mahasiswa ketika adaptasi profesi untuk menerima pendelegasian kewenangan secara bertahap dalam
melakukan asuhan keperawatan jiwa yang diberikan kepada individu, keluarga dan masyarakat baik
yang sifatnya preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif serta memberikan pendidikan kesehatan,
menjalankan fungsi advokasi pada klien, membuat keputusan legal dan etik serta menggunakan hasil
Praktik profesi keperawatan jiwa berfokus pada penerapan asuhan keperawatan pada klien dengan
masalah kesehatan jiwa dalam konteks keluarga dan masyarakat melalui penerapan terapi modalitas
keperawatan.
B. Capaian Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan praktek profesi keperawatan medikal bedah mahasiswa diharapkan
mampu :
1. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan pada anak dan
orang dewasa dengan gangguan jiwa.
2. Menggunakan ketrampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim.
3. Menggunakan tekhnologi dan informasi kesehatan secara efektif dan bertangung jawab
4. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal
5. Memberikan asuhan peka budaya dengaan menghargai etnik, agama atau faktor lain dari
setiap klien yang unik
6. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan klien dewasa
7. Mendomonstrasikan ketrampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan standar yang berlaku
atau secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang diberikan efisien dan efektif
8. Mengembangkan pola pikir kritis,logis dan etis dalam mengembangkan asuhan keperawatan
pada anak dan orang dewasa dengan gangguan jiwa
9. Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik,kontinyu dan kosisten
10. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar dapat mengambilkan
keputusan untuk dirinya.
11. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan strategi
manajemen kualitas dan majemen resiko
12. Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang berlaku dalam bidng
kesehatan
13. Memberikan dukungan kepada tim asuhan keperawatan dengan mempertahankan akuntabilitas
asuhan keperawatan yang diberikan.
14. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif
15. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan profesional
16. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan
17. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan.
C. Strategi Pelaksanaan
Strategi pelaksanaan kegiatan praktek keperawatan meliputi :
1. Sebelum melaksanakan praktek, mahasiswa mendapat pengarahan tentang pelaksanaan
praktek keperawatan ini dari koordinator mata ajar, tentang kegiatan yang akan dilaksanakan
selama proses praktek profesi keperawatan Jiwa
2. Mahasiswa dibagi dalam kelompok yang terdiri dari 3-4 orang/ pembimbing, dan disesuaikan
dengan sasaran dan kondisi ruangan yang dipergunakan
3. Setiap kelompok ditempatkan pada ruangan yang telah ditetapkan, kemudian diberi tanggung
jawab untuk memberikan asuhan keperawatan pada klien dengan berorientasi pada gangguan
system pada sasaran praktek, serta bekerja sama dengan tim kesehatan yang ada di lahan
praktek.
4. Setiap mahasiswa akan melaksanakan praktek profesi keperawatan medikal bedah selama 3
(tiga) minggu.
5. Kegiatan praktek keperawatan berlangsung dalam 2 shift yaitu pagi dan sore
6. Mahasiswa diwajibkan mengikuti program orientasi yang dilakukan di lahan praktek dan
menerima pengarahan dari pihak RS
7. Mahasiswa diwajibkan untuk mengikuti kegiatan pre dan post conference yang dilakukan baik
oleh pembimbing dari rs maupun institusi
8. Selama proses kegiatan praktek keperawatan, mahasiswa didampingi oleh pembimbing
akademik (via DARING)
9. Kasus yang dikelola, dilaporkan setiap hari kepada pembimbing akademik dan
dikonsultasikan terlebih dahulu
10. Selama praktek keperawatan, mahasiswa melaksanankan 1 kali ujian praktek, dengan kasus
yang diambil adalah 1 kasus untuk 1 mahasiswa (waktu disesuaikan tempat ujian praktek
sesuai tempat praktek )
D. Sasaran
Sasaran dari kegiatan praktek profesi keperawatan Jiwa ini adalah mahasiswa program ners Stikes
Abdi Nusantara Jakarta semester II tahun akademik 2021/ 2022 sebanyak 29 mahasiswa yang
terbagi menjadi 3 Kelompok.
E. Alokasi Waktu Pelaksanaan
Waktu yang dibutuhkan untuk stase JIWA ini yaitu:
Pelaksanaan : Mulai tanggal 14-25 November 2022
Dengan Waktu Dinas :
Pagi : pukul. 07.00 – 15.00 WIB
F. Lahan Praktek
Lahan praktek yang dipergunakan untuk praktek keperawatan ini :
1. Panto Sosial Binalaras Harapan Sentosa 2 Cipayung
G. Ruang Yang digunakan
Disesuaikan dan dikondisikan dengan masing-masing lahan RS sesuai dengan kebutuhan profesi
praktek keperawatan Jiwa.
H.Metode Pembelajaran
1. Pre Dan Post Conference
Pre conference adalah diskusi tentang topik/kasus yang akan dipelajari mahasiswa sebelum
kegiatan. Diskusi ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan mahasiswa sebelum kegiatan
praktik dimulai. Post conference adalah diskusi kelompok yang dilakukan setelah mahasiswa
selesai melakukan kegiatan. Kegiatan ini dilakukan untuk mengevaluasi ketercapaian
pembelajaran dalam aspek profesionalisme, etik dan legal keperawatan serta membantu
mahasiswa menyelesaikan masalah yang ditemui untuk dipecahkan bersama. Pre dan post
conference dilakukan setiap kali bimbingan.
2. Pengelolaan dan Refleksi Kasus
Metode ini merupakan suatu kegiatan untuk meningkatkan pemahaman integrasi antar perawat.
