Anda di halaman 1dari 11

dr.

Fajri Aulia
Dokter Onsite PGE Hululais

Health talk Kesehatan


mental
Masih ingatkah Mental?

• Kata “Mental” berasal dari bahasa latin “Mens” / “Metis” yg


memiliki arti jiwa, nyawa, roh, sukma, semangat.

• Mental terkait dgn akal (pikiran/rasional), jiwa,etika (moral)


dan tingkah laku (perilaku)
Apa Itu Kesehatan Mental?

Kesehatan mental adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri


dengan diri sendiri, dengan orang lain dan masyarakat serta
lingkungan terhindar dari gangguan-gangguan dan penyakit jiwa.

Kesehatan mental yang terganggu dapat mempengaruhi :


1. Perasaan
2. Pikiran/kecerdasan
3. Kelakuan
4. Kesehatan badan
Ruang Lingkup Kesehatan Mental

1. Promosi kesehatan mental, yaitu usaha-usaha


peningkatan kesehatan mental
2. Prevensi primer adalah usaha kesehatan mental untuk
mencegah timbulnya gangguan dan sakit mental
3. Prevensi Sekunder, adalah usaha menemukan kasus dini,
dan penyembuhan terhadap gangguan dan sakit mental.
4. Prevensi Tersier yakni usaha rehabilitasi awal yg
dilakukan pada orang yg mengalami gangguan dan
kesmen
Sumber-sumber penyakit mental

1. Kegagalan memenuhi rasa aman

2. Kegagalan memenuhi kebutuhan kasih sayang

3. Rasa bersalah

4. Ambisi atau keinginan kuat yang tak terpenuhi


Tanda-tanda orang sehat mental

1. Bahagia & terhindar dr ketidakbahagiaan


2. Efisien dalam menerapkan dorongan utk kepuasan
kebutuhannya
3. Kurang dari kecemasan
4. Kurang dari rasa self punishment
5. matang, sejalan dgn perkembangan yg sewajarnya.
6. Mampu menyesuaikan diri dgn lingkungan
7. Memiliki otonomi dan harga diri
8. Mampu membangun hub positif dgn orang lain
9. Dapat melakukan kontak dengan realita.
Tanda-tanda Penyakit Mental

1. Adanya kecemasan (anxiety) & perasaan tegang


(tension) dalam diri
2. Tidak memiliki kepuasan terhadap diri sendiri
3. Perhatian yg berlebihan terhadap problem yang
dihadapi
4. Ketidakmampuan untuk berfungsi secara efektif
dalam menghadapi problem

(Kanfer & Gouldstein)


Derajat Sakit Mental

• Ringan : Gejala-gejala sakit mental yang diderita tidak


sampai menghambat seseorang untuk secara sadar
dapat menikmati hidupnya, dan mampu memajukan
hal-hal tertentu dalam dirinya (walau tidak sekonsisten
orang-orang normal). Misalnya depresi ringan

• Berat: Tidak bisa lagi menikmati kehidupannya secara


normal, dan tidak mampu memenuhi kebutuhan
psikologisnya, serta tidak mampu memajukan dan
mengembangkan dirinya. Contohnya sakit jiwa / tidak
waras (gila)
Akibat Sakit Mental

• Sebagian menjadi pemalu dan menarik diri dari pergaulan


(berlaku minder)
• Sebagian lain menjadi garang, agresif dan jahat (bersikap
super).
• Akibat serius adalah agresi, yaitu suatu reaksi terhadap frustrasi,
karena ketidakmampuan memenuhi kebutuhan psikologis dasar.
• Rasa tidak aman yang dimiliki membuatnya haus akan
kekuasaan, mau mendominasi dalam banyak hal.
• Kebalikan dari ambisi menguasai ini adalah munculnya sikap
menjilat, serba tunduk, masokistik, dsb.
• Negatif thinking
Cara Mengatasi Sakit Mental

• Menyadari keadaan mental sendiri (untuk yang masih ringan)


• Menyelidiki masa lalu yang berpotensi sebagai penyebab
terjadinya gangguan mental
• Mempunyai teman / orang sebagai tempat berbagi
• Berusaha menemukan bentuk-bentuk tingkah laku yang akan
memuaskan kebutuhan psikologis dasar
• Meminta bantuan psikolog atau psikiater
• Tinggal dalam lingkungan yang kondusif
• Mengarahkan kecenderungan alamiah ke arah nilai-nilai yang
luhur dan berpikir positip
• Refreshing dengan ditemani seseorang yang dapat memandunya
untuk belajar hal-hal dimulai dengan hal yang ringan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai