KERANGKA ACUAN
PRAKTIK LAPANGAN MAHASISWA TK.IVALIH JENJANG E SEMESTER VII
PRODI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN JURUSAN KEBIDANAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KALTIM
TAHUN 2022
A. PENDAHULUAN
Saat ini, Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih tinggi. Berdasarkan Survei
Penduduk Antar Sensus (SUPAS) Tahun 2015, AKI Indonesia sebesar 305 per 100.000
kelahiran hidup. Kematian ibu di Indonesia tetap didominasi oleh tiga penyebab utama
kematian yaitu perdarahan, hipertensi dalam kehamilan (HDK), dan infeksi. Bidan
mempunyai peran sangat penting dan strategis dalam penurunan AKI melalui pelayanan
yang bermutu dan berkelanjutan.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2019 pasal 47 tentang Kebidanan.
Bidan dalam melaksanakan pelayanan kesehatan berperan sebagai pemberi Pelayanan
Kebidanan, pengelola Pelayanan Kebidanan, penyuluh dan konselor bagi Klien,
pendidik, pembimbing, dan fasilitator klinik, penggerak peran serta masyarakat dan
pemberdayaan perempuan, serta peneliti. Pelayanan Kebidanan yang diberikan oleh
Bidan didasarkan pada pengetahuan dan kompetensi di bidang ilmu Kebidanan yang
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan Klien.
Bidan sebagai profesi yang terus berkembang, senantiasa mempertahankan
profesionalitasnya dengan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Profesionalitas terkait erat dengan kompetensi yang dimiliki oleh seorang profesional.
Bidan profesional yang dimaksud harus memiliki kompetensi klinis (midwifery skills),
sosial-budaya untuk menganalisa, melakukan advokasi dan pemberdayaan dalam
mencari solusi dan inovasi untuk meningkatkan kesejahteraan perempuan, keluarga
dan masyarakat.
Bidan dengan kualifikasi Sarjana Terapan Kebidanan disebut Bidan Sarjana
Terapan mampu bekerja secara profesional di tingkat pelayanan primer, sekunder dan
tersier. Selain itu memiliki tugas pokok dan fungsi pelayanan kebidanan mandiri,
kolaborasi dan rujukan. Diharapkan Bidan mampu memberikan asuhan kebidanan secara
mandiri sehingga Bidan harus mempunyai pengetahuan, keterampilan dan sikap yang
professional agar mampu memberikan asuhan kebidanan yang optimal. Oleh karena itu,
mahasiswa Sarjana Terapan Kebidanan perlu memperoleh pembelajaran klinik secara
memadai.
Pembelajaran klinik adalah kegiatan proses pembelajaran di lahan praktik dalam
konteks praktikum maupun klinik baik di pelayanan institusi (RS, BPS, RB dan
Puskesmas) dan di masyarakat. Kegiatan ini melalui tahap yaitu praktik dengan
bimbingan penuh pada pembelajaran dalam konteks praktikum, praktik klinik dengan
bimbingan minimal dan praktik secara mandiri dengan bimbingan sewaktu dalam konteks
praktik klinik sebagai kandidat bidan.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Yang akan dicapai adalah mahasiswa mampu memberikan asuhan keluarga dengan
pemberdayaan keluarga serta mendokumentasikan hasil asuhan dengan metode SOAP.
2. Tujuan Khusus
Memberikan asuhan keluarga dan memberdayakan anggota keluarga dalam menangani
masalah Kesehatan, serta mendokumentasikan asuhan kebidanan yang dilakukan pada:
a. Ibu hamil di komunitas
b. Ibu bersalin di komunitas
c. Ibu nifas di komunitas
d. Bayi dan balita di komunitas
e. KB dan kespro di komunitas
E. METODE BIMBINGAN
1. Supervisi
Mahasiswa melakukan supervisi konseling/penyuluhan pada keluarga pasien dengan di
dampingi Dosen Pembimbing dan Perseptor Klinik.
F. STRATEGI PRAKTIK
Strategi praktik di lahan praktik yang dilaksanakan di Puskesmas sebagai berikut :
1. Persiapan
a. Pelaksanaan rapat koordinasi terkait pelaksanaan praktik lapangan mahasiswa tingkat
IV Alih Jenjang B Semester VII
b. Pembagian kelompok mahasiswa
Peserta didik yang melakukan praktik berjumlah 57 orang terbagi dalam 10 kelompok
yang akan praktik di Puskesmas Kabupaten Kutai Timur.
c. Persiapan administrasi :
Penyusunan jadwal praktik bagi peserta didik dan pembimbing
Daftar hadir peserta didik dan pembimbing
Surat pengantar praktik ke lahan praktik
G. EVALUASI PRAKTIK
1. Penilaian
Pelaksanaan penilaian dilakukan oleh pembimbing dari lahan praktik dan institusi
pendidikan.
c. Pelaksanaan Penilaian
Penilaian dengan melihat 3 ranah yaitu : Kognitif, Psikomotor dan Afektif
dilakukan oleh Pembimbing Institusi dan Perseptor Klinik.
Peserta didik dinyatakan lulus apabila nilai minimal 78. Bila peserta didik
belum mencapai nilai batas lulus maka dapat dilakukan praktik ulang.
2. Pelaksanaan
1. Kegiatan praktik di Puskesmas selama 2 minggu (jadwal terlampir) dengan
bimbingan penuh.
2. Mahasiswa diwajibkan :
a. Melakukan 4 kali supervisi
b. Membuat laporan asuhan keluarga dengan pemberdayaan keluarga
c. Laporan harus mendapat pengesahan dari pembimbing lahan praktik dan
institusi pendidikan setelah melewati proses responsi.
3. Format penilaian wajib diserahkan pada pembimbing ruangan pada hari pertama
dinas.
4. Berkas Laporan dimasukkan dalam Map Snelchecter warna biru yang diberi nama
mahasiswa dan NIM pada bagian depan.
5. Berkas laporan dikumpulkan pada pembimbing dari institusi pendidikan paling
lambat 2 (dua) hari setelah selesai supervisi. Berkas Terdiri :
a. Laporan Asuhan Keluarga dengan Pemberdayaan Keluarga, disertai SAP, leaflet,
dokumentasi
b. Nilai supervisi
H. PESERTA PRAKTIK
Mahasiswa yang praktik adalah mahasiswa Tk. IV Alih Jenjang B Semester VII
berjumlah 57 Orang yang terbagi dalam 10 kelompok (kelompok dinas dan jadwal praktik
terlampir).
a. Puskesmas :
1) Wahau I
2) Teluk Pandan
3) Teluk Lingga
4) Telen
5) Sepaso Bengalon
6) Sangatta Utara
7) Sangatta Selatan
8) Kaubun
9) Karangan
10) Kaliorang
2. Waktu
a. Mahasiswa datang praktik setiap hari (menyesuaikan jadwal dinas):
1) Dinas Pagi : dari Pukul 07.30 - 14.00 Wita
b. Mahasiswa melaksanakan praktik selama 2 minggu efektif yaitu :
No Tanggal Tempat
1 26 Des s.d 31 Des 2022
Puskesmas
2 02 Jan s.d 07 Jan 2023
Mengetahui
KPS Sarjana Terapan Kebidanan
dan Pendidikan Profesi Bidan, Koordinator Mata Kuliah,