Selama pelaksanaan proses keperawatan akan diajarkan berbagai aspek. Aspek tersebut adalah
profesionalisme, etik dan legal keperawatan. Aspek ini dilakukan dengan metode pembelajaran
refleksi kasus. Dalam metode ini, mahasiswa dituntut untuk mendalami aspek legal etik.
Pembimbing akan mendiskusikan aspek ini bersama mahasiswa.
Aspek lain adalah komunikasi efektif, keterampilan terapi modalitas/komplementer, penerapan
ipteks, pengelolaan asuhan keperawatan, keselamatan pasien, kepemimpinan, kerjasama tim.
Mahasiswa diberikan tanggung jawab untuk mengelola kasus secara integrative. Selama
mahasiswamengelola kasus secara terintegrasi juga akan diaplikasikan cara komunikasi efektif,
keselamatan pasien dan penerapan ipteks. Adanya pendidikan kesehatan selama pengelolaan
kasus menjadi metode dalam penerapan ipteks. Beberapa keterampilan terapi modalitas juga
dipraktikan selama pengelolaan kasus. Terapi ini sangat diperlukan mengingat tatanan praktik
berada di Rumah sakit khusu ( Jiwa). Aspek kepemimpinan dan kerja sama tim dicapai melalui
pengelolaan kasus secara berkelompok dalam melaksanakan terapi modalitas.
3. Case Report
Sebagai bukti mahasiswa melakukan asuhan keperawatan kasus kelolaan dan proyek inovatif
keperawatan integrative, mahasiswa diharuskan membuat laporan kasus (case report) dan
laporan akhir. Pada laporan mahasiswa mencakup analisis kasus, sehingga akan dapat
diketahui kemampuan mahasiswa dalam berpikir kritis.
4. Bedside Teaching
Bedside Teaching adalah pembelajaran yang dilakukan langsung didepan pasien. Dengan
Bedside Teaching mahasiswa bisa menerapkan ilmu pengetahuan, melaksanakan kemampuan
komunikasi, keterampilan klinik dan profesionalisme, menemukan seni pengobatan,
mempelajari bagaimana tingkah laku dan pendekatan ners kepada pasien.
Pada metode ini pembimbing akademik bertindak sebagai fasilitator dan mitra pembelajaran
yang siap untuk memberikan bimbingan dan umpan balik kepada pembelajar. Di dalam proses
Bedside Teaching diperlukan kearifan fasilitator tentang kemungkinan timbulnya hal-hal yang
tidak diinginkan sebagai akibat dari interaksi antara pembelajar dan pasien.
5. Ronde Keperawatan
Suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah keperawatan klien yang dilaksanakan
oleh perawat, disamping pasien dilibatkan untuk membahas dan melaksanakan asuhan
keperawatan akan tetapi pada kasus tertentu harus dilakukan oleh perawat primer atau konselor,
kepala ruangan, perawat associate yang perlu juga melibatkan seluruh anggota tim. Ronde
keperawatan merupakan suatu metode pembelajaran klinik yang memungkinkan peserta didik
mentransfer dan mengaplikasikan pengetahuan teoritis ke dalam peraktik keperawatan secara
langsung.
6. Role Modelling
Metode ini adalah metode yang digunakan dimana mahasiswa menjadikan salah satu perawat
selama praktek stase Jiwa sebagai seseorang yang patut untuk diteladani. Mahasiswa
mengambil nilai-nilai positif dari perawat tersebut agar dapat diinternalisasi ke dalam diri
mahasiswa. Role model atau seorang panutan haruslah seseorang yang baik ditunjukkan
dengan performa kinerja yang baik dan menjadikan diri mahasiswa lebih termotivasi untuk
menjadi seperti perawat tersebutatau lebih baik.
7. Studi Kasus
Metode ini digunakan dalam situasi darurat seperti sekarang ini pandemic covid-19, ataupun
dalam keadaan darurat lainnya sehingga mahasiswa tidak memungkinkan untuk menjalankan
praktik klinik sebagaimana yang telah direncanakan. Studi Kasus menggunakan narasi kasus
yang kemudian dianalisis oleh mahasiswa untuk mengasah kemampuan berpikir kritis sehingga
esensi pembelajaran keperawatan tetap dapat dicapai. Analisis kasus dilakukan sebagaimana
pada pengelolaan asuhan keperawatan mulai dari pengkajian, analisis data, perencanaan,
implementasi, dan evaluasi. Pada metode ini mahasiswa dituntut untuk mampu
mengembangkan kemampuan berpikir dengan membuat peta Web of Causation (WoC) dengan
melihat perkembangan kasus padanarasi.
I.Evaluasi
1. Metode Evaluasi
Proses pelaksanaan evaluasi mengikuti prosedur berikut ini:
• Evaluasi Laporan Pendahuluan (LP) dan Askep dinilai oleh Preceptor
1. Laporan pendahuluan dievaluasi pada hari pertama praktik klinik.
2. Preceptor dapat meminta mahasiswa untuk memperbaiki laporan pendahuluan.
• Evaluasi kinerja klinik (performance mahasiswa) dilakukan untuk setiap mahasiswa (di tiap
bagian yang berbeda) dinilai oleh preceptor, dan pendidikan kesehatan minimal 1 x setiap
mahasiswa dinilai oleh CI Akademik.
• Mahasiswa menyiapkan format-format evaluasi yang akan digunakan Pembimbing klinik
dalammelakukan evaluasi.
• Laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan wajib disubmit ke dalam sistem eldiru setiap
minggunya sehingga tidak ada penumpukan tugas.
• Ujian Klinik SOCA (Student Oral Case Analysis) dinilai oleh preceptor dan dosen
• Presentasi kasus dan jurnal dinilai oleh preceptor dan dosen.
