Anda di halaman 1dari 25

PROPOSAL PRAKTIKUM KLINIK

NERS STIKES YAHYA BIMA ANGKATAN III

OLEH :

TIM PENYUSUN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

STIKES YAHYA BIMA

TAHUN 2023
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan profesi keperawatan bertujuan untuk menyiapkan peserta


didik untuk mampu melaksanakan fungsi dan peran sebagai Ners. Hal ini sesuai
dengan keputusan. Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor
232/U/2000 pasal 2 ayat 2 bahwa program pendidikan profesional bertujuan
untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki
kemampuan profesional dalam menerapkan, mengembangkan, dan
menyebarluaskan teknologi dan atau kesenian serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan
memperkaya kebudayaan nasional.
Pada proses tahap profesi, seluruh komponen profesi (staf akademik dan
staf dari wahana praktik) harus terlibat secara aktif dan melakukan berbagai
kegiatan mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan, sampai dengan mengevaluasi
dan membuat keputusan tentang kompetensi dan kewenangan yang dijalankan
peserta didik. Dengan penetapan keputusan tersebut peserta didik dinyatakan
layak atau tidak layak mengemban peran dan fungsi sebagai Ners. Sesuai
dengan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2014 tentang
Keperawatan pasal 16 ayat 1 mahasiswa Keperawatan pada akhir masa
pendidikan profesi harus mengikuti Uji Kompetensi secara Nasional.
Pendidikan Profesi Ners STIKES Yahya bima menyelenggarakan
Pendidikan yang mengacu kepada kurikulum AIPNI menekankan pencapaian
kompetensi dilakukan melalui kegiatan pembelajaran teori di kelas dan
pembelajaran praktikum di laboratorium dan klinik/lapangan. Pencapaian
kompetensi mata kuliah keahlian/keprofesian bidang keperawatan akan dicapai
melalui pembelajaran komprehensif dalam bentuk praktik klinik keperawatan
dan praktik profesi keperawatan.
Pada pembelajaran praktik klinik dan praktik profesi mahasiswa akan
mencapai tiga domain kompetensi dasar dalam bentuk pengetahuan
(knowledge), sikap (afektif) dan keterapilan (psikomotor). Dalam rangka
pencapaian kompetensi keahlian/keprofesian pada mata kuliah praktik klinik
dan praktik profesi pada masing-masing program studi, maka jurusan
keperawatan menyusun rencana kegiatan praktik klinik/profesi keperawatan
setiap semester. Rencana kegiatan tersebut diusun dalam bentuk proposal
praktik/profesi keperawatan. Dengan disusunnya proposal praktik klinik/profesi
ini diharapkan akan mempermudah, mengefektifkan dan mengefesiensikan
penyelenggaraan kegiatan praktik klinik di masing-masing program studi.
Proposal ini juga dapat dijadikan acuan dasar dalam penyelenggaraan kegiatan
praktik klinik profesi Ners.

B. Visi dan Misi Pendidikan Profesi Ners STIKES Yahya Bima


Visi :
Menjadi Program Studi Sarjana dan Profesi Pendidikan Profesi Ners yang Mandiri,
Berwawasan Global dan Berdayasaing dengan keunggulan Keperawatan Medikal
Bedah tahun 2025.

Misi:
1) Melaksanakan Pendidikan sarjana dan Profesi sesuai kurikulum nasional secara ber
kualitas dengan didukung oleh SDM, keuangan, sarana dan prasarana serta system
penjaminan mutu yang memadai untuk mendukung keunggulan keperawatan
medikal bedah.
2) Melaksanakan riset kolaborasi kemitraan untuk pengembangan Iptek keperawatan
yang tepat guna berdasarakan Evidence Base Nursing.
3) Melaksanakan pengabdian masyarakat berdasarkan hasil penelitian untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
4) Menjalin kerjasama kemitraan secara berkelajutan dengan berbagai instansi
layanan kesehatan, Instansi pendidikan, organisasi profesi, dan asosiasi untuk
meningkatkan mutu keperawatan dan kesejahteraan masyarakat.

