Anda di halaman 1dari 11

KERANGKA ACUAN

PRAKTEK PROFESI
KEPERAWATAN GERONTIK

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS PROGRAM PROFESI


JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES
BENGKULU
Jl. Indragiri no. 03 Padang harapan kota Bengkulu 38225
Telepon : (0736) 341212 / 347154
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bengkulu pada tahun 2018 diberikan izin untuk
menyelenggarakan Program Profesi Ners, sesuai dengan surat keputusan menteri riset, teknologi dan
pendidikan tinggi RI nomor 537/KPT/I/2018 tanggal 22 Juni 2018 tentang pembukaan Program Studi Profesi
Ners pada Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bengkulu di Kota Bengkulu.
Pendidikan tahap profesi Ners merupakan kelanjutan dari tahap akademik program Sarjana
Terapan Keperawatan (STr. Kep). Pendidikan tahap profesi ners bertujuan menyiapkan peserta didik agar
memperoleh pengalaman belajar dalam suatu tatanan nyata. Peserta didik diberi kesempatan untuk
mencoba dan menguji semua kemampuan kognitif, komunikatif dan keterampilan motorik yang diterima di
kelas dan di laboratorium. Pembelajaran praktik klinik keperawatan ini merupakan bagian dalam
pembentukan sikap profesional pada diri peserta didik.
Salah satu lingkup area yang dibutuhkan dalam memenuhi karakteristik profesi adalah
keperawatan gerontik. Dalam keperawatan gerontik, mahasiswa/i akan berada pada tahap akademikdan
profesi. Mata ajar keperawatan gerontik termasuk dalam tahap akademik dan profesi. Fokus mata ajar ini
membahas tentang klien sebagai sistem yang adaptif dalam rentang respon sehat gerontik sampai pada
sakit. Khususnya pengetahuan tentang proses terjadinya masalah penuaan sehingga diharapkan peserta
didik mengerti tentang penyimpangan atau karakteristik klien dengan masalah gerontik yang umum di
Indonesia. Usaha pencegahan dan perawatan pada klien dengan masalah bio, psiko, sosial, spiritual dan
gangguan jiwa akan didiskusikan dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan, hubungan
terapeutik secara individu (one to one), dalam konteks keluarga, terapi modalitas keperawatan, kesehatan
gerontik masyarakat, peran perawat, kecendrungan dan isu pada masa tua akan di bahas.

B. Deskripsi Mata Kuliah


Praktik profesi keperawatan gerontik merupakan tahapan program yang menghantarkan
mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk menerima pendelegasian kewenangan secara bertahap dalam
melakukan asuhan keperawatan profesional yang aman dan efektif, memberikan pendidikan kesehatan,
menjalankan hasil penelitian terkini yang berkaitan dengan keperawatan gerontik.
Praktik profesi keperawatan gerontik berfokus kepada klien usia lanjut dengan masalah kesehatan
yang bersifat actual, risiko dan potensial serta untuk meningkatkan kualitas hidup klien.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah melakukan Pendidikan Profesi Ners stase keperawatan gerontik selama 2 minggu
mahasiswa mampu melakukan asuhan keperawatan klien dengan masalah gerontik.
2. Tujuan Pembelajaran Khusus
Setelah mengikuti proses pembelajaran, mahasiswa mampu :
a. Melakukan pra interaksi sehingga terbina dan terpelihara hubungan teraupetik antara perawat dan
klien
b. Mengkaji dengan benar kesehatan lansia individu dengan menggunakan format pengkajian yang
sesuai.
c. Mengidentifikasi data yang diperlukan
d. Mengumpulkan data atau melakukan verifikasi data lansia
e. Menganalisis data yang telah diperoleh
f. Menentukan masalah keperawatan yang telah diprioritaskan
g. Merencanakan rencana asuhan keperawatan lansia dengan menggunakan strategi intervensi yang
tepat.
h. Memprioritaskan rencana asuhan keperawatan lansia secara individu dengan metode prioritas yang
tepat.
i. Melakukan tindakan keperawatan dengan benar sesuai dengan masalah keperawatan lansia yang
ditemukan.
j. Melakukan evaluasi hasil asuhan keperawatan
k. Mendokumentasikan proses keperawatan

D. CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN (CPL)

S.10. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri.

