Anda di halaman 1dari 10

PEDOMAN PRAKTIK LAPANGAN

SANITASI RUMAH SAKIT

POLTEKKES KEMENKES TANJUNGPINANG


PRODI DIII SANITASI
2022
KATA PENGANTAR
Page 1 of 10
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya
pelaksanaan pembuatan Pedoman Praktik Kerja Sanitasi Rumah Sakit Jurusan Kesehatan
Lingkungan Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang dapat terlaksana. Pedoman praktik kerja
Sanitasi Rumah Sakit ini disusun untuk dijadikan pedoman bagi para mahasiswa,
pembimbing lapangan, pembimbing akademik, serta pihak-pihak terkait agar pada
pelaksanaannya dapat berjalan secara terarah dan terpadu sehingga dapat mencapai tujuan
yang telah ditentukan. Dalam penyusunan pedoman ini, sudah berusaha menampung
perbaikan dari berbagai aspek yang menyangkut pelaksanaan praktik kerja sanitasi rumah
sakit atas dasar masukan-masukan dari mahasiswa, pihak rumah sakit dan instansi terkait.
Pada kesempatan ini pula kami sampaikan terima kasih kepada Direktur Poltekkes Kemenkes
Tanjungpinang dan Ketua Jurusan Kesehatan Lingkungan yang telah memberi kepercayaan
kepada kami untuk mengelola dan mengkoordinasi pelaksanaan praktik kerja sanitasi rumah
sakit mahasiswa program studi dIII Sanitasi. Kami menyadari bahwa pedoman ini masih
memerlukan perbaikan yang berkelanjutan seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan
peraturan yang berlaku. Kritik dan saran dari semua pihak merupakan penghargaan tersendiri
bagi kami untuk memperbaiki diri demi kesempurnaan karya berikutnya.
Kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan penerbitan pedoman ini kami
ucapkan terima kasih.

Tanjungpinang, Maret 2022

Penyusun

DAFTAR ISI

Page 2 of 10
Kata Pengantar..................................................................................................i
Daftar Isi............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................1
1.2 Tujuan.......................................................................................................2
1.4 Target Pembelajaran.................................................................................2

BAB II PELAKSANAAN................................................................................4
2.1 Peserta......................................................................................................4
2.2 Waktu dan Lokasi Pelaksanaan ...............................................................4
2.3 Mekanisme Penyelenggaraan...................................................................4
2.4 Tata Tertib Praktik....................................................................................5

BAB III PENILAIAN ......................................................................................6


3.1. Penilaian Praktik Lapangan.....................................................................6
3.2. Penilaian Seminar....................................................................................6
3.3. Penilaian Kerja Keseluruhan...................................................................6

