1. Latar Belakang
Praktik profesi keperawatan komunitas merupakan tahapan program yang
menghantarkan mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk menerima pendelegasian wewenang
secara bertahap dalam melakukan asuhan keperawatan komunitas dan asuhan keperawatan
keluarga. Departemen Komunitas terdiri dari mata ajar keperawatan komunitas dan
keperawatan keluarga dengan sifat mata ajar adalah kuliah keahlian (MKK tahap profesi).
Praktik profesi Departemen komunitas memiliki 5 SKS atau 5 minggu dan keluarga 3 SKS
atau 7 minggu praktik profesi di Puskesmas/masyarakat. Praktik profesi Departemen
komunitas merupakan salah satu rangkaian pelaksanaan praktik profesi untuk meraih gelar
perawat (Ners).
Fokus praktik profesi Departemen komunitas adalah memberikan pelayanan dan
asuhan keperawatan komunitas dan keluarga dalam dalam pencegahan primer, sekunder, dan
tersier terhadap komunitas maupun keluarga dengan masalah kesehatan yang bersifat aktual,
resiko dan potensial. Menjalankan fungsi advokasi, membuat keputusan legal dan etik serta
menggunakan hasil penelitian terkini terkait dengan keperawatan komunitas dan keluarga
merupakan bagian performance aktivitas mahasiswa pada saat praktik profesi Departemen
komunitas. Praktik profesi ini juga berfokus kepada kebijakan dan program pemerintah
tentang kesehatan masyarakat, pemberdayaan masayarakat maupun keluarga melalui
kerjasama dengan lintas program dan sektoral.
Penerapan pengetahuan tentang konsep keperawatan komunitas dan keluarga dalam
menyelesaikan masalah–masalah keperawatan yang muncul sebagai akibat tidak
terpenuhinya kebutuhan dasar komunitas yang dapat diatasi dengen intervensi keperawatan
komunitas (terapi modalitas keperawatan komunitas dan keluarga). Pelaksanaan praktik
profesi keperawatan komunitas dilaksanakan di wilayah masyarakat area urban dan
semiurban. Pengalaman belajar ini akan berguna dalam memberikan pelayanan dan asuhan
keperawatan komunitas da keluarga termasuk bidang keperawatan lain. Pengalaman belajar
meliputi pengalaman belajar komunitas atau pengalaman belajar lapangan.
2. Tujuan
1) Tujuan Umum
Pada akhir Praktik profesi Ners komunitas, mahasiswa mampu melakukan asuhan
keperawatan untuk pencegahan primer, sekunder, dan tersier kepada individu, keluarga,
kelompok dan komunitas dengan masalah kesehatan yang bersifat aktual, resiko dan
potensial, menjalankan fungsi advokasi, membuat keputusan legal dan etik serta
menggunakan hasil penelitian terkini terkait dengan keperawatan keluarga dan
komunitas.
1
2) Tujuan Khusus
Pada akhir Praktik profesi Ners komunitas, mahasiswa akan dapat :
1. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan pada
individu, keluarga, kelompok dan komunitas
2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja TIM
3. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan bertanggung
jawab
4. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah – masalah yang
terkait dengan individu, keluarga, kelompok dan komunitas
5. Bekerjasama dengan unsur terkait di masyarakat dalam menerapkan asuhan
keperawatan komunitas
6. Menggunakan langkah – langkah pengambilan keputusan etis dan legal
7. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau faktor lain
dari setiap individu, keluarga, kelompok dan komunitas klien yang unik
8. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan secara
individu, keluarga, masyarakat dan komunitas
9. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan standart
yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang diberikan efektif
dan efisien
10. Mengembangkan program yang kreatif dan inovatif di tatanan komunitas dalam aspek
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif melalui pemberdayaan masyarakat
11. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuhan
keperawatan keluarga dan komunitas
12. Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik, kontinyu dan konsisten
13. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak individu, keluarga,
masyarakat dan komunitas agar dapat mengambil keputusan
14. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan
strategi manajemen kualitas dan manajemen resiko
15. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akontabilitas
asuhan keperawatan yang diberikan
16. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif
17. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan profesional
18. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan
19. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan
keperawatan
20. Mampu melaksanakan terapi modalitas/komplementer sesuai dengan kebutuhan klien
3. PELAKSANAAN PRAKTIK
1) Bobot SKS
Pada departemen keperawatan komunitas mempunyai bobot 3 SKS dan keluarga 2 SKS,
praktik diselesaikan dalam waktu 7 minggu (3 minggu keluarga dan 4 minggu komunitas)
2
2) Waktu dan Tempat
Waktu : Sesuai dengan Jadwal
Tempat : Puskesmas
Keterangan : Untuk keperawatan keluarga 3 minggu dan komunitas 4 minggu
4. PEMBIMBING
1) Pembimbing terdiri dari pembimbing institusi dan pembimbing lahan yang ditempati
Praktik dengan kriteria sebagai berikut :
Dosen Ilmu Keperawatan Komunitas dan Keluarga F.Kes UNUJA
Pembimbing klinik yang telah ditunjuk oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo
2) Teknik Pelaksanaan Pembimbingan
Klinik
Pelaksanaan pembimbingan dilakukan setiap hari Praktik dengan alokasi waktu
pembimbingan 2–3 jam dengan metode ceramah, diskusi, tanya jawab pada kelompok
materi laporan pendahuluan, pengelolaan klien atau keterampilan psikomotor den
responsi ataupun ujian terhadap kasus yang bersangkutan, sesuai dengan kompetensi
di masing – masing departemen.
3
BAB II
TATA TERTIB
1. Ketentuan Akademik
Telah lulus pada seluruh mata kuliah dan telah menyelesaikan tahap akademik termasuk
Tugas Akhir.
2. Ketentuan Administrasi
Telah melunasi biaya administrasi pada semester yang bersangkutan (termasuk biaya
profesi, SPP dan lain-lain).
3. Ketentuan Pelaksanaan
a. Pakaian Seragam
b. Kehadiran (Presensi)
c. Ijin/Ketidakhadiran, ijin dapat dilakukan mahasiswa jika ada kepentingan yang tidak
bisa ditinggal*) dengan diketahui langsung oleh kedua pembimbing, maksimal 3 hari.
Ijin harus disampaikan pada pembimbing lahan, pembimbing institusi dan koordinator
profesi. Bagi mahasiswa yang ijin > 3 hari wajib diketahui oleh koordinator profesi.
Secara keseluruhan ijin maksimal 6 hari dengan ketentuan penggantian. Ketidakhadiran
lebih dari 6 hari mahasiswa dinyatakan mengundurkan diri dari departemen yang
sedang dijalani.
e. Keterlambatan, mahasiswa wajib datang dan pulang pada jam shift tepat waktu yaitu:
4
f. Mahasiswa wajib datang 15 menit sebelum shift.
g. Ketentuan di Desa :
a. Dalam jangka waktu 1 x 24 jam setelah tiba ditempat yang dituju diwajibkan,
melaporkan kedatangannya kepada pejabat setempat
4. Sanksi
Sanksi diberlakukan bagi mahasiswa yang tidak melakukan praktik profesi baik sengaja/
tidak sengaja. Adapun bentuk sanksi yang diberikan adalah sbb:
Bentuk Sanksi :
Ringan, berupa teguran lisan dari pembimbing institusi/lahan dengan bukti teguran
tertulis pada buku panduan.
Sedang, berupa surat pernyataan dari mahasiswa yang diketahui oleh pembimbing,
ketua program studi/sekretaris program studi
Berat, berupa pernyataan tidak lulus pada departemen yang sedang di jalani
Berat sekali, yaitu diberhentikan sementara berdasarkan SK Dekan sampai dengan
masalah menemukan pemecahan
Kategori sanksi:
1. Ringan, jika pelangaran terhadap tata tertib terjadi 1-2 kali
2. Sedang, jika pelangaran terhadap tata tertib terjadi 2-4 kali
3. Berat, jika pelangaran terhadap tata tertib terjadi 4-5 kali
4. Berat sekali, jika pelangaran terhadap tata tertib terjadi >5 kali
5. Ketentuan Lain
Mahasiswa wajib mengikuti seluruh ketentuan tata tertib
Mahasiswa wajib mengisi presensi, buku panduan dan seluruh ketentuan program yang
dijalankan.
5
Mahasiswa wajib mengumpulkan seluruh buku yang telah di isi setiap pergantian
siklus/bagian dengan di ketahuai oleh pembimbing.
Ketentuan lain yang belum termasuk didalam peraturan akan di selesaikan berdasarkan
keputusan yang akan datang.
*)jenis izin yang di pertimbangkan:
1. keluarga meninggal dunia (orang tua, suami/istri, anak)
2. sakit (ditunjukan surat dokter instansi pemerintah)
BAB III
KOMPETENSI DEPARTEMEN KEPERAWATAN KOMUNITAS
DAN KEPETAWATAN KELUARGA
C. Case Test atau Student Oral Case Analysis (Pre Post Konferen)
SOCA atau dikenal juga dengan OSOCA merupakan metode analisis kasus yang
dilakukan melalui tes lisan dan diukur secara objektif. Tujuan SOCA ini adalah untuk
menilai kemampuan mahasiswa dalam menganalisis suatu kasus klinis berdasarkan
konsep yang komprehensif. Mahasiswa diharapkan untuk menganalisis kasus dengan
menjelaskan masalah dan bagaimana mekanisme dasar terjadinya permasalahan
tersebuut; membuat diagnosis keperawatan yang rasional; dan menjelaskan pemberian
terapi dengan menerapkan berbagai ilmu-ilmu dasar. Biasanya diawali dengan
menggambarkan peta pikiran dari suatu kasus klinis (menggambarkan hubungan masalah
dengan situasi terkait atau mengidentifikasi hubungan sebab-akibat dari munculnya suatu
permasalahan).
Beberapa indikator yang dinilai dalam tes lisan ini antara lain adalah:
a. Review kasus secara umum (skor 10)
Fokus penilaian kemampuan mahasiswa dalam menyusun peta konsep dan
menjelaskan hubungan antara diagnosis dengan kondisi lainnya seperti etiologi,
faktor risiko dan faktor predisposisi)
b. Keterlibatan ilmu-ilmu dasar (skor 20 – 35)
Menggambarkan keterkaitan ilmu-ilmu dasar dalam patofisiologi dan
pathogenesis terjadinya suatu penyakit/gangguan.
c. Patogenesis (10 – 25)
6
Menjelaskan mekanisme terjadinya suatu penyakit dan perubahan berbagai
struktur tubuh yang ditunjukkan dengan berbagai pemeriksaan penunjang.
d. Patofisiologi (20 – 40)
Menjelaskan setiap mekanisme terjadinya suatu penyakit yang ditandari dengan
timbulnya berbagai gejala dan tanda penyakit.
e. Manajemen atau penatalaksanaan (5 – 10)
Menjelaskan berbagai jenis intervensi keperawatan berdasarkan terapi yang
ditetapkan dokter baik yang bersifat promotif, preventif, kuratif maupun
rehabilitatif. Khusus dalam pengobatan termasuk di dalamnya terapi farmakologis
dan non-farmakologis.
f. Komplikasi (maksimal 5)
g. Prognosis (maksimal 5)
h. Penampilan mahasiswa (10)
G. Portfolio
Menurut Bowers & Jinks (2004), portfolio didefinisikan sebagai “a collection of evidence
which demonstrates the continuingacquisition of skills, knowledge, attitudes,
understanding and achievement, as well as reflection on the current stage of learning,
development and activity of the individual”. Yaitu suatu koleksi atau kumpulan atas bukti
yang menunjukkan penguasaan keterampilan, pengetahuan, sikap, pemahaman, dan
prestasi secara berkelanjutan, sebagai bagian dari proses refleksi terhadap pembelajaran,
pengembangan, dan aktifitas individu. Definisi yang hampir sama dikemukakan
Karlowicz (2000) yang menyebutkan portfolio sebagai suatu koleksi/kumpulan yang
bertujuan terhadap berbagai hasil kerja mahasiswa yang merepresentasikan
kinerja/kompetensi, kemajuan belajar, dan prestasi secara keseluruhan dalam suatu
program studi.
Adapun tujuan dari portfolio ini adalah untuk:
7
a. Mendemonstrasikan dan menggambarkan pengalaman-pengalaman belajar melalui
penyediaan berbagai bukti berupa konsep-konsep dan prinsip-prinsip dari pengalaman
yang diaplikasikan dalam setting praktik klinik. Dalam hal ini dapat berupa hasil
pendokumentasian terhadap beberapa tindakan asuhan keperawatan yang telah
diberikan mahasiswa kepada kliennya;
b. Merekam kemajuan belajar mahasiswa selama mengikuti tahapan pendidikan profesi
Ners di lahan praktik;
c. Menjamin pengembangan kompetensi profesional sebagai calon Ners;
d. Mendorong pendidikan berkelanjutan dan dapat dijadikan sebagai alat dalam
pengembangan kompetensi praktikal secara berkelanjutan;
e. Menekankan pengalaman klinik yang mengesankan pada mahasiswa;
f. Menjadi media untuk mengatasi kesenjangan antara mahasiswa dengan praktisi
keperawatan profesional;
g. Menunjukkan pencapaian prestasi mahasiswa yang dapat digunakan untuk
penempatan praktik dan menguji potensi calon pegawai;
h. Mempromosikan kompetensi mahasiswa terhadap calon pengguna lulusan
(meningkatkan marketabilitas lulusan);
i. Mempromosikan pembelajaran sepanjang hayat.
Pengkajian
Konseling
6 Kesehatan mental
7 Keluarga berencana
Rujukan
8
Home Visit
Komunikasi
Home Care
9
32 Memberikan imunisasi pada calon pengantin
Pemeriksaan fisik
Vital sign
43 Tekanan darah
46 Melakukan DDST
51 Test tuberkulin
52 Sreening TBC
Imunisasi
55 DPT
56 POLIO
57 HEPETITIS B
10
b) Area Praktik Komunitas
No Area Deskripsi
1 Puskesmas Memilih salah satu program Puskesmas (Basic Six) :
1. Promosi Kesehatan
2. KIA dan KB
3. Gizi Masyarakat
4. Kesehatan Lingkungan
5. Pemberantasan penyakit menular
6. Pengobatan dasar
2 UKS Memberikan promosi kesehatan pada anak usia sekolah
dengan kasus :
1. Masalah PHBS
2. Masalah gigi dan mulut
3. Masalah asupan nutrisi
4. Masalah makanan jajanan di sekolah
3 Komunitas Care of the community with :
1. Diare pada balita
2. ISPA pada balita
3. Masalah gizi (KKP) pada anak
4. Anemia pada remaja
5. Anemia pada ibu hamil
6. DHF
7. TBC
8. NAPZA pada remaja
9. Hipertensi pada lansia
10. DM pada lansia
11. Rheumatoid arthritis pada lansia
11
Penyuluhan di UKK
Pengorganisasian komunitas
Pembentukan posbindu
Senam hamil
Senam nifas
Senam lansia
Pijat bayi
Senam pernafasan untuk pasien TB
Senam kaki untuk penderita DM
Redaksi publikasi ke Koran kampus
1) Matrik Kegiatan
Minggu
Tahapan Kegiatan
1 2 3 4
MMD I
Penyusunan instrument
SENIN Kampus
08.00 – 09.00 Pretest
12
09.00 – 10.00 Orientasi kepaniteraan keperawatan komunitas oleh Kepala Bagian
Jikom
10.00 – 12.00 - Expert session : Kepala Puskesmas (orientasi puskesmas dan
pengenalan program – program puskesmas)
- Orientasi wilayah (winshield survey) dan perkenalan dengan tokoh
masyarakat di wilayah yang ditunjuk
12.00 – 12.30 ISHOMA
12.30 – 15.00 - Loog Book
- Menyusun instrumen pengkajian komunitas
SELASA
07.00 – 09.00 - Datang ke Puskesmas
- Mempelajari salah satu program puskesmas
09.00 – 12.00 Menyiapkan Jurnal yang akan dipresentasikan
12.00 – 12.30 ISHOMA
12.30 – 15.00 - Loog Book
- Melakukan Pengkajian Komunitas
RABU
07.00 – 10.00 - Datang ke Puskesmas
- Konsul dengan preceptor tentang jurnal penelitian komunitas
10.00 – 12.00 DOPS : Community Skills
12.00 – 12.30 ISHOMA
12.30 – 15.00 - Loog Book
- Pengkajian Komunitas
KAMIS
07.00 – 10.00 - Datang ke Puskesmas
- SOCA : Laporan hasil pengkajian komunitas (askep Komunitas)
10.00 – 12.00 Konsul dengan Preceptor mengenai Jurnal Penelitian komunitas
12.00 – 12.30 ISHOMA
12.30 – 15.00 - Loog Book
- Tabulasi data hasil pengkajian komunitas
JUM’AT
07.00 – 11.30 - Datang ke Puskesmas
- DOPS : Community Skills
- Menyiapkan data hasil pengkajian komunitas (untuk MMD I)
11.30 – 12.30 ISHOMA
12.30 – 15.00 - DOPS : Community Skills
- Loog Book
SABTU
07.00 – 11.00 - Datang ke Puskesmas
13
- Konsul dengan preceptor terkait data yang akan dipresentasikan untuk
MMD I
- DOPS : Community Skills
11.00 – 13.00 ISHOMA, kembali ke lapangan
13.00 – 15.00 MMD I : waktu menyesuaikan dengan masyarakat (Clinical Insident
Report)
MINGGU
08.00 - selesai Apabila ada kegiatan yang dilaksanakan bersama masyarakat
MINGGU II
(Fokus pada pembuatan laporan Program Puskesmas, MMD II dan implementasi).
SENIN
07.00 – 10.00 - Datang ke Puskesmas
- Dops : Community Skills
10.00 – 12.00 Orientasi UKS ke sekolah
12.00 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 15.00 - Dops : Community Skills
- Loog Book
SELASA
07.00 – 09.00 - Datang ke Puskesmas
- Menyiapkan data untuk MMD II (berdasarkan hasil MMD I)
09.00 – 12.00 DOPS : Kegiatan posyandu (jadwal disesuaikan dengan kegiatan
posyandu di masyarakat)
12.00 – 12.30 ISHOMA
12.30 – 15.00 - Membuat laporan program Puskesmas
- Loog Book
RABU
07.00 – 10.00 - Datang ke Puskesmas
- SOCA : Pre Pos konferen askep komunitas
- Presentasi jurnal
10.00 – 12.00 - Dops : Community Skills
- Membuat materi untuk MMD II
12.00 – 12.30 ISHOMA
12.30 – 15.00 - Loog Book
- Membuat materi untuk MMD II
KAMIS
14
07.00 – 10.00 - Datang ke Puskesmas
- Konsul dengan preseptor mengenai laporan program Puskesmas
10.00 – 12.00 - Implementasi kegiatan UKS
- Pembuatan materi untuk MMD II
12.00 – 12.30 ISHOMA
12.30 – 15.00 - Pembuatan materi presentasi untuk MMD II
- Loog Book
JUM’AT
07.00 – 11.30 - Datang ke Puskesmas
- Persiapan MMD II
- Dops : Community Skills
11.30 – 12.30 ISHOMA
12.30 – 15.00 - Loog Book
- MMD II : waktu menyesuaikan dengan masyarakat (Clinical Insident
Report)
SABTU
07.00 – 11.00 - Datang ke Puskesmas
- Dops : Community Skills
- Membuat laporan program Puskesmas
11.00 – 13.00 ISHOMA, kembali ke lapangan
13.00 – 15.00 - Persiapan implementasi sesuai dengan hasil atau rencana tindak lanjut
pada MMD II
- Loog Book
MINGGU
08.00 - selesai Apabila ada kegiatan yang dilaksanakan bersama masyarakat
MINGGU III
(Fokus pada implementasi komunitas, program Puskesmas dan Implementasi program
UKK)
SENIN
07.00 – 10.00 - Datang ke Puskesmas
- Dops : Community Skills
10.00 – 12.00 Orientasi home industry di wilayah puskesmas
12.00 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 15.00 - Desa siaga (Preseptor Puskesmas)
- Loog Book
SELASA
07.00 – 09.00 - Datang ke Puskesmas
- Pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin (Preseptor Puskesmas)
09.00 – 12.00 OSCE : Implementasi komunitas sesuai dengan POA yang telah disusun
15
(waktu bisa disesuaikan dengan kegiatan masyarakat)
12.00 – 12.30 ISHOMA
12.30 – 15.00 - Perencanaan kegiatan implementasi di UKK
- Loog Book
RABU
07.00 – 10.00 - Datang ke Puskesmas
- OSCE : Implementasi komunitas sesuai dengan POA yang telah
disusun ( waktu bisa disesuaikan dengan kegiatan masyarakat)
10.00 – 12.00 Implementasi UKK
12.00 – 12.30 ISHOMA
12.30 – 15.00 - Dops : Community Skills
- Loog Book
KAMIS
07.00 – 10.00 - Datang ke Puskesmas
- SOCA : Pre Pos Conferent Askep Komunitas
- OSCE : Implementasi komunitas sesuai dengan POA yang telah
disusun (waktu bisa disesuikan dengan kegiatan masyarakat)
10.00 – 12.00 - Presentasi laporan Program Puskesmas
12.00 – 12.30 ISHOMA
12.30 – 15.00 - Dops : Community Skills
- Loog Book
JUM’AT
07.00 – 11.30 - Datang ke Puskesmas
- OSCE : Implementasi komunitas sesuai dengan POA yang telah
disusun (waktu bisa disesuaikan dengan masyarakat)
- Dops : Community Skills
11.30 – 12.30 ISHOMA
12.30 – 15.00 - OSCE dan melanjutkan penyusunan laporan akhir
- Loog Book
SABTU
07.00 – 11.00 - Datang ke Puskesmas
- Presentasi hasil kegiatan di UKK
11.00 – 13.00 - Dops : Community Skills
- OSCE : Implementasi komunitas sesuai dengan POA yang telah
disusun (waktu bisa disesuaikan dengan kegiatan masyarakat)
13.00 – 15.00 - OSCE Implementasi komunitas sesuai dengan POA yang telah disusun
(waktu bisa disesuaikan dengan kegiatan masyarakat)
- Loog Book
MINGGU
08.00 - selesai Apabila ada kegiatan yang dilaksanakan bersama masyarakat
16
MINGGU IV
(Fokus pada Implementasi komunitas dan MMD III)
SENIN
07.00 – 10.00 - Datang ke Puskesmas
- Epidemiologi (dinas kesehatan)
10.00 – 12.00 OSCE : Implementasi komunitas sesuai dengan POA yang telah disusun
(waktu bisa disesuaikan dengan kegiatan masyarakat)
12.00 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 15.00 - Dops : Community Skills
- Loog Book
SELASA
07.00 – 12.00 - Datang ke Puskesmas
- OSCE : Implementasi komunitas sesuai dengan POA yang telah
disusun (waktu bisa disesuaikan dengan kegiatan masyarakat)
12.00 – 12.30 ISHOMA
12.30 – 15.00 - Dops : Community Skills
- Loog Book
RABU
07.00 – 12.00 - Datang ke Puskesmas
- OSCE : Implementasi komunitas sesuai dengan POA yang telah
disusun (waktu bisa disesuaikan dengan kegiatan masyarakat)
12.00 – 12.30 ISHOMA
12.30 – 15.00 - Dops : Community Skills
- Loog Book
KAMIS
07.00 – 10.00 - Datang ke Puskesmas
- Penyusunan laporan kelompok
- Dops : Community Skills
10.00 – 12.00 - Persiapan MMD III
- SOCA : Pre Pos Conferent Askep Komunitas
12.00 – 12.30 ISHOMA
12.30 – 15.00 - Pembuatan LPJ (dinas kesehatan)
- Loog Book
JUM’AT
07.00 – 11.30 - Datang ke Puskesmas
- Melanjutkan penyusunan laporan kelompok
11.30 – 12.30 ISHOMA
12.30 – 15.00 - Persiapan MMD III dan self evaluation (evaluasi kinerja masing –
masing individu)
17
- Dops : Community Skills
- Loog Book
SABTU
08.00 – 11.00 - Datang ke Puskesmas
- MMD III : waktu dapat disesuaikan dengan kegiatan masyarakat
(Clinical Insident Report)
11.00 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 15.00 Finishing laporan
MINGGU
08.00 - selesai Apabila ada kegiatan yang dilaksanakan bersama masyarakat
18
program
D. Alternatif penyelesaian masalah untuk 20
menghilangkan/mengurangi/mengatasi
kesenjangan yang ada
Jumlah 100
Kelompok : …………………………………
Tanggal : ………………………………….
Pembimbing : ………………………………….
Nama Mahasiswa (no 1 – 10) :
1. …………………………………… 4. ……………………………………….
2. …………………………………… 5. ……………………………………….
3. …………………………………… 6. ……………………………………….
Kelompok : …………………………………
Tanggal : ………………………………….
Pembimbing : ………………………………….
Nama Mahasiswa (no 1 – 10) :
1. …………………………………… 4. ……………………………………….
2. …………………………………… 5. ……………………………………….
3. …………………………………… 6. ……………………………………….
19
Catatan :
20