Anda di halaman 1dari 52

BUKU PANDUAN

PANDUAN PRAKTIK KLINIK PROFESI


MATA KULIAH KEPERAWATAN JIWA
DI MASA ADAPTASI KEBIASAAN BARU
PANDEMI COVID-19

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG-JURUSAN KEPERAWATAN


PROGRAM STUDI S1 TERAPAN KEPERAWATAN dan PROFESI NERS
TA. 2021/2022
Alamat : Jalan Tirto Agung, Pedalangan, Banyumanik, Semarang
Telp/Fax : 024-7460274
TIM PENYUSUN

Ketua
Sawab, S.Kep, Ns., M.Kep

Anggota
Indriati, S.Kep, Ns., M.Kep
Dr. Rr Sri Endang Pujiastuti, SKM, MNS
Sri Endang Windiarti, , S.Kep,Ns.,M.Kes
Wien Sulistyo Adi SPd, SKM, M.HKes
Dr. Suharsono,MN
Erna Erawati, S.Kep,Ns,M.Kep
Ruti Wiyati, , S.Kep,Ns.,M.Kep
Diyah Wahyuningsih, , S.Kep,Ns.,M.Kep
Suyanta, S.Kep., Ns., MA
Angga Sugiharto, S.Tr. Kep, Ns, M.Kes
IDENTITAS
PEMILIK
BUKU

FOTO 4 X 6

NAMA :
NIM :
NO.HP :
EMAIL :
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Masa Esa, atas karunia-Nya kami telah
dapat menyusun buku Panduan Praktek Profesi Stase Keperawatan Jiwa untuk
mencapai target kompetensi mata ajar Keperawatan Jiwa bagi mahasiswa Program
Studi Profesi Ners Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Tahun Ajaran 2021/2022.
Buku panduan ini mengandung informasi umum, tujuan dan kompetensi
yang hendak dicapai, proses bimbingan, proses pelaksanaan praktek dan metode
evaluasi. Di masa Adaptasi kebiasaan baru ini, strategi pembelajaran untuk
pencapaian Kompetensi pada mata kuliah ini dicapai dengan metode offline dan
online/ Daring. Bimbingan dilakukan secara hybrid tetapi untuk capaian kompetensi
dilakukan secara offline pada pasien langsung dengan tetap melakukan protocol
Kesehatan secara ketat. Melalui buku ini diharapkan mahasiswa dan pembimbing
dapat memahami perannya masing-masing sehingga tujuan pembelajaran dapat
tercapai.
Dalam rangka meningkatkan kualitas lulusan, maka buku panduan ini akan
dievaluasi dan direvisi secara periodik,untuk itu masukan dan saran yang konstruktif
sangat diperlukan demi penyempurnaan pedoman pembelajaran ini agar sesuai
dengan kebutuhan perkembangan pendidikan keperawatan.

Semarang, November 2021


Ketua Jurusan Keperawatan
Politeknik Kesehatan Kemenkes
Semarang

Suharto, S.Pd, MN
NIP. 196605101986031001
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN PRAKTIK
C. PROFIL LULUSAN

BAB II CAPAIAN, TARGET, DAN LUARAN PEMBELAJARAN


A. IDENTITAS MATA KULIAH
B. DESKRIPSI MATA KULIAH
C. CAPAIAN PEMBELAJARAN
D. TARGET KOMPETENSI
E. LUARAN PEMBELAJARAN

BAB III KEGIATAN PRAKTIK PROFESI


A. TATA TERTIB PELAKSANAAN PRAKTIK
B. METODE PEMBELAJARAN
C. TEMPAT DAN WAKTU PEMBELAJARAN
D. PESERTA PRAKTIK
E. PEMBIMBING KLINIK DAN AKADEMIK
F. PROSES PELAKSANAAN PRAKTIK

BAB IV EVALUASI
A. METODE EVALUASI
B. UNSUR PENILAIAN
C. KRITERIA EVALUASI

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Visi Misi Program Studi Sarjana Terapan dan Prodi Ners
Jurusan Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Semarang

Visi
Menghasilkan Ners yang unggul dalam Keperawatan Kritis, Perioperatif,
Gawat Darurat, berbudi pekerti luhur dan mampu bersaing secara global
tahun 2025.

Misi
1. Mengembangkan pendidikan keperawatan berdasarkan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi
untuk mewujudkan lulusan yang unggul dalam keperawatan kritis /
keperawatan perioperatif / keperawatan gawat darurat, berbudi pekerti
luhur dan mampu bersaing secara global.
2. Mengembangkan praktik klinik berdasarkan pembuktian ilmiah (evidence-
based practice) dalam bidang keperawatan kritis
/ keperawatan perioperatif / keperawatan gawat darurat.
3. Menyelenggerakan kegiatan penelitian keperawatan dengan keunggulan
keperawatan kritis / keperawatan perioperatif / keperawatan gawat
darurat atau masalah-masalah kesehatan yang muncul terkini.
4. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat berdasarkan hasil penelitian
untuk memecahkan masalah-masalah kesehatan ditingkat lokal, regional,
dan nasional.
5. Mengembangkan Tata kelola Program Studi Profesi Ners secara profesional
(Good Governance).
6. Menyelenggarakan kerja sama dengan lintas sektor dan lintas program
untuk pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi dan pendayagunaan
lulusan.
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Program Studi Keperawatan Semarang – Jurusan Keperawatan Politeknik
Kesehatan Kemenkes Semarang adalah institusi penyelenggara pendidikan
program Sarjana Terapan Keperawatan Semarang dan Profesi Ners dengan
tujuan menghasilkan Sarjana Sains Terapan dan Ners yang kompeten, ethis,
bertindak secarara legal dan menyadari bahwa belajar merupakan proses
sepanjang hidup. Berdasarkan hal tersebut maka dikembangkan program
pembelajaran yang terencana, sistematis, dan terintegrasi baik di kelas,
laboratorium, dan wahana praktik (rumah sakit, puskesmas, masyarakat).
Praktik profesi keperawatan kesehatan jiwa merupakan tahapan
program yang menghantarkan mahasiswa ketika adaptasi profesi untuk
menerima pendelegasian kewenangan secara bertahap dalam melakukan
asuhan keperawatan jiwa yang diberikan kepada individu, keluarga dan
masyarakat baik yang sifatnya preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif
serta memberikan pendidikan kesehatan, menjalankan fungsi advokasi pada
klien, membuat keputusan legal dan etik serta menggunakan hasil penelitian
terkini serta gambaran secara nyata permasalahan keperawatan di lapangan
berdasar fakta / bukti yang ada (evidence based) guna mencapai kompetensi
ranah sikap (attitude), ketrampilan (skill), dan pengetahuan (knowledge) dalam
bidang keperawatan.
Pandemi Covid-19 menuntut pengelola pendidikan untuk menyusun
sebuah rancangan pembelajaran yang aman sehingga mahasiswa dan pengajar
terbebas dari penularan Covid-19. Buku panduan ini memberikan panduan
pembelajaran secara hybrid (luring dan daring).

B. TUJUAN PRAKTIK
1. Tujuan Umum
Setelah menyelesaikan Praktek profesi Keperawatan Jiwa, peserta didik
diharapkan mampu memberikan asuhan keperawatan jiwa yang diberikan
kepada individu, keluarga dan masyarakat baik yang sifatnya preventif,
promotif, kuratif dan rehabilitatif serta memberikan pendidikan kesehatan,
menjalankan fungsi advokasi pada klien, membuat keputusan legal dan etik
serta menggunakan hasil penelitian terkini yang berkaitan dengan
keperawatan jiwa.
2. Tujuan Khusus
a. Melakukan komunikasi yang terapeutik dalam pemberian asuhan
keperawatan pada klien dengan gangguan jiwa.
b. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim.
c. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan
bertanggung jawab.
d. Memberikan asuhan keperawatan kepada individu dan keluarga yang
mengalami masalah adaptasi bio-psiko-sosio-spiritual terutama masalah
keperawatan jiwa dengan core problem : halusinasi, waham, harga diri
rendah (HDR) isolasi sosial, resiko bunuh diri (RBD), resiko perilaku
kekerasan (PK) dan defisit perawatan diri (DPD).
e. Memberikan asuhan keperawatan kepada klien yang mengalami
masalah psikososial : kehilangan, kecemasan, gangguan body image,
HDR Situasional dan keputusasaan
f. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal.
g. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau
faktor lain dari setiap klien yang unik.
h. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan
Kesehatan klien.
i. Mendemonstrasikan keterampilan teknisk eperawatan yang sesuai
dengan dengan standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif
agar pelayanan yang diberikan efisien dan efektif.
j. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan
asuhan keperawatan jiwa.
k. Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik, kontinyu dan
konsisten.
l. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar
dapat mengambil keputusan untuk dirinya.
m. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui
penggunaan strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko.
n. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan
akontabilitas asuhan keperawatan yang diberikan.
o. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan
professional. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.
p. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian
asuhan keperawatan
C. PROFIL LULUSAN
Profil lulusan Ners Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan dan Profesi
Ners–Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Semarang :
1. Care Provider (Pemberi asuhan keperawatan)
2. Communicator (Interaksi dan transaksi dengan klien, keluarga, dan tim
kesehatan menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa internasional
dengan tidak mengesampingkan bahasa lokal)
3. Educator dan health promoter (Pendidik Kesehatan melalui upaya
promosi kesehatan kepadai klien, keluarga dan masyarakat berbasis
teknologi informasi).
4. Manager dan leader (Manajemen praktik/ruangan pada tatanan rumah
sakit maupun masyarakat menggunakan perkembangan teknologi
informasi )
5. Researcher (Peneliti)
6. Change of agent (Agen perubah dalam keperawatan)
BAB II
CAPAIAN, TARGET, DAN LUARAN PEMBELAJARAN