S.11. Mampu bertanggung gugat terhadap praktik professional meliputi kemampuan menerima tanggung
gugat terhadap keputusan dan tindakan professional sesuai dengan lingkup praktik di bawah tanggung
jawabnya, dan hukum/ peraturan perundangan;
S.12. Mampu melaksanakan praktik keperawatan dengan prinsip etis dan
peka budaya sesuai dengan Kode Etik Perawat Indonesia;
S.13. Memiliki sikap menghormati hak privasi, nilai budaya yang dianut dan martabat klien, menghormati
hak klien untuk memilih dan menentukan sendiri asuhan keperawatan dan kesehatan yang diberikan, serta
bertanggungjawab atas kerahasiaan dan keamanan informasi tertulis, verbal dan elektronik yang diperoleh
dalam kapasitas sesuai dengan lingkup tanggung jawabnya.
K.U.1. Bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang spesifik, dan memiliki kompetensi kerja
yang minimal setara dengan standard kompetensi kerja profesinya;
K.U.2. Membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan
pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif;

K.U.7. Melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang dibuat dalam
melaksanakan pekerjaannya oleh dirinya sendiri dan oleh sejawat;
K.U.8. Bekerjasama dengan profesi lain yang sebidang dalam menyelesaikan masalah pekerjaan bidang
rofesinya;
K.K..1. Mampu memberikan asuhan keperawatan yang lengkap dan berkesinambungan yang menjamin
keselamatan klien (patient safety) sesuai standard asuhan keperawatan dan berdasarkan perencanaan
keperawatan yang telah atau belum tersedia;
K.K..2. Mampu memberikan asuhan keperawatan pada area spesialisasi (keperawatan medical bedah,
keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan jiwa, atau keperawatan komunitas (termasuk
keperawatan keluarga dan keperawatan gerontik) sesuai dengan delegasi dari ners spesialis;

K.K.5. Mampu menegakkan diagnosis keperawatan dengan kedalaman dan keluasan terbatas
berdasarkan analisis data, informasi, dan hasil kajian dari berbagai sumber untuk menetapkan prioritas
asuhan keperawatan;
K.K.6. Mampu menyusun dan mengimplementasikan perencanaan asuhan keperawatansesuai standar
asuhan keperawatan dan kode etik perawat, yang peka budaya, menghargai keragaman etnik, agama dan
faktor lain dari klien individu, keluarga, dan masyarakat
K.K.7. Mampu melakukan tindakan asuhan keperawatan atas perubahan kondisi klien yang tidak
diharapkan secara cepatdan tepat dan melaporkan kondisi dan tindakan asuhan kepada penanggung
jawab perawatan;
K.K.8. Mampu melakukan evaluasi dan revisi rencana asuhan keperawatan secara reguler dengan/atau
tanpa tim kesehatan lain;
K.K.9. Mampu melakukan komunikasi terapeutik dengan klien dan memberikan informasi yang akurat
kepada klien dan/atau keluarga /pendamping/penasehat utnuk mendapatkan persetujuan keperawatan
yang menjadi tanggung jawabnya;

E. Kompetensi :
Setelah mengikuti praktik profesi keperawatan gerontik mahasiswa mampu:
1. Melakukan komunikais yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan pada klien usia lanjut.
2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim.
3. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan bertanggungjawab.
4. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah klien usia lanjut
- Oksigenasi akibat COPD, Pneumonia hipostatik, Dekompensasio cordis, hipertensi
- Eliminaasi : BPH
- Pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit : Diare
- Nutrisi : KEP
- Keamanan fisik dan mobilitas fisik: Fraktur, artritis.
5. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal.
6. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau factor lain dari setiap klien
usi lanjut yang unik.
7. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan klien usia lanjut
8. Mendemontrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan standar yang erlaku atau
secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang diberikan efisien dan efektif.
9. Mengembangkan pola piker kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuhan keperawatan usia
lanjut.
10. Memberikan fungsi advokasi yang berkualitas secara holistic, kontinyu dan konsisten.
11. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar dapar mengambil keputusan
untuk dirinya.
12. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan strategi manajemen
kualitas dan manajemn risiko
13. Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang erlaku dalam bidang kesehatan.
14. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akontabilitas asuhan
keperawatan yang diberikan.
15. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif.
16. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan professioanal.
17. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keeperawatan.
18. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan.