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................7

BAB I
PE NDAHULUAN

Page 3 of 10
1.1 LATAR BELAKANG
Mekanisme perkuliahan menerapkan Sistem Kredit Semester (SKS) dengan system link
and match antara fenomena kesehatan masyarakat khususnya dalam hal kesehatan
lingkungan dalam bentuk perkuliahan di kelas, latihan, diskusi kasus, seminar, lokakarya,
belajar mandiri, studi kepustakaan, Laboratorium, Praktik Lapangan, Praktik lapangan dan
Kuliah Kerja Nyata.
Praktik lapangan merupakan suatu bentuk praktik belajar mengajar yang memberi
kesempatan bagi mahasiswa untuk melihat dan mengetahui secara langsung implementasi
teori dalam bentuk yang lebih praktis, memberi kesempatan kepada mahasiswa/i untuk
implementasi pengetahuannya, serta memberikan pengalaman kerja kepada mahasiwa/i.
Penyelenggaraan Praktik lapangan merupakan bentuk perkuliahan yang dilakukan di
berbagai Institusi kesehatan khususnya yang berkaitan dengan Kesehatan Lingkungan
seperti : Dinas Kesehatan, Rumah sakit, Rumah Sakit, Kantor Kesehatan Pelabuhan,
Perusahaan, dan BTKL. Kegiatan ini dilakukan dengan pengumpulan, pengolahan, dan
pengkajian kegiatan program dan pelayanan kesehatan lingkungan dengan harapan agar
mahasiswa tidak hanya memiliki kemampuan di bidang ilmu kesehatan lingkungan secara
konseptual berbasis teori, tapi juga memiliki kemampuan aplikatif di berbagai organisasi
kesehatan.
Salah satu tempat praktik lapangan bagi mahasiswa Politeknik Kesehatan Kemenkes
Prodi D3 Sanitasi adalah rumah sakit. Rumah sakit merupakan salah satu
unit pelayanan kesehatan yang mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan, baik
secara curatif, promotif dan rehabilitatif. Rumah sakit merupakan unit kerja yang melibatkan
berbagai profesi kesahatan yang bekerjasama dalam proses penyembuhan pasien. Rumah sakit
sebagai pemberi pelayanan kesehatan kepada masyarakat juga menghasilkan berbagai jenis
limbah medis baik cair, padat dan gas yang berbahaya bagi kesehatan masyarakat di rumah
sakit dan lingkungan sekitar. Upaya adanya kesehatan lingkungan rumah sakit dapat
diusahakan melalui pengawasan dalam berbagai faktor lingkungan baik fisik, kimiawi
maupun biologi yang dapat menimbulkan atau berpotensi mengakibatkan dampak buruk pada
kesehatan bagi pasien, petugas, pengunjung, maupun masyarakat sekitar rumah sakit.
Pengaturan kesehatan lingkungan rumah sakit bertujuan untuk: (a) mewujudkan kualitas lingkungan
yang sehat bagi rumah sakit baik dari aspek fisik, kimia, biologi, radioaktivitas maupun sosial; (b)
melindungi sumber daya manusia rumah sakit, pasien, pengunjung dan masyarakat di sekitar rumah sakit
dari faktor risiko lingkungan; dan (c) mewujudkan rumah sakit ramah lingkungan. Kualitas lingkungan
Page 4 of 10
yang sehat bagi rumah sakit ditentukan melalui pencapaian atau pemenuhan standar baku mutu kesehatan
lingkungan dan persyaratan kesehatan. Standar baku mutu kesehatan lingkungan dan persyaratan kesehatan
rumah sakit ditetapkan pada media lingkungan yang meliputi : air , udara, tanah, pangan, sarana dan
bangunan , vektor dan binatang pembawa penyakit.
Praktik lapangan di Rumah Sakit diharapkan memberi pengalaman langsung kepada
mahasiswa/i prodi d3 sanitasi sebagai pelaksana atau pengelola kegiatan kesehatan lingkungan
di rumah sakit. Kegiatan praktik lapangan juga diharapkan lebih mampu mengenalkan pentingnya
profesi sanitarian pada lahan kerja rumah sakit, sehingga dapat menjembatani peluang kerja
bagi para lulusan DIII Sanitasi Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang.

1.2 TUJUAN
1.2.1 Tujuan Umum :
Mahasiswa mengetahui gambaran kualitas kesehatan lingkungan di rumah sakit baik
dari aspek fisik, kimia, biologi, radioaktivitas dalam rangka mewujudkan rumah sakit ramah
lingkungan..

1.2.2 Tujuan Khusus :


a. Mahasiswa mengetahui dan mampu menjelaskan Standar Baku Mutu Air dan
Kesehatan Air di Lingkungan Rumah Sakit.
b. Mahasiswa mengetahui dan mampu menjelaskan Standar Baku Mutu Pangan Siap
Saji dan Kesehatan Pangan Siap Saji di Lingkungan Rumah Sakit.
c. Mahasiswa mengetahui dan mampu menjelaskan Standar Baku Mutu dan Kesehatan
Sarana dan Bangunan di lingkungan Rumah Sakit.
d. Mahasiswa mengetahui dan mampu menjelaskan Pengamanan Limbah di Rumah
Sakit
e. Mahasiswa mengetahui dan mampu menjelaskan Penyelenggaraan Linen di Rumah
Sakit

Page 5 of 10
1.3 TARGET PEMBELAJARAN

TARGET
NO KETRAMPILAN/KOMPETENSI
MINIMAL KET.

