Anda di halaman 1dari 56

BUKU PANDUAN

Oleh : TIM
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
TAHUN 2020/2021

i
ii
LEMBAR PENGESAHAN

Telah disetujui pada November 2020

Purwokerto, November 2020

Penyusun

Tophan Heri Wibowo, S.Kep., Ns., MAN


NIK. 108406111187

Dekan Fakultas Kesehatan Ka. Prodi Sarjana Keperawatan

Dwi Novitasari, S.Kep., Ns., M.Sc. Tri Sumarni, S.Kep., Ns., M.Kep.
NIK. 113802161081 NIK. 106711090683

iii
VISI DAN MISI FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA

VISI
Menjadi fakultas kesehatan yang terkemuka di Jawa Tengah sebagai pusat
pengembangan IPTEKS dalam bidang kesehatan komunitas dan menghasilkan
lulusan yang mandiri dan berbudaya pada tahun 2032.
MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan dalam bidang kesehatan baik vokasi, akademik
dan profesi yang berkualitas
2. Melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang
komunitas yang bermutu dan relevan dengan tantangan perkembangan
pelayanan kesehatan baik di tingkat lokal, nasional dan internasional
3. Menyiapkan lulusan yang memiliki semangat kewirausahaan, penguasaan
teknologi informasi dan penguasaan Bahasa Asing untuk membekali lulusan
dalam pencapaian kompetensi yang berwawasan global
4. Meningkatkan jejaring kerjasama yang luas baik secara nasional maupun
internasional untuk mencapai kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi
5. Menyelenggarakan pengelolaan fakultas yang baik untuk mencapai visi misi
Universitas

4
VISI DAN MISI PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN DAN
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

VISI
Menjadi penyelenggara pendidikan profesional keperawatan yang terkemuka di
Jawa Tengah, menghasilkan lulusan berwawasan global dan unggul di pelayanan
keperawatan komunitas pada tahun 2032.

MISI
1. Penyelenggara pendidikan Program Studi Profesi Ners yang professional dalam
bentuk pembelajaran dengan model Students Centered, Problem Based
Learning, Integrated, Community Based, Elective and Systematic Approach
(SPICES) dengan teknologi informasi yang inovatif dan unggul dalam
pelayanan keperawatan komunitas.
2. Pelaksanaan penelitian oleh seluruh civitas akademik berbasiskan Evidence
Based Practice (EBP) khususnya dalam masalah kesehatan komunitas.
3. Pelaksanaan pengabdian masyarakat oleh seluruh civitas akademik sesuai
dengan kebutuhan masyarakat untuk mengatasi masalah-masalah kesehatan,
khususnya masalah kesehatan komunitas.
4. Peningkatan jejaring kerjasama yang luas baik secara nasional maupun
internasional yang berfokus dalam pelayanan keperawatan dengan masalah
kesehatan komunitas.
5. Penggunaan teknologi informasi yang inovatif dan penggunaan Bahasa Inggris
dan bahasa internasional lainnya untuk membekali lulusan dalam pencapaian
kompetensi keperawatan professional yang berwawasan global.

5
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji Syukur kehadirat Alloh akhirnya buku acuan praktik Profesi
Ners Stase KMB mahasiswa / mahasiswi Co Ners Program Pendidikan Profesi Ners
Universitas Harapan Bangsa telah tersusun. Buku acuan ini berisi petunjuk teknis
didalam mahasiswa melakukan praktik/ pembelajaran Profesi Ners di Rumah Sakit.
Adapun target Praktek ini adalah mahasiswa mampu melaksanakan asuhan
keperawatan dengan berbagai gangguan sistem tubuh manusia dengan senantiasa
memperhatikan aspek legal etis dan mampu bekerja sama dengan tim.
Besar harapan buku acuan ini menjadi pedoman bagi mahasiswa, Clinical Instructur
(CI) Akademik/ preseptor dan CI Rumah sakit, walaupun masih banyak kekurangan.
Saran dan koreksi tentang buku acuan ini sangat diharapkan. Akhirnya kepada
mahasiswa selamat menjalankan praktik, dan senantiasa jagalah nama baik anda dan
institusi rumah sakit tempat praktik dan Universitas Harapan Bangsa.

Purwokerto, November 2020

Koordinator Profesi Ners Stase KMB

Tophan Heri Wibowo, S.Kep., Ns., MAN

6
BAB I

DESKRIPSI PEMEBELAJARAN STASE KMB

A. DESKRIPSI MATA AJAR

1. Nama Stase : Keperawatan Medikal Bedah


2. Tahun Akademik : 2020/2021 Gasal
3. Semester :1
4. Beban SKS : 6 sks
5. Lama praktek : 6 minggu
6. Tempat praktek : RSUD Kardinah Tegal, RSUD M. Ashari Pemalang,
RSUD Goeteng Tarunadibrata Purbalingga, RST Wijaya Kusuma, RSU
Hermina Purwokerto
7. Koordinator Stase : Tophan Heri Wibowo, S.Kep., Ns., MAN (No HP :
081391028323)
8. Tim Pembimbing Akademik :
1. Suci Khasanah S. Kep. Ns. M. Kep (No HP. 085867777128)
2. Wilis Sukmaningtyas, S.Kep., Ns., M.Kes (No HP. 081392908822)
3. Maria Paulina S. Kep. Ns. M. Kep (No HP. 085786312226)
4. Danang Tri Yudhono, S. Kep. Ns. M. Kep (No HP. 085725073538)
5. Tophan Heri Wibowo S. Kep. Ns. MAN (No HP. 081391028323)

Deskripsi Singkat Mata Kuliah

Mata Kuliah Praktik Stase Keperawatan Medikal Bedah adalah penerapan ilmu dan
teknologi keperawatan kedalam asuhan keperawatan pada klien dewasa yang
mengalami perubahan fisik/gangguan struktur dan atau tanpa gangguan struktur
pada berbagai system tubuh baik dalam tatanan penyakit dalam dan atau
pembedahan. Proses pembelajaran yang diperlukan adalah pendekatan belajar
klinik (PBK).

