Anda di halaman 1dari 41

Pengelolaan POSYANDU

Oleh : Drg. SRI ASIH GAHAYU,M.Kes

Disampaikan pada Pelatihan Kader Posyandu


se Kabupaten Kampar 16 Juni 2014
Pantun......

Pergi ke warung membeli roti


Roti dibeli tapi sudah basi
Ibu2 kader Yang Cantik dan Baik Hati
Izinkan kami memulai presentasi
Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) adalah kegiatan yang
dilaksanakan oleh, dari dan untuk masyarakat yang
bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat pada umumnya serta kesehatan ibu dan anak
pada khususnya.
Tujuan Posyandu
Tujuan Umum
Menunjang percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan
Angka Kematian Bayi di Indonesia melalui upaya pemberdayaan
masyarakat.

Tujuan Khusus
• Meningkatnya peran masyarakat dalam penyelenggaraan upaya
kesehatan dasar, terutama yang berkaitan dengan penurunan
AKI dan AKB.
• Meningkatnya peran lintas sektor dalam penyelenggaraan
posyandu, terutama yang berkaitan dengan penurunan AKI dan
AKB.
• Meningkatnya cakupan dan jangkauan pelayanan kesehatan
dasar, terutama yang berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB.
SASARAN
Seluruh masyarakat, utamanya:
1. Bayi
2. Anak balita
3. Ibu hamil, melahirkan, nifas dan ibu menyusui
4. PUS
Fungsi Posyandu

 Sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih


informasi dan keterampilan dari petugas kepada
masyarakat dan antar sesama masyarakat dalam rangka
mempercepat penurunan AKI dan AKB.
 Sebagai wadah untuk mendekatkan pelayanan kesehatan
dasar, terutama yang berkaitan dengan penurunan AKI
dan AKB.
Manfaat Posyandu

 Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan


pelayanan kesehatan dasar, terutama yang berkaitan dengan
penurunan AKI dan AKB.
 Memperoleh bantuan secara professional dalam pemecahan
masalah kesehatan terutama kesehatan ibu dan anak.
 Efisiensi dalam mendapatkan pelayanan terpadu kesehatan
dan sektor lain yang terkait
Bagi kader, pengurus Posyandu dan
tokoh masyarakat
 Mendapatkan informasi terdahulu tentang upaya kesehatan
terutama yang terkait dengan penurunan AKI dan AKB
 Dapat mewujudkan aktualisasi dirinya dalam membantu
masyarakat menyelesaikan masalah kesehatan terutama
terkait dengan penurunan AKI dan AKB.
Bagi Puskesmas

Optimalisasi fungsi Puskesmas sebagai pusat penggerak


pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan
masyarakat, pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
Dapat lebih spesifik membantu masyarakat dalam pemecahan
masalah kesehatan sesuai dengan kondisi setempat.
Meningkatkan efisiensi waktu, tenaga dan dana melalui
pemberian pelayanan secara terpadu.
Bagi Sektor Lain
Dapat lebih spesifik membantu masyarakat dalam memecahkan
masalah sektor terkait, terutama terkait dengan upaya
penurunan AKI dan AKB sesuai kondisi setempat.
Sasaran Posyandu Balita
 Bayi berusia kurang dari 1 th
 Anak balita 1 – 5 th
 Ibu hamil, ibu menyusui & ibu nifas
 Wanita usia subur (pus)
Kegiatan Posyandu
Kegiatan utama

 Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)


 Keluarga Berencana (KB)
 Imunisasi
 Gizi
 Pencegahan dan Penanggulangan
Diare
Kegiatan
pengembangan/tambahan

 Bina Keluarga Balita


 Pengembangan Anak Usia Dini
 Usaha Kesehatan Gizi Masyarakat
Desa
 Desa Siaga
 Pos Malaria Desa
 Tabungan Ibu Bersalin, Tabungan
Masyarakat.
LOKASI POSYANDU

Di setiap desa/kelurahan,
bila dibutuhkan dan
mampu, dapat didirikan di
RW, dusun, nagari
Tempat penyelenggaraan

Tempat penyelenggaraan posyandu sebaiknya berada pada lokasi yang


mudah terjangkau oleh masyarakat.
Tempat penyelenggaraan tersebut dapat pada salah satu rumah warga,
halaman rumah, balai desa/kelurahan, balai RW/RT/Dusun, salah
satu kios dipasar, salah satu ruangan di perkantoran, atau khusus
yang dibangun secara swadaya oleh masyarakat yang dapat disebut
dengan nama “Wisma Posyandu” atau sebutan lainnya.
Penyelenggaraan Posyandu
Waktu penyelenggaraan