2. Komponen Penilaian
Jenis Bahan yang dievaluasi Bobot Keterangan
evaluasi
Laporan Pendahuluan 10 % Setiap awal pekan
Laporan Asuhan Keperawatan 20 % Setiap akhir pecan
Tugas Mahasiswa
Penugasan klinik yang harus dipenuhi oleh mahasiswa selama melakukan praktik profesi
Jiwa adalah sebagai berikut:
No. Penugasan Keterangan PIC
1 Kasus kelolaan 1 kasus per minggu, dikelola minimal 3 hari. Preceptor
utama Jika <3 hr wajib mengganti kasus, kecuali
kasus one day care seperti pasien di poliklinik
2 Kasus resume 1 kasus per minggu, berbeda dengan kasus preceptor
kelolaan utama, ditulis pada logbook
3 Laporan 1 LP setiap kasus, 1-2 halaman, format bebas Preceptor
Pendahuluan (LP) (yang penting paham), bisa dimodifikasi
WoC (Web of Causa).
Berisi definisi, etiologi, tanda dan gejala,
pengkajian (anamnesis, px fisik, px
penunjang), diagnosis, NCP
4 Laporan asuhan Setiap kasus kelolaan utama (1x/minggu), Preceptor
Keperawatan format terlampir
5 Pendidikan 1x selama praktik, SAP, media edukasi Preceptor
kesehatan dan dosen
pada akademik
keluarga
6 Critical insidens 1x selama praktik, ditulis di logbook, format Preceptor
report terlampir, berisi kejadian yang dianggap luar
biasa memberikan pengalaman belajar
7 Home visit 1x selama praktik, laporan asuhan Preceptor
keperawatan home visit dan dosen
akademik
PENUTUP
Buku Panduan Praktik Profesi Keperawatan Jiwa merupakan buku pedoman praktik
yang digunakan oleh mahasiswa profesi ners. Buku ini dapat digunakan sebagai bahan rujukan
mahasiswa dan pembimbing dalam proses pembelajaran. Buku ini diharapkan sudah dapat
memberi gambaran proses pelaksanaan praktik.
Lampiran :
1. RPS stase keperawatan Jiwa
2. Target Ketrampilan
3. Format asuhan keperawatan Jiwa
4. Format resume
5. Format penilain Laporan Pendahuluan dan responsi laporan pendahuluan
6. Format penilaian asuhan keperawatan dan resume
7. Format penilaian pre conference
8. Format post conference
9. Format penilain kinerja klinik
10. Format penilain Pendidikan Kesehatan
11. Format penilaian ujian akhir
12. Format penilaian sikap
13. Daftar kelompok
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM PROFESI NERS
PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
STIKES ABDI NUSANTARA
Visi Misi Prodi Visi Prodi: Menghasilkan Lulusan Ners Yang Unggul Dalam Bidang Keperawatan Gawat Darurat Berjiwa Leadership Dan
Entrepreneur Serta Berwawasan Internasional Pada Tahun 2027.
Misi Prodi:
1. Menyelenggarakan program pendidikan ners berjiwa leadership dan entrepreneur serta unggul dalam pelayanan
keperawatan gawat darurat.
2. Menyelenggarakan penelitian keperawatan dan kesehatan yang unggul dalam bidang pelayanan keperawatan gawat
darurat berbasis IPTEK
3. Menyelenggarakan dan mengembangkan pengabdian masyarakat dengan menerapkan keperawatan gawat darurat
dalam meningkatkan kesehatan masyarakat
4. Menyelenggarakan kerjasama di tingkat nasional dan internasional.
5. Menyelengarakan tata pamong perguruan tinggi yang otonom, akuntabel dan transparan yang menjamin peningkatan
kualitas berkelanjutan
6. Menciptakan mahasiswa yang mampu mengeksplorasi dan menggunakan potensi mereka untuk menjadi intelektual
yang beretika, berbudaya, kompeten dan dapat memasuki dunia kerja atau menciptakan lapangan kerja serta
mengembangkan diri menjadi professional
Capaian CPL – PRODI yang Dibebankan pada MK
Pembelajaran CPL1(S1) Bertakwa kepada Tuhan YME, menunjukkan sikap professional, menerapkan prinsip etik, perspektif hukum dan
budaya dlm keperawatan, yang dilandasi nilai-nilai kejujuran, peduli, dan pantang menyerah dalam menjalankan
tugas di bidang keperawatan
CPL2(P1) Mampu menguasai konsep, teori, teknik dan prosedur keperawatan untuk melakukan asuhan keperawatan
berdasarkan pendekatan proses keperawatan
CPL3(KK1) Mampu menerapkan konsep sumber daya, budaya dan kearifan lokal dalam memberikan pelayanan keperawatan
CPL4(KK2) Mampu memberikan asuhan keperawatan secara professional berdasarkan Evidence Based Practice untuk
meningkatkan kualitas asuhan keperawatan dan keselamatan pasien
CPL5(KK3) Mampu melakukan komunikasi efektif dan berkolaborasi dalam pemberian asuhan keperawatan
CPL6(KK4) Mampu melaksanakan edukasi dan promosi kesehatan dalam pemberian asuhan keperawatan
CPL7(KU1) Mampu memanfaatkan teknologi untuk pengembangan keperawatan;
CPL8(KU2) Mampu mengembangkan diri dan meningkatkan keahlian professional di bidang keperawatan secara berkelanjutan
Sub-CPMK5 Mampu menetapkan diagnosa keperawatan yang tepat sesuai kasus keperawatan Jiwa (C4, A3)
(CPMK4)
Sub-CPMK6 Mampu menyusun rencana asuhan keperawatan yang tepat untuk mengatasi permasalahan keperawatan (C6, A3)
(CPMK4)
Sub-CPMK7 Mampu melakukan tindakan keperawatan untuk memenuhi kebutuhan klien dewasa dengan gangguan sistem
tubuh (C3, A4, P4) (CPMK4)
Sub-CPMK8 Mampu melakukan evaluasi terhadap asuhan keperawatan yang diberikan pada klien dewasa dengan gangguan
