMPIRAN I
17
Tujuan Belajar Rencana Kegiatan Metode/Media Alokasi Tandatangan
Waktu Perseptor
5. Mahasiswa mampu melakukan Membuat kontrak dengan keluarga Diskusi 4
evaluasi kegiatan Terminasi Laporan evaluasi
Laporan evaluasi keperawatan
keluarga
6. Mahasiswa program profesi mampu 1. Pembuatan instrumen dan 1. Pre dan post conference 7 hari
membuat instrument, melakukan mengadakan FGD 2. Responsi masing-masing
FGD, melakukan pengkajian, MMD 2. Pertemuan kepada masyarakat, mahasiswa dan memberikan
penilaian
mengundang perwakilan
3. Mengarahkan persiapan
masyarakat (Camat, kepala
musyawarah,mendampingi
desa/lurah, tokoh masyarakat,
mahasiswa dan memvalidasi
agama, kepala
masalah yang akan disajikan pada
dusun/lingkungan, petugas MMD serta memberikan penilaian
kesehatan dari puskesmas
setempat dan kader)
3. Membuat analisa data dan
mengadakan MMD (skoring
prioritas)
7. Mahasiswa program profesi Promosi kesehatan: pendidikan 1. Pre dan post conference 10 hari
melaksanakan tindakan keperawatan kesehatan: PHBS, infeksi menular, 2. Responsi
komunitas secara bersama-sama penyakit non infeksi, 3. Diskusi tindakan
4. Menerapkan EBPN
18
Tujuan Belajar Rencana Kegiatan Metode/Media Alokasi Tandatangan
Waktu Perseptor
pendidikan kesehatan berbasis
lingkungan, UKS, posyandu dan
posbindu.
Preventif : Skrening/ deteksi dini
masalah kesehatan, promosi
kesehatan (exercise, istirahat, pola
makan dan gaya hidup lainnya)
8. Mahasiswa program profesi Rehabilitatif: pemulihan kesehatan 1. Pre dan post conference 5 hari
melaksanakan tindakan keperawatan dengan home care 2. Diskusi kasus
keluarga secara mandiri 3. Belajar berinovasi dalam
pengelolaan asuhan
9. Mahasiswa program profesi mampu Membuat alat ukur untuk Pre dan pos confrence 4 hari
melakukan evaluasi tindakan secara mengevaluasi tindakan
bersama-sama Melakukan evaluasi tindakan
keperawatan
10.Mahasiswa program profesi Presenatse hasil kegiatan PBL secara Laporan PBL 3 hari
melaksanakan seminar kelompok dan berkelompok dan evaluasi mahasiswa Laporan keluarga binaan
ujian kasus keluarga binaan per individu
19
FORMAT EVALUASI
Nama Preseptee :
Ruang :
Observasi / Supervisi
Mandiri
No Aspek Yang Dinilai Terbimbing Terstruktur
D TD D TD D TD
1 Membuat LP dan SP
Total Nilai
Tanggal
20
FORMAT PENILAIAN SIKAP
Nama Preseptee :
Ruang :
Supervisi
Observasi Mandiri Mandiri
No Aspek Yang Dinilai Terstruktur
D TD D TD D TD D TD
Total Nilai
Tanggal
Keterangan : D : Dilakukan,
TD : Tidak Dilakukan
21
FORMAT PENILAIAN SEMINAR KELOMPOK
Nama Preseptee :
Ruang :
D TD D TD D TD D TD
Total Nilai
Tanggal
Nama Dan Paraf Preseptor
Nilai 0 - 100
*) catatan
22
Nama Preseptee :
Ruang :
Supervisi
Terbimbing Mandiri Mandiri
No Aspek Yang Dinilai Terstruktur
D TD D TD D TD D TD
Nilai 0 - 100
23
Nama Preseptee :
Ruang/Unit :
N Supervisi
Aspek Yang Dinilai Terbimbing Mandiri Mandiri
o Terstruktur
1 Kelengkapan dokumentasi
(laporan askep keluarga
binaan)
2 Kemampuan menganalissi
hasil pengkajian
3 Kemampuan menetapkan
diagnosa sesuai dengan hasil
pengkajian
5 Kemampuan mengartikan
kasus dengan teori
B Interaksi dengan
klien/keluarga
(Bobot 50%)
1 Melakukan langkah-langkah
metode SP
Orientasi:
- Salam
- Evaluasi validasi
- Kontrak Kerja:
- Melakukan langkah-
langkah SP dengan tepat
24
N Supervisi
