Ketua
Dr. Sri Endang Windiarti, S.Kep.Ns, M.Kes
Anggota
Dr. Rr Sri Endang Pujiastuti, SKM, MNS
Wien Sulistyo Adi SPd, SKM, M.HKes
Nurisda Eva Irmawati, S.Kep,Ns,
M.Kep Dr. Suharsono, MN
Suyanta, S.Kep.Ns.M.Si
IDENTITAS
PEMILIK
BUKU
FOTO 4 X 6
Nama :
NIM :
NO. HP :
email :
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Masa Esa, atas karunia-Nya kami telah
dapat menyusun buku Panduan Praktek Keperawatan Jiwa untuk mencapai target
kompetensi mata ajar Keperawatan Jiwa bagi mahasiswa Program Sajana Terapan
Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang Tahun Ajaran
2023/2024.
Buku panduan ini mengandung informasi umum, tujuan dan kompetensi
yang hendak dicapai, proses bimbingan, proses pelaksanaan praktek dan metode
evaluasi. Di masa Adaptasi kebiasaan baru ini, strategi pembelajaran untuk
pencapaian Kompetensi pada mata kuliah ini dicapai dengan praktek belajar
lapangan. Bimbingan untuk capaian kompetensi dilakukan secara angsung dengan
tetap melakukan protocol Kesehatan secara ketat. Melalui buku ini diharapkan
mahasiswa dan pembimbing dapat memahami perannya masing-masing sehingga
tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Dalam rangka meningkatkan kualitas lulusan, maka buku panduan ini akan
dievaluasi dan direvisi secara periodik,untuk itu masukan dan saran yang konstruktif
sangat diperlukan demi penyempurnaan pedoman pembelajaran ini agar sesuai
dengan kebutuhan perkembangan pendidikan keperawatan.
Suharto, S.Pd, MN
NIP. 196605101986031001
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN PRAKTIK
C. PROFIL LULUSAN
BAB IV EVALUASI
A. METODE EVALUASI
B. UNSUR PENILAIAN
C. KRITERIA EVALUASI
DAFTAR
PUSTAKA
LAMPIRAN
Visi Misi Program Studi Sarjana Terapan
dan Prodi NersJurusan Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Semarang
Visi
Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi yang Menghasilkan Tenaga
Kesehatan berbasis kearifan Lokal dan diakui Internasional pada tahun
tahun 2025.
Deskripsi Visi
1. Berintegritas (Jujur,displin, tangguh)
2. Inovatif berarti lulusan memiliki pengetahuan dan kemampuan yang dapat
digunakan untuk menyesuaikan dengan perubahan
3. Unggul dalam keperawatan kritis berarti bahwa lulusan meiliki
keunggulan kompetensi level 7 KKNI dalam memberikan asuhan
keperawatan pasien yang dirawat di ruang kritis.
4. Penguasaan Teknologi Informasi berati lulusan memiliki suatu
kepandaian, pemahaman dan pengetahuan dalam memroses atau
menggunakan suatu teknologi atau alat atau piranti yang digunakan untuk
mengolah suatu data, mempercepat, dan meningkatkan kualitas layanan
keperawatan.
5. Pengakuan internasional yang berarti bahwa lulusan dapat diterima
bekerja di tingkat internasional dan atau memenangkan persainagn
global.
Misi
1. Mengembangkan pendidikan keperawatan berdasarkan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi untuk mewujudkan
lulusan yang unggul dalam keperawatan kritis, berbudi pekerti luhur dan
mampu bersaing secara global.
2. Mengembangkan praktik klinik berdasarkan pembuktian ilmiah (evidence-
based practice) dalam bidang keperawatan kritis.
3. Menyelenggerakan kegiatan penelitian keperawatan dengan keunggulan
keperawatan kritis yang terkini.
4. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat berdasarkan hasil penelitian
untuk memecahkan masalah-masalah keperawatan kritis ditingkat lokal,
regional, dan nasional.
5. Mengembangkan Tata kelola Program Studi Program Sarjana Terapan dan
Pendidikan Profesi Ners Program Profesi secara profesional (Good
Governance)
6. Menyelenggarakan kerja sama dengan lintas sector dan lintas program untuk
pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi dan pendayagunaan lulusan.
BAB I
PENDAHULUA
N
A. LATAR BELAKANG
Program Studi Keperawatan Semarang – Jurusan Keperawatan Politeknik
Kesehatan Kemenkes Semarang adalah institusi penyelenggara pendidikan
program Sarjana Terapan Keperawatan Semarang dan Profesi Ners dengan
tujuan menghasilkan Sarjana Sains Terapan dan Ners yang kompeten, ethis,
bertindak secarara legal dan menyadari bahwa belajar merupakan proses
sepanjang hidup. Berdasarkan hal tersebut maka dikembangkan program
pembelajaran yang terencana, sistematis, dan terintegrasi baik di kelas,
laboratorium, dan wahana praktik (rumah sakit, puskesmas, masyarakat).