sistem tubuh (C5, A4, P4) (CPMK4)
Sub-CPMK9 Mampu menciptakan hubungan terapeutik dengan klien dan tenaga kesehatan (C6, A4, P4) (CPMK5)
Sub-CPMK10 Mampu merancang dan memberikan pendidikan kesehatan pada klien/keluarga sesuai dengan kasus (C6,A4,P4)
(CPMK6)
Sub-CPMK12 Menggunakan kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan diri (C3, A4, P4) (CPMK 8)
Korelasi CPMK terhadap Sub-CPMK
Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub-
CPMK1 CPMK2 CPMK3 CPMK4 CPMK5 CPMK6 CPMK7 CPMK8 CPMK9 CPMK10 CPMK11 CPMK12
CPMK1 V
CPMK2 v
CPMK3 v
CPMK4 v v v v v
CPMK5 v
CPMK6 v
CPMK7 v
CPMK8 v
Deskripsi Singkat MK Praktik profesi keperawatan jiwa merupakan tahapan program yang menghantarkan mahasiswa ketika adaptasi profesi untuk
menerima pendelegasian kewenangan secara bertahap dalam melakukan asuhan keperawatan jiwa yang diberikan kepada
individu, keluarga dan masyarakat baik yang sifatnya preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif serta memberikan
pendidikan kesehatan, menjalankan fungsi advokasi pada klien, membuat keputusan legal dan etik serta menggunakan hasil
penelitian terkini yang berkaitan dengan keperawatan jiwa.
Praktik profesi keperawatan jiwa berfokus pada penerapan asuhan keperawatan pada klien dengan masalah kesehatan jiwa
dalam konteks keluarga dan masyarakat melalui penerapan terapi modalitas keperawatan.
Bahan Kajian : Materi 1. Komunikasi yang terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan jiwa.
pembelajaran 2. Keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim.
3.Memberikan asuhan keperawatan kepada individu, anak dan keluarga yang mengalami masalah adaptasi bio-psiko-sosio
piritual terutama masalah gangguan jiwa dengan core problem; Hallusinasi, Waham, Harga Diri Rendah, Isolasi Sosial,
Bunuh Diri, Perilaku Kekerasan dan Defisit Perawatan Diri. peserta pratik melakukan proses keperawatan jiwa
4.Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal.
5.Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau faktor lain dari setiap klien yang unik.
6.Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan klien.
7Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan dengan standar yang berlaku atau secara kreatif dan
inovatif agar pelayanan yang diberikan efisien dan efektif.
8.Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuhan keperawatan jiwa.
9.Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik, kontinyu dan konsisten.
10.Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar dapat mengambil keputusan untuk dirinya.
11.Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan strategi manajemen kualitas dan manajemen
risiko.
12.Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akontabilitas asuhan keperawatan yang diberikan .
Pustaka Utama
1. Doenges, M.E, Townsend, M.C and Moorhouse, M.F. (1998). Psychiatric Care Plans Guidelines for
individualizing Care. Ed.3. Philadelphia : F.A Davis Company.
2. Fortinash, C, M and Holloday, P.A (1991). Psychiatric Nursing Care Plan . St.Louis :
3. Mosby
4. Fountaine, Fletcher (1995). Essential of Mental Health Nursing.Addison-Wesley,California.
5. Keltner, Schwecke,Bostrom.(1999).Psychiatric Nursing. Mosby, St.Louis.
6. Kozier. B (1995) Fundamental of Nursing, Conceps, Prosess and Practice, Fifth Edition, Addison Publising
Company. California,
7. Potter. P (1997). Fundamentals of Nursing, Concepts, Process and Practice, Fouth Edition, Mosby. St.
Louis.
8. Rawlin, R.P and Heacock, P.E (1993 ). Clinical Manual of Psychiatric Nursing. St.
9. Louis; Mosby.
10. Stuart S, Laraia (2003). Principles and Practice of Psychiatric Nursing. 7th edition.Mosby, St.Lou
Pendukung 1. Suara Mahyar, Hubungan Dukungan Keluarga dan Tilik Disi Pasien Sjizofrenia Terhadap Tingkat Kesembuhan dan
Lama Rawat
https://ojs.abdinusantara.ac.id/index.php/abdimaskep/article/view/424
2. Suara Mahyar,Hubungan Harga Diri dengan kemampuan Manajemen Emosi Pada Remaja Korban Bullying
https://ojs.abdinusantara.ac.id/index.php/abdimaskep/article/view/424
3. Suara Mahyar, Efektifitas Terapi Rehabilitasi Mental Terhadap Penurunan HalusinasiKlien Gangguan Jiwa
https://ojs.abdinusantara.ac.id/index.php/abdimaskep/article/view/424
4. Suara Mahyar., Determinant factors related to relaps of schizophrenic patients.,
https://ejmcm.com/article_1703.html
5. Suara Mahyar, Hubungan Efikasi Diri dan Beban Kerja Akademik dengan Stres Magang Keperawatan
https://ojs.abdinusantara.ac.id/index.php/abdimaskep/article/view/424
6. Mahyar Suara, Peningkatan Pengetahuan Dan Pendampingan Dukungan Keluarga Yang Memiliki Keluarga Dengan
Skizofrenia Terhadap Tingkat Kesembuhan Dan Lama Rawat Di Rumah Sakit Jiwa Islam Klender
https://ojs.abdinusantara.ac.id/index.php/abdimaskep/article/view/424
Dosen Pengampu 4. 1. Ns. Bambang Sumardi , M.Kep.Sp.Kep Jiwa.