F. Lingkup
1. Pelayanan Keperawatan
Menerapkan pelayanan Keperawatan di Puskesmas dan di Keluarga dengan anggota keluarga yang
mengalami masalah gerontik

2. Asuhan Keperawatan
 Oksigenasi akibat COPD, Pneumonia hipostatik, Dekompensasio cordis, hipertensi, Asma
 Eliminaasi : BPH
 Pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit : Diare
 Nutrisi : KEP, Diabetes Militus
 Keamanan fisik dan mobilitas fisik: Fraktur, artritis.

G. TAHAP PELAKSANAAN PRAKTIK


Minggu 1
a. Pada hari pertama Mahasiswa orientasi di Puskesmas.
b. Mahasiswa di tempatkan bergantian di program kesehatan lansia untuk mengidentifikasi klien yang
datang ke Poli
c. Mahasiswa Melaksanakan Responsi Laporan Pendahuluan
d. Mahasiswa Melaporkan Jurnail Terkait (2 internasional dan 3 nasional)
e. Mengambil kasus kelolaan dan kasus resume dari klien yang berkunjung ke Puskesmas, jika Klien hanya
terdata saja namun belum ke Puskesmas Mahasiswa mendatangi Klien di rumah untuk melakukan
pengkajian
f. Penegakan 3 diagnosa dilanjutkan Implementasi (Sesuai SDKI)

Minggu 2
a. Melaksanakan Posyandu lansia Bersama Puskesmas
b. Membuat SAP Terapi Aktivitas Kelompok dan konsultasi selama 2 hari
c. Terapi Aktivitas Kelompok dilaksanakan saat Posyandu Lansia
d. Membuat SAP Senam Lansia dan konsultasi selama 2 hari
e. Senam Lansia dilaksanakan saat Posyandu Lansia
f. Pelaksanaan Supervisi di keluarga terkait tindakan keperawatan gerontik yang dilakukan. Tindakan
keperawatan gerontik berdasarkan evidence base practise (EBP) yang diambil dari jurnal ilmiah
terakreditasi sinta 1-4 dan jurnal internasional bereputasi Q1-Q6.
g. Seminar Kasus Kelompok

H. KEGIATAN PRAKTIK PROFESI

1. Beban sks
Perhitungan waktu praktik = 170 menit x 14 minggu efektif x 2 SKS = 4.760 menit
Jumlah jam keseluruhan = 4.760 : 60 menit = 79,3 jam
Jumlah jam perminggu = 79,3 jam : 2 minggu = 39,67 jam/minggu = 40 jam/minggu

2. Waktu Parktik
Praktik Profesi Ners Keperawatan dasar profesi dilaksanakan selama 2 minggu. Hari praktik mahasiswa
yaitu Senin s.d Minggu dengan jumlah total minimal 40 jam dan maksimal 45 jam dalam satu minggu.
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 13 s.d 25 Februari 2023.
Waktu praktik yaitu:
Dinas pagi pukul 07.30 s.d. 14.30 WIB (7 jam).
Dinas Sore pukul 13.30 s.d. 20.30 WIB (7 jam).

3. Tempat Praktik
Praktik Profesi Ners Keperawatan Gerontik dilaksanakan di Wilayah Puskesmas Lempuing dan Puskesmas
Penurunan Kota Bengkulu.