7
B. CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH

Setelah mengikuti pembelajaran pada mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah


maka mahasiswa dapat memberikan asuhan keperawatan pada pasien dewasa sesuai
dengan standar keperawatan, dengan senantiasa menerapkan aspek etik legal, penuh
tanggung jawab, menjunjung tinggi nilai kemanusian dengan berlandaskan nilai
agama, moral dan aspek etik legal dan mampu bekerja sama dengan tim dengan
senantiasa menghargai keanekaragaman budaya

C. SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN

1. Dapat menerapkan konsep dasar keperawatan dan dasar – dasar keperawatan


serta keperawatan medical bedah dan aspek legal etik, komunikasi terapeutik
dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien orang dewasa pada
tatanan klinik.
2. Dapat melakukan pengkajian kesehatan, kultur, perkembangan, social budaya,
psikologi terhadap klien, dengan senantiasa menerapkan aspek etik legal dan
mampu bekerja sama Dengan tim
3. Mengidentifikasi manifestasi klinis gangguan system tubuh klien secara benar
4. Merumuskan Diagnosa keperawatan dengan benar (SDKI)
5. Menentukan tujuan dan rencana keperawatan yang benar sesuai masalah klien
6. Melaksaksanakan implementasi keperawatan baik mandiri / kolaboratif dengan
senantiasa menerapkan aspek etik legal dan mampu bekerja sama dengan tim
7. Melaksanakan monitoring dan evaluasi Askep yang dibuat dengan benar dengan
senantiasa menerapkan aspek etik legal dan mampu bekerja sama dengan tim,
baik yang dilakukan sendiri mapun temen sejawat
8. Mendokumentasikan seluruh ASKEP yang dibuat sebagai aspek legal dan
pertanggungjawaban pelaporan tugas akademik/ruangan
9. Dapat membuat keputusan klinik yang tepat dalam memberikan asuhan
keperawatan berdasarkan pemikiran yang logis, kritis
10. Mampu melakukan evaluasi secara kritis terhadap pelayanan asuhan
keperawatan baik yang dilakukan oleh sendiri maupun oleh sejawat

8
D. BAHAN KAJIAN

Pada bagian ini, kasus – kasus yang harus dikuasai secara baik meliputi penyakit dalam
maupun pembedahan adalah klien yang mengalami gangguan system : Persarafan,
Cardiovaskuler, Pernafasan, Pencernaan, Perkemihan, Musculoskeletal, Endokrin,
Keganasan, Imun, Penyakit tropis. Bahan Kajian yangg dibutuhkan adalah :

1. Anatomi dan Fisiologi


2. Patofisiologi
3. Keperawatan Medikal Bedah
4. Terapi Komplementer
5. Proses Keperawatan
6. Dokumentasi
7. Komunikasi Teurapetik
8. Etika Keperawatan
9. Managemen Kasus
10. Pasien Safety
11. Service Excellent

E. MODEL BIMBINGAN

Model bimbingan yang diselenggarakan adalah dengan metode Perseptorship.


Metode ini merupakan sistem dan proses melimpahkan kewenangan secara
bertahap dari para preseptor kepada peserta didik. Setiap ruang yang dilalui
peserta didik harus memiliki pembimbing yang berperan sebagai preseptor.
Tujuannya adalah agar peserta didik menjadi dewasa dan matang dalam
profesionalisme keperawatan sehingga ketika lulus mampu menjadi profesional
sejati. Tujuan ini dapat dicapai dengan membekali peserta didik suatu program
yang terstruktur dan mendukung sebagai jembatan menuju upaya menghasilkan
praktisi yang handal dan kompeten terutama untuk mampu bekerja dalam situasi
layanan yang bertingkat tinggi.

9
Pelaksanaan kegiatan program preseptoring
a. Persiapan sebelum melakukan program
preseptor.
Setiap peserta didik yang ditempatkan di RS tertentu sebagai wahana praktik
harus menjalani beberapa hal yang merupakan kegiatan wajib yaitu:
1. Melakukan kegiatan orientasi RS dan ruang rawat dan menerima
buku pedoman preseptorship dan program kegiatannya. Memberikan waktu
pada peserta didik untuk mendalami ruang rawat dan kliennya pada saat
orientasi.
2. Menjalani pengarahan yang diadakan oleh institusi RS meliputi diseminasi
informasi terkait berbagai hal, seperti berikut:
 Kebijakan yang berlaku di RS dan ruang rawat dimana peserta
didik ditempatkan.
 Sifat layanan yang diberikan.
 Jenis dan kriteria pasien yang dirawat.
 Aturan dan ketentuan apabila menghadapi situasi tidak diharapkan
seperti klien jatuh, salah memberikan obat, kebakaran, dll.
 Kedudukan dan posisi preseptor dan peserta didik.
3. Melakukan pertemuan formal dengan preseptor dan manajer ruang
rawat, untuk:
 Mendiskusikan peran preseptor dan harapan peserta didik.
 Berbagi informasi tentang tujuan dan luaran proses belajar
peserta didik
 Menetapkan jumlah jam tatap muka untuk berdiskusi antara
preseptor dan peserta didik.
 Menetapkan kesepakatan periode dan tanggal evaluasi / review
peserta didik.
 Menyepakati kontrak belajar

10
Pelaksanaan kegiatan program preseptorship.
Sebelum peserta didik memulai kegiatan praktiknya, manajer ruangan
memberikan kepada setiap preseptor beberapa kasus klien dengan berbagai
tingkat ketergantungan dan tingkat kebutuhan dasar yang berbeda.
Setiap preseptor memiliki beberapa orang peserta didik yang menjadi
tanggung jawabnya. Preseptor harus memahami karakteristik setiap peserta
didik agar ketika melimpahkan sebagian kewenangan yang dimilikinya tidak
menyama-ratakan tingkat kemampuan menjalankan kompetensi dari masing-
masing peserta didik, walaupun ia harus memiliki asumsi bahwa setiap peserta
didik telah memiliki kompetensi yang diperlukan untuk menjadi seorang
ners dan telah lulus uji masuk klinik.
Mengikuti preseptor dalam mengkaji klien, menghadiri pertemuan tim
asuhan, mendokumentasikan, mengoperasionalkan komputer, mengantarkan
klien keluar ruang rawat.
Memperkenalkan secara extensive pada komunitas klien yang
berada di ruangan dimana peserta didik ditempatkan.
Secara teratur menghadiri pertemuan dengan perawat ruangan ketika
diadakan diskusi kasus. Mendengarkan ners spesialis atau konsultan ketika
memberikan ceramah atau pencerahan bagi perawat.

Pelimpahan kewenangan dilakukan bertahap melalui:


 Pemberian tugas prosedural, untuk meyakini bahwa peserta didik telah
memiliki kemampuan melaksanakan prosedur sesuai dengan tingkat
kemahiran keterampilan yang diharapkan. Pelimpahan kewenangan
prosedural dapat diberikan selama minggu pertama dan maksimal sampai
minggu kedua.
 Pemberian klien secara utuh untuk diberikan asuhan oleh peserta
didik apabila peserta didik telah dianggap mampu untuk melakukan asuhan
secra penuh di mulai dari klien dengan tingkat ketergantungan yang paling
rendah kemudian secara bertahap diberikan klien dengan tingkat
ketergantungan lebih tinggi.
 Setiap setelah melakukan tindakan prosedural atau asuhan, peserta didik

11
diminta untuk selalu melaporkan secara lisan tentang cara melakukan,
respon klien, dan hasil tindakan untuk kemudian dievaluasi oleh preseptor..
 Peserta didik mengikuti jadwal dinas dari preseptornya masing-
masing
 Sehingga setiap peserta didik mengetahui kemana harus pergi jika mau
bertanya, melaporkan, meminta saran, dan mendiskusikan hal-hal tentang
kliennya.
 Peserta didik difasilitasi untuk melakukan presentasi, diskusi kasus,
seminar kecil diruangan masing-masing sesuai dengan kompetensi dan
kewenangan yang harus diperolehnya melalui klien masing2.

F. METODE BIMBINGAN
Metode bimbingan yang diharapakan adalah sebagai berikut :
No Metode Isi Bahasan Pembimbing Waktu
1 Pre dan post Kesiapan mahasiswa Akademik atau Setiap awal
konferen untuk belajar, Klinik minggu dan
kontrak perkuliahan, ankhir minggu
LP, Evaluasi kinerja
dalam memberikan
askep

2 Bed Site Teaching Topik tertentu yang Klinik Minggu ke dua


di sepakati antara s/d empat
pembimbing dan
peserta didik
3 Tutorial Klinik Topik tertentu sesuai Akademik atau Minggu pertama
asuhan keperawatan Klinik atau ke dua
yang telah dibuat
oleh peserta didik
4 Direct Observation Skill di keperawatan Klinik Minggu pertama
Personal Skill medical dan bedah s/d ke enam
(DOPS)

12
5 Mini CEX Topic sesuai dengan Akademik atau Minggu ke tiga
asuhan keperawatan Klinik
yang telah disepakati
peserta didik
6 Presentasi Kasus Topik asuhan Akademik dan Minggu ke
keperawatan pada Klinik empat
kasus kelolaan baik
di medical maupun
bedah
7 Presentasi Jurnal Topic jurnal sesuai Akademik dan Minggu ke
dengan kasus asuhan Klinik empat
keperawatan yang
diambil oleh
mahasiswa
8 Supervisi tindakan Soft skill mahasiswa Klinik Setiap minggu
dan performa

F. PEMBIMBING PRAKTIK
1. Pembimbing akademik
a. Suci Khasanah, S. Kep, Ns., M.Kep
b. Wilis Sukmaningtyas, S.Kep., Ns., M.Kes
c. Tophan Heri W, S.Kep.,Ns. MAN.
d. Maria Paulina, S.Kep.,Ns., M.Kep.
e. Danang Tri Y., S.Kep.Ns.M.Kep
2. Perseptor Lapangan
Perawat praktisi yang ditunjuk oleh Universitas Harapan Bangsa melalui
rekomendasi dari pihak Rumah Sakit dimana mahasiswa melakukan pemebelajaran
pada stase KMB ini.
3. CI Rumah Sakit
Perawat praktisi yang ditunjuk secara langsung oleh pihak Rumah Sakit dimana
mahasiswa melakukan pemebelajaran pada stase KMB ini.

13
G. PESERTA PRAKTIK
Mahasiswa yang telah terdaftar sebagai sebagai mahasiswa pada Program Pendidikan
Profesi Ners Universitas Harapan Bangsa tahun ajaran 2019/2020 semester Gasal
sejumlah 100 orang
H. WAKTU PRAKTIK
Waktu yang digunakan untuk melakukan pembelajaran KMB pada Prodi Pendidikan
Ners adalah 6 minggu dengan jam praktk mengikuti petunjuk dari lahan praktik.
I. TEMPAT PRAKTEK
1. RSUD Kardinah Tegal,
2. RSUD M. Ashari Pemalang,
3. RSUD Goeteng Tarunadibrata Purbalingga,
4. RST Wijaya Kusuma,
5. RSU Hermina Purwokerto

14
BAB III
PENUGASAN PRAKTIK DAN EVALUASI PRAKTIK

A. TUGAS SELAMA PRAKTEK


1. Setiap mahasiswa yang menjalani Stase KMB, akan dibebani tugas sebagai berikut
a. 4 buah LP (2 buah stase bedah dan 2 buah stase dalam) diketik
b. 4 case analisis (2 stase bedah (system yang berbeda) dan 2 case analisis stase
dalam (system yang berbeda) : 4 case analisis tersebut dibuat secara
berkelompok untuk digunakan sebagai kegiatan tutorial klinik (masing-masing
2 case analisis stase bedah dan 2 case analisis stase dalam) Ketik/ Tulis tangan
c. 2 askep stase bedah (setiap kasus harus disertai minimal 1 jurnal) ditulis tangan
d. 2 askep stase dalam (setiap askep harus disertai minimal 1 jurnal) ditulis tangan
e. Resume keperawatan ( 1 shift I resume)
f. DOPS 5 x stase bedah dan 5 stase Dalam dengan CI Lahan atau Perseptor
Lapangan
g. Mini Cex Formatif 2x ( 1 askep bedah dan 1 askep dalam dengan CI Lahan atau
perseptor lapangan)
h. Presentasi jurnal 1 kali (masing-masing individu)
i. Presentasi kasus 1 kali (masing-masing individu)
j. Discharge planning 4 kali sesuai askep kelolaannya (dilakukan secara individu)
k. Melakukan Target Kompetensi
2. Syarat mahasiswa boleh mengajukan Ujian Kompetensi Akhir Stase :
a. Target kompetensi sudah minimal 65%
b. DOPS 10 X
c. Mini Cex Formatif 2x
d. Presentasi Jurnal 1 kali
e. Presentasi kasus 1 kali
f. Tutorial klinik 3 kali
g. Discharge planning 3 kali

15
B. EVALUASI
Pencapaian kemampuan di klinik mahasiswa di stase KMB menggunakan
metode:
1. Mini cex Sumatif
2. DOPS
3. SOCA
4. Laporan Askep
C. KOMPONEN PENILAIAN KMB
1. Pra Klinik 10%
2. Klinik 90%
a. Proses (60%)
1) LP : 10%
2) ASKEP : 20%
3) DOPS : 20%
4) Tutorial Klinik : 10%
5) Presentasi Jurnal : 5%
6) Presentasi Kasus : 5%
7) MINI CE-X Formatif : 5%
8) Discharge Planning / Penkes: 10%
9) Targget Kompetensi : 15%
b. AKHIR STASE (30%)
1) Mini cex Sumatif :7,5%
2) DOPS : 7.5%
3) SOCA : 7,5%
4) Laporan Askep :7,5%

16
BAB III
PENUTUP

Praktik Klinik Keperawatan Ners Stase KMB ini dirancang untuk memberikan
pengalaman klinis yang sedekat mungkin dengan teori yang diperoleh. Setiap
perkembangan perawatan terakhir akan diterapkan dalam proses bimbingan. Kerjasama
yang baik dari lahan praktik sangat membantu terlaksananya proses bimbingan dan
pencapaian target mahasiswa.

17
LAMPIRAN

1. FORMAT TUGAS
a. Format LP
b. Format pengkajian
c. Format askep
d. Format Resume
e. Format Case Analisis
f. Format Analisis Jurnal
g. Format Makalah untuk Presus dan Presjur
h. Format Dischage Planning

2. FORMAT NILAI
a. Format nilai LP
b. Format nilai askep
c. Format nilai Resume
d. Format nilai Case Analisis
e. Format Nilai Mini C-EX (Fromatif dan Sumatif )
f. Format Nilai Presus dan Presjur
g. Format Nilai Dischage Planning
h. Format Nilai SOCA
i. Format Nilai Kinerja Klinik
j. Format Nilai Tutorial Klinik
k. Format ujian klinik komprehensif
l. Format ujian klinik SOCA

3. DAFTAR KELOMPOK & ROTASI


4. JADWAL SUPERVISI

18
FORMAT ASKEP

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN / NY ……..DENGAN …….DI RUANG


…. RSUD ……….

Pengkajian
Oleh : …………….
Tanggal : ……………

I. IDENTITAS

A. PASIEN
Nama : ……………………….
Umur : ………………
Jenis Kelamin : ………………
Pendidikan : ………………
Pekerjaan : ..............
Agama : .......................
Alamat : ......................
Dx Medis : .....................
No. Register : .......................
Tanggal RS : .......................
B. PENANGGUNGJAWAB
Nama : .......................
Umur : .......................
Alamat : .......................
Pekerjaan : .......................
Hub. Dengan pasien : ........................
II. RIWAYAT KESEHATAN / KEPERAWATAN
A. Keluhan Utama
B. Riwayat Penyakit Sekarang
C. Riwayat Penyakit Dahulu
D. Riwayat Penyakit Keluarga

III. PENGKAJIAN POLA FUNGSIONAL MENURUT GORDON


A. Persepsi dan Pemeliharaan kesehatan

19
B. Pola Nutrisi / metabolik
C. Pola Eliminasi
D. Pola Aktifitas dan Latihan ( menggunakan indeks KATZ)
E. Pola Tidur dan istirahat
F. Pola perseptual
G. Pola persepsi diri
H. Pola seksulaitas dan reproduksi
I. Pola peran – hubungan
J. Pola manajemen koping –stress
K. Sistem nilai dan keyakinan
IV. PEMERIKSAAN FISIK
Head – to toe
Kepala : .............
Mata :..............
Telinga : .............
Hidung :..............
Mulut : .............
Leher :..............
Thoraks :.............
Abdomen :.............
Ekstremitas :..............
Genetalia :..............
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laborat : ..................
Radiologi : ...............
VI. TERAPI DAN DIET

20
Format analisa data

TGL / JAM DATA (DO/DS) PENYEBAB (E) MASALAH (P) PARAF

DIAGNOSA KEPERAWATAN PRIORITAS

1. .........................................................................
2. ........................................................................
3. ........................................................................... DST

21
RENCANA KEPERAWATAN

TGL/JAM DP NOC/ SLKI NIC /SIKI PARAF/


NAMA

22
Diagnosa Impelementasi Evaluasi formatif Evaluasi SOAP Paraf
perawatan

23
DAFTAR HADIR MAHASISWA
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA

NAMA MAHASISWA :
NIM :
NO RUANG TANGGAL JAM PARAF KET
DTG PLG MHS PBBG
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.

24
FORMAT LAPORAN PENDAHULUAN

Nama Mahasiswa : ...................


NIM : ...................
Diagnosa : ...................

a. Pengertian
b. Etiologi
c. Pathways
d. Pemeriksaan penunjang
e. Masalah keperawatan / kolaboratif
f. Penatalaksanaan :
a. Medis
b. Keperawatan
g. Fokus intervensi keperawatan
DP 1 : .............
NOC : ..............................
NIC : ................................
dst
h. Daftar Pustaka

25
FORMAT RESUME KEPERAWATAN
(BUKAN PASIEN KELOLAAN)
Nama Mahasiswa :…………………………………………………………
Tanggal :……………………………………………………......
Tempat : ………………………………………………………..
Nama Pasien : .....................................................................................
Diagnosa Medis : .....................................................................................
DIAGNOSA KEPERAWATAN (yang diatasi) :
DATA MASALAH ETIOLOGI
Data Subyektif :

Data Obyektif :

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


NO DIAGNOSA PERENCANAAN
KEPERAWATAN
TUJUAN INTERVENSI

NOC/ SLKI NIC/ SIKI

26
TINDAKAN YANG DILAKUKAN
:…………………………………………………………
1. Tujuan tindakan yang dilakukan :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………
2. Pathways antara masalah yang muncul dengan tindakan yang dilakukan
(kemampuan menganalisa)
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
3. Evaluasi hasil
....................................................................................................................................

27
TARGET KOMPETENSI KMB

No Aktivitas Jml Inisial Dx. Tgl Ruang Pbbg Paraf


Pasien Medis
A SISTEM
PENCERNAAN
1. Pemasangan NGT 3

2 Pemberian nutrisi via 3


sonde / NGT

3 Merawat klien pra dan 3


post
Pembedahan pencernaan

4 Memberikan pendidikan 3
kesehatan tentang nutrisi
yang tepat pada pasien
gangguan pencernaan

B SISTEM
PERNAFASAN
1 Terapi oksigen : face 3
mask, nasal Kanule

28
2 Pengisapan lendir 3
(orofaring, naso
faring, trakheal)

3 Inhalasi / nebulizer 1

4 Fisiotherapi dada : 2
clapping,
vibrasi

5 Postural drainase 1

6 Perawatan WSD 2

7 Pengambilan darah rutin 3

8 latihan nafas dalam dan 3


batuk
efektif

No Aktivitas Jml Inisial Dx. Tgl Ruang Pbbg Paraf


Pasien Medis
SISTEM
KARDIOVASKULER
1 Pemeriksaan vaskuler 3
perifer
(CRT, nadi, cyanotik,
kehangatan)

29
2 Pemeriksaan EKG : 3
irama, frekwensi nadi, dll

3 Pengambilan darah arteri 3


untuk
AGD (analisa gas darah)

4 Mengukur keseimbangan 3
cairan

5 Memberikan diit jantung 2

6 Mengukur JVP 3

SISTEM PERSARAFAN
1 Mengakaji tingkat 3
kesadaran
(GCS)