Praktik profesi keperawatan kesehatan jiwa merupakan tahapan program yang
menghantarkan mahasiswa ketika adaptasi profesi untuk menerima
pendelegasian kewenangan secara bertahap dalam melakukan asuhan
keperawatan jiwa yang diberikan kepada individu, keluarga dan masyarakat
baik yang sifatnya preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif serta memberikan
pendidikan kesehatan, menjalankan fungsi advokasi pada klien, membuat
keputusan legal dan etik serta menggunakan hasil penelitian terkini serta
gambaran secara nyata permasalahan keperawatan di lapangan berdasar fakta
/ bukti yang ada (evidence based) guna mencapai kompetensi ranah sikap
(attitude), ketrampilan (skill), dan pengetahuan (knowledge) dalam bidang
keperawatan.
B. TUJUAN PRAKTIK
1. Tujuan Umum
Setelah menyelesaikan Praktek profesi Keperawatan Jiwa, peserta didik
diharapkan mampu memberikan asuhan keperawatan jiwa yang diberikan
kepada individu, keluarga dan masyarakat baik yang sifatnya preventif,
promotif, kuratif dan rehabilitatif serta memberikan pendidikan kesehatan,
menjalankan fungsi advokasi pada klien, membuat keputusan legal dan etik
serta menggunakan hasil penelitian terkini yang berkaitan dengan
keperawatan jiwa.
2. Tujuan Khusus
a. Melakukan komunikasi yang terapeutik dalam pemberian asuhan
keperawatan pada klien dengan gangguan jiwa.
b. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim.
c. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan
bertanggung jawab.
d. Memberikan asuhan keperawatan kepada individu dan keluarga yang
mengalami masalah adaptasi bio-psiko-sosio-spiritual terutama masalah
keperawatan jiwa dengan core problem : halusinasi, waham, harga diri
rendah (HDR) isolasi sosial, resiko bunuh diri (RBD), resiko perilaku
kekerasan (PK) dan defisit perawatan diri (DPD).
e. Memberikan asuhan keperawatan kepada klien yang mengalamimasalah
psikososial : kehilangan, kecemasan, gangguan body image,
HDR Situasional dan keputusasaan
f. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal.
g. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau
faktor lain dari setiap klien yang unik.
h. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan
Kesehatan klien.
i. Mendemonstrasikan keterampilan teknisk eperawatan yang sesuai
dengan dengan standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif
agar pelayanan yang diberikan efisien dan efektif.
j. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan
asuhan keperawatan jiwa.
k. Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik, kontinyu dan
konsisten.
l. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien
agardapat mengambil keputusan untuk dirinya.
m. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui
penggunaan strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko.
n. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan
akontabilitas asuhan keperawatan yang diberikan.
o. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan
professional. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.
p. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian
asuhan keperawatan
C. PROFIL LULUSAN
Profil lulusan Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan dan Profesi Ners–
Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang
:
1. Care Provider (Pemberi asuhan keperawatan)
2. Communicator (Interaksi dan transaksi dengan klien, keluarga, dan tim
kesehatan menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa internasional
dengan tidak mengesampingkan bahasa lokal)
3. Educator dan health promoter (Pendidik Kesehatan melalui upaya
promosi kesehatan kepadai klien, keluarga dan masyarakat berbasis
teknologi informasi).
4. Manager dan leader (Manajemen praktik/ruangan pada tatanan rumah
sakit maupun masyarakat menggunakan perkembangan teknologi
informasi )
5. Researcher (Peneliti)
6. Change of agent (Agen perubah dalam keperawatan)
BAB II
CAPAIAN, TARGET, DAN LUARAN PEMBELAJARAN
C. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti praktik profesi keperawatan jiwa mahasiswa mampu :
1. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan
keperawatan pada klien dengan gangguan jiwa.
2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim.
3. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan
bertanggungjawab.
4. Memberikan asuhan keperawatan kepada individu, anak dan keluarga yang
mengalami masalah adaptasi bio-psiko-sosio-spiritual terutama masalah
keperawatan jiwa dengan core problem : halusinasi,waham, Harga Diri
Rendah (HDR) isolasi sosial, Resiko Bunuh Diri (RBD), Perilaku Kekerasan
(PK) dan Defisit Perawatan Diri (DPD).
5. Memberikan asuhan keperawatan kepada klien yang mengalami masalah
psikososial : kehilangan, kecemasan, gangguan body image, HDR
Situasional dan keputusasaan
6. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal.
7. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau
faktor lain dari setiap klien yang unik.
8. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhanKesehatan
klien.
9. Mendemonstrasikan keterampilan teknisk eperawatan yang sesuai dengan
dengan standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar
pelayanan yang diberikan efisien dan efektif.
10. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan
asuhan keperawatan jiwa.
11. Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik, kontinyu dankonsisten.
12. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar dapat
mengambil keputusan untuk dirinya.
13. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten
melalui penggunaan strategi manajemen kualitas dan
manajemen risiko.
14. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan
akontabilitas asuhan keperawatan yang diberikan.
15. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif
16. Mengembangkan potensi diri guna meningkatkan kemampuan professional.
17. Berkontribusi dalam pengembangkan profesi keperawatan.
18. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan
keperawatan
D. TARGET KOMPETENSI
Pada mata kuliah ini , target Kompetensi yang harus dicapai mahasiswa selama
3 minggu adalah mengelola asuhan keperawatan pada klien dengan masalah
kesehatan jiwa dalam konteks keluarga dan masyarakat disesuaikan dengan
kondisi dan situasi Adaptasi Kebiasaan baru, melakukan terapi modalitas
keperawatan, serta menggunakan hasil hasil penelitian dalam asuhan
keperawatan.
1. Kasus Klien Gangguan
Klien dengan masalah keperawatan : halusinasi, waham, harga diri rendah
(HDR), isolasi sosial, resiko bunuh diri (RBD), resiko perilaku kekerasan
(RPK) dan Defisit Perawatan Diri (DPD)
2. Kasus Psikososial
Klien dengan masalah psikososial (Kecemasan, harga diri rendah situasional,
kehilangan, Keputusasaan, ketidakberdayaan)
3. Melaksanakan Terapi Modalitas ( Terapi Aktivitas Kelompok) pada klien
gangguan jiwa dan atau klien dengan masalah psikososial
A. Beban SKS
Beban sks Mata Kuliah Praktek Profesi Keperawatan Jiwa adalah 3 sks, yang
dilaksanakan selama 3 minggu termasuk evaluasi praktik klinik.
C. Peserta Praktek
Peserta praktek profesi Keperawatan Jiwa adalah mahasiswa yang tercatat
sebagai mahasiswa Sarjana Terapan Tahun Akademik 2023/2024 yang telah
menyelesaikan administrasi akademik (terlampir)
2. Pembimbing Klinik
Clinical Instruktur dari RSJ Magelang, RSJ Semarang, RSJ Banda Aceh,
RSJ Palangkaraya.
F. Metode Pembelajaran
Untuk mencapai Kompetensi Praktek Klinik Keperawatan Jiwa ini, Strategi
pembelajaran yang dilakukan oleh mahasiswa antara lain :
1. Mahasiswa mempersiapkan diri dengan cara belajar mandiri tentang :
a. Kasus klien gangguan jiwa dengan masalah keperawatan halusinasi,
waham, Harga Diri Rendah (HDR) isolasi sosial, Resiko Bunuh Diri
(RBD), Perilaku Kekerasan (PK) dan Defisit Perawatan Diri (DPD).
b. Kasus-kasus klien dengan masalah Psikososial
2. Belajar mandiri tentang hasil-hasil penelitian tentang gangguan Jiwa
Kritis terhadap tindakan keperawatan jiwa untuk menambah ilmu dan
wawasantentang Keperawatan jiwa.
3. Mahasiswa diskusi dengan Pembimbing untuk pre-conference, Post-
Conference dan Evaluasi
4. Melaksanakan Seminar Kasus (Kelompok) sesuai Jadual yang ditetapkan
5. Mengikuti Kuliah pakar (Panel Expert) tentang CMHN dan kedaruratan
Jiwa yang akan diatur oleh Pengelola PBM.
6. Menyelesasikan tugas sesuai yang ditugaskan selama praktek
KeperawatanJiwa.
G. Penugasan
1. Menyusun Laporan pendahuluan 7 diagnosa keperawatan gangguan jiwa
dan strategi pelaksanaan tindakan keperawatan (SP) 7 diagnosa
2. Mahasiswa melaksanakan pre dan post conference dengan pembimbing
akademik dan atau pembimbing klinik.
3. Mahasiswa selama praktek diberi penugasan individu melaksanakan
pengelolaan asuhan keperawatan 3 (tiga) kasus yang meliputi:
a. 1 (satu) kasus gangguan secara askep lengkap yang dirawat selama
1 minggu
b. 1 (satu) laporan kasus resume yang dirawat selama minimal 3 hari.
c. 1 (satu) laporan kasus resume kasus resiko (psikososial) yang dirawat
selama minimal 3 hari.
4. Melaksanakan seminar kasus yang diambil dari salah satu kasus kelolaan
individu yang dikoordinasikan dengan pembimbing masing-masing, di
presentasikan di kelompok kecil dengan pembimbing sesuai kelompok
(Cluster).
5. Mencari kasus kedaruratan jiwa dan melakukan analisis dengan hasil hasil
penelitian (Kelompok)
6. Melaksanakan terapi aktivitas kelompok pada klien gangguan jiwa dan/
atau klien dengan masalah psikososial. (kelompok)
7. Melaksanakan 1 (satu) kali ujian stase dengan SOCA (Student Oral Case
Analysis) berdasarkan kasus klien gangguan jiwa yang dikelolanya.
