Anda di halaman 1dari 51

KESEHATAN, INDIKATOR

SEHAT, KARAKTERISTIK
DAN PERILAKU SEHAT
ROSELINA TAMBUNAN, S.Kep.,Ners.,M.Kep.,Sp.Kom
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IMMANUEL
LECTURE
PENGERTIAN KESEHATAN
• Menurut world health organization
• Menurut (WHO) Secara luas sehat berarti
undangundang suatu keadaan dinamis di mana
nomor 23 tahun individu dapat menyesuaikan diri
1992, sehat adalah dengan perubahan lingkungan
keadaan sejahtera internal (seperti psikologis,
dari badan, jiwa dan intelektual, spiritual dan penyakit)
sosial yang dan lingkungan eksternal (seperti
memungkinkan lingkungan fisik, sosial dan ekonomi)
hidup produktif dalam mempertahankan
• UU NO. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
Menyatakan Bahwa, “Kesehatan Adalah Keadaan
Sehat, Baik Secara Fisik, Mental Atau Psikis,
Spiritual Maupun Sosial Yang Memungkinkan Setiap
Orang Untuk Hidup Produktif Secara Sosial Dan
Ekonomi”
• Parson (dalam Asmadi, 2008) menyimpulkan
bahwa sehat adalah kemampuan seorang
individu untuk menjalankan tugas dan perannya
• Arti kesehatan menurut para pakar kesehatan yaitu suatu situasi dan
kondisi sejahtera dimana tubuh manusia, jiwa, serta sosial yang
sangat memungkinkan tiap-tiap orang hidup produktif dengan cara
sosial dan juga ekonomis. Sehat mengandung 4 komponen, yaitu :
1. Sehat Jasmani
2. Sehat Mental
3. Kesejahteraan Sosial
4. Sehat Spiritual
INDIKATOR SEHAT,
INDIKATOR
• Pembangunan Kesehatan Merupakan Pembangunan
Yang Menyeluruh Baik Secara Individu Maupun
Masyarakat. Sehingga Diharuskan Untuk Mengukur
Kesehatan Masyarakat (Derajat Kesehatan
Masyarakat) Untuk Mengetahui Bagaimana Kondisi
Kesehatan Seseorang.  
• Maka Dari Itu Perlu Adanya Sebuah Tolak Ukur Atau
Indikator Derajat Kesehatan Di Indonesia. Sebelum
• Indikator adalah statistik
• Definisi tersebut bahwa
dari hal normatif yang indikator adalah variabel yang • Sehingga dapat disimpulkan
menjadi perhatian kita yang digunakan dalam bahwa indikator kesehatan
dapat membantu kita dalam mengevaluasi atau  menilai ialah variabel yang
membuat penilaian ringkas, suatu keadaan atau status digunakan dalam
komprehensif, dan terhadap perubahan- mengevaluasi atau  menilai
berimbang terhadap perubahan tertentu yang
suatu keadaan atau status
kondisi-kondisi atau aspek- memungkinkan dilakukannya
terhadap perubahan-
pengukuran. Indikator adalah
aspek penting dari suatu perubahan tertentu yang
ukuran yang bersifat
masyarakat (departemen berhubungan dengan
kuantitatif dan umumnya
kesehatan, pendidikan dan terdiri atas pembilang kesehatan (fisik, rohani, dan
kesejahteraan amerika (numerator) dan penyebut sosial) yang memungkinkan
serikat, 1969). (denominator) dilakukannya pengukuran
BERHUBUNGAN DENGAN STATUS
KESEHATAN MASYARAKAT BERHUBUNGAN DENGAN STATUS
KESEHATAN MASYARAKAT
• Indikator Komprehensif
• Indikator Spesifik
• Angka Kematian Kasar
• Angka Kematian Ibu Dan
Menurun Anak Menurun
• Rasio Angka Moralitas • Angka Kematian Karena
Proporsional Rendah Penyakit Menular Menurun
• Umur Harapan Hidup • Angka Kelahiran Menurun
Meningkat
BERHUBUNGAN DENGAN PELAYANAN KESEHATAN
• Rasio Antara Pelayanan Kesehatan Dan Jumlah Penduduk
Seimbang
• Distribusi Tenaga Kesehatan Merata
• Informasi Lengkap Tentang Fasilitas Kesehatan
• Informasi Tentang Sarana Pelayanan Kesehatan Di Rumah
Sakit,   Puskesmas, dan lain-lain
INDIKATOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN
DERAJAT KESEHATAN :
• Umur Harapan Hidup Waktu Lain Sekurang-kurangnya 65 Tahun.
• Angka Kematian Bayi Setinggi-tingginya Adalah 46,4 Per  1000
Kelahiran Hidup.
• Angka Kematian Anak Balita Setinggi-tingginya Adalah 9 Per 1000
Anak Balita.
• Bayi Yang Dilahirkan Dengan Berat Badan 2500 Gram Berjumlah
Setinggi-tingginya 7. dari 1000
• Angka Kesakitan Penyakit Tuberkulosis Paru Adalah Kurang Dari 2
Per 1000 Penduduk.
• Angka Kesakitan Dan Kematian Tetanus Neonatorium Adalah 1
INDIKATOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN UPAYA KESEHATAN :

