A. PENDAHULUAN
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Pada akhir Stase Praktik Profesi Ners Keperawatan Keluarga mahasiswa
diharapkan mampu melakukan asuhan keperawatan untuk pencegahan primer,
sekunder, dan tersier kepada individu, keluarga, kelompok dan komunitas dengan
masalah kesehatan yang bersifat aktual, resiko dan potensial, menjalankan fungsi
advokasi, membuat keputusan legal dan etik serta menggunakan hasil penelitian
terkini terkait dengan keperawatan keluarga.
2. Tujuan Khusus
Pada akhir Praktik profesi Ners Keperawatan Keluarga, mahasiswa diharapkan
dapat :
a. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan
keluarga
b. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah – masalah
yang terkait dengan keperawatan keluarga
c. Memberikan asuhan transkultural dengan menghargai etnik, agama atau faktor
lain dari setiap keluarga
d. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan
e. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan
standart yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang
diberikan efektif dan efisien
f. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan
asuhan keperawatan keluarga dan komunitas
g. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak keluarga agar dapat
mengambil keputusan
h. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan
strategi manajemen kualitas dan manajemen resiko
i. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan
j. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan
keperawatan
k. Mampu melaksanakan terapi modalitas/komplementer sesuai dengan
kebutuhan klien
C. WAKTU
Waktu Stase Praktik Keperawatan Keluarga dilaksanakan sebagai berikut:
a. Tanggal Praktik : 28 Desember 2020 – 31 Juli 2021
b. Waktu : 08.00- 15.00 WIB
c. Tempat Praktek : Di Sekitar wilayah tempat tinggal mahasiswa
D. STRATEGI PEMBELAJARAN
a. Mahasiswa membina 1 (satu) keluarga
b. Mahasiswa mengambil keluarga binaan diambil di minggu ke-3
c. Praktek keperawatan keperawatan keluarga dilakukan selama 2 minggu
d. Setiap mahasiswa membina 1 keluarga untuk dilakukan asuhan keperawatan
keluarga
e. Setiap mahasiswa wajib melakukan kunjungan rumah, minimal 5 kali pada
keluarga yang dibina, dengan bukti strategi pelaksanaan yang di tanda tangani
oleh kepala keluarga
f. Selama memberikan asuhan keperawatan keluarga dilakukan evaluasi(ujian) 2
kali (Boleh saat pengkajian, implementasi, atau evaluasi) dan mahasiswa wajib
membuat LP Kunjungan (laporan pendahuluan) 2 hari sebelum dilakukan
penilaian dan dikumpulkan pada pembimbing
g. Mahasiswa wajib melakukan responsi minimal 2x dengan pembimbing untuk
menilai perkembangan Askep yang diberikan pada keluarga binaan.
h. Mahasiswa diperkenankan melakukan konsultasi dengan pembimbing sesuai
kesepakatan yang dilakukan pembimbing dan mahasiswa
i. Pembuatan dokumentasi Asuhan keperawatan disesuaikan dengan format yang
tersedia
j. Proses bimbingan, responsi dan ujian dilakukan melalui Video Online (Aplikasi
menyesuaikan)
k. Mahasiswa melaporkan hasil binaan keluarga dalam bentuk asuhan keperawatan
keluarga yang ditulis dengan tangan dan dikumpulkan maksimal 4 hari setelah
praktek berakhir.
G. TUGAS PEMBIMBING
1. Membimbing Mahasiswa dalam melaksanakan asuhan keluarga
2. Membimbing Mahasiswa dalam mendokumentasikan asuhan keperawatan keluarga
3. Melakukan supervisi dan responsi terhadap mahasiswa melalui Daring
4. Memberikan penilaian terhadap:
a. Presensi
b. Aktivitas Harian Mahasiswa
c. Target ketrampilan Mahasiswa
d. Ujian Askep Keluarga
5. Menyerahkan hasil penilaian tersebut ke Koordinator Praktik
H. TUGAS MAHASISWA
1. Mahasiswa mengambil keluarga binaan untuk dikelola selama praktik
2. Laporan Askep keluarga secara lengkap diserahkan ke masing-masing
Pembimbing Akademik paling lambat 1 minggu setelah praktik tersebut selesai
3. Selama praktik mahasiswa berusaha secara aktif untuk mencapai target
ketrampilan yang telah ditetapkan
I. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti praktik profesi keperawatan keluarga mahasiswa mampu:
1. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan
pada individu dalam keluarga maupun keluarga sebagai satu unit.
2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dengan keluarga.
3. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan
bertanggung jawab.
4. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah-masalah pada
keluarga.
5. Bekerjasama dengan unsur terkait di masyarakat dalam menerapkan asuhan
keperawatan keluarga.
6. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal :
merencanakan program keluarga berencana.
7. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau faktor
lain dari setiap individu dalam keluarga.
8. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan
keluarga.
9. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan dengan
standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang
diberikan efisien dan efektif.
10. Mengembangkan intervensi yang kreatif dan sesuai dengan kemampuan keluarga
terutama dalam aspek promotif dan preventif.
11. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuhan
keperawatan keluarga.
12. Memberikan asuhan keperawatan keluarga yang berkualitas secara holistik,
kontinyu dan konsisten.
13. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak keluarga agar dapat
mengambil keputusan untuk dirinya.
14. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan
strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko.
15. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akontabilitas
asuhan keperawatan yang diberikan.
16. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif melalui kemitraan baik dengan
profesi kesehatan lain maupun penentu kebijakan di masyarakat.
17. Mengembangkan potensi diri terkait dengan keterampilan melakukan intervensi
untuk meningkatkan kemampuan professional.
18. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan dengan
pengembangan jejaring kemitraan dengan berbagai lembaga yang memiliki
perhatian terhadap keluarga baik nasional maupu internasional.
19. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan
keperawatan keluarga.
20. Mampu melaksanakan terapi modalitas/komplementer sesuai dengan kebutuhan
keluarga.
J. TARGET KETRAMPILAN
1. Melakukan komunikasi efektif
2. Melakukan pemeriksaan fisik
3. Melakukan pemeriksaan terkait sesuai kebutuhan keluarga
4. Melakukan pemberian edukasi kesehatan
5. Menyiapkan media edukasi kesehatan sesuai kebutuhan keluarga
6. Melakukan pemberian intervensi keperawatan sesuai prosedur keperawatan dan
kebutuhan keluarga berdasarkan masalah keperawatan
7. Melakukan pemberian terapi modalitas atau komplementer sesuai masalah
keperawatan dalam keluarga
8. Melakukan koordinasi dan rujukan sesuai kebutuhan keluarga
K. PENUTUP
Demikian Panduan ini dibuat sebagai kerangka acuan dalam pelaksanaan Praktik
Keperawatan Keluarga serta sebagai panduan dalam pelaksanaan praktik di lahan
klinik.
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG TA 2020/2021
I. PENGKAJIAN
A. DATA UMUM
1. Nama KK :
2. Alamat :
3. Komposisi keluarga :
Hub.
No Nama Umur Jenis Kel. Dengan Pekerjaan Pendidikan
KK
4. Genogram (3 generasi)
5. Tipe keluarga
6. Budaya
a. Suku bangsa
b. Bahasa
c. Nilai-nilai budaya yang terkait dengan kesehatan
7. Agama
a. Agama yang dianut
b. Kegiatan keagamaan rutin di rumah dan di masyarakat anggota keluarga
c. Persepsi anggota keluarga tentang agama
d. Kepercayaan yang dapat mempengaruhi kesehatan
e. Nilai-nilai agama yang terkait dengan keluarga
8. Status sosial ekonomi keluarga
a. Kelas sosial ekonomi
b. Pemenuhan kebutuhan sehari-hari
c. Tabungan/asuransi yang dimiliki oleh keluarga
9. Aktivitas rekreasi/waktu luang keluarga
B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
3. Riwayat keluarga inti
4. Riwayat keluarga sebelumnya
C. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
a. Denah rumah
b. Status rumah
c. Tipe rumah
d. Deskripsi kondisi rumah
e. Bahaya- bahaya keamanan
2. Karakteristik tetangga dan komunitas
3. Mobilitas geografis keluarga
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
5. Sistem pendukung keluarga
D. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga
2. Struktur kekuatan keluarga
3. Struktur peran
4. Nilai dan norma keluarga
E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
2. Fungsi sosialisasi
3. Fungsi reproduksi
4. Fungsi ekonomi
5. Fungsi perawatan kesehatan
a. Mengenal masalah
b. Mengambil keputusan
c. Merawat anggota keluarga yang sakit
d. Memodifikasi lingkungan
e. Memanfaatkan fasilitas kesehatan
F. STRES DAN KOPING KELUARGA
1. Stresor jangka pendek
2. Stresor jangka panjang
3. Kemampuan keluarga berespon terhadap stresor
4. Strategi koping yang digunakan
M. ANALISA DATA
N TANGGAL DATA FOKUS DIAGNOSA TTD/Nama
O KEPERAWATAN
N. SKORING
No Kriteria Scoring Bobot Nilai Pembenaran
1. Sifat Masalah 1
1. Aktual/sudah terjadi 3
2. Ancaman kesehatan 2
3. Keadaan sejahtera 1
2. Kemungkinan Masalah 2
untuk diubah
1. Mudah 2
2. Sebagian 1
3. Tidak dapat 0
3. Potensial untuk dicegah 1
1. Tinggi 3
2. Cukup 2
3. Rendah 1
4. Menonjolnya masalah 1
1. Masalah dirasakan, dan 2
perlu penanganan segera
2. Masalah dirasakan, 1
tidak perlu ditangani
segera 0
3. Masalah tidak dirasakan
TOTAL
A. PRIORITAS MASALAH
NO TANGGAL PRIORITAS PEMBENARAN TTD/Nama
MASALAH
High Priority:
Medium Priority:
Low Priority:
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
C. RENCANA KEPERAWATAN
N DIAGNOSA TUJUAN RENCANA TTD
O KEPERAWATAN KEPERAWATA INTERVENSI
N
D. CATATAN PERKEMBANGAN
NO TANGGAL IMPLEMENTASI EVALUASI TTD/
DX FORMATIF Nama
E. EVALUASI FORMATIF
N TANGGAL DIAGNOSA EVALUASI TTD/Nama
O KEP SUMATIF
Semarang,.............
Nama Mahasiswa,
...............................
CONTOH PENGISIAN
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG TA 2020/2021
A. DATA UMUM
1. Nama Kepala Keluarga ( KK )
2. Usia
Usia kepala keluarga
3. Pendidikan
Pendidikan Kepala keluarga
4. Agama
Nilai, keyakinan, dan pemahaman spiritual merupakan hal yang sangat mendasar
dan pribadi baik bagi individu maupun keluarga. Data ini bisa didapatkan oleh
perawat jika sudah terbina trust dengan keluarga (klien).
5. Suku Bangsa
Keterangan suku dari pihak suami/istri yang sama atau berbeda. Kalau ditemukan
keluarga dengan asal suku yang berbeda maka yang perlu dikaji lebih lanjut suku
mana yang lebih mendominasi.
6. Pekerjaan
Pekerjaan KK
7. Alamat
8. Komposisi Keluarga
No. Nama L/P Hub dg Pendidikan Pekerjaan
( Inisial) KK
9. Tipe keluarga
Varian keluarga yang dikaji termasuk tradisional atau non tradisional.
10. Genogram ( minimal 3 generasi dengan klien sebagai generasi ke–3)
D. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga
Data tentang pola komunikasi didapatkan oleh perawat dengan menanyakan
bagaimana komunikasi yang terbina antar anggota keluarga saat ini? Tanyakan
komunikasi apa yang sering digunakan saat berinteraksi. Apakah ada hambatan
dalam pola komunikasi antar anggota keluarga? Bahasa yang digunakan dan adakah
gangguan dalam pola komunikasi didalam keluarga?
2. Struktur kekuatan keluarga
Apakah anggota keluarga satu sama saling memberikan pengakuan dalam bentuk
kasih sayang, perhatian, dukungan moral, dan material. Sehingga masing–masing
anggota keluarga merasakan arti pentingnya keluarga.
3. Struktur Peran (formal dan informal)
Identifikasi masing–masing peran dalam keluarga, seperti: apakah ayah/suami sudah
menjalankan perannya sebagai kepala keluarga: pencari nafkah/pelindung keluarga,
apakah ibu sudah menjalankan perannya sebagai ibu dari anak–anaknya. Begitu pula
dengan anak–anak apakah mereka sudah dapat menjalankan perannya sesuai dengan
tahapan tumbuh kembangnya.
E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
Fungsih afektif adalah pelaksanaan kasih sayang dalam keluarga. Afektif atau
sikap dari masing–masing anggota keluarga akan menunjukkan harmonis atau
tidaknya hubungan antar anggota keluarga. Lakukan pengkajian terhadap
hubungan antara anggota keluarga. Apakah semua anggota keluarga saling
menyayangi? Adakah anggota keluarga yang dikucilkan? Adakah anggota keluarga
yang jarang dan enggan berinteraksi dengan anggota keluarga lainnya?
2. Fungsi sosialisasi
Data yang ingin didapatkan oleh perawat adalah bagaimana interaksi antar anggota
keluarga berlangsung, apakah selama interaksi lebih banyak masalah yang muncul
bahkan masing–masing anggota keluarga merasa nyaman dan saling diuntungkan
dengan adanya interaksi tersebut, lakukan pula pengkajian tentang anggota
keluarga yang mengalami hambatan interaksi dan sosialisasi seperti kecanduan
gadget atau yang lainnya.
3. Fungsi reproduksi
Data yang ingin didapatkan oleh perawat adalah bagaimana pemenuhan fungsi
reproduksi dalam keluarga, berapa jumlah anak yang diinginkan, berapa jumlah
anak dalam keluarga, adakah masaalah dalam pemenuhan fungsi reproduksi.
4. Fungsi ekonomi
Lakukan pengkajian terkait pemenuhan ekonomi kelurga. Bagaimana siklus
keuangan dalam kelurga. Bagaimana sebuah keluarga mengelolah keuangannya,
dari sumber mana saja keluarga mendapatkan keuangan dan bagaimana
mengelolanya. Lakukan pula pengkajian apakah keluarga memiliki perlindungan
keluarga seperti asuransi atau yang lainnya.
F. SIFAT KELUARGA
1. Pengambilan keputusan
Data yang dapat dihasilkan: siapa yang berperan/dominan sebagai pengambil
keputusan jika terjadi masalah dalam keluarga serta bagaimana proses dalam
pengambilan keputusan dalam keluarga tersebut?
2. Kebiasaan hidup sehari–hari:
a. Kebiasaan istirahat tidur keluarga
b. Apakah sebelum tidur keluarga mempunyai kebiasaan yang dilakukan sebagai
penghantar tidur.
c. Kebiasaan makan keluarga dan contoh menu dalam sehari
d. Kebiasaan menyajikan makanan, cara memasak makanan, cara menyimpan
makanan, menu makanan yang biasa di konsumsi keluarga
e. Kebiasaan dalam membersihkan diri anggota keluarga
f. Kebiasaan mandi, cara mandi, dan frekuensi mandi
g. Sarana hiburan keluarga
h. Sarana hiburan apa yang biasa dilakukan keluarga, seperti : setiap bulan
melakukan rekreasi ketempat–tempat hiburan/alam terbuka, atau hanya
menonton TV bersama-sama
K. DATA TAMBAHAN
Pengkajian dilakukan pada anggota keluarga yang memerlukan pengkajian secara
khusus (terdapat format yang sudah baku), (Sesuaikan dengan keadaan keluarga,
misal: terdapat ibu hamil dalam keluarga maka dilakukan pengkajian ibu hamil sesuai
dengan format yang sudah diajarkan dalam keperawatan maternitas).
CONTOH JUDUL:
“ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn R DENGAN
DIABETES MELITUS DI RT 05 RW 4 KELURAHAN KRAPYAK, KOTA
SEMARANG”
A. KONSEP KELUARGA
1. Pengertian Keluarga
2. Struktur Keluarga
3. Ciri-ciri Struktur Keluarga
4. Macam-macam struktur/tipe/bentuk Keluarga
5. Tahap Perkembangan Keluarga
1. Latar belakang
2. Data lanjutan yang perlu dikaji
3. Proses Keperawatan Keluarga
4. Implementasi Tindakan Keperawatan
a. Metode
b. Media dan alat
c. Waktu dan tempat
5. Kriteria Hasil
a. Kriteria Struktur
b. Kriteria Proses
c. Kriteria Hasil (sebutkan persentase pencapaian yang diinginkan)
Nb :