8. Mencapai target kompetensi sesuai dengan capaian kompetensi yang
sudahdijabarkan diatas.
9. Mahasiswa setiap hari membuat laporan kegiatan harian (log book) dalam
dan diakhir praktek menyususn laporan portofolio (contoh terlampir).
10. Membuat Media Edukasi dalam bentuk booklet tentang
pencegahan/perawatan masalah gangguan jiwa dan/atau psikososial
(kelompok)
Jadual Kegiatan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa
WAKTU KEGIATAN
Pra Menyiapkan Laporan pendahuluan askep Gangguan jiwa, Resiko
Interaksi dan Sehat Jiwa
Minggu I a. Mencari data kasus 1 kasus klien gangguan jiwa di Rumah sakit
b. Pre-conference
c. Melakukan Asuhan Keperawatan (pengkajian, Perencanaan,
Perumusan Diagnosa Keperawatan, Implementasi (klien dan
keluarga) dan Evaluasi 6 hari kelolaan
d. Melakukan Tindakan Keperawatan yang
membuat laporan kegiatan harian (log book) dalam bentuk
reflektif jurnal.
e. Mencari data kedaruratan jiwa untuk dianalisis
menggunakan hasil hasil penelitian (kelompok)
f. Post- Conference
g. Membuat laporan kasus secara lengkap
Minggu II a. Mengidentifikasi kasus gangguan jiwa.
b. Pre-conference
c. Melakukan Asuhan Keperawatan gangguan jiwa dan
psikososial(pengkajian, Perencanaan, Perumusan Diagnosa
Keperawatan,
Implementasi dan Evaluasi) 3 hari kelolaan
d. Melaksanakan terapi aktivitas kelompok (kelompok)
e. Membuat laporan kegiatan harian (log book) dalam bentuk
reflektif jurnal
f. Membuat Media Edukasi booklet (kelompok)
g. Post-conference
h. Membuat resume
i. Seminar Kasus dengan pembimbing
Minggu III a. Persiapan ujian kasus kelolaan Individu
b. Ujian kasus kelolaan secara dengan pembimbing (SOCA)
c. Menyusun laporan portofolio
d. Kuliah Pakar /Panel Expert
e. Mengumpulkan laporan tugas secara lengkap ke masing-
masing pembimbing lewat HELTI atau yang disepakati oleh
pembimbing.
I. Sangsi
Sangsi akan diberlakukan bagi mahasiswa yang melanggar
ketentuan Praktek yang sudah ditentukan sebagai berikut ;
1.Apabila praktek tidak menggunakan pakaian yang putih rapi, sopan dan
formal, dianggap tidak hadir.
2.Bila melakukan kesalahan/ kelalaian dalam tindakan keperawatan, maka
akan dilakukan klarifikasi oleh Pembimbing Akademik, kemudian akan
diberikan penugasan sesuai dengan kesalahan yang dilakukan.
1. Pembimbing Klinik
Clinical Instruktur dari RSJ atau RS atau Puskesmas
J. METODE EVALUASI
K. Sistem Penilaian
Sistem penilaian praktik klinik keperawatan jiwa mengacu pada sistem
penilaian yang telah ditetapkan oleh Poltekkes Kemenkes Semarang
berdasarkan Buku Panduan Akademik tahun ajaran 2019/2020 dengan
pembakuan nilai mutu sebagai berikut :
Praktikan dinyatakan lulus praktik klinik keperawatan Jiwa apabila nilai yang
diperoleh ≥ 75 (B). Jika nilai akhir stase praktikan < 75 maka praktikan wajib
melakukan evaluasi ulang atau penugasan untuk mencapai nilai batas minimal
praktik klinik keperawatan Gerontik.
Suharto, MN ttd
NIP. 196605101986031001
Dr. Sri Endang Windiarti,
S,Kep,Ns, M.Kes
NIP. 196810071991032001
DAFTAR PUSTAKA
Beck, CM, Rawlins and Williams, S.R, (1996), Mental Health Pychiatric Nursing; A
Holistic Life-Cicle Aproach, St. Louis, Mosby Cow.
Direktorat keswa Dirjen Yanmed Depkes RI (1995), Asuhan keperawatan
Kesehatan Jjiwa Anak Remaja. Depkes RI
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan
RI (2020), Pedoman Dukungan Kesehatan Jiwa dan Psikososial pada
Pandemi COVID-19
Fortinash, CN & Holoday-Worret, P.A. , (1991), Psychiatric Nursing care Plan, St.
Louis, Mosby Year Book.
Kaplan & Sadock, 1998, Ilmu Kedokteran Jiwa Darurat. Jakarta: Widya Medika.