5. Ns. Mahyar Suara, M.Kes, Ph.D.
8 Sub-CPMK8: mampu 1. Mengumpulkan data Kriteria : Diskusi kasus Evaluasi formatif dan
melakukan evaluasi terhadap yang relevan dengan Rubrik penilaian [PL: 7x 2(170”)] evaluasi sumatif
asuhan keperawatan yang kondisi klien askep
diberikan 2. Kefektifan asuhan Teknik nontest:
dikaji berdasarkan Laporan askep
indicator yang
ditetapkan
9 Sub-CPMK9: mampu 1. Menciptakan Kriteria : Pendelegasian Komunikasi efektif 5%
menciptakan hubungan lingkungan kondusif Rubrik penilaian kewenangan dan terapeutik
komunikasi terapeutik untuk terjadi kinerja klinik bertahap [PL:
hubungan terapeutik Teknik nontest: 7x(170”)]
2. Memulai, observasi
mengembangkan dan
mengakhiri hubungan
terapeutik dengan
menggunakan
komunikasi yang tepat
kepada keluarga
pasien dan tim
kesehatan lain
3. Memberikan
informasi secara
konsisten, akurat dan
komprehensif tentang
status kesehatan dan
keperawatan klien
4. Mempertahankan
Batasan hubungan
profesional
10 Sub-CPMK10: mampu 1. Menerapkan strategi Kriteria : Problem solving Pendidikan 5%
memberikan pendidikan belajar mengajar Rubrik penilaian for better health kesehatan
kesehatan pada klien/keluarga terhadap klien dan pendidikan [PL: 7x(170”)]
sesuai dengan kasus keluarga dalam kesehatan
memenuhi kebutuhan Teknik nontest:
pengetahuan Observasi
2. Mengevaluasi
kemampuan klien dan Minggu ke 3
keluarga terhadap
pendidikan kesehatan
3. Memberikan
dukungan positif
terhadap kemampuan
untuk meningkatkan
kesehatan klien sesuai
budaya
11 Sub-CPMK12: Berperan aktif 1. Menggunakan hasil Kriteria : Belajar Telaah jurnal, - Telaah
dalam meningkatkan penelitian dalam Rubrik penilaian berinovasi dalam pengembangan diri jurnal:
keperawatan Jiwa memvalidasi praktik askep pengelolaan 5%
keperawatan Teknik nontest: asuhan [PL: - Pengemb
2. Mengkritisi hasil riset Laporan askep 5x(170”)] angan
3. Menggunakan hasil diri: 5%
riset dalam praktik
4. Mendiseminasikan
hasil riset kepada
orang lain
5. Menggunakan
kesempatan untuk
berpartisipasi dalam
kegiatan
pengembangan diri
(seminar, pelatihan,
workshop, simposium)
6. Laporan
JADWAL KEGIATAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN JIWA
Minggu I Kegiatan Preseptor
Senin
07.00-08.00 Penjelasan Praktik profesi Koordinator MK
08.00-09.00 JIWA Orientasi RS Diklat RS
09.00-10.00 Orientasi ruangan praktik Koordinator CI
10.00-11.00 Pembagian kasus CI
11.00-12.00 Pengkajian
12.00-13.00 ISHOMA
13.00-14.00 Pengkajian CI
14.00-15.00 Post conference
Selasa
07.00-08.00 Meeting morning, overan jaga Pre conference Karu & Perawat
08.00-09.00 BST pengkajian pasien CI
09.00-12.00 Proses keperawatan (diagnosa, intervensi, implementasi, CI dan Dosen
dokumentasi) Akademik
12.00-13.00 ISHOMA
13.00-14.00 Lanjutan proses keperawatan sampai evaluasi, Mandiri
dokumentasi
14.00-15.00 Post conference CI dan dosen
Akademik
Rabu
07.00-08.00 Meeting morning, overan jaga Karu & Perawat
08.00-09.00 Proses keperawatan CI
09.00-12.00 ISHOMA
Tutorial Dosen Akademik
12.00-13.00 Lanjutan proses keperawatan sampai evaluasi,
13.00-14.00 dokumentasi
Post conference
14.00-15.00
Kamis
07.00-08.00 Meeting morning, overran jaga Karu & Perawat
08.00-09.00 Proses keperawatan CI
09.00-12.00 ISHOMA
Persiapan
12.00-13.00 pengkajian Dosen Akademik
13.00-14.00 Lanjutan proses keperawatan sampai evaluasi,
dokumentasi
14.00-15.00 Post conference
Jumat
07.00-08.00 Meeting morning, overran jaga Karu & Perawat
08.00-09.00 Proses keperawatan CI
09.00-12.00 ISHOMA
Diskusi Refleksi Kasus Dosen Akademik
12.00-13.00 Lanjutan proses keperawatan sampai evaluasi,
13.00-14.00 dokumentasi
Post conference
14.00-15.00
Sabtu
07.00-08.00 Meeting morning, overan jaga Karu & Perawat
08.00-09.00 Proses keperawatan (diagnosa, intervensi, implementasi) CI/ mandiri
09.00-12.00
ISHOMA
12.00-13.00 Lanjutan implementasi CI/ mandiri
13.00-14.00
Post conference, & Evaluasi bimbingan CI/ mandiri
14.00-15.00
Minggu II Kegiatan
Senin CI/ perawat
07.00-08.00 Meeting morning, overan jaga, Pre conference ruangan
08.00-10.00 BST pengkajian pasien Waham CI
10.00-12.00 ISHOMA CI/perawat
Pembagian kasus, pengkajian, menentukan waktu seminar ruangan
12.00-13.00 askep dan jurnal, mempersiapkan powerpoint askep dan
13.00-15.00 jurnal CI/Kelompok
Selasa
07.00-08.00 Meeting morning, overan jaga Karu & Perawat
ruangan
08.00-09.00 Proses keperawatan (diagnosa, intervensi, implementasi ) CI
09.00-12.00 CI dan Dosen
ISHOMA Akademik
12.00-13.00 Lanjutan proses keperawatan sampai evaluasi,
13.00-14.00 dokumentasi Mandiri
14.00-15.00 Post conference, kontrak penkes pada pasien/ keluarga, CI dan dosen
menentukan waktu seminar askep dan jurnal dengan Akademik
dosen akademik
Rabu Karu & Perawat
07.00-08.00 Meeting morning, overan jaga ruangan
08.00-12.00 Melanjutkan Proses keperawatan & kegiatan penkes CI/ Mandiri
12.00-13.00 ISHOMA
13.00-15.00 Evaluasi keterampilan klinik, overan jaga, Membuat surat CI/ Dosen
izin peminjaman ruang dan LCD untuk seminar akademik
Kamis
07.00-08.00 Meeting morning, overan jaga Karu & Perawat
08.00-12.00 Melanjutkan Proses keperawatan CI/ Mandiri
12.00-13.00 ISHOMA
13.00-14.00 Persiapan DOPs, overan jaga CI
14.00-15.00 Membagikan surat undangan seminar kepada CI, dosen CI
akademik, mahasiswa dari instansi lain yang praktek
klinik.