Aspek Yang Dinilai Terbimbing Mandiri Mandiri
o Terstruktur
- Melakukan tindakan
keperawatan dengan tepat
- Kemampuan dalam
modifikasi tindakan
keperawatan
Terminasi:
- Evaluasi/validasi
- Tindak lanjut
- Kontrak yang akan dating
2 Dokumentasi hasil interaksi
dan evaluasi tindakan dengan
tepat Bobot (15%)
Total Nilai
Tanggal
Nilai 0 - 100
Keterangan : D : Dilakukan
25
FORMAT PENILAIAN LAPORAN KASUS (RESUME KASUS)
Nama Preseptee :
Ruang :
Supervisi
Terbimbing Mandiri Mandiri
No Aspek Yang Dinilai Terstruktur
D TD D TD D TD D TD
Nilai 0 - 100
Keterangan : D : Dilakukan
26
Nama Preseptee :
Ruang :
N Supervisi
Aspek Yang Dinilai Terbimbing Mandiri Mandiri
o Terstruktur
1 Kelengkapan dokumentasi
(LP, SP, dan laporan proses
keperawatan)
2 Kemampuan menganalissi
hasil pengkajian
3 Kemampuan menetapkan
diagnosa sesuai dengan
hasil pengkajian
4 Keseuaian rencana tindakan
yang akan disusun dengan
diagnosa toeri
5 Kemampuan mengartikan
kasus dengan teori
6 Ketepatan memberikan ide
dan tanggapan rasionalisasi
sesuai dengan kasus yang
dikelola
B Interaksi dengan
klien/keluarga
(Bobot 50%)
1 Melakukan langkah-langkah
metode SP kepada
klien/keluarga sesuai dengan
diagnosa keperawatan
Orientasi:
- Salam
- Evaluasi validasi
- KontrakKerja:
- Melakukan langkah-
langkah SP dengan
tepat
- Melakukan tindakan
keperawatan dengan
tepat
- Kemampuan dalam
modifikasi tindakan
keperawatan
Terminasi:
27
N Supervisi
Aspek Yang Dinilai Terbimbing Mandiri Mandiri
o Terstruktur
- Evaluasi/validasi
- Tindak lanjut
- Kontrak yang akan
dating
2 Dokumentasi hasil interaksi
dan evaluasi tindakan dengan
tepat Bobot (15%)
Total Nilai
Tanggal
Nama Dan Paraf Preseptor
Nilai 0 - 100
Keterangan : D : Dilakukan
28
Nama Preseptee :
Ruang :
Observasi/ Supervisi
No Aspek Yang Dinilai Mandiri Mandiri
Terbimbing Terstruktur
PENGKAJIAN D TD D TD D TD D TD
1 Pengumpulan data secara
komprehensif dan akurat
2 Menggunakan teknik
komunikasi dengan tepat dalam
mendapatkan data
3 Mengidentifikasi masalah
keperawatan setiap aspek data
pengkajian klien
4 Mengidentifikasi daftar masalah
keperawatan potensial dan
aktual
5 Membuat analisa data dengan
mengelompokkan hasil
pengkajian secara tepat
DIAGNOSA
6 Rumusan diagnosa keperwatan
berdasarkan masalah dan
kebutuhan klieh
7 Pembuatan prioritas dari
diagnosa keperawatan klien
PERENCANAAN
8 Menetapkan tujuan klien yang
sesuai dengan konsisten dengan
diagnosa keperawatan
9 Menetapkan kriteria evaluasi
hasil yang realitas dan dapat
diukur
10 Membuat strategi tindakan
keperawatan
11 Merencanakan keterlibatan
keluarga dalam perencanan askep
klien
IMPLEMENTASI
12 Mengimplementasikan strategi
tindakan keperwatan yang telah
dibuat
29
Terbimbing Terstruktur
PENGKAJIAN D TD D TD D TD D TD
Fase orientasi:
- Salam terapiutik
- Evaluasi/validasi
- Kontrak
Fase Kerja:
- Melakukan langkah-
langkah metode
implementasi SP sesuai
dengan diagnosa
keperawatan
Fase Terminasi
- Melakukan evaluasi
subyektif dan obyektif
- Memberikan tindak lanjut
yang harus dilakukan klien
setelah interaksi
- Membuat kontrak yang
akan datang
DOKUMENTASI
Total Nilai
Tanggal
30
Nilai 0 - 100
Keterangan : D : Dilakukan
31
DAFTAR KOMPETENSI
Stase/Unit/MK : Preseptee :
Periode : Preseptor :
A. Kompetensi Utama
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Dst....
B. Kompetensi Pendukung
1.
2.
3.
4.
32
5.
Dst...
C. Kompetensi Lainnya
1.
2.
3.
33
RENCANA KEGIATAN HARIAN/MINGGUAN
Ruang/Unit : ........................................................
Periode : ........................................................
34
LOGBOOK/DAILY LOG
1. 4.
2. 5.
3. 6
Mengetahui
35
( ) ( )
Stase/Unit/MK : Preseptee :
Periode : Preseptor :
36
KETERANGAN MENGGANTI JAGA MAHASISWA
Stase/Unit/MK : Preseptee :
Periode : Preseptor :
Tanda
Tanda Tangan
Hari/Tanggal Keterangan Perawata Tangan
No Ruang Preceptor
Ijin Ijin jaga Perawata
Klinik
Jaga
37
BUKTI MENGUMPULKAN LAPORAN
Stase/Unit/MK : Preseptee :
Periode : Preseptor :
Tanda Tangan
No. Laporan Keterangan Hari/Tanggal Preceptor Preceptor
Akademik Klinik
Laporan Aksep
1
keluarga
Laporan askep
2 komunitas
lengkap
Laporan
3
resume harian
5 Resume harian
6 Penyuluhan/UKS
7 Seminar
8 Buku Profesi
38
LAMPIRAN II
Berikut ini adalah prosedur atau keterampilan yang akan dilakukan di MA Keperawatan
Keluarga dan Komunitas. Keterampilan yang perlu pemantapan adalah keterampilan yang telah
diperoleh mahasiswa pada tahap Keterampilan Dasar Profesi (KDP), KMB, Anak, Gerontik,dan
Maternitas dimana pada MA ini dapat dilakukan juga. Pada MA ini terdapat keterampilan baru yang
akan diperoleh mahasiswa selama mengikuti proses pembelajaran.
39
3. Melakukan scoring masalah keluarga dan komunitas
4. Memberikan edukasi kesehatan pada keluarga dan komunitas
5. Melakukan konseling keluarga.
6. Menyiapkan media edukasi kesehatan sesuai kebutuhan keluarga dan komunitas
7. Melakukan pemberian terapi modalitas atau komplementer sesuai masalah keperawatan
dalam keluarga dan komunitas
8. Melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lainnya
9. Menggunakan hasil-hasil penelitian dalam mengatasi masalah keluarga dan komunita
40
FORMAT LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
Lembar Judul
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar isi
Daftar Lampiran
Abstrak/Ringkasan
Bab I Pendahuluan
Referensi/daftar Pustaka
Lampiran-lampiran
Dokumentasi
41
CEK LIST KOMPETENSI COMMUNITY HEALTH EXPERIENCES
dari asuhan keperawatan komunitas. Minimal point untuk kegiatan yang harus
NAMA PARAF
1 Orientasi wilayah
Winshiled Survey
3 FGD, MMD I
4 MMD II
5 Implementasi I,II
7 Gotong royong
42
NO TGL KEGIATAN POINT PRECEPTOR
NAMA PARAF
43
FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
Nama Desa :
Kecamatan :
Kabupaten :
Propinsi :
44
6. Agama/kepercayaan (tulis dalam tabel)
B. PENGKAJIAN 8 SUBSISTEM
1. Pengkajian Fisik lingkungan (lihat format Winshield Survey dibawah ini),
jelaskan batas-batas wilayah, luas wilayah dan lainnya sesuai dengan format
winshield survey sertakan peta wilayahnya.
Wienshield Survey
ELEMEN YANG
DESKRIPSI TEMUAN
DIOBSERVASI
Tipe perkampungan Apakah perumahan?atau Uraikan
/Perumahan dan lingkungan bisnis/perkantoran?
Lingkungan Bangunan, arsitektur
Jarak antar rumah
Halaman rumah
Umur bangunan,bnayak
banguanan yang sudah rusak?
Lingkungan terbuka Luas lahan terbuka Uraikan
Kegunaan
Batas Apa batas daerah: Jalan, sungai, Uraikan
tembok, dan lain-lain.