Melakukan Praktik yang meliputi :


1
1. Mahasiswa mengetahui dan mampu menjelaskan Kelompok
Standar Baku Mutu Air dan Kesehatan Air di
Lingkungan Rumah Sakit.
Mahasiswa mengetahui dan mampu menjelaskan
2. Standar Baku Mutu Pangan Siap Saji dan Kesehatan 1 Kelompok
Pangan Siap Saji di Lingkungan Rumah Sakit.

Mahasiswa mengetahui dan mampu menjelaskan


3. Standar Baku Mutu dan Kesehatan Sarana dan 1 Kelompok
Bangunan di lingkungan Rumah Sakit.

Mahasiswa mengetahui dan mampu menjelaskan


4. 1 Kelompok
Penyelenggaraan Linen di Rumah Sakit

Mahasiswa mengetahui dan mampu menjelaskan


5. 1 Kelompok
Pengamanan Limbah di Rumah Sakit

Page 6 of 10
BAB II
PELAKSANAAN

2.1. Peserta
Peserta praktik lapangan adalah mahasiswa yang telah memiliki kemampuan
konseptual berkaitan berbagai hal yang akan di praktikkan berkaitan dengan mata kuliah yang
telah diambil oleh mahasiswa yang bersangkutan.

2.2. Waktu Dan Lokasi Pelaksanaan


2.2.1. Waktu pelaksanan
Pelaksanaan praktik lapangan rumah sakit dilaksanakan Bulan April 2022 dengan 2
gelombang. Praktik dilakukan selama 1 minggu per gelombang, yaitu mulai pada tanggal 04
April s/d 08 April 2022 pada gelombang pertama dan gelombang ke 2 dilaksanakan pada
tanggal 11 s/d 18 April 2022.

2.2.2. Lokasi Pelaksanaan


Praktik lapangan dilaksanakan di 4 rumah sakit yaitu Rumah Sakit Provinsi Kepri,
RSUD Kota Tanjungpinang, RS TNI Angkatan Laut dan Rumah Sakit Engku Daud T. Uban.

2.3. Mekanisme Penyelenggaraan


Pelaksanaan praktik lapangan ini diawali dengan melakukan pembekalan bagi
mahasiswa/i peserta praktik lapangan, yang dilakukan di kampus (oleh pihak kampus).
Mahasiswa/i praktik lapangan akan melaksanakan praktik di beberapa instalasi/bagian yang
disesuiakan dengan tujuan praktik lapangan yang tersebut di atas.
Pembelajaran praktik sanitasi rumah sakit dapat dilaksanakan secara luar jaringan
pada semua zona. Jam praktik dilaksanakan dengan waktu 8 jam/hari.
Adapun mekanisme praktik lapangan secara luring antara lain :
1. Semua mahasiswa yang akan mengikuti pembelajaran ke lahan praktik wajib membawa
surat ijin dari orang tua/suami/istri/keluarga. Bagi mahasiswa yang tidak mengikuti
pembelajaran ke lahan praktik /praktik klinik karena tidak memperoleh ijin orang
tua/suami/istri/keluarga tetap diijinkan dan mahasiswa dapat mengganti praktik tersebut
pada semester berikutnya dengan konsekuensi penambahan masa studi serta pengaturan
dilakukan oleh prodi.
2. Semua mahasiswa yang melaksanakan praktik klinik/lapangan wajib mengenakan Alat
Pelindung Diri (APD) sesuai zona / tingkatan di lahan praktik.
Page 7 of 10
3. Setiap mahasiswa yang akan praktik ke lahan praktik wajib mengikuti protokol kesehatan
umumnya sesuai syarat/ketentuan dari masing-masing tempat praktik.
4. Sebelum terjun ke lahan praktik, semua mahasiswa wajib mengikuti pembekalan terkait
pengetahuan tentang COVID-19, manajemen risiko, tata cara penggunaan APD, dan
manajemen patient safety dari lahan praktik maupun tim satgas COVID-19 Poltekkes
Kemenkes Tanjungpinang.
5. Mahasiswa wajib patuh pada aturan tempat praktik sehingga tidak terjadi kesalahan medis
(non mal eficence) yang menyebabkan penularan COVID- 19 akibat membuka APD
sembarangan, membuang masker sembarangan, maupun tidak patuh pada Protokol
Kesehatan.
6. Selama melaksanakan praktik, apabila mahasiswa memiliki keluhan sakit (panas, batuk,
pilek, sesak, dan lain-lain) untuk segera melapor ke Prodi, dan Prodi melakukan
konfirmasi ke lahan praktik untuk selanjutnya ditindaklanjuti oleh tim Satgas COVID-19
Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang.