A. IDENTITAS MATA KULIAH


Mata Kuliah : Keperawatan Jiwa
Kode Mata Kuliah : KEP.Ns.1.04
Beban Studi : 3 SKS
Koordinator : Sawab, S.Kep,Ns.,M.Kep

B. DESKRIPSI MATA KULIAH


Praktik profesi keperawatan jiwa merupakan tahapan program yang
menghantarkan mahasiswa ketika adaptasi profesi untuk menerima
pendelegasian kewenangan secara bertahap dalam melakukan asuhan
keperawatan jiwa yang diberikan kepada individu, keluarga dan masyarakat
baik yang sifatnya preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif serta
memberikan pendidikan kesehatan, menjalankan fungsi advokasi pada klien,
membuat keputusan legal dan etik serta menggunakan hasil penelitian terkini
yang berkaitan dengan keperawatan jiwa. Praktik profesi keperawatan jiwa
berfokus pada penerapan asuhan keperawatan pada klien dengan masalah
kesehatan jiwa dalam konteks keluarga dan masyarakat melalui penerapan
terapi modalitas keperawatan

C. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti praktik profesi keperawatan jiwa mahasiswa mampu :
1. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan
pada klien dengan gangguan jiwa.
2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim.
3. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan
bertanggungjawab.
4. Memberikan asuhan keperawatan kepada individu, anak dan keluarga yang
mengalami masalah adaptasi bio-psiko-sosio-spiritual terutama masalah
keperawatan jiwa dengan core problem : halusinasi,waham, Harga Diri
Rendah (HDR) isolasi sosial, Resiko Bunuh Diri (RBD), Perilaku Kekerasan
(PK) dan Defisit Perawatan Diri (DPD).
5. Memberikan asuhan keperawatan kepada klien yang mengalami masalah
psikososial : kehilangan, kecemasan, gangguan body image, HDR
Situasional dan keputusasaan
6. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal.
7. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau
faktor lain dari setiap klien yang unik.
8. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan
Kesehatan klien.
9. Mendemonstrasikan keterampilan teknisk eperawatan yang sesuai dengan
dengan standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar
pelayanan yang diberikan efisien dan efektif.
10. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan
asuhan keperawatan jiwa.
11. Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik, kontinyu dan
konsisten.
12. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar dapat
mengambil keputusan untuk dirinya.
13. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui
penggunaan strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko.
14. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan
akontabilitas asuhan keperawatan yang diberikan.
15. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif
16. Mengembangkan potensi diri guna meningkatkan kemampuan professional.
17. Berkontribusi dalam pengembangkan profesi keperawatan.
18.Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan
keperawatan
D. TARGET KOMPETENSI
Pada mata kuliah ini , target Kompetensi yang harus dicapai mahasiswa selama
3 minggu adalah mengelola asuhan keperawatan pada klien dengan masalah
kesehatan jiwa dalam konteks keluarga dan masyarakat disesuaikan dengan
kondisi dan situasi Adaptasi Kebiasaan baru, melakukan terapi modalitas
keperawatan, serta menggunakan hasil hasil penelitian dalam asuhan
keperawatan.
1. Kasus Klien Gangguan
Klien dengan masalah keperawatan : halusinasi, waham, harga diri rendah
(HDR), isolasi sosial, resiko bunuh diri (RBD), resiko perilaku kekerasan
(RPK) dan Defisit Perawatan Diri (DPD)
2. Kasus Psikososial
Klien dengan masalah psikososial (Kecemasan, harga diri rendah situasional,
kehilangan, Keputusasaan, ketidakberdayaan)
3. Melaksanakan Terapi Modalitas ( Terapi Aktivitas Kelompok) pada klien
gangguan jiwa dan atau klien dengan masalah psikososial

E. LUARAN MATA KULIAH :


1. Nilai kumulatif batas minimal praktik klinik keperawatan Jiwa ≥ 75 (B)
2. Minimal 10% KIN peminatan jiwa terpublikasi di jurnal minimal sinta 3.
3. Terpublikasinya media penyuluhan kesehatan jiwa berbasis teknologi
informasi
BAB III
KEGIATAN PRAKTIK PROFESI

A. Beban SKS
Beban sks Mata Kuliah Praktek Profesi Keperawatan Jiwa adalah 3 sks, yang
dilaksanakan selama 3 minggu termasuk evaluasi praktik klinik.

B. Tempat Pembelajaran Klinik dan Waktu Praktek


1. Tempat Praktek
Tempat pelaksanaan praktek antara lain:
a. Rumah sakit Jiwa Semarang
b. Rumah Sakit Jiwa Magelang
c. Rumah sakit Jiwa Klaten
d. Rumah sakit Umum
e. Puskesmas

2. Praktek Profesi Keperawatan Jiwa dilaksanakan selama 3 minggu dengan


waktu pelaksanaan :
Periode : 29 November– 13 Desember 2021 ( RSJ Magelang)
Periode : 04 Januari – 22 Januari 2022 (RSJ Magelang)
Periode : 06 – 24 Desember 2021 (RSJ Smg, Klaten, RSU, Puskesmas)
Periode : 04 – 22 Januari 2021 (RSJ Smg, Klaten, RSU, Puskesmas)

C. Peserta Praktek
Peserta praktek profesi Keperawatan Jiwa adalah mahasiswa yang tercatat
sebagai mahasiswa Prodi Profesi Ners Tahun Akademik 2021/2022 yang
telah menyelesaikan administrasi akademik dengan jumlah 182 mahasiswa

D. Preceptor Klinik dan Akademik


1. Kualifikasi pembimbing Klinik
a. Pendidikan Ners spesialis dengan pengalaman kerja minimal 2 tahun
dan atau ners dengan pengalaman kerja minimal 5 tahun
b. Memiliki sertifikat pembimbing klinik
c. Ditetapkan berdasarkan surat keputusan direktur

2. Kualifikasi pembimbing Akademik


Dosen dengan latar belakang S2 Keperawatan dan atau Kesehatan yang
mempunyai pengalaman mengampu Mata Kuliah Keperawatan Jiwa
yang ditetapkan berdasar surat keputusan Direktur Poltekkes Kemenkes
Semarang.
E. Daftar Nama Pembimbing Akademik dan Klinik
1. Pembimbing Akademik
No. Nama No. HP
1. Sawab, S.Kep,Ns, M.Kep 081225065631
2. Indriati, S.Kep, Ns,M.Kep 0821539254317
3. Dr. Rr Sri Endang Pujiastuti, MNS 08122824542
4. Wien Soelistyo Adhi, SKM, M.HKes 082223456097
5. Sri Endang Windiarti, SKp., Ners,M.Kes 082135183124
6 Dr. Suharsono, MN 08122958265
7 Erna Erawati, S.Kep, Ns,M.Kep 085292006487
8 Suyanta, S.Kep, Ns, MA 081542822341
9 Ruti Wiyati, S.Kep, Ns,M.Kep 0816699605
10 Dyah Wahyuningsih, S.Kep, Ns,M.Kep 085227051220
11 Angga Sugiharto, S.Tr. Ns, M.Kes 08882882240

2. Pembimbing Klinik
Clinical Instruktur dari RSJ atau RS atau Puskesmas

F. Metode Pembelajaran
Untuk mencapai Kompetensi Praktek Klinik Keperawatan Jiwa ini, Strategi
pembelajaran yang dilakukan oleh mahasiswa antara lain :
1. Mahasiswa mempersiapkan diri dengan cara belajar mandiri tentang :
a. Kasus klien gangguan jiwa dengan masalah keperawatan halusinasi,
waham, Harga Diri Rendah (HDR) isolasi sosial, Resiko Bunuh Diri
(RBD), Perilaku Kekerasan (PK) dan Defisit Perawatan Diri (DPD).
b. Kasus-kasus klien dengan masalah Psikososial
2. Belajar mandiri tentang hasil-hasil penelitian tentang kedaruratan jiwa
maupun tindakan keperawatan jiwa untuk menambah ilmu dan wawasan
tentang Keperawatan jiwa.
3. Mahasiswa diskusi dengan Pembimbing melalui G-meet, WAG, atau
Zoom untuk pre-conference, Post-Conference dan Evaluasi
4. Melaksanakan Seminar Kasus (Kelompok) sesuai Jadual yang ditetapkan
5. Mengikuti Kuliah pakar (Panel Expert) tentang CMHN dan kedaruratan
Jiwa yang akan diatur oleh Pengelola PBM profesi Ners
6. Menyelesasikan tugas sesuai yang ditugaskan selama stage Keperawatan
Jiwa

