Anda di halaman 1dari 58

BUKU PANDUAN

PRAKTEK KEPERAWATAN JIWA SARJANA TERAPAN


DAN PROGRAM NERS

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG


JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN DAN PROFESI NERS
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
Alamat : Jalan Tirto Agung, Pedalangan, Banyumanik, SemarangTelp/Fax : 024-7460274
TIM PENYUSUN

Ketua
Dr. Sri Endang Windiarti, S.Kep.Ns, M.Kes

Anggota
Dr. Rr Sri Endang Pujiastuti, SKM, MNS
Wien Sulistyo Adi SPd, SKM, M.HKes
Nurisda Eva Irmawati, S.Kep,Ns,
M.Kep Dr. Suharsono, MN
Suyanta, S.Kep.Ns.M.Si
IDENTITAS
PEMILIK
BUKU

FOTO 4 X 6

Nama :
NIM :
NO. HP :
email :
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Masa Esa, atas karunia-Nya kami telah
dapat menyusun buku Panduan Praktek Keperawatan Jiwa untuk mencapai target
kompetensi mata ajar Keperawatan Jiwa bagi mahasiswa Program Sajana Terapan
Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang Tahun Ajaran
2023/2024.
Buku panduan ini mengandung informasi umum, tujuan dan kompetensi
yang hendak dicapai, proses bimbingan, proses pelaksanaan praktek dan metode
evaluasi. Di masa Adaptasi kebiasaan baru ini, strategi pembelajaran untuk
pencapaian Kompetensi pada mata kuliah ini dicapai dengan praktek belajar
lapangan. Bimbingan untuk capaian kompetensi dilakukan secara angsung dengan
tetap melakukan protocol Kesehatan secara ketat. Melalui buku ini diharapkan
mahasiswa dan pembimbing dapat memahami perannya masing-masing sehingga
tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Dalam rangka meningkatkan kualitas lulusan, maka buku panduan ini akan
dievaluasi dan direvisi secara periodik,untuk itu masukan dan saran yang konstruktif
sangat diperlukan demi penyempurnaan pedoman pembelajaran ini agar sesuai
dengan kebutuhan perkembangan pendidikan keperawatan.

Semarang, Desember 2023


Ketua Jurusan Keperawatan
Politeknik Kesehatan
Kemenkes Semarang
ttd

Suharto, S.Pd, MN
NIP. 196605101986031001
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN PRAKTIK
C. PROFIL LULUSAN

BAB II CAPAIAN, TARGET, DAN LUARAN PEMBELAJARAN


A. IDENTITAS MATA KULIAH
B. DESKRIPSI MATA KULIAH
C. CAPAIAN PEMBELAJARAN
D. TARGET KOMPETENSI
E. LUARAN PEMBELAJARAN

BAB III KEGIATAN PRAKTIK PROFESI


A. TATA TERTIB PELAKSANAAN PRAKTIK
B. METODE PEMBELAJARAN
C. TEMPAT DAN WAKTU PEMBELAJARAN
D. PESERTA PRAKTIK
E. PEMBIMBING KLINIK DAN AKADEMIK
F. PROSES PELAKSANAAN PRAKTIK

BAB IV EVALUASI
A. METODE EVALUASI
B. UNSUR PENILAIAN
C. KRITERIA EVALUASI

DAFTAR
PUSTAKA
LAMPIRAN
Visi Misi Program Studi Sarjana Terapan
dan Prodi NersJurusan Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Semarang

Visi
Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi yang Menghasilkan Tenaga
Kesehatan berbasis kearifan Lokal dan diakui Internasional pada tahun
tahun 2025.

Visi Keilmuan Prodi


“Menghasilkan Ners yang berintegritas, inovatif, unggul dalam keperawatan
kritis dan penguasaan teknologi informasi menuju pengakuan
internasional”

Deskripsi Visi
1. Berintegritas (Jujur,displin, tangguh)
2. Inovatif berarti lulusan memiliki pengetahuan dan kemampuan yang dapat
digunakan untuk menyesuaikan dengan perubahan
3. Unggul dalam keperawatan kritis berarti bahwa lulusan meiliki
keunggulan kompetensi level 7 KKNI dalam memberikan asuhan
keperawatan pasien yang dirawat di ruang kritis.
4. Penguasaan Teknologi Informasi berati lulusan memiliki suatu
kepandaian, pemahaman dan pengetahuan dalam memroses atau
menggunakan suatu teknologi atau alat atau piranti yang digunakan untuk
mengolah suatu data, mempercepat, dan meningkatkan kualitas layanan
keperawatan.
5. Pengakuan internasional yang berarti bahwa lulusan dapat diterima
bekerja di tingkat internasional dan atau memenangkan persainagn
global.

Misi
1. Mengembangkan pendidikan keperawatan berdasarkan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi untuk mewujudkan
lulusan yang unggul dalam keperawatan kritis, berbudi pekerti luhur dan
mampu bersaing secara global.
2. Mengembangkan praktik klinik berdasarkan pembuktian ilmiah (evidence-
based practice) dalam bidang keperawatan kritis.
3. Menyelenggerakan kegiatan penelitian keperawatan dengan keunggulan
keperawatan kritis yang terkini.
4. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat berdasarkan hasil penelitian
untuk memecahkan masalah-masalah keperawatan kritis ditingkat lokal,
regional, dan nasional.
5. Mengembangkan Tata kelola Program Studi Program Sarjana Terapan dan
Pendidikan Profesi Ners Program Profesi secara profesional (Good
Governance)
6. Menyelenggarakan kerja sama dengan lintas sector dan lintas program untuk
pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi dan pendayagunaan lulusan.
BAB I
PENDAHULUA
N

A. LATAR BELAKANG
Program Studi Keperawatan Semarang – Jurusan Keperawatan Politeknik
Kesehatan Kemenkes Semarang adalah institusi penyelenggara pendidikan
program Sarjana Terapan Keperawatan Semarang dan Profesi Ners dengan
tujuan menghasilkan Sarjana Sains Terapan dan Ners yang kompeten, ethis,
bertindak secarara legal dan menyadari bahwa belajar merupakan proses
sepanjang hidup. Berdasarkan hal tersebut maka dikembangkan program
pembelajaran yang terencana, sistematis, dan terintegrasi baik di kelas,
laboratorium, dan wahana praktik (rumah sakit, puskesmas, masyarakat).
Praktik profesi keperawatan kesehatan jiwa merupakan tahapan program yang
menghantarkan mahasiswa ketika adaptasi profesi untuk menerima
pendelegasian kewenangan secara bertahap dalam melakukan asuhan
keperawatan jiwa yang diberikan kepada individu, keluarga dan masyarakat
baik yang sifatnya preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif serta memberikan
pendidikan kesehatan, menjalankan fungsi advokasi pada klien, membuat
keputusan legal dan etik serta menggunakan hasil penelitian terkini serta
gambaran secara nyata permasalahan keperawatan di lapangan berdasar fakta
/ bukti yang ada (evidence based) guna mencapai kompetensi ranah sikap
(attitude), ketrampilan (skill), dan pengetahuan (knowledge) dalam bidang
keperawatan.

B. TUJUAN PRAKTIK
1. Tujuan Umum
Setelah menyelesaikan Praktek profesi Keperawatan Jiwa, peserta didik
diharapkan mampu memberikan asuhan keperawatan jiwa yang diberikan
kepada individu, keluarga dan masyarakat baik yang sifatnya preventif,
promotif, kuratif dan rehabilitatif serta memberikan pendidikan kesehatan,
menjalankan fungsi advokasi pada klien, membuat keputusan legal dan etik
serta menggunakan hasil penelitian terkini yang berkaitan dengan
keperawatan jiwa.
2. Tujuan Khusus
a. Melakukan komunikasi yang terapeutik dalam pemberian asuhan
keperawatan pada klien dengan gangguan jiwa.
b. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim.
c. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan
bertanggung jawab.
d. Memberikan asuhan keperawatan kepada individu dan keluarga yang
mengalami masalah adaptasi bio-psiko-sosio-spiritual terutama masalah
keperawatan jiwa dengan core problem : halusinasi, waham, harga diri
rendah (HDR) isolasi sosial, resiko bunuh diri (RBD), resiko perilaku
kekerasan (PK) dan defisit perawatan diri (DPD).
e. Memberikan asuhan keperawatan kepada klien yang mengalamimasalah
psikososial : kehilangan, kecemasan, gangguan body image,
HDR Situasional dan keputusasaan
f. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal.
g. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau
faktor lain dari setiap klien yang unik.
h. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan
Kesehatan klien.
i. Mendemonstrasikan keterampilan teknisk eperawatan yang sesuai
dengan dengan standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif
agar pelayanan yang diberikan efisien dan efektif.
j. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan
asuhan keperawatan jiwa.
k. Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik, kontinyu dan
konsisten.
l. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien
agardapat mengambil keputusan untuk dirinya.
m. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui
penggunaan strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko.
n. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan
akontabilitas asuhan keperawatan yang diberikan.
o. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan
professional. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.
p. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian
asuhan keperawatan
C. PROFIL LULUSAN
Profil lulusan Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan dan Profesi Ners–
Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang
:
1. Care Provider (Pemberi asuhan keperawatan)
2. Communicator (Interaksi dan transaksi dengan klien, keluarga, dan tim
kesehatan menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa internasional
dengan tidak mengesampingkan bahasa lokal)
3. Educator dan health promoter (Pendidik Kesehatan melalui upaya
promosi kesehatan kepadai klien, keluarga dan masyarakat berbasis
teknologi informasi).
4. Manager dan leader (Manajemen praktik/ruangan pada tatanan rumah
sakit maupun masyarakat menggunakan perkembangan teknologi
informasi )
5. Researcher (Peneliti)
6. Change of agent (Agen perubah dalam keperawatan)
BAB II
CAPAIAN, TARGET, DAN LUARAN PEMBELAJARAN