2 Mengkaji refleks 3

30
3 Merawat luka post op 2
craniotomi
Bekerjasama dengan
perawat ruangan

4 Memberikan posisi kasus 3


trauma kepala

5 melatih mobilisasai fisik 3

6 Pemeriksaan kekuatan otot


(3X)

SISTEM
PERKEMIHAN

1 Melakukan Pengkajian 2
fisik sistem Perkemihan

2 perawatan luka post 2


operasi
BPH

3 Memasang kateter 3

31
4 Merawat kateter 3

5 Menghitung balance
cairan (2X)

6 Bladder tarining 3

SISTEM MUSKULO
SKELETAL
1 Pengkajian kekuatan otot 3

2 Melakukan ROM 3

4 Perawatan gips 2

5 Perawatan traksi 2

6 Perawatan luka post op 3


pemasangan plate dan
screw

7 Pengangkatan jahitan luka 3

32
8 Mobilisasi post op 2
muskuloskeletal

SISTEM ENDOKRIN
1 Pemberian insulin 3

2 Penkes aktivitas (OR) 2


pada DM

3 Perawatan luka gangren 3

SISTEM
PENGINDERA

1 Memberikan obat tetes 2


mata post katarak

2 Memasang pelindung 2
mata

6 Merawat pasien LB 2

7 Merawat pasien dengan 2


gangguan THT

33
SISTEM IMUNOLOGI
1 Memberikan perawatan 2
pasien SSJ atau alergi
2 Memberikan penkes ps 2
Dengan AIDS
3 Merawat ps SLE 2
4 Merawat ps tumor/kanker 2

KEGANASAN TUBUH

NO AKTV Σ Inisial tgl Ruang Pembng paraf


ps
1 Merawat pasien Ca 1
kandung kemih 2
3
2 Merawat pasien Ca 1
mamae 2
3
3 Asistensi kemoterapi 1
2
4 Memberikan diet lewat 1
NGT pada kasus 2
keganasan 3
5 Merawat klien pra 1
pembedahan Ca colon 2
3
6 Asistensi biopsi organ 1
2
3
.............................

.............................

SISTEM INTEGUMEN
NO AKTV Σ Inisial ps Tgl Ruang Pembng paraf
1 Perawatan ps Luka bakar 1
2
3
2 Perawatan ulkus 1
dekubitus 2
3
3 Perawatan pasien 1
psoariasis 2

34
3
4 Perawatan kulit SSJ, 1
alergi 2
3
5 Perawatan ps skin graft 1
2
3
6 Merawat ps Ca kulit 1
2
3

35
FORMAT PENIALAIAN
Mini CEX Sumatif / Formatif (lingkari salah satu)

Nama mhs : .................................


Waktu (Hari/Tanggal/Jam) : .............…………….
Evaluator : .........…………….....

Ringkasan Singkat dari Kasus :

Lakukanlah penilaian kepada mahasiswa dengan cara mengobservasi tindakan non


prosedural yang dilakukan oleh mahasiswa. Berikan tanda centang pada kolom
penilaian sesuai dengan hasil pengamatan/ observasi terhadap mahasiswa yang
bersangkutan, jika:
1. Sangat sangat baik jika nilai >85-100
2. Sangat baik jika nilai >80-85
3. Baik jika nilai >75 -80
4. Cukup jika nilai 65 -75
5. Kurang <65
6. Tidak melakukan nilai 0

36
Grade Penilaian
Sanga Sanga baik cukup kuran Tidak
No Komponen Penilaian t t baik g dilakukan
sangat
Baik
1 Ketrampilan komunikasi
terapeutik
2 Ketrampilan pemeriksaan
fisik
3 Ketrampilan komunikasi dan
konseling
4 Penilaian klinis/pengambilan
keputusan dlm tindakan
klinis
6 Effisien tindakan

Aspek yang dilakukan dengan baik

Area yang disarankan untuk diperbaiki

Rencana belajar mhs selanjutnya

Refleksi mhs terhadap pasien dan area yang dipelajari

Nilai mhs

Pembimbing/ Perseptor

(……………………………….)

37
FORMAT CASE ANALISIS

Dx Medis : ..................... Ruang/bangsal : .....................

Nama pasien : ..................... Tgl/hari : .....................

PROBLEM HYPOTESA MECANISME MORE DONT LEARNING PROBLEM


INFO KNOW ISUE SOLVING
Ds : Masalah Path way Pemeri Pertanyaan Jawaban NIC/ SIKI
Do : Keperawatan ksaan sesuai kasus dengan
tambah literatur
an

38
FORMAT PENILAIAN ANALISIS JURNAL
Nama : .......................................

Judul Jurnal : ......................................

1 2 3 4 5 6

NO Bobot Bobot Bobot Bobot Bobot Bobot NILAI

10 20 20 20 20 10

Ket.

1. Kemampuan mempresentasikan resume jurnal


2. Kemampuan mengkorelasikan isi jurnal dengan setting klinik/ RS atau evidence
based nursing
3. Kemampuan penguasaan pengetahuan selama presentasi
4. Kemampuan melakukan analisa jurnal berdasarkan referensi yang lain
5. Organisasi/ efisiensi dalam penyampaian analisa jurnal
6. Performance mahasiswa : attitude, sistematik, dan skill komunikasi
....................................................

Pembimbing / Perseptor

.........................................

39
FORMAT PENILAIAN
PENAMPILAN KLINIK SELAMA PRAKTEK DI RS

Nama Mahaiswa : ...................


Ruang :...................
Rumah Sakit : ..................

No ASPEK PENILAIAN Bobot Nilai


1 Memiliki ketelitian dalam bekerja/praktek 15
2 Bersikap jujur 15
3 Disiplin dalam bekerja 10
4 Penampilan rapi (rambut, pakaian, sepatu)
5 Mampu bekerjasama sebagai team work 10
6 Menghargai pendapat orang lain 10
7 Berinisiatif dalam bekerja 10
8 Bertanggungjawab dalam bertugas 10
9 Memiliki akhlaq yang baik 15
10 Berani mengemukakan pendapat 5
Jumlah 100

Nilai =0–2
Nilai total = (nilai x bobot) / 2
.............................., .............
Penilai

.............................................

40
FORMAT PENILAIAN
CASE TEST ATAU STUDENT ORAL CASE ANALYSIS
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA

NAMA MHS : …………………….


HARI/ TANGGAL : …………………….
TEMPAT PRAKTIK : …………………….
JUDUL KASUS : …………………….