C. Tujuan
Penyusunan proposal praktik klinik profesi ini bertujuan untuk menggambarkan
rencana praktik klinik semester ganjil 2022/2023 pada program studi pendidikan
profesi ners STIKES Yahya Bima.
D. Standar capaian kompetensi
Prilaku Profesional dan Akuntabilitas yang diharapkan pada mahasisa untuk
semua rotasi klinis:
1. Diharapkan menunjukkan performa selama mahasiswa melaksanakan praktik
keperawatan dalam area proses keperawayan, asuhan keperawatan holisik,
dokumentasi, perilaku professional dan berpikir kritis, secara aktif mencari
kesempatan belajar.
2. Disiplin dalam kehadiran (datang tepat waktu dan tidak pulan lebih awal).
Menjaga penampilan professional sesuai dengan pedoman praktik tahap
profesi. Membawa semua peralayan yang diperlukan untuk klinis.
3. Menunjukkan perilaku professional dan etis. Memberikan perawatan sesuai
kewenangannya; mengikuti petunjuk khusus yang diberikan oleh instruktur
klinis atau preceptor.
4. Berkomunikasi secara tepat dengan klien, keluarga, anggota tim pelayanan
kesehatan dan instruktur klinis atau preceptor: menanganai situasi stress dengan
cara yang tenang.
5. Menunjukkan kemampuan untuk menggunakan proses keperawatan sebagai
pendekatan sistematis untuk menentukan masalah, merencanakan dan
melaksanakan asuhan keperawatan sesuai dengan evaluasi. Kemampuan
berpikir kritis akan diperlihatkan dengan perilaku dalam tatanan klinis dan
pengumpulan laporan yang ditugaskan. Berpikir holistik: mendemonstrasikan
kemampuan untuk mengumpulkan data secara sistematis, termasuk data
fisiologis, psikososial, budaya, dan spiritual / kebutuhan religius klien.
6. Menunjukkan pemahaman tentang aturan dan peraturan yang mengatur praktik
keperawatan praktis di setiap tempat praktik. Mahasiswa akan mematuhi semua
kebijakan yang tercantum dalam buku pegangan atau buku pedoman praktik
klinik untuk mahasiswa.
Pengetahuan dan Keterampilan
Mahasiswa tahap profesi diharapkan menunjukkan performa pada semua kerangka
tujuan praktik klinik sebagai berikut:
1. Pengumpulan Data
a. Lengkapi dokumen yang diperlukan sebelum hadir di klinis.
b. Kumpulkan data fisiologis, kebutuhan psikososial, budaya, spiritual dan pe
rkembangan klien.
c. Kaji status gizi.

d. Lakukan pengkajian fisik dari kepala hingga kaki

e. Identifikasi pertimbangan individu yang terkait dengan aspek perkembanga


n, psikososial, spiritual dan budaya dari perawatan klien.
f. Mendapatkan data dari rekam medis klien dan rencana perawatan yang ada.
g. Memperhatikan peraturan pada setiap fasilitas kesehatan tentang mengakses
catatan klien.
h. Mengidentifikasi peran keluarga, dinamika dan stressor bagi klien dan angg
ota keluarga termasuk dampak perawatan.
i. Mengidentifikasi faktor risiko penyakit, komplikasi yang terkait dengan dia
gnosis dan kemampuan / keterbatasan klien dalam perawatan diri.
j. Bandingkan nilai laboratorium klien untuk nilai-nilai laboratorium normal.
k. Kenali dan laporkan perubahan signifikan pada klien yang ditugaskan kepad
a perawat yang bertugas dan instruktur pada waktu yang tepat.
l. Mendapatkan informasi obat seperti yang diarahkan oleh instruktur.

2. Analisis/ Perencanaan

a. Menggunakan keterampilan berpikir kritis, berkontribusi pada penentuan pe


rnyataan masalah/ memodifikasi rencana perawatan berdasarkan pengumpul
an data.
b. Rencana perawatan yang mencakup kebutuhan holistik dari klien.

c. Menggunakan teori yang pernah diperoleh untuk membantu dengan pen


gembangan tujuan dan intervensi keperawatan.
d. Mengidentifikasi perawat keterbatasan profesional praktis dan ruang ling
kup praktik.
e. Berpartisipasi dalam kegiatan pendidikan dan menghadiri konferensi pera
watan klien interdisipliner.
3. Pelaksanaan
a. Menggunakan rencana perawatan yang dikembangkan untuk memberikan
asuhan keperawatan dasar dalam rangka memenuhi tujuan dan kebutuhan
klien dengan gangguan non-complicated
b. Melaksanakan intervensi berdasarkan pernyataan masalah / rencana perawatan;
memprioritaskan intervensi, memberikan kerahasiaan / privasi dengan klien,
menjaga keamanan, melakukan keterampilan dengan kompetensi
c. Menunjukkan penggunaan yang benar dari tindakan pencegahan standar, steril
dan teknik aseptik.
d. Menggunakan keterampilan komunikasi yang efektif dengan klien, anggota
keluarga dan petugas kesehatan lainnya: menggunakan alat komunikasi
alternative untuk klien yang mengalami gangguan komunikasi .
e. Mengembangkan dan memelihara hubungan terapeutik dengan klien.
f. Mengidentifikasi masalah hukum dan etika yang mempengaruhi klien
/keluarga dan petugas kesehatan.
g. Melakukan pengukuran untuk memenuhi kebutuhan nutrisi.
h. Melindungi dan mempromosikan hak-hak klien.
i. Memberikan intervensi keperawatan berfokus pada kesehatan holistik klien.
j. Menyediakan lingkungan yang aman bagi klien, anggota keluarga dan staf;
menyadari keselamatan dan bahaya lingkungan; mengikuti prosedur
penanganan bahan biohazard; dan membantu dalam kebijakan evakuasi untuk
bencana internal dan eksternal.
k. Berpartisipasi dalam pengumpulan data klien dan proses rujukan.
l. Memantau hasil tes diagnostik atau laboratorium pada klien yang ditugaskan.
m. Monitor Output klien (mis, nasogastric, emesis, tinja, urine).
n. Memperkuat pemberian edukasi klien dalam lingkup praktik
keperawatan.
o. Menunjukkan penggunaanmekanik tubuh yang benar dan alat-alat bantu.
p. Evaluasi rencana perawatan klien dan mengidentifikasi modifikasi yang
diperlukan.
q. Berkontribusi dalam konferensi perawatan klien interdisipliner.
r. Mengidentifikasi sumber daya masyarakat untuk klien.
s. Memantau dan mengidentifikasi respon klien untuk tes diagnostik / perawatan
dan prosedur.
t. Monitor kemampuan klien untuk melakukan aktivitas hidup sehari- hari.
u. Merespon / intervensi untuk klien yang mengancam jiwa (misalnya, resusitasi
cardiopulmonary).
v. Melakukan keterampilan keperawatan dengan aman menggunakan langkah -
langkah yang tepat seperti yang diidentifikasi dalam daftar tilik keterampilan.
4. Evaluasi

a. Evaluasi intervensi keperawatan dan menawarkan saran untuk modifikasi re


ncana
b. asuhan keperawatan diprakarsai oleh staf perawat .

c. Meninjau tujuan jangka pendek untuk klien yang ditugaskan dan menentu
kan apakah tujuan telah dipenuhi atau tidak dipenuhi.
d. Berkontribusi dalam rencana perawatan klien terkini.

e. Meyakinkan fungsi yang aman dari peralatan perawatan klien

5. Dokumentasi

a. Kenali, laporan dan mencatat pengamatan terkait semua proses keperawata


n pada waktu yang tepat.

b. Gunakan terminologi medis yang benar dan singkatan yang disetujui untuk me
nuliskan status klien yang akuran.

c. Dokumentasikan bagaimana kebutuhan bahasa klien dipenuhi melalui penggun


aan penerjemah, anggota keluarga, atau sarana komunikasi lainnya mengikuti p
roses dan prosedur yang tepat.

d. Dokumentasikan penilaian data yang akurat dan menggunakan informasi peneli


tian.

Selain itu, mahasiswa juga harus mampu untuk


1. Mampu melakukan komunikasi yang efektif dalam memberi asuhan
2. Mampu menerapkan pengetahuan, kerangka etik dan legal dalam sistem
kesehatan yang berhubungan dengan keperawatan
3. Mampu membuat keputusan etik
4. Mampu memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai sumber-
sumber etnik, agama atau faktor lain dari setiap pasien yang unik *)
5. Mampu menjamin kualitas asuhan holistiksecara
kontinyu dan konsisten*)
6. Mampu menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif
7. Mampu menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah
klien *)
8. Mampu menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien
agar dapat mengambil keputusan untuk dirinya *)
9. Mampu menggunakan prinsip-prinsip peningkatan kualitas
berkesinambungan dalam prakti
10. Mampu mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang
sesuai dengan SOP *)
11. Mampu berkolaborasi dalam berbagai aspek untuk pemenuhan kebutuhan
kesehatan klien *)
12. Mampu melaksanakan terapi modalitas sesuai dengan kebutuhan *)
13. Gunakan terminologi medis yang benar dan singkatan yang disetujui untuk
menuliskan status klien yang akuran.
14. Dokumentasikan bagaimana kebutuhan bahasa klien dipenuhi melalui
penggunaan penerjemah, anggota keluarga, atau sarana komunikasi lainnya
mengikuti proses dan prosedur yang tepat.
15. Dokumentasikan penilaian data yang akurat dan menggunakan informasi
penelitian.

Selain itu, mahasiswa juga harus mampu untuk

1. Mampu melakukan komunikasi yang efektif dalam memberi asuhan

2. Mampu menerapkan pengetahuan, kerangka etik dan legal dalam sistem k


esehatan yang berhubungan dengan keperawatan
3. Mampu membuat keputusan etik
4. Mampu memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai sumber- s
umber etnik, agama atau faktor lain dari setiap pasien yang unik *)
5. Mampu menjamin kualitas asuhan holistik secara kontinyu dan konsiste
n*)
6. Mampu menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif

7. Mampu menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah kl


ien *)
8. Mampu menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien a
gar dapat mengambil keputusan untuk dirinya *)
9. Mampu menggunakan prinsip-prinsip peningkatan kualitas berkesinambung
an dalam praktik
10. Mampu mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesua
i dengan SOP *)
11. Mampu berkolaborasi dalam berbagai aspek untuk pemenuhan kebutuhan
kesehatan klien *)
12. Mampu melaksanakan terapi modalitas sesuai dengan kebutuhan *)
13. Mampu mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui
penggunaan strategi menjamin kualitas dan manajemen risiko
14. Mampu melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yan
g berlaku dalam bidang kesehatan *)
15. Mampu berkolaborasi dalam kegiatan pelayanan keperawatan *)
16. Mampu memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahan
kan akontabilitas asuhan keperawatan yang diberikan *)
17. Mampu menggunakan prinsip-prinsip peningkatan kualitas berkesinamb
ungan dalam praktik *)
18. Mampu mewujudkan lingkungan bekerja yang aman
19. Mampu menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja
tim dan pemberian asuhan keperawatan dengan mempertahankan hubunga
n kolaboratif *)
20. Mampu merancang, melaksanakan proses penelitian sederhana serta meman
faatkan hasil penelitian dalam upaya peningkatan kualitas asuhan keperawat
an.
21. Mampu mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengemban
gkan asuhan keperawatan.
22. Mampu mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi di bidang keperawata
n dan kesehatan.
23. Mampu mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan prof
essional
24. Mampu berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.
25. Mampu mengembangkan potensi diri untuk mempertahankan kompetensi (d
eskriptif)
BAB II RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Waktu dan Tempat

RSUD KABUPATEN BIMA

Poli
Zal Zal Zal Zal
KLS Zal Poli KLS Tanggal Zal Ana
Dalam Bedah Dalam Bedah
Tanggal Anak Anak RVK Anak k RVK

14 - 20 Agustus
10 – 16 Juli 2023 I II III IV V I II III IV V
2023

07 – 13 Agustus
17 – 23 Juli 2023 II III IV V I II III IV V I
2023

14 - 20 Agustus
A 24 – 30 Juli 2023 III IV V I II B III IV V I II
2023

31 Juli – 06 Agustus 21- 27 Agustus


IV I II III IV I II III
2023 V 2023 V

28 Ags – 03
07 – 13 Agustus 2023 V I II III IV V I II III IV
September 2023

Kegiatan Praktik klinik Pendidikan profesi ners bertempat di RSUD Kabupaten Bima, dijabarkan sebagai berikut :
1. Mata Kuliah KDP, Anak dan Maternitas
2. Keperawatan Medikal Bedah

RSUD BIMA
ZAL
DALAM
Tanggal OK ICU IGD R. Zaitun BAWAH VIP Kls 1A Zal Bedah
04 – 10 September 2023 I II III IV V VI VII
11 – 17 September 2023 II III IV V VI VII I
18 – 24 September 2023 III IV V VI VII I II
25 September – 01 Oktober IV V VI VII I II III
02 – 08 Oktober 2023 V VI VII I II III IV
09 - 15 Oktober 2023 VI VII I II III IV V
16 - 22 Oktober 2023 VII I II III IV V VI
A. Peserta
Peserta praktek klinik profesi ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi
Ners STIKES Yahya Bima semester 1 sebanyak 48 mahasiswa.
B. Capaian
Keperawatan Dasar Profesi (KDP)
1. Menyusun rencana asuhan keperawatan sesuai dengan standar profesi keperawa
tan serta dapat melakukan perencanaan pulang yang adekuat :
 Menegakkan diagnosa keperawatan yang terkait dengan gangguan kebutuh
an dasar klien dan keluarga
 Menjelaskan rasional diagnosa dan tindakan keperawatan untuk mengatasi g
angguan
2. Mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan profesional dalam:

 Menunjukkan sikap caring di setiap asuhan keperawatan yang diberikan


 Menerapkan tindakan universal precaution di setiap asuhan keperawatan yan
g diberikan (keamanan dan kenyamanan)
 Membina komunikasi terapeutik dengan klien dan keluarga (komunikasi)
 Melakukan tindakan keperawatan untuk mengatasi kecemasan (stres kopin
g)
 Melakukan tindakan keperawatan untuk mengatasi gangguan konsep diri (k
onsep diri)
 Melakukan tindakan keperawatan untuk mengatasi kehilangan dan berduka
(nilai dan keyakinan)
 Memberikan pendidikan kesehatan dan perencanaan pulang untuk klien dan ke
luarga (nilai dan keyakinan)
 Melakukan pemeriksaan fisik umum (general survey)

 Melakukan penyadapan EKG 12 lead (sirkulasi)

 Melatih nafas dalam dan batuk efektif (oksigenasi)

 Melakukan fisioterapi dada (oksigenasi)

 Memberikan terapi oksigen melalui nasal kanula dan masker (oksigenasi)

 Melatih rentang pergerakan sendi (RPS) (mobilisasi)


 Mengatur posisi klien di tempat tidur (mobilisasi)

 Memindahkan klien (mobilisasi)

 Memandikan klien di tempat tidur (integritas kulit)

 Merawat mulut klien penurunan kesadaran (integritas kulit)

 Merawat perineum (integritas kulit)

 Memasang dan melepaskan NGT (cairan dan nutrisi)

 Memberikan makan melalui NGT (cairan dan nutrisi)

 Merawat luka sederhana (integritas kulit)

 Melakukan kanulasi intra vena: pasang, rawat, lepas (sirkulasi)

 Memasang kateter urin (eliminasi)

 Melakukan enema (eliminasi)

 Memberikan medikasi melalui intramuskular, intravena, subkutan, dan intrak


utan (keamanan dan kenyamanan)
 Mengambil darah vena (sirkulasi)
 Melakukan penghisapan lendir (suction) (oksigenasi) bb. menghitung kebutuhan
kalori (cairan dan nutrisi)
 Memberikan makan per-oral (cairan dan nutrisi)
 Mengajarkan teknik relaksasi, distraksi, hypnoterapi, dan guided imagery. (ist
irahat tidur)
 Mengajarkan kesehatan reproduksi (seksualitas reproduksi)
 Melakukan teknik keperawatan untuk menstabilkan suhu tubuh pasien (thermor
egulasi)

Keperawatan Medikal Bedah (KMB)


a. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan p
ada orang dewasa.
b. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim.
c. Menggunakan teknologi dan informasi Kesehatan secara efektif dan bertanggung j
awab.
d. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah klien dewasa
ditatanan klinik dengan gangguan:
- Termoregulasi : Thypoid .

- Oksigenasi akibat ARDS, Pneumonia, Asma, Anemia, Dekompensasio cordi


s, Ca paru .
- Eliminasi :Ileus, Ca saluran cerna, BPH .

- Pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit : Diare, DHF, ARF/CRF, Pankre


atitis akut, Kolelitiasis akut.
- Nutrisi: DM, Hipo/hipertiroid.
- Keamanan fisik : Leukemia , Stroke, Cirhep, hepatitis, HIV/AIDS.

- Mobilitas fisik: fraktur.

e. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal.

f. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau faktor
lain dari setiap klien yang unik.
g. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan kl
ien dewasa.
h. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan den
gan standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang
diberikan efisien dan efektif.
i. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuha
n keperawatan orang dewasa.
j. Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik, kontinyu dan konsisten.

k. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar dapat


mengambil keputusan untuk dirinya.
l. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan
strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko.
m. Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang berlaku dal
am bidang kesehatan.
n. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan
akontabilitas asuhan keperawatan yang diberikan .
o. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif.

p. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan professional.

q. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.

r. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan kep


erawatan

Keperawatan Anak
a. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan
anak dengan berbagai tingkat usia dalam konteks keluarga
b. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim

c. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan


bertanggung jawab
d. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah klien anak
pada berbagai tingkat usia dalam konteks keluarga ditatanan klinik
- Bayi dan anak dengan gangguan termoregulasi : MAS, RDS, BBLR, Thy
poid, Morbili
- Bayi dan anak dengan gangguan oksigenasi akibat RDS, Pneumonia, As
ma, Anemia, Thalasemia
- Bayi dan anak dengan gangguan eliminasi akibat kelainan kongenital :
Hirschprung, Atresia Ani, Hypospadia, Labiopalatoschiziz
- Bayi dan anak dengan gangguan pemenuhan kebutuhan cairan dan elek
trolit :, Diare, DHF, NS
- Bayi dan anak dengan gangguan nutrisi: KEP/ malnutrisi, Juvenile DM,
Obesitas
- Bayi dan anak dengan gangguan pertumbuhan dan perkembangan

- Bayi dan anak dengan gangguan keamanan fisik : Leukemia, ITP,

Trombositopenia, Meningitis / Enchepalitis, Hyperbilirubinemia, Kejang

e. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal pada kli


en anak dalam konteks keluarga
f. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan kl
ien anak dalam konteks keluarga
g. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan den
gan standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang
diberikan efisien dan efektif pada klien anak
h. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuha
n keperawatan pada klien anak dalam konteks keluarga
i. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien dan keluarga a
gar dapat mengambil keputusan untuk dirinya
j. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan
strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko pada klien anak dalam kont
eks keluarga
k. Membuat klasifikasi dan tindakan dari kasus yang diperoleh di Puskesmas, de
ngan pendekatan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
l. Memberikan asuhan keperawatan pada anak dengan pendekatan Manajemen T
erpadu Balita Sehat di masyarakat
m. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akontabili
tas asuhan keperawatan yang diberikan
n. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif

o. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan professional

p. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan

q. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan kep


erawatan

Maternitas

a. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan


pada
b. ibu hamil, melahirkan dan paska melahirkan serta masalah-masalah pada sist
em reproduksi dan keluarganya.
c. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim.

d. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan


bertanggung jawab.
e. Menggunakan proses keperawatan pada ibu hamil, melahirkan dan paska mel
ahirkan serta masalah-masalah pada sistem reproduksi dan keluarganya.
f. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal : mer
encanakan program keluarga berencana.
g. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau faktor
lain dari setiap klien yang unik.
h. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan
ibu hamil, melahirkan, paska melahirkan, masalah-masalah pada sistem reprod
uksi dan keluarganya.
i. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan den
gan standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang
diberikan efisien dan efektif.
j. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuha
n keperawatan maternitas.
k. Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik, kontinyu dan konsisten.
l. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar dapat
mengambil keputusan untuk dirinya.
m. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan
strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko.
n. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akuntabili
tas asuhan keperawatan yang diberikan.
o. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif.

p. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan professional.

q. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.

r. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan keper


awatan maternitas.

Manajemen

a. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim.

b. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan


bertanggung jawab.
c. Mengaplikasikan fungsi kepemimpinan dan manajemen keperawatan.

d. Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana ruangan keperawatan secara


berkelompok.
e. Mengorganisasikan manajemen ruangan keperawatan secara berkelompok.

f. Mencegah dan menyelesaikan konflik di dalam tim.

g. Memberikan pengarahan kepada anggota timnya.

h. Melakukan supervisi terhadap anggota timnya.

i. Melakukan evaluasi terhadap anggota timnya.

j. Menerapkan gaya kepemimpinan yang efektif sesuai dengan kondisi ruangan.

k. Melaksanakan perubahan dalam asuhan dan pelayanan keperawatan.


l. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan
strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko.
m. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akuntabili
tas asuhan keperawatan yang diberikan.
n. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif.

o. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan professional.

p. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.

q. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pengelolaan klien.

Gadar dan Kritis

a. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan


pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat.
b. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim.

c. Menggunakan teknologi dan informasi Kesehatan secara efektif dan sbertangg


ung jawab.
d. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah klien pada
berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat akibat gangguan:
- Termoregulasi : trauma kapitis.

- Oksigenasi : Infark Miokard, Gagal nafas, trauma thoraks

- Pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit : DM dengan ketoasidosis ,


krisis tiroid.
- Keamanan fisik : keracunan, sengatan binatang berbisa.

e. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal pada kli


en dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat.
f. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan kl
ien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat.
g. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan den
gan standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang
diberikan efisien dan efektif pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam ke
adaan gawat darurat: resusitasi/RJP/BHD.
h. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuha
n keperawatan pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat d
arurat (Triage).
i. Menjalankan fungsi advokasi pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam k
eadaan gawat darurat untuk mempertahankan hak klien agar dapat mengambil
keputusan untuk dirinya.
j. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan
strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko pada klien dengan berbagai
tingkat usia dalam keadaan gawat darurat.
k. Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang berlaku dal
am bidang kesehatan .
l. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akontabili
tas asuhan keperawatan yang diberikan .
m. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif.

n. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan professional

o. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.

p. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan kepera


watan.

C. Preseptor
Pembimbing praktek klinik terdiri dari pembimbing (preseptor) klinik akademik dan p
embimbing (preseptor) klinik lahan dengan kriteria sesuai dengan buku Standar Proses
Pembelajaran Pendidikan Tenaga Kesehatan (Pusdiknakes, 2009) syarat Pembimbing P
raktek Klinik adalah sebagai berikut:
1. Latar belakang sejenis (Keperawatan) minimal 1 tingkat diatas peserta didik (untuk
program pendidikan profesi ners berarti minimal pendidikan S2 Keperawatan) dan/
atau S2 Kesehatan lainnya dengan dasar pendiikan Ners; atau
2. Berpendidikan setara dengan peserta didik (untuk program pendidikan profesi ners
berarti minimal berpendidikan Ners) dengan pengalaman minimal 3 tahun di lahan
praktik dilengkapi dengan sertifikat-sertifikat pelatihan sesuai bidangnya.
3. Memiliki sertifikat preseptorship atau Clinical Intruction (CI)

D. Metode Bimbingan
Kegiatan ini dilaksanakan dengan penggabungan beberapa metode pembelajaran di lah
an praktik yaitu bedside teaching, ronde keperawatan, diskusi kasus (conference), supe
rvisi, seminar kasus dan penugasan. Strategi pelaksanaannya sebagai berikut:
1. Mahasiswa hadir di lahan praktik sesuai waktu yang ditentukan dengan mengikuti
prosedur dan aturan yang telah ditetapkan di Panduan Praktik.
2. Mahasiswa menyelesaikan waktu pembelajaran sesuai hitungan waktu yaitu minim
al 7 jam praktek per hari.
3. Teknis bimbingan, kompetensi dan daftar penugasan tercantum dalam Panduan Pra
ktik yang akan dijelaskan oleh Koordinator Mata Kuliah.

E. Pengorganisasian
Pengarah : Ketua STIKES Yahya Bima
Penanggung Jawab : Wakil Ketua I Bidang Akademik
Ketua Pelaksana : Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Ners
Sekretaris : Sekertaris Prodi Pendidikan Profesi Ners
Anggota Teknis : Koordinator Mata Kuliah

F. Biaya
Biaya yang diperlukan pada kegiatan ini dibebankan pada Prodi Pendidikan Profesi Ne
rs STIKES Yahya Bima periode 2022/2023 yang dalam pelaksanaannya dikeluarkan se
suai ketentuan yang berlaku.

Bima, 10 Juni 2023


Kaprodi Pendidikan Profesi Ners

Ns. Supriadin, S.Kep.,M.Kep


NIDN.
BAB III PENUTUP

Demikian proposal praktikum klinik Pendidikan Profesi Ners STIKES Yahya Bima
ini disusun untuk dipergunakan sebaik – baiknya. Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai