KEPERAWATAN GERONTIK
Disusun Oleh :
TIM GERONTIK
Puji dan syukur kami panjatkan ke Hadirat Allah SWT, berkat Rahmat-Nya
Penyusunan Buku Panduan Pra Klinik Keperawatan Gerontik ini dapat diselesaikan sesuai
dengan harapan. Panduan ini ditujukan untuk dapat dipergunakan oleh Mahasiswa
Keperawatan Program Studi Profesi Ners Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan
Kemenkes Bandung tahun akademik 2020-2021 dalam rangka pelaksanaan Pra Klnik
Keperawatan Gerontik dalam jaringan (daring). Penyusunan panduan ini dilakukan dengan
tujuan dapat memberikan panduan secara khusus dalam melaksanakan pra klnik
keperawatan Gerontik di lingkungan Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan
Kemenkes Bandung sehingga dapat terarah dan seragam.
Buku panduan ini merupakan hasil kerja Tim Keperawatan Gerontik. Untuk itu
diucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan panduan
ini. Kami menyadari masih banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran untuk
penyempurnaan buku panduan ini akan sangat kami hargai. Mudah-mudahan dengan
terbitnya buku ini dapat memberikan manfaat seperti apa yang diharapkan.
1
DAFTAR ISI
A. Pendahuluan
B. Deskripsi Program
H. Tata tertib
I. Evaluasi
J. Lampiran
2
A. Pendahuluan
3
B. Deskripsi Mata Ajar
C. Kompetensi
4
i. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuhan
keperawatan usia lanjut.
j. Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik, kontinyu dan konsisten.
k. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar dapat
mengambil keputusan untuk dirinya.
l. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan
strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko.
m. Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang berlaku
dalam bidang kesehatan .
n. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan
akontabilitas asuhan keperawatan yang diberikan
. o. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif.
p. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan professional.
q. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.
r. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan
keperawatan.
1. Tahapan Persiapan
Tahapan ini dilakukan sebelum pelaksanaan praktik klinik dimulai, yang meliputi:
a. Penyusunan panduan pra klinik beserta
b. Pembentukan kelompok
c. Rapat persiapan pra klinik
c. Penjelasan program pra klinik kepada mahasiswa
5
(1) Pengkajian: melengkapi hasil pengumpulan data, menelaah data-data
yang menyimpang, analisa data dan merumuskan diagnosa
keperawatan.
(2) Menyusun perencanaan keperawatan gerontik
(3) Melaksanakan tindakan keperawatan Gerontik sesuai dengan
kasus simulatif . Tindakan yang dilakukan meliputi tinadakan
terapeutik, tindakan edukatif, tindakan diagnostik, dan tindakan
rujukan. yang mengacu pada rencana yang telah disepakati.
(4) Melaksanakan evaluasi keperawatan gerontik
3. Tahap Terminasi
Tahap terminasi berada pada akhir pra klinik keperawatan gerontik, mahasiswa
mempersiapkan untuk ujian responsi asuhan keperawatan gerontik yang
dilakukan.
6
harus dilakukan oleh mahasiswa akan dilakukan pada temannya
dengan mahasiswa lain menjadi yang berperan sebagai kliennya
kliennya e. Mahasiswa membuat
e. Membimbing mahasiswa dokumentasi perencanaan
mendokumentasikan keperawatan
perencanaan keperawatan f. Mengikuti post conference dan
e. Melakukan post conference : memperbaiki hasil kerja sesuai
memberikan feedback terhadap dengan masukan /saran
hasik kerja mahasiswa
Hari 2 a. Melaksanakan pre conference a. Mengikuti pre conference
Jumat 15-1-
2021 b. Meminta mahasiswa b. Mahasiswa menyerahkan ke
Jam : menunjukkan SAP, SOP pembimbing SAP, SOP
09.10 -10.50 tindakan yang akan dilakukan tindakan yang akan
(Implementasi c. Meminta mahasiswa untuk dilakukan
dan Evaluasi) melakukan tindakan yang telah c. Mahasiswa melakukan satu
ditentukan tindkan yang telah ditentukan
d. Membimbing mahasiswa d. Mahasiswa membuat
mendokumentasikan tindakan dokumentasi tindakan
keperawatan dan evaluasi keperawatan dan evaluasi
e. Membimbing post conference e. Mengikuti post conference
Jumat 15-1- a. Melaksanakan responsi (ujian a. Mengikuti responsi (ujian kasus)
2021 kasus)
Jam : b. Mengoreksi askep kasus yang b. Mendapatkan feedback
10.50-11.40 diujikan
Ujian c. Memberikan penilaian c. Mendapatkan nilai
1. Tempat Praktik
Pra Klinik Keperawatan Gerontik dilaksanakan di Lab CHN Jurusan Keperawatan
Bandung
2. Peserta Praktik
Peserta Praktik Klinik Keperawatan Gerontik adalah mahasiswa Prodi profesi
Ners semester 2.
3. Alokasi Waktu
6 X 50 menit
4. Pembimbing:
1) Tjutju Rumijati, S.Kp., M.Kep.,Sp.Kom (TR)
2) Lia Meilianingsih, SKp., M.Kep., Sp. Kom (LM)
3) Kuslan S., SKM., M.Kep.,Sp.Kom (KS)
4) Drs. Supriadi., S.Kp., M.Kep.,Sp.Kom (S)
5. Pembagian kelompok
Ditentukan oleh koordinator MK (Daftar nama kelompok dan dosen pembimbing
terlampir)
7
H. Tata tertib
I. Evaluasi
Penilaian Praktik Laboratorium Praklinik pendoidikan profesi Ners dilakukan secara
bertahap sesuai dengan kompetensi sepanjang kegiatan mahasiswa oleh
pembimbing. Nilai ujian diperoleh dari nilai ujian praktik secara responsi, sedangkan
nilai harian diperoleh dari nilai keaktipan selama mengikuti kegiatan.
Adapun bobot nilainya adalah:
Nilai Harian = 25 %
Nilai Ujian/Evaluasi = 75 %
Lampiran
Pembagian kelompok
Format Dokumentasi Askep Gerontik
Kasus simulatif
8
DAFTAR KELOMPOK PRAKTIK LABORATORIUM
PRAKLINIK PENDIDIKAN PROFESI PROGRAM
NERS TAHUN AKADEMIK 2020/2021
KELOMPOK 1 KELOMPOK 2
1 Ai Didah Yudi
2 Dwi Sartika Ulfa Meita Permata
3 Iis Intan Lestari Ibu Lia Meilianingsih Popi Nurmalasari Ibu Tjutju R
4 Laoja Lutfilah Galfani Labibah Mahmuda
5 Putri Agesti Dinda Hapsari
6 Valentino Febryandy Wulan Nurhalimah
KEOMPOK 3 KELOMPOK 4
1
Ayu Lestari Dian Kinanti
2 Erlina Rosida Gumilar Supriyansah
3 Khairani Kuslan S Intan Permatasari Supriadi
4 Nely Erly Yanti Lusi Desianti
5 Retno Dwi Lestari Putri Ayu Amalia
Yolanda Alfurqonia
6 Indani Putri Putri Ayu Amalia
7
9
DOKUMENTASI ASKEP PADA KLIEN LANSIA
A. Identitas Klien
Nama : Jenis Kelamin :
Umur : Suku :
Alamat : Agama :
Pendidikan : Status perkawinan :
Tanggal masuk panti : Tanggal Pengkajian :
G. Pengakajian Emosi
L. Pengkajian Keseimbangan
M.Pengkajian Sosial
ANALISA DATA
10
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
II.PERENCANAAN KEPERAWATAN
PERENCANAAN
DIAGNOSA
TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
V.EVALUASI
TANGGAL DIAGNOSA CATATAN PERKEMBANGAN PARAF
11
KASUS SIMULASI
12
KELOMPOK BIMBINGAN BUNTJUTJU. R
Seorang perempuan 72 tahun, tinggal di Panti Werdha. Klien tinggal dipanti karena
anak-anaknya sibuk bekerja sehingga tidak sempat mengurus klien
sepenuhnya,sehingga keluarganya menitipkan ibunya ke panti Werdha tersebut.
Keluhan utama : Klien merasa lemas karena sudah 2 hari BAB nya cair sebanyak 7
x sehari, perut terasa nyeri,mual, nafsu makan tidak ada,hanya tiduran saja, Klien
mengalami tidurnya terganggu karena kondisi diarenya. Klien mengatakan punya
riwayat gastritis dan apabila kambuh cukup minum obat warung yaitu promag. Klien
juga mengatakan sudah lama keluarganya tidak menjenguk dan klien mengeluh
pengen pulang, sudah tidak betah untuk tinggal di Panti.
Hasil pengkajian diperoleh data bahwa kesadaran Compos mentis, keadaan umum
lemas, TD: 130/70 mmHg, RR: 24x/menit, HR: 72x/menit, Abdomen simetris kanan
dan kiri, , konjungtiva pucat, mukosa mulut kering, turgor kulit menurun, bising usus
(+) meningkat, pemeriksaan organ yang lain dalam batas normal
Pemeriksaan KATS INDEKS menunjukkan bahwa klien tidak bisa ke kamar mandi
sendiri, memakai pakaian sendiri masih bisa tapi harus dibantu. BERTHEL INDEKS :
makan, minum harus dibantu,kontrol BAB terganggu.Pada pengkajian SPMSQ klien
tidak tahu hari dan tanggal hari itu begitu juga yang lainnya. MMSE diperoleh data
bahwa klien mengatakan bahwa saat sekarang ada di panti,untuk pemeriksaan
lainnya tidak bisa dilakukan. Untuk pengkajian keseimbangan tidak bisa dilakukan,
karena klien mengeluh lemas.
13
KELOMPOK BIMBINGAN PA KUSLAN. S
Klien : Nama : Bp.D, Umur : 61, Jenis kelamin :Laki-laki, Alamat : Panti Cimahi , Agama :
Katolik, Pendidikan : SLTA, Pekerjaan : Wiraswasta, Status pernikahan : Duda, Suku bangsa
: Jawa
Keluhan utama Klien mengatakan nyeri (perih) dan rasa panas pada ujung penis yang
terpasang kateter ketika BAK.
Riwayat penyakit sekarang Klien mengatakan pada tanggal 24 Desember 2020 malam merasa
kesakitan pada saat BAK, BAK sering namun sedikit-sedikit, kemudian pada tanggal 25
Desember 2020 pagi klien memutuskan untuk periksa ke RS dan dilakukan tindakan
pemasangan kateter, lalu pada tanggal 26 Desember 2020 pulang ke Panti, oleh dokter IGD
klien disarankan untuk MRS,namun klien memilih di rawat dipanti saja.
P : Klien mengatakan nyeri, nyeri semakin terasa ketika kencing dan bergerak, nyeri hilang
ketika tidur. Q : Klien mengatakan nyeri seperti disayat benda tajam (perih) dan terasa seperti
terbakar. R : Klien mengatakan nyeri pada alat kelaminnya. S : Klien mengatakan skala nyeri
5 menggunakan skala nyeri numerik. T :Klien mengatakan nyeri hilang timbul saat merasa
ingin kencing. Klien tampak meringis kesakitan saat dilakukan palpasi pada perut bagian
bawah (Hipogastrium), saat pengkajian didapatkan hasil TTV: - TD: 130/80 mmHg - N: 88
x/menit - S:36,3 0C - RR: 20 x/menit
Riwayat penyakit dahulu Klien mengatakan pada tahun 2018 pernah MRS di dirawat selama
7 hari karena operasi pengangkatan batu kandung kemih.
Riwayat penyakit keluarga Klien mengatakan ayah klien pernah menjalani operasi
pengangkatan batu kandung kemih dan prostat
Klien mengatakan merasa sedih dengan kondisinya saat ini, Klien mengatakan berharap
kondisinya segera membaik.
Makan: 3 x/hari Minum: 1500 cc/hari Jenis makan: nasi, sayur, laukpauk. Jenis minuman: air
mineral, teh, tidak ada pantangan makan, minum.
Mandi: klien mengatakan mandi 2x sehari Gosok gigi: klien mengatakan gosok gigi ketika
mandi Keramas: klien mengatakan keramas 1x sehari Gunting kuku: klien mengatakan
menggunting kukunya jika panjang
BAB: 1 x/hari dengan konsistensi lembek. BAK: Klien mengatakan sejak tgl 24-12-2020
merasa kesakitan saat BAK, dapat BAK namun sedikit-sedikit.Pada tanggal 25-12-2020 klien
dipasang kateter.
Tidur siang: Klien mengatakan biasa tidur siang, sekitar 30 menit, sekitar jam 11.00 –
11.30an . Tidur malam: ±8 jam/hari yaitu sekitar jam 20.00-04.00. tetapi suka terganggu /
sering terbangun karena sakit daerah penis.
14
KELOMPOK BIMBINGAN PA SUPRIADI
Ibu A berumur 65 tahun, pendidikan SMA (tamat), Agama Islam, suku bangsa Sunda, tinggal
bersama suaminya Bapak B berumur 72 tahun, pensiunan pegawai kecamatan. Ibu A dan
Bapak B memiliki tiga orang anak, ketiganya sudah berkeluarga dan tinggal terpisah di kota
yang berbeda. Ibu A mengeluh sering diare, lelah dan lemas yang terus-menerus, mudah
kedinginan, nafsu makan berkurang, tangan dan kaki sering merasa kesemutan.
Hasil pengkajian terhadap Ibu A didapatkan:
Status Kesehatan:
IMT 16,5
terdapat penyusutan otot dan lemak tubuh,
Kulit kering dan lebih pucat, rambut rontok.
Terjadi penurunan sensitivitas indera pengecap dan penghirup
Gigi geraham sudah tanggal, dan juga sebagian gigi depan
Indera penglihatan dan pendengaran berkurang
Aktivitas fisik lebih banyak duduk dan berbaring, sehingga sehingga mengalami
kesulitan mendapatkan dan mengolah makanan apabila tidak di bantu.
Psikososial dan Spiritual
Ibu A nampak apatis (tidak peduli dengan lingkungan), sering gelisah, mudah marah, dan
sulit berkonsentrasi, masalah emosional (+), kegiatan keagamaan terganggu karena kesulitan
bergerak akibat lemas.
Fungsional
Hasil pengkajian fungsional: Ibu A termasuk kategori C karena sulit untuk mandi dan
berpindah.
Status Mental: Fungsi intelektual ringan (berdasarkan pengukuran SPSMQ), dan kondisi
depresi (-)
Kesimbangan: Risiko jatuh sedang (nilai 8)
Lingkungan Sosial dan ekonomi:
disfungsi ringan berdasarkan penilaian APGAR keluarga
dari aspek sosial ekonomi, kebutuhan keluarga dari pensiun Bapak B yang dirasakan
tidak lagi mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari, sehingga keluarga Bapak A harus
menghemat biaya untuk makan.
15
16