Adapun metode bimbingan yang dapat dilaksanakan antara lain


a. Mini Conference (Pre dan Post Conference)
Pre dan post conference dihadiri oleh pembimbing akademik dan atau
pembimbing klinik melalui daring (dalam jaringan) dan atau
luring.
Pre conference merupakan suatu metode bimbingan yang dilakukan
untuk mengidentifikasi kesiapan mahasiswa sebelum melakukan asuhan
keperawatan, baik kesiapan skill maupun pemahaman mahasiswa
mengenai kompetensi yang akan dicapai. Pre conference dilakukan
dengan mendiskusikan kontrak belajar dan laporan pendahuluan yang
disusun oleh mahasiswa. Post conference adalah metode bimbingan
untuk mengevaluasi pencapaian target yang ditetapkan pada saat pre
conference, identifikasi faktor pendukung dan kendala yang dihadapi
ketika melakukan asuhan keperawatan serta strategi yang diterapkan
untuk memecahkan masalah tersebut.
b. Ronde keperawatan dilaksanakan secara daring dan/luring dengan
pembimbing akademik dan atau pembimbing klinik.
Ronde keperawatan adalah suatu metode bimbingan secara kelompok
untuk membahas permasalahan pasien secara keseluruhan pada
ruangan tersebut dengan melakukan review dan observasi secara
langsung pada pasien oleh pembimbing klinik.
c. Presentasi kasus
Presentasi kasus merupakan metode bimbingan di mana praktikan
diberi kesempatan untuk merefleksikan hasil asuhan kepada pasien
didepan audien sehingga memungkinkan praktikan untuk sharing
pengalaman terutama dalam memecahkan masalah pasien.
d. Studi Kasus
Peserta dengan menggunakan kasus (masalah) yang nyata sebagai
masukan utama melakukan proses analisis kasus untuk memecahkan
masalah atau mengambil keputusan melalui pencarian secara aktif
informasi konsep teoritik dan interaksi dengan peserta lainnya yang
berpuncak pada diskusi kelas dengan pengarahan fasilitator.
e. Discovery learning
Discovery learning merupakan bentuk pembelajaran mandiri,
mahasiswa melakukan aktivitas untuk mengumpulkan / menghimpun
berbagai informasi, membandingkan, mengkategorikan, dan
menganalisis untuk membangun suatu konsep pemahaman ataupun
kesimpulan terhadap topik tertentu yang ditentukan oleh dosen.

f. Konsultasi individu dan kelompok


Konsultasi individu ataupun kelompok diberikan untuk menambah
pemahaman terhadap asuhan Keperawatan pada gangguan kebutuhan
dasar manusia dan juga permasalahan individu (praktikan) yang
mungkin timbul selama praktek.
g. Monitoring, Bimbingan dan evaluasi Pencapaian Target Kompetensi
Suatu metode untuk melihat pencapaian kompetensi yang sudah
dilakukan dengan mengacu pada target kompetensi serta evaluasi
praktek pada buku panduan praktek.
h. Telaah jurnal
Telaah jurnal adalah metode pencaraian literature dari jurnal-jurnal
ilmiah. Telaah jurnal dilakukan pada saat mahasiswa mendapatkan
kasus untuk dicari solusi dan pembahasan secara ilmiah dan berbasis
bukti.

G. Penugasan
1. Menyusun Laporan pendahuluan 7 diagnosa keperawatan gangguan jiwa dan
strategi pelaksanaan tindakan keperawatan (SP) 7 diagnosa
2. Mahasiswa melaksanakan pre dan post conference dengan pembimbing
akademik dan atau pembimbing klinik.
3. Mahasiswa selama praktek diberi penugasan individu melaksanakan
pengelolaan asuhan keperawatan 3 (tiga) kasus yang meliputi:
a. 1 (satu) kasus gangguan secara askep lengkap yang dirawat selama
1 minggu
b. 1 (satu) laporan kasus resume yang dirawat selama minimal 3 hari.
c. 1 (satu) laporan kasus resume kasus resiko (psikososial) yang
dirawat selama minimal 3 hari.
4. Melaksanakan seminar kasus yang diambil dari salah satu kasus kelolaan
individu yang dikoordinasikan dengan pembimbing masing-masing, di
presentasikan di kelompok kecil dengan pembimbing sesuai kelompok
(Cluster).
5. Melaksanakan terapi aktivitas kelompok pada klien gangguan jiwa dan/
atau klien dengan masalah psikososial. (kelompok)
6. Melaksanakan 1 (satu) kali ujian stase dengan SOCA (Student Oral Case
Analysis) berdasarkan kasus klien gangguan jiwa yang dikelolanya.
7. Mencari satu kasus kegawatdaruratan psikiatri di media massa, kemudian
dianalisis menggunakan hasil-hasil penelitian kedaruratan jiwa.
(kelompok)
d. Mencapai target kompetensi sesuai dengan capaian kompetensi yang
sudah dijabarkan diatas.
e. Mahasiswa setiap hari membuat laporan kegiatan harian (log book) dalam
dan diakhir praktek menyususn laporan portofolio (contoh terlampir).
f. Membuat Media Edukasi dalam bentuk booklet tentang
pencegahan/perawatan masalah gangguan jiwa dan/atau psikososial
(kelompok)
Jadual Kegiatan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa
WAKTU KEGIATAN
Pra Menyiapkan Laporan pendahuluan askep Gangguan jiwa, Resiko
Interaksi dan Sehat Jiwa
Minggu I a. Mencari data kasus 1 kasus klien gangguan jiwa di Rumah
sakit/Puskesmas.
b. Pre-conference
c. Melakukan Asuhan Keperawatan (pengkajian, Perencanaan,
Perumusan Diagnosa Keperawatan, Implementasi (klien dan
keluarga) dan Evaluasi) 6 hari kelolaan
d. Melakukan Tindakan Keperawatan yang
e. membuat laporan kegiatan harian (log book) dalam bentuk
reflektif jurnal
f. Menyusun makalah kedaruratan Jiwa
g. Post- Conference
h. Membuat laporan kasus secara lengkap
Minggu II a. Mengidentifikasi kasus gangguan jiwa.
b. Pre-conference
c. Melakukan Asuhan Keperawatan gangguan jiwa dan
psikososial (pengkajian, Perencanaan, Perumusan Diagnosa
Keperawatan, Implementasi dan Evaluasi) 3 hari kelolaan
d. Melaksanakan terapi aktivitas kelompok (kelompok)
e. Membuat laporan kegiatan harian (log book) dalam bentuk
reflektif jurnal
f. Membuat Media Edukasi booklet (kelompok)
g. Post-conference
h. Membuat resume
i. Seminar Kasus dengan pembimbing
Minggu III a. Persiapan ujian kasus kelolaan Individu
b. Ujian kasus kelolaan secara Daring dengan pembimbing
(SOCA)
c. Menyusun laporan portofolio
d. Kuliah Pakar /Panel Expert
e. Mengumpulkan laporan tugas secara lengkap ke masing-
masing pembimbing lewat HELTI atau yang disepakati oleh
pembimbing.

H. Tata Tertib Pelaksanaan Praktek


1. Praktikan adalah mahasiswa Program profesi Ners yang telah memenuhi
syarat baik akademik maupun administratif.
2. Setiap mahasiswa praktikan wajib mengisi daftar hadir (100%) untuk
mengikuti kegiatan praktik klinik yang terjadwal.
Apabila praktikan tidak hadir maka berlaku ketentuan:
a. Mengganti praktek 2 (dua) kali dari hari yang ditinggalkan, jika
1. meninggalkan praktek tanpa keterangan
2. Ijin karena kepentingan dan tanpa persetujuan Dosen Pembimbing
b. Mengganti sesuai jumlah hari yang ditinggalkan, jika :
3. Sakit dengan surat keterangan dokter yang dikirimkan ke Dosen
Pembimbing
4. Ijin karena kepentingan dengan persetujuan Dosen Pembimbing
3. Saat menjalankan aktifitas praktek wajib menggunakan baju seragam
profesi dan APD sesuai dengan Protokol kesehatan (Masker/Face shield,
Sarung tangan, Cuci tangan pakai sabun, Jaga jarak)
4. Praktikan wajib melaksanakan PBK selama 6 (enam) hari dalam satu
minggu
5. Selama periode praktek akan dilaksanakan evaluasi pencapaian
kompetensi
6. Praktikan dinyatakan lulus apabila nilai kumulatif dari mata kuliah
minimal 75.
7. Praktikan dengan nilai kurang dari 75 dapat mengikuti uji ulang dan atau
penugasan untuk mencapai nilai lulus.
8. Praktikan wajib mentaati aturan dan tata tertib praktek klinik
9. Semua peserta yang berkunjung ke pasien wajib membawa nursing kit,
handschoen, masker/face shield
10. Semua pelanggaran terhadap tata tertib praktek klinik yang dilakukan
oleh mahasiswa dalam penyelesaiannya dikomunikasikan dengan pihak
akademik.

I. Sangsi
Sangsi akan diberlakukan bagi mahasiswa yang melanggar ketentuan
Praktek yang sudah ditentukan sebagai berikut ;
1. Apabila praktek tidak menggunakan pakaian yang putih rapi, sopan dan
formal, dianggap tidak hadir.
2. Bila melakukan kesalahan/ kelalaian dalam tindakan keperawatan, maka
akan dilakukan klarifikasi oleh Pembimbing Akademik, kemudian akan
diberikan penugasan sesuai dengan kesalahan yang dilakukan.
1. Pembimbing Klinik
Clinical Instruktur dari RSJ atau RS atau Puskesmas
J. METODE EVALUASI

No Metode Evaluasi Bobot


1 PENDOKUMENTASIAN LAPORAN:
1. Laporan pendahuluan dan Laporan Asuhan 35%
Keperawatan kelolaan (10%)
2. Log book dan Portofolio evaluasi diri (10%)
3. Pencapaian target Kompetensi 10 %
4. Media Edukasi Kesehatan jiwa (5 %)
2 Aplikasi critical thinking berdasarkan EBP (Makalah 15%
kedaruratan jiwa)
3 Ujian stage (SOCA /Student Oral Case Analysis) dan case 25%
management)
4 TAK 15%
5 Diskusi refleksi kasus /Seminar 10%

K. Sistem Penilaian
Sistem penilaian praktik klinik keperawatan Gerontik mengacu pada sistem
penilaian yang telah ditetapkan oleh Poltekkes Kemenkes Semarang
berdasarkan Buku Panduan Akademik tahun ajaran 2019/2020 dengan
pembakuan nilai mutu sebagai berikut :

Nilai Akhir Huruf Mutu Angka Mutu Keterangan


86-100 A 4 Istimewa
80-85 AB 3,5 Sangat Baik
70-79 B 3 Baik
60-69 BC 2,5 Cukup Baik
56-59 C 2 Cukup
50-55 D 1 Kurang
<50 E 0 Gagal

Praktikan dinyatakan lulus praktik klinik keperawatan Gerontik apabila nilai yang
diperoleh ≥ 75 (B). Jika nilai akhir stase praktikan < 75 maka praktikan wajib
melakukan evaluasi ulang atau penugasan untuk mencapai nilai batas minimal
praktik klinik keperawatan Gerontik..

A. TEHNIS PENGUMPULAN TUGAS


Tugas dikumpulkan di HELTI
BAB IV
PENUTUP

Demikian pedoman praktek klinik keperawatan jiwa program profesi telah


disusun agar dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai penuntun dan
pedoman mahasiswa dalam melakukan praktek klinik sehinga kompetensi
perawat jiwa generalis dapat dicapai pada fase pendidikan profesi ini.
Apabila masih ditemukan banyak kekurangan dalam buku ini, kami selaku
penyusun sangat terbuka menerima kritik dan saran dalam rangka perbaikan.
.

Semarang, November 2021


Mengetahui
a.n. Direktur Koordinator Keperawatan Jiwa
Ketua Jurusan Keperawatan

ttd ttd

Suharto, MN Sawab, S.Kep., Ns., M.Kep


NIP. 196605101986031001 NIP. 197606172003121004
DAFTAR PUSTAKA

Beck, CM, Rawlins and Williams, S.R, (1996), Mental Health Pychiatric Nursing; A
Holistic Life-Cicle Aproach, St. Louis, Mosby Cow.
Direktorat keswa Dirjen Yanmed Depkes RI (1995), Asuhan keperawatan Kesehatan
Jjiwa Anak Remaja. Depkes RI
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan
RI (2020), Pedoman Dukungan Kesehatan Jiwa dan Psikososial pada Pandemi
COVID-19
Fortinash, CN & Holoday-Worret, P.A. , (1991), Psychiatric Nursing care Plan, St.
Louis, Mosby Year Book.
Kaplan & Sadock, 1998, Ilmu Kedokteran Jiwa Darurat. Jakarta: Widya Medika.
Keliat.Budi anna, Ria utami Panjaitan, dkk.(2006). Proses Keperawatan Kesehatan
Jiwa. Jakarta: EGC. Kusdwiratri setiono.(2009).Psikologi Perkembangan:
Widya padjad
Kneisl, Wilson and Trigoboff, 2004, Contemporary Psychiatric-Mental Health
Nursing, New Jersey USA: Pearson Education,Inc
Maslim, R., (2001), Buku Saku :Diagnosis Gangguan Jiwa, Rujukan Ringkas PPDG-
J, EGC, Jakarta
Mohr, W(2006), Psychiatric Mental Health Nursing, Philadephia, Lippincot
Williams&Wilkins.
Richardson. (2002). The Meta Theory of Resilience and Resiliency Journal of Clinical
Psychology,5(8). 307-321
Stuart and Laraia, (2005), Principles and practice of Psychiatric Nursing, St. Louis,
Mosby Year Book.
Stuart g.w, Larala.M.T.(2009). Principles and Practice of Psychiatric Nursing 9th .
Elsever.St.Louis : Mosby Year B.
Stuart.Gail.W (2016). Keperawatan Kesehatan Jiwa : Indonesia: Elsever.
Townsend & Mery.(2009). Psychiatric Mental Health Nursing. (6th). Philadelphia: F.A
Davis Company. Trisnaningtias.E.(2010).Penerapan Latihan Asertif Untuk
Meningkatkan Komunikasi Interpersonal
Tomb, David A. (2003), Buku Saku: Psikiatri, Alih Bahasa : Tiara Mahatmi N, EGC,
Jakarta.
Towndsend, MC, (1998), Buku Saku : Diagnosa Keperawatan Psichiaty, Alih Bahasa
: Novi Helena, Jakarta : EGC.
Towsend, MC(2005), Essential of Psychiatric Mental Health Nursing Philadelphia, FA
davis company.
WHO – FKUI (2005) Basic Course of Community Mental Health Nursing
Lampiran :
FORMAT PELAPORAN PENDAHULUAN

A. Laporan Pendahuluan gangguan jiwa


1. Pengertian
2. Penyebab.
3. Manifestasi klinik.
4. Penatalaksanaan. Penjelasan singkat tentang Psikofarmaka, psikoterapi, dan
ECT (bila ada)
5. Pohon Masalah
6. Asuhan Keperawatan
a. Masalah keperawatan yang mungkin muncul dan data yang perlu dikaji
b. Diagnosa Keperawatan
c. Intervensi
7. Daftar Pustaka (3 literatur cetak, tidak ada batasan tahun)

B. Laporan Pendahuluan psikososial


1. Pengertian
2. Tanda gejala
3. Asuhan Keperawatan
a. Data yang perlu dikaji
b. Diagnosa Keperawatan
c. Intervensi
4. Daftar Pustaka
Lampiran :

FORMAT STRATEGI PELAKSANAAN

Pertemuan Ke : ....................
1. Kondisi klien : berisi data fokus tentang kondisi klien baik data hasil wawancara
maupun data observasi (DS, DO)
2. Diagnosa keperawatan single statement menggunakan pernyataan lengkap
3. Tujuan menggunakan
4. Strategi pelaksanaan (menggunakan kalimat langsung)
a. Fase Orientasi
1) Evaluasi / validasi
a). Perasaan klien saat ini
b). Kondisi klien saat ini
c). Latihan sebelumnya (pertemuan kedua dst)
2) Kontrak (pertemuan sekarang): topik, waktu dan tempat
b. Fase Kerja
1) Melaksanakan topik (diskusi atau latihan) yang disepakati.
2) Ditulis secara singkat, jelas dan sistematis
c. Fase Terminasi
1) Evaluasi
a). Subjektif : tanyakan perasaan klien setelah interaksi
b). Objektif : minta klien menyimpulkan / demonstrasi
2) Rencana tindak lanjut
Tugas / latihan mandiri klien (masukkan dalam jadwal kegiatan
harian klien)
3) Kontrak pertemuan selanjutnya : topik, tempat dan waktu
Lampiran :

FORMAT PENGKAJIAN
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Ruang rawat :………………………… Tanggal dirawat/MRS


:…………………………

I. Identitas Klien
Nama : ……………………. ( L/P ) Umur : … tahun Nomor CM :…………

II. Alasan Masuk


……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

III. Faktor Predisposisi


1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu ?
a. Ya
b. Tidak
2. Pengobatan sebelumnya :
a. Berhasil
b. Kurang berhasil
c. Tidak berhasil
3. Trauma
Jenis Trauma Usia Pelaku Korban Saksi
Aniaya fisik Tahun…..
Aniaya Seksual Tahun…..
Penolakan Tahun…..
Kekerasan dalam keluarga Tahun…..
Tindak Kriminal Tahun…..
Lain-lain Tahun…..

Jelaskan No 1 :…………………………………………………………………/
No 2. ……………………………………………………………………………./
No 3 dst..

Masalah keperawatan :
a. Perubahan pertumbuhan dan perkembangan
b. Sindroma trauma perkosaan
c. Berduka antisipasi
d. Risiko tinggi kekerasan
e. Berduka disfungsional
f. Respon pasca trauma
g. Lain-lain
4. Anggota keluarga yang gangguan jiwa ?
a. Ya
b. Tidak ada
Bila ada hubungan keluarga : …………………………………………………
Gejalanya :……………………………………………………………………
Riwayat pengibatan : …………………………………………………………

Masalah keperawatan :
a. Koping keluarga tidak efektif ketidakmampuan
b. Resiko tinggi kekerasan
c. Koping keluarga tidak efektif : kompromi
d. Lain – lain
Jelaskan …………………………………………………………………

5. Pengalaman masalalu yang tidak menyenangkan?


……………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

Masalah keperawatan :
a. Perubahan pertumbuhan dan perkembangan
b. Respon pasca trauma
c. Berduka antisipasi
d. Sindroma trauma perkosaan
e. Berduka disfungsional
f. Lain-lain, jelaskan …………………………………………………………

IV. PEMERIKSAAN FISIK


1. Tanda vital :
a. TD :……………………….mmHg
b. N : ………………………..X/mnt
c. S : …………………………OC
d. P : ………………………….X/mnt

2. Ukuran Berat Badan (BB) : …………………..Kg Tinggi Badan (TB) : ….CM


3. Keluhan Fisik : ada / tidak
O : ………………………………….
S :…………………………………….
Jelaskan ……………………………………………………………………………

Masalah Keperawatan :
a. Resiko tinggi perubahan suhu tubuh
b. Perubahan perlingdungan
c. Defisit valume cairan
d. Perubahan membrane mukosa oral
e. Resiko tinggi terhadap infeksi
f. Kerusakan intergritas kulit
g. Perubahan nutrisi lebih/kurang dari kebutuhan
h. Perubahan pola eliminasi
i. Lain-lain,Jelaskan……………………………………………………………
V. PSIKOSOASIAL
1. Genogram

Jelaskan ………..………………………………………………………………………

Masalah Keperawatan :
a. Koping keluarga tidak efektif : ketidakmampuan
b. Koping keluarga tidak efektif : kompromi
c. Koping keluarga : potensi untuk pertumbuhan
d. Lain-lain, jleaskan…………………………………………………………………

2. Konsep Diri
a. Gambaran diri …………………………………………………………………
b. Identitas diri ……………………………………………………………………
c. Peran……………………………………………………………………………
d. Ideal diri …………………………………………………………………
e. Harga diri ……………………………………………………………………

Masalah Keperawatan :
a. Pengabaian unilateral
b. Gangguan citra tubuh
c. Gangguan indentitas diri
d. Harga diri rendah kronik
e. Harga diri rendah situasi
f. Lain –lain, jelaskan……………………………………………………………

3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti ……………………………………………………………
b. Peran serta kegiatan kelompok/masyarakat ……………………………
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang
lain……………………………

Masalah keperawatan
a. Kerusakan komunikasi
b. Kerusakan interaksi social
c. Isolasi social
d. Lain-lain, Jelaskan …………………………………………………………

4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : ………………………………………………………
b. Kegiatan Ibadah : ………………………………………………………………

Masalah keperawatan :
a. Distress spiritual
b. Lain-lain , Jelaskan ……………………………………………………………

VI. STATUS MENTAL


1. Penampilan
a. Tidak rapi
b. Penggunaan pakaian tidak sesuai
c. Cara berpakaian tidak seperti biasa
d. Lain-lain, jelaskan …………………………………………………………

Masalah keperawatan :
a. Sindrom deficit perawatan diri ( makan, mandi, toileting, training,
instrumentasi
b. Lain-lain, jelaskan ……………………………………………………………
2. Pembicaraan
a. Cepat
b. Inkoherensi
c. Lambat
d. Keras
e. Apatis
f. Membisu
g. Gagap
h. Tidak mampu memenuhi pembicaraan
i. Lain-lain, jelaskan………………………………………………………………

Masalah keperawatan :
a. Kerusakan komunikasi
b. Kerusakan komunikasi verbal
c. Lain-lain, jelaskan…………………………………………………………………

3. Aktifitas motorik
a. Lesu
b. Agitasi
c. Kompulsif
d. Tegang
e. Grimas
f. Gelisah
g. Tremor
h. Lain-lain, jelaskan……………………………………………………………

Masalah keperawatan :
a. Resiko tinggi cedera
b. Kerusakan mobitas fisik
c. Deficit aktifitas deversional/hiburan

4. Afek dan emosi


afek
a. Datar
b. Tumpul
c. Labil
d. Tidak sesuai
e. Lain-lain, jelaskan …………………………………………………………

Masalah keperawatan:
a. Resiko tinggi cedera
b. Kerusakan komunikasi
c. Kerusakan komunikasi verbal
d. Kerusakan interaksi social
e. Lain-lain, jelaskan………………………………………………

Alam perasaan
a. Putus asa
b. Kuatir
c. Gembira
d. Sedih
e. Ketakutan
f. Lain-lain, jelaskan …………………………………………………………
Masalah keperawatan :
a. Resiko tinggi cedera
b. Resiko tinggi menganiaya diri
c. Ketakutan
d. Ketidakberdayaan
e. Resiko tinggi mencederai diri
f. Ansietas
g. Isolasi social
h. Resiko tinggi mutilasi diri
i. Lain-lain, jelaskan……………………………………………………………

5. Iteraksi selama wawancara :


a. Bermusuhan
b. Tidak kooperatif
c. Muah tersinggung
d. Kontak mata kurang
e. Defensive
f. Curiga
g. Lain-lain, jelaskan……………………………………………………………

Masalah keperawatan :
a. Kerusakan komunikasi
b. Resikotinggi penganiayaan diri
c. Kerusakan interaksi social
d. Resiko tinggi mutilasi diri
e. Isolasi social
f. Resiko tinggi kekerasan
g. Resiko membahayakan diri
h. Lain-lain, jelaskan……………………………………………………………

6. Presepsi sensori
Apakah ada gangguan : ada/tidak
a. Halusinasi :
• Pendengaran
• Penglihatan
• Perabaan
• Pengecapan
• Penghidu
b. Illusi :
• Ada/ tidal
• Lain-lain, jelaskan………………………………………………………

Masalah keperawatan :
a. Perubahan persepsi sensori ( pendengaran,penglihatan, perabaan,
pengecapan, penghidu )
b. Lain-lain, jelaskan …………………………………………………………

7. Proses Pikir ( Arus dan Bentuk Pikir )


Prose pikir
a. Sirkumtansial
b. Blocking
c. Flight of idea
d. Tengensial
e. Kehilangan asosiasi pengulangan pembicaraan/persevasi
f. Lain-lain, jelaskan …………………………………………………………
Isi piker
a. Obsesi
b. Hipokondria
c. Depersonalisasi
d. Pikiran magis
e. Ide terkait
f. Waham : agama, somatic,kebesaran,curiga,nihilistic,sisip piker, lain-lain,
jelaskan ……………………………………………………………………

Masalah keperawatan :
a. Perubahan proses piker

8. Tingkat kesadaran :
a. Bingung
b. Sedasi
c. Stupor
d. Lain-lain, jelaskan …………………………………………………………

Adakah gangguan orientasi (disorientasi ) :


a. Waktu
b. Orang
c. Tempat
d. Lain-lain, jelaskan……………………………………………………………

Masalah keperawatan :
a. Resiko tinggi cedera
b. Perubahan proses piker, jelaskan……………………………………………
c. Lain-lain, jelaskan……………………………………………………………

9. Mermori
a. Gangguan daya ingat jangka panjang
b. Gangguan daya jangka menengah
c. Gangguan daya ingat jangka pendek
d. Koafubulasi
e. Lain-lain, jelaskan………………………………………………………………

Masalah keperawatan :
a. Perunahan proses piker

10. Tingkat konsentrasi dan berhitung


a. Mudah berlebih
b. Tidak mampu berkonsentrasi
c. Lain - lain,jelaskan …………………………………………………………

Masalah keperawatan:
a. Perubahan proses piker, jelaskan……………………………………………
b. Isolasi social, jelaskan
c. Lain-lain, jelaskan……………………………………………………………

11. Kemampuan penilaian:


a. Ganguan ringan
b. Ganguan bermakna
c. Lain-lain, jelaskan……………………………………………………………
Jelaskan:………………………………………………………………………
12. Daya tilik diri:
a.mengingkari penyakit yang diderita
b. menyalahkan hal-hal di luar irinya
c. lain-lain, jelaskan……………………………………………………………

Masalah keperawatan:
a. Ketidakefektifan penatalaksanaan regiment terapeutik
b. perubahan proses piker, jelaskan……………………………………………
c. ketidakpatuhan
d. lain-lain, jelaskan……………………………………………………………

VII. KEBUTUHAN KLIEN MEMENUHI KEBUTUHAN:


1. Kemampuan klien memenuhi kebutuhan
Kemampuan klien memenuhi kebutuhan Ya Tidak
Makanan
Keamanan
Peawatan kesehatan
Pakaian
Transportasi
Tempat tinggal
Keuagan
Lain-lain
Makanan
Keamanan
Perawatan kesehatan

Jelaskan:……………………………………………………………………
Masalah Keprawatan:
a. Perubahan pemeliharaan kesehatan
b. Perilaku mencari bantuan kesehatan
c. Lain-lain, jelaskan…………………………………………………………

2. Kegiatan Hidup Sehari-hari ( ADL )


a. Perawatan Diri
Kegiatan hidup sehari-hari
Bantuan Total Bantuan Minimal
Mandi
Kebersihan
Makan
Buang air kecil / BAK
Buang air besar / BAB
Ganti pakaian

Jelaskan : ...............................................................................................