Menggandakan makalah askep dan jurnal untuk seminar
Jumat
07.00-08.00 Meeting morning, overan jaga Karu & Perawat
08.00-10.00 Proses keperawatan (diagnosa, intervensi, implementasi ) CI/ Mandiri
10.00-11.30 Menyiapkan ruangan dan materi seminar, mengingatkan Mandiri
tamu undangan untuk dapat hadir seminar askep dan
jurnal
11.30-13.00 ISHOMA
13.00-15.00 Seminar askep dan jurnal Kelompok
Sabtu
07.00-08.00 Meeting morning, overan jaga Karu & Perawat
08.00-09.00 Proses keperawatan (diagnosa, intervensi, implementasi) CI/ mandiri
09.00-12.00
ISHOMA
12.00-13.00 Lanjutan proses keperawatan sampai evaluasi,
13.00-14.00 dokumentasi, Discharge planning CI/ mandiri
14.00-15.00 Post conference, Terminasi CI/ mandiri
TARGET KETRAMPILAN
Tabel 23 Daftar Kasus dan Tingkat Pencapaian Mahasiwwa padaPPJIWA
3 3
4 Keterampilan Interpersonal kerja team 2
5 Memberi asuhan keperawatan Jiwa 1
Individu pada anak
6 Memberi asuhan keperawatan Jiwa 1
Individu pada Dewasa
7 Pengkajian Pada Keluarga yang 1
mengalami masalah bio-psiko-sosial-
spiritual terutama ggn jiwa
8 Mengkaji pasien jiwa pada 7 core 1
problem
Melakukan etis legal pada pasien
9 2
Lampiran 3.
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : ______________
Tanggal Pengkajian : ______________
Umur : ______________
RM No. : ______________
Informan : ______________
II. ALASAN MASUK
______________________________________________________________
______________________________________________________________
Aniaya seksual
P elaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia
Penolakan
Kekerasan dalam keluarga
Tindakan kriminal
Jelaskan No. 1, 2,3 : _______________________________
_______________________________
Masalah Keperawatan : _______________________________
_______________________________
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
Ya Tidak
Hubungan keluarga Gejala Riwayat pengobatan/perawatan
________________ _______________ _______________________
________________ _______________ _______________________
Masalah Keperawatan: _______________________________________
IV. FISIK
1. Tanda vital : TD : _______ N : ________ S: ________ P: _______
2. Ukur : TB : _______ BB: ________
Jelaskan : ________________________________________
Masalah keperawatan : ________________________________________
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Jelaskan : ________________________________________
Masalah keperawatan : ________________________________________
2. Konsep diri
a. Gambaran diri : ______________________________________
b. Identitas : ______________________________________
c. Peran : ______________________________________
d. Ideal diri : ______________________________________
e. Harga diri : ______________________________________
______________________________________
Masalah Keperawatan:
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : ____________________________________
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : ____________
c. Hambatan dalam berbuhungan dengan orang lain : ______________
_______________________________________________________
Masalah keperawatan : ___________________________________
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : ______________________________________
_______________________________________________________
_______________________________________________________
b. Kegiatan Ibadah : _________________________________________
_______________________________________________________
_______________________________________________________
Masalah Keperawatan:_______________________________________
__________________________________________________________
2. Pembicaraan
Cepat Keras Gagap Inkoheren
Apatis Lambat Membisu Tidak mampu menilai
pembicaraan
Jelaskan : __________________________________________________
Masalah Keperawatan : ______________________________________
3. Aktivitas Motorik :
Lesu Tegang Gelisah Agitasi
Tik Grimasen Tremor Kompulsif
Jelaskan : __________________________________________________
Masalah Keperawatan : ______________________________________
4. Alam Perasaan
Sedih Ketakukan Putus asa Khawatir Gembira
Berlebihan
Jelaskan : __________________________________________________
Masalah Keperawatan : ______________________________________
5. Afek
Datar Tumpul Labil Tidak sesuai
Jelaskan : __________________________________________________
Masalah Keperawatan : ______________________________________
Jelaskan : __________________________________________________
Masalah Keperawatan : ______________________________________
7. Persepsi
Pendengaran Penglihatan Perabaan
Pengecapan Penghidu
Jelaskan : __________________________________________________
Masalah Keperawatan : ______________________________________
8. Proses Pikir
Sirkumtansial Tangensial Kehilangan asosiasi
Flight of idea Blocking Pengulangan
pembicaraan/persevarasi