Nama wilayah
Kebiasaan Tempat kumpul-kumpul : siapa, Uraikan
jam berapa (Warung, gardu,
taman)
Transportasi Jenis transportasi Uraikan
Akses jalan
Pusat Pelayanan Klinik, pusat rekreasi, sekolah, Uraikan
agen penyedia jasa
Palayanan kesehatan :
45
ELEMEN YANG
DESKRIPSI TEMUAN
DIOBSERVASI
- Sumber pelayanan kesehatan
- Pekerjaan/ pengangguran
sekolah, dll
46
ELEMEN YANG
DESKRIPSI TEMUAN
DIOBSERVASI
Setressor lingkungan :
tanda-tanda kemiskinan
47
4. Keamanan, keseamatan dan Transportasi (dapat menggunakan format winshield
survey dan angket keluarga)
Keamanan: uraiakan layanan perlindungan yang dimuliki desa siskamling, pos
polisi/keamanan, perlindungan kebakaran. Sanitasi lingkungan termasuk sumber air,
limbah, polusi udara. Untuk trasnposrtasi (jenisnya, kepemilikan). Uraikan tingkat
kejadian kriminal yang terjadi didesa
8. Rekreasi
Uraikan bagaimana masyarakat menggunakan waktu luang, fasilitas apa saja yang
dimiliki masyarakat untuk rekreasi.
48
FORMAT ANALISA DATA
Dst
49
FORMAT PRIORITAS MASALAH (Stanhope dan Lancaster 2010)
10
11
12
13
14
15
Dst
50
51
FORMAT RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
No. Diagnosa Tupen Tupan Strategi Rencana Evaluasi Sumber Tempat/waktu Penaggung
Keperawatan Intervensi Kegiatan Jawab
/NOC Kriteria Standar
52
FORMAT IMPLEMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
Tujuan Jangka
Panjang
(outcome)
53
FORMAT EVALUASI KEGIATAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
Keterangan: Untuk yang dipresentasikan pada masyarakat: analisa yang digunakan, faktor pendukung dan faktor penghambat
54
FORMAT PENILAIAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
1 2 3 4
1 Pengkajian 20
a. Ketepatan data
b. Ketepatan pengkajian terhadap masalah
c. Ketepatan analisa data
2 Diiagnosa Keperawatan 20
a. Penetapan masalas
b. Penentuan prioritas masalah
3 Perencanaan 20
a. Komunikasi tepat
b. Tindakan sesuai dengan masalah kesehatan
masyarakat/kelompok/keluarga
c. Kemampuan memodifikasi tindakan
d. Keberhasilan tindakan
5 Evaluasi 20
55
a. Pencapaian outcome/indikator
b. Dokumentasi dengan tepat
Total Nilai 100
56
FORMAT PENILAIAN KEGIATAN POSYANDU DI KOMUNITAS
Mahasiswa Ke
Elemen Yang Dinilai Bobot
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Proses 50
57
Nama dan Paraf Preseptor
58
FORMAT PENILAIAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS)
KEPERAWATAN KOMUNITAS
Mahasiswa Ke
Aktivitas Bobot
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Proses 50
59
Nama dan Paraf Proseptor
Tanggal :…………………………..
60
FORMAT PEMBUATAN LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
PERTEMUAN KE…….
KELOMPOK :
Tanggal :
1. Latar Belakang
a. Karakteristik komunitas (terdiri dari data wilayah yang terkait dengan kegiatan yang akan dilakukan)
b. Data yang akan digali lebih lanjut (apabila ada)
2. Rencana Keperawatan
a. Diagnosa keperawatan komunitas (apabila belum ada masalah saja)
b. Tujuan umum (kegiatan yang akan dilaksanakan)
c. Tujuan khusus
3. Rencana Kegiatan
a. Topik :
b. Metoda :
c. Media :
d. Waktu dan tempat :
e. Pengorganisasian (waktu, tempat dan kelompok):
4. Kriteria Evaluai
a. Evaluasi proses
b. Evaluasi hasil : (lampiran yang diperlukan untuk setiap tahap pertemuan dengan masyarakat,lampirkan materi ( jika berada di tahap pelaksanaan
dan evaluasi ) dengan sumber/rujukan
61
FORMAT PENILAIAN MUSYAWARAH MUFAKAT DESA(MMD) /
1 2 3
a. Latar Belakang
b. Tujuan
c. Sasaran
d. Bentuk kegiatan
e. Waktu dan tempat
f. Kriteria evaluasi
2 Pelaksanaan 40
62
Tanggal dan Paraf Preseptor
63
64