• Tersedianya sumber daya tenaga biaya dan perlengkapan


kesehatan.
• Pencakupan upaya kesehatan yang meliputi pencakupan
imunisasi, pencakupan pertolongan persalinan, serta
pencakupan penyediaan air bersih dan pembuangan
kotoran.
• Maksudnya disini segala pencakupan tersebut harus ada
dan tersedia di dalam masyarakat setidaknya pencakukan
tersebut banyak tersedia di sekitar lingkungan masyarakat.
INDIKATOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN UPAYA KESEHATAN :

• Angka pencakupan imunisasi untuk anak-anak dibawah 14 bulan


adalah 80
• Angka pencakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
CO
NTO terlatih adalah 80
H
• Angka pencakupan penyediaan air bersih adalah 100 seluruh
penduduk telah terjangkau oleh sistem pembuangan dan
pengolahan kotoran dan bahan buangan rumah tangga.
• Dalam peningkatan pelayanan rumah sakit diusahakan pada tahun
2000 peningkatan mutu dan jenis pelayanan serta cara manajemen
rumah sakit.
 GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT
(GERMAS)
1. Melakukan Aktifitas Fisik
2. Mengkonsumsi Sayur Dan Buah
3. Tidak Merokok
4. Tidak Mengkonsumsi Alkohol
5. Membersihkan Lingkungan
6. Memeriksa Kesehatan Secara Rutin
7. Menggunakan Jamban
A Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak:
1 Keluarga mengikuti KB
2 Ibu bersalin di faskes
3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4 Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
5 Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan 12INDIKAT
B Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular: OR
6 Penderita TB Paru berobat sesuai standar KELUARGA
7 Penderita hipertensi berobat teratur PIS_PKSEH
8 Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan AT
C Perilaku dan kesehatan lingkungan:
9 Tidak ada anggota keluarga yang merokok
10 Keluarga memiliki/memakai air bersih
11 Keluarga memiliki/memkai jamban sehat
12 Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes
PENETAPAN INDICATOR
KESEHATAN SUATU NEGARA , AL:
Continium Of Care Dasar Indicator Kesehatan
Suatu Negara

• Posyandu
• KB bagi PUS
Lansia
• PKRT • Peningkatan
• Kesehatan • Deteksi PM dan kualitas Hidup
reproduksi PTM Mandiri
• UKS • Konsuling gizi • Kesehatan OR dan • Perlambatan
Ibu Hamil • Imunisasi
HIV/AIDS dan kerja
proses
• SDIDTK NAPZA • Brain Healty Life
Bersalin • Imunisasi anak sekolah • Tablet Fe Style Degeneratif
Nifas • ASI Eksklusif • Gizi • Penjaringan • Konseling Kespro
• P4K • Imunisasi Dasar • Kolaborasi PAUD, • PKRT
• Buku KIA BKB, dan
anak usia
Lengkap
• ANC terpadu Posyandu sekolah
• Kelas Ibu Hamil • Pemberian Makan
• Deteksi dan • PMT
• APN
• Penimbangan Simulasi kognitif
• RTK
• Kemitraan Bidan • Vit A
Dukun
• KB PP • MTBS
• PONED/ PONEK
KARAKTERISTIK
Karakteristik Anderson (dalam Notoadmojo, 2014)

PREDISPOS
ISI

Karakteristi
k

PENDUKUN
G
Karakteristik predisposisi

• Anderson (dalam Notoadmojo, 2014) mengatakan


bahwa karakteristik predisposisi dipengaruhi oleh
ciri individu yang digolongkan ke dalam beberapa
kelompok, yang didasarkan pada struktur sosial
seperti suku, agama, ras, dan pekerjaan, serta
kepercayaan terhadap suatu metode pengobatan.
Karakteristik pendukung

