Anda di halaman 1dari 25

PANDUAN

PROGRAM PRAKTEK KLINIK


KEPERAWATAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

TIM KEPERAWATAN
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


ALIFAH PADANG
TAHUN 2021
VISI DAN MISI
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALIFAH PADANG

VISI

MENGHASILKAN NERS YANG UNGGUL DI BIDANG CMHN YANG


BERKEPRIBADIAN LUHUR DAN BERJIWA ENTREUPREUNERSHIP YANG
MAMPU BERSAING SECARA NASIONAL TAHUN 2021

MISI

 MENYELENGGARAKAN PENDIDIKAN NERS YANG BERORIENTASI PADA


CMHN
 MENGEMBANGKAN PENELITIAN DI BIDANG KEPERAWATAN KHUSUSNYA
CMHN
 MELAKUKAN PENGABDIAN MASYARAKAT YANG BERORIENTASI PADA
HASIL PENELITIAN
 MELAKSANAKAN KERJA SAMA DENGAN LINTAS SEKTOR, LINTAS PROGRAM
DAN KOMUNITAS GLOBAL

TUJUAN PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

a. Menyiapkan peserta didik yang memiliki kemampuan akademik dan keterampilan


profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan memperkaya khasanah ilmu
pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan khususnya di bidang keperawatan CMHN
b. Menghasilkan lulusan program ners yang profesional dengan dilandasi dengan kepribadian
luhur
c. Mampu merencanakan, mengelola dan mengevaluasi upaya-upaya kesehatan sesuai dengan
situasi dan kondisi daerah setempat dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada untuk
meningkatkan kesehatan masyarakat.
d. Memahami dan mampu menggunakan hasil-hasil penelitian untuk merencanakan,
melaksanakan dan mengevaluasi dalam upaya kemajuan dunia keperawatan
e. Menghasilkan lulusan yang memiliki keterampilan enterpreneurship
f. Membangun kerjasama antar stakeholder untuk mengembangkan sumber daya manuasia
yang unggul dan kompetetif di tingkat nasional maupun global
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin, Segala puji dan syukur kehadirat ALLah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan Kurunia-Nya pada kami semua sehingga panduan preklinik
Keperawatan Gawat Darurat ini dapat diselesaikan sebagai pedoman mahasiswa keperawatan
STIKes Alifah Padang dalam praktikum di klinik. Panduan ini diharapkan dapat memberikan
arahan bagi mahasiswa dalam pencapaian kompetensi demi menyelesaikan mata kuliah
Keperawatan Gawat Darurat.

Kami menyadari modul ini masih belum sempurna, sehingga bila ada kritik dan saran dari
pembaca yang sifatnya membangun dalam memperbaiki modul ini akan kami terima dengan
senang hati.

Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Deskripsi Mata Kuliah
Mata ajar Keperawatan keperawatan gawat darurat adalah tentang konsep dan
perencanaan asuhan keperawatan yang etis, legal dan peka budaya pada klien yang
mempunyai masalah actual dan resiko yang terjadi secara mendadak atau tidak dapat
diperkirakan dan tanpa atau disertai kondisi lingkungan yang tidak dapat dikendalikan, serta
kondisi klien yang mengalami kritis dan mengancam kehidupan. Perencanaan asuhan
keperawatan dikembangkan sedemikian rupa sehingga diharapkan mampu mencegah atau
mengurangi kematian atau kecacatan yang mungkin terjadI. Praktek Klinik Keperawatan
Keperawatan Gawat Darurat meliputi berbagai aspek yang terkait tentang kegawatan,
kedaruratan, dan kegawatdaruratan. Kegiatan belajar mahasiswa berorientasi pada
pencapaian kemampuan berpikir sistematis, komprehensif dan kritis dalam mengaplikasikan
kosep kegawatan, kedaruratan, dan kegawatdaruratan dengan pendekatan asuhan
keperawatan sebagai dasar penyelesaian masalah.

Salah satu pengajaran klinik yang berfokus pada semua kelompok umur. Asuhan
mata ajar Keperawatan Keperawatan Gawat Darurat diberikan pada kondisi yang
mengancam kehidupan yang terjadi secara mendadak atau tidak dapat dperkirakan dan
disertai atau tanpa disertai kondisi lingkungan yang tidak dapat dikendalikan.

Di akhir mata ajar ini mahasiswa mampu untuk melakukan pengkajian dan
merumuskan diagosa keperawatan serta membuat rencana asuhan keperawatan yang efektif
untuk menangani masalah yang aktual atau risiko yang mengancam kehidupan dan menjaga
ataupun meningkatkan kestabilan kondisi yang sesuai dengan kondisi klien, mencegah
kematian dan mengurangi kecacatan.

B. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah menyelesaikan program praktik ini diharapkan mahasiswa mampu memberikan
asuhan keperawatan pada pasien dalam kondisi gawat darurat
2. Tujuan khusus
Setelah menyelesaikan praktik ini diharapkan mahasiswa :
a. Mampu menjelaskan system pelayanan di unit perawatan gawat darurat
b. Mampu melakukan pengkajian pada pasien dalam kondisi kritis
c. Menentukan prioritas masalah pada klien gawat darurat
d. Melakukan tindakan bantuan hidup dasar (membuka jalan napas, memberikan
pernapasan buatan dan kompresi jantung luar)
e. Mendapatkan pengalaman nyata dalam melakukan monitoring pada pasien dengan
kondisi kegawatan, kedaruratan, dan kegawat daruratan
f. Mendapatkan pengalaman langsung dalam melakukan berbagai prosedur yang lazim
dilakukan di unit keperawatan keperawatan gawat darurat untuk menyelamatkan jiwa
dan atau pencegahan kecacatan

C. Manfaat Pembelajaran
Maksud pembelajaran ini adalah Untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam
memberikan berpikir kritis dan memberikan asuhan keperawatan yang professional,
berorientasi pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), serta
terpenuhinya kebutuhan dasar manusia.

D. Sistematika Penulisan
Buku panduan ini berisi informasi tentang tujuan dan kompetensi, materi yang harus
dikuasai mahasiswa, metode pembelajaran klinik, tata tertib, lahan praktik, proses
pelaksanaan praktik, tugas dan kewajiban mahasiswa

E. Kompetensi
Setelah mengikuti Preklinik Keperawatan kritis antara lain :

a. Mampu melakukan asuhan keperawatan Sistem pernapasan


b. Mampu melakukan asuhan keperawatan Sistem Kadiovaskuler
c. Mampu melakukan asuhan keperawatan Sistem persyarafan
d. Mampu melakukan asuhan keperawatan Sistem perkemihan
e. Mampu melakukan asuhan keperawatan Sistem Muskuloskletal
f. Mampu melakukan asuhan keperawatan Keracunan
g. Mampu melakukan asuhan keperawatan Syok
BAB II

PROSES BIMBINGAN

A. Metode
Metode pembelajaran pada pada praktek klinik keperawatan keperawatan gawat darurat
meliputi tahap orientasi, supervisi, dan umpan balik. Gambaran kegiatan masing-masing
tahapan dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1.

Kegiatan Pembelajaran Preklinik Keperawatan Gawat Darurat

No Tahap Waktu Kegiatan mahasiswa Kegiatan


kegiatan pembimbing

1 Pre- Sebelum Orientasi lapangan Mendampingi


interaksi masuk ruangan orientasi
praktik mahasiswa

2 Orientasi Hari I praktik Mengambil 1 kasus Pre&post


kelolaan, membuat laporan confrence
pendahuluan dan analisa
Feed back LP
sintesa, pencapaian
kompetensi klinik

3 Fase kerja Setiap hari Membuat laporan analisa Membimbing dan


praktik sintesa memberikan
umpan balik
Pencapaian kompetensi,
Ujian Klinik

4 Terminasi Hari terakhir Diskusi kelompok, Evaluasi proses


praktik pendokumentasian askep
5 Evaluasi Responsi Laporan Evaluasi laporan
pendahuluan dan analisa dan pencapaian
sintesa kompetensi

B. Pelaksanaan Praktik
1. Bobot SKS
Praktek klinik Keperawatan Keperawatan Gawat Darurat mempunyai bobot 1 SKS
dengan metode PBK (Pengalaman Belajar Klinik), setiap SKS secara rinci perhitungan
jamnya adalah 1 SKS x 160 menit x 16 minggu = 2560 jam= 6 hari /1 minggu. Praktik 1
SKS ini diselesaikan dalam waktu 6 hari dengan perhitungan waktu minimal satu hari 7
jam.

2. Waktu dan Tempat.


a. Waktu : 20 Desember 2021 - 12 Februari 2022
b. Tempat : RSI Siti Rahma, RSI Asyiyah, RS TK III Reksodiwiryo,
RS M.Zein, RS. M.Natsir Solok, RS Arusuka Solok, RSUD Padang Pariaman
3. Pelaksanaan Praktik Klinik
Praktik preklinik Keperawatan Keperawatan Gawat darurat dilaksanakan selama 2
minggu mengikuti rotasi yang sudah ditentukan. Waktu shift pelaksanaan praktik klinik
disesuaikan dengan kepentingan kompetensi dan kondisi lapangan, karena itu mahasiswa
dimungkinkan berada pada waktu praktik shift pagi pukul 07.00 – 14.00 , 14.00 – 20.00
WIB dan 20.00 – 08.00 WIB. Sesuai situasi, kondisi dan keberadaan kasus di RS serta
tetap memperhatikan kompetensi yang harus d icapai dalam jumlah waktu yang harus
dipenuhi.

C. Tata Tertib
Secara umum peraturan program Preklinik Keperawatan Klinik merujuk pada peraturan
akademik STIKes Alifah Padang. Secara khusus, peraturan program Preklinik Keperawatan
Dasar adalah:

1. Setiap mahasiswa wajib mengikuti kegiatan Preklinik Keperawatan Gawat Darurat


dengan kehadiran 100%.
2. Mahasiswa diwajibkan mengisi data hadir yang telah disediakan.
3. Mahasiswa harus datang tepat waktu sesuai dengan shift atau jadwal yang telah
ditentukan oleh pembimbing lahan praktek.
4. Mahasiswa wajib mengikuti pembekalan program Preklinik Keperawatan Dasar Waktu
praktik mahasiswa adalah 6 hari kerja selama 1 minggu, termasuk hari libur nasional.
5. Jika mahasiswa meninggalkan tempat praktik sebelum waktu praktik selesai, mahasiswa
wajib melapor pada pembimbing yang ada.
6. Mahasiswa wajib menggunakan pakaian seragam lengkap dan atribut praktik (papan
nama dan lambang).
7. Mahasiswa wajib melaksanakan protokol kesehatan ( memakai masker, menjaga jarak
dan mencuci tangan)
8. Bila berhalangan hadir karena sakit dengan keterangan tertulis wajib mengganti sesuai
jumlah hari sakit, izin 1 hari secara tertulis wajib mengganti 2 hari, Alpha 1 hari wajib
mengganti 3 hari. Jenis ijin yang di pertimbangkan: keluarga meninggal dunia, sakit
dengan surat keterangan dokter dan surat tugas insitusi.
9. Bagi mahasiswa yang mengganti jadwal dinas, mahasiswa tersebut harus melapor ke
koordinator MA dan pembimbing lapangan serta surat keterangan ganti dinas dari
akademik.
10. Mahasiswa yang melakukan pelanggaran terhadap tata tertib akan diberikan sanksi
berupa peringatan baik tertulis maupun secara langsung, pengurangan nilai sampai
dengan tidak lulus mata ajar
11. Bagi yang terlambat menyerahkan laporan, nilainya akan dikurangi 1 poin/hari

D. Sanksi
Sanksi diberlakukan bagi mahasiswa yang tidak mengikuti aturan baik yang disengaja
atau tidak disengaja. Bentuk Sanksi :

1. Ringan : berupa teguran lisan dari pembimbing institusi / lahan dengan bukti tertulis pada
buku panduan praktik
2. Sedang : berupa surat pernyataan dari mahasiswa yang diketahui oleh pembimbing lahan
dan institusi, ketua Program Studi.
3. Berat : diberhentikan sementara dari seluruh kegiatan sampai ditentukan melalui rapat
Program Studi.
4. Sangat Berat : diberhentikan / dikeluarkan dai institusi

E. Metoda Pembelajaran
No Kegiatan Keterangan

1 Laporan pendahuluan Laporan pendahuluan diambil pada hari


pertama dinas dan di konsulkan pada hari
kedua kepada preceptor klinik atau
akademik

2. Tutorial klinik Tutorial dilakukan sebanyak 1x /kelompok.


Kasus yang diambil secara berkelompok dan
dilakukan pengkajian oleh kelompok
sebelum pelaksanaan tutorial. Selama
tutorial, mahasiswa diwajibkan membawa
buku referensi.

3. Analisa sintesa (laporan Kasus) Mahasiswa wajib membuat laporan kasus


analisa sintesa setiap hari dan
dikonsultasikan ke preceptor klinik dan
akademik minimal 2x

4 Pencapaian Kompetensi Setiap pencapain kompetensi yang dilakukan


mahasiswa baik secara observasi atau
mandiri didokumentasikan dan diminta
legalitasnya pada preceptor klinik

5 Loogbook Mahasiswa wajib mengisi buku kegiatan


selama melaksanakan praktek klinik
BAB III

STRATEGI KEGIATAN

A. Bentuk Pelaksanaan Kegiatan

1. Setiap mahasiswa diwajibkan Membuat laporan pendahuluan


2. Setiap mahasiswa diwajibkan Membuat analisa sintesa setiap hari
3. Selama Preklinik Keperawatan Kritis mahasiswa akan disupervisi oleh pembimbing
untuk dilakukan evaluasi. Evaluasi akan dilakukan sesuai dengan kegiatan Preklinik
Keperawatan Kritis yang dilakukan saat itu dengan pedoman rencana kegiatan (pre-
planning).
4. Setiap mahasiswa harus mampu melakukan asuhan keperawatan kritis

B. Kegiatan Mahasiswa
Kegiatan mahasiswa dalam preklinik Keperawatan Keperawatan Gawat Darurat antara lain :
1. Serah terima mahasiswa dengan pihak Ruangan Khusus dimana mahasiswa berpraktek.
2. Membuat laporan pendahuluan dan analisa sintesa
3. Melaksanakan pengumpulan data dan pengkajian pada pasien kelolaan sesuai format.
4. Menganalisis data dan merumuskan diagnosa keperawatan
5. Membuat atau menyusun rencana asuhan Keperawatan
6. Melaksanakan kegiatan implementasi Keperawatan sesuai rencana asuhan keperawatan
yang telah dibuat
7. Melakukan evaluasi keperawatan sesuai dengan implementasi keperawatan yang telah
dilaksanakan
8. Mengikuti proses bimbingan baik dengan preceptor akademik maupun preceptor klinik

C. Pembimbing
Terdiri dari pembimbing Institusi dan pembimbing lahan klinik yang ditempati praktik dengan
kriteria sebagai berikut:
1. Pembimbing Institusi : adalah pembimbing yang ditentukan berdasarkan SK Ketua Stikes
Alifah Padang yang berasal dari Staf Dosen Stikes Alifah Padang yang sudah terlibat
dalam pembelajaran teori pada semester sebelumnya dengan level S2, S1 Keperawatan
dengan keahlian khusus
2. Pembimbing Lahan: adalah pembimbing yang ditentukan berdasarkan Surat Tugas RS

D. Tehnik Pelaksanaan Pembimbingan


Bimbingan dilakukan setiap hari praktik dengan alokasi waktu 3-4 jam dengan metode diskusi
dan tanya jawab pada materi laporan pendahuluan, pengelolaan kasus/pasien, ketrampilan
psikomotor dan responsi pada ujian terhadap kasus yang bersangkutan, sesuai dengan
kompetensi di masing-masing ruangan.
BAB IV

EVALUASI

A. Tujuan Evaluasi
Evaluasi kegiatan dilakukan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pencapaian
mahasiswa dalam pelaksanaan Preklinik Keperawatan Gawat Darurat di unit pelayanan
gawat darurat.

B. Syarat Kelulusan Preklinik Keperawatan Kritis


1. Kehadiran 100%
2. Membuat laporan pendahuluan dan Analisa Sintesa
3. Responsi laporan pendahuluan dan laporan kasus
4. Nilai sekurang – kurangnya B.

C. Penilaian
Penilaian mahasiswa dilakukan oleh preseptor klinik maupun preseptor akademik. Adapun
cakupan dan bobot dari evaluasi yang dilakukan adalah :
1. Peran serta pada pre & post conference…......... 10 %
2. Penampilan klinik.......................................... 15 %
3. Membuat Laporan pendahuluan...................... 20%
4. Membuat Analisa Sintesa............................... 35 %
a. Responsi ........................................................... 20 %

D. Tehnik Evaluasi

Evaluasi dilaksanakan melalui :

1. Evaluasi Struktur
Mahasiswa dapat melaksanakan praktik di sesuai dengan tujuan pembelajaran pada
Preklinik Keperawatan Kritis (tercapainya kompetensi yang ditetapkan).
2. Evaluasi Proses.
a. Kehadiran mahasiswa pada saat praktek 100 %
b. Preceptor dari institusi dan lahan praktik dapat memberikan bimbingan secara efektif
terhadap mahasiswa.
c. Setiap mahasiswa dapat bekerjasama dengan preceptor klinik dan tim kesehatan
dalam pelaksanaan praktik.
3. Evaluasi Hasil :
a. Laporan Asuhan Keperawatan.
Pada setiap ruangan tempat praktik mahasiswa mendapatkan satu kasus untuk
dikelola. Topik kasus ditentukan pada hari senin, saat mahasiswa orientasi untuk
dibuat laporan pendahuluan yang didiskusikan pada saat pre conference.
b. Laporan Analisa Sintesa
c. Kehadiran 100%
d. Telah mengumpulkan semua laporan asuhan keperawatan.

E. Batas Nilai yang harus dicapai dalam kategori LULUS adalah:


1) A : 80-100
2) B : 65-79
3) C: 55-64 ( Tidak Lulus / Mengulang)
BAB V

PENUTUP

Program Preklinik Keperawatan Gawat darurat bertujuan untuk membekali mahasiswa


dengan pengetahuan dan keterampilan tentang kegawatan, kedaruratan dan kegawatdaruratan.
Pengetahuan dan keterampilan tersebut dapat diperoleh mahasiswa melalui praktik preklinik
yang dilaksanakan dengan jelas dan sistematis dengan merujuk kepada tujuan dan kompetensi
yang harus dicapai mahasiswa.
Lampiran
FORMAT LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN KRITIS
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

1. COVER
2. PENGERTIAN
3. ETIOLOGI
4. MANIFESTASI KLINIS
5. PATHOFISIOLOGI
6. PATHWAY
7. PEMERIKSAAN PENUNJANG
8. KOMPLIKASI
9. PENATALAKSANAAN
10. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
a. Primary survey
1) Airway
2) Breathing
3) Circulation
4) Disability
5) Exposure
b. Secondary Survey
c. Pemeriksaan Penunjang
d. Diagnosa Keperawatan Primer
e. Diagnosa Keperawatan Sekunder
f. Intervensi Keperawatan
g. Implementasi
h. Evaluasi
11. DAFTAR PUSTAKA

NB :

Laporan Pendahuluan dibuat menggunakan microsoft word dengan tulisan times new roman
dengan ukuran 12, spasi 1,5, kertas F4. Referensi buku tahun 2011 -2021, jurnal tahun 2016 –
2021.
FORMAT LAPORAN ANALISA SINTESA
RUANG GAWAT DARURAT

Nama Mahasiswa :.................... No. BP :..................


Nama Pasien :.................... Umur :..................
Diagnosa Medis :..................................................................................

Laporan dibuat setiap hari, dan di kumpul setiap minggu

1. Pengkajian primer (Air way, breathing, circulation, disability, exsprosure)


Airway
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
Breathing
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
Circulation
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
Disability
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
Ekposure .............................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
................
2. Diagnosa keperwatan (berdasarkan pengkajian primer, mengikuti pola PES)
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
3. Intervensi keperawatan primer ( untuk mengatasi masalah dari hasil pengkajian primer)
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
4. Implementasi keperawatan primer
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
4. Evaluasi keperawatan primer
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................

5. Pengkajian sekunder (meliputi pengkajian riwayat kesehatan dan pengkajian head to


toe)
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
6. pemeriksaan penunjang ( pemeriksaan laboratorium, X-Ray, EKG, CT scan, dll)
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
7. Diagnosa keperawatan Sekunder (berdasarkan hasil pengkajian sekunder dan
pemriksaan penunjang, mengikuti pola PES, minimal 3 diagnosa)
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
8. Intervensi keperawatan Sekunder
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
.
9. Implementasi
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................

10. Evaluasi
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...........................................................................................................................
11. WOC
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
Lampiran 2
FORMAT PENILAIAN LAPORAN PENDAHULUAN DAN ANALISA SINTESA
PRODI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALIFAH PADANG

Nama Mahasiswa :....................................... No BP :.............................

Komponen yang dinilai Penilaian


Nilai Komentar penilai
LAPORAN PENDAHULUAN (25)
a. Kelengkapan patofisiologi dan
pemriksaan penunjang
b. Diagnosa keperawatan sesuai
teoritis
c. Kelengkapan tindakan
keperawatan
d. Referensi
Analisa Sintesa (75)
a. kesesuain data dengan kasus
b. ketepatan diagnosa keperawatan
c. ketepatan tindakan keperawatan
dan rasional
d. ketepatan hasil yang didapat
NILAI TOTAL

Padang, 2021

Preceptor Akdemik/Klinik,

(……………………………..)
LAMPIRAN

FORMAT BIMBINGAN

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALIFAH PADANG

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Nama Mahasiswa :

Ruang Praktek :

Hari/tanggal :

No Hari/ Tanggal Kegiatan Nama dan Tanda


Tangan Preceptor
LAMPIRAN

FORMAT LOOGBOOK
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALIFAH PADANG
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Nama Mahasiswa :
Ruang Praktek :
Hari/tanggal :

Jenis
N Nama Diagnosa
Jam Kegiatan Mahasiswa Tindakan
O Pasien Pasien
O M

Padang,………………………

Preceptor Akademik Preceptor Klinik

(………………….) (……………………)

LAMPIRAN
FORMAT PENILAIN
PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALIFAH PADANG

NAMA MAHASISWA : ..............................................................


NIM : ..............................................................
RUANGAN PRAKTIK : ..............................................................

Tanggal/Nama/
No Aspek Yang Dinilai Bobot
Ttd Preseptor Klinik
1 Laporan Pendahuluan 10

2 Laporan Kasus 30
3 Kompetensi yang dicapai 30

3 Penampilan Klinik 30

Total 100

Padang, ....................................... 20…

Preceptor Akademik Preseptor Klinik

( ............................................................ ) ( .............................................................. )

Lampiran :
DAFTAR KOMPETENSI
PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN KLINIK

SKILL

M P O

Pengkajian Primary Survey

Airway

Head Tilit Chin lift

Jaw trust

Heimlich maneuver

Abdominal trust

Chest trust

Pemasangan Oropharingeal

Finger Swab

Suction

Breathing

Look, listen, feel

Terapi Oksigen Binasal

Terapi Oksigen Simple mask

Terapi Oksigen Non Rebreathing Mask

Terapi Oksigen Rebreathing Mask

Ventilasi Mekanik
Pengambilan Analisa gas darah

Interpretasi Analisa Gas Darah

Pemeriksaan Thoraks

Pemberian Nebulizer

Circulation

Pemeriksaan Tekanan Darah

Pemeriksaan Nadi

Pemasangan Infus

Balance cairan

Pemeriksaan Capilary Refiel

Resusitasi cairan

Pemasangan EKG

Interprestasi EKG

Monitor JVP

Disability

Pemeriksaan Neurologis

Manajemen Nyeri

Exposure

Pengkajian Luka

Perawatan Luka
Pembidaian

Pemasangan Kassa 3 Sisi

Pembalutan

Pemeriksaan Head to toe

Pengambilan darah vena

Pemasangan Kateter

Injeksi Intravena

Injeksi intracutan

Injeksi intramuskuler

Injeksi subcutan

Pemberian obat oral

Pemberian obat topical

Pemberian obat supositoria

Keterangan :

1. M = Mandiri
2. P = Pendampingan
3. O = Observasi
PENILAIAN :

A : 80- 100%

B : 60-80%

C : Kurang dari 60%

Anda mungkin juga menyukai