Keliat.Budi anna, Ria utami Panjaitan, dkk.(2006). Proses Keperawatan Kesehatan
Jiwa. Jakarta: EGC. Kusdwiratri setiono.(2009).Psikologi Perkembangan:
Widya padjad
Kneisl, Wilson and Trigoboff, 2004, Contemporary Psychiatric-Mental Health
Nursing, New Jersey USA: Pearson Education,Inc
Maslim, R., (2001), Buku Saku :Diagnosis Gangguan Jiwa, Rujukan Ringkas
PPDG- J, EGC, Jakarta
Mohr, W(2006), Psychiatric Mental Health Nursing, Philadephia,
Lippincot Williams&Wilkins.
Richardson. (2002). The Meta Theory of Resilience and Resiliency Journal of Clinical
Psychology,5(8). 307-321
Stuart and Laraia, (2005), Principles and practice of Psychiatric Nursing, St. Louis,
Mosby Year Book.
Stuart g.w, Larala.M.T.(2009). Principles and Practice of Psychiatric Nursing 9th .
Elsever.St.Louis : Mosby Year B.
Stuart.Gail.W (2016). Keperawatan Kesehatan Jiwa : Indonesia: Elsever.
Townsend & Mery.(2009). Psychiatric Mental Health Nursing. (6th). Philadelphia: F.A
Davis Company. Trisnaningtias.E.(2010).Penerapan Latihan Asertif Untuk
Meningkatkan Komunikasi Interpersonal
Tomb, David A. (2003), Buku Saku: Psikiatri, Alih Bahasa : Tiara Mahatmi N, EGC,
Jakarta.
Towndsend, MC, (1998), Buku Saku : Diagnosa Keperawatan Psichiaty, Alih Bahasa
: Novi Helena, Jakarta : EGC.
Towsend, MC(2005), Essential of Psychiatric Mental Health Nursing Philadelphia,
FA davis company.
WHO – FKUI (2005) Basic Course of Community Mental Health Nursing
Lampiran :
FORMAT PELAPORAN PENDAHULUAN
Pertemuan Ke : ....................
1. Kondisi klien : berisi data fokus tentang kondisi klien baik data hasil wawancara
maupun data observasi (DS, DO)
2. Diagnosa keperawatan single statement menggunakan pernyataan lengkap
3. Tujuan menggunakan
4. Strategi pelaksanaan (menggunakan kalimat langsung)
a. Fase Orientasi
1) Evaluasi / validasi
a). Perasaan klien saat ini
b). Kondisi klien saat ini
c). Latihan sebelumnya (pertemuan kedua dst)
2) Kontrak (pertemuan sekarang): topik, waktu dan tempat
b. Fase Kerja
1) Melaksanakan topik (diskusi atau latihan) yang disepakati.
2) Ditulis secara singkat, jelas dan sistematis
c. Fase Terminasi
1) Evaluasi
a). Subjektif : tanyakan perasaan klien setelah interaksi
b). Objektif : minta klien menyimpulkan / demonstrasi
2) Rencana tindak lanjut
Tugas / latihan mandiri klien (masukkan dalam jadwal kegiatan
harian klien)
3) Kontrak pertemuan selanjutnya : topik, tempat dan waktu
Lampiran :
FORMAT PENGKAJIAN
KEPERAWATAN KESEHATAN
JIWA
I. Identitas Klien
Nama : ……………………. ( L/P ) Umur : … tahun Nomor CM :…………
Jelaskan No 1.........................................................................................../
No 2.......................................................................................................... /
No 3 dst..
Masalah keperawatan :