A. IDENTITAS MATA KULIAH


Mata Kuliah : Keperawatan
Jiwa Kode Mata Kuliah : N. 1.04
Beban Studi : 3 SKS
Koordinator : Sri Endang Windiarti, S,Kep, Ns, M.Kes

B. DESKRIPSI MATA KULIAH


Praktik profesi keperawatan jiwa merupakan tahapan program yang
menghantarkan mahasiswa ketika adaptasi untuk menerima pendelegasian
kewenangan secara bertahap dalam melakukan asuhan keperawatan jiwa yang
diberikan kepada individu, keluarga dan masyarakat baikyang sifatnya
preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif serta memberikan pendidikan
kesehatan, menjalankan fungsi advokasi pada klien, membuat keputusan legal
dan etik serta menggunakan hasil penelitian terkini yang berkaitan dengan
keperawatan jiwa. Praktik sarjana terapan keperawatan jiwa berfokus pada
penerapan asuhan keperawatan pada klien dengan masalah kesehatan jiwa
dalam konteks individu dan keluarga melalui penerapan terapi
modalitaskeperawatan

C. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti praktik profesi keperawatan jiwa mahasiswa mampu :
1. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan
keperawatan pada klien dengan gangguan jiwa.
2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim.
3. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan
bertanggungjawab.
4. Memberikan asuhan keperawatan kepada individu, anak dan keluarga yang
mengalami masalah adaptasi bio-psiko-sosio-spiritual terutama masalah
keperawatan jiwa dengan core problem : halusinasi,waham, Harga Diri
Rendah (HDR) isolasi sosial, Resiko Bunuh Diri (RBD), Perilaku Kekerasan
(PK) dan Defisit Perawatan Diri (DPD).
5. Memberikan asuhan keperawatan kepada klien yang mengalami masalah
psikososial : kehilangan, kecemasan, gangguan body image, HDR
Situasional dan keputusasaan
6. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal.
7. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau
faktor lain dari setiap klien yang unik.
8. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhanKesehatan
klien.
9. Mendemonstrasikan keterampilan teknisk eperawatan yang sesuai dengan
dengan standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar
pelayanan yang diberikan efisien dan efektif.
10. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan
asuhan keperawatan jiwa.
11. Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik, kontinyu dankonsisten.
12. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar dapat
mengambil keputusan untuk dirinya.
13. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten
melalui penggunaan strategi manajemen kualitas dan
manajemen risiko.
14. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan
akontabilitas asuhan keperawatan yang diberikan.
15. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif
16. Mengembangkan potensi diri guna meningkatkan kemampuan professional.
17. Berkontribusi dalam pengembangkan profesi keperawatan.
18. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan
keperawatan

D. TARGET KOMPETENSI
Pada mata kuliah ini , target Kompetensi yang harus dicapai mahasiswa selama
3 minggu adalah mengelola asuhan keperawatan pada klien dengan masalah
kesehatan jiwa dalam konteks keluarga dan masyarakat disesuaikan dengan
kondisi dan situasi Adaptasi Kebiasaan baru, melakukan terapi modalitas
keperawatan, serta menggunakan hasil hasil penelitian dalam asuhan
keperawatan.
1. Kasus Klien Gangguan
Klien dengan masalah keperawatan : halusinasi, waham, harga diri rendah
(HDR), isolasi sosial, resiko bunuh diri (RBD), resiko perilaku kekerasan
(RPK) dan Defisit Perawatan Diri (DPD)
2. Kasus Psikososial
Klien dengan masalah psikososial (Kecemasan, harga diri rendah situasional,
kehilangan, Keputusasaan, ketidakberdayaan)
3. Melaksanakan Terapi Modalitas ( Terapi Aktivitas Kelompok) pada klien
gangguan jiwa dan atau klien dengan masalah psikososial

E. LUARAN MATA KULIAH :


1. Nilai kumulatif batas minimal praktik klinik keperawatan Jiwa ≥ 75 (B)
2. Minimal 10% KIN peminatan jiwa terpublikasi di jurnal minimal sinta 3.
3. Terpublikasinya media penyuluhan kesehatan jiwa berbasis
teknologi informasi
BAB III
KEGIATAN PRAKTIK
PROFESI

A. Beban SKS
Beban sks Mata Kuliah Praktek Profesi Keperawatan Jiwa adalah 3 sks, yang
dilaksanakan selama 3 minggu termasuk evaluasi praktik klinik.

B. Tempat Pembelajaran Klinik dan Waktu Praktek


1. Tempat Praktek
Tempat pelaksanaan praktek antara lain:
a. Rumah sakit Jiwa dr. Amino Gondohutomo, Semarang
b. Rumah Sakit dr. Soeroyo Magelang
c. Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh
d. Rumah Sakit Jiwa Palangkaraya

2. Praktek Profesi Keperawatan Jiwa dilaksanakan selama 3 minggu dengan


waktu pelaksanaan :
Pelaksanaan secara bersamaan pada tanggal : 08 januari – 23 Maret 2023

C. Peserta Praktek
Peserta praktek profesi Keperawatan Jiwa adalah mahasiswa yang tercatat
sebagai mahasiswa Sarjana Terapan Tahun Akademik 2023/2024 yang telah
menyelesaikan administrasi akademik (terlampir)

D. Preceptor Klinik dan Akademik


1. Kualifikasi pembimbing Klinik
a. Pendidikan Ners spesialis dengan pengalaman kerja minimal 2 tahun
dan atau ners dengan pengalaman kerja minimal 5 tahun
b. Memiliki sertifikat pembimbing klinik
c. Ditetapkan berdasarkan surat keputusan direktur

2. Kualifikasi pembimbing Akademik


Dosen dengan latar belakang S2 Keperawatan dan atau Kesehatan yang
mempunyai pengalaman mengampu Mata Kuliah Keperawatan Jiwa
yang ditetapkan berdasar surat keputusan Direktur Poltekkes Kemenkes
Semarang.
E. Daftar Nama Pembimbing Akademik dan Klinik
1. Pembimbing Akademik
No. Nama No. HP
1. Dr. Sri Endang Windiarti, SKp., Ners,M.Kes 082135183124
2. Dr. Rr Sri Endang Pujiastuti, MNS 08122824542
3. Dr. Suharsono,MN 08122958265
4. Wien Soelistyo Adhi, SKM, M.Hkes 08122824542
5. Suyanta, S.Kep.,Ns.,MA 081542822341
6. Ns.Nurisda Eva Irmawati, S.Kep.Ners, M.Kep. 085876637057
7. Erna Erawati, Skep,Ners, M,Kep 085292006487
8. Pembimbing Akademik Poltekkes Aceh
9. Pembimbing Akademik Poltekkes Palangkaraya

2. Pembimbing Klinik
Clinical Instruktur dari RSJ Magelang, RSJ Semarang, RSJ Banda Aceh,
RSJ Palangkaraya.

F. Metode Pembelajaran
Untuk mencapai Kompetensi Praktek Klinik Keperawatan Jiwa ini, Strategi
pembelajaran yang dilakukan oleh mahasiswa antara lain :
1. Mahasiswa mempersiapkan diri dengan cara belajar mandiri tentang :
a. Kasus klien gangguan jiwa dengan masalah keperawatan halusinasi,
waham, Harga Diri Rendah (HDR) isolasi sosial, Resiko Bunuh Diri
(RBD), Perilaku Kekerasan (PK) dan Defisit Perawatan Diri (DPD).
b. Kasus-kasus klien dengan masalah Psikososial
2. Belajar mandiri tentang hasil-hasil penelitian tentang gangguan Jiwa
Kritis terhadap tindakan keperawatan jiwa untuk menambah ilmu dan
wawasantentang Keperawatan jiwa.
3. Mahasiswa diskusi dengan Pembimbing untuk pre-conference, Post-
Conference dan Evaluasi
4. Melaksanakan Seminar Kasus (Kelompok) sesuai Jadual yang ditetapkan
5. Mengikuti Kuliah pakar (Panel Expert) tentang CMHN dan kedaruratan
Jiwa yang akan diatur oleh Pengelola PBM.
6. Menyelesasikan tugas sesuai yang ditugaskan selama praktek
KeperawatanJiwa.

Adapun metode bimbingan yang dapat dilaksanakan antara lain


a. Mini Conference (Pre dan Post Conference)
Pre dan post conference dihadiri oleh pembimbing akademik dan atau
pembimbing klinik melalui daring (dalam jaringan) dan atau
luring.
Pre conference merupakan suatu metode bimbingan yang dilakukan
untuk mengidentifikasi kesiapan mahasiswa sebelum melakukan asuhan
keperawatan, baik kesiapan skill maupun pemahaman mahasiswa
mengenai kompetensi yang akan dicapai. Pre conference dilakukan
dengan mendiskusikan kontrak belajar dan laporan pendahuluan yang
disusun oleh mahasiswa. Post conference adalah metode bimbingan
untuk mengevaluasi pencapaian target yang ditetapkan pada saat pre
conference, identifikasi faktor pendukung dan kendala yang dihadapi
ketika melakukan asuhan keperawatan serta strategi yang diterapkan
untuk memecahkan masalah tersebut.
b. Ronde keperawatan dilaksanakan secara daring dan/luring dengan
pembimbing akademik dan atau pembimbing klinik.
Ronde keperawatan adalah suatu metode bimbingan secara kelompok
untuk membahas permasalahan pasien secara keseluruhan pada
ruangan tersebut dengan melakukan review dan observasi secara
langsung pada pasien oleh pembimbing klinik.
c. Presentasi kasus
Presentasi kasus merupakan metode bimbingan di mana praktikandiberi
kesempatan untuk merefleksikan hasil asuhan kepada pasien didepan
audien sehingga memungkinkan praktikan untuk sharing pengalaman
terutama dalam memecahkan masalah pasien.
d. Studi Kasus
Peserta dengan menggunakan kasus (masalah) yang nyata sebagai
masukan utama melakukan proses analisis kasus untuk memecahkan
masalah atau mengambil keputusan melalui pencarian secara aktif
informasi konsep teoritik dan interaksi dengan peserta lainnya yang
berpuncak pada diskusi kelas dengan pengarahan fasilitator.
e. Discovery learning
Discovery learning merupakan bentuk pembelajaran mandiri, mahasiswa
melakukan aktivitas untuk mengumpulkan / menghimpun berbagai
informasi, membandingkan, mengkategorikan, dan menganalisis untuk
membangun suatu konsep pemahaman ataupun kesimpulan terhadap
topik tertentu yang ditentukan oleh dosen.
f. Konsultasi individu dan kelompok
Konsultasi individu ataupun kelompok diberikan untuk menambah
pemahaman terhadap asuhan Keperawatan pada gangguan kebutuhan
dasar manusia dan juga permasalahan individu (praktikan) yang
mungkin timbul selama praktek.
g. Monitoring, Bimbingan dan evaluasi Pencapaian Target Kompetensi
Suatu metode untuk melihat pencapaian kompetensi yang sudah
dilakukan dengan mengacu pada target kompetensi serta evaluasi
praktek pada buku panduan praktek.
h. Telaah jurnal
Telaah jurnal adalah metode pencaraian literature dari jurnal-jurnal
ilmiah. Telaah jurnal dilakukan pada saat mahasiswa mendapatkan
kasus untuk dicari solusi dan pembahasan secara ilmiah dan berbasis
bukti.