Penyelenggaraan posyandu pada hakikatnya


dilaksanakan dalam 1 (satu) bulan kegiatan,
baik pada hari buka Posyandu maupun
diluar hari buka Posyandu.
Hari buka Posyandu sekurang-kurangnya 1
hari dalam sebulan. Hari dan waktu yang
dipilih sesuai dengan hasil kesepakatan.
Apabila diperlukan, hari buka posyandu
dapat lebih dari satu kali dalam sebulan.
KEDUDUKAN dan TATA KERJA

KEDUDUKAN POSYANDU
• Terhadap Puskesmas
Secara teknis medis dibina Puskesmas
• Terhadap Pemerintahan Desa/kelurahan
Secara kelembagaan dibina oleh Pemerintahan desa/kelurahan
• Terhadap Pokja Posyandu
Secara administratif, keuangan dan program dibina oleh Pokja
• Terhadap berbagai UKBM
Sebagai mitra
• Terhadap Konsil Kesehatan Kecamatan
Mendapat arahan dan dukungan sumberdaya dari Konsil Kesehatan
Kecamatan
PENGORGANISASIAN
1. Struktur Organisasi
Pengurus : Ketua, Sekretaris dan Bendahara
Kader Posyandu yang merangkap anggota

2. Kepengurusan
Kriteria:
Pengurus : Para Dermawan dan Tokoh Masyarakat
semangat pengabdian, berinisiatif dan mampu
memotivasi masyarakat
bersedia bekerja sukarela

Kader Posyandu : berasal dari masyarakat


dapat baca- tulis
berjiwa pelopor,pembaharu dan penggerak masy
bersedia, mampu dan ada waktu
Kriteria KADER adalah sebagai berikut:
a. Diutamakan berasal dari anggota masyarakat setempat
b. Berpendidikan sekurang-kurangnya SMP
c. Bersedia dan mau bekerja secara purna/ paruh waktu
untuk mengelola Posyandu
PEMBENTUKAN
Satu Posyandu melayani sekitar 100 balita (120 KK)
Langkah-langkah pembentukan :
Pendekatan Pendekatan SMD MMD
internal eksternal

Pembentukan dan pemantauan kegiatan Posyandu,


yaitu:

a. Pemilihan Pengurus dan Kader


b. Orientasi Pengurus dan Pelatihan Kader
c. Pembentukan dan Peresmian
d. Penyelenggaraan dan Pemantauan Kegiatan Posyandu
Pelaporan
• Posyandu tidak wajib melaporkan kegiatannya
• Tetapi dianjurkan untuk melaporkan secara lisan
pada Puskesmas/sektor terkait untuk kepentingan
pembinaan dan pengembangan
• Bila dibutuhkan, Puskesmas atau sektor terkait harus
mengambil sendiri data yang dibutuhkan ke
Posyandu
Kegiatan
Posyandu
harus
mencakup
pokok
kegiatan
Meja 4
Meja 1 Meja 5
Penyuluhan dan
Pendaftaran Meja 2 Meja 3 Pelayanan
pelayanan gizi
balita, ibu Penimbangan Pencatatan hasil kesehatan, KB,
bagi ibu balita,
hamil, ibu balita penimbangan imunisasi dan
ibu hamil dan pojok oralit
menyusui
ibu menyusui
Langkah /Meja Pelayanan Pelaksana

Pertama Pendaftaran Kader

Kedua Penimbangan Kader

Ketiga Pengisisan KMS Kader

Keempat Penyuluhan Kader

Kelima Pelayanan Petugas


kesehatan kesehatan dan
sector terkait
bersama kader
PEMBINAAN POSYANDU
• Pembinaan dilaksanakan secara terpadu melalui Pokja
Posyandu di tingkat desa/kelurahan

• Pembinaan meliputi
Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan pengurus dan
kader Pembinaan administrasi penyelenggaraan dan
keuangan

A. Bentuk Pembinaan
– Rapat koordinasi berkala Pokja Posyandu
– Kunjungan bimbingan dan fasilitasi
– Menghadiri rapat-rapat yang diselenggarakan masyarakat
– Penghargaan kepada pengurus dan kader Posyandu yang
berprestasi
B. Tingkat Perkembangan
Posyandu
1. Posyandu Pratama
Kegiatan bulanan belum rutin
Jumlah kader sangat terbatas (< 5) Masyarakat belum siap

Intervensi:
•Memotivasi masyarakat
•Menambah jml kader
2. Posyandu Madya
Kegiatan sudah > 8 kali/tahun Intervensi:
Rata-rata jmlh kader 5 orang/lebih •Mengikutsertakan toma sebagai
motivator  m/ dgn pelatihan toma
Cakupan kegiatan utama < 50% •Menggiatkan kader
•Meningkatkan cakupan m/ dgn
•Menerapkan pendekatan PKMD
3. Posyandu Purnama

•Melaksanakan kegiatan > 8 kali/tahun


•Rata-rata jml kader 5 orang/lebih
•Cakupan kegiatan utama > 50% Intervensi:
•Menyelenggarakan program tambahan
Sosialisasi program
•Memperoleh pembiayaan dari dana sehat
dana sehat
dengan peserta masih terbatas (<50% KK)
Pelatihan dana sehat