a. Perubahan pertumbuhan dan perkembangan
b. Sindroma trauma perkosaan
c. Berduka antisipasi
d. Risiko tinggi kekerasan
e. Berduka disfungsional
f. Respon pasca trauma
g. Lain-lain
4. Anggota keluarga yang gangguan jiwa ?
a. Ya
b. Tidak ada
Bila ada hubungan keluarga : …………………………………………………
Gejalanya :……………………………………………………………………
Riwayat pengibatan : …………………………………………………………
Masalah keperawatan :
a. Koping keluarga tidak efektif ketidakmampuan
b. Resiko tinggi kekerasan
c. Koping keluarga tidak efektif : kompromi
d. Lain – lain
Jelaskan …………………………………………………………………
Masalah keperawatan :
a. Perubahan pertumbuhan dan perkembangan
b. Respon pasca trauma
c. Berduka antisipasi
d. Sindroma trauma perkosaan
e. Berduka disfungsional
f. Lain-lain, jelaskan …………………………………………………………
Masalah Keperawatan :
a. Resiko tinggi perubahan suhu tubuh
b. Perubahan perlingdungan
c. Defisit valume cairan
d. Perubahan membrane mukosa oral
e. Resiko tinggi terhadap infeksi
f. Kerusakan intergritas kulit
g. Perubahan nutrisi lebih/kurang dari kebutuhan
h. Perubahan pola eliminasi
i. Lain-lain,Jelaskan……………………………………………………………
V. PSIKOSOASIAL
1. Genogram
Jelaskan ………..………………………………………………………………………
Masalah Keperawatan :
a. Koping keluarga tidak efektif : ketidakmampuan
b. Koping keluarga tidak efektif : kompromi
c. Koping keluarga : potensi untuk pertumbuhan
d. Lain-lain, jleaskan…………………………………………………………………
2. Konsep Diri
a. Gambaran diri …………………………………………………………………
b. Identitas diri ……………………………………………………………………
c. Peran……………………………………………………………………………
d. Ideal diri …………………………………………………………………
e. Harga diri ……………………………………………………………………
Masalah Keperawatan :
a. Pengabaian unilateral
b. Gangguan citra tubuh
c. Gangguan indentitas diri
d. Harga diri rendah kronik
e. Harga diri rendah situasi
f. Lain –lain, jelaskan……………………………………………………………
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti ……………………………………………………………
b. Peran serta kegiatan kelompok/masyarakat ……………………………
c. Hambatan dalam berhubungan dengan
orang lain……………………………
Masalah keperawatan
a. Kerusakan komunikasi
b. Kerusakan interaksi social
c. Isolasi social
d. Lain-lain, Jelaskan …………………………………………………………
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : ………………………………………………………
b. Kegiatan Ibadah : ………………………………………………………………
Masalah keperawatan :
a. Distress spiritual
b. Lain-lain , Jelaskan ……………………………………………………………
Masalah keperawatan :
a. Kerusakan komunikasi
b. Kerusakan komunikasi verbal
c. Lain-lain, jelaskan…………………………………………………………………
3. Aktifitas motorik
a. Lesu
b. Agitasi
c. Kompulsif
d. Tegang
e. Grimas
f. Gelisah
g. Tremor
h. Lain-lain, jelaskan……………………………………………………………
Masalah keperawatan :
a. Resiko tinggi cedera
b. Kerusakan mobitas fisik
c. Deficit aktifitas deversional/hiburan
4. Afek dan
emosi afek
a. Datar
b. Tumpul
c. Labil
d. Tidak sesuai
e. Lain-lain, jelaskan …………………………………………………………
Masalah keperawatan:
a. Resiko tinggi cedera
b. Kerusakan komunikasi
c. Kerusakan komunikasi verbal
d. Kerusakan interaksi social
e. Lain-lain, jelaskan………………………………………………
Alam perasaan
a. Putus asa
b. Kuatir
c. Gembira
d. Sedih
e. Ketakutan
f. Lain-lain, jelaskan …………………………………………………………
Masalah keperawatan :
a. Resiko tinggi cedera
b. Resiko tinggi menganiaya diri
c. Ketakutan
d. Ketidakberdayaan
e. Resiko tinggi mencederai diri
f. Ansietas
g. Isolasi social
h. Resiko tinggi mutilasi diri
i. Lain-lain, jelaskan……………………………………………………………
Masalah keperawatan :
a. Kerusakan komunikasi
b. Resikotinggi penganiayaan diri
c. Kerusakan interaksi social
d. Resiko tinggi mutilasi diri
e. Isolasi social
f. Resiko tinggi kekerasan
g. Resiko membahayakan diri
h. Lain-lain, jelaskan……………………………………………………………
6. Presepsi sensori
Apakah ada gangguan : ada/tidak
a. Halusinasi :
Pendengaran
Penglihatan
Perabaan
Pengecapan
Penghidu
b. Illusi :
Ada/ tidal
Lain-lain, jelaskan………………………………………………………
Masalah keperawatan :
a. Perubahan persepsi sensori ( pendengaran,penglihatan, perabaan,
pengecapan, penghidu )
b. Lain-lain, jelaskan …………………………………………………………
Masalah keperawatan :
a. Perubahan proses piker
8. Tingkat kesadaran :
a. Bingung
b. Sedasi
c. Stupor
d. Lain-lain, jelaskan …………………………………………………………
Masalah keperawatan :
a. Resiko tinggi cedera
b. Perubahan proses piker, jelaskan……………………………………………
c. Lain-lain, jelaskan……………………………………………………………
9. Mermori
a. Gangguan daya ingat jangka panjang
b. Gangguan daya jangka menengah
c. Gangguan daya ingat jangka pendek
d. Koafubulasi
e. Lain-lain, jelaskan………………………………………………………………
Masalah keperawatan :
a. Perunahan proses piker
Masalah keperawatan:
a. Perubahan proses piker, jelaskan……………………………………………
b. Isolasi social, jelaskan
c. Lain-lain, jelaskan……………………………………………………………
Masalah keperawatan:
a. Ketidakefektifan penatalaksanaan regiment terapeutik
b. perubahan proses piker, jelaskan……………………………………………
c. ketidakpatuhan
d. lain-lain, jelaskan……………………………………………………………
Jelaskan:……………………………………………………………………
Masalah Keprawatan:
a. Perubahan pemeliharaan kesehatan
b. Perilaku mencari bantuan kesehatan
c. Lain-lain, jelaskan…………………………………………………………
Jelaskan : ...............................................................................................
