Anda di halaman 1dari 2

BAB I

LAPORAN PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kesehatan jiwa adalah peresaan sehat dan bahagia serta mampu mengetasi tantangan hidup, dapat
menerima orang lain sebagaimana adanya, serta mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri dan
orang lain. Adanya kelemahan atau ketidakmampuan pada 3 unsur tersebut dapat menyebabkan jiwa
seseorang terggangu bahkan bisa menjadi gangguan jiwa.
Pada mulanya gangguan jiwa dianggap suatu hal yang gaib, sehingga penangannya secara
supranatural spiristik yaitu hal-hal yang berhubungan dengan kekuatan gaib. Gangguan jiwa
merupakan suatu gangguan yang terjadi pada unsur jiwa yang manifestasinya pada kesedaran, emosi,
persepsi dan intelegensi. Tidak sedikit masyarakat yang beranggapan bahwa individu yang sakit jiwa
adalah aib dan memalukan , tidak bermoral bahkan tidak beriman.
Pada ummunya ada 7 masalah keperawatan antara lain gangguan konsep diri, harga diri rendah,
isolasi social , menarik diri, gangguan sensori persepsi , halusinasi, perubahan proses pikir , waham ,
resiko perilaku kekerasan , resiko perilaku kekerasan , resiko bunuh diri dan deficit perawatan diri.

Marah adalah perasaan jengkel yang timbul sebagai respon terhadap kecemasan yang dirasakan
sebagian caman bagi individu ( stuart dan Sundeen, 1995 ). Pengungkupan kemarahan dengan
langsung dan kunstruktif pada saat terjadi dapat melegakan individu dan membantu orang lain untuk
mengerti perasaan yang sebenarnya sehingga individu tidak mengalami kecemasan, stress dan merasa
bersalah dan bahkan merusak diri sendiri, orang lain dan lingkungan. Dalam hal ini peran serta
keluarga dalam mebantu menyelesaikan masalah sangat berperan peting, karena keluarga merupakan
orang yang terdekat. Namun peran perawat merupakan ujung tombak dalam pelasanan kesehatan
jiwa.
Masalah perilaku kekerasan banyak ditemukan pada pasien gangguan jiwa, sering terjadi pada
alasan masuk keluarga mengatakan pasien mengamuk , marah-marah , merusak , mengancam bahkan
melukai orang lain. Hal tersebut memerlukan penanganan yang spesifik untuk mengerahkan pasien
dan mengelola rasa marah yang maladaptive menjadi adative dan konstruktif.

A. Rumusan Masalah

1. Apa itu gangguan jiwa ?


2. Apa penyebab gangguan jiwa ?
3. Apa itu perilaku kekerasan ?
4. Apa penyebab perilaku kekerasan ?
5. Bagaimana asuhan keperawatan terhadap pasien gangguan jiwa dengan perilaku kekerasan ?

B. Tujuan umum

Dapat mengetahui asuhan keperawatan pada kasus gangguan jiwa dengan perilaku kekerasan.
C. Manfaat

Bagi mahasiswa keperawatan sebagai bahan referensi dalam memberikan asuhan keperawatan
jiwa dengan perilaku kekerawan.

Anda mungkin juga menyukai