2.4. Tata Tertib Praktik


1. Mahasiswa hadir tepat waktu di tempat praktik sesuai dengan jadwal.
2. Mahasiswa harus mengisi presensi secara manual.
3. Apabila karena sesuatu hal mahasiswa tidak dapat hadir di lahan praktik, maka harus
seizin penanggung jawab Praktik Kerja Lapangan dan pembimbing lahan praktik
(Rumah Sakit) .
4. Setiap mahasiswa harus dapat menjaga nama baik intitusi dan etika sebagai
mahasiswa yang dapat menjadi teladan masyarakat.
5. Seragam, sesuai dengan ketentuan dari pihak kampus dan lapangan. Serta harus dapat
menunjukan performance dan citra sanitarian professional.
6. Dapat menjalin hubungan interpersonal baik dengan semua pihak dan masyarakat.
7. Pada akhir kegiatan praktik mahasiswa diwajibkan untuk membuat laporan dan
diseminarkan kepada pihak rumah sakit dan pihak kampus sesuai dengan target
kompetensi.

Page 8 of 10
BAB III

PENILAIAN

3.1. Penilaian Praktik di Lapangan

Penilaian praktik dilapangan adalah penilaian yang diberikan berdasarkan keaktifan


dan kemampuan dalam melakukan praktik, absensi, dan laporan yang disusun mahasiswa,
yang dinilai oleh pihak rumah sakit (pembimbing lapangan). Adapun proporsi penilaian
Praktik Rumah Sakit adalah sebagai berikut:
1. Praktik (50%)
2. Absensi (20%)
3. Laporan (30%)

(format penilaian terlampir)

3.2. Penilaian Seminar


Penilaian seminar adalah penilaian yang diberikan kepada mahasiswa oleh tim
penguji pada seminar hasil praktik rumah sakit. Adapun tim penguji terdiri dari dosen
pengampu mata kuliah.

3.3. Penilaian Praktik Lapangan Keseluruhan


Penilaian praktik lapangan keseluruhan adalah penilaian yang diperoleh dari
penjumlahan penilaian praktik dilapangan dan seminar dengan proporsi 70% untuk penilaian
praktik di lapangan dan 30% untuk penilaian seminar.

Page 9 of 10
DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang Republik Indonesia nomor : 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Jakarta
Peraturan Menteri Kesehatan nomor : tahun 2013 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah
Sakit. Jakarta
Peraturan Menteri Kesehatan nomor : 7 tahun 2019 tentang Kesehatan Lingkungan Rumah
Sakit. Jakarta
Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang 2021 tentang Pedoman Proses Pembelajaran New
Normal Revisi 1. Tanjungpinang

Page 10 of 10

Anda mungkin juga menyukai