Masalah keperawatan:
a. Perubahan pemeliharaan kesehatan.
b. Sindroma defisit perawatan diri.
c. Perubahan eliminasi feses.
d. Perubahan eliminasi urin.
e. Kerusakan penalaksanaan pemeliharaan rumah.
f.lain-lain, Jelaskan:……………………………………………………
3. Nutrisi :
Apakah anda puas dengan pola makan anda ?
a. Puas
b. Tidak puas
Bila tidak puas, jelaskan ………………………………………
Berat badan :
c. BB Saat ini........................................Kg
d. BB terendah ;....................................Kg
e. BB trtinggi Kg
Jelaskan …………………………………………………………
Masalah Keperawatan:
a. Perubahan nutrisi < kebutuhan tubuh
b. Perubahan nutrisi > kebutuhan tubuh
c. Perubahan nutrisi : potensial > kebutuhan tubuh
d. Lain-lain, jelaskan …………………………………………………
4. Tidur
Apakah ada masalah tidur ?
a). Tidak ada b). Ada, Jelaskan ….…
Masalah Keperawatan :
a. Ganngguan pola tidur
b. Lain-lain, jelaskan ………………………………………………………
Masalah Keperawatan :
1) Konflik pengambilan keputusan
2) Ketidak patuhan
3) Ketidak efektifan penetalaksanaan regiment terapeutik
Lain-lain, jelaskan ……………………………………………………
Jelaskan :
…………………………………………………………………………… Masalah
Keperawatan :
a. Kegiatan Penyesuaian
b. Koping individu tidak efektif ( defensive )
c. Koping individu tidak efektif ( menyengkal )
d. Lain – lain, jelaskan ……………………………………………………………
XI. PENGETAHUAN
Apakah klien mempunyai maslah yang berkaitan dengan penegtahuan yang kurang
tentang suatu hal ?
a. Penyakit/gangguan jiwa
b. Faktor presipitasi
c. Sistem pendukung
d. Koping
e. Penyakit fisik
f. Obat-obatan
g. Lain-lain, jelaskan …………………………………………………………………
Masalah keperawatan :
a. Perilaku mencari bantuan kesehatan
b. Penatalaksanaan terapeutik tidak efektif
c. Ketidak puasan
d. Kurang pengetahuan ( spesifiknya) ……………………………………………
DATA MASALAH
Subyekti……………………………………………
Obyekti……………………………………………
Subyekti……………………………………………
Obyekti……………………………………………
XIII.POHON
MASALAH
EFEK
CORE PROBLEM
SEBAB
…………………………
Lampiran :
DS : ...........................
DO : ...........................
DS : ............................
DO : ...........................
6. Catatan keperawatan
Tgl. / Diagnosis Implementasi Evaluasi
Jam /Tujuan
Ditulis lengkap Dengan kalimat S : menggunakan
(halusinasi sp.1) operasional evaluasi formatif
O:
A:
P:
Lampiran : 5
1. Judul
2. Identitas Klien
3. Predisposisi presipitasi
4. Data Fokus ( menampilkan DO,DS)
5. Analisa Data
Tgl / Data Diagnosis Paraf
Jam
DS :
...........................
DO :
..........................
6. Diagnosa Keperawatan (Satu Dx keperawatan)
7. Rencana Tindakan keperawatan
8. Catatan Perawatan
Tgl. Diagnosis Tujuan Implementasi Evaluasi
/
Jam
S : ....................
O: ....................
A: .....................
P: .....................
Lampiran :
BAB I : PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
BAB II : TINJAUAN TEORI
DASAR TEORI YANG RELEVAN SESUAI JUDUL JURNAL
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN (PRINT OUT JURNAL)
Lampiran
Form Laporan Aktifitas Harian
2
PORTOFOLIO MAHASISWA
NamaMahasiswa:
NIM :
3. Pendapat mahasiswa mengenai hal-hal yang menarik dan yang tidak menarik dalam
proses mendapatkan pengetahuan/pengalaman tersebut!
4. Diskripsikan hasil karya anda yang terbaik selama melakukan pengelolaan pasien di
wahana praktek beserta alasannya!