NO INDIKATOR PENILAIAN/ KOMPONEN PENILAIAN BOBOT NILAI


A Riviev Kasus secara umum 25% Total nilai Ax25%
Kemampuan mhs menyusun peta konsep 50
Kemampuan menjelaskan hubungan antara diagnosis 50
dengan kondisi lain seperti etiologi, faktor risiko dan
faktor predisposisi
NILAI A
B Patogenesis dan Patofisiologi 20% Total nilai Bx20%
Kemampuan menjelaskan mekanisme terjadinya 50
suatu penyakit atau perubahan berbagai struktur
tubuh yang ditunjukan dengan berbagai pemeriksaan
penunjang
Kemampuan menjelaskan setiap mekanisme 50
terjadinya suatu penyakit yang ditandai dengan
timbulnya berbagai gejala dan tanda dari penyakit
pasien kelolaannya
NILAI B
C Manajemen/ penatalaksanaannya 25% Total nilai Cx25%
Kemampuan menjelaskan jenis intervensi 25
keperawatan yang tepat diberikan kepada kasus
kelolaannya (baik yang bersifat prefentif, promotif,
kuratif dan rehabilitative)
Ketepatan menjelaskan rasional dari tindakan 25
keperawatan yang diberikan
Kemampuan mengidentifikasi tindakan kolaboratif 25
(seperti pengobatan) dalam penyelesaian masalah
keperawatan
Kemampuan menyusun rencana intervensi yang 25
operasional
NILAI C
D Komplikasi Penyakit/ gangguan 5% Total nilai Dx5%
Kemampuan menjelaskan komplikasi yang muncul/ 100
atau bisa terjadi dari penyakit/ gangguan yang dialami
pasien pada kasus kelolaannya
NILAI D
E Prognosis 5% Total nilai Ex5%
Kemampuan memprediksi perkembangan penyakit/ 100
gangguan selanjutnya

41
NILAI E
F Penampilan mahasiswa 20% Total nilai Fx20%
Percaya diri 15
Kesiapan melakuakn Case Test/SOCA 15
Tepat waktu 15
Kemampuan berkomunikasi 20
Sistimatis dalam penyapaian kasus keloaan 20
Penampilan rapi 15
Sopan dan santun 15
NILAI F
TOTAL NILAI = TOTAL NILAI (A+B+C+D+E+F)

……………………………………, ……………………
Penguji ,

………………………………………………..

42
FORMAT PENILAIAN TUTORIAL KLINIK

Nama Mhs : ………….


Hari/ tanggal : ……………
Rentang
No Komponen Penilaian Nilai
Bobot Nilai
1 Keaktifan dalam diskusi 60-100
2 Kemampuan mengidentifikasi data-data yang 50-100
esensial dari masalah pasien
3 Kemampuan mengidentifikasi dan 50-100
mendiskusikan mekanisme dasar dalam bentuk
pathway
4 Kemampuan memberikan pertanyaan yang 50-100
didasarkan pada berfikir kritis
5 Kemampuan memberikan jawaban yang 50-100
didasarkan pada berfikir kritis
6 Menghargai pendapat orang lain 70-100
7 Menyampaikan pendapat dengan santun 70-100
8 Mampu berkomunikasi dengan baik 70-100
9 Menjalankan tugas sesuai perannya 70-100

Total Nilai = Total Bobot dr setiap komponen


9

43
FORMAT PENILAIAN PENKES/ DISCHARGE PLANNING

Nama : …………………
Hari/ tanggal : …………………

KEGIATAN
NO KOMPONEN
1 2 3 4
PERSIAPAN
1 Menyusun SAP dengan baik
2 Mempersiapkan klien
3 Menyiapkan alat bantu dan alat peraga
4 Menyiapkan lingkungan dan tempat
PELAKSANAAN
1 Menggunakan komunikasi terapeutik
2 Bahasa jelas, mudah dimengerti dan sederhana
3 Menyampaikan materi sesuai kebutuhan dan SAP
yang dipersiapkan
4 Media adan alat bantu digunakan sesuai kondisi dan
kebutuhan klien
5 Tanggap terhadap respon klien
6 Materi tepat sasaran
EVALUASI
1 Melakukan evaluasi pencapaian tujuan penkes
2 Keberhasilan pendidikan kesehatan
Jumlah
Ket :
1. Kurang Nilai : Jumlah x 100
2. Cukup 48
3. Baik
3. Baik sekali
..............................................
Pembimbing / Perseptor

44
FORMAT PENILAIAN
ASUHAN KEPERAWATAN (KELOLAAN)

Nama :
Judul Askep :
NILAI
ASPEK PENILAIAN
1 2 3 4
Pengkajian
1. Mengumpulkan data objektif dan subjektif
2. Menuliskan data secara lengkap
3. Mengumpulkan data penunjang
4. Menuliskan masalah keperawatan & kolaborasi
Perencanaan
1. Menganalisa data
2. Memprioritaskan masalah
3. Merumuskan diagnosa keperawatan
4. Menuliskan kriteria evaluasi
5. Menuliskan intervensi sesuai dengan masalah
Implementasi
1. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana
2. Pelaksanaan tindakan efektif dan efisien
3. Melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lain
Evaluasi
1. Menuliskan evaluasi formatif
2. Menuliskan evaluasi formatif
3. Mendokumentasikan dengan baik
Total NILAI
Nilai = Total nilai
15 ……..……..,……………..
Ket : Pembimbing,
1. Kurang
2. Cukup
3. Baik (……………………………)
4. Baik sekali

45
FORMAT PENILAIAN LAPORAN PENDAHULUAN

Nama :
Judul LP :

No. Aspek yang dinilai Bobot Nilai Bobot x


nilai
1 2 3 4
1 Pengertian kasus 5
2 Etiologi/ faktor predisposisi 5
3 Tanda dan gejala 5
4 Patofisiologi 15
5 Pemeriksaan diagnostik 5
6 Penatalaksanaan 5
7 Pathway 15
8 Fokus pengkajian 10
9 Diagnosa keperawatan (min.3) 15
10 Fokus intervensi minimal 5 tiap 15
diagnosa
11 Jumlah literatur min. 5 5

............................., ……………………

Ket : Pembimbing,
1. Kurang
2. Cukup
3. Baik
4. Baik sekali
(…………………)

46
FORMAT PENILAIAN DOPS

(DIRECT OBSERVASIONAL SKILL)

NAMA MHS :
HARI/ TANGGAL PELAKSANAAN :
TEMPAT PELAKSANAAN :
PROSEDUR TINDAKAN YANG DILAKUKAN :

NO KOMPONEN PENILAIAN 1 2 3 4 TO
A Mendemonstrasikan pemahaman mahasiswa kepada
pembimbing
1. Menjelaskan indikassi, tujuan, komplikasi dan
langskah prosedur tindakan
2. Menjelaksan anatomi fisiologi terkait oragna yang
akan dilakukan tindakan
Melaksanakan Informed Concent
1. Mejelasakan prosedur kepada pasien
2. Mendapatkan persetujuan tindakan dari klien dan
keluarga
Mendemonstrasikan persiapan procedure yang sesuai
1. Menyiapkan alat dan bahan sesuai kebutuhan
2. Meposisikan klien dan menjaga privasi klien
3. Melibatkan anggota keluarga klien
Melakukan prosedur tindakan secara aman dan benar
kepada pasien*
Kemampuan secara tekni
1. Melakukan tindakan sesuai urutan
2. Melakukan tindakan secara efektif
3. Menggunakan waktu dan alat secara efisien
Teknik Septic
1. Hand hygiene/ cuci tangan dengan benar
2. Menggunakan APD dengan benar
3. Mejaga kestrerilan dan atau kebersihan alat dengan
benar
Mencari bantuan saat diperlukan
Manajemen sesudah procedure
1. Menjelaskan kepada pasien apa yang harus
dilakukan setelah tindakan
2. Memonitor hasil tindakan
3. Membereskan alat dan merapihkan alat dengan
memperhatikan universal precaution
4. Mendokunetasikan tindakan dengan benar
Kemampuan Komunikasi terapeutik
1. Memberikan kesempatan kepada klien / klg untuk

47
bertanya atau menjawab pertanyaan
2. Berbicara dengan kata-kata yang mulia/ sopan dan
santun
3. Menghindari istilah yang tidak dimengerti klien
4. Mengeksplor klien dengan pertanyaan terbuka
Mempertimbangkan kondisi pasien
1. Respek
2. Empati
3. Percaya kepada klien
4. Sadar akan keterlibatan klien
Mempertahankan keselamatan pasien dari tahap pre
interaksi sampai terminasi
Jumlah skor
Nilai : (jumlah skor/ skor maksimal) x 100

1= melakukan 2 = melakukan 3 = melakukan 4= melakukan TO = tidak


kurang dari 25% 26-50% dari sub 51 – 75 dr sub >75% drsub terobservasi =
dr sub komponen komponen komponen komponen 0

…………………………………, …………2015
Penilai, NILAI :

(……………………………………………….)

48
FORMAT PENILAIAN UJIAN KOMPREHENSIF

NAMA MAHASISWA:
NIM :
TANGGAL UJIAN :
PENGUJI/ RUANG :
A. PROSES KEPERAWATAN DAN DOKUMENTASI (nilai = score/600) (30%)
NILAI BBT X
NO ITEM YANG DINILAI BBT
1 2 3 4 NILAI
A PENGKAJIAN
1. Ketepatan penggunaan alat pengkajian 30
2. Ketrampilan pengambilan data 30
3. Validitas data 20
4. Kelengkapan data kajian 20
B PERUMUSAN DIAGNOSA
1. Ketepatan pengelompokan data 25
2. Ketepatan menganalisa data 50
3. Ketepatan perumusan diagnose 25
C PERENCANAAN
1. Ketepatan penyusunan prioritas diagnosa kep. 25
2. Ketepatan tujuan dan kriteria hasil 35
3. Relevansi rencana tindakan dg diagnosa kep. 40
D IMPLEMENTASI
1. Kemampuan mengelola pelaksanaan tindakan. 35
2. Sesuai dengan rencana tindakan 20
3. Kemampuan melibatkan peran serta klien
dan keluarga 20
4. Menggunakan kata kerja operasional 15
5. Terdapat nama dan tanda tangan 10
E EVALUASI
1. Kualitas isi perkembangn klien
a. Subyektif, obyektif sesuai kriteria hasil 20
b. Ketajaman analisa evaluasi 25
c. Tindak lanjut dan modifikasi 15
2. Validitas proses evaluasi 20
3. Penampilan klien setelah dirawat 20
F PENAMPILAN PENGELOLAAN
1. Inisiatif 25
2. ketelitian pengelolaan 35
3. Tanggung jawab pengelolaan 25
4. Penampilan dan sikap teruji 15
600

49
B. TINDAKAN KEPERAWATAN (50%)
NO KOMPONEN PENILAIAN 1 2 3 4 TO
1 Mendemonstrasikan pemahaman mahasiswa kepada
pembimbing
3. Menjelaskan indikasi, tujuan, komplikasi dan langkah
prosedur tindakan
4. Menjelaskan anatomi fisiologi terkait organ yang akan
dilakukan tindakan
2 Melaksanakan Informed Concent
3. Menjelaskan prosedur kepada pasien
4. Mendapatkan persetujuan tindakan dari klien dan
keluarga
3 Mendemonstrasikan persiapan procedure yang sesuai
4. Menyiapkan alat dan bahan sesuai kebutuhan
5. Memposisikan klien dan menjaga privasi klien
6. Melibatkan anggota keluarga klien
4 Melakukan prosedur tindakan secara aman dan benar
kepada pasien*
5 Kemampuan secara teknik
4. Melakukan tindakan sesuai urutan
5. Melakukan tindakan secara efektif
6. Menggunakan waktu dan alat secara efisien
6 Teknik Septic
4. Hand hygiene/ cuci tangan dengan benar
5. Menggunakan APD dengan benar
6. Menjaga kestrerilan dan atau kebersihan alat dengan
benar
7 Mencari bantuan saat diperlukan
8 Manajemen sesudah procedure
5. Menjelaskan kepada pasien apa yang harus dilakukan
setelah tindakan
6. Memonitor hasil tindakan
7. Membereskan alat dan merapikan alat dengan
memperhatikan universal precaution
8. Mendokumentasikan tindakan dengan benar
9 Kemampuan Komunikasi terapeutik
5. Memberikan kesempatan kepada klien / klg untuk
bertanya atau menjawab pertanyaan
6. Berbicara dengan kata-kata yang sopan dan santun
7. Menghindari istilah yang tidak dimengerti klien
8. Mengeksplor klien dengan pertanyaan terbuka
10 Mempertimbangkan kondisi pasien
5. Respek
6. Empati
7. Percaya kepada klien
8. Sadar akan keterlibatan klien
11 Mempertahankan keselamatan pasien dari tahap pre
interaksi sampai terminasi
Jumlah skor
Nilai : (jumlah skor/ 44) x 100

50
C. RESPONSI = score/ 100 (20%)

BBT
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI X
1 2 3 4 NILAI
Mampu menjawab pertanyaan
1 dengan benar 50
Argumentasi ilmiah / berdasarkan
2 fakta atau pengalaman empiris 30
3 Penampilan rapi, sopan, percaya diri 20
JUMLAH 100

D. REKAPITULASI NILAI UJIAN = score total/ 100

NILAI X
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI BOBOT
1 Proses keperawatan dan dokumentasi 30
2 Penampilan kinerja 50
3 Responsi 20
JUMLAH 100

51
FORMAT PENILAIAN UJIAN STUDENT ORAL CASE ANALYSIS (SOCA)

NAMA MHS : .............................................


HARI/ TANGGAL PELAKSANAAN : ..............................................
RUANG : ..............................................
JUDUL KASUS : ...............................................

No Komponen Penilaian Bobot Nilai


A Review kasus secara umum 25% Total Nilai A x 25%
1. Kemampuan mahasiswa menyusun peta konsep 50
2. Kemampuan menjelaskan hubungan antara 50
diagnosis dengan kondisi lain seperti etiologi, faktor
risiko dan faktor predisposisi
NILAI A
B Patogenesis & Patofisiologi 20% Total Nilai B x 20%
1. Kemampuan menjelaskan mekanisme terjadinya 50
suatu penyakit atau perubahan berbagai struktur
tubuh yang ditunjukkan dengan berbagai
pemeriksaan penunjang
2. Kemampuan menjelaskan setiap mekanisme 50
terjadinya suatu penyakit yang ditandai dengan
timbulnya berbagai gejala dan tanda dari penyakit
pasien
NILAI B
C Penatalaksanaannya 25% Total Nilai C x 25%
1. Kemampuan menjelaskan jenis intervensi 25
keperawatan yang tepat diberikan ke pasien (baik
yang bersidat preventif, promotif, kuratif dan
rehabilitatif)
2. Ketepatan menjelaskan rasional dari tindakan 25
keperawatan yang diberikan
3. Kemampuan mengidentifikasi tindakan kolaboratif 25
(ex. Pengobatan) dalam penyelesaian masalah
keperawatan
4. Kemampuan menyusun rencana intervensi yang 25
operasional
NILAI C
D Komplikasi penyakit 5% Total Nilai D x 5%
1. Kemampuan menjelaskan komplikasi yang muncul/ 100
atau bisa terjadi dari penyakit yang dialami pasien
NILAI D
E Prognosis 5% Total Nilai E x 5%
Kemampuan memprediksi perkembangan penyakit/ 100
gangguan selanjutnya
NILAI E

52
F Penampilan mahasiswa 20% Total Nilai F x 20%
1. Percaya diri 10
2. Kesiapan melakukan SOCA 10
3. Tepat waktu 10
4. Kemampuan berkomunikasi 20
5. Sistematis dalam penyampaian kasus 20
6. Penampilan rapi 15
7. Sopan 15
NILAI F
Total Nilai: Total Nilai A+B+C+D+E+F

…………………………………………,
NILAI :
Penilai,

(……………………)

53
PANDUAN PELAKSANAAN TUTORIAL KLINIK

1. Mahasiswa harus hadir semua dan membawa media seperti laptop dan kertas
manila/ kertas plitchat serta spidol
2. Pembimbing/preceptor mengidentifikasi kasus untuk tutorial klinik. Kasus bisa
diambil dari kasus kelolaan mhs.
3. Selanjutnya pembimbing/ preceptor melakukan identifikasi learning outcome
(tujuan pembelajaran)
4. Selanjutnya pembimbing/ preceptor melakukan pengorganisasian mhs : yaitu
penentuan ketua dan sekretaris
5. Diskusi selanjutnya dipimpin oleh ketua dr mahasiswa
6. Sekretaris mencatat hasil diskusi dengan menggunakan media yang sudah
disiapkan
7. Semua mhs harus aktif dalam diskusi
8. Pembimbing/ preseptor berfungsi sebagai fasilitator dan dpt berfungsi juga
sebagai moderator apabila ketua diskusi gagal dlm menjalankan tugasnya
sebagai moderator dan pembimbing/ preceptor juga berfungsi sebagai penilai
mhs dalam kegiatan tutorial klinik
9. Langkah tutorial klinik menggunakan five jump, yang terdiri dari :
a. Langkah pertama : identifikasi data (data yang menyimpang, data subjektif
dan objektif) setelah kasus di bacakan
b. Langkah kedua : membuat hipotesis dari masalah keperawatan yang
mungkin muncul, yang selanjutnya dibuktikan dengan melihat NANDA
sehingga pada akhirnya didapatkan masalah keperawatan yang tepat
c. Langkah ketiga : mengidentifikasi mekanisme munculnya masalah
keperawatan (dari patofisiologi hingga patwaysnya)
d. Langkah keempat : mengidentifikasi data yang belum ada pada kasus (more
info) dan data tersebut berhubungan dengan masalah keperawatan yang
muncul atau yang mungkin dapat muncul
e. Langkah kelima : mengidentifikasi mengidentifikasi hal-hal yang belum
diketahui oleh mahasiswa (don’t know)
f. Langkah keenam : mhs mencari hal-hal yang belum diketahui termasuk
jurnal terkait . pencarian apa yang belum diketahui berdasarkan buku
sumber dan berdiskusi dengan pakar
g. Langkah ketujuh membuat rencana intervensi untuk memecahkan masalah
keperawatan pasien (problem solving)
Keterangan : langkah keenam dan ketujuh dilakukan sebagai PR (diluar
pertemuan), selanjutnya laporan tutorial klinik dikumpulkan paling lambat 3
hari setelah tutorial klinik

10. Selanjutnya pembimbiing / preceptor memberikan pemantapan dan menutup


kegiatan tutorial klinik.

11. Sistematika laporan


a. Hal sampul (warna merah)
b. Kata pengantar

54
c. Tujuan pembelajaran
d. Kasus
e. Pembahasan
1. Identifikasi data
2. Hipotesis
3. Mekanisme
4. More Info
5. Don’t Know
6. Learning Issue
7. Problem solving

f. Daftar Pustaka
g. Lampiran (termasuk lampiran jurnal)

55
MEKANISME PELAKSANAAN UJIAN STASE KMB

Tahap Persiapan

1. Mhs mengkaji kasus kelolaan yang akan digunakan untuk ujian akhir STASE KMB
pada H-1 ujian
2. Secara bersamaan mhs menegakkan diagnose keperawatan kasus kelolaan
3. Pada H-1 mhs sudah mulai membuat asuhan keperawatan (dari pengkajian sampai
rencana intervensi), yang selanjutnya disiapkan untuk dilakukan uji komprehensif
pada hari H ujian
4. Mhs harus membuat dokumentasi asuhan keperawatan dari kasus kelolaan yang
ditulis dengan tulis tangan, dengan sistematika sebagai berikut : Pengkajian,
analsisis data, diagnose keperawatan, rencana tindakan yang akan dilakukan
5. Pada hari H ujian:
a. Mhs harus hadir maksimal jam 7.00 wib
b. Hal yang dibutuhkan sudah disiapkan oleh mhs
c. Ujian berupa tindakan komprehensif kepada pasien
d. Mhs membuat dokumentasi dari implementasi sampai evaluasi
e. Setelah tindakan selesai dilakukan Responsi

56

Anda mungkin juga menyukai