• Anderson (dalam Notoadmojo, 2014) mengatakan bahwa


karakteristik ini merupakan faktor yang mendukung
predisposisi individu untuk menentukan arah pengobatan,
bisa berupa biaya, pelayanan kesehatan, dan lainnya, namun
disisi lainnya, kondisi psikologis yang terdiri dari kognisi,
emosi, dan motivasi juga bisa dimasukkan ke dalam faktor
pendukung, karena secara tidak langsung akan
mempengaruhi individu untuk menentukan arah pengobatan.
Karakteristik kebutuhan
• Anderson (dalam • Berdasarkan hasil penelitian yang telah
Notoadmojo, 2014) dilakukan, responden juga mengatakan bahwa
mengatakan bahwa kondisi perekonomiannya saat itu membuatnya
faktor yang lebih memilih pengobatan tradisional
mendukung seseorang CO dibandingkan dengan pengobatan medis.
NTO
dalam menentukan
H • Bagi responden pengobatan medis
arah pengobatannya
mengharuskannya mengeluarkan biaya yang
ditentukan oleh adanya
cukup besar, meskipun responden belum
kebutuhan terhadap
pengobatan tersebut. mencoba untuk melakukan pengobatan secara
medis saat mengalami kencing batu, sehingga
sudah munculnya perasaan negatif dari
responden terhadap pengobatan medis.
Contoh karakteristik yang dapat ditetapkan tentang kesehatan
mental menurut WHO
• Bisa menyesuaikan diri secara konstruktif pada kenyataan, meskipun
kenyataan itu buruk baginya
• Memperoleh kepuasan diri dari hasil jerih payah usahanya
• Merasa lebih puas memberi dari pada menerima
• Secara relatif bebas dari rasa gelisah dan cemas
• Berhubungan dengan individu lain dengan cara tolong menolong dan saling
memuaskan
• Menerima kekecewaan untuk dipakainya sebagai pelajaran untuk kemudian
hari
• Menjuruskan rasa permusuhan kepada penyelesaiaan yang kreatif dan
PERILAKU SEHAT
Domain Perilaku Sehat secara lebih operasional,
menurut Becker (dalam Notoatmodjo, 2014)

Tindakan
Sikap
Pengetahua
n
• Pengetahuan adalah Hasil Penginderaan Manusia, atau hasil tahu
seseorang terhadap objek melalui indera yang dimilikinya.
• Sebagian besar pengetahuan didapatkan dari Indera Penglihatan Dan
Pendengaran.
• Terkait kesehatan, pengetahuan kesehatan meliputi apa yang
diketahui individu terkait cara-cara memelihara kesehatan, seperti
pengetahuan tentang penyakit menular, pengetahuan tentang faktor-
faktor yang terkait dan atau mempengaruhi kesehatan, pengetahuan
tentang fasilitas pelayanan kesehatan, dan pengetahuan untuk
menghindari kecelakaan.
• Sikap juga merupakan Respon Tertutup Seseorang
terhadap stimulus atau objek tertentu, yang sudah
melibatkan faktor pendapat dan emosi yang bersangkutan.
• Sikap terhadap kesehatan adalah pendapat atau
penilaian seseorang terhadap hal-hal yang berkaitan
dengan pemeliharaan kesehatan.
• Seperti sikap terhadap penyakit menular dan tidak menular,
sikap terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan,
sikap tentang fasilitas pelayanan kesehatan, dan sikap untuk
menghindari kecelakaan.
• Praktik kesehatan untuk hidup sehat adalah semua
Kegiatan Atau Aktivitas Orang Dalam Rangka
Memelihara Kesehatan, seperti tindakan terhadap
penyakit menular dan tidak menular, tindakan terhadap
factor-faktor yang terkait dan atau memengaruhi
kesehatan, tindakan tentang fasilitas pelayanan
kesehatan, juga tindakan untuk menghindari kecelakaan.
• Menurut Notoatmodjo (2014) perilaku
sehat adalah perilaku-perilaku yang • Berbeda dengan perilaku
berkaitan dengan upaya mencegah atau sakit yang mencakup
menghindari penyakit dan mencegah respon individu terhadap
atau menghindari penyebab sakit dan penyakit.
datangnya penyakit atau masalah • Perilaku Sehat
kesehatan (preventif), serta perilaku Merupakan Perilaku
dalam mengupayakan, mempertahankan Preventif Dan
dan meningkatkan kesehatan (promotif). Promotif.
• Menurut Becker (dalam Marmi & Margiyati, 2013)
perilaku sehat adalah perilaku-perilaku yang berkaitan
dengan upaya atau kegiatan seseorang untuk
mempertahankan dan meningkatkan
kesehatannya. Perilaku tersebut mencakup; menu
seimbang, olahraga teratur, tidak merokok, tidak
minum minuman keras dan narkoba, istirahat cukup,
mengendalikan stres dan perilaku atau gaya hidup lain
yang positif bagi kesehatan.
Perilaku Sehat

• Menurut Marmi & Margiyati (2013) Perilaku sehat adalah tindakan


yang dilakukan individu untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatanya, termasuk pencegahan penyakit, perawatan kebersihan
diri, penjagaan kebugaran melalui olahraga dan makanan bergizi.
Perilaku sehat diperlihatkan oleh individu yang merasa dirinya sehat
meskipun secara medis belum tentu mereka betul-betul sehat
BENTUK-BENTUK PERILAKU SEHAT
• Berikut ini beberapa macam bentuk perilaku sehat. Pertama, menurut
Becker (dalam Benih, 2014), dalam perilaku sehat, mencakup:
• Makan dengan menu seimbang menu seimbang yang dimaksud adalah
menu seimbang dalam arti kualitas dan kuantitas. Kualitas berarti
mengandung zat-zat gizi yang diperlukan oleh tubuh. Sementara
kuantitas berarti asupan gizi yang dikonsumsi tidak kurang juga tidak
berlebihan.
• Olahraga teratur olahraga sama halnya dengan pola makan, yakni
mencakup kualitas dan kuantitas. Kualitas mencakup gerakan sementara
kuantitas mencakup frekuensi dan waktu yang digunakan untuk olahraga.
Kedua aspek ini bergantung dari usia dan status kesehatan yang
bersangkutan.
• Tidak merokok merokok
• Selain Tidak Merokok
berbahaya karena dapat
secara aktif, individu
menimbulkan pelbagai
juga harus
penyakit. Di antaranya,
menghindari menjadi
kanker paru-paru dan
perokok pasif.
penyakit kardiovaskular
Perokok pasif adalah
(Mackay, Dkk & Syafei,
orang yang menghisap
Dkk, Dalam Prawitasari,
asap rokok orang lain
2012).
• Tidak minum minuman beralkohol alkohol adalah obat yang sangat
keras. Alkohol dapat berperan sebagai depresan dalam tubuh dan
memperlambat aktivitas otak. Apabila digunakan dalam kuantitas
tertentu, alkohol dapat mencederai
• Istirahat cukup istirahat yang cukup bukan hanya
memelihara kesehatan fisik, tetapi juga memelihara
kesehatan mental.
• Istirahat yang cukup merupakan kebutuhan dasar manusia
untuk mempertahankan kesehatan diri.
• Kurangnya waktu istirahat individu dapat membahayakan
kesehatan.
• Mengendalikan stres stres dapat menimbulkan perubahan-perubahan
pada sistem fisik tubuh yang berkaitan dengan kesehatan individu.
Hubungan antara stres dan kesehatan ditandai dengan meningkatnya
proses pelepasan hormon adrenalin. Bilamana terlalu tinggi dapat
menyebabkan hipertensi yang berakhir pada serangan jantung yang
membuat kematian secara tiba-tiba (sarafino, 1998).
• Stres adalah respon individu terhadap stresor, yaitu situasi dan
peristiwa yang mengancam mereka dan menuntut kemampuan coping
mereka (Santrock, 2007).
• Stres tidak dapat dihindari oleh siapapun, hanya saja yang dapat
dilakukan adalah pengelolaan stres. Pengelolaan stres bertujuan
agar individu tidak mengakibatkan gangguan kesehatan, baik
• Perilaku lain yang positif bagi kesehatan
perilaku lain yang positif bagi kesehatan
misalnya: tidak bergantiganti pasangan dalam
berhubungan seks, penyesuaian diri dengan
lingkungan dan sebagainya.
BENTUK-BENTUK PERILAKU SEHAT LAIN
BERDASARKAN KASUS PENYAKIT
• Menurut sayogo (2014), dikaitkan dengan penyakit hipertensi, maka
perilaku sehat terhadap pencegahan hipertensi terdiri dari:
1. Pengaturan berat badan (BB) pengaturan berat badan (BB) dalam batas normal,
bisa tercapai apabila tubuh dalam keadaan imbang energi. Langkah awal yang
harus dilakukan adalah dengan menghitung kebutuhan energi per hari. Cara
praktis untuk menghitung kalori per hari adalah dengan Cara Rule Of Thumb:
kebutuhan kalori 25-30 kalori/ kgbb. Berdasarkan Rule Of Thumb; BB ideal
yang digunakan apabila orang termasuk Obes Atau Gemuk; dan BB aktual yang
digunakan apabila bukan termasuk Obes.
2. Menjalankan Dietary Approach To Stop Hypertension Dietary Approach To Stop
Hypertension (DASH) yaitu menjalankan pola asupan gizi atau pola makan
yang dapat mengatasi atau mencegah penyakit hipertensi.
Di dalam prosesnya, terdapat 4 hal yang harus
dilakukan.
1. Konsumsi makanan sehari-hari yang kaya akan sayur dan buah.
Sesuai dengan anjuran world health organization (WHO); konsumsi
sayur dan buah lima porsi atau lebih perhari.
2. Dianjurkan untuk mengkonsumsi produk atau hasil olah susu yang
rendah lemak.
3. Membatasi asupan lemak jenuh dan lemak total.
4. Membatasi asupan natrium. Garam dipercaya dapat meningkatkan
tekanan darah tinggi. Oleh karena itu kandungan natrium dalam
makanan sehari-hari sangat perlu diatur.
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PERILAKU SEHAT
FAKTOR YG MEMPENGARUHI DERAJAT KESEHATAN (HL BLUM)

Keturunan

Status Lingkungan
Fasilitas
Kesehatan Kesehata Fisik &
Sosbud
n

Perilaku
Lingkungan Perilaku Pelayanan kesehatan Keturunan (genetik)
• Fisik contohnya • Sangat tergantung • Ketersediaan • Dibawa sejak
sampah, air, pada perilaku fasilitas lahir, misalnya
udara, tanah, manusia itu • Tenaga kesehatan dari golongan
ilkim, perumahan sendiri pemberi penyakit
• Sosial merupakan • Disamping itu pelayanan, keturunan
hasil interaksi juga oleh informasi dan • Seperti diabetes
antar manusia kebiasaan, adat motivasi melitus dan asma
seperti istiadat, masyarakat serta bronehial
kebudayaan, kebiasaan, Program
pendidikan, kepercayaan, Kesehatn
ekonomi pendidikan sosial
ekonomi, dan
perilaku-perilaku
FAKT
OR_F Sehat/Individu/klp
AKT
OR Faktor Eksogen Sembuh darisakit

KESE Biotik
HATA Non-Biotik
N
(FL.D Faktor Endogen Disabilitas lanjut
UNN) Anatomis (ringan)
Genetik Sakit/
Fisiologis Gangguan
(Insult)
Faktor Perilaku Disabilitas lanjut
(berat)
Budaya Sengaja
Perilaku
Sosial Tak
sengaja Mati
Psikologis

Saki
Faktor Kepadatan penduduk
t
• Menurut Green (Dalam Notoatmodjo, 2014) Perilaku individu dipengaruhi oleh 3 faktor, yaitu:
• Faktor predisposisi (predisposing), yaitu faktor yang mempermudah atau mempredisposisi
terjadinya perilaku seseorang. Faktor ini terwujud dalam pengetahuan, sikap, kepercayaan, nilai-
nilai dan sebagainya.
• Faktor pemungkin (enabling), yaitu faktor-faktor yang memungkinkan atau yang memfasilitasi
individu untuk berperilaku. Faktor ini terwujud dalam ketersediaan sarana dan prasarana atau
fasilitas untuk terjadinya perilaku sehat. ketiadaan fasilitas dapat menurunkan niat individu untuk
berperilaku sehat.
• Faktor penguat (reinforcing), yaitu faktor-faktor yang mendorong atau mendukung dan
memperkuat terjadinya perilaku. Faktor ini terwujud dalam adanya dukungan sosial, sikap dan
perilaku petugas kesehatan serta adanya referensi dari pribadi yang dipercaya.
• Sementara Itu, Menurut Karr (Dalam Notoatmodjo, 2014)
Menyebutkan bahwa adanya beberapa faktor yang mempengaruhi
perilaku sehat. Faktorfaktor tersebut yaitu:
• Niat (Behaviour Intention) Adanya Niat Individu Untuk Bertindak
Sehubungan Objek Atau Stimulus Diluar Dirinya. Seseorang Untuk
Bertindak Sehubungan Dengan Objek Atau Stimulus Di Luar Dirinya.
Misalnya, Pria Mau Menggunakan Alat Kontrasepsi Apabila Dia
Memiliki Niat Untuk Menggunakan Alat Kontrasepsi Tersebut
• Dukungan Sosial (Social Support) Dukungan dari masyarakat sekitar
mempengaruhi perilaku individu. Di dalam kehidupan masyarakat,
perilaku individu cenderung memerlukan penghargaan dari
masyarakat. Seminimalnya dalam berperilaku sehat tidak menjadi
gunjingan di masyarakat.
• Selain itu, dukungan sosial dinilai sukses dalam mempengaruhi
• FAKTOR UTAMA YANG MENENTUKAN PERILAKU SEHAT INDIVIDU