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
1. Topik
2. Latar belakang
a. Bagaimana perkembangan psikososial anak usia remaja
b. Mengapa perlu terapi aktivitas kelompok tersebut
3. Tujuan: umum dan khusus
4. Seleksi klien
a. Kriteria Pasien
b. Jumlah Peserta TAK
c. Nama Peserta TAK
d. Proses seleksi klien dilakukan sehari sebelum pelaksanaan
5. Jadual kegiatan
a. Tempat Pelaksanaan TAK
b. Lama Pelaksanaan TAK
c. Waktu Pelaksanaan TAK
6. Metode
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
c. Demonstrasi
d. Bermain peran
e. Brain storming
7. Media dan alat
8. Pengorganisasian
a. Leader
b. Co – Leader
c. Fasilitator
d. Observer
9. Setting tempat
10. Langkah kegiatan tak
a. Persiapan
b. Orientasi
1) Salam
2) Penjelasan tujuan TAK
3) Penjelasan aturan main
4) Kontrak waktu
c. Kerja : dilakukan sesuai jenis atau topik TAK
d. Terminasi
1) Leader melakukan evaluasi subjektif (perasaan klien setelah
terapi aktivitas kelompok)
2) Leader melakukan evaluasi objektif (menanyakan hal-hal terkait
dengan topik TAK yang sudah dilakukan
3) Leader bersama klien membuat Rencana Tindak Lanjut terkait
topik TAK untuk mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-
sehari
4) Membuat kontrak dengan klien tentang topik TAK, waktu TAK,
tempat TAK yang akan dating
11. Progran antisipasi
12. Evaluasi
a. Evaluasi Proses
b. Evaluasi Hasil
FORMAT DISKUSI REFLEKSI KASUS
Nama Mahasiswa
: NIM
:
No Aspek yang dinilai Rentang Nilai
Nilai
1. Komunikasi 0-30
a. Menciptakan interaksi selama dengan
penuh percaya diri
b. Menggunakan komunikasi verbal yang efektif .
c. Melakukan dokumentasi secara benar
Total 100
Tanggal dan Paraf Pembimbing
Lampiran 11
PENILAIAN PORTOFOLIO
( )
Lampiran
FORM PENILAIAN
EVALUASI ASUHAN
KEPERAWATAN
Nama Mahasiswa
: NIM
:
Ruang :
Form Evaluasi
Student Oral Case Analyses (SOCA)
100
Total
Tanggal dan Paraf Pembimbing/Preseptor
( )
Lampiran
PENILAIAN SEMINAR
2 Presentasi 0-25
a. Pengulasan materi jelas dan menarik
b. Sistematika penulisan makalah
c. Kelengkapan/kedalaman materi
d. Referensi/kepustakaan
Rentang
No Aspek penilaian Nilai
Nilai
1. Kodisi Klien
Ditulis sistematis dan jelas 0-5
2. Diagnosa Keperawatan
Ditulis sistematis dan jelas 0-5
Menyantumkan Problem saja
3. Tujuan
Mencantumkan tujuan umum
Mencantumkan tujuan khusus/SP 0-10
Tujuan sesuai dengan diagnosa
keperawatan yang akan diatasi
4. Intervensi keperawatan
Sesuai dengan rencana tujuan 0-10
Ditulis sistematis, ringkas dan jelas
5. Fase orientasi
Ada salam terapeutik
Ada perkenalan (Pertemuan I) &
tujuan pertemuan
0-25
Ada validasi perasaan & kondisi
klien
Ada kontrak (pertemuan sekarang)
topik, waktu, tempat
6. Fase kerja
Ditulis menggunakan kalimat
langsung
0-25
Ditulis hanya yang inti-inti saja
Pembicaraan sesuai yang tercantum
dalam intervensi keperawatan
7. Fase terminasi
Evaluasi subjektif tentang perasaan
klien selama bercakap-cakap
Evaluasi objektif berupa kesimpulan
topik yang sudah dibicarakan
0-20
Rencana tindak lanjut ditujukan
untuk klien terkait topik yang
dibicarakan
Kontrak pertemuan selanjutnya
meliputi; topik, waktu dan tempat
Jumlah 100
Lampiran :
Skor
No Aspek penilaian 1 2 3 4 Ket
Persiapan Proposal TAK
1. Sistematika penulisan Proposal TAK
2. Ketepatan waktu pelaksanaan TAK
3. Ketepatan tempat TAK
4. Ketepatan Media untuk TAK
5. Ketepatan perawat/terapis
6. Ketepatan pemilihan topik TAK
7. Pembuatan program antisipasi
8. Ketepatan tujuan TAK
9. Ketepatan pembuatan latar belakang
TAK
10. Ketepatan pemilihan metode TAK
Pelaksanaan TAK
11. Kemampuan leader/co leader
melaksanakan perannya
12. Kemampuan fasilitator melaksanakan
perannya
13. Kemampuan observer melaksanakan
perannya
14. Penggunaan media sesuai rencana
15. Seting tempat TAK
16. Persiapan peserta TAK/klien
17. Pemanfaatan waktu yang tersedia
18. Langkah-langkah TAK dilakukan secara
urut dan sistematis
Evaluasi
19. Pelaksanaan evaluasi proses TAK
20. Pelaksanaan Evaluasi hasil TAK
Jumlah
Lampiran : RUFA