Anda di halaman 1dari 24

BUKU PANDUAN KLINIK

KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

Program Studi Ilmu Keperawatan


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga buku panduan keterampilan ini telah selesai
dibuat.
Buku ini disusun sebagai panduan harian mengenai kegiatan mahasiswa dan dalam
proses pembelajaran di lapangan, selain itu diharapkan dengan memiliki buku ini akan
memperoleh gambaran kegiatan mahasiswa selama proses belajar untuk mencapai
kompetensinya. Buku ini berisi tentang visi misi, Capaian Pembelajaran berdasar capaian
pembelajaran pada level KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia), kolom isian
kegiatan.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada teman-teman di
Program Studi Sarjana Keperawatan STIKes Banten atas kontribusinya menyumbangkan
ide-ide yang sangat bermanfaat dalam proses pengembangan buku panduan ini. Akhirnya
semoga buku ini dapat digunakan dalam proses pencapaian kemampuan mahasiswa sesuai
dengan tujuan dan kompetensi yang diharapkan.

Hormat Kami,
Penyusun
VISI, MISI, DAN TUJUAN

A. Visi, Misi dan Tujuan STIKes Banten

Visi
Pada tahun 2035 menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan yang terkemuka,
kompetitif dibidang ilmu-ilmu kesehatan dan berwawasan global dengan
menyelenggarakan tridarma perguruan tinggi yang berkualitas.

Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan yang unggul dan berkualitas pada bidang-
bidang ilmu kesehatan dengan mengacu pada kerangka kualifikasi nasional
Indonesia (KKNI) dan etik keprofesian
2. Mengembangkan riset-riset inovatif dibidang ilmu-ilmu kesehatan untuk
pengembangan pelayanan kesehatan berbasis evidence based
3. Menyelenggarakan dan mengembangkan pengabdian kepada masyarakat
untuk mewujudkan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
4. Meningkatkan jejaring pendidikan kesehatan ditingkat Nasional maupun
Internasional untuk memperkuat jati diri STIKes Banten
Tujuan
1. Terselenggaranya pendidikan bidang kesehatan dengan menggunakan
Kurikulum yang mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI), dan etik keprofesian.
2. Terlaksananya pengembangan riset dan kajian ilmu kesehatan untuk
mendukung terwujudnya pelayanan kesehatan yang berkualitas.
3. Terselenggaranya pengabdian kepada masyarakat untuk mewujudkan
kemandirian masyarakat dalam hidup sehat.
4. Terwujudnya perluasan jejaring pendidikan kesehatan ditingkat nasional
maupun internasional.
B. Visi, Misi dan Tujuan Program Studi Keperawatan

Visi

Menjadikan Prodi Ners STIKes Banten yang unggul, kompetitif, profesional dan
pusat rujukan bagi pengembangan pendidikan tinggi Keperawatan di tingkat
Propinsi tahun 2025 dan berwawasan Internasional

Misi

1. Mengembangkan program pendidikan Ners berkualitas berstandar nasional


dengan keunggulan keperawatan palliative care dan menyesuikan dengan
perkembangan IPTEK dibidang ilmu keperawatan.
2. Melakukan riset-riset inovatif terus menerus untuk pengembangan IPTEK
Keperawatan dan menerapkannya peningkatan untuk pelayanan kesehatan.
3. Berperan aktif dalam mengembangkan program pengabdian dan membina
masyarakat melalui asuhan keperawatan profesional serta berparisipasi aktif
strategis melalui organisasi profesi, asosiasi pendidikan ners dan pemerintah
dibidang kesehatan.
2. Mengembangkan jejaring bebas aktif dalam pendidikan keperawatan di
tingkat nasional maupun internasional.
Tujuan

1. Tersusun dan terlaksananya kurikulum berbasis kompetensi melalui


pengembangan strategi pembelajaran metode mutakhir untuk mencapai
kompetensi umum di bidang Keperawatan dan kompetensi spesifik unggulan
dibidang palliative care yang berdasarkan perkembangan IPTEK terkini dan
etik keprofesian.
2. Dihasilkannya lulusan perawat ungggul yang memiliki kemampuan
profesional dengan keunggulan palliative care
3. Tersedianya sumber daya insani, baik kuantitas maupun kualitas sesuai bidang
keahliannya.
4. Tersedianya sarana dan prasarana yang terus menerus dimodernisasi untuk
mendukung terciptanya suasana akademik yang kondusif.
5. Terlaksananya penelitian secara berkesinambungan untuk pengembangan
IPTEK di bidang keperawatan.
6. Terlaksananya pengembangan dan pelaksanaan pengabdian masyarakat di
bidang keperawatan.
7. Terwujudnya jejaring kerjasama dengan berbagai pihak baik dalam negeri
maupun luar negeri dalam rangka memperkuat jati diri program Studi Ners
STIKes Banten
BAB I
PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Sesuai kurikulum Program Studi Sarjana Keperawatan S-1 Keperawatan STIKes
Banten diwajibkan mengikuti Praktek Belajar Lapangan Keperawatan Gawat darurat.
Praktek Belajar lapangan ini berbentuk belajar aktif untuk mengenal masalah dan praktek
yang memungkin peserta didik memperoleh pengalaman nyata dilapangan. Peserta didik
diberi kesempatan untuk mencoba semua kemampuan kognitif, afektif dan keterampilan
motorik yang diperoleh di kelas dan laboratorium sehingga tujuan pendidikan keperawatan
khususnya Praktek belajar lapangan dapat tercapai sesuai capaian mata ajar yang tercantum
dalam GBPP yang diharapkan. Kepada peserta didik diberikan kesempatan untuk
mengindentifikasi masalah-masalah yang berhubungan dengan aspek Bio, Psiko, Sosio,
Spiritual melalui metode ilmiah proses keperawatan.
Praktek belajar lapangan ini memberikan kesempatan kepada peserta didik
mempraktekkan ketrampilan klinik, kemampuan mengelola perawatan klien pada segala
tingkat usia secara menyeluruh. Kesempatan Praktek belajar lapangan ini memungkinkan
peserta didik untuk mengaplikasikan proses pembelajaran saat di kelas dan labolatorium
dalam upaya meningkatkan kualitas asuhan keperawatan.

II. TATA TERTIB PRAKTEK


A. Hari pertama praktek digunakan untuk orientasi diikuti oleh peserta terhadap
fasilitas-fasilitas Rumah Sakit,ruangan, dan berbagai standarprosedur operasional
yang berlaku pada lokasi tempat praktek).
B. Setiap mahasiswa diwajibkan hadir tepat waktu 100% dengan mengisi daftar
presensiharian di tiap lokasi praktek
C. Apabila mahasiswa tidak dapat mengikuti praktek belajar lapangan karena alasan
Alpha (tanpa keterangan), mahasiswa harus mengganti praktek selama 3x dari
ketentuan jadwal praktek yang ditinggalkan.
D. Apabila mahasiswa tidak dapat mengikuti praktek orientasi klinik karena alasan
izinmahasiswa tersebut wajib melaporkan dalam bentuk pemberitahuan langsung
secara tertulis dengan mengisi formulir ijin yang tersedia, minimal 1 hari sebelum
ketidakhadiran kepada koordinator praktek atau pembimbing lapangan dan
mengganti praktek sesuai dengan jumlah jam praktek yang ditinggalkan.
E. Apabila mahasiswa tidak dapat mengikuti Praktek belajar lapangan karena alasan
sakit, mahasiswa tersebut wajib melaporkan secara tertulis dalam bentuk surat
keterangan Dokter (dilegalkan oleh dokter pemeriksa) kepada koordinator Praktek
belajar lapangan dan pembimbing klinik lahan (CI). Surat sakit dari dokter
diserahkan paling lambat 3 hari, setelah mahasiswa sembuh dari sakit dan mulai
aktif kembali untuk melaksanakan praktek. Mahasiswa akan mengganti praktek
sejumlah waktuyang ditinggalkan tersebut karena alasan sakit dengan terlebih
dahulu meminta rekomendasi penggantian dinas pada koordinator Praktek belajar
lapangan.
F. Mahasiswa diwajibkan menggunakan seragam Praktek belajar lapangan dan atribut
lengkap sesuai dengan ketentuan yang berlaku:
 seragam putih, sepatu pantofel dan kaos kaki putih tidak bercorak
 dilarang menggunakan sandal kecuali saat praktek di ruangan tertentu sesuai
peraturan RS
 Bagi pakaian seragam wanita
o Berkerudung : seragam lengan panjang
o Tidak Berkerudung : seragam lengan pendek
apabila tidak ditaati maka mahasiswa wajib mengganti seragam dan melengkapi
atribut dan mengganti/menambah jadwal dinas sesuai jumlah jam yang ditinggalkan.
G. Praktik dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di lahan praktek
H. Mahasiswa diharuskan untuk mengikuti apel pagi pada shift pagi
I. Mahasiswa wajib mengikuti confrence yang diselenggarakan oleh pembimbing
akademik ataupun pembimbing lahan. Bila tidak, maka Mahasiswa tersebut harus
menambah jam praktek (2 jam) dari jam praktek biasa dengan jumlah hari dimana
mahasiswa tersebut tidak hadir dalam confrence
J. Mahasiswa tidak diperkenankan meninggalkan ruangan, kecuali pada jam istirahat
secara bergantian dan keperluan-keperluan tertentu yang mendapat izin dari pihak
ruangan
K. Apabila di ruangan mahasiswa memerlukan catatan kesehatan klien, maka
mahasiswa tersebut terlebih dahulu meminta izin kepada perawat ruangan yang
bertanggung jawab dan tidak diperkenankan dibawa keluar ruangan, kecuali ada
kepentingan-kepentingan tertentu yang berkaitan dengan klien
L. Laporan kasus yang telah dikonsulkan dan atau di-acc oleh pembimbing diketik ,
lalu diserahkan kepada pembimbing akademik.
M. Pengumpulan laporan kasus selambatnya 2 hari setelah rotasi berakhir (hari selasa)
apabila melebihi waktu yang ditentukan, mahasiswa tersebut tidak akan mendapat
nilai.
N. Setiap peserta wajib membawa perlengkapan keamanan (universal precaustion) dan
alat pemeriksaan fisik.

Keterangan :
Lampiran proses evaluasi target keterampilan (Pada halaman selanjutnya) sebagai acuan pada
logbook, harus di sertai tandatangan dan cap dari ruangan sebagai bukti bahwa mahasiswa
telah melakukan keterampilan yang tercantum tersebut.
Adapun singkatan yang digunakan pada tabel target tersebut bermakna :
O1 = Observasi 1, O2 = Observasi 2, B1 = Bimbingan (1), B2 = Bimbingan (2), B3 =
Bimbingan (3)
PANDUAN DOKUMENTASI
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
DI UNIT GAWAT DARURAT

I. Pengkajian
A. Data demogarfi
B. Keluhan utama
“gambarkan secara narasi singkat dan jelas masalah airway, breathing atau
sirkulasi (ABC system) dengan menggunakan pendekatan PQRST pada saat
pertama kontak dengan penderita”
C. Riwayat Penyakit Sekarang
a.Informasi Pra Hospital
a. Nama dokter dan RS yang dirujuk
b. Lama waktu pra RS yang dilalui penderita
c. Tehnik dan sarana transportasi termasuk siapa yang
membawanya
d. Mekanisme cereda dan penyulit yang dialami penderita
(usila,hamil, bayi Dll). Bila perlu gambar !
e. Riwayat AMPLE dan factor resiko yang memungkinkan
munculnya masalah yang sekarang dialami
f. Pertolongan yagn telah diberikan dan responnya.
b. Informasi in Hospital
a. Respon petugas UGD (jenis petugas, nama, jam panggil, jam
datang)
b. Tanggal dan jam tiba penderita
D. Intial assessment
a. Survey Primer
a. Tuliskan tanggal dan jam pemeriksaan serta nama pemeriksa
b. Periksa secara cepat dan tepat mengenai tanda objektif dan
subjektif :
- Airway
- Patensi jalan nafas (look, listen feel)
- Kemampuan bernafas dan oksigenisasi (look, listen N
feel)
- Fungsi sirkulasi dan tanda dini syok
- Pemeriksaan fungsi neurologic singkat (gcs, reflek
pupil)
- Mencari kemungkinan sebab tersembunyi masalah ABC
c. Tuliskan hasil pemeriksaan 1 (satu kali) saja. Hasil
pemeriksaan ulangan , resusitasi yang dilakukan dan respon
penderita dicatat pada fase implementasi evaluasi
b. Survey sekunder
a. Lakukan head to toe evaluation, jika memungkinkan
b. Dokumentasikan secara system tubuh