4. Posyandu Mandiri
•Melaksanakan kegiatan > 8 kali/tahun
•Rata-rata jml kader 5 orang/lebih Intervensi:
•Cakupan kegiatan utama > 50% •Pembinaan program
•Menyelenggarakan program tambahan dana sehat
•Memperoleh pembiayaan dari dana sehat •Memperbanyak prog.
dengan peserta > 50% KK tambahan
Indikator Perkembangan
Posyandu
Mengetahui tingkat perkembangan
posyandu, ditetapkan seperangkat
indicator yang digunakan sebagai
penyaring atau penentu tingkat
perkembangkan Posyandu. Indicator
tersebut dapat diuraikan sebagai
berikut.
No. Indikator Pratama Madya Purnama Mandiri

1 Frekwensi penimbangan <8 >8 >8 >8


2 Rerata kader tugas <5 >5 >5 >5
3 Rerata cakupan d/s <50% <50% >50% >50%

4 Cakupan kumulatif KIA <50% <50% >50% >50%

5 Cakupan kumulatif KB <50% <50% >50% >50%

6 Cakupan kumulatif <50% <50% >50% >50%


imunisasi
7 Program tambahan - - + +
8 Cakupan dana sehat <50% <50% <50% >50%
REVITALISASI POSYANDU
TUJUAN

Umum :
Meningkatnya fungsi dan kinerja Posyandu sehingga mampu
mempertahankan dan meningkatkan status kesehatan dan gizi ibu dan
anak dalam rangka mempercepat penurunan AKI dan AKB

Khusus:
Terselenggaranya kegiatan Posyandu secara rutin dan berkesinambungan
Tercapainya pemberdayaan toma dan kader melalui advokasi, orientasi,
pelatihan atau penyegaran
Tercapainya pemantapan kelembagaan Posyandu
Sasaran
• Semua Posyandu, terutama:

– Posyandu yang sudah tidak aktif atau berstrata rendah


(Posyandu Pratama dan Madya)
– Posyandu di daerah yang sebagian besar penduduknya
miskin
– Adanya dukungan materi dan non materi dari toma
setempat untuk menunjang kegiatan

Upaya pembinaan terhadap Posyandu lain yang sudah


mapan terus dilanjutkan agar status tersebut dapat tetap
dipertahankan
Pelaksanaan Revitalisasi Posyandu

1. Kegiatan Revitalisasi Posyandu, terdiri dari:


- kegiatan utama terdiri dari Perbaikan gizi,
KIA, KB, imunisasi, gizi dan penanggulangan
diare
- kegiatan pengembangan/pilihan
2. Langkah-langkah pelaksanaan revitalisasi
Posyandu:
a. Tahap Persiapan
Advokasi
Sosialisasi
Pertemuan dengan Pokja Posyandu

b. Tahap Pelaksanaan
Orientasi pengurus
Pelatihan kader
Pengadaan perlengkapan dan kebutuhan
operasional
INDIKATOR POSYANDU

PROSES

Frekuensi hari buka


Rata-rata kegiatan
INPUT Rata-rata kader
OUPUT
yang hadir
Jumlah kader terlatih Frekuensi kunjungan
Ketersediaan sarana Cakupan program
Petugas Puskesmas
Dukungan pembiayaan Tingkat Partisipasi
Masyarakat (D/S)
Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut di
suatu wilayah tertentu yang sudah disepakati, yang digerakkan oleh masyarakat
dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan kesehatan Posyandu lansia
merupakan pengembangan dari kebijakan pemerintah melalui pelayanan
kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui program Puskesmas
dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat dan
organisasi sosial dalam penyelenggaraannya

Posyandu Lanjut usia


(lansia)
Tujuan Posyandu Lansia

Meningkatkan jangkauan pelayanan


kesehatan lansia di masyarakat,
sehingga terbentuk pelayanan
kesehatan yang sesuai dengan
kebutuhan lansia

Mendekatkan pelayanan dan


meningkatkan peran serta masyarakat
dan swasta dalam pelayanan
kesehatan disamping meningkatkan
komunikasi antara masyarakat usia
lanjut.
Sasaran Posyandu Lansia
• Sasaran langsung
Kelompok pra usia lanjut (45-59 tahun)
Kelompok usia lanjut (60 tahun keatas)
Kelompok usia lanjut dengan resiko tinggi (70 tahun ke
atas)
• Sasaran tidak langsung
Keluarga dimana usia lanjut berada
Organisasi sosial yang bergerak dalam pembinaan usia
lanjut
Masyarakat luas
Selalu mau menolong yang lain
Bekerja dalam team
Bangga dan punya harga diri

Anda mungkin juga menyukai