G. Penugasan
1. Menyusun Laporan pendahuluan 7 diagnosa keperawatan gangguan jiwa
dan strategi pelaksanaan tindakan keperawatan (SP) 7 diagnosa
2. Mahasiswa melaksanakan pre dan post conference dengan pembimbing
akademik dan atau pembimbing klinik.
3. Mahasiswa selama praktek diberi penugasan individu melaksanakan
pengelolaan asuhan keperawatan 3 (tiga) kasus yang meliputi:
a. 1 (satu) kasus gangguan secara askep lengkap yang dirawat selama
1 minggu
b. 1 (satu) laporan kasus resume yang dirawat selama minimal 3 hari.
c. 1 (satu) laporan kasus resume kasus resiko (psikososial) yang dirawat
selama minimal 3 hari.
4. Melaksanakan seminar kasus yang diambil dari salah satu kasus kelolaan
individu yang dikoordinasikan dengan pembimbing masing-masing, di
presentasikan di kelompok kecil dengan pembimbing sesuai kelompok
(Cluster).
5. Mencari kasus kedaruratan jiwa dan melakukan analisis dengan hasil hasil
penelitian (Kelompok)
6. Melaksanakan terapi aktivitas kelompok pada klien gangguan jiwa dan/
atau klien dengan masalah psikososial. (kelompok)
7. Melaksanakan 1 (satu) kali ujian stase dengan SOCA (Student Oral Case
Analysis) berdasarkan kasus klien gangguan jiwa yang dikelolanya.
8. Mencapai target kompetensi sesuai dengan capaian kompetensi yang
sudahdijabarkan diatas.
9. Mahasiswa setiap hari membuat laporan kegiatan harian (log book) dalam
dan diakhir praktek menyususn laporan portofolio (contoh terlampir).
10. Membuat Media Edukasi dalam bentuk booklet tentang
pencegahan/perawatan masalah gangguan jiwa dan/atau psikososial
(kelompok)
Jadual Kegiatan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa
WAKTU KEGIATAN
Pra Menyiapkan Laporan pendahuluan askep Gangguan jiwa, Resiko
Interaksi dan Sehat Jiwa
Minggu I a. Mencari data kasus 1 kasus klien gangguan jiwa di Rumah sakit
b. Pre-conference
c. Melakukan Asuhan Keperawatan (pengkajian, Perencanaan,
Perumusan Diagnosa Keperawatan, Implementasi (klien dan
keluarga) dan Evaluasi 6 hari kelolaan
d. Melakukan Tindakan Keperawatan yang
membuat laporan kegiatan harian (log book) dalam bentuk
reflektif jurnal.
e. Mencari data kedaruratan jiwa untuk dianalisis
menggunakan hasil hasil penelitian (kelompok)
f. Post- Conference
g. Membuat laporan kasus secara lengkap
Minggu II a. Mengidentifikasi kasus gangguan jiwa.
b. Pre-conference
c. Melakukan Asuhan Keperawatan gangguan jiwa dan
psikososial(pengkajian, Perencanaan, Perumusan Diagnosa
Keperawatan,
Implementasi dan Evaluasi) 3 hari kelolaan
d. Melaksanakan terapi aktivitas kelompok (kelompok)
e. Membuat laporan kegiatan harian (log book) dalam bentuk
reflektif jurnal
f. Membuat Media Edukasi booklet (kelompok)
g. Post-conference
h. Membuat resume
i. Seminar Kasus dengan pembimbing
Minggu III a. Persiapan ujian kasus kelolaan Individu
b. Ujian kasus kelolaan secara dengan pembimbing (SOCA)
c. Menyusun laporan portofolio
d. Kuliah Pakar /Panel Expert
e. Mengumpulkan laporan tugas secara lengkap ke masing-
masing pembimbing lewat HELTI atau yang disepakati oleh
pembimbing.

H. Tata Tertib Pelaksanaan Praktek


1. Praktikan adalah mahasiswa yang telah memenuhisyarat baik akademik
maupun administratif.
2. Setiap mahasiswa praktikan wajib mengisi daftar hadir (100%) untuk
mengikuti kegiatan praktik klinik yang terjadwal.
Apabila praktikan tidak hadir maka berlaku ketentuan:
a. Mengganti praktek 2 (dua) kali dari hari yang ditinggalkan, jika
1. meninggalkan praktek tanpa keterangan
2. Ijin karena kepentingan dan tanpa persetujuan Dosen Pembimbing
b. Mengganti sesuai jumlah hari yang ditinggalkan, jika :
3. Sakit dengan surat keterangan dokter yang dikirimkan ke Dosen
Pembimbing
4. Ijin karena kepentingan dengan persetujuan Dosen Pembimbing
3. Saat menjalankan aktifitas praktek wajib menggunakan baju seragam
profesi dan APD sesuai dengan Protokol kesehatan (Masker/Face shield,
Sarung tangan, Cuci tangan pakai sabun, Jaga jarak)
4. Praktikan wajib melaksanakan PBK selama 6 (enam) hari dalam satu
minggu
5. Selama periode praktek akan dilaksanakan evaluasi pencapaian
kompetensi
6. Praktikan dinyatakan lulus apabila nilai kumulatif dari mata kuliah
minimal 75.
7. Praktikan dengan nilai kurang dari 75 dapat mengikuti uji ulang dan atau
penugasan untuk mencapai nilai lulus.
8. Praktikan wajib mentaati aturan dan tata tertib praktek klinik
9. Semua peserta yang berkunjung ke pasien wajib membawa nursing kit,
handschoen, masker/face shield
10. Semua pelanggaran terhadap tata tertib praktek klinik yang dilakukan
oleh mahasiswa dalam penyelesaiannya dikomunikasikan dengan pihak
akademik.

I. Sangsi
Sangsi akan diberlakukan bagi mahasiswa yang melanggar
ketentuan Praktek yang sudah ditentukan sebagai berikut ;
1.Apabila praktek tidak menggunakan pakaian yang putih rapi, sopan dan
formal, dianggap tidak hadir.
2.Bila melakukan kesalahan/ kelalaian dalam tindakan keperawatan, maka
akan dilakukan klarifikasi oleh Pembimbing Akademik, kemudian akan
diberikan penugasan sesuai dengan kesalahan yang dilakukan.
1. Pembimbing Klinik
Clinical Instruktur dari RSJ atau RS atau Puskesmas
J. METODE EVALUASI

No Metode Evaluasi Bobot


1 PENDOKUMENTASIAN LAPORAN:
1. Laporan pendahuluan dan Laporan Asuhan 35%
Keperawatan kelolaan (10%)
2. Log book dan Portofolio evaluasi diri (10%)
3. Pencapaian target Kompetensi 10 %
4. Media Edukasi Kesehatan jiwa (5 %)
2 Aplikasi critical thinking berdasarkan EBP (Makalah 15%
kedaruratan jiwa)
3 Ujian stage (SOCA /Student Oral Case Analysis) dan case 25%
management)
4 TAK 15%
5 Diskusi refleksi kasus /Seminar 10%

K. Sistem Penilaian
Sistem penilaian praktik klinik keperawatan jiwa mengacu pada sistem
penilaian yang telah ditetapkan oleh Poltekkes Kemenkes Semarang
berdasarkan Buku Panduan Akademik tahun ajaran 2019/2020 dengan
pembakuan nilai mutu sebagai berikut :

Nilai Akhir Huruf Mutu Angka Mutu Keterangan


86-100 A 4 Istimewa
80-85 AB 3,5 Sangat Baik
70-79 B 3 Baik
60-69 BC 2,5 Cukup Baik
56-59 C 2 Cukup
50-55 D 1 Kurang
<50 E 0 Gagal

Praktikan dinyatakan lulus praktik klinik keperawatan Jiwa apabila nilai yang
diperoleh ≥ 75 (B). Jika nilai akhir stase praktikan < 75 maka praktikan wajib
melakukan evaluasi ulang atau penugasan untuk mencapai nilai batas minimal
praktik klinik keperawatan Gerontik.

L. TEHNIS PENGUMPULAN TUGAS


Tugas dikumpulkan di HELTI
BAB IV
PENUTU
P

Demikian pedoman praktek klinik keperawatan jiwa program profesi telah


disusunagar dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai penuntun dan pedoman
mahasiswa dalam melakukan praktek klinik sehinga kompetensi perawat jiwa
generalis dapat dicapai pada fase pendidikan profesi ini.
Apabila masih ditemukan banyak kekurangan dalam buku ini, kami selaku
penyusun sangat terbuka menerima kritik dan saran dalam rangka perbaikan.
.