Jelaskan : __________________________________________________
Masalah Keperawatan : ______________________________________
9. Isi Pikir
Obsesi Fobia Hipokondria
Depersonalisasi Ide yang terkait Pikiran magis
Jelaskan : __________________________________________________
Masalah Keperawatan : ______________________________________
Jelaskan : __________________________________________________
Masalah Keperawatan : ______________________________________
11. Memori
Gangguan daya ingat Gangguan daya ingat
jangka panjang jangka pendek
Jelaskan : __________________________________________________
Masalah Keperawatan : ______________________________________
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Mudah beralih Tidak mampu konsentrasi
Tidak mampu
berhitung sederhana
Jelaskan : __________________________________________________
Masalah Keperawatan : ______________________________________
Jelaskan : __________________________________________________
Masalah Keperawatan : ______________________________________
Jelaskan : __________________________________________________
Masalah Keperawatan : ______________________________________
3. Mandi
Bantuan minimal Bantuan Bantuan total
4. Berpakaian/berhias
Bantuan minimal Bantuan total
Jelaskan : __________________________________________________
Masalah Keperawatan : ______________________________________
Analisis Data
Data Masalah
Subjektif ……………………………………… …………………………………
………………………………………
Objektif ………………………………………
………………………………………
Subjektif ………………………………………
………………………………………
Objektif ……………………………………… …………………………………
………………………………………
………………………………………
………………………………………
………………………………………
………………………………………
Dst
___________________________
Mahasiswa,
___________________________
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORMAT PENGKAJIAN
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
Setiap melakukan pengkajian, lulls temp at klien dirawat dan tanggal dirawat.
I. Idenlitas
1. Perawat yang merawat klien melakukan perkenalan dan kontrak dengan
Klien tentang : nama perawat, nama klien. panggilan perawat. panggilan
klien. tujuan. waktu. tempat pertemuan, topik yang akan dibicarakan.
2. Usia dan No RM Lihat RM
3. Mahasiswa menuliskan sumber data yang didapat.
V. Psikososial
1. Genogram
a. Buatlah genogram minimal tiga generasi yang dapat
menggambarkan hubungan klten dan keluarga. Contoh
= Perempuan
= Laki-laki
Jantung
= Cerai/putus
Hubungan
= Meninggal
= Orang yang
tinggal serumah
Hubungan
= Orang yang terdekat
= Klien
= Hamil
X. Pengetahuan
Data didapatkan melalui wawancara pada klien. Pada tiap item yang dimiliki
oleh klien simpulkan dalam masalah.
Resume
1. Identitas pasien ………………………………………………………………………..
Lampiran 3
FORMAT CRITICAL INSIDENS REPORT
1. Situasi yang dianggap bermakna
2. Jelaskan secara rinci situasi yang dianggap bermakna tersebut!
3. Jelaskan pihak-pihak yang terlibat dalam situasi tersebut!
4. Menurut saudara, mengapa peristiwa tersebut terjadi?
5. Menurut saudara apa inti pokok penyebab terjadinya situasi tersebut?
6. Uraikan hal apa yang dapat Saudara pelajari dari situasi tersebut!
7. Seandainya situasi tersebut terjadi lagi, rencana apa yang Saudara lakukan?
Lampiran 4
FORM PENILAIAN
LAPORAN PENDAHULUAN DAN RESPONSI LAPORAN PENDAHULUAN
Nama :
NIM :
A Dokumen LP
1. Kelengkapan dan kebenaran isi konsep (latar 10
belakang, pengertian, etiologi, patofisiologi dan
Pohon masalah , tanda gejala, pemeriksaan
penunjang)
2 Pengkajian 10
3 Diagnosa keperawatan 10
4 Fokus intervensi 10
Nilai Bagian A (total/4)X10
B Responsi LP
1 Pengetahuan tentang konsep teori (mampu 10
menghubungkan tanda-tanda klinis dengan
patofisiologi, kemampuan penjelasan pemeriksaan
penunjang)
2 Pengetahuan tentang rencana keperawatan: 10
Identifikasi masalah
Identifikasi tujuan
Identifikasi intervensi
3 Memberi masukan (tanggapan, pendapat, ide) 10
terhadap materi yang didiskusikan
4 Memberi respon (kognitif dan afektif) terhadap 10
masukan
5 Kemampuan menerima ide orang lain dan menjadi 10
pendengar yang baik dan asertif
Nilai Bagian B (total/5)X10
Nilai total (A*40%+B*60%)
Jakarta, …………………
Penilai
(… ............................... )
NAMA :
NIM :
No Tanggal Nama Judul Laporan Feedback
Mahasiswa Pendahuluan dan tempat Item yang Item yang harus
praktek sudah baik ditingkatkan
(tuliskan) (tuliskan)
1
Keterangan: Bagian A adalah penilaian dokumentasi LP, dan bagian B adalah penilaian aspek
kognitif, dan sikap sikap mahasiswa selama diskusi LP.
Jakarta,……………………………
Penilai,
Tanda tangan
Nama terang
Lampiran 5
FORMAT PENILAIAN ASUHAN KEPERAWATAN DAN RESUME
NAMA :
NIM :
Jakarta, ……………….
PenilaiTanda Tangan
Nama Terang
NAMA :
NIM :
No Tangga Nama Judul dan tempat Feedback
l Mahasiswa praktek
Item yang sudah Item yang harus
baik (tuliskan) ditingkatkan
(tuliskan)
1
Keterangan: Bagian A adalah penilaian dokumentasi LP, dan bagian B adalah penilaian aspek kognitif,
dan sikap sikap mahasiswa selama diskusi LP.
Jakarta,……………………………
Penilai,
Tanda tangan
Nama terang
Lampiran 6
Form Penilaian Preconference
NAMA : ……………………………………..
NIM : …………………………………….
Tanggal : …………………………………….
Jakarta, …………………
Penilai
(………………………)
Lampiran 7
Form penilaian Postconference
Jakarta, …………………
Penilai
(………………………)
Lampiran 8
FORM PENILAIAN KINERJA KLINIK
NAMA : ……………………………………..
NIM : …………………………………….
Komunikasi
1 Menciptakan interaksi dengan pasien/keluarga dengan 10
penuh percaya diri
2 Menggunakan komunikasi verbal dan non verbal yang 5
efektif dalam merespon pasien/keluarga
3 Melakukan komunikasi yang efektif dengan tim kesehatan 5
lain
4 Menuliskan laporan dengan padat, tepat, ringkas dan akurat 5
Perilaku Profesional
5 Menampilkan sikap baik dan sopan 10
6 Mempertahankan privasi dan kerahasiaan pasien 5
7 Mengambil inisiatif dalam situasi belajar 10
8 Memperlihatkan sikap selalu tepat waktu 10
9 Bekerjasama dengan berpartisipasi dalam kegiatan ruangan 10
10 Memakai sergam sesuai dengan ketentuan 10
11 Mampu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan diri 10
12 Menerapkan teori dan konsep keperawatan dalam 10
memberikan asuhan keperawatan
Jumlah 100
Jakarta, …………………
Penilai
(………………………)
Lampiran 9
FORM PENILAIAN PENDIDIKAN KESEHATAN
Nama :
NIM :
Topik :
Skor
No Komponen yang dinilai Nilai
maksimal
A. PENGKAJIAN (2,6) 100
Sistematis
Kelengkapan data fokus
B. PERUMUSAN DIAGNOSA (5,6) 100
Ketepatan pengelompokan data
Ketepatan menganalisa data
3.Ketepatan perumusan diagnosa keperawatan
C. PERENCANAAN(5,6) 100
1. Ketepatan penyusunan prioritas diagnosa keperawatan
Ketepatan penyusunan tujuan dan kriteria hasil
Kesesuaian rencana tindakan yang disusun /relevansi rencana
tindakan
D. PELAKSANAAN (5,6,7,9) 100
Prosedur tindakan sesuai perencanaan
2. Prioritas pelaksanaan prosedur tindakan
Mendokumentasikan implementasi dengan benar
E. EVALUASI(5,6) 100
Kualitas perkembangan klien (SOAP)
Penampilan klien setelah dirawat
Ketuntasan masalah harian(1)
F. NILAI KINERJA PROFESIONAL
Inisiatif teruji (5)
Ketelitian pengelolaan (1)
Tanggung jawab pengelolaan (1)
Menerapkan prinsip-prinsip keperawatan dan keselamatan
pasien. serta kolaborasi (7,9)
TOTAL NILAI 600/6=100
Ketepatan setiap tahapan dinilai berdasar performa mahasiswa dan/atau dokumen dan responsi.
Kode komponen penilaian:
1) Etika, moral, legal dan profesionalisme; 2) Komunikasi efektif; 3) Keterampilan klinis; 4)
Penguasaan ipteks; 5) Berpikir kritis/analitis; 6) Pengelolaan dalam asuhan/layanan keperawatan; 7)
Mengutamakan keselamatan pasien; 8) Kepemimpinan; 9) Kerjasama tim kesehatan; dan 10) Mawas
diri dan pengembangan
Feedback:
Item yang sudah dilakukan dengan baik (tuliskan)
…………………………………………………………………………………………………………
Item yang harus ditingkatkan (tuliskan)
………………………………………………………………………………………………………
Jakarta,……………………
Penilai,
Tanda tangan
Nama terang
Lampiran 11
Purwokerto,……………………..
Penilai
Tanda Tangan
Nama Terang
DAFTAR MAHASISWA PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
RS JIWA ISLAM KLENDER
No. Nama Mahasiswa Pembimbing
Akademik Preceptor
1 Agus Fakhrudin
2 Alimuddin
3 Asih Purwanti Sobariah
4 Budi Santoso
5 Dewi Mulyasari
6 Dini Sintowati
7 Ema Pasha Harianti
8 Eni Yuliani
9 Erna Tetty Simbolon
10 Erniaty
11 Ervita Suryapratami
12 Fitri Komariyah
13 Gusti Ardiansah
14 Harni Yanti
15 Hartono
16 Herlin Hari Ani Siregar
17 Herlina
18 Indah Omega Ayu
19 Juhaya Eningsih
20 Karmilah
21 Kartini
22 Lesty Herlina Natalia
23 Lina Sartika Sinaga
24 Louisa Treisya
25 Mariska Permata Sari
26 Mika Dameria Prasanty
27 Minih
28 Mirza Satria
29 Mochammad Taufik
30 Munzir Tamam
31 Mutiara
32 Nila Purwanti
33 Peni Puspa Gita
34 Rahmawati
35 Retna Pamudar
36 Rika Yuliah
37 Rini Kristiani
38 Ruben Sahala
39 Rusnika Meidaini
40 Satiyoko
41 Selvi Indah Jubaidah
42 Sisilia
43 Siti Jubaedah
44 Siti Khayati
45 Togi Novra Siahaan
46 Tri Wahyu Setiati
47 Trisnawati
48 Werti Rezeki
49 Wiwik Widiyaningsih
50 Yuliana Sisca
51 Yuni Haryani
DAFTAR MAHASISWA PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
RS JIWA SUHARTO HERJAN JAKARTA
Preceptor: