Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PEDOMAN PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA

1. Latar Belakang
Praktik profesi keperawatan komunitas merupakan tahapan program yang
menghantarkan mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk menerima pendelegasian wewenang
secara bertahap dalam melakukan asuhan keperawatan komunitas dan asuhan keperawatan
keluarga. Departemen Komunitas terdiri dari mata ajar keperawatan komunitas dan
keperawatan keluarga dengan sifat mata ajar adalah kuliah keahlian (MKK tahap profesi).
Praktik profesi Departemen komunitas memiliki 5 SKS atau 5 minggu dan keluarga 3 SKS
atau 7 minggu praktik profesi di Puskesmas/masyarakat. Praktik profesi Departemen
komunitas merupakan salah satu rangkaian pelaksanaan praktik profesi untuk meraih gelar
perawat (Ners).
Fokus praktik profesi Departemen komunitas adalah memberikan pelayanan dan
asuhan keperawatan komunitas dan keluarga dalam dalam pencegahan primer, sekunder, dan
tersier terhadap komunitas maupun keluarga dengan masalah kesehatan yang bersifat aktual,
resiko dan potensial. Menjalankan fungsi advokasi, membuat keputusan legal dan etik serta
menggunakan hasil penelitian terkini terkait dengan keperawatan komunitas dan keluarga
merupakan bagian performance aktivitas mahasiswa pada saat praktik profesi Departemen
komunitas. Praktik profesi ini juga berfokus kepada kebijakan dan program pemerintah
tentang kesehatan masyarakat, pemberdayaan masayarakat maupun keluarga melalui
kerjasama dengan lintas program dan sektoral.
Penerapan pengetahuan tentang konsep keperawatan komunitas dan keluarga dalam
menyelesaikan masalah–masalah keperawatan yang muncul sebagai akibat tidak
terpenuhinya kebutuhan dasar komunitas yang dapat diatasi dengen intervensi keperawatan
komunitas (terapi modalitas keperawatan komunitas dan keluarga). Pelaksanaan praktik
profesi keperawatan komunitas dilaksanakan di wilayah masyarakat area urban dan
semiurban. Pengalaman belajar ini akan berguna dalam memberikan pelayanan dan asuhan
keperawatan komunitas da keluarga termasuk bidang keperawatan lain. Pengalaman belajar
meliputi pengalaman belajar komunitas atau pengalaman belajar lapangan.

2. Tujuan
1) Tujuan Umum
Pada akhir Praktik profesi Ners komunitas, mahasiswa mampu melakukan asuhan
keperawatan untuk pencegahan primer, sekunder, dan tersier kepada individu, keluarga,
kelompok dan komunitas dengan masalah kesehatan yang bersifat aktual, resiko dan
potensial, menjalankan fungsi advokasi, membuat keputusan legal dan etik serta
menggunakan hasil penelitian terkini terkait dengan keperawatan keluarga dan
komunitas.

1
2) Tujuan Khusus
Pada akhir Praktik profesi Ners komunitas, mahasiswa akan dapat :
1. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan pada
individu, keluarga, kelompok dan komunitas
2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja TIM
3. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan bertanggung
jawab
4. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah – masalah yang
terkait dengan individu, keluarga, kelompok dan komunitas
5. Bekerjasama dengan unsur terkait di masyarakat dalam menerapkan asuhan
keperawatan komunitas
6. Menggunakan langkah – langkah pengambilan keputusan etis dan legal
7. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau faktor lain
dari setiap individu, keluarga, kelompok dan komunitas klien yang unik
8. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan secara
individu, keluarga, masyarakat dan komunitas
9. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan standart
yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang diberikan efektif
dan efisien
10. Mengembangkan program yang kreatif dan inovatif di tatanan komunitas dalam aspek
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif melalui pemberdayaan masyarakat
11. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuhan
keperawatan keluarga dan komunitas
12. Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik, kontinyu dan konsisten
13. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak individu, keluarga,
masyarakat dan komunitas agar dapat mengambil keputusan
14. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan
strategi manajemen kualitas dan manajemen resiko
15. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akontabilitas
asuhan keperawatan yang diberikan
16. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif
17. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan profesional
18. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan
19. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan
keperawatan
20. Mampu melaksanakan terapi modalitas/komplementer sesuai dengan kebutuhan klien

3. PELAKSANAAN PRAKTIK
1) Bobot SKS
Pada departemen keperawatan komunitas mempunyai bobot 3 SKS dan keluarga 2 SKS,
praktik diselesaikan dalam waktu 7 minggu (3 minggu keluarga dan 4 minggu komunitas)

2
2) Waktu dan Tempat
Waktu : Sesuai dengan Jadwal
Tempat : Puskesmas
Keterangan : Untuk keperawatan keluarga 3 minggu dan komunitas 4 minggu

3) Pelaksanaan Praktik Klinik


Waktu shift pelaksanaan Praktik klinik disesuaikan dengan kepentingan
kompetensi dan kondisi lapangan, karena itu mahasiswa dimungkinkan berada pada
waktu Praktik shift.

4. PEMBIMBING
1) Pembimbing terdiri dari pembimbing institusi dan pembimbing lahan yang ditempati
Praktik dengan kriteria sebagai berikut :
 Dosen Ilmu Keperawatan Komunitas dan Keluarga F.Kes UNUJA
 Pembimbing klinik yang telah ditunjuk oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo
2) Teknik Pelaksanaan Pembimbingan
 Klinik
Pelaksanaan pembimbingan dilakukan setiap hari Praktik dengan alokasi waktu
pembimbingan 2–3 jam dengan metode ceramah, diskusi, tanya jawab pada kelompok
materi laporan pendahuluan, pengelolaan klien atau keterampilan psikomotor den
responsi ataupun ujian terhadap kasus yang bersangkutan, sesuai dengan kompetensi
di masing – masing departemen.

3
BAB II
TATA TERTIB

1. Ketentuan Akademik

Telah lulus pada seluruh mata kuliah dan telah menyelesaikan tahap akademik termasuk
Tugas Akhir.

2. Ketentuan Administrasi

Telah melunasi biaya administrasi pada semester yang bersangkutan (termasuk biaya
profesi, SPP dan lain-lain).

3. Ketentuan Pelaksanaan

a. Pakaian Seragam

Mahasiswa diwajibkan menggunakan pakain seragam yang telah di tentukan institusi


yaitu di atas bawah putih, bawah celana panjang atau rok putih (mahasiswa perempuan),
bawah celana putih (mahasiswa laki-laki), sepatu hitam tidak bersuara, kerudung,
lengkap dengan tanda pengenal.

b. Kehadiran (Presensi)

Setiap mahasiswa wajib memenuhi khadiran 100% pada seluruh departemen.

c. Ijin/Ketidakhadiran, ijin dapat dilakukan mahasiswa jika ada kepentingan yang tidak
bisa ditinggal*) dengan diketahui langsung oleh kedua pembimbing, maksimal 3 hari.
Ijin harus disampaikan pada pembimbing lahan, pembimbing institusi dan koordinator
profesi. Bagi mahasiswa yang ijin > 3 hari wajib diketahui oleh koordinator profesi.
Secara keseluruhan ijin maksimal 6 hari dengan ketentuan penggantian. Ketidakhadiran
lebih dari 6 hari mahasiswa dinyatakan mengundurkan diri dari departemen yang
sedang dijalani.

d. Penggantian Praktik/dinas mengganti, mahasiswa wajib mengganti ijin yang telah


dilakukan dengan jumlah hari yang sama jika ijin diketahui pembimbing institusi dan
lahan. Mengganti 3x jumlah hari ijin jika tidak diketahui pembimbing institusi serta
lahan dan jika ijin diluar ijin yang dipertimbangkan. Mahasiswa wajib mengganti hari
ijin di luar jadwal Praktik yang sedang berlangsung dan tidak diperkenankan dalam
sehari 2 shift.

e. Keterlambatan, mahasiswa wajib datang dan pulang pada jam shift tepat waktu yaitu:

 Pagi : Jam 07.00 s.d 14.00

4
f. Mahasiswa wajib datang 15 menit sebelum shift.

g. Ketentuan di Desa :

a. Dalam jangka waktu 1 x 24 jam setelah tiba ditempat yang dituju diwajibkan,
melaporkan kedatangannya kepada pejabat setempat

b. Mentaati ketentuan–ketentuan yang berlaku dalam daerah hukum Pemerintah setempat

c. Menjaga tata tertib, keamanan, kesopanan dan kesusilaan, serta menghindari


pernyataan baik dengan lisan maupun tulisan/lukisan yang dapat
melukai/menyinggung perasaan maupun/menghina Agama, Bangsa dan Negara dari
suatu golongan penduduk

d. Tidak diperkenankan menjalankan kegiatan diluar ketentuan yang telah ditetapkan


sebagaimana tersebut diatas

e. Setelah berakhir Praktik Keperawatan Komunitas dan Keluarga diwajibkan terlebih


dahulu melaporkan kepada pejabat setempat mengenai selesainya pelaksanaan Praktik,
sebelum meninggalkan daerah

4. Sanksi
Sanksi diberlakukan bagi mahasiswa yang tidak melakukan praktik profesi baik sengaja/
tidak sengaja. Adapun bentuk sanksi yang diberikan adalah sbb:
Bentuk Sanksi :
 Ringan, berupa teguran lisan dari pembimbing institusi/lahan dengan bukti teguran
tertulis pada buku panduan.
 Sedang, berupa surat pernyataan dari mahasiswa yang diketahui oleh pembimbing,
ketua program studi/sekretaris program studi
 Berat, berupa pernyataan tidak lulus pada departemen yang sedang di jalani
 Berat sekali, yaitu diberhentikan sementara berdasarkan SK Dekan sampai dengan
masalah menemukan pemecahan
Kategori sanksi:
1. Ringan, jika pelangaran terhadap tata tertib terjadi 1-2 kali
2. Sedang, jika pelangaran terhadap tata tertib terjadi 2-4 kali
3. Berat, jika pelangaran terhadap tata tertib terjadi 4-5 kali
4. Berat sekali, jika pelangaran terhadap tata tertib terjadi >5 kali

5. Ketentuan Lain
 Mahasiswa wajib mengikuti seluruh ketentuan tata tertib
 Mahasiswa wajib mengisi presensi, buku panduan dan seluruh ketentuan program yang
dijalankan.

5
 Mahasiswa wajib mengumpulkan seluruh buku yang telah di isi setiap pergantian
siklus/bagian dengan di ketahuai oleh pembimbing.
 Ketentuan lain yang belum termasuk didalam peraturan akan di selesaikan berdasarkan
keputusan yang akan datang.
*)jenis izin yang di pertimbangkan:
1. keluarga meninggal dunia (orang tua, suami/istri, anak)
2. sakit (ditunjukan surat dokter instansi pemerintah)

BAB III
KOMPETENSI DEPARTEMEN KEPERAWATAN KOMUNITAS
DAN KEPETAWATAN KELUARGA

1. Kegiatan Pra Ners


A. Log Book
Log book merupakan buku yang berisi catatan tentang seluruh aktivitas yang dilakukan
mahasiswa peserta program pendidikan profesi Ners selama bekerja dalam 1 (satu) shift
di lahan praktik. Format Log book terdiri dari beberapa kolom di antaranya: nomor,
tanggal dan jam, jenis aktifitas/kegiatan, hasil yang diperoleh, kendala/hambatan, rencana
kegiatan selanjutnya, serta paraf konsultan dan pembimbing.

B. Direct Observasional of Preocedure Skill


Metode ini dilakukan melalui pengamatan langsung yang dilakukan CI/Mentor atau
preseptor kepada mahasiswa saat melakukan tindakan keperawatan atau memberikan
asuhan keperawatan kepada klien di lahan praktik. Biasanya penguji menggunakan daftar
tilik atau check list yang berisi urutan prosedur kerja pelaksanaan tindakan keperawatan,
misalnya pemasangan infus, pemasangan NGT, pemasangan sungkup oksigen, memasang
kateter, dan lain-lain.

C. Case Test atau Student Oral Case Analysis (Pre Post Konferen)
SOCA atau dikenal juga dengan OSOCA merupakan metode analisis kasus yang
dilakukan melalui tes lisan dan diukur secara objektif. Tujuan SOCA ini adalah untuk
menilai kemampuan mahasiswa dalam menganalisis suatu kasus klinis berdasarkan
konsep yang komprehensif. Mahasiswa diharapkan untuk menganalisis kasus dengan
menjelaskan masalah dan bagaimana mekanisme dasar terjadinya permasalahan
tersebuut; membuat diagnosis keperawatan yang rasional; dan menjelaskan pemberian
terapi dengan menerapkan berbagai ilmu-ilmu dasar. Biasanya diawali dengan
menggambarkan peta pikiran dari suatu kasus klinis (menggambarkan hubungan masalah
dengan situasi terkait atau mengidentifikasi hubungan sebab-akibat dari munculnya suatu
permasalahan).
Beberapa indikator yang dinilai dalam tes lisan ini antara lain adalah:
a. Review kasus secara umum (skor 10)
Fokus penilaian kemampuan mahasiswa dalam menyusun peta konsep dan
menjelaskan hubungan antara diagnosis dengan kondisi lainnya seperti etiologi,
faktor risiko dan faktor predisposisi)
b. Keterlibatan ilmu-ilmu dasar (skor 20 – 35)
Menggambarkan keterkaitan ilmu-ilmu dasar dalam patofisiologi dan
pathogenesis terjadinya suatu penyakit/gangguan.
c. Patogenesis (10 – 25)

6
Menjelaskan mekanisme terjadinya suatu penyakit dan perubahan berbagai
struktur tubuh yang ditunjukkan dengan berbagai pemeriksaan penunjang.
d. Patofisiologi (20 – 40)
Menjelaskan setiap mekanisme terjadinya suatu penyakit yang ditandari dengan
timbulnya berbagai gejala dan tanda penyakit.
e. Manajemen atau penatalaksanaan (5 – 10)
Menjelaskan berbagai jenis intervensi keperawatan berdasarkan terapi yang
ditetapkan dokter baik yang bersifat promotif, preventif, kuratif maupun
rehabilitatif. Khusus dalam pengobatan termasuk di dalamnya terapi farmakologis
dan non-farmakologis.
f. Komplikasi (maksimal 5)
g. Prognosis (maksimal 5)
h. Penampilan mahasiswa (10)

Komponen penilaian yang berkaitan dengan penampilan mahasiswa selama


mengikuti tes lisan.

D. Clinical incident report


Metoda lainnya untuk menilai penguasaan kompetensi mahasiswa dalam tahap
pendidikan profesi adalah pembuatan Laporan Insiden Klinik (Clinical Incident Report).
Laporan ini digunakan sebagai media pembelajaran agar mahasiswa dapat terhindar dari
berbagai insiden di kemudian hari pada saat mereka menjalani profesinya sebagai Ners
melalui pendekatan sistemik. Pelaporan insiden klinik dilakukan dengan mengikuti
format yang telah disediakan oleh institusi pendidikan. Terhadap insiden klinik yang
ditemukan mahasiswa, maka mahasiswa wajib mendiskusikannya dengan CI dan
preseptor pada saat melaksanakan kegiatan supervisi.

E. Objective Structured Clinical Examination (OSCE)


OSCE merupakan akronim dari Objective Structured Clinical Exam. Merupakan suatu
pengujian/penilaian berbasis kinerja (performance-based testing) yang digunakan untuk
mengukur kompetensi klinik mahasiswa. Selama pelaksanaan ujian, mahasiswa diamati
dan dievaluasi melalui serangkaian station/stase yang terdiri dari kegiatan anamnesis,
pemeriksaan fisik, penetapan diagnosis, pemberian tindakan keperawatan, dan
penyusunan dokumentasi keperawatan. OSCE bisa dilaksanakan terhadap pasien secara
langsung, pasien simulasi, maupun terhadap manikin. Setiap stasion harus dilalui oleh
mahasiswa dengan waktu yang telah ditetapkan penguji (biasanya 7 – 15 menit).

F. Problem Solving Skill (Jurnal)


Bentuk evaluasi lainnya adalah bagaimana mahasiswa dilatih untuk terampil
memecahkan masalah-masalah klinis dan dilanjutkan dengan mengambil keputusan yang
tepat berdasarkan hasil analisis masalah yang akurat. Penilaian kompetensi dalam
pemecahan masalah klinis dapat dilakukan secara integrasi dalam OSCE, SOCA, tutorial,
maupun dalam kegiatan yang terstruktur seperti pemberian penugasan dan lain
sebagainya

G. Portfolio
Menurut Bowers & Jinks (2004), portfolio didefinisikan sebagai “a collection of evidence
which demonstrates the continuingacquisition of skills, knowledge, attitudes,
understanding and achievement, as well as reflection on the current stage of learning,
development and activity of the individual”. Yaitu suatu koleksi atau kumpulan atas bukti
yang menunjukkan penguasaan keterampilan, pengetahuan, sikap, pemahaman, dan
prestasi secara berkelanjutan, sebagai bagian dari proses refleksi terhadap pembelajaran,
pengembangan, dan aktifitas individu. Definisi yang hampir sama dikemukakan
Karlowicz (2000) yang menyebutkan portfolio sebagai suatu koleksi/kumpulan yang
bertujuan terhadap berbagai hasil kerja mahasiswa yang merepresentasikan
kinerja/kompetensi, kemajuan belajar, dan prestasi secara keseluruhan dalam suatu
program studi.
Adapun tujuan dari portfolio ini adalah untuk:

7
a. Mendemonstrasikan dan menggambarkan pengalaman-pengalaman belajar melalui
penyediaan berbagai bukti berupa konsep-konsep dan prinsip-prinsip dari pengalaman
yang diaplikasikan dalam setting praktik klinik. Dalam hal ini dapat berupa hasil
pendokumentasian terhadap beberapa tindakan asuhan keperawatan yang telah
diberikan mahasiswa kepada kliennya;
b. Merekam kemajuan belajar mahasiswa selama mengikuti tahapan pendidikan profesi
Ners di lahan praktik;
c. Menjamin pengembangan kompetensi profesional sebagai calon Ners;
d. Mendorong pendidikan berkelanjutan dan dapat dijadikan sebagai alat dalam
pengembangan kompetensi praktikal secara berkelanjutan;
e. Menekankan pengalaman klinik yang mengesankan pada mahasiswa;
f. Menjadi media untuk mengatasi kesenjangan antara mahasiswa dengan praktisi
keperawatan profesional;
g. Menunjukkan pencapaian prestasi mahasiswa yang dapat digunakan untuk
penempatan praktik dan menguji potensi calon pegawai;
h. Mempromosikan kompetensi mahasiswa terhadap calon pengguna lulusan
(meningkatkan marketabilitas lulusan);
i. Mempromosikan pembelajaran sepanjang hayat.

a) List of Nursing Family Skills


Tanggal dan Tandatangan
List Of Clinical Skills perawat
NO
1 2 3 4 5 6

Pengkajian

1 Mengkaji riwayat kesehatan pasien dan keluarga

2 Membuat genogram keluarga

3 Mengkaji status kesehatan keluarga

Mengkaji faktor-faktor resiko yang berpengaruh


terhadap status kesehatan pasien dan keluarga
4
termasuk di dalamnya lingkungan rumah/kerja
pasien

Konseling

Memberikan konseling terhadap masalah


5
kesehatan pasien

6 Kesehatan mental

7 Keluarga berencana

Perubahan tingkah laku kesehatan pasien dan


8
keluarga

Rujukan

Melakukan rujukan kepada institusi yang tepat


9
baik vertikal maupun horizontal

Menggali dan mengidentifikasi sumber-sumber


10
yang di miliki oleh pasien dan keluarga

8
Home Visit

11 Melakukan pengkajian sebelum home visit

12 Melakukan home visit

13 Evaluasi support sistem pasien dan keluarga

14 Melibatkan keluarga dalam perawatan penderita

Memberika perawatan kepada pasien sesuai


kebutuhan dengan berorientasi memandirikan
15 pasien dan keluarga

16 Melakukan home visit

Komunikasi

17 Berkomunikasi secara terapeutik

Mempertahankan partnership dengan individu


18
dan keluarga

Membantu individu dan keluarga dalam masalah


19
etis

Memilih media yang tepat dalam pendidikan


20
kesehatan

Membuat leaflet, poster, manekin, atau lainnya


21
sesuai kebutuhan

Home Care

22 Memberikan asuhan keperawatan pada ibu hamil

Memberikan asuhan keperawatan pada ibu


23
melahirkan

Memberikan asuhan keperawatan pada ibu


24
menyusui

25 Memberikan asuhan keperawatan pada balita

Memberikan asuhan keperawatan pada bayi baru


26
lahir

Memberikan asuhan keperawatan pada tindakan


27
kegawatdaruratan

Memberikan asuhan keperawatan kesehatan


28
wanita

Memberikan asuhan keperawatan pada usia


29
sekolah

30 Memberikan asuhan keperawatan pada remaja

Memberikan asuhan keperawatan pada pasangan


31
baru

9
32 Memberikan imunisasi pada calon pengantin

Memberikan terapi modalitas yang sesuai dengan


33
permasalahan pasien

Pemeriksaan fisik

Mampu melakukan pemeriksaan fisik kepala,


34
mulut dan mata

35 Pemeriksaan fisik ektremitas

36 Pemeriksaan fisik jantung

37 Pemeriksaan fisik paru

38 Pemeriksaan fisik abdomen

39 Pemeriksaan fisik genetalia

40 Pemeriksaan fisik persyarafan

41 Memahami sampah medis di puskesmas

42 Memberikan bantuan hidup dasar

Vital sign

43 Tekanan darah

44 RR, Nadi, Suhu

45 Mengukur Berat badan

46 Melakukan DDST

47 Memeriksa status gizi anak

48 Melakukan status mental

49 Deteksi kekerasan pada anak

50 Deteksi kekerasan pada rumah tangga

51 Test tuberkulin

52 Sreening TBC

53 Deteksi kanker payudara

54 Deteksi kanker rahir

Imunisasi

55 DPT

56 POLIO

57 HEPETITIS B

58 Mumps, meales dan rubela

10
b) Area Praktik Komunitas
No Area Deskripsi
1 Puskesmas Memilih salah satu program Puskesmas (Basic Six) :
1. Promosi Kesehatan
2. KIA dan KB
3. Gizi Masyarakat
4. Kesehatan Lingkungan
5. Pemberantasan penyakit menular
6. Pengobatan dasar
2 UKS Memberikan promosi kesehatan pada anak usia sekolah
dengan kasus :
1. Masalah PHBS
2. Masalah gigi dan mulut
3. Masalah asupan nutrisi
4. Masalah makanan jajanan di sekolah
3 Komunitas Care of the community with :
1. Diare pada balita
2. ISPA pada balita
3. Masalah gizi (KKP) pada anak
4. Anemia pada remaja
5. Anemia pada ibu hamil
6. DHF
7. TBC
8. NAPZA pada remaja
9. Hipertensi pada lansia
10. DM pada lansia
11. Rheumatoid arthritis pada lansia

c) List of Community Skills


Level of Expected Ability
SKILLS
1 2 3 4
Winshield survey
Komunikasi massa saat MMD
Kerjasama lintas program
Kerjasama lintas sektoral
MTBS
Pengelolaan posyandu
Pengisian KMS balita
Pengisian KMS ibu hamil
Pengisian KMS lansia
Imunisasi
Penilaian status gizi balita
Penyuluhan atau terapi modalitas di Puskesmas
Penyuluhan atau terapi modalitas di Posyandu
Penyuluhan atau terapi modalitas pada setting sekolah

11
Penyuluhan di UKK
Pengorganisasian komunitas
Pembentukan posbindu
Senam hamil
Senam nifas
Senam lansia
Pijat bayi
Senam pernafasan untuk pasien TB
Senam kaki untuk penderita DM
Redaksi publikasi ke Koran kampus

1) Matrik Kegiatan

Minggu
Tahapan Kegiatan
1 2 3 4

Pembekalan di kampus pada hari pertama stase komunitas

Orientasi Puskesmas dan wilayah praktik

MMD I

Penyusunan instrument

Mengumpulkan data sesuai dengan instrument yang dibuat

Mengolah data dan membuat bahan presentasi untuk MMD II

Orientasi program puskesmas di pelayanan kesehatan setempat

Presentasi mengenai hasil telaah program tersebut


Pertemuan MMD II menyusun rencana berdasarkan data yang
diperoleh dan diakhiri dengan penyusunan POA
Orientasi program kesehatan sekolah setempat

Presentasi mengenai hasil kegiatan proram UKS

Implementasi program masyarakat

Evaluasi dan ujian stase

UKK dan posyandu

2) Jadwal Kegiatan Harian


MINGGU I
(fokus pada analisis program Puskesmas, MMD I dan pembuatan tools pengkajian)

SENIN Kampus
08.00 – 09.00 Pretest
12
09.00 – 10.00 Orientasi kepaniteraan keperawatan komunitas oleh Kepala Bagian
Jikom
10.00 – 12.00 - Expert session : Kepala Puskesmas (orientasi puskesmas dan
pengenalan program – program puskesmas)
- Orientasi wilayah (winshield survey) dan perkenalan dengan tokoh
masyarakat di wilayah yang ditunjuk
12.00 – 12.30 ISHOMA
12.30 – 15.00 - Loog Book
- Menyusun instrumen pengkajian komunitas
SELASA
07.00 – 09.00 - Datang ke Puskesmas
- Mempelajari salah satu program puskesmas
09.00 – 12.00 Menyiapkan Jurnal yang akan dipresentasikan
12.00 – 12.30 ISHOMA
12.30 – 15.00 - Loog Book
- Melakukan Pengkajian Komunitas
RABU
07.00 – 10.00 - Datang ke Puskesmas
- Konsul dengan preceptor tentang jurnal penelitian komunitas
10.00 – 12.00 DOPS : Community Skills
12.00 – 12.30 ISHOMA
12.30 – 15.00 - Loog Book
- Pengkajian Komunitas
KAMIS
07.00 – 10.00 - Datang ke Puskesmas
- SOCA : Laporan hasil pengkajian komunitas (askep Komunitas)
10.00 – 12.00 Konsul dengan Preceptor mengenai Jurnal Penelitian komunitas
12.00 – 12.30 ISHOMA
12.30 – 15.00 - Loog Book
- Tabulasi data hasil pengkajian komunitas
JUM’AT
07.00 – 11.30 - Datang ke Puskesmas
- DOPS : Community Skills
- Menyiapkan data hasil pengkajian komunitas (untuk MMD I)
11.30 – 12.30 ISHOMA
12.30 – 15.00 - DOPS : Community Skills
- Loog Book
SABTU
07.00 – 11.00 - Datang ke Puskesmas

13
- Konsul dengan preceptor terkait data yang akan dipresentasikan untuk
MMD I
- DOPS : Community Skills
11.00 – 13.00 ISHOMA, kembali ke lapangan
13.00 – 15.00 MMD I : waktu menyesuaikan dengan masyarakat (Clinical Insident
Report)
MINGGU
08.00 - selesai Apabila ada kegiatan yang dilaksanakan bersama masyarakat

MINGGU II
(Fokus pada pembuatan laporan Program Puskesmas, MMD II dan implementasi).
SENIN
07.00 – 10.00 - Datang ke Puskesmas
- Dops : Community Skills
10.00 – 12.00 Orientasi UKS ke sekolah
12.00 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 15.00 - Dops : Community Skills
- Loog Book
SELASA
07.00 – 09.00 - Datang ke Puskesmas
- Menyiapkan data untuk MMD II (berdasarkan hasil MMD I)
09.00 – 12.00 DOPS : Kegiatan posyandu (jadwal disesuaikan dengan kegiatan
posyandu di masyarakat)
12.00 – 12.30 ISHOMA
12.30 – 15.00 - Membuat laporan program Puskesmas
- Loog Book
RABU
07.00 – 10.00 - Datang ke Puskesmas
- SOCA : Pre Pos konferen askep komunitas
- Presentasi jurnal
10.00 – 12.00 - Dops : Community Skills
- Membuat materi untuk MMD II
12.00 – 12.30 ISHOMA
12.30 – 15.00 - Loog Book
- Membuat materi untuk MMD II
KAMIS

14
07.00 – 10.00 - Datang ke Puskesmas
- Konsul dengan preseptor mengenai laporan program Puskesmas
10.00 – 12.00 - Implementasi kegiatan UKS
- Pembuatan materi untuk MMD II
12.00 – 12.30 ISHOMA
12.30 – 15.00 - Pembuatan materi presentasi untuk MMD II
- Loog Book
JUM’AT
07.00 – 11.30 - Datang ke Puskesmas
- Persiapan MMD II
- Dops : Community Skills
11.30 – 12.30 ISHOMA
12.30 – 15.00 - Loog Book
- MMD II : waktu menyesuaikan dengan masyarakat (Clinical Insident
Report)
SABTU
07.00 – 11.00 - Datang ke Puskesmas
- Dops : Community Skills
- Membuat laporan program Puskesmas
11.00 – 13.00 ISHOMA, kembali ke lapangan
13.00 – 15.00 - Persiapan implementasi sesuai dengan hasil atau rencana tindak lanjut
pada MMD II
- Loog Book
MINGGU
08.00 - selesai Apabila ada kegiatan yang dilaksanakan bersama masyarakat

MINGGU III
(Fokus pada implementasi komunitas, program Puskesmas dan Implementasi program
UKK)
SENIN
07.00 – 10.00 - Datang ke Puskesmas
- Dops : Community Skills
10.00 – 12.00 Orientasi home industry di wilayah puskesmas
12.00 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 15.00 - Desa siaga (Preseptor Puskesmas)
- Loog Book
SELASA
07.00 – 09.00 - Datang ke Puskesmas
- Pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin (Preseptor Puskesmas)
09.00 – 12.00 OSCE : Implementasi komunitas sesuai dengan POA yang telah disusun

15
(waktu bisa disesuaikan dengan kegiatan masyarakat)
12.00 – 12.30 ISHOMA
12.30 – 15.00 - Perencanaan kegiatan implementasi di UKK
- Loog Book
RABU
07.00 – 10.00 - Datang ke Puskesmas
- OSCE : Implementasi komunitas sesuai dengan POA yang telah
disusun ( waktu bisa disesuaikan dengan kegiatan masyarakat)
10.00 – 12.00 Implementasi UKK
12.00 – 12.30 ISHOMA
12.30 – 15.00 - Dops : Community Skills
- Loog Book
KAMIS
07.00 – 10.00 - Datang ke Puskesmas
- SOCA : Pre Pos Conferent Askep Komunitas
- OSCE : Implementasi komunitas sesuai dengan POA yang telah
disusun (waktu bisa disesuikan dengan kegiatan masyarakat)
10.00 – 12.00 - Presentasi laporan Program Puskesmas
12.00 – 12.30 ISHOMA
12.30 – 15.00 - Dops : Community Skills
- Loog Book
JUM’AT
07.00 – 11.30 - Datang ke Puskesmas
- OSCE : Implementasi komunitas sesuai dengan POA yang telah
disusun (waktu bisa disesuaikan dengan masyarakat)
- Dops : Community Skills
11.30 – 12.30 ISHOMA
12.30 – 15.00 - OSCE dan melanjutkan penyusunan laporan akhir
- Loog Book
SABTU
07.00 – 11.00 - Datang ke Puskesmas
- Presentasi hasil kegiatan di UKK
11.00 – 13.00 - Dops : Community Skills
- OSCE : Implementasi komunitas sesuai dengan POA yang telah
disusun (waktu bisa disesuaikan dengan kegiatan masyarakat)
13.00 – 15.00 - OSCE Implementasi komunitas sesuai dengan POA yang telah disusun
(waktu bisa disesuaikan dengan kegiatan masyarakat)
- Loog Book
MINGGU
08.00 - selesai Apabila ada kegiatan yang dilaksanakan bersama masyarakat

16
MINGGU IV
(Fokus pada Implementasi komunitas dan MMD III)
SENIN
07.00 – 10.00 - Datang ke Puskesmas
- Epidemiologi (dinas kesehatan)
10.00 – 12.00 OSCE : Implementasi komunitas sesuai dengan POA yang telah disusun
(waktu bisa disesuaikan dengan kegiatan masyarakat)
12.00 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 15.00 - Dops : Community Skills
- Loog Book
SELASA
07.00 – 12.00 - Datang ke Puskesmas
- OSCE : Implementasi komunitas sesuai dengan POA yang telah
disusun (waktu bisa disesuaikan dengan kegiatan masyarakat)
12.00 – 12.30 ISHOMA
12.30 – 15.00 - Dops : Community Skills
- Loog Book
RABU
07.00 – 12.00 - Datang ke Puskesmas
- OSCE : Implementasi komunitas sesuai dengan POA yang telah
disusun (waktu bisa disesuaikan dengan kegiatan masyarakat)
12.00 – 12.30 ISHOMA
12.30 – 15.00 - Dops : Community Skills
- Loog Book
KAMIS
07.00 – 10.00 - Datang ke Puskesmas
- Penyusunan laporan kelompok
- Dops : Community Skills
10.00 – 12.00 - Persiapan MMD III
- SOCA : Pre Pos Conferent Askep Komunitas
12.00 – 12.30 ISHOMA
12.30 – 15.00 - Pembuatan LPJ (dinas kesehatan)
- Loog Book
JUM’AT
07.00 – 11.30 - Datang ke Puskesmas
- Melanjutkan penyusunan laporan kelompok
11.30 – 12.30 ISHOMA
12.30 – 15.00 - Persiapan MMD III dan self evaluation (evaluasi kinerja masing –
masing individu)

17
- Dops : Community Skills
- Loog Book
SABTU
08.00 – 11.00 - Datang ke Puskesmas
- MMD III : waktu dapat disesuaikan dengan kegiatan masyarakat
(Clinical Insident Report)
11.00 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 15.00 Finishing laporan
MINGGU
08.00 - selesai Apabila ada kegiatan yang dilaksanakan bersama masyarakat

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS NURUL JADID
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

EVALUASI LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM PUSKESMAS


Kegiatan Bobot Nilai Keterangan
A. Program
1. Uraikan program puskesmas yang 10
mencerminkan rencana pelayanan
kesehatan nasional dalam :
a. Program
b. Kebijakan (policy)
c. Target, sasaran dan indicator
keberhasilan
d. Kegiatan/upaya program
2. Uraikan program puskesma yang ada 10
dalam hal (situasi dan status)
a. Masalah kesehatan masyarakat
yang ada di wilayah puskesmas
b. Target dan sasaran
c. Strategi
d. Kegiatan
e. Peran serta masyarakat
f. Lintas sektor/program
g. Sasaran
h. Implementasi (hamabatan dan
pendukung)
i. Evaluasi (hasil, kekurangan,
kelemahan)
B. Identifikasi kesenjangan antara program 30
yang dilaksanakan dengan program
kesehatan nasional
C. Analisa penyebab terjadinya 30
kesenjangan atau kendala yang
mengurangi efektivitas dari pelaksanaan

18
program
D. Alternatif penyelesaian masalah untuk 20
menghilangkan/mengurangi/mengatasi
kesenjangan yang ada
Jumlah 100
Kelompok : …………………………………
Tanggal : ………………………………….
Pembimbing : ………………………………….
Nama Mahasiswa (no 1 – 10) :
1. …………………………………… 4. ……………………………………….
2. …………………………………… 5. ……………………………………….
3. …………………………………… 6. ……………………………………….

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS NURUL JADID
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

EVALUASI LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM PUSKESMAS

No Kemampuan Bobot Nilai Keterangan


1 Penyaji menyiapkan presentasi dengan baik 10
2 Tujuan presentasi dikemukakan dengan jelas 10
3 Penyaji menjelaskan program/informasi
15
dengan jelas
4 Penyaji mampu menyimpulkan
konsep/program dengan membandingkan
dengan pencapaian program nasional, 20
pemerintah daerah dan menganalisis
pelaksanaan program
5 Penyaji mampu mendorong peserta untuk
5
terlibat dalam diskusi dengan baik
6 Pembagian waktu diatur dengan baik 10
7 Penyaji menggunakan media dan metode
10
presentasi dengan tepat
8 Penyaji mampu menganalisis isu/pertanyaan
15
secara tepat
9 Sikap penyaji professional selama proses 5
Jumlah 100

Kelompok : …………………………………
Tanggal : ………………………………….
Pembimbing : ………………………………….
Nama Mahasiswa (no 1 – 10) :
1. …………………………………… 4. ……………………………………….
2. …………………………………… 5. ……………………………………….
3. …………………………………… 6. ……………………………………….

19
Catatan :

20

Anda mungkin juga menyukai