Semarang, Desember 2023


Mengetahui
a.n. Direktur Koordinator Keperawatan
Ketua Jurusan Keperawatan
Jiwa
ttd

Suharto, MN ttd
NIP. 196605101986031001
Dr. Sri Endang Windiarti,
S,Kep,Ns, M.Kes
NIP. 196810071991032001
DAFTAR PUSTAKA

Beck, CM, Rawlins and Williams, S.R, (1996), Mental Health Pychiatric Nursing; A
Holistic Life-Cicle Aproach, St. Louis, Mosby Cow.
Direktorat keswa Dirjen Yanmed Depkes RI (1995), Asuhan keperawatan
Kesehatan Jjiwa Anak Remaja. Depkes RI
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan
RI (2020), Pedoman Dukungan Kesehatan Jiwa dan Psikososial pada
Pandemi COVID-19
Fortinash, CN & Holoday-Worret, P.A. , (1991), Psychiatric Nursing care Plan, St.
Louis, Mosby Year Book.
Kaplan & Sadock, 1998, Ilmu Kedokteran Jiwa Darurat. Jakarta: Widya Medika.
Keliat.Budi anna, Ria utami Panjaitan, dkk.(2006). Proses Keperawatan Kesehatan
Jiwa. Jakarta: EGC. Kusdwiratri setiono.(2009).Psikologi Perkembangan:
Widya padjad
Kneisl, Wilson and Trigoboff, 2004, Contemporary Psychiatric-Mental Health
Nursing, New Jersey USA: Pearson Education,Inc
Maslim, R., (2001), Buku Saku :Diagnosis Gangguan Jiwa, Rujukan Ringkas
PPDG- J, EGC, Jakarta
Mohr, W(2006), Psychiatric Mental Health Nursing, Philadephia,
Lippincot Williams&Wilkins.
Richardson. (2002). The Meta Theory of Resilience and Resiliency Journal of Clinical
Psychology,5(8). 307-321
Stuart and Laraia, (2005), Principles and practice of Psychiatric Nursing, St. Louis,
Mosby Year Book.
Stuart g.w, Larala.M.T.(2009). Principles and Practice of Psychiatric Nursing 9th .
Elsever.St.Louis : Mosby Year B.
Stuart.Gail.W (2016). Keperawatan Kesehatan Jiwa : Indonesia: Elsever.
Townsend & Mery.(2009). Psychiatric Mental Health Nursing. (6th). Philadelphia: F.A
Davis Company. Trisnaningtias.E.(2010).Penerapan Latihan Asertif Untuk
Meningkatkan Komunikasi Interpersonal
Tomb, David A. (2003), Buku Saku: Psikiatri, Alih Bahasa : Tiara Mahatmi N, EGC,
Jakarta.
Towndsend, MC, (1998), Buku Saku : Diagnosa Keperawatan Psichiaty, Alih Bahasa
: Novi Helena, Jakarta : EGC.
Towsend, MC(2005), Essential of Psychiatric Mental Health Nursing Philadelphia,
FA davis company.
WHO – FKUI (2005) Basic Course of Community Mental Health Nursing
Lampiran :
FORMAT PELAPORAN PENDAHULUAN

A. Laporan Pendahuluan gangguan jiwa


1. Pengertian
2. Penyebab.
3. Manifestasi klinik.
4. Penatalaksanaan. Penjelasan singkat tentang Psikofarmaka, psikoterapi, dan
ECT (bila ada)
5. Pohon Masalah
6. Asuhan Keperawatan
a. Masalah keperawatan yang mungkin muncul dan data yang perlu dikaji
b. Diagnosa Keperawatan
c. Intervensi
7. Daftar Pustaka (3 literatur cetak, tidak ada batasan tahun)
B. Laporan Pendahuluan psikososial
1. Pengertian
2. Tanda gejala
3. Asuhan Keperawatan
a. Data yang perlu dikaji
b. Diagnosa Keperawatan
c. Intervensi
4. Daftar Pustaka
Lampiran :

FORMAT STRATEGI PELAKSANAAN

Pertemuan Ke : ....................
1. Kondisi klien : berisi data fokus tentang kondisi klien baik data hasil wawancara
maupun data observasi (DS, DO)
2. Diagnosa keperawatan single statement menggunakan pernyataan lengkap
3. Tujuan menggunakan
4. Strategi pelaksanaan (menggunakan kalimat langsung)
a. Fase Orientasi
1) Evaluasi / validasi
a). Perasaan klien saat ini
b). Kondisi klien saat ini
c). Latihan sebelumnya (pertemuan kedua dst)
2) Kontrak (pertemuan sekarang): topik, waktu dan tempat
b. Fase Kerja
1) Melaksanakan topik (diskusi atau latihan) yang disepakati.
2) Ditulis secara singkat, jelas dan sistematis
c. Fase Terminasi
1) Evaluasi
a). Subjektif : tanyakan perasaan klien setelah interaksi
b). Objektif : minta klien menyimpulkan / demonstrasi
2) Rencana tindak lanjut
Tugas / latihan mandiri klien (masukkan dalam jadwal kegiatan
harian klien)
3) Kontrak pertemuan selanjutnya : topik, tempat dan waktu
Lampiran :

FORMAT PENGKAJIAN
KEPERAWATAN KESEHATAN
JIWA

Ruang rawat :………………………… Tanggal dirawat/MRS


:…………………………

I. Identitas Klien
Nama : ……………………. ( L/P ) Umur : … tahun Nomor CM :…………

II. Alasan Masuk


……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

III. Faktor Predisposisi


1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu ?
a. Ya
b. Tidak
2. Pengobatan sebelumnya :
a. Berhasil
b. Kurang berhasil
c. Tidak berhasil
3. Trauma
Jenis Trauma Usia Pelaku Korban Saksi
Aniaya fisik Tahun…..
Aniaya Seksual Tahun…..
Penolakan Tahun…..
Kekerasan dalam keluarga Tahun…..
Tindak Kriminal Tahun…..
Lain-lain Tahun…..

Jelaskan No 1.........................................................................................../
No 2.......................................................................................................... /
No 3 dst..

Masalah keperawatan :
a. Perubahan pertumbuhan dan perkembangan
b. Sindroma trauma perkosaan
c. Berduka antisipasi
d. Risiko tinggi kekerasan
e. Berduka disfungsional
f. Respon pasca trauma
g. Lain-lain
4. Anggota keluarga yang gangguan jiwa ?
a. Ya
b. Tidak ada
Bila ada hubungan keluarga : …………………………………………………
Gejalanya :……………………………………………………………………
Riwayat pengibatan : …………………………………………………………

Masalah keperawatan :
a. Koping keluarga tidak efektif ketidakmampuan
b. Resiko tinggi kekerasan
c. Koping keluarga tidak efektif : kompromi
d. Lain – lain
Jelaskan …………………………………………………………………

5. Pengalaman masalalu yang tidak menyenangkan?


……………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

Masalah keperawatan :
a. Perubahan pertumbuhan dan perkembangan
b. Respon pasca trauma
c. Berduka antisipasi
d. Sindroma trauma perkosaan
e. Berduka disfungsional
f. Lain-lain, jelaskan …………………………………………………………

IV. PEMERIKSAAN FISIK


1. Tanda vital :
a. TD...................................mmHg
b. N.....................................X/mnt
c. S......................................OC
d. P.......................................X/mnt

2. Ukuran Berat Badan (BB) : …………………..Kg Tinggi Badan (TB) : ….CM


3. Keluhan Fisik : ada / tidak
O:
………………………………….
S :…………………………………….
Jelaskan ……………………………………………………………………………

Masalah Keperawatan :
a. Resiko tinggi perubahan suhu tubuh
b. Perubahan perlingdungan
c. Defisit valume cairan
d. Perubahan membrane mukosa oral
e. Resiko tinggi terhadap infeksi
f. Kerusakan intergritas kulit
g. Perubahan nutrisi lebih/kurang dari kebutuhan
h. Perubahan pola eliminasi
i. Lain-lain,Jelaskan……………………………………………………………
V. PSIKOSOASIAL
1. Genogram

Jelaskan ………..………………………………………………………………………

Masalah Keperawatan :
a. Koping keluarga tidak efektif : ketidakmampuan
b. Koping keluarga tidak efektif : kompromi
c. Koping keluarga : potensi untuk pertumbuhan
d. Lain-lain, jleaskan…………………………………………………………………

2. Konsep Diri
a. Gambaran diri …………………………………………………………………
b. Identitas diri ……………………………………………………………………
c. Peran……………………………………………………………………………
d. Ideal diri …………………………………………………………………
e. Harga diri ……………………………………………………………………

Masalah Keperawatan :
a. Pengabaian unilateral
b. Gangguan citra tubuh
c. Gangguan indentitas diri
d. Harga diri rendah kronik
e. Harga diri rendah situasi
f. Lain –lain, jelaskan……………………………………………………………

3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti ……………………………………………………………
b. Peran serta kegiatan kelompok/masyarakat ……………………………
c. Hambatan dalam berhubungan dengan
orang lain……………………………

Masalah keperawatan
a. Kerusakan komunikasi
b. Kerusakan interaksi social
c. Isolasi social
d. Lain-lain, Jelaskan …………………………………………………………

4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : ………………………………………………………
b. Kegiatan Ibadah : ………………………………………………………………

Masalah keperawatan :
a. Distress spiritual
b. Lain-lain , Jelaskan ……………………………………………………………

VI. STATUS MENTAL


1. Penampilan
a. Tidak rapi
b. Penggunaan pakaian tidak sesuai
c. Cara berpakaian tidak seperti biasa
d. Lain-lain, jelaskan

………………………………………………………… Masalah keperawatan :


a. Sindrom deficit perawatan diri ( makan, mandi, toileting, training,
instrumentasi
b. Lain-lain, jelaskan ……………………………………………………………
2. Pembicaraan
a. Cepat
b. Inkoherensi
c. Lambat
d. Keras
e. Apatis
f. Membisu
g. Gagap
h. Tidak mampu memenuhi pembicaraan
i. Lain-lain, jelaskan………………………………………………………………

Masalah keperawatan :
a. Kerusakan komunikasi
b. Kerusakan komunikasi verbal
c. Lain-lain, jelaskan…………………………………………………………………