II. Analisa data dan diagnose keperawatan


Data Etiologi Masalah
-Hasil pemeriksaan ABC yang 1 Kemungkinan penyebab Kesimpulan masalah A, B
(satu) kali tersebut masalah dan C
-Klasifikasikan data berdasarkan
masalah A, B atau C

Daftar diagnose perawatan menurut prioritasnya


1. ……………………………………………………
2. ……………………………………………………
3. ……………………………………………………dst

III. Perencanaan Keperawatan


Waktu
Masalah Hasil yang
perumusan Rencana intervensi rasionalisasi
perawatan diharapkan
NCP
-Diisi tanggal Diisi sama - Tujuan 1 - Komponen Dasar teori
dan jam dengan saja tapi “etiologi” tindakan
NCP dibuat kolom SMART !! dan tujuan
cantumkan “masalah” di - Tuliskan dijadikan
nama dan analisa data ! criteria dan pedoman
paraf Sesuai standar - Catat
penyusun prioritasd evaluasi rencana
- Komponen resusitasi
“masalah” ABC yang
dijadikan akan
pedoman dilakukan
- Buat
instruksi
yang
oprasional
agar
dipahami
tim
kesehatan
IV. Implementasi dan Evaluasi
Waktu Initial Kesimpulan Resusitasi Evaluasi (diisi
assessment jam)
Tanggal, Survey primer Contoh : Contoh : - mengacu
hari dan - Status - Bersihkan - mempertahankan sesuai
kronologis airway jalan nafas jalan nafas tujuan
waktu (jam) - Status tak efektif dengan JAW - diisi jam
brething - Resiko Thrust dan nama
&ventilasi aspirasi - memasang NFO evaluator
- Status - Gangguan - memasang ETT - rencana
sirkulasi ventilasi - dll tindak lanjut
- Status paru (masuk OK,
neurologi - Syok (diisi jam dan nama ICU/ICCU,
- Status hipovolemi petugas) bangsal ,
exposure - Dll kamar
Survey mayat atau
sekunder jika RS lain)
memungkinkan

Rencana Tindak Lanjut :


- tujuan rujukan …………. (ruang perawatan, ruang bedah atau RS lain)
- kondisi klien saat dirujuk : ………….. (diisi narasi menggambarkan status ABC
penderita)
- Informed consent jika penderita harus dibedah dengan segera
- Nama dan tanda tangan dokter yang merujuk
- Informasi yang disertakan : ……. (hasil lab, foto, therapy medic, dll)
- Sarana dan petugas transportasi
PERAWATAN KLINIK KEPERAWATAN
MATA AJARAN : KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
PELAKSANAAN
KETERAMPILAN Paraf Paraf Paraf Paraf Paraf
No Tempat/ Tempat/
Nama B1
Tempat/
Nama B2
Tempat/
Nama B3
Tempat/
Nama
KET
KLINIK O1
Tanggal
Nama O2
Tanggal Tanggal Tanggal Tanggal
Jelas Jelas Jelas Jelas Jelas
1 Melakukan survey primer
pada penderita gawat
darurat :
- Identifikasi kebutuhan
airway dgn proteksi
cervical (melakukan
tindakan membuka jalan
nafas (chin lift, Jaw
thrust atau head tilt))
- Identifikasi kebutuhan
breathing dan ventilasi
(look, listen, feel)
- Identifikasi kebutuhan
cirkulasi dan control
perdarahan
- Identifikasi kondisi
neurologis singkat (GCS
dan kondisi pupil)
- Identifikasi penyebab
lain masalah A,B,C,D,E,
F,G,H
2 Memasang cervical collar
atau memfiksasi leher
4 Melakukan pemasangan alat
airway nas/orofaringeal
airway (goedel/mayo)
5 Melakukan suction melalui
mulut atau hidung atau
selang jalan nafas
6 Mempersiapkan klien dan
alat untuk prosedur
pemasangan ETT
7 Memberikan oksigenasi
melalui nasal kanul, masker
8 Melakukan perawatan luka
1. balut tekan, elevasi luka
atau menekan arteri
proksimal
2. mempersiapkan alat
hecting/membantu
pelaksanaan hecting
9 Melakukan resusitasi
jantung paru(individu atau
tim)
10 Membantu pelaksanaan
tindakan cardioversi dan
atau DC shock
11 Memasang infuse intravena
12 Memasang balut bidai
13 Trigae
14 Melakukan pencegahan
hipotermia
15 Melaksanakan survey
sekunder :
a. Melakukan pemeriksaan
head to hoe
b. Melakukan anamnesa
AMPLE :
- Alergi
- Medikasi
- Past illness (sakit
terakhir)
- Last meal (makan
terakhir)
- Environment
(mekanisme cedera,
lingkungan Dll)
16 Melakukan observeasi
secara terus menerus pada
penderita gadar :
- Analisa gas darah
- EKG
- Tanda vital
- Produk urin
- Saturasi O2
17 Membantu mobilisasi dan
transportasi penderita gadar
serta rujukan
18 Asuhan Keperawatan Kasus
Gawat Darurat
Mengetahui Tangerang,……………………………..
KAPRODI Keperawatan STIKES BANTEN, KORMA KGD,

(…………………………………………………) (…………………………………………)
FORMAT

DOKUMENTASI AKTIVITAS HARIAN


PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN/ PROFESI NERS
MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN STIKES BANTEN BSD CITY SERPONG T.A
20…/20…
Nama mahasiswa : …………….
Ruangan : …………….
Hari / Tanggal : …………….

No Jenis Kegiatan Indikasi Tujuan Teknik pelaksanaan


        M A O
             
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
           
Ket :
Berikan Check List pada kolom ini Tangerang, ………..
M : kegiatan dilakukan mandiri Perseptor klinik
A : kegiatan dilakukan asistensi
O : kegiatan dilakukan observasi
(………………………)
FORMAT

PENILAIAN DOKUMENTASI
LAPORAN KASUS PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN/PROFESI NERS

NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT RUANG


1 Pengkajian 25
a. Pengumpulan data
b. Analisa data
c. Diagnosa keperawatan

2 Perencanaan 25
a. Prioritas masalah
b. Tujuan
c. Rencana keperawatan
d. Rencana tindakan

3 Implementasi 25
a. Prioritas tindakan
b. Objektif
c. Tepat

4 Evaluasi 25
a. Reassessment
b. Interpretasi
c. Planning

TOTAL 100
FORM PENILAIAN PRE CONFERENCE ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Mahasiswa :_____________________________________________

NPM :____________________________________________

No Hari/tgl Kasus 1 2 3 4 5 6 Rata- Paraf


rata pembimbing

Keterangan Aspek yang Dinilai:


1. Kemampuan membuat tinjauan teori sesuai kasus kelolaan
2. Kemampuan membuat pathway sesuai kasus kelolaan
3. Kemampuan menyusun rencana pengkajian sesuai kasus kelolaan
4. Kemampuan menentukan diagnosis yang mungkin muncul sesuai kasus
kelolaan
5. Kemampuan menyusun rencana asuhan keperawatan sesuai diagnosis
keperawatan
6. Kemampuan menganalisis masalah sesuai kasus kelolaan

Sesuai sistem atau standar penilaian pendidikan klinik yaitu


(A≥85,0; AB 80,0 -84,9; B 75,0 – 79,9; BC <75)
FORM PENILAIAN CONFERENCE ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Mahasiswa :________________________________________

NIM :________________________________________

No Hari/tgl Kasus 1 2 3 4 5 Rata-rata

Keterangan Aspek yang Dinilai:


1. Ketepatan penyusunan hasil pengkajian sesuai kasus kelolaan
2. Ketepatan penyusunan diagnosis keperawatan sesuai kasus kelolaan
3. Kesesuaian antara intervensi dan implementasi
4. Ketepatan pendokumentasian catatan perkembangan kasus kelolaan
5. Kemampuan menganalisis masalah sesuai kasus kelolaan

Sesuai sistem atau standar penilaian pendidikan klinik yaitu


(A≥85,0; AB 80,0 -84,9; B 75,0 – 79,9; BC <75)
DAFTAR HADIR MAHASISWA PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN/PROFESI NERS
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN STIKES BANTEN BSD CITY SERPONG TAHUN ........
RUANG : RUANG : RUANG :
TGL : …………………………… TGL : …………………………… TGL : ……………………………
NO NAMA DTG PARAF PLG PARAF DTG PARAF PLG PARAF DTG PARAF PLG PARAF
1                          
2                          
3                          
4                          
5                          
RUANG : RUANG : RUANG :
TGL : …………………………… TGL : …………………………… TGL : ……………………………
NO NAMA DTG PARAF PLG PARAF DTG PARAF PLG PARAF DTG PARAF PLG PARAF
1                          
2                          
3                          
4                          
5                          
Mengetahui Tangerang
C.I
Ka. Ruang ……………. Ruang…………..

(……………………………) (………………………)
CATATAN MONITORING DAN PELANGGARAN PESERTA
PRAKTEK PROFESI NERS
MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN STIKES BANTEN BSD CITY SERPONG T.A ........

RUANG : ……………….

N TTD
O HARI/ NAMA MAHASISWA CATATAN ALTERNATIF MHS TTD C.I
  TGL   PELANGGARAN SOLUSI    
        MASALAH    

             

             

             

             

             

             

             

             

             

             
Mengetahui,
Pembimbing

(…………………………..)

SURAT REKOMENDASI PENGGANTIAN DINAS


PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN/PROFESI NERS KEPERAWATAN
DI ……………………………
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN STIKES BANTEN T.A 20…/20…

Yang bertandatangan di bawah ini,


Nama : ………………………
NIM : ………………………
Smt : ………………………
adalah benar mahasiswa program Ilmu Keperawatan STIKes Banten yang akan
melaksanakan penggantian dinas / praktek profesi ners di institusi
…………………………….. sebagai berikut ,
Hari / Tanggal : ……………………….
Shift : ……………………….
Ruangan : ……………………….
Demikian surat rekomendasi ini dibuat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui Tangerang Selatan,


…………………
Pembimbing

(…………………………) (………………………..)
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----
SURAT TANDA BUKTI PENGGANTIAN DINAS
PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN/PROFESI NERS KEPERAWATAN DI
……………………………………..
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN STIKES BANTEN T.A .....................

Yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa benar telah dilaksanakan
penggantian dinas praktek profesi ners di Institusi ……………….. oleh mahasiswa
program studi Ilmu Keperawatan STIKes Banten ,

Nama : ………………………
NIM : ………………………
Smt : ………………………
Hari / Tanggal : ………………………
Shift : ………………………
Ruangan : …………………........

Demikian surat keterangan ini kami buat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui Tangerang,
………………..
Ka. Ruangan / C.I…………….. Perawat yang
bertugas

(…………………………..)
( ……………………..)

Anda mungkin juga menyukai