4. Peserta didik
Sasaran pembelajaran dari program praktek profesi Ners Keperawatan Gerontik ini adalah mahasiswa
Program Studi Profesi Ners Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes RI Bengkulu. Mahasiswa program
ners berjumlah 39 orang. Pembagian Mahasiswa 23 orang di Wilayah Puskesmas Penurunan dan 16 orang
di Wilayah Puskesmas Lempuing Kota Bengkulu.
5. Pembimbing (Preceptor)
Pembimbing dan penguji klinik berasal dari Tim Keperawatan Dasar Profesi dan pembimbing klinik di lahan
praktik yang berpangalaman.
a. Syarat Pembimbing
1) Kriteria Preceptor Akademik
Preceptorakademikadalah perawat dosen tetap/tidak tetap yang ditunjuk oleh institusi pendidikan
sebagai preceptor di rumah sakit. Latar belakang pendidikan yaitu minimal S1 Keperawatan/Ners +
S2 Keperawatan/Ners Spesialis. Memiliki sertifikat pelatihan preceptorship Poltekkes Kemenkes
Bengkulu dan/ atau STR. Preceptor akademik ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direktur
Poltekkes Kemenkes Bengkulu.
2) Kriteria Preceptor Klinik
Perceptorklinikmerupakanperawatdengan latar belakang pendidikan minimal Ners, memiliki
sertifikat Perceptorship dan STR. Preceptor klinik ditentukan oleh Bidang keperawatan masing-
masing rumah sakit dan ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direktur lahan praktik.
3) Peran CT dan Preceptor

Narasumber, Perencana, Fasilitator, Motivator,Role model, Demonstrator, Evaluator, Change agent

4) Fungsi Preceptor
Memberikan bimbingan yang berfokus pada penguasaan konsep teori dan keterampilan asuhan
keperawatan dasar profesi.
5) Tugas preceptor akademik
1) Bersama-sama Perceptor klinik memonitor kehadiran dan penampilan mahasiswa.
2) Bersama-sama Perceptor klinik melakukan pre-conference dan post-conference.
3) Bersama-sama Perceptor klinik menentukan kasus/pasien untuk pelaksanaan askep.
4) Melakukan bimbingan dan evaluasi asuhan keperawatan mahasiswa.
5) Menandatangani laporan pendahuluan dan laporan asuhan keperawatan yang dibuat oleh
mahasiswa.
6) Memonitor pencapaian kompetensi.
6) Tugas Preceptor klinik
1) Melakukan orientasi ruangan, pasien, alat, tata tertib, SOP dan hal lain sesuai dengan kondisi
ruangan
2) Membagi mahasiswa sesuai dengan target kompetensi dan situasi ruangan.
3) Bersama CT membimbing pelaksanaan asuhan keperawatan yang dilakukan oleh mahasiswa
dan melakukan evaluasi.
4) Memfasilitasi dan memonitor pencapaian target kompetensi mahasiswa.

I. EVALUASI

1. Persyaratan untuk mahasiswa bisa ikut ujian praktek


a) Kehadiran 100%
b) Ketidakhadiran alasan sakit mengganti sesuai hari tidak masuk
c) Ketidakhadiran izin wajib mengganti 2x sesuai hari tidak masuk
d) Ketidakhadiran tanpa pemberitahuan sebelumnya 3x sesuai hari tidak masuk
2. Pembobotan Evaluasi
a. Laporan Pendahuluan (10%)
b. Laporan Askep Gerontik (20%)
c. Laporan Posyandu Lansia (10%)
d. Review Jurnal (10%)
e. Supervisi (15%)
f. Terapi Aktivitas Kelompok (10%)
g. Seminar Kasus Kelompok (15%)
h. Evaluasi harian (10%)
(sikap, etika, kedisplinan, kelengkapan seragam)
3. Jadwal Evaluasi
a) LP, dan LK di Minggu ke 1
b) Posyandu Lansia, TAK, Penyuluhan, Supervisi dan Seminar kelompok minggu ke-2
4. Ketentuan ujian supervisi :
a. Ujian supervisi di lakukan terhadap asuhan keperawatan yang diberikan oleh mahasiswa kepada
pasien kelolaan.
b. Mahasiswa yang akan melakukan ujian supervisi melapor ke CT sehari sebelum dilakukan pengkajian
pada pasien kelolaan
c. Penguji dapat melakukan supervisi kemampuan mahasiswa dalam melakukan asuhan keperawatan di
sepanjang proses pengkajian s/d evaluasi
d. Waktu ujian supervisi tidak ditentukan, tergantung kesiapan mahasiswa
e. Ujian supervisi hanya dilakukan satu kali pada satu siklus .
f. Penguji yang melakukan supervisi adalah pembimbing dari pendidikan, sedangkan pembimbing
lapangan melakukan penilaian terhadap keterampilan mahasiswa selama melakukan praktik klinik.
g. Nilai lulus pada ujian supervisi ini bila 71 (B)
h. Ruangan ujian supervisi sesuai dengan ruangan dimana mahasiswa berpraktik.