3. Aktifitas motorik
a. Lesu
b. Agitasi
c. Kompulsif
d. Tegang
e. Grimas
f. Gelisah
g. Tremor
h. Lain-lain, jelaskan……………………………………………………………

Masalah keperawatan :
a. Resiko tinggi cedera
b. Kerusakan mobitas fisik
c. Deficit aktifitas deversional/hiburan

4. Afek dan
emosi afek
a. Datar
b. Tumpul
c. Labil
d. Tidak sesuai
e. Lain-lain, jelaskan …………………………………………………………

Masalah keperawatan:
a. Resiko tinggi cedera
b. Kerusakan komunikasi
c. Kerusakan komunikasi verbal
d. Kerusakan interaksi social
e. Lain-lain, jelaskan………………………………………………

Alam perasaan
a. Putus asa
b. Kuatir
c. Gembira
d. Sedih
e. Ketakutan
f. Lain-lain, jelaskan …………………………………………………………
Masalah keperawatan :
a. Resiko tinggi cedera
b. Resiko tinggi menganiaya diri
c. Ketakutan
d. Ketidakberdayaan
e. Resiko tinggi mencederai diri
f. Ansietas
g. Isolasi social
h. Resiko tinggi mutilasi diri
i. Lain-lain, jelaskan……………………………………………………………

5. Iteraksi selama wawancara :


a. Bermusuhan
b. Tidak kooperatif
c. Muah tersinggung
d. Kontak mata kurang
e. Defensive
f. Curiga
g. Lain-lain, jelaskan……………………………………………………………

Masalah keperawatan :
a. Kerusakan komunikasi
b. Resikotinggi penganiayaan diri
c. Kerusakan interaksi social
d. Resiko tinggi mutilasi diri
e. Isolasi social
f. Resiko tinggi kekerasan
g. Resiko membahayakan diri
h. Lain-lain, jelaskan……………………………………………………………

6. Presepsi sensori
Apakah ada gangguan : ada/tidak
a. Halusinasi :
 Pendengaran
 Penglihatan
 Perabaan
 Pengecapan
 Penghidu
b. Illusi :
 Ada/ tidal
 Lain-lain, jelaskan………………………………………………………

Masalah keperawatan :
a. Perubahan persepsi sensori ( pendengaran,penglihatan, perabaan,
pengecapan, penghidu )
b. Lain-lain, jelaskan …………………………………………………………

7. Proses Pikir ( Arus dan Bentuk Pikir )


Prose pikir
a. Sirkumtansial
b. Blocking
c. Flight of idea
d. Tengensial
e. Kehilangan asosiasi pengulangan pembicaraan/persevasi
f. Lain-lain, jelaskan …………………………………………………………
Isi piker
a. Obsesi
b. Hipokondria
c. Depersonalisasi
d. Pikiran magis
e. Ide terkait
f. Waham : agama, somatic,kebesaran,curiga,nihilistic,sisip piker, lain-
lain, jelaskan
……………………………………………………………………

Masalah keperawatan :
a. Perubahan proses piker

8. Tingkat kesadaran :
a. Bingung
b. Sedasi
c. Stupor
d. Lain-lain, jelaskan …………………………………………………………

Adakah gangguan orientasi (disorientasi ) :


a. Waktu
b. Orang
c. Tempat
d. Lain-lain, jelaskan……………………………………………………………

Masalah keperawatan :
a. Resiko tinggi cedera
b. Perubahan proses piker, jelaskan……………………………………………
c. Lain-lain, jelaskan……………………………………………………………

9. Mermori
a. Gangguan daya ingat jangka panjang
b. Gangguan daya jangka menengah
c. Gangguan daya ingat jangka pendek
d. Koafubulasi
e. Lain-lain, jelaskan………………………………………………………………

Masalah keperawatan :
a. Perunahan proses piker

10. Tingkat konsentrasi dan berhitung


a. Mudah berlebih
b. Tidak mampu berkonsentrasi
c. Lain - lain,jelaskan …………………………………………………………

Masalah keperawatan:
a. Perubahan proses piker, jelaskan……………………………………………
b. Isolasi social, jelaskan
c. Lain-lain, jelaskan……………………………………………………………

11. Kemampuan penilaian:


a. Ganguan ringan
b. Ganguan bermakna
c. Lain-lain, jelaskan……………………………………………………………
Jelaskan:………………………………………………………………………
12. Daya tilik diri:
a.mengingkari penyakit yang diderita
b. menyalahkan hal-hal di luar irinya
c. lain-lain, jelaskan……………………………………………………………

Masalah keperawatan:
a. Ketidakefektifan penatalaksanaan regiment terapeutik
b. perubahan proses piker, jelaskan……………………………………………
c. ketidakpatuhan
d. lain-lain, jelaskan……………………………………………………………

VII. KEBUTUHAN KLIEN MEMENUHI KEBUTUHAN:


1. Kemampuan klien memenuhi kebutuhan
Kemampuan klien memenuhi kebutuhan Ya Tidak
Makanan
Keamanan
Peawatan kesehatan
Pakaian
Transportasi
Tempat tinggal
Keuagan
Lain-lain
Makanan
Keamanan
Perawatan kesehatan

Jelaskan:……………………………………………………………………
Masalah Keprawatan:
a. Perubahan pemeliharaan kesehatan
b. Perilaku mencari bantuan kesehatan
c. Lain-lain, jelaskan…………………………………………………………

2. Kegiatan Hidup Sehari-hari ( ADL )


a. Perawatan Diri
Kegiatan hidup sehari-hari tuan Total tuan Minimal
Mandi
Kebersihan
Makan
Buang air kecil / BAK
Buang air besar / BAB
Ganti pakaian

Jelaskan : ...............................................................................................

Masalah keperawatan:
a. Perubahan pemeliharaan kesehatan.
b. Sindroma defisit perawatan diri.
c. Perubahan eliminasi feses.
d. Perubahan eliminasi urin.
e. Kerusakan penalaksanaan pemeliharaan rumah.
f.lain-lain, Jelaskan:……………………………………………………

3. Nutrisi :
Apakah anda puas dengan pola makan anda ?
a. Puas
b. Tidak puas
Bila tidak puas, jelaskan ………………………………………

Apakah anda makan memisahkan diri?


a.Ya
b.Tidak
Bila ya, jelaskan………………………………………………

Frekwensi makan sehari :…….x/hr


Nafsu makan :
a.Meningkat
b.Menurun
c.Berlebihan Sedikit-sedikit

Berat badan :
c. BB Saat ini........................................Kg
d. BB terendah ;....................................Kg
e. BB trtinggi Kg
Jelaskan …………………………………………………………

Masalah Keperawatan:
a. Perubahan nutrisi < kebutuhan tubuh
b. Perubahan nutrisi > kebutuhan tubuh
c. Perubahan nutrisi : potensial > kebutuhan tubuh
d. Lain-lain, jelaskan …………………………………………………

4. Tidur
Apakah ada masalah tidur ?
a). Tidak ada b). Ada, Jelaskan ….…

Apakah merasa segar setelah bangun tidur ?


a). Segar b). Tidak segar, Jelaskan ………

Apakah anada kebiasaan tidur siang ?


a). ya, lamanya b). Tidak……………..

Apakah ada yang menolong anda untuk mempermudahuntuk tidur ?


a). Ada, jelaskan...................b). Tidak ada
Tidur malam jam : ....................................................
bangun jam : ……
Rata – rata tidur malam………jam

Apakah ada gangguan tidur ?


a). Sulit untuk tidur
b). Bulisme
c). gelisah saat tidur
d). Bangun terlalu pagi
e). Terbangun saat tidur
f). Berbicara saat tidur
g). lain-lain, jelaskan ……………………………………………

Masalah Keperawatan :
a. Ganngguan pola tidur
b. Lain-lain, jelaskan ………………………………………………………

5. Kemampuan klien dalam hal-hal berikut ini:


a. Mengantisipasi kehidupan sehari-hari : * YA * TIDAK
b. Membuat keputusan berdasarkan keinginan sendiri:
* Ya *Tidak
c. Mengatur penggunaan obat : * Ya * Tidak
d. Melakukan pemeriksaan kesehatan : * Ya * TidakJelaskan

Masalah Keperawatan :
1) Konflik pengambilan keputusan
2) Ketidak patuhan
3) Ketidak efektifan penetalaksanaan regiment terapeutik
Lain-lain, jelaskan ……………………………………………………

6. Klien Memiliki system pendukung :


a. Keluarga : a. Ya b. Tidak
b. Teman Sejawat : a. Ya b. Tidak
c. Terapis : a. Ya b. Tidak
d. Kelompok Sosial : a. Ya b. Tidak
Jelaskan …………………………………………………………………
Masalah Keperawatan :
a.Perilaku mencari bantuan kesehatan
b. Lain-lain, jelaskan …………………………………………………

7. Apakah klien menikmati saat bekerja, kegiatan produktif atau hoby


? a.Ya/menikmati
b.Tidak menikmati.
Jelaskan …………………………………………………………………
Masalah keperawatan :
1) Defisit aktifitas deversional/hiburan
Lainya jelaskan………………………………………………………
VIII.MEKANISME KOPING
Adaptif Mal Adaptif
Bicara dengan orang lain Minum Alkohol
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/berlebihan
Tehnik relaksasi Bekerja berlebihan
Olah raga Menghindar
Lain – lain Mencederai diri

Jelaskan :

…………………………………………………………………………… Masalah

Keperawatan :
a. Kegiatan Penyesuaian
b. Koping individu tidak efektif ( defensive )
c. Koping individu tidak efektif ( menyengkal )
d. Lain – lain, jelaskan ……………………………………………………………

XI. PENGETAHUAN

Apakah klien mempunyai maslah yang berkaitan dengan penegtahuan yang kurang
tentang suatu hal ?
a. Penyakit/gangguan jiwa
b. Faktor presipitasi
c. Sistem pendukung
d. Koping
e. Penyakit fisik
f. Obat-obatan
g. Lain-lain, jelaskan …………………………………………………………………

Masalah keperawatan :
a. Perilaku mencari bantuan kesehatan
b. Penatalaksanaan terapeutik tidak efektif
c. Ketidak puasan
d. Kurang pengetahuan ( spesifiknya) ……………………………………………

IX. ASPEK MEDIS

Diagnosa MediK : ………………………………………


Terapi Medik : ……………………………………………
Masalah Keperawatan :
a. Efek terapi obat-obatan
b. Efek terapi anti ansientas
c. Efek merugikan terapi anti depresi
d. Efek terapi anti psikotik
e. Masalah kolaboratif/potensial komplikasi : multisystem, spesifiknya ……………
XII. ANALISA DATA

DATA MASALAH
Subyekti……………………………………………
Obyekti……………………………………………
Subyekti……………………………………………
Obyekti……………………………………………

XII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN1.


………………………………………………..
2. ………………………………………………..
3. ……………………………………………………
4. ……………………………………………………
5. ……………………………………………………

XIII.POHON

MASALAH

EFEK

CORE PROBLEM

SEBAB

XIV. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. ………………………………………………………………………………………
2. ………………………………………………………………………………………
3. ……………………………………………………………………………………
4. ………………………………………………………………………………………
5. ………………………………………………………………………………………
TGL………………
Perawat yang
mengkaji,

…………………………
Lampiran :

LAPORAN KASUS KELOLAAN


(MEMBUAT SATU LK LENGKAP SELAMA
PRAKTEK)

1. Judul : ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN Tn / Ny xxx DENGAN


MASALAH UTAMA ....... DI Wisma xx RUMAH SAKIT JIWA …………….
2. Pengkajian
a. Identitas Klien
b. Identitas penanggung jawab
c. Alasan Masuk
d. Faktor Presipitasi dan Presdisposisi
e. Pengkajian Fisik
1) Keadaan Umum
2) Vital sign
3) Pemeriksaan fisik
f. Pengkajian Psikososial
1) Genogram
2) Konsep diri
3) Hubungan sosial
4) Nilai, keyakinan dan spiritual
g. Status Mental
1) Penampilan Umum
2) Pembicaraan
3) Aktivitas motorik
4) Alam perasaan
5) Afek
6) Interaksi selama wawancara
7) Persepsi
8) Proses pikir
9) Isi pikir
10) Tingkat kesadaran dan orientasi
11) Memori
12) Tingkat konsentrasi dan berhitung
13) Kemampuan penilaian
14) Daya tilik diri

h. Kebutuhan Persiapan Pulang


1) Makan
2) BAB / BAK
3) Mandi
4) Berpakaian
5) Istirahat dan Tidur
6) Penggunaan obat
7) Pemeliharaan kesehatan
8) Aktivitas didalam dan di luar rumah
i. Mekanisme Koping
j. Aspek Medis
1) Diagnosa medis
2) Terapi yang diberikan (Obat ditulis lengkap termasuk dosis
dan tidak boleh disingkat)
3. Analisa data
Tgl / Jam Data fokus Diagnosis Paraf
DS : ........................... 3 masalah
DO : ..........................

DS : ...........................
DO : ...........................

DS : ............................
DO : ...........................

4. Diagnosa keperawatan : menggunakan single statement diagnosis


5. Rencana tindakan keperawatan (pakai NCP dan bisa di fotocopy)
Tgl Rencana Keperawatan
/Jam Diagnosis Tujuan Tindakan Rasional
NCP

6. Catatan keperawatan
Tgl. / Diagnosis Implementasi Evaluasi
Jam /Tujuan
Ditulis lengkap Dengan kalimat S : menggunakan
(halusinasi sp.1) operasional evaluasi formatif
O:
A:
P:
Lampiran : 5

LAPORAN KASUS RESUME DAN RESIKO

1. Judul
2. Identitas Klien
3. Predisposisi presipitasi
4. Data Fokus ( menampilkan DO,DS)
5. Analisa Data
Tgl / Data Diagnosis Paraf
Jam
DS :
...........................
DO :
..........................
6. Diagnosa Keperawatan (Satu Dx keperawatan)
7. Rencana Tindakan keperawatan
8. Catatan Perawatan
Tgl. Diagnosis Tujuan Implementasi Evaluasi
/
Jam
S : ....................
O: ....................
A: .....................
P: .....................
Lampiran :

MAKALAH PRESENTASI DISKUSI REFLEKSI KASUS

1. Tinjauan kasus (disesuaikan dengan susunan laporan


kasus kelolaan)
a. Pengkajian
b. Analisa data
c. Diagnosa Keperawatan
d. Rencana Keperawatan
e. Implementasi
f. Evaluasi
2. Pembahasan
a. Kesesuaian antara kasus dengan teori baik data fokus, masalah
keperawatan yang muncul maupun implementasi yang dilakukan
untuk mengatasi diagnosa keperawatan. Gunakan hasil-hasil
penelitian sebelumnya untuk pembahasan.
b. Kekuatan atau kemudahan yang ditemukan selama pemberian
asuhan keperawatan.
c. Kelemahan atau kesulitan perawat dalam mengatasi diagnosa
keperawatan terutama saat melakukan implementasi
3. Implikasi keperawatan
a. Kesimpulan dari proses dan hasil pemberian asuhan keperawatan
yang telah dilakukan.
b. Saran atau rekomendasi.
4. Daftar pustaka (sesuai dengan aturan pada Laporan Pendahuluan)
Lampiran : 6

MAKALAH ANALISIS KASUS KEDARURATAN JIWA

BAB I : PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
BAB II : TINJAUAN TEORI
DASAR TEORI YANG RELEVAN SESUAI JUDUL JURNAL

BAB III : PEMBAHASAN


A. RINGKASAN KASUS KEDARURATAN
B. PEMBAHASAN

BAB IV : HASIL TELAAH


A. KESIMPULAN
B. SARAN

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN (PRINT OUT JURNAL)
Lampiran
Form Laporan Aktifitas Harian

No Tanggal/ Aktifitas Hasil Kendala Rencana Paraf


Hari Yang Kegiatan
Diperoleh Selanjutnya
1

2
PORTOFOLIO MAHASISWA

Pengembangan portofolio memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk


mereview, menganalisis, dan menikmati karya yang telah saudara hasilkan dalam
praktik keperawatan profesi, dan juga memberi saudara kesempatan untuk
mengklarifikasi tujuan saudara mengikuti praktik profesi keperawatan ini. Selain itu,
portofolio merupakan dokumentasi konkrit mengenai apa yang mahasiswa lakukan
sebagai dasar penilaian kemajuan kemampuan mahasiswa.
Portofolio adalah merupakan suatu kumpulan seleksi hasil karya, bukan seluruh
hasil karya. Mahasiswa harus memilih mana bukti (persiapan presentasi) yang akan
dimasukkan dalam portofolio. Sebagai tambahan, boleh dipilih dan dimasukkan juga
prestasi dan pengalaman dalam praktik keperawatan yang menurut mahasiswa ikut
menunjang perkembangan kemampuan dalam praktek klinik.

Hal-hal yang mungkin dapat Saudara masukkan dalam PENDAHULUAN:


1. Deskripsi mengenai latar belakang mahasiswa dalam melakukan praktik
keperawatan, pengalaman sebelumnya dalam melakukan praktik
keperawatan.
2. Tujuan mengenai apa yang ingin dicapai dengan mengikuti praktik
keperawatan.
3. Penjelasan mengenai bagaimana peningkatan kemampuan mahasiswadalam
belajar praktik keperawatan dapat memberi sumbangan dalam pencapaian
tujuan akademik dan karier.
4. Cerita tentang bagaimanakah, mengapa dan manakah tugas-tugas atau
kegiatan di ruangan yang bermanfaat dan dapat dinikmati oleh mahasiswa.
5. Cerita mengenai tugas-tugas atau kegiatan di ruangan yang terlalu sulit atau
menantang bagi (dan mengapa tugas itu sulit, dan apa yang dilakukan untuk
menghadapi tantangan itu)
6. Penjelasan mengenai proses belajar praktik keperawatan (misalnya
bagaimana memulai belajar praktik keperawatan, strategi apa yang
digunakan untuk belajar? Kapan dan di mana dapat belajar paling baik.
Sumber-sumber apa yang sangat membantu pada saat menyelesaikan tugas-
tugas. Masukan pembimbing, dosen, manakah bagian dari proses yang paling
mudah atau paling sulit bagi mahasiswa.
7. Tuliskan beberapa hal mengenai praktek keperawatan yang belum dipahami
sebelum mengikuti praktik keperawatan ini.
8. Tuliskan mengenai strategi atau teknik baru dalam praktik keperawatan yang
baru diperoleh (Dan ceritakan juga hal-hal lain yang ingin dipelajari
ataukuasai dalam belajar praktik manajemen keperawatan sepanjang praktik
profesi selanjutnya)
9. Sebutkan bukti khusus yang perlu dimasukkan karena berkaitan dengan
komentar-komentar di atas.
FORMAT PORTO FOLIO PENDIDIKAN MAHASISWA

NamaMahasiswa:
NIM :

1. Uraikan mengenai pengetahuan, pengalaman dan ketrampilan yang sudah anda


peroleh selama menempuh stase pendidikan profesi Ners!

2. Uraikan kemajuan/perkembangan yang anda peroleh selama menjadi mahasiswa


keperawatan serta penilaian mahasiswa mengenai kemajuan/perkembangan
tersebut!

3. Pendapat mahasiswa mengenai hal-hal yang menarik dan yang tidak menarik dalam
proses mendapatkan pengetahuan/pengalaman tersebut!

4. Diskripsikan hasil karya anda yang terbaik selama melakukan pengelolaan pasien di
wahana praktek beserta alasannya!
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
1. Topik
2. Latar belakang
a. Bagaimana perkembangan psikososial anak usia remaja
b. Mengapa perlu terapi aktivitas kelompok tersebut
3. Tujuan: umum dan khusus
4. Seleksi klien
a. Kriteria Pasien
b. Jumlah Peserta TAK
c. Nama Peserta TAK
d. Proses seleksi klien dilakukan sehari sebelum pelaksanaan
5. Jadual kegiatan
a. Tempat Pelaksanaan TAK
b. Lama Pelaksanaan TAK
c. Waktu Pelaksanaan TAK
6. Metode
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
c. Demonstrasi
d. Bermain peran
e. Brain storming
7. Media dan alat
8. Pengorganisasian
a. Leader
b. Co – Leader
c. Fasilitator
d. Observer
9. Setting tempat
10. Langkah kegiatan tak
a. Persiapan
b. Orientasi
1) Salam
2) Penjelasan tujuan TAK
3) Penjelasan aturan main
4) Kontrak waktu
c. Kerja : dilakukan sesuai jenis atau topik TAK
d. Terminasi
1) Leader melakukan evaluasi subjektif (perasaan klien setelah
terapi aktivitas kelompok)
2) Leader melakukan evaluasi objektif (menanyakan hal-hal terkait
dengan topik TAK yang sudah dilakukan
3) Leader bersama klien membuat Rencana Tindak Lanjut terkait
topik TAK untuk mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-
sehari
4) Membuat kontrak dengan klien tentang topik TAK, waktu TAK,
tempat TAK yang akan dating
11. Progran antisipasi
12. Evaluasi
a. Evaluasi Proses
b. Evaluasi Hasil
FORMAT DISKUSI REFLEKSI KASUS

Nama Mahasiswa
: NIM
:
No Aspek yang dinilai Rentang Nilai
Nilai

1. Komunikasi 0-30
a. Menciptakan interaksi selama dengan
penuh percaya diri
b. Menggunakan komunikasi verbal yang efektif .
c. Melakukan dokumentasi secara benar

2. Kerjasama tim 0-30


a. Mampu berfikir kritis
b. Mampu bekerjasama dalam kelompok,sesama
profesi,keluarga dan pasien
c. Mampu mengintegrasikan informasi dari orang lain
d. Kemampuan mengambil keputusan

3. Perilaku Profesional 0-40


a. Menampilkan sikap baik dan sopan
b. Mengambil inistiatif dalam situasi belajar
c. Memperlihatkan sikap selalu tepat waktu
d. Kemempuan mengelola kasus dan critical thinkinng

Total 100
Tanggal dan Paraf Pembimbing
Lampiran 11
PENILAIAN PORTOFOLIO

NO ASPEK YANG DINILAI Rentang Nilai NILAI


1 Perkembangan : 0-10
Menunjukkan apa yang telah Saudara pelajari, bagaimana Saudara
berkembang sebagai seorang pebelajar.
2 Keteladanan: 0-10
Menunjukkan hasil karya terbaik, menunjukkan bahwa kriteria
keberhasilan telah terpenuhi, menunjukkan proses atau produk yang
lengkap.
3 Adanya Pilihan : 0-15
Menunjukkan bahwa mahasiswa mampu memilih dan membuat
keputusan dalam pekerjaan atau kegiatan-kegiatan mahasiswa
4 Keberhasilan: 0-15
Menunjukkan hasil karya berupa kegiatan dalam pengelolaan ruangan
dan asuhan pasien; menujukkan proses kerja yang lengkap dari ide
awal sampai ke laporan akhir
5 Pembelajaran Sosial: 0-20
Menunjukkan kemampuan Saudara untuk bekerjasama dengan orang
lain, berbagi dan saling membantu dengan mahasiswa lain,
menyumbang pemikiran untuk mahasiswa lain atau untuk lembaga.
6 Penerapan: 0-20
Menunjukkan kemampuan menggunakan apa yang telah Saudara
pelajari di dalam situasi baru atau situasi yang berbeda, mampu
memecahkan masalah, menciptakan sesuatu yang baru dan
mengembangkan proyek atau rancangan baru
7 Evaluasi - Diri: 0-10
Menunjukkan kemampuan untuk memikirkan dan memberi penilaian
atau pertimbangan mengenai hasil karya Saudara sendiri, menjelaskan
apa yang telah Saudara pelajari atau berapa nilai yang seharusnya
Saudara peroleh ke orang lain, melengkapi lembar refleksi diri, dan
menetapkan tujuan jangka panjang untuk diri Saudara sendiri
TOTAL 100
Tanggal dan Paraf Pembimbing/Preseptor

( )
Lampiran
FORM PENILAIAN
EVALUASI ASUHAN
KEPERAWATAN

Nama Mahasiswa

: NIM

:
Ruang :

No Aspek Yang Dinilai Rentang


Nilai
nilai
1. Pengkajian 0-20
- Kelengkapan dan Ketepatan data
- Ketepatan pengkajian fokus terhadap masalah klien
2. Diagnosa 0-20
- Ketepatan perumusan diagnosa
- Ketepatan me nentukan prioritas masalah keperawatan
3. Perencanaan 0-20
- Ketepatan menentukan tujuan
- Merumuskan kriteria hasil dengan benar
- Menyusun intervensi sesuai dengan masalah keperawatan
4. Pelaksanaan 0-25
- Kelengkapan dan ketepatan alat
- Menggunakan teknik dan sikap komunikasi yang
tepat
- Tindakan sesuai dengan intervensi
- Kemampuan memodifikasi tindakan
- Keberhasilan tindakan
- Memperhatikan prinsip keamanan dan kenyamanan pasien dan
perawat
5. Evaluasi 0-15
- Sesuai dengan tujuan
- Dokumentasi dengan tepat

Total Nilai 100

Tanggal Dan Paraf Pembimbing/Preseptor


Lampiran

Form Evaluasi
Student Oral Case Analyses (SOCA)

No Aspek Yang Dinilai Rentang Nilai


Nilia

1. Mampu menganalisis data penunjang dengan benar sesuai kasus 0-20

2. Mampu menjelaskan alasan prioritas masalah keperawatan 0-10

3. Mampu menjelaskan rasional dari tindakan keperawatan 0-20

4. Mampu menjelaskan tujuan tindakan kolaborasi 0-10


5. Mampu menjelaskan hasil evaluasi dari tindakan keperawatan 0-20
yang dilakukan
6. Mampu menjelaskan kekurangan (penilaian diri) yang telah 0-10
dilakukan

100
Total
Tanggal dan Paraf Pembimbing/Preseptor

( )
Lampiran
PENILAIAN SEMINAR

DAFTAR NAMA ANGGOTA KELOMPOK:


NO NAMA MAHASISWA NO NAMA MAHASISWA

No Aspek Yang Dinilai Rentang Nilai


nilai
1 Persiapan Proses Seminar 0-20
a. Penggunaan media
b. Lingkungan kondusif
c. Alokasi waktu
d. Kelengkapan Anggota

2 Presentasi 0-25
a. Pengulasan materi jelas dan menarik
b. Sistematika penulisan makalah
c. Kelengkapan/kedalaman materi
d. Referensi/kepustakaan

3 Substansi materi/makalah 0-40


a. Topic menarik, sesuai dengan trend dan issue
b. Sistematika penulisan makalah
c. Kelengkapan/kedalaman materi
d. Referensi/kepustakaan

4 Kemampuan menjawab pertanyaan audience 0-10


5 Kerjasama dalam kelompok 0-5
Tanggal dan paraf pembimbing/Preseptor Total
Nilai
( )
Lampiran :

1. Target ketrampilan klinik keperawatan jiwa dan tingkat pencapaian :


No Daftar ketrampilan Paraf
1 Melakukan pengkajian awal keperawatan jiwa :
a. Mengekplorasi data
b. Memvalidasi data
c. Meninterprestasi data
d. Menganalisis tingkat kebutuhan dasar
klien berdasar repon
2 Menetapkan diagnose keperawatan :
a. Menganalisa hasil pengkajian
b. Merumuskan diagnose keperawatan
c. Menetapkan prioritas diagnosa keperawatan

4 Merencanakan tindakan keperawatan :


a. Menyusun rencana tindakan keperawatan untuk
klien, keluarga dan kelompok klien dan
kolaborasi berdasarkan diagnosis keperawatan
yang telah dimunculkan
b. Menetapkan kriteria evaluasi berdasarkan
kemampuan dan penurunan tanda dan
gejala
5 Melakukan tindakan keperawatan klien :
a. Melakukan tindakan keperawatan klien
dengan gangguan halusinasi
b. Melakukan tindakan keperawatan klien
dengan gangguan isolasi social
c. Melakukan tindakan keperawatan klien
dengan gangguan resiko perilaku kekerasan
d. Melakukan tindakan keperawatan klien
dengan yang mengalami gangguan harga diri
e. Melakukan tindakan keperawatan klien
dengan gangguan deficit perawatan diri
f. Melakukan tindakan keperawatan klien
dengan waham
g. Melakukan tindakan keperawatan klien
dengan resiko bunuh diri
h. Melakukan tindakan keperawatan kepada klien sehat
jiwa
i. Melakukan tindakan keperawatan klien
dengan harga diri rendah situasional
j. Melakukan tindakan keperawatan klien
dengan gangguan ancietas
k. Managemen stress
l. Melakukan tindakan keperawatan pada keluarga
klien dengan koping yang tidak efektif
m. Melakukan terapi aktifitas kelompok
5 Mengevaluasi hasil tindakan keperawatan dengan
SOAP
6 Memberikan kolaborasi dengan tim kesehatan lain
(hubungan professional)
7 Melakukan penatalaksanaan pemberian obat kepada
klien sesuai dengan resep tenaga medis atau obat
bebas dan obat bebas terbatas :
a. Memberikan edukasi tentang prinsip 7
benar minum obat
b. Monitoring pemberian obatyang aman dan benar
c. Mengobservasi efek obat terhadap klien
d. Melaksanakan monitoring dan evaluasi
pemberian/identifikasi, penggunaan,
penyimpanan obat
Lampiran :
FORMAT PENILAIAN LAPORAN PENDAHULUAN

No Aspek penilaian Rentang Nilai


1. Pengertian
 Lebih dari 2 definisi 0-5
 Sumber terbaru (terkini)
2. Etiologi
 Menyantumkan faktor presdisposisi 0-10
 Menyantumkan faktor presipitasi
3. Manisfestasi Klinik
 Gejala dijelaskan secara sistematis & ringkas 0-10
4. Akibat
 Dijelaskan dari masalah utama sampai akibat 0-5
5. Pathopsikologi / pathways
 Dapat mengambarkan proses terjadinya masalah
keperawatan
0-15
 Diuraikan dari faktor presdisposisi / presipitasi
sampai dengan masalah keperawatan yang
muncul
6. Penatalaksanaan
 Psikofarmakologi
 Psikoterapi 0-5
 Terapi kejang listrik
7. Pengkajian fokus
 Ada data sobjektif & objektif sesuai masalah
0-15
keperawatan
 Data fokus ditulis sistematis dan ringkas
8. Diagnosa keperawatan
 Minimal 3 diagnosa keperawatan 0-15
 Rumusan diagnosa P (problem)
9. Intervensi Keperawatan
 Intervensi sesuai diagnosa keperawatan yang
muncul 0-10
 Intervensi keperawatan ditulis sistematis dan
ringkas
10. Daftar Pustaka (sesuai dengan Pustaka pada Laporan
Pendahuluan)
0-5
 Lebih dari 3 sumber / literatur, Sumber cetakan 10
tahun terakhir
11. Penulisan menggunakan AVA 0-5
Jumlah 100
FORMAT PENILAIAN STRATEGI PELAKSANAAN

Rentang
No Aspek penilaian Nilai
Nilai
1. Kodisi Klien
 Ditulis sistematis dan jelas 0-5
2. Diagnosa Keperawatan
 Ditulis sistematis dan jelas 0-5
 Menyantumkan Problem saja
3. Tujuan
 Mencantumkan tujuan umum
 Mencantumkan tujuan khusus/SP 0-10
 Tujuan sesuai dengan diagnosa
keperawatan yang akan diatasi
4. Intervensi keperawatan
 Sesuai dengan rencana tujuan 0-10
 Ditulis sistematis, ringkas dan jelas
5. Fase orientasi
 Ada salam terapeutik
 Ada perkenalan (Pertemuan I) &
tujuan pertemuan
0-25
 Ada validasi perasaan & kondisi
klien
 Ada kontrak (pertemuan sekarang)
topik, waktu, tempat
6. Fase kerja
 Ditulis menggunakan kalimat
langsung
0-25
 Ditulis hanya yang inti-inti saja
 Pembicaraan sesuai yang tercantum
dalam intervensi keperawatan
7. Fase terminasi
 Evaluasi subjektif tentang perasaan
klien selama bercakap-cakap
 Evaluasi objektif berupa kesimpulan
topik yang sudah dibicarakan
0-20
 Rencana tindak lanjut ditujukan
untuk klien terkait topik yang
dibicarakan
 Kontrak pertemuan selanjutnya
meliputi; topik, waktu dan tempat
Jumlah 100
Lampiran :

FORMAT PENILAIAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

Skor
No Aspek penilaian 1 2 3 4 Ket
Persiapan Proposal TAK
1. Sistematika penulisan Proposal TAK
2. Ketepatan waktu pelaksanaan TAK
3. Ketepatan tempat TAK
4. Ketepatan Media untuk TAK
5. Ketepatan perawat/terapis
6. Ketepatan pemilihan topik TAK
7. Pembuatan program antisipasi
8. Ketepatan tujuan TAK
9. Ketepatan pembuatan latar belakang
TAK
10. Ketepatan pemilihan metode TAK
Pelaksanaan TAK
11. Kemampuan leader/co leader
melaksanakan perannya
12. Kemampuan fasilitator melaksanakan
perannya
13. Kemampuan observer melaksanakan
perannya
14. Penggunaan media sesuai rencana
15. Seting tempat TAK
16. Persiapan peserta TAK/klien
17. Pemanfaatan waktu yang tersedia
18. Langkah-langkah TAK dilakukan secara
urut dan sistematis
Evaluasi
19. Pelaksanaan evaluasi proses TAK
20. Pelaksanaan Evaluasi hasil TAK
Jumlah
Lampiran : RUFA

PENILAIAN SKALA RUFA HALUSINASI


Petunjuk : Berilah tanda (√) jika “YA” dan (-) jika”TIDAK”
Keterangan Kriteria :
SKOR RUFA :
No Indikator Halusinasi Penilaian
YA TIDAK
1 Pikiran Tak berdaya
Dikuasai Halusinasi
Masih tidak berdaya
Mulai bisa mengontrol diri
Bisa mengontrol perilakunya
2 Perasaan Terjadi terus menerus
Kadang masih labil
Labil hanya jika halusinanya muncul
3 Tindakan Perilaku terteror semacam panik
Risiko tinggi bunuh diri atau
membunuh orang lain
Aktivitas fisik merefleksikan
halusinasi (kekerasan,agitasi,menarik
diri)
Tak mampu berespon terhadap
perintah yang kompleks
Tidak mampu merespon terhadap
satu orang lebih
Tidak mampu membedakan yang
nyata atau tidak nyata
Perilaku dikendalikan oleh
halusinasinya
Kesulitan berhubungan dengan orang
lain
Rentang perhatian hanya beberapa
detik/menit
Gejala fisik seperti ansietas
beras,keringat dingin,tremor
PENILAIAN SKALA RUFA WAHAM
Petunjuk : Berilah tanda (√) jika “YA” dan (-) jika”TIDAK”
Keterangan Kriteria :
SKOR RUFA :
No Indikator Halusinasi Penilaian
YA TIDAK
1 Pikiran Terus menerus terfiksasi dengan
wahamnya
Dikuasai Halusinasi
Kadang masih memiliki pikiran yang
rasional
Kadang-kadang dikendalikan
wahamnya
2 Perasaan Sangat dipengaruhi oleh wahamnya
Lebih dipengaruhi wahamnya
Kadang masih dipengaruhi
wahamnya
3 Tindakan Komunikasi sangat kacau
Selalu dipenaruhi wahamnya
Risiko mengancam orang lain
Mencederai orang lain
Komunikasi masih kacau
Tidak mencederai orang lain
Komunikasi sering terganggu waham
PENILAIAN SKALA RUFA RISIKO BUNUH DIRI
Petunjuk : Berilah tanda (√) jika “YA” dan (-) jika”TIDAK”
Keterangan Kriteria :
SKOR RUFA :
No Indikator Halusinasi Penilaian
YA TIDAK
1 Percobaan Bunuh Aktif mencoba bunuh diri dengan
Diri cara :
a. Gantung diri
b. Minum racun
c. Memotong urat nadi
d. Menjatuhkan diri dari tempat
yang tinggi
Mengalami depresi
Mempunyai rencana bunuh diri yang
spesifik
Menyiapkan alat untuk bunuh diri
(pistol, pisau,silet,dll)
2 Ancaman Bunuh Aktif memikirkan rencana bunuh
Diri diri, namun tidak disertai dengan
percobaan bunuh diri
Mengatakan ingin bunuh diri, namun
tanpa rencana yang spesifik
Menarik diri dari pergaulan sosial
3 Isyarat Bunuh Diri Mungkin sudah memiliki ide untuk
mengakhiri hidupnya, namun tidak
disertai dengan ancaman dan
percobaan bunuh diri
Mengungkapkan perasaan seperti
rasa bersalah / sedih / marah / putus
asa / tidak berdaya
Mengungkapkan hal-hal negatif
tentang diri sendiri yang
menggambarkan harga diri rendah
Mengatakan: “Tolong jaga anak-
anak karena saya akan pergi jauh!”
atau “Segala sesuatu akan lebih baik
tanpa saya.”
PENILAIAN SKALA RUFA ISOLASI SOSIAL
Petunjuk : Berilah tanda (√) jika “YA” dan (-) jika”TIDAK”
Keterangan Kriteria :
SKOR RUFA :
No Indikator Halusinasi Penilaian
YA TIDAK
1 Respon terhadap Apatis
lingkungan Apatis
Ada tetapi jarang
2 Respon motorik Stupor kataton
Mulai ada pergerakan tubuh
Pergerakan tubuh lambat
3 Komunikasi dengan Tidak ada
orang lain Ada respon non verbal
Respon verbal seperlunya
3 Kemampuan Total care
perawatan diri Pertial care
a. Makan dan Minimal care
minum
b. Berhias
c. Toileting
d. Kebersihan
PENILAIAN SKALA RUFA PERILAKU KEKERASAN
Petunjuk : Berilah tanda (√) jika “YA” dan (-) jika”TIDAK”
Keterangan Kriteria :
SKOR RUFA :
No Indikator Halusinasi Penilaian
YA TIDAK
1 Pikiran Orang lain atau makhluk lain
mengancam
Mengamuk
Mata melotot
Intonasi tinggi
Intonasi rendah
2 Perasaan Marah dan jengkel terus menerus
Marah dan jengkel sering kali
Kadang marah dan jengkel.sering
tenang
3 Tindakan Terus menerus mengancam orang
lain (verbal)
Terus menerus berusaha mencederai
orang lain (fisik)
Komunikasi sangat kacau
Hanya mengancam secara verbal
Tidak ada tindakan kekerasan fisik
Kadang-kadag masih mengancam
secara verbal
Komunikasi cukup koheren
Bicara dengan tenang
Vocal jelas dan nada suara tegas
Gerakan tidak tergesa-gesa
3 Sosial Tidak membahayakan dirinya, orang
lain,dan lingkungan
Merasa aman
Tidak mengucapkan kata-kata kasar
Tidak menghina orang lain
Berkata dan memerintah dengan
intonasi rendah
Tidak merusak barang yang ada di
sekitarnya
4 Fisik Tekanan darah normal
Tekanan darah meningkat
Pernapasan normal
Pernapasan meningkat (di atas
20x/menit)
Nadi normal
Nadi meningkat

Anda mungkin juga menyukai