1. Pemikiran dan perasaan. Pertimbangan-pertimbangan pribadi terhadap objek atau stimulus


merupakan modal awal untuk berperilaku. Didasarkan pertimbangan untung ruginya, manfaat dan
sumber daya atau uang yang tersedia dan sebagainya.
2. Adanya acuan atau referensi dari seseorang yang dipercayai. Seringkali perubahan perilaku
masyarakat bergantung acuan kepada tokoh masyarakat setempat. Hal tersebut senada dengan benih
(2014), bahwa lingkungan sosial individu lebih sukses mempengaruhi perilaku individu tersebut.
3. Sumber daya yang tersedia merupakan pendukung terjadinya perubahan perilaku. Dalam teori
green, sumberdaya ini adalah sama dengan faktor enabling (sarana dan prasarana).
4. Sosiobudaya setempat biasanya sangat berpengaruh terhadap terbentuknya perilaku seseorang.
Hal ini dapat terlihat dari perilaku tiaptiap etnis berbeda-beda, karena memang masing-masing etnis
mempunyai budaya yang berbeda yang khas
SEMENTARA ITU, MENURUT SARAFINO (1998) ASPEK
DUKUNGAN SOSIAL

1. Dukungan penghargaan dukungan ini dapat berupa penghargaan


positif kepada orang lain, mendorong dan memberikan persetujuan
atas ide-ide individu atau perasaannya, memberikan semangat, dan
membandingkan orang tersebut secara positif. Individu memiliki
seseorang yang dapat diajak bicara tentang masalah mereka.
2. Dukungan emosional dukungan emosional merupakan dukungan
yang berhubungan dengan hal yang bersifat emosional atau
menjaga kedaan emosi, afeksi atau ekspresi.
Dukungan ini meliputi ekspresi empati, kepedulian, dan perhatian pada
KESEHATAN: INDIKATOR SEHAT,
KARAKTERISTIK DAN PERILAKU SEHAT

Karakteristik
• Spesifik Area • Dipengaruhi
Faktor_faktor
Bidang • Elemen yang
• Mempengaruhi
ditetapkan sebagai
Kajian penciri Kesehatan,
• Ditetapkan • Setiap bidang Individu,
Kelompok,
Indikator
untuk memiliki penciri
yang berbeda
Perilaku
Populasi
Sehat
evaluasi Sehat
capaian
Haturnuhu
n GBu
DAFTAR RUJUKAN
• Anderson Elizabeth. 2006. Buku Ajar Keperawatan Komunitas Teori Dan Praktik. Edisi 3.Egc.Jakartas
• Blum Hl. Planning For Health, Development And Aplication Of Social Changes Theory. New York: Human
Sciences Press; 1974.
• Iqbal Mubarak,w.2009.Ilmu Keperawatan Komunitas.Jakarta:salemba Medika
• Ri, D. K. (2017). Indikator Sehat 2010 Dan Pedoman Penetapan Indikator Provinsi Sehat Dan
Kabupaten/Kota Sehat. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
• Sehat Adalah Pengertian Dan Definisi. (2013, Agustus 8). Dipetik Desember 10, 2017, Dari
Www.Kamusq.Com: Http://Www.Kamusq.Com/2013/08/Sehat-adalah-pengertian-dan-definisi.Html?M=1
• Sukarni, M. Kesehatan Keluarga Dan Lingkungan. Bogor: UPT Produksi Media Informasi.
• Sarwono, Solita. 2007. Sosiologi Kesehatan: Beberara Konsep Beserta Aplikasinya. Yogyakata: GMU Press

Anda mungkin juga menyukai