1. PENUTUP
Keterampilan merupakan ranah yang paling tinggi dalam suatu proses belajar mengajar, setelah ranah
pengetahuan dan sikap. Oleh sebab itu, pemahaman yang mendalam tentang berbagai kegiatan terkait dengan
praktek profesi sangat diperlukan. Dengan memahami isi buku ini. mahasiswa diharapkan mampu memberikan
asuhan Keperawatan Jiwa yang tepat dan komprehensif. Kemampuan yang tinggi dalam memberikan asuhan
Keperawatan Jiwa ini akan memberikan kesempatan bagi lulusan pendidikan Ners untuk memberikan kontribusi
yang nyata bagi peningkatan kesejahteraan masayarakat di Indonesia.
Demikian kerangka acuan ini dibuat untuk dapat dipedomani dan dilaksanakan sebaik-baiknya dan apabila
terdapat kekeliruan akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya
DAFTAR NAMA PEMBIMBING
PRAKTIK PROFESI NERS STASE KEPERAWATAN GERONTIK
PRODI PENDIDIKAN PROFESI NERS JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES
BENGKULU
T.A. 2022/2023

NO DOSEN PEMBIMBING

1 Ns. Nehru Nugroho,SKep.,MKep

2 Ns. Agung Riyadi,SKep.,MKes

3 Ns. Rahma Annisa, M.Kep.

4 Sariman Pardosi,SKp.,MSi (Psi)

5 Ns. Ervan., MKep., Sp.Kep.J


Lampiran II
DAFTAR NAMA PESERTA, PEMBIMBING DAN JADWAL ROTASI
MAHASISWA PRAKTIK PROFESI NERS KEPERAWATAN GERONTIK
JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
TAHUN 2022/2023

NO NAMA KELOMPOK NAMA MAHASISWA NAMA PEMBIMBING


1 BAYU ILHAM GUSTIAN
2 DESY FRISCA PAKPAHAN
3 I HERZA JUMARTA
  MILDA PUTRI DINANTY
4
  Ns. Nehru Nugroho,SKep.,MKep
5   NABILA MEILIARANI
6   PUJI RAHAYU
 
7 TRY ARMA AYU
 
     
1 ANITA TRI SURISTI
2 ATHENDI PUTRA PRATAMA
3 II FATMA AGUSTINA
4   MEILITA KHAIRUNISYAH
  OKTA ANDRI YANI
Ns. Agung Riyadi,SKep.,MKes
5
 
6   SAUM INDAYANA
7   WISPA HANDAYANI
 
8 MAYA KUMALA SARI
 
     
1 ANNIDA FILJANNATI
2 BAYU ADHI NUGRAHA
3 III MUHAMAD GIBBRAN
4   MAHEZA PUTRI AMANDA
  MONALISA ANGGRAINI
Ns. Rahma Annisa, M.Kep.
5
 
6   NADITA ERISCHA
7   RIZKI VELIA
 
8 YULIANA DEWI
 
     
1 AURA SALSABILLA KHALISHAH
2 DEWI TARITA SARI
3 IV IRTIARA SARI
4   MUJAHID TAMSYIFILLAH
  MILLIA HASANAH
Sariman Pardosi,SKp.,MSi (Psi)
5
 
6   NUR KHOLIDAH NOLA APRILIA
7   RIA KARTINI PANJAITAN
 
8 ASWATUN CINDI
 
     
1 V ARZA LESTARI Ns. Ervan.,MKep.,Sp.Kep.J
2 AYU YULLIANDIA
3 DIKA ANGGRAINI
4 INDRI NIZA ANASTASYAH
5 EVANDU PRANSYAH DEWA
6 NOFIA SAVITRI
7 ADITYA TRI KAMILA FATIMAH
8 RIZKA VELIA

Bengkulu, Februari 2023


Ka. Prodi Ners

Ns.Hermansyah,SKep.,Mkep
NIP. 197507161997032001

Anda mungkin juga menyukai