Masalah keperawatan:
a. Perubahan pemeliharaan kesehatan.
b. Sindroma defisit perawatan diri.
c. Perubahan eliminasi feses.
d. Perubahan eliminasi urin.
e. Kerusakan penalaksanaan pemeliharaan rumah.
f.lain-lain, Jelaskan:……………………………………………………

b. Nutrisi :
1. Apakah anda puas dengan pola makan anda ?
a. Puas
b. Tidak puas
Bila tidak puas, jelaskan ………………………………………

2. Apakah anda makan memisahkan diri?


a. Ya
b. Tidak
Bila ya, jelaskan
……………………………………………………………
3. Frekwensi makan sehari :
…………………………………………… X
4. Nafsu makan :
a. Meningkat
b. Menurun
c. Berlebihan Sedikit-sedikit

5. Berat badan :
a. BB Saat ini : ……………. Kg
b. BB terendah ; …………. Kg
c. BB trtinggi : ……………. Kg
Jelaskan …………………………………………………………

Masalah Keperawatan:
a. Perubahan nutrisi < kebutuhan tubuh
b. Perubahan nutrisi > kebutuhan tubuh
c. Perubahan nutrisi : potensial > kebutuhan tubuh
d. Lain-lain, jelaskan …………………………………………………

6. Tidur
a. Apakah ada masalah tidur ?
a). Tidak ada
b). Ada, Jelaskan ………………………………………………

b. Apakah merasa segar setelah bangun tidur ?


a). Segar
b). Tidak segar, Jelaskan ………………………………………

b. Apakah anada kebiasaan tidur siang ?


a). ya, lamanya ……………………………………………..
b). Tidak

c. Apakah ada yang menolong anda untuk mempermudah


untuk tidur ?
a). Ada, jelaskan ……………………………………………………
b). Tidak ada
d. Tidur malam jam : ………………… bangun jam : ……
Rata – rata tidur malam : ……………….. jam

e. Apakah ada gangguan tidur ?


a). Sulit untuk tidur
b). Ssmnsbulisme
c). gelisah saat tidur
d). Bangun terlalu pagi
e). Terbangun saat tidur
f). Berbicara saat tidur
g). lain-lain, jelaskan ……………………………………………

Masalah Keperawatan :
a. Ganngguan pola tidur
b. Lain-lain, jelaskan ………………………………………………………

3. Kemampuan klien dalam hal-hal berikut ini:


a. Mengantisipasi kehidupan sehari-hari : * YA * TIDAK
b. Membuat keputusan berdasarkan keinginan sendiri: * Ya
*Tidak
c. Mengatur penggunaan obat : * Ya * Tidak
d. Melakukan pemeriksaan kesehatan : * Ya * Tidak
Jelaskan …………………………………………………………………
Masalah Keperawatan :
a. Konflik pengambilan keputusan
b. Ketidak patuhan
c. Ketidak efektifan penetalaksanaan regiment terapeutik
d. Lain-lain, jelaskan ……………………………………………………

4. Klien Memiliki system pendukung :


a. Keluarga : a. Ya b. Tidak
b. Teman Sejawat : a. Ya b. Tidak
c. Terapis : a. Ya b. Tidak
d. Kelompok Sosial : a. Ya b. Tidak
Jelaskan …………………………………………………………………
Masalah Keperawatan :
a. Perilaku mencari bantuan kesehatan
b. Lain-lain, jelaskan …………………………………………………

5. Apakah klien menikmati saat bekerja, kegiatan produktif atau hoby ?


a. Ya/menikmati
b. Tidak menikmati.
Jelaskan …………………………………………………………………
Masalah keperawatan :
a. Defisit aktifitas deversional/hiburan
b. Lainya jelaskan………………………………………………………
VIII. MEKANISME KOPING
Adaptif Mal Adaptif
Bicara dengan orang lain Minum Alkohol
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/berlebihan
Tehnik relaksasi Bekerja berlebihan
Olah raga Menghindar
Lain – lain Mencederai diri

Jelaskan : ……………………………………………………………………………

Masalah Keperawatan :
a. Kegiatan Penyesuaian
b. Koping individu tidak efektif ( defensive )
c. Koping individu tidak efektif ( menyengkal )
d. Lain – lain, jelaskan ……………………………………………………………

XI. PENGETAHUAN

Apakah klien mempunyai maslah yang berkaitan dengan penegtahuan yang kurang
tentang suatu hal ?
a. Penyakit/gangguan jiwa
b. Faktor presipitasi
c. Sistem pendukung
d. Koping
e. Penyakit fisik
f. Obat-obatan
g. Lain-lain, jelaskan …………………………………………………………………

Masalah keperawatan :
a. Perilaku mencari bantuan kesehatan
b. Penatalaksanaan terapeutik tidak efektif
c. Ketidak puasan
d. Kurang pengetahuan ( spesifiknya) ……………………………………………

IX. ASPEK MEDIS

Diagnosa MediK : ………………………………………


Terapi Medik : ……………………………………………
Masalah Keperawatan :
a. Efek terapi obat-obatan
b. Efek terapi anti ansientas
c. Efek merugikan terapi anti depresi
d. Efek terapi anti psikotik
e. Masalah kolaboratif/potensial komplikasi : multisystem, spesifiknya ……………
XII. ANALISA DATA

NO DATA MASALAH
1. Subyekti……………………………………………
Obyekti……………………………………………
2. Subyekti……………………………………………
Obyekti……………………………………………

XII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


1. ………………………………………………..
2. ………………………………………………..
3. ……………………………………………………
4. ……………………………………………………
5. ……………………………………………………

XIII. POHON MASALAH

EFEK

CORE PROBLEM

SEBAB

XIV. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. ………………………………………………………………………………………
2. ………………………………………………………………………………………
3. ……………………………………………………………………………………
4. ………………………………………………………………………………………
5. ………………………………………………………………………………………

…………………………
TGL………………
………….
Perawat yang mengkaji,
…………………………

Lampiran :

LAPORAN KASUS KELOLAAN


(MEMBUAT SATU LK LENGKAP SELAMA PRAKTEK)

1. Judul : ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN Tn / Ny xxx DENGAN


MASALAH UTAMA ....... DI Wisma xx RUMAH SAKIT JIWA …………….
2. Pengkajian
a. Identitas Klien
b. Identitas penanggung jawab
c. Alasan Masuk
d. Faktor Presipitasi dan Presdisposisi
e. Pengkajian Fisik
1) Keadaan Umum
2) Vital sign
3) Pemeriksaan fisik
f. Pengkajian Psikososial
1) Genogram
2) Konsep diri
3) Hubungan sosial
4) Nilai, keyakinan dan spiritual
g. Status Mental
1) Penampilan Umum
2) Pembicaraan
3) Aktivitas motorik
4) Alam perasaan
5) Afek
6) Interaksi selama wawancara
7) Persepsi
8) Proses pikir
9) Isi pikir
10) Tingkat kesadaran dan orientasi
11) Memori
12) Tingkat konsentrasi dan berhitung
13) Kemampuan penilaian
14) Daya tilik diri

h. Kebutuhan Persiapan Pulang


1) Makan
2) BAB / BAK
3) Mandi
4) Berpakaian
5) Istirahat dan Tidur
6) Penggunaan obat
7) Pemeliharaan kesehatan
8) Aktivitas didalam dan di luar rumah
i. Mekanisme Koping
j. Aspek Medis
1) Diagnosa medis
2) Terapi yang diberikan (Obat ditulis lengkap termasuk dosis
dan tidak boleh disingkat)
3. Analisa data
Tgl / Jam Data fokus Diagnosis Paraf
DS : ........................... 3 masalah
DO : ..........................

DS : ...........................
DO : ...........................

DS : ............................
DO : ...........................

4. Diagnosa keperawatan : menggunakan single statement diagnosis


5. Rencana tindakan keperawatan (pakai NCP dan bisa di fotocopy)
Tgl Rencana Keperawatan
Diagnosis
/Jam Tujuan Tindakan Rasional
NCP

6. Catatan keperawatan
Tgl. / Diagnosis Implementasi Evaluasi
Jam /Tujuan
Ditulis lengkap Dengan kalimat S : menggunakan
(halusinasi sp.1) operasional evaluasi formatif
O:
A:
P:
Lampiran : 5

LAPORAN KASUS RESUME DAN RESIKO

1. Judul
2. Identitas Klien
3. Predisposisi presipitasi
4. Data Fokus ( menampilkan DO,DS)
5. Analisa Data
Tgl / Data Diagnosis Paraf
Jam
DS :
...........................
DO :
..........................
6. Diagnosa Keperawatan (Satu Dx keperawatan)
7. Rencana Tindakan keperawatan
8. Catatan Perawatan
Tgl. Diagnosis Tujuan Implementasi Evaluasi
/
Jam
S : ....................
O: ....................
A: .....................
P: .....................
Lampiran :

MAKALAH PRESENTASI DISKUSI REFLEKSI KASUS

1. Tinjauan kasus (disesuaikan dengan susunan laporan kasus


kelolaan)
a. Pengkajian
b. Analisa data
c. Diagnosa Keperawatan
d. Rencana Keperawatan
e. Implementasi
f. Evaluasi
2. Pembahasan
a. Kesesuaian antara kasus dengan teori baik data fokus, masalah
keperawatan yang muncul maupun implementasi yang dilakukan
untuk mengatasi diagnosa keperawatan. Gunakan hasil-hasil
penelitian sebelumnya untuk pembahasan.
b. Kekuatan atau kemudahan yang ditemukan selama pemberian
asuhan keperawatan.
c. Kelemahan atau kesulitan perawat dalam mengatasi diagnosa
keperawatan terutama saat melakukan implementasi
3. Implikasi keperawatan
a. Kesimpulan dari proses dan hasil pemberian asuhan keperawatan
yang telah dilakukan.
b. Saran atau rekomendasi.
4. Daftar pustaka (sesuai dengan aturan pada Laporan Pendahuluan)
Lampiran : 6

MAKALAH TELAAH JURNAL KEDARURATAN JIWA

BAB I : PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
BAB II : TINJAUAN TEORI
DASAR TEORI YANG RELEVAN SESUAI JUDUL JURNAL

BAB III : PEMBAHASAN


A. RINGKASAN KASUS KEDARURATAN
B. PEMBAHASAN

BAB IV : HASIL TELAAH


A. KESIMPULAN
B. SARAN

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN (PRINT OUT JURNAL)
Lampiran
Form Laporan Aktifitas Harian

No Tanggal/ Aktifitas Hasil Yang Kendala Rencana Kegiatan Paraf


Hari Diperoleh Selanjutnya
1

2
PORTOFOLIO MAHASISWA

Pengembangan portofolio memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk


mereview, menganalisis, dan menikmati karya yang telah saudara hasilkan dalam
praktik keperawatan profesi, dan juga memberi saudara kesempatan untuk
mengklarifikasi tujuan saudara mengikuti praktik profesi keperawatan ini. Selain itu,
portofolio merupakan dokumentasi konkrit mengenai apa yang mahasiswa lakukan
sebagai dasar penilaian kemajuan kemampuan mahasiswa.
Portofolio adalah merupakan suatu kumpulan seleksi hasil karya, bukan seluruh
hasil karya. Mahasiswa harus memilih mana bukti (persiapan presentasi) yang akan
dimasukkan dalam portofolio. Sebagai tambahan, boleh dipilih dan dimasukkan juga
prestasi dan pengalaman dalam praktik keperawatan yang menurut mahasiswa ikut
menunjang perkembangan kemampuan dalam praktek klinik.

Hal-hal yang mungkin dapat Saudara masukkan dalam PENDAHULUAN:


1. Deskripsi mengenai latar belakang mahasiswa dalam melakukan praktik
keperawatan, pengalaman sebelumnya dalam melakukan praktik
keperawatan.
2. Tujuan mengenai apa yang ingin dicapai dengan mengikuti praktik
keperawatan.
3. Penjelasan mengenai bagaimana peningkatan kemampuan mahasiswa
dalam belajar praktik keperawatan dapat memberi sumbangan dalam
pencapaian tujuan akademik dan karier.
4. Cerita tentang bagaimanakah, mengapa dan manakah tugas-tugas atau
kegiatan di ruangan yang bermanfaat dan dapat dinikmati oleh mahasiswa.
5. Cerita mengenai tugas-tugas atau kegiatan di ruangan yang terlalu sulit atau
menantang bagi (dan mengapa tugas itu sulit, dan apa yang dilakukan untuk
menghadapi tantangan itu)
6. Penjelasan mengenai proses belajar praktik keperawatan (misalnya
bagaimana memulai belajar praktik keperawatan, strategi apa yang
digunakan untuk belajar? Kapan dan di mana dapat belajar paling baik.
Sumber-sumber apa yang sangat membantu pada saat menyelesaikan tugas-
tugas. Masukan pembimbing, dosen, manakah bagian dari proses yang
paling mudah atau paling sulit bagi mahasiswa.
7. Tuliskan beberapa hal mengenai praktek keperawatan yang belum dipahami
sebelum mengikuti praktik keperawatan ini.
8. Tuliskan mengenai strategi atau teknik baru dalam praktik keperawatan yang
baru diperoleh (Dan ceritakan juga hal-hal lain yang ingin dipelajari atau
kuasai dalam belajar praktik manajemen keperawatan sepanjang praktik
profesi selanjutnya)
9. Sebutkan bukti khusus yang perlu dimasukkan karena berkaitan dengan
komentar-komentar di atas.
FORMAT PORTO FOLIO PENDIDIKAN PROFESI NERS

NamaMahasiswa:
NIM :

1. Uraikan mengenai pengetahuan, pengalaman dan ketrampilan yang sudah anda peroleh
selama menempuh stase pendidikan profesi Ners!

2. Uraikan kemajuan/perkembangan yang anda peroleh selama menjadi mahasiswa


keperawatan serta penilaian mahasiswa mengenai kemajuan/perkembangan tersebut!

3. Pendapat mahasiswa mengenai hal-hal yang menarik dan yang tidak menarik dalam
proses mendapatkan pengetahuan/pengalaman tersebut!

4. Diskripsikan hasil karya anda yang terbaik selama melakukan pengelolaan pasien di
wahana praktek beserta alasannya!
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
1. Topik
2. Latar belakang
a. Bagaimana perkembangan psikososial anak usia remaja
b. Mengapa perlu terapi aktivitas kelompok tersebut
3. Tujuan: umum dan khusus
4. Seleksi klien
a. Kriteria Pasien
b. Jumlah Peserta TAK
c. Nama Peserta TAK
d. Proses seleksi klien dilakukan sehari sebelum pelaksanaan
5. Jadual kegiatan
a. Tempat Pelaksanaan TAK
b. Lama Pelaksanaan TAK
c. Waktu Pelaksanaan TAK
6. Metode
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
c. Demonstrasi
d. Bermain peran
e. Brain storming
7. Media dan alat
8. Pengorganisasian
a. Leader
b. Co – Leader
c. Fasilitator
d. Observer
9. Setting tempat
10. Langkah kegiatan tak
a. Persiapan
b. Orientasi
1) Salam
2) Penjelasan tujuan TAK
3) Penjelasan aturan main
4) Kontrak waktu
c. Kerja : dilakukan sesuai jenis atau topik TAK
d. Terminasi
1) Leader melakukan evaluasi subjektif (perasaan klien setelah
terapi aktivitas kelompok)
2) Leader melakukan evaluasi objektif (menanyakan hal-hal terkait
dengan topik TAK yang sudah dilakukan
3) Leader bersama klien membuat Rencana Tindak Lanjut terkait
topik TAK untuk mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-
sehari
4) Membuat kontrak dengan klien tentang topik TAK, waktu TAK,
tempat TAK yang akan dating
11. Progran antisipasi
12. Evaluasi
a. Evaluasi Proses
b. Evaluasi Hasil
FORMAT DISKUSI REFLEKSI KASUS

Nama Mahasiswa :
NIM :
No Aspek yang dinilai Rentang Nilai
Nilai

1. Komunikasi 0-30
a. Menciptakan interaksi selama dengan penuh
percaya diri
b. Menggunakan komunikasi verbal yang efektif .
c. Melakukan dokumentasi secara benar

2. Kerjasama tim 0-30


a. Mampu berfikir kritis
b. Mampu bekerjasama dalam kelompok,sesama
profesi,keluarga dan pasien
c. Mampu mengintegrasikan informasi dari orang lain
d. Kemampuan mengambil keputusan

3. Perilaku Profesional 0-40


a. Menampilkan sikap baik dan sopan
b. Mengambil inistiatif dalam situasi belajar
c. Memperlihatkan sikap selalu tepat waktu
d. Kemempuan mengelola kasus dan critical thinkinng

Total 100
Tanggal dan Paraf Pembimbing
Lampiran 11
PENILAIAN PORTOFOLIO

NO ASPEK YANG DINILAI Rentang Nilai NILAI


1 Perkembangan : 0-10
Menunjukkan apa yang telah Saudara pelajari, bagaimana Saudara
berkembang sebagai seorang pebelajar.
2 Keteladanan: 0-10
Menunjukkan hasil karya terbaik, menunjukkan bahwa kriteria
keberhasilan telah terpenuhi, menunjukkan proses atau produk yang
lengkap.
3 Adanya Pilihan : 0-15
Menunjukkan bahwa mahasiswa mampu memilih dan membuat
keputusan dalam pekerjaan atau kegiatan-kegiatan mahasiswa
4 Keberhasilan: 0-15
Menunjukkan hasil karya berupa kegiatan dalam pengelolaan ruangan
dan asuhan pasien; menujukkan proses kerja yang lengkap dari ide
awal sampai ke laporan akhir
5 Pembelajaran Sosial: 0-20
Menunjukkan kemampuan Saudara untuk bekerjasama dengan orang
lain, berbagi dan saling membantu dengan mahasiswa lain,
menyumbang pemikiran untuk mahasiswa lain atau untuk lembaga.
6 Penerapan: 0-20
Menunjukkan kemampuan menggunakan apa yang telah Saudara
pelajari di dalam situasi baru atau situasi yang berbeda, mampu
memecahkan masalah, menciptakan sesuatu yang baru dan
mengembangkan proyek atau rancangan baru
7 Evaluasi - Diri: 0-10
Menunjukkan kemampuan untuk memikirkan dan memberi penilaian
atau pertimbangan mengenai hasil karya Saudara sendiri, menjelaskan
apa yang telah Saudara pelajari atau berapa nilai yang seharusnya
Saudara peroleh ke orang lain, melengkapi lembar refleksi diri, dan
menetapkan tujuan jangka panjang untuk diri Saudara sendiri
TOTAL 100
Tanggal dan Paraf Pembimbing/Preseptor

( )
Lampiran
FORM PENILAIAN
EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Mahasiswa :
NIM :
Ruang :

No Aspek Yang Dinilai Rentang Nilai


nilai
1. Pengkajian 0-20
- K e l e n g k a p a n d a n Ketepatan data
- Ketepatan pengkajian fokus terhadap masalah klien
2. Diagnosa 0-20
- Ketepatan perumusan diagnosa
- K e t e p a t a n m e nentukan prioritas masalah keperawatan
3. Perencanaan 0-20
- Ketepatan menentukan tujuan
- Merumuskan kriteria hasil dengan benar
- M e n y u s u n intervensi sesuai dengan masalah keperawatan
4. Pelaksanaan 0-25
- Kelengkapan dan ketepatan alat
- M e n g g u n a k a n t e k n i k d a n s i k a p komunikasi yang
tepat
- Tindakan sesuai dengan intervensi
- Kemampuan memodifikasi tindakan
- Keberhasilan tindakan
- Memperhatikan prinsip keamanan dan kenyamanan pasien dan
perawat
5. Evaluasi 0-15
- Sesuai dengan tujuan
- Dokumentasi dengan tepat

Total Nilai 100

Tanggal Dan Paraf Pembimbing/Preseptor


Lampiran

Form Evaluasi
Student Oral Case Analyses (SOCA)

No Aspek Yang Dinilai Rentang Nilai


Nilia

1. Mampu menganalisis data penunjang dengan benar sesuai kasus 0-20

2. Mampu menjelaskan alasan prioritas masalah keperawatan 0-10

3. Mampu menjelaskan rasional dari tindakan keperawatan 0-20

4. Mampu menjelaskan tujuan tindakan kolaborasi 0-10


5. Mampu menjelaskan hasil evaluasi dari tindakan keperawatan 0-20
yang dilakukan

6. Mampu menjelaskan kekurangan (penilaian diri) yang telah 0-10


dilakukan

100
Total

Tanggal dan Paraf Pembimbing/Preseptor

( )
Lampiran
PENILAIAN SEMINAR

DAFTAR NAMA ANGGOTA KELOMPOK:


NO NAMA MAHASISWA NO NAMA MAHASISWA

No Aspek Yang Dinilai Rentang Nilai


nilai
1 Persiapan Proses Seminar 0-20
a. Penggunaan media
b. Lingkungan kondusif
c. Alokasi waktu
d. Kelengkapan Anggota

2 Presentasi 0-25
a. Pengulasan materi jelas dan menarik
b. Sistematika penulisan makalah
c. Kelengkapan/kedalaman materi
d. Referensi/kepustakaan

3 Substansi materi/makalah 0-40


a. Topic menarik, sesuai dengan trend dan issue
b. Sistematika penulisan makalah
c. Kelengkapan/kedalaman materi
d. Referensi/kepustakaan

4 Kemampuan menjawab pertanyaan audience 0-10


5 Kerjasama dalam kelompok 0-5
Tanggal dan paraf pembimbing/Preseptor Total
Nilai
( )
Lampiran :

1. Target ketrampilan klinik keperawatan jiwa dan tingkat pencapaian :


No Daftar ketrampilan Paraf
1 Melakukan pengkajian awal keperawatan jiwa :
a. Mengekplorasi data
b. Memvalidasi data
c. Meninterprestasi data
d. Menganalisis tingkat kebutuhan dasar klien
berdasar repon
2 Menetapkan diagnose keperawatan :
a. Menganalisa hasil pengkajian
b. Merumuskan diagnose keperawatan
c. Menetapkan prioritas diagnosa keperawatan

4 Merencanakan tindakan keperawatan :


a. Menyusun rencana tindakan keperawatan untuk
klien, keluarga dan kelompok klien dan kolaborasi
berdasarkan diagnosis keperawatan yang telah
dimunculkan
b. Menetapkan kriteria evaluasi berdasarkan
kemampuan dan penurunan tanda dan gejala
5 Melakukan tindakan keperawatan klien :
a. Melakukan tindakan keperawatan klien dengan
gangguan halusinasi
b. Melakukan tindakan keperawatan klien dengan
gangguan isolasi social
c. Melakukan tindakan keperawatan klien dengan
gangguan resiko perilaku kekerasan
d. Melakukan tindakan keperawatan klien dengan
yang mengalami gangguan harga diri
e. Melakukan tindakan keperawatan klien dengan
gangguan deficit perawatan diri
f. Melakukan tindakan keperawatan klien dengan
waham
g. Melakukan tindakan keperawatan klien dengan
resiko bunuh diri
h. Melakukan tindakan keperawatan kepada klien sehat
jiwa
i. Melakukan tindakan keperawatan klien dengan
harga diri rendah situasional
j. Melakukan tindakan keperawatan klien dengan
gangguan ancietas
k. Managemen stress
l. Melakukan tindakan keperawatan pada keluarga
klien dengan koping yang tidak efektif
m. Melakukan terapi aktifitas kelompok
5 Mengevaluasi hasil tindakan keperawatan dengan
SOAP
6 Memberikan kolaborasi dengan tim kesehatan lain
(hubungan professional)
7 Melakukan penatalaksanaan pemberian obat kepada
klien sesuai dengan resep tenaga medis atau obat
bebas dan obat bebas terbatas :
a. Memberikan edukasi tentang prinsip 7 benar
minum obat
b. Monitoring pemberian obatyang aman dan benar
c. Mengobservasi efek obat terhadap klien
d. Melaksanakan monitoring dan evaluasi
pemberian/identifikasi, penggunaan,
penyimpanan obat
Lampiran :
FORMAT PENILAIAN LAPORAN PENDAHULUAN

No Aspek penilaian Rentang Nilai


1. Pengertian
▪ Lebih dari 2 definisi 0-5
▪ Sumber terbaru (terkini)
2. Etiologi
▪ Menyantumkan faktor presdisposisi 0-10
▪ Menyantumkan faktor presipitasi
3. Manisfestasi Klinik
0-10
▪ Gejala dijelaskan secara sistematis & ringkas
4. Akibat
0-5
▪ Dijelaskan dari masalah utama sampai akibat
5. Pathopsikologi / pathways
▪ Dapat mengambarkan proses terjadinya masalah
keperawatan
0-15
▪ Diuraikan dari faktor presdisposisi / presipitasi
sampai dengan masalah keperawatan yang
muncul
6. Penatalaksanaan
▪ Psikofarmakologi
0-5
▪ Psikoterapi
▪ Terapi kejang listrik
7. Pengkajian fokus
▪ Ada data sobjektif & objektif sesuai masalah
0-15
keperawatan
▪ Data fokus ditulis sistematis dan ringkas
8. Diagnosa keperawatan
▪ Minimal 3 diagnosa keperawatan 0-15
▪ Rumusan diagnosa P (problem)
9. Intervensi Keperawatan
▪ Intervensi sesuai diagnosa keperawatan yang
muncul 0-10
▪ Intervensi keperawatan ditulis sistematis dan
ringkas
10. Daftar Pustaka (sesuai dengan Pustaka pada Laporan
Pendahuluan)
0-5
▪ Lebih dari 3 sumber / literatur, Sumber cetakan 10
tahun terakhir
11. Penulisan menggunakan AVA 0-5
Jumlah 100
FORMAT PENILAIAN STRATEGI PELAKSANAAN

Rentang
No Aspek penilaian Nilai
Nilai
1. Kodisi Klien
0-5
▪ Ditulis sistematis dan jelas
2. Diagnosa Keperawatan
▪ Ditulis sistematis dan jelas 0-5
▪ Menyantumkan Problem saja
3. Tujuan
▪ Mencantumkan tujuan umum
▪ Mencantumkan tujuan khusus/SP 0-10
▪ Tujuan sesuai dengan diagnosa
keperawatan yang akan diatasi
4. Intervensi keperawatan
▪ Sesuai dengan rencana tujuan 0-10
▪ Ditulis sistematis, ringkas dan jelas
5. Fase orientasi
▪ Ada salam terapeutik
▪ Ada perkenalan (Pertemuan I) &
tujuan pertemuan
0-25
▪ Ada validasi perasaan & kondisi
klien
▪ Ada kontrak (pertemuan sekarang)
topik, waktu, tempat
6. Fase kerja
▪ Ditulis menggunakan kalimat
langsung
0-25
▪ Ditulis hanya yang inti-inti saja
▪ Pembicaraan sesuai yang tercantum
dalam intervensi keperawatan
7. Fase terminasi
▪ Evaluasi subjektif tentang perasaan
klien selama bercakap-cakap
▪ Evaluasi objektif berupa kesimpulan
topik yang sudah dibicarakan
0-20
▪ Rencana tindak lanjut ditujukan
untuk klien terkait topik yang
dibicarakan
▪ Kontrak pertemuan selanjutnya
meliputi; topik, waktu dan tempat
Jumlah 100
Lampiran :

FORMAT PENILAIAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

Skor
No Aspek penilaian Ket
1 2 3 4
Persiapan Proposal TAK
1. Sistematika penulisan Proposal TAK
2. Ketepatan waktu pelaksanaan TAK
3. Ketepatan tempat TAK
4. Ketepatan Media untuk TAK
5. Ketepatan perawat/terapis
6. Ketepatan pemilihan topik TAK
7. Pembuatan program antisipasi
8. Ketepatan tujuan TAK
9. Ketepatan pembuatan latar belakang
TAK
10. Ketepatan pemilihan metode TAK
Pelaksanaan TAK
11. Kemampuan leader/co leader
melaksanakan perannya
12. Kemampuan fasilitator melaksanakan
perannya
13. Kemampuan observer melaksanakan
perannya
14. Penggunaan media sesuai rencana
15. Seting tempat TAK
16. Persiapan peserta TAK/klien
17. Pemanfaatan waktu yang tersedia
18. Langkah-langkah TAK dilakukan secara
urut dan sistematis
Evaluasi
19. Pelaksanaan evaluasi proses TAK
20. Pelaksanaan Evaluasi hasil TAK
Jumlah